BAB 4 PROFIL INDUSTRI KREATIF KABUPATEN BANDUNG
4.1.
MAINSTREAM INDUSTRY
Sektor industri pengolahan masih merupakan sektor penting di Kabupaten Bandung, terbukti sektor industri masih menjadi sektor basis sampai pada saat ini. Namun perlahan dan pasti peranan sektor industri di Kabupaten semakin menurun, dan perdagangan dan jasa yang semakin meningkat. Penurunan peranan sektor industri pengolahan yang diikuti oleh peningkatan peranan perdagangan dan jasa memberikan indikasi, bahwa akan munculnya sektor perekonomian yang baru, yang merupakan buah dari warisan kebudayaan dan perubahan kebudayaan, yaitu muncul kegiatan ekonomi kreatif. Industri kreatif merupakan turunan usaha yang muncul dari industri mainstem yang ada dan berkembang, akibat kekakuan industri mainsteam, seperti upah yang ditetapkan oleh perusahaan, kebebasan berkarya dan berpikir yang dibatasi oleh perusahaan, dan posisi tawar buruh yang rendah, sehingga menimbulkan perpindahan kegiatan ekonomi yang lebih menguntungkan yang terbentuk oleh lingkungan dan budaya dimana mereka berada. Perkembangan industri kreatif tidak dapat terlepas dari perkembangan industri mainstream, yang menjadi pintu masuk berkembangnya industri kreatif. Banyak pelaku industri kreatif yang terinsprirasi dari adanya industri mainstream, sehingga mereka bekerja di sektor industri kreatif.
4|1
Industri Mainstream dapat dikelompokkan pada industri besar, industri sedang dan industri kecil. Dimana klasifikasi tersebut didasarkan pada jumlah tenaga kerja yang diserap dan juga modal yang digunakan dalam kegiatan industri tersebut, hal ini tentunya akan mempengaruhi tingkat dan kapasitas produksi dari industri masinstream.
4.1.1. Industri Besar Industri besar yang berkembang di Kabupaten Bandung dapat dikelompokkan pada dua kelompok industri besar, yaitu Industri Besar Kimia & Bahan Bangunan dan Industri Besar Logam Mesin & Elektronik. Industri Besar Kimia & Bahan Bangunan terdiri dari Beton Siap pakai, Barang-Barang dari semen dan Kapur Untuk Konstruksi, Kimia Dasar Organik, Kemasan Dari Plastik, Bahan Kemasan dari Plastik dan alumunium, Barangbarang dari karet, Kemasan Dari Plastik dan Kertas, Penerbitan & percetakan, Industri pupuk organik, Pengolahan bijih Plastik. Sedangkan Industri Besar Logam Mesin & Elektronik terdiri dari Elektronik dan kemasan dan kotak dari kertas dan karton, Barang logam yang belum termasuk kelompok manapun, Komponen dan Perlengkapan lainnya, Mesin/Peralatan u/ pengolahan/pengerjaan logam, Jasa Industri untuk berbagai pekerjaan khusus terhadap logam dan barang dari logam pengolahan Ban Besi, gitar, Receiver, VCD, DVD, Booster, Sparepart kend bermotor. Tabel 4.1 Industri Besar Kimia & Bahan Bangunan Tahun 2011 Kecamatan Arjasari
Bojongsoang Bojongsoang Katapang Katapang Katapang Cileunyi Rancaekek Katapang Katapang Cikancung Rancaekek Majalaya Cicalengka
Jenis Barang-barang dari karet u/kep. Kesehatan dan peralatan dokter, pengemasan gula, barang dari kayu dan kemasan dari plastiuk Beton Siap pakai Barang-Barang dari semen dan Kapur Untuk Konstruksi Percetakan Kimia Dasar Organik Kemasan Dari Plastik Bahan Kemasan dari Plastik dan alumunium Barang-barang dari karet Kemasan Dari Plastik dan Kertas Penerbitan & percetakan Industri pupuk organik Pengolahan bijih Plastik Bahan Bangunan Industri Plastik
Nilai Investasi (Rp.)
Tenaga Kerja
Pemasaran
Pria
Wanita
1.454.000.000,00
82
21
100
4.000.000.000,00 2.500.000.000,00
100 100
4 3
100 100
2.458.250.000,00 3.663.690.000,00 4.600.000.000,00 1.935.000.000,00
120 112 100 20
30
100
1.424.500.000,00 3.000.000.000,00
70 150
10
100 100
2.458.250.000,00 9.418.000.000,00 2.600.000.000,00 3.700.000.000,00 2.000.000.000,00
68 52 11 30 215
8
100 100 100 100 100
100
Ekspor
Lokal
100 100
1
Sumber: Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung 4|2
Industri besar berkembang pada kecamatan yang memilliki dukungan terhadap pelaksanaan produksi, karena tidak seluruh kecamatan memberikan dukungan pada indsutri. Kecamatan yang menjadi basis perkembangan industri besar untuk kelompok INDUSTRI BESAR KIMIA & BAHAN BANGUNAN diantaranya adalah Arjasari, Bojongsoang, Katapang, Cileunyi, Rancaekek, Cikancung, Rancaekek, Majalaya, Cicalengka. Sementara itu kecamatan yang memberikan dukungan pada INDUSTRI BESAR LOGAM MESIN & ELEKTRONIK diantaranya adalah Bojongsoang, Margahayu, Soreang, Rancaekek, Cikancung, pameungpeuk, Baleendah, Bojongsoang dan Katapang. Tabel 4.2 Industri Besar Logam Mesin & Elektronik Tahun 2011 Spesifikasi Industri Kecamatan Bojongsoang
Margahayu
Soreang Rancaekek
Cikancung
Pameungpeuk Baleendah
Jenis Elektronik dan kemasan dan kotak dari kertas dan karton Barang logam yang belum termasuk kelompok manapun Komponen dan Perlengkapan lainnya Mesin/Peralatan u/ pengolahan/pengerjaan logam Jasa Industri untuk berbagai pekerjaan khusus terhadap logam dan barang dari logam pengolahan Ban Besi gitar
Nilai Investasi (Rp.)
Tenaga Kerja
Pemasaran
Pria
Wanita
Ekspor
Lokal
5.115.440.000
200
200
100%
5.450.000.000
160
100
100%
7.831.500.000
200
50
100%
7.073.183.900
80
60
100%
2.777.000.000
40
100%
2.850.800.000
25 50
21
100% 100%
216
160
50
2
3.000.000.000 Bojongsoang Katapang
Receiver, VCD, DVD, Booster, Sparepart kend bermotor
1.285.000.000
100%
Sumber : Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Hasil produksi industri besar di Kabupaten Bandung sebagian besar di pasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dimana hampir 100% dipasarkan secara lokal hanya beberapa industri yang mampu memasarkan melalui ekspor. 4.1.2. Industri Sedang Industri Sedang yang berkembang di Kabupaten Bandung diantaranya dapat dikelompokkan pada Industri Menengah Agro, Industri Menengah Kimia & Bahan Bangunan, Industri Menengah Logam Mesin & Elektronik. Industri sedang telah berkembang hampir diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Pemasaran 4|3
yang dilakukan oleh Industri Sedang pada umumnya adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagaian untuk memenuhi di eksport. Tabel 4.3 Industri Menengah Agro Tahun 2011 Kecamatan Dayeuhkolot Katapang Pacet Bojongsoang Pasirjambu Katapang Pangalengan Bojongsoang Cicalengka Dayeuhkolot
Pangalengan Cileunyi Bojongsoang Rancaekek Pangalengan Rancaekek Pangalengan Margaasih Rancaekek Pameungpeuk Majalaya
Sumber :
Spesifikasi Industri Jenis Industri Es Roti dan sejenisnya, Minuman Ringan Air Minum Kerupuk Susu Furniture dari kayu Air Minum dalam kemasan Kerupuk dan sejenisnya Roti dan sejenisnya Pelumatan buah-buahan dan sayuran, kecap dan bumbu masak dan penyedap masakan Air Minum Dalam Minuman Ringan Kerupuk dan sejenisnya Industri Roti dan Sejenisnya Industri Susu & Es Krim Makanan & Minuman Susu Air Minum Dalam kemasan (AMDK) Makanan dan minuman Pelumatan buah-buahan dan sayuran Industri Roti dan Sejenisnya
Nilai Investasi (Rp.)
Tenaga Kerja Pria
Pemasaran
Wanita
Ekspor
Lokal
439.250.000 500.000.000
21 75
4 25
100%
510.000.000 500.104.000 750.000.000
2
320.000.000
4 16 12 22 -
462.000.000 1.000.000.000 442.720.000
8 27 8
12 100 11
1.000.000.000 560.000.000 415.000.000 1.000.000.000
25 4 10 50
5 6 8 150
800.000.000 987.500.000 969.000.000 600.000.000
18 27 58 17
2 62 15 -
550.000.000 750.000.000
15 18
5 4
100% 100%
800.000.000
10
6
100%
100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100
Dinas Koperasi UKM Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bandung
Industri Menengah Agro berkembang di kecamatan Dayeuhkolot, Katapang, Pacet, Bojongsoang, Pasirjambu, Pangalengan, Cicalengka, Cileunyi, Rancaekek, Rancaekek, Margaasih, Pameungpeuk dan Majalaya. Sementara itu komoditas dominan yang dihasilkan adalah Roti dan sejenisnya, Minuman Ringan, Kerupuk, Susu, Furniture dari kayu, Industri Susu & Es Krim, Makanan & Minuman, Air Minum Dalam kemasan (AMDK), Pelumatan buah-buahan dan sayuran. Produksi yang berhasil dipasarkan ekspor diantaranya adalah Furniture dari kayu, Roti dan sejenisnya dan Susu.
4|4
Tabel 4.4 Industri Menengah Kimia & Bahan Bangunan Tahun 2011
Kecamatan Baleendah Bojongsoang Cicalengka Cileunyi Cimaung Dayeuhkolot Dayeuhkolot Dayeuhkolot Dayeuhkolot Katapang Katapang Katapang Katapang Katapang katapang Katapang Katapang Katapang Katapang Katapang Katapang Katapang Margaasih Margaasih Margahayu Margaasih Margaasih Margahayu Margahayu Margahayu Margaasih Margaasih Margahayu Solokanjeruk Margahayu Katapang Cangkuang
Jenis Kimia Dasar Organik yang menghasilkan bahan kimia khusus Industri Percetakan Vulkanisir Ban Barang-barang dari karet u/kep. Industri Pupuk Urea Farmasi Kimia Dasar Organik Yang Menghasilkan Bahan Kimia Khusus Kimia Dasar Organik Yang Menghasilkan bahan kimia khusus Barang-barang dari semen u/ kep. Konstruksi Kemasan Dari palastik Karet Remah Vulkanisir Ban Karung Plastik Kemasan dari plastik Karton Box Kertas Khusus Kemasan Dari plastik (kantong plastik ) Penerbitan lainnya dan Percetakan Percetakan Barang Dari plastik lainnya Barang-barang dari plastik lainnya Kemasan dari plastik Barang-barang Plastik Kantong Plastik Percetakan Industri Bahan Kimia Khusus U/ Tekstil Barang galian bukan logam lainnya Barang-barang Plastik Lainnya Percetakan Kemasan dan Kotak dari Kertas dan Karton Kimia Dasar Organik yang menghasilkan bahan kimia khusus dari Tinta percetakan Kemasan dan Kotak dari Kertas dan Karton Industri Kimia Percetakan Industri Mainan pupuk alami Non sintetis hara makro primer
Nilai Investasi (Rp.)
Tenaga Kerja
Pemasaran
Pria
Wanita
Ekspor
Lokal
400.000.000,00
6
4
615.000.000,00 635.000.000,00 700.000.000,00 460.000.000,00 1.000.000.000,00
27 16 35 6 6
13 3
400.000.000,00
4
1.678.500,00
22
8
750.000.000,00
93
0
350.000.000,00 650.000.000,00 386.000.000,00 250.000.000,00 977.000.000,00 275.000.000,00 671.000.000,00 605.000.000,00 700.000.000,00 944.990.000,00 496.000.000,00 496.000.000,00 500.000.000,00 625.000.000,00 310.000.000,00 388.150.000,00 378.000.000,00 500.000.000,00 499.000.000,00 388.150.000,00
10 44 15 10 93 25 15 14 5 10 20 20 15 15 20 18 4 15 10 8
6 0
350.000.000,00
2
545.352.000,00
9
376.000.000,00
20
3
350.000.000,00
2
18
1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 700.000.000,00
10 6 68
4 4 8
100 100 100
1.000.000.000,00
45
15
100
100 100% 100
2 30
100 100% 100
100 100 100
24 49 11 46 5 5 4 4 15 3 20 15 10 2 2
100 100 100 100 100 100%
100 100 100 100% 100 100
18 100 100
Sumber: Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung
4|5
Industri Menengah Kimia & Bahan Bangunan berkembang di banyak kecamatan di Kabupaten Bandung, diantaranya di Baleendah, Bojongsoang, Cicalengka, Cileunyi, Cimaung, Dayeuhkolot, Katapang, Margaasih, Margahayu, Solokanjeruk dan Cangkuang. Untuk jenis industri Industri Menengah Kimia & Bahan Bangunan yang berkembang di Kabupaten Bandung adalah Kimia Dasar Organik, Vulkanisir Ban, Pupuk Urea, Farmasi, Barang-barang dari semen, Kemasan Dari palastik, Karet Remah, Vulkanisir Ban, Karung Plastik, Kemasan dari plastik, Kertas Khusus, Penerbitan lainnya dan Percetakan, Barang galian bukan logam lainnya, Kemasan dan Kotak dari Kertas dan Karton, Industri Mainan. Hasil produksi pada umumnya di pasarkan secara lokal untuk kebutuhan domestik hanya sebagian kecil saja yang mampu di ekspor yaitu untuk jenis Vulkanisir Ban dan Barangbarang dari karet.
Tabel 4.5 Industri Menengah Logam Mesin & Elektronik Tahun 2011 Kecamatan Katapang Rancaekek Cimaung Margahayu Margahayu Katapang Baleendah Katapang Baleendah
Margahayu katapang Katapang
Margaasih
Spesifikasi Industri Jenis Perlengkapan sepeda Senapan Angin Alat Pertanian Barang Perhiasan Berharga u/kep. Pribadi dari logam mulya Sepeda Mebeul Kayu & Logam Macam-macam wadah dari Logam Komponen Mesin Karoseri Kendaraan Bermotor roda empat atau lebih Karoseri Kendaraan Bermotor roda empat atau lebih Industri Kompor Gas Perakitan Regulator Gas LPG Peralatan Audio dan Video elektronik lainnya dan alat musik bukan tradisonal
Nilai Investasi (Rp.)
Tenaga Kerja Pria
Pemasaran
Wanita
Ekspor
Lokal
750.000.000 406.000.000 600.000.000
12 15 20
1 4
100 100 100
300.000.000
10
10
100
740.000.000 549.000.000
40 22
0 0
100 100
447.500.000
40
1
100%
500.000.000
10
25
100%
348.000.000
25
1
100%
400.000.000
10
745.000.000
8
1
100%
210.000.000
8
2
100
750.000.000
54
7
100
100%
Sumber: Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung
4|6
4.1.3. Industri Menengah Kecil Mikro (IMKM)
IMKM merupakan industri yang sangat banyak jumlah di Kabupaten Bandung, hampir seluruh kecamatan memiliki dan mendukung perkembangan IMKM. Jenis barang yang di produksi oleh IMKM pada umumnya tidak berbeda jauh dengan jenis industri besar dan sedang, dimana pemasaran dilakukan dalam skala lokal atau domestik. IMKM merupakan industri yang sangat erat kaitannya dengan pengembangan industri kreatif. Banyaknya IMKM memberikan gambaran bahwa telah menjamurnya industri kreatif yang ada di Kabupaten Bandung. Hal ini juga yang menjadi dasar dalam upaya menindaklanjuti pengembangan industri kreatif di Kabupaten Bandung. Untuk lebih jelas mengenai sebaran dan jenis industri IMKM serta pemasarannya dapat dilihat pada Lampiran A.
4.2.
INDUSTRI KREATIF
Untuk Mengetahui gambaran dan pemetaan industri kreatif secara umum di Kabupaten Bandung, dilakukan teknik snowball sampling dengan menentukan sampel awal berdasarkan informasi perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bandung yang melakukan promosi melalui media online. Metode ini sangat cocok diterapkan mengingat data pelaku industri kreatif di Kabupaten Bandung tidak diketahui lokasinya dengan jelas. Berdasarkan penulusuran melalui internet dan kemudian survey, hasil ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang utuh dari perkembangan industri kreatif Kabupaten Bandung. Pada umumnya telah ditetapkan 15 jenis industri kreatif yang dikembangkan oleh pemerintah, diantaranya adalah periklanan, arsitektur, pasar seni/barang antik, kerajinan, komputer/piranti lunak, desain, fashion, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, riset dan pengembangan, radio dan televisi, film/video/fotografi dan kuliner. Namun tidak seluruh jenis industri kreatif yang diarahkan perkembangnnya oleh pemerintah, berhasil berkembang di Kabupaten Bandung. Hal ini sangatlah wajar karena latar belakang budaya dan sumberdaya manusia yang ada yang menunjukkan perbedaan dengan daerah yang lainnya.
a.
Periklanan Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak dan elektronik, pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan. 4|7
Bisnis advertising di Kabupaten Bandung cukup berkembang hal ini nampak dari pemandangan di jalan raya dan tempat –tempat tertentu. Dimana di setiap sudut jalan dapat dilihat media iklan dan juga ditempat-tempat tertentu sering kali adanya pembagian brosur atau media iklan yang lainnya. Produk yang banyak ditemukan antara lain Billboard, Video tronic/LED Screeen, Corporate identity, Iklan berjalan, Sticker, dll.
b.
Arsitektur Kegiatan Kreatif yang terkait dengan jasa desain bangunan secara menyeluruh baik dari level makro (Town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan mikro (detail konstruksi) misalnya: arsitektur taman, perencanaan Kabupaten, perencanaan biaya Konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi perencanaan Kabupaten, konsultasi kegiatan teknik dan rekayasa bangunan sipil dan rekayasa mekanika dan elektrika. Usaha yang bergerak di bidang jasa Arsitektur di Kabupaten Bandung ternyata cukup banyak, ini terlihat dengan banyaknya perusahaan yang melakukan promosi dan pemasaran secara online melalui web-web perusahaan maupun pemasangan iklan di situs-situs promosi.
c.
Pasar seni/barang antik Kegiatan Kreatif yang berkaitan dengan Perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai-nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan dan internet. Meliputi: barang-barang musik, percetakan, kerajinan, automobile dan film. Terdapat beberapa lokasi yang merupakan pasar barang seni di Kabupaten Bandung, biasanya hanya merupakan galeri yang memasarkan hasil produksinya.
d.
Kerajinan Kegiatan Kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari : batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi), kaca, porcelin, kain, marmer, tanah liat dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relative kecil (bukan produksi masal). Industri Kerajinan di Kabupaten Bandung ternyata sangat berkembang di Kabupaten Bandung, Dengan melihat begitu beraneka ragamnya jenis usaha kerajinan di Kabupaten Bandung cukup menggambarkan bahwa masyarakat Kabupaten Bandung bisa melihat peluang untuk menjadi produsen dari berbagai macam produk fashion, furniture, mainan dan handycraft. Jenis Kerajinan yang banyak berkembang di 4|8
Kabupaten Bandung diantaranya adalah Kerajinan Konveksi, Kerajinan Boneka, Kerajinan Handycraft dan Kerajinan Bordir, kerajinan grabah. industri kerajinan lukisan di Jelekong Kecamatan Baleendah, kini sudah dilirik oleh para turis mancanegara. Demikian juga dengan industri kerajinan wayang golek kini sudah memiliki pangsa pasar tersendiri.
e.
Kerajinan Furniture Kerajinan furniture di Kabupaten Bandung tidak kalah perkembangannya dari kerajinan yang lain. Kerajinan furnitur nampak di sepanjang jalan Koppo dan dibebarapan jalan raya lainnya seperti jalan soreang. Penduduk Kabupaten Bandung sangat terkenal memiliki penghrajin furniteure yang handal, setiap ukiran dari kayu atau berbentuk furnitur selalu memiliki ciri khas. Beberapa produk yang sudah diproduksi diantaranya: tempat parcel buah, nampan, tempat permen, tempat buah keluarga, gentong kayu, mangkok, vas bunga, pot, kastop, kursi panjang jati, kursi gentong senokeling, kursi teras, meja jati, meja ouval, kursi sofa jati, meja oval jati dan lain sebagainya.
f.
Komputer/Piranti Lunak Kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya. Usaha yang bergerak di bidang multimedia kumputer dan piranti lunak masih sedikit sekali di Kabupaten Bandung. Hal ini juga karena dukungan industri mainstream yang kurang begitu mendukung pada pengembangan/piranti lunak. Namun insan kreatif yang bergerakan di bidang infrormatika dan firanti lunak cukup banyak jumlahnya, namun mereka pada umumnya bekerja di Kota Bandung atau Kota Cimahi.
g.
Desain Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran seta produksi kemasan dan jasa pengepakan. Banyak perusahaan yang telah berkembang dan bergerakan dalam jasa pembuatan logo perusahaan, membuat desain dan layout untuk bulletin, majalah, leaflet, kalender dll. Selain itu, pembuatan desain kaos, jaket, papper bag, pin, mug dan barang-barang promosin lainnya. Serta menerima jasa desain interior.
h.
Fashion
4|9
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fashion serta distribusi produk fashion. Industri Fashion Kabupaten Bandung sudah banyak dikenal di Jawa barat. Kabupaten Bandung dengan produksi pakaian jadinya, pakaian anak, jaket, sandal,sepatu, gesper, tas dan lainnya yang menjadi supplier untuk Kabupaten-Kabupaten lain khususnya di Jawa Barat. Industri pakaian jadi di Kabupaten Bandung mulai dari industri pakaian rumahan hingga industri pakaian dalam skala besar (pabrikan).
i.
Permainan Interaktif Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan dan edukasi. Kelompok permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran dan edukasi.
j.
Musik Kegiatan Kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi dan distribusi rekaman suara terdapat beberapa studio musik di Kabupaten Bandung, yang memuat kegiatan produksi musik dan rekaman suara hingga ke pendidikan musik.
k.
Seni Pertunjukan Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik). Desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung dan tata pencahayaan.
l.
Penerbitan dan Percetakan Kegiatan Kreatif yang berkaitan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, Koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Kelompok ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, serat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engrafing) dam kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film. Perkembangan industri penerbitan dan percetakan di Kabupaten Bandung sudah cukup baik, dan sudah banyak tercapture dalam data direktori perusahaan dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Bandung.
m. Riset dan Pengembangan
4 | 10
Kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha yang inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahsa, sastra, dan seni; serta jasa konsultasi bisnis dan manajemen. Di Bandung sangat sedikit sekali usaha pada bidang riset dan pengembangan. Yang tercapture dari hasil riset ditemukan Idea riset and consulting yang khusus bergerak di bidang riset dan konsultasi pendidikan.
n.
Radio dan Televisi Kegiatan Kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran dan transmisi konten acara televise dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi. Di Kabupaten Bandung terdapat beberapa Stasiun radio utama dan juga memiliki stasiun televisi lokal.
o.
film/video/fotografi Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi produksi video, film dan jasa photografi, serta distribusi rekaman video dan film termasuk didalamnya penulisan script, dubbing film, sinematografi, sinetron dan eksibisi film.
p.
Kuliner Kabupaten Bandung sangat terkenal dengan kuliner, di hampir seluruh kecamatan memiliki minimal satu jenis makanan khas. Makanan khas Kabupaten Bandung diantaranya adalah penyeum, borondong, goyobod, burayut, dan lain sebagainya. Namun saat ini, kenagekaragaman kuliner telah bertranspormasi seperti Basreng (Baso di Goreng), Tahu Jablay, Piscok (Pisang Coklat), Colenak, Seblak Basah, Cimol, Gehu Hot Jeletot, Siomay, Cilok, Mie Kocok, Nasi Tutug Oncom, Bandros, Combro dan Cireng. Tabel 4.6 Aneka Kuliner Kabupaten Bandung Kuliner
Picture
Penjelasan
4 | 11
Kuliner
Picture
Penjelasan
Basreng (Baso di Goreng)
Basreng ini adalah singkatan Baso Goreng tepatnya Baso yang di olah menjadi Gorengan dan tidak seperti biasanya yang berkuah
Tahu Jablay
Tahu Jablay adalah Tahu yang di potong hingga seperti dadu lalu di goreng dengan tepung krispi, dan nikmat dimakan selagi panas. Asal muasal namanya ini banyak yang tidak tahu apa maksud dari nama ini. Katanya yang memberi nama makanan ini adalah sekumpulan anak yang sedang menikmati hidangan ini sembari
Piscok (Pisang Coklat)
Beda dari pisang yang lainya, biasanya makanan unik yang banyak diketahui adalah pisang keju, pisang goreng dll. Tetapi beda dengan yang satu ini yaitu Pisang yang di lumeri Coklat dan ditutup oleh kulit lumpia lalu digoreng.
Colenak
Singkatan dari dicocol enak, makanan ini berbahan dasar peyeum (Tape) yang di di bakar dan diberi saus yang terbuat dari parutan kelapa dan gula merah yang lembut. Makanan ini sudah lama menemani warga kota bandung dan masih bertahan hingga kini.
Seblak Basah
Berbahan dari Aci Kerupuk (Sagu) yang direbus dan diolah menjadi bentuk yang seperti kripik lalu diolah kembali dengan di tumis di atas wajan lalu dicampur bumbu halus yang dan sedikit air.
4 | 12
Kuliner
Picture
Penjelasan
Cimol
Singkatan dari Aci Digemol yang terbuat dari bahan dasar tepung kanji yang dibuat dengan bentuk bulat kecil yang nantinya mengembang jika digoreng. Sama seperti Basreng makanan ini dibumbui hampir mirip dengan bumbu basreng, tapi terkadang berbeda.
Gehu Hot Jeletot
Maksud dari Gehu adalah ToGe dan TaHu, dan yang dimaksud Jeletot adalah Pedas yang membuat mata melotot (Istilah pedas berlebihan)
Siomay
Siomay adalah makanan yang dibuat dengan cara dikukus. Makanan ini beraneka macam penyajianya, ada yang dengan sayuran seperti Kol, Pare, Kentang dll yang semuanya diolah dengan cara dikukus.
Cilok
Cilok sesuai namanya artinya berbahan dasar Tepung Aci. Cara pembuatanya cukup mudah, Aci yang diadoni dengan bahan lainya dan dibuat dengan bentuk bulat dan biasanya di isi dengan berbagai bahan tambahan, biasanya Cilok yang besar berisi Telor rebus. Mie Kocok ini diolah dengan mie yang berbentuk sedikit datar dan untuk hidanganya diberi berbagai sayuran seperti Toge dan juga berupa makanan tambahan seperti kikil sapi yang empuk yang sudah direbus matang.
Mie Kocok
Nasi Tutug Oncom
Nasi yang di olah dengan cara di Bakar beserta bumbu Oncom dan diberi sedikit Tepung Kerupuk (Tapioka). Biasanya dimakan dengan tambahan Sambal dan Kerupuk dan juga sedikit sayuran.
4 | 13
Kuliner
Picture
Penjelasan
Bandros
Bandros adalah makanan yang tebuat dari tepung terigu yang di adoni dengan santan kelapa. Lalu di masak di atas cetakan cekung dengan taburan kelapa parut.
Combro
Singkatan dari bahasa sundanya oncom di dalam, bahasa sundanya 'Oncom di Jero' Terbuat dari Ubi dengan tepung aci dan di isi dengan sambal kering tumis oncom.
Cireng
Cireng singkatan dari 'Aci di Goreng' adalah makanan yang sangat terkenal asal kota bandung dan banyak mengalami banyak perubahan. Cireng yang berbahan dasar Tepung Aci yang di buat menjadi adonan dulunya hanya berisi Sambal Oncom, tetapi beda dengan sekarang.
Sumber : Google
4.3.
KELEMBAGAAN
INDUSTRI
KREATIF
KABUPATEN
BANDUNG Bangunan industri kreatif ini dipayungi oleh hubungan antara Cendekiawan (Intellectuals), Bisnis (Business), Komunitas (Community) dan pemerintah (Government) yang merupakan aktor utama penggerak lahirnya kreativitas, ide, ilmu pengetahuan dan teknologi yang vital bagi tumbuhnya industri kreatif. Hubungan yang erat, saling menunjang dan bersimbiosis mutualisme antara ke-3 aktor tersebut dalam kaitannya dengan landasan dan pilar-pilar model industri kreatif akan menghasilkan industri kreatif yang berdiri kokoh dan berkesinambungan. Teori mengenai Triple Helix pada awalnya dipopulerkan oleh Etzkowitz & Leydersdorff sebagai metode pembangunan kebijakan berbasis inovasi. Teori ini yang mengungkapkan pentingnya penciptaan sinergi tiga kutub yaitu akademisi, bisnis dan pemerintah, di Kabupaten Bandung dikenal sebagai konsep ABG (Academic Bussiness Government). Dari teorinya, tujuan dari ABG adalah pembangunan ekonomi berkelanjutan berbasis ilmu pengetahuan. Dari sinergi ini diharapkan terjadi sirkulasi ilmu pengetahuan berujung pada inovasi. Inovasi seperti apa? yaitu inovasi yang memiliki potensi ekonomi, atau kapitalisasi ilmu 4 | 14
pengetahuan (knowledge capital). Triple Helix sebagai aktor utama harus selalu bergerak melakukan sirkulasi untuk membentuk knowledge spaces, ruang pengetahuan dimana ketiga aktor sudah memiliki pemahaman & pengetahuan yang setara, yang akan mengarahkan ketiga aktor ini untuk membentuk consensus space, ruang kesepakatan dimana ketiga aktor ini mulai membuat kesepakatan dan komitmen atas suatu hal yang akhirnya akan mengarahkan kepada terbentuknya innovation spaces, ruang inovasi yang dapat dikemas menjadi produk kreatif bernilai ekonomis. Sirkulasi ini selalu berusaha menciptakan kebaruan (inovasi) dan inovasi sering mengubah struktur yang telah ada (membuat tidak stabil). Ilmuwan ekonomi tersohor Joseph Schumpeter (Schumpeter, 1934) menyebutkan faktor pengubah ini sebagai Creative Destruction yang berarti, munculnya inovasi baru di dalam industri akan menggusur industri-industri lama yang tidak kreatif dan menggantinya dengan yang kreatif. Teori di atas diadaptasi untuk mengembangkan ekonomi kreatif Kabupaten Bandung dengan konsep aktor ‘triple helix’ yang sedikit berbeda, yaitu cendekiawan (intellectuals), bisnis (business) dan pemerintah (government) atau yang disingkat menjadi IBG. Yang paling penting adalah mencermati akibat dari perputaran pusaran Triple Helix, yaitu adalah terciptanya ruang interaksi yang dapat dianalisa sebagai berikut: Pengembangan Ekonomi Kreatif 1. Ruang Ilmu Pengetahuan Disini individu-individu dari berbagai disiplin ilmu mulai terkonsentrasi dan berpartisipasi dalam pertukaran informasi, ide-ide dan gagasan-gagasan. Wacanawacana dan konsepsi tumbuh subur dan senantiasa dimantapkan. 2. Ruang Konsensus Disini mulai terjadi bentukan-bentukan komitmen yang mengarah pada inisiatif tertentu dan project-project, pembentukan perusahaan-perusahaan baru. Diperkuat pula oleh sirkulasi informasi yang kredibel dan netral sehingga menumbuhkan rasa kepercayaan dari individu-individu yang bersangkutan yang akhirnya menjadi dukungan-dukungan terhadap konsensus. 3. Ruang Inovasi Disini inovasi tercipta telah terformalisasi dan bertransformasi menjadi knowledge capital, berupa munculnya realisasi bisnis, realisasi produk baru, partisipasi dari institusi finansial (misalnya Seed Capital, Angel Capital, Venture Capital), dan dukungan pemerintah berupa insentif, penegakan hukum yang tegas terhadap HKI dan sebagainya. 4.3.1 Pemerintah Pemerintah didefinisikan sebagai sebuah organisasi yang memiliki otoritas untuk mengelola suatu Negara, sebagai sebuah kesatuan politik, atau aparat/alat Negara yang memiliki badan yang mampu memfungsikan dan menggunakan otoritas/kekuasaan. 4 | 15
Dengan ini, pemerintah memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta Undang-undang di wilayah tertentu. Pemerintah yang dimaksud dalam studi rencana pengembangan ekonomi kreatif ini adalah pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif, baik keterkaitan dalam substansi, maupun keterkaitan administrasi. Pemerintah pusat meliputi departemen-departemen dan badan-badan. Pemerintah daerah meliputi Pemerintah Daerah tingkat I, Pemerintah Daerah tingkat II, sampai kepada hirarki terendah Pemerintahan Daerah. Sinergi antar departemen dan badan di pemerintah pusat, dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sangat diperlukan untuk dapat mencapai visi, misi dan sasaran pengembangan industri kreatif ini. Hal ini disebabkan karena pengembangan ekonomi kreatif bukan hanya pembangunan industri, tetapi juga meliputi pembangunan ideologi, politik, sosial dan budaya. Sebanyak tiga dinas di Pemkab Bandung dilibatkan dalam pengembangan ekonomi kreatif, sebagai fasilitator dan regulator pengembangan usaha. Tiga dinas itu adalah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) dan Dinas Pertanian, Perkebunan & Kehutanan (Distanbuthut). 4.3.2 Asosiasi/Paguyuban Asosiasi dan atau paguyuban yang mendukung dan mendorong perkembangan ekonomi kreatif telah lama dan banyak berkembang di Kabupaten Bandung. Salah satu komunitas yang terkenal di Kabupaten Bandung adalah KABACA. KABACA berdiri untuk menaungi dan menyerap seluruh ide dan aspirasi dari insan kreatif yang ada di Kabupaten Bandung. KABACA dalam memaksimalkan perannya selalu berkordinasi dengan pemerintah terutama dengan BAPPEDA. Tujuan di bentuk KABACa adalah Mendukung kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif. Oleh karena itu KABACa menjadi Wadah tempat diskusi dan pengembangan ide, bakat dan kemampuan yg kreatif dan produktif, Alat mediator Insan Kreatif dan Pemerintah. Sarasaran dari berdirinya kabaca diantaranya adalah Mendorong Pemerintah Kab. Bandung untuk mengembangkan potensi Industri yg ada di dalam Inpres no.6 Tahun 2009, Membantu Pemerintah dalam menyusun kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Menyusun strategi dan rencana aksi sebagai acuan dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif, dan Membantu Pemerintah untuk mengurangi pengangguran, peningkatan daya beli, peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 4.3.3 Pengusaha (Pelaku) Bila ditilik secara ekonomi, bisnis (disebut juga perusahaan) adalah suatu entitas organisasi yang dikenali secara legal, dan sengaja diciptakan untuk menyediakan barangbarang baik berupa produk dan jasa kepada konsumen. Bisnis pada umumnya dimiliki oleh swasta dan dibentuk untuk menghasilkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
4 | 16
Pemilik dan operator bisnis bertujuan memperoleh keuntungan finansial sebagai hasil kerjanya dan tantangan resiko yang ia hadapi. Ketataniagaan bisnis diatur oleh hukum disuatu Negara dimana bisnis itu berada. Bentuk-bentuk bisnis adalah: kepemilikan tunggal, kemitraan, korporasi dan koperasi. Bisnis bisa berbasis manufaktur, jasa, eceran dan distribusi, pertanian, mineral, finansial, informasi, real estat, transportasi, dan utility seperti listrik, pengairan yang biasanya terkait dengan badan-badan kepemerintahan. Di dalam organisasinya, bisnis memiliki pengelompokan pekerjaan seperti pemasaran, penjualan, produksi, teknologi informasi, riset dan pengembangan. Manajemen berfungsi menerapkan operasional yang efisien dan efektif terhadap suatu bisnis. Pada saat-saat tertentu, bisnis juga membutuhkan modal tambahan (capital), yang didapat dari pinjaman bank atau pinjaman informal atau investor baru. Bisnis juga harus dilengkapi dengan proteksi agar menghalangi kompetitor untuk menyaingi bisnis tersebut. Proteksi tersebut bisa dalam bentuk HKI yang terdiri dari paten, hak cipta, merek dagang dan desain. Setiap bisnis pasti memiliki nama, logo dan teknik-teknik pencitraan. Karena aspek kompetisi maka bisnis perlu mendaftarkan HKI di setiap daerah atau Negara dimana terdapat kompetitor-kompetitor. Banyak Negara telah menandatangani perjanjian Internasional tentang HKI, dan setiap perusahaan yang terdaftar di Negara-Negara ini harus mentaati hukum Negara yang telah terikat dengan perjanjian internasional ini. Bisnis bias juga dijual dan dibeli. Pemilik bisnis menyebut ini sebagai exit-plan. Exit-plan yang lazim dikenali adalah seperti IPO atau merger dan akuisisi. 4.3.4 Akademisi (Cendekiawan) Cendekiawan adalah orang-orang yang dalam perhatian utamanya mencari kepuasan dalam mengolah seni, ilmu pengetahuan atas renungan metafisika, dan bukan hendak mencari tujuan-tujuan praktis, serta para moralis yang dalam sikap pandang dan kegiatannya merupakan perlawanan terhadap realisme massa. Mereka adalah para ilmuwan, filsuf, seniman, ahli metafisika yang menemukan kepuasan dalam penerapan ilmu (bukan dalam penerapan hasil-hasilnya). Akan tetapi, dari definisi di atas, kecendekiawanan itu juga ditentukan dari keinginan menerapkan ilmu, dan menularkannya. Dalam konteks industri kreatif, cendekiawan mencakup budayawan, seniman, punakawan, begawan, para pendidik di lembagalembaga pendidikan, para pelopor di paguyuban, padepokan, sanggar budaya dan seni, individu atau kelompok studi dan peneliti, penulis, dan tokoh-tokoh lainnya di bidang seni, budaya (nilai, filsafat) dan ilmu pengetahuan yang terkait dengan pengembangan industri kreatif. Menilik kembali landasan industri kreatif yaitu sumber daya insani (people), dapat dikenali bahwa salah satu anggota pekerja berstrata inti super kreatif adalah pekerjaan dari para cendekiawan. Cendekiawan memiliki kapasitas yang sangat besar dalam memperkuat basis-basis formal dan informal dari inovasi, dan memiliki kemampuan untuk mematangkan konsep-konsep inovasi dan juga memiliki kapasitas mendiseminasi informasi dengan jejaring di dunia internasional.
4 | 17
Akademisi yang berada di kabupaten Bandung dan siap mendukung dan membantu dalam pengembangan industri kreatif di Kabupaten Bandung adalah Universitas Telkom. Dimana Universitas Telkom merupakan salah satu universitas terkemuka yang memiliki program studi khusu ekonomi kreatif. Kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah dengan Universitas Telkom diharapkan dapat meningkakan perkembangan industri kreatif ke arah yang lebih baik. Selain dukungan dari Universitas yang ada di Kabupaten bandung, juga didukung oleh unversitas yang berada di luar Kabupaten bandung karena kedekatan budaya dan sejarah, yaitu universitas yang berada di Kota Bandung seperti Universitas Pasundan dan Universitas Padjadjaran.
4 | 18