BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Sejarah atau Latar Belakang Binus University Universitas Bina Nusantara (BINUS) pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 dengan nama Modern Computer Course. Berkat landasan yang kuat, visi yang jelas, dan dedikasi tinggi yang berkesinambungan, lembaga ini terus berkembang. Pada tanggal 1 Juli 1981, karena banyaknya peminat dan pesatnya pertumbuhan lembaga pendidikan komputer ini berkembang menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK) dengan jurusan Manajemen Informatika dan Teknologi Informasi. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 13 Juli 1984, ATK mendapat status Terdaftar dan berubah menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Jakarta. Kemudian pada tanggal 1 Juli 1985, dibuka jurusan Komputerisasi Akuntansi, dan pada tanggal 21 September 1985, AMIK Jakarta berganti nama menjadi AMIK BINA NUSANTARA. Dalam usia mudanya, sebuah prestasi emas ditoreh AMIK BINA NUSANTARA dengan terpilih sebagai Akademi Komputer Terbaik oleh Depdikbud melalui Kopertis Wilayah III Jakarta pada tanggal 17 Maret 1986. Berkat makin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tenaga andal dalam bidang teknologi informasi, pada tanggal 1 Juli 1986, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) BINA NUSANTARA didirikan dengan Program Strata-1 (S1) jurusan Manajemen Informatika dan 37
38
Teknik Informatika. Bersamaan dengan itu juga dibuka jurusan Teknik Komputer (S1). Pada tanggal 9 November 1987, AMIK BINA NUSANTARA dilebur ke dalam STMIK BINA NUSANTARA sehingga terbentuk sebuah lembaga yang menyelenggarakan Program Diploma III (DIII) dan Strata-1 (S1). STMIK BINA NUSANTARA berhasil memperoleh status "Disamakan" untuk semua jurusan dan jenjang pada tanggal 18 Maret 1992, dan pada tanggal 10 Mei 1993 mendapat kepercayaan untuk membuka Program Magister Manajemen Sistem Informasi, salah satu Program Pascasarjana pertama di Indonesia di bidang tersebut. Pada tanggal 8 Agustus 1996, Universitas Bina Nusantara berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK BINA NUSANTARA kemudian melebur ke dalam BINUS UNIVERSITY pada tanggal 20 Desember 1998, sehingga BINUS UNIVERSITY memiliki : Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana.
39
Gambar 4.1 Sejarah Binus Sumber : http://wp.binus.ac.id/history/ 4.1.2 Visi dan Misi Bina Nusantara Visi Binus : “A world class knowledge institution in continous pursuit of innovation and enterprise.” Menjadi universitas kelas dunia dalam mengajar, dan terus mengejar inovasi dan keberanian berusaha.
Misi Binus : Untuk berkontribusi pada komunitas global melalui penyediaan kelas dunia pendidikan dengan cara : 1. Mengenali dan menghargai bakat yang paling kreatif dan nilai tambah. 2. Menyediakan kelas dunia pengajaran, pembelajaran dan pengalaman penelitian yang menumbuhkan keunggulan dalam beasiswa, inovasi dan kewirausahaan. 3. Menciptakan pemimpin yang luar biasa untuk komunitas global. 4. Melakukan layanan profesional dengan penekanan pada penerapan pengetahuan kepada masyarakat. 5. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional
40
4.1.3 Struktur Organisasi Bina Nusantara Group
Bina Nusantara
Binus School
BIS Simprug BIS Serpong
Binus Undergraduate Program
Binus University International
Binus Graduate Program
Binus Center
Binus Square
Binus Business School Binus University Graduate Program Binus University Doktorate Program
Binus University BIinus Online Learning
Sumber : Corporate Communication Department Gambar 4.2 Struktur Binus Group 4.1.4 Program Studi Universitas Bina Nusantara Terdapat 2 tingkatan program yang disediakan oleh BINUS UNIVERSITY yang terdiri atas tingkatan sarjana dan magister. Dalam tingkat sarjana beberapa fakultas diantaranya, ilmu komputer yang terdiri dari Sistem Informasi, Teknik Informatika, Sistem Komputer, Komputerisasi Akuntansi, dan Audit Sistem Informasi. Selanjutnya Fakultas Sains dan Teknologi, terdapat jurusan Teknik Industri, Teknik Sipil, Arsitektur, Matematika, dan Statistika. Untuk
Fakultas
Ekonomi
dan
Komunikasi
terdapat
jurusan
Manajemen, Akuntansi, Manajemen Perhotelan, Komunikasi Pemasaran.
41
Fakultas Humaniora memiliki jurusan Psikologi, Hukum Bisnis, Sastra China, Sastra Inggris, dan Sastra Jepang. Binus juga menyediakan program ganda dimana para mahasiswa ditargetkan lulus dalam waktu 5tahun. Yang termasuk dalam program ini yaitu jurusan Matematika dan Teknik Informatika, Statistika dan Teknik Informatika, Manajemen dan Sistem Informasi, Akuntansi dan Sistem Informasi, Teknik Industri dan Sistem Informasi, yang terakhir yaitu Teknik Industri dan Manajemen. Binus pun memfasilitasi adalanya pembelajaran secara online yang disebut Binus Online Learning. Di dalamnya terdapat beberapa jurusan yaitu Manajemen Pemasaran, Akuntansi, Sistem Informasi, dan Manajemen Pemasaran (Ekstensi D3). Sedangkan dalam tingkat magister hanya ada beberapa jurusan saja yang disediakan, yaitu : a. Magister Teknik Informatika 1) Peminatan Information Engineering 2) Peminatan IT Infrastructure Management b. Magister Manajemen Sistem Informasi 1) Peminatan Enterprise Information Systems 2) Peminatan Information Systems Valuation Pemasok atau rekan BINUS University adalah semua siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) yang ada di Indonesia serta dunia.
4.1.5 Rekan Kerja Sama Untuk meningkatkan kualitas secara langsung, signifikan, dan berkesinambungan, Bina Nusantara University menjalin kerja sama dengan
42
berbagai lembaga, mulai dari institusi pendidikan, dunia industri, lembaga pemerintahan, hingga organisasi atau asosiasi profesi, baik skala nasional maupun internasional. Kerjasama yang dilakukan dengan berbagai institusi nasional dan internasional bertujuan untuk meningkatkan jaringan kerjasama dan kualitas proses pembelajaran. Secara garis besar inisiatif kerjasama yang dilakukan telah merambah 4 benua, dan lebih dari 30 negara di dunia dengan jenis institusi yang sangat bervariasi sehingga semakin meningkatkan jaringan kerjasama. Hal ini dilakukan agar pembangunan visi Bina Nusantara 2020 menjadi “World Class University” akan terwujud dengan lebih cepat.
4.1.6 Penghargaan yang diraih Bina Nusantara sebagai universitas swasta ungulan telah meraih banyak penghargaan dari para mahasiswa yang berbakat. Berikut adalah beberapa penghargaan yang pernah diraih dari tahun 2012: 1. Juara 1 Lomba Festival Mural 2. Juara 3 Lomba Beton se-Indonesia 3. Juara 1 Kompetisi Line Folower Robot 4. Juara 1 Lomba Debat Pro-Kontra Pilkada DKI Jakarta 5. Juara 1 Lomba Young Game Changer 6. Juara 3 Lomba Young Game Changer 7. Juara 2 Lomba Edunimasi 8. Juara 1 Lomba Starup Arena tingkat Asia Binus juga telah meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta Unggulan 2012 di lingkungan Kopertis wilayah III Jakarta. Melalui penghargaan ini, Binus University dinilai unggul dalam tiga
43
bidang, yaitu Pengembangan Sistem, Mutu Pembelajaran dan Karya Unggulan.
4.1.7 Sejarah CMC Binus Corporate Marketing Communication atau yang biasa disingkat CMC, merupakan suatu organisasi yang dibentuk Universitas Bina Nusantara guna memperkenalkan Universitas Bina Nusantara berikut di dalamnya segala informasi yang berhubungan dengan Universitas Bina Nusantara agar semakin dikenal oleh khalayak ramai, baik itu mahasiswa maupun orang awam. Corporate Marketing Communication dibentuk, dengan kesadaran dari CMO (Chief Marketing Officer) Bapak Ryan Alfons Kaloh (saat ini beliau di Mayora). Pak Ryan menyadari bahwa suatu organisasi perlu divisi yang memikirkan brand, dan terutama dalam berkomunikasi dengan stakeholders-nya (internal maupun eksternal). Di dalam keorganisasian Corporate
Marketing
Communication
terdapat
divisi
Marketing
Communication dan Corporate Communication.
4.1.8 Struktur, Visi dan Misi Organisasi CMC
Binus TV
Corporate Communication
Marketing Communication
Gambar 4.3 Struktur CMC Binus
Marketing Intelligence
44
1. Visi CMC a) Mendukung Binus menjadi world class university b) Mengembangkan
kemampuan,
ketrampilan,
dan
sikap
yang
professional dalam perusahaan c) Terbentuk kerja sama tim yang baik dan mampu bersaing
2. Misi CMC a) Menjadi bagian yang aktif dalam periklanan b) Mewujudkan usaha periklanan yang kreatif, inovatif, dan professional c) Menciptakan ide karya desain yang sesuai dengan karakter Binus
Lokasi kantor CMC terletak di Lantai 1 Kampus Syahdan Bina Nusantara yaitu Jl. KH. Syahdan No. 9, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat 11480.
45
4.1.9 Struktur Organisasi Marketing Communication Binus Struktur Divisi Marketing Communication
General Manager of Marketing
Marcomm Manager
Marcomm Section Head – Binus University
Staff
Marcomm Section Head JWC
Marcomm Section Head BIS
Staff
Staff
Creative Design Section Head
Staff
Gambar 4.4 Struktur Marcomm 4.1.10 Job Description Divisi Marketing Communication 1. Marketing Communication Manager a. Memegang tanggung jawab atas pembuatan suatu iklan dan alat promosi. b. Menerima permintaan dari bisnis unit untuk pembuatan iklan ataupun alat promosi. c. Merencanakan pembuatan iklan. d. Mengevaluasi hasil iklan sebelum diserahkan ke bisnis unit e. Menerima saran dan kritik dari bisnis unit yang telah menerima hasil iklan.
46
2. Marketing Communication Section Head a. Menganalisa kebutuhan iklan atau alat promosi dari bisnis unit yang meminta b. Membuat rancangan iklan dan alat promosi sesuai dengan kebutuhan bisnis unit c. Mengkonsultasikan hasil rancangan iklan maupun alat promosi dengan Manajer Markom. d. Membuat iklan dan alat promosi yang telah disetujui oleh Manajer Markom. e. Membuat laporan hasil akhir dari iklan maupun alat promosi yang telah dibuat.
3. Creative Design Creative Department berperan dalam menciptakan ide-ide kreatif yang nantinya dituangkan dalam desain. Pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh Staff creative design adalah melakukan Creative Director, Art Director, copywriter, maupun photographer. Hal yang menjadi tugas umum ialah membuat logo design bagi unit yang membutuhkan. Seperti jika ingin memasang iklan, atau desain publikasi suatu event. Secara garis besar divisi Marketing Communication mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut : 1. Permohonan Penempatan Iklan/Pemesanan Benda Promosi - Penempatan Iklan Display
47
2. Permohonan Penempatan Iklan/Pemesanan Benda Promosi - Penempatan Iklan Advertorial 3. Permohonan Penempatan Iklan/Pemesanan Benda Promosi - Pemesanan Benda Promosi 4. Media Tracking Iklan 5. Pitching Advertising Placement Agency 6. Pitching Agency Pemotretan 7. Pitching Agency Design & Agency Cetak 8. Pitching Media Luar Ruang 9. Permohonan Review Media/Promotion
4.2 Menentukan Informan Untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian skripsi ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan pihak internal. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara menyeluruh mengenai peran dan fungsi PR yang dilakukan dalam divisi ini dalam usaha pembentukan dan memelihara citra positif dan permasalahan yang dihadapi. Selain itu penulis juga melakukan wawancara terarah dengan beberapa mahasiswa Binus dan pihak eksternal, dan data yang dilampirkan sudah direduksi. Wawancara ini hanya digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui sudahkah citra Universitas Binus terbangun positif di benak masyarakat. Penyajian data lainnya berupa hasil dari observasi lapangan serta dokumentasi milik universitas yang mendukung penelitian ini.
48
4.3 Hasil Analisa dan Pengolahan Data 4.3.1 Wawancara mendalam Menurut
Kriyantono,
wawancara
mendalam
adalah
teknik
mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapat data lengkap dan mendalam (Ardianto, 2011, p.178). Penulis mengadakan wawancara yang mendalam dengan narasumber dari pihak internal perusahaan dalam mengetahui peran public relations dalam upaya memelihara citra positif. Informan yang berperan ialah : Nama
: Ibu Christie Sondang Fransisca Sibuea
Jabatan
: Section Head Marcomm of Binus University
Berikut adalah hasil wawancara yang sudah penulis reduksi Pertanyaan 1. Perbedaan Corcomm dan Marcomm
Jawaban Corcom lebih mengurus kepada penerbitan Buletin, yaitu majalah Binus, dan bagaimana Binus kerjasama dengan pihak luar. Sedangkan bagian Marcom mengurus untuk advertising, desain, dan juga jika ada acara yang perlu dilakukan dalam menarik perhatian masyarakat. 2. Tugas dari divisi Marcomm Mengurus dan menyanggupi kebutuhan Binus semua unit, mulai dari Binus University, Binus Inteernational, dan Binus International School. 3. Kesulitan yang dihadapi Berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan seminar, seperti penyesuaian jadwal dengan pembicara, hingga lokasi untuk pengadaan seminar. Berkaitan dengan media kendalanya biasanya kesulitan dalam menghadirkan para wartawan untuk meliput. 4. Peran atau kegiatan dari tim PR bertugas untuk membangun public relations persepsi publik mengenai brand yang diwakili. Kegiatan yang
49
5. Masalah dalam memelihara citra
6. Cara pemecahan tersebut
masalah
7. Citra Binus pandangan beliau
menurut
8. Besarnya pengaruh public relations
peran
9. Hal yang ingin dilakukan namun belum terealisasikan
dilakukan terdiri dari Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL), yaitu Event Organizing, Advertising Planning, Media Relations, Social Media. Permasalahannya adalah jika semua Binusian tidak bekerjasama untuk menjaga citra dari Binus, karena sedikit saja hal buruk yang terjadi dapat merusak citra baik yang sudah terbentuk. Selain itu juga banyak persaingan dari universitasuniversitas lain yang saat ini juga terus berkembang. Melakukan media tracking terhadap beberapa surat kabar, dan menjadikannya sebagai bahan acuan dalam proses publisitas ke masyarakat dan dengan berkomunikasi dengan semua bagian yang tergabung dalam Binusian Sudah cukup baik. Dalam beberapa hal Binus menjadi top of mind di masyarakat saat memilih perguruan tinggi Selain itu banyak perusahaan yang mengutamakan lulusan Binus saat merekrut karyawan untuk bekerja di perusahaan mereka. Peran PR adalah menjembatani antara apa yang ada di dalam kepada masyarakat. Namun jika tidak ada prestasi, inovasi dan bantuan lainnya yang dilakukan oleh para Binusian maka proses pencitraan pun tidak akan dapat dilakukan dengan baik. Kerjasama dan komunikasi yang baik antar Binusian dan publik
Selain itu penulis melakukan wawancara terarah dengan beberapa responden. Berikut adalah hasil wawancara yang sudah direduksi datanya.
50
Nama
: Reynaldo Wibowo
Universitas
: Bina Nusantara
Jurusan
: Desain Komunikasi Visual Animasi
Umur
: 21
Alamat
: Jalan Keluarga no. 39D Kemanggisan
No HP
: 085726527223
Pertanyaan 1. Darimana mendapat informasi tentang Binus 2. Alasan kuliah di Binus
Jawaban Dari saudara dan temanteman Karena menurut informasi memiliki standard desain yang bagus ITB, Parahyangan, UPH, Monash College Cukup baik Lebih memperhatikan lingkungan sekitar
3. Pertimbangan universitas lain 4. Citra Binus menurut anda 5. Saran yang diberikan
Nama
: Mecarine
Universitas
: Bina Nusantara
Jurusan
: Teknik Industri Sistem Informasi
Umur
: 21
Alamat
: Jalan KH. Syahdan gang U1 no .36
No HP
: 081804667822
Pertanyaan 1. Darimana mendapat informasi tentang Binus 2. Alasan kuliah di Binus
3. Pertimbangan universitas lain
Jawaban Dari teman yang berkuliah di BINUS dan expo sekolah Dekat, tidak terlalu jauh, biaya masuk tidak terlalu tinggi, ada program ganda Universitas Parahyangan dan ITHB
51
4. Citra Binus menurut anda 5. Saran yang diberikan
Biasa saja Tingkatkan kinerja dari dosen dan fasilitas, terutama fasilitas umum seperti kebersihan toilet.
Nama
: Christine Lie
Universitas
: Bina Nusantara
Jurusan
: Marketing Komunikasi
Umur
: 22
Alamat
: Jalan Hj. Taisir no. 1B
No HP
: 081804622064
Pertanyaan 1. Darimana mendapat informasi tentang Binus 2. Alasan kuliah di Binus 3. Pertimbangan universitas lain 4. Citra Binus menurut anda 5. Saran yang diberikan
Jawaban Kunjungan ke sekolah Menurut tim promosi yang datang, Binus sangat baik Trisakti Sangat baik, seperti suasana mall Tingkatkan kualitas untuk eskalator dan kebersihan toilet
Nama
: Vincent S. G.
Universitas
: Bina Nusantara
Jurusan
: Teknik Informatika
Umur
: 20
Alamat
: Jalan KH. Syahdan gang Keluarga
No HP
: 081802301788
52
Pertanyaan 1. Darimana mendapat informasi tentang Binus 2. Alasan kuliah di Binus 3. Pertimbangan universitas lain 4. Citra Binus menurut anda 5. Saran yang diberikan
Jawaban Dari kegiatan expo Karena jurusan IT terkenal berkualitas Maranatha, ITB, Universitas Bunda Mulia. Sudah cukup baik Tingkatkan nilai professional untuk dosen dan staff
Selain itu penulis juga melakukan wawancara singkat kepada pihak eksternal sebagai kelengkapan data. Ada beberapa yang menjadi responden yaitu : Nama
: Angelica Veronika
Sekolah
: SMA Pax Patriae
Umur
: 17 tahun
Alamat
: Jalan Arjuna 2 blok 18 no.16 BSK (Bumi
Satria Kencana) Kalimalang Bekasi, Bekasi Selatan Pertanyaan 1. Pernahkah mendengar Binus? 2. Darimana informasinya? 3. Jurusan yang diminati untuk jenjang kuliah 4. Ketertarikan untuk kuliah di Binus 5. Citra Binus menurut anda
Jawaban Sering Ayah alumni Binus Kedokteran, teknik elektro, arsitektur, dan game application technology Lumayan tertarik Baik
Nama
: Silvana Dinata
Sekolah
: SMAK 1 BPK Penabur
Umur
: 17 tahun
Alamat
: Jalan Tanjung Duren Dalam II no 23 Jakarta Barat
53
Pertanyaan 1. Pernahkah mendengar Binus? 2. Darimana informasinya? 3. Jurusan yang diminati untuk jenjang kuliah 4. Ketertarikan untuk kuliah di Binus 5. Citra Binus menurut anda
Jawaban Pernah Saudara yang kuliah di Binus Belum tahu Kurang tertarik karena macet Cukup baik
Nama
: Fandy Christianto
Sekolah
: SMA Pax Patriae
Umur
: 16 tahun
Alamat
: Jalan Kemang Pratama no. 3
No HP
: 08971399887
Pertanyaan 1. Pernahkah mendengar Binus? 2. Darimana informasinya? 3. Jurusan yang diminati untuk jenjang kuliah 4. Ketertarikan untuk kuliah di Binus 5. Citra Binus menurut anda
Jawaban Pernah Kakak ingin kuliah di Binus tapi tidak jadi Kedokteran Cukup berminat tapi tidak ada fakultas kedokteran Bagus dan cukup terkenal
4.3.2 Observasi Menurut Kriyantono, observasi lapangan adalah kegiatan yang setiap saat dilakukan, dengan kelengkapan pancaindra yang dimiliki (Ardianto, 2011, p.179). Penulis melakukan penelitian dengan cara observasi untuk melengkapi data penelitian dan lebih memahami objek penelitian yang dilakukan. Observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati secara
54
langsung dalam kegiatan Public Relations. Penulis ikut serta melakukan kegiatan PR yang dilakukan perusahaan dan terjun langsung di lapangan agar bisa mengetahui dan merasakan bagaimana proses kerja PR dalam melakukan pencitraan terhadap universitas. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dilakukan PR terkait dalam pelaksanaan fungsi pencitraan terhadap universitas : 1. Media relations Kegiatan ini meliputi membuat surat undangan kepada media list, jika ada event tertentu yang ingin diliput. Biasanya dikirim lewat faximile ataupun email. Lalu jika ingin hadir media tersebut akan mengkonfirmasi kehadiran sehari sebelum acara. Setelah acara selesai, PR juga harus membuat press release yang memuat tentang acara tersebut dan mengirimkannya ke berbagai media dengan tujuan dapat dimuat oleh mereka.
55
Sumber: Marcomm Binus Gambar 4.5 Contoh press release
2. Advertising Kegiatan advertising dimuat dalam surat kabar, seperti Kompas, Sindo, Media Indonesia, dan lainnya. Tujuannya untuk menarik minat pembaca akan Binus dan meyakinkan mereka akan kualitas baik yang disediakan oleh universitas ini. Berikut adalah contoh iklan yang dibuat dan dimuat dalam surat kabar Sindo tanggal 20 April 2013.
Sumber : Marcomm Binus
Gambar 4.6 Contoh Iklan di media cetak
56
3. Sosial media Saat ini sosial media cukup berpengaruh dalam penyebaran informasi sehingga banyak masyarakat yang mendapatkan informasi bukan dari koran atau televisi melainkan internet. Dimana hal tersebut dimanfaatkan oleh PR dalam melakukan promosi dan memberikan informasi kepada masyarakat luas. Maka dibuatlah account twitter dan facebook mengenai universitas Binus. Menurut pengamatan dari penulis akun yang dibuat ini cukup aktif dalam mengupdate timeline, namun jarang mahasiswa maupun masyarakat eksternal yang mengirim mention kepada akun twitter Binus. Demikian pula dengan FB, pada umumnya hanya update status jika ada info mengenai acara-acara dan jarang ada mengirim post atau komentar ke wall facebook Binus.
4. Event organizer Banyak acara yang dibuat oleh divisi ini yang bertujuan untuk memperkenalkan Binus dan berusaha mendapat perhatian dari masyrakat. Serta menanamkan akan citra baik pada mindset masyarakat. Diantaranya adalah seminar baik taraf nasional maupun internasional, dan kunjungan ke sekolah-sekolah. Acara seminar yang dibuat biasanya akan menarik perhatian masyarakat jika pembicaranya adalah orang yang cukup terkenal, atau dari perusahaan dengan nama yang cukup besar. Sebagai contohnya adalah seminar yang baru saja dibuat pada tanggal 9 April 2013 dari Yahoo. Peminatnya sangat banyak dan melampaui batas maksimal dari tempat duduk yang disediakan. Bahkan beberapa peserta seminar dating dari sekolah dan universitas lain. Hal ini
57
menunjukkan event yang diselenggarakan oleh tim Binus telah sukses dan berjalan dengan baik.
Sumber : Marcomm Binus Gambar 4.9 Contoh Acara Seminar
4.3.3 Dokumentasi Dokumentasi yang penulis gunakan dan merupakan data dari universitas berupa foto hasil scanning, contoh
press release, dan surat
undangan. Semuanya dimasukan dalam bagian lampiran.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Dalam divisi Marcomm ada beberapa tugas yang harus dilakukan, yaitu persiapan promosi, pelaksanaan promosi iklan, melakukan kegiatan open house, mengadakan acara seminar atau event lainnya, dan juga kunjungan ke sekolahsekolah, baik di Jakarta maupun luar kota. Semua kegiatan yang ingin dilakukan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari manajer marketing, jika disetujui
58
baru promotion section head dan para tim melanjutkan perencanaan dengan matang. Sehingga bisa terealisasi dengan baik dan lancar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan triangulasi sumber maka penulis membandingkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan dan juga pendapat pribadi. Melalui wawancara dengan Ibu Christie diketahui bahwa citra Binus saat ini sudah cukup positif di mata masyarakat. Tentu hal ini bukan hal yang mudah mengingat perjuangan yang harus dilalui oleh tim marketing dan PR dalam melaksanakan tugasnya. Menurut beliau peran PR sangat berpengaruh terhadap citra yang sudah diraih. Beberapa kegiatan yang menunjang peran PR dalam divisi ini ialah melakukan berbagai acara seperti seminar, open house, kunjungan ke sekolahsekolah, promosi dengan pemasangan iklan, dan masih ada lagi. Sedangkan wawancara dengan beberapa mahasiswa Binus sendiri, memang dirasakan bahwa citra universitas kita saat ini cukup baik, namun ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dan perlu adanya peningkatan terhadap fasilitas – fasilitas yang ada. Demikian pula menurut penulis, karena corporate image menyangkut semua aspek dalam universitas Binus bukan hanya dari segi kualitas pendidikan saja. Tidak jauh berbeda dengan hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap pelajar SMA, mereka tahu tentang Binus dan beranggapan Binus adalah universitas yang cukup ternama karena sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Dari hal tersebut penulis menyimmpulkan upaya PR dalam divisi Marketing Communication dalam memelihara citra Universitas Bina Nusantara sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan narasumber. Dimana menurut pengamatan yang dilakukan, semua unsur dari fungsi PR sebagian besar terealisasikan dalam kegiatan yang dilakukan. Seperti membangun hubungan yang baik dengan media, memanfaatkan sosial media untuk
memperkenalkan profil
59
Binus, lalu membuat acara-acara yang bermanfaat bagi masyarakat. Kita juga sadar bahwa dalam hal pencitraan tentunya bersaing dengan universitas lainnya, baik swasta maupun negeri sehingga melakukan media tracking pada surat kabar dan majalah tertentu yang dianggap memiliki pangsa pasar yang luas. Peran PR menurut ahli Rosady Ruslan mengatakan peran PR sebagai komunikator, relationship, back up management, dan good image maker.
Peran PR berdasarkan wawancara Menurut Ibu Christie yang menjadi tugas utama PR dalam pemeliharaan citra adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti seminar, open house, lalu berhubungan baik dengan media, pemanfaatan media sosial, dan juga publikasi seperti expo dan kunjungan ke sekolahsekolah.
Peran PR menurut penulis Berdasarkan hasil observasi selama beberapa bulan dalam divisi marketing communication, penulis menyimpulkan kegiatan dalam hal event organizer dan media relations sangat baik. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dapat memelihara citra positif yang saat ini terbentuk. Terbukti dari hasil wawancara dengan beberapa responden.
Walaupun citra Binus saat ini sudah cukup baik, namun tetap masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun citra, karena ada juga sebagian yang berpandangan kurang baik karena lingkungan Binus yang kurang mendukung. Mungkin inilah yang merupakan bagian tersulit, yaitu adanya kordinasi yang baik antara semua pihak yang terilbat dengan Binus. Menurut penulis setiap anggota dari Binus, baik dosen, mahasiswa, staff, dan siapapun itu memiliki peran dalam memelihara citra. Sedangkan yang kita tahu bahwa kuantitas sangat banyak dan yang menjadi pertanyaan saat ini adalah bagaimana cara menyampaikan kepada semua pihak agar mereka dapat berperilaku baik dan menjaga nama Bina Nusantara sebagai
60
Universitas ternama. Kesadaran diri akan berperilaku dan bertutur kata dengan baik adalah kunci dalam pemeliharaan citra.
4.4.1 Pembahasan Masalah Berdasarkan dari hasil wawancara serta observasi yang dilakukan penulis maka diketahui bahwa masalah yang dihadapi dalam hal pencitraan terhadap Binus dibagi menjadi dua yaitu masalah internal dan eksternal. Dalam ruang lingkup internal permasalahannya adalah kerjasama, karena tidak semua Binusian saat ini bertingkah laku baik. Percuma jika dalam kinerja PR sudah melakukan banyak hal positif untuk menarik perhatian namun di sisi lain kurang terjalin kerjasama dari binusian yang lain. Misalnya mahasiswa melakukan tindakan kriminal, hal ini memang pernah terjadi dan masuk dalam berita. Sehingga memungkinkan para orang tua akan was-was mempercayakan Binus sebagai tempat kuliah. Menurut Ibu Christie cara untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan berkomunikasi dengan semua bagian yang tergabung dalam Binusian. Sedangkan dari hasil wawancara dari pihak eksternal yang mendengar berita kemacetan memang dirasakan juga oleh penulis sendiri. Harusnya Binus lebih peduli lingkungan, bukan hanya memikirkan kuantitas yang bertambah banyak namun juga cara mengatasi dampak negatif yang mungkin terjadi. Menurut pendapat penulis jika memang ada berita negatif mengenai Binus, maka cukup klarifikasi sekali pada media dan selanjutnya tutup kasus. Tujuannya adalah apa yang ada dalam mindset masyrakat bukanlah hal buruk, tapi kita timpuk itu dengan prestasi yang baik dan membuktikan bahwa
61
universitas kita dapat dipercaya. Maka dari itu penting sekali untuk membina hubungan baik dengan media. Selain dari sisi Binusian, persaingan akan universitas swasta lainnya dianggap berpengaruh terhadap citra kita sendiri. Semua tentu menginginkan memiliki citra yang positif di masyarakat dan sebagian dari kompetitor akan memuat berita mereka di media cetak maupun online. Beberapa universitas yang dianggap sebagai saingan oleh Binus beberapa diantaranya ialah: 1. Universitas Tarumanegara 2. Universitas Trisakti 3. LSPR 4. Universitas Pelita Harapan Mereka dianggap memiliki hubungan dengan media cukup baik sehingga memungkinkan citra yang positif juga di mata publik. Untuk mengantisipasi kegiatan pencitraan mereka maka tim PR Marcomm Binus selalu waspada dengan melakukan tracking pada beberapa surat kabar, majalah, dan juga media online. Tujuannya adalah agar kita mengikuti perkembangan mereka dan memunculkan inovasi terbaru lewat referensi yang ada dari pesaing. Namun dari sekian banyaknya perguruan tinggi di Indonesia, Binus Unieversity merupakan satu-satunya yang tergabung dalam International Student Exchange Program. Hal ini dapat dijadikan sebagai pemberitaan akan citra positif universitas.