54
BAB 4 Analisis Kasus Short Selling Pada Paul Berliner dengan The Blackstone Group dan ADS company
4.1 Kasus Posisi Pada tanggal 24 April 2008, SEC mengeluarkan putusannya atas tindakan penyerbarluasan informasi palsu yang menyebabkan jatuhnya harga saham The Blackstone Group yang akan mengakuisisi ADS company dengan sangat drastic. Dan Paul Berliner melakukan transaksi perdagangan saham dengan cara short selling untuk mendapatkan keuntungan. Terdakwa adalah Paul Berliner yang bekerja pada Schottenfeld Group, LLC. Ia bekerja sebagai broker di perusahaan broker-dealer tersebut dan berdomisili di New York. Alliance Data System Corp adalah perusahaan yang terletak di Texas. ADS mempunyai saham yang telah terdaftar dan di perdagangkan di NYSE. The Blackstone Group adalah perusahaan yang berada di New York. The Blackstone Group mempunyai saham yang terdaftar dan diperdagangkan di NYSE. SEC menduga keras bahwa Paul Berliner telah menyebarkan informasi palsu terhadap ADS Corp dan The Blackstone Group yang akan melakukan akuisisi. Terhadap akibat dari penyebaran informasi palsu tersebut, harga saham ADS Corp dan The Blackstone Group turun drastis. Tetapi selang beberapa jam kemudian setelah The Blackstone Group dan ADS Corp melakukan akuisisi harga tersebut menjadi naik kembali. Dan Paul Berliner diduga mendapat keuntungan dari menyebarkan informasi palsu tersebut dengan melakukan short selling. Fakta-fakta yang telah berhasil diungkap oleh SEC adalah sebagai berikut: a. Pada tanggal 12 Mei 2007, telah diberitakan kepada publik bahwa The Blackstone Group dan ADS Corp menyetujui perjanjian tentang akuisisi. Blackstone menyetujui untuk memperoleh saham ADS dengan harga $81,75 per saham. b. Antara jam 1:10 pm dan 1:15 pm pada tanggal 29 November 2007, Berliner menulis dan menyebarluaskan informasi palsu bahwa Blackstone
Penyalahgunaan short..., Astrid Amalia, FHUI, 2009
Universitas Indonesia
55
akan menunda akuisisi dengan ADS. Berikut adalah tulisan yang disebarluaskan oleh Berliner:
ADS getting pounded – hearing the board is now meeting on a revised proposal from Blackstone to acquire the company at $70/share, down from $81.50. Blackstone is negotiating a lower price due toweakness in World financial network – part of ADS’ Credit Services Unit, as evidence [sic] by awful master trust data this month from the World Financial Network Holdings Offbalance sheet credit vehicle. c. Berliner menyebarkannya melalui email ke 31 pedagang dan profesional saham yang lain. Dalam beberapa menit pesan itu menyebar dengan cepat di
Wall
Street.
Media
yang
mengetahui
brita
tersebut
segera
menyebarluaskannya. d. Berita yang disebarkan oleh Berliner tidaklah benar. Blackstone tidak menawarkan harga yang lebih rendah kepada ADS. Ataupun berita bahwa ADS akan meninjau ulang proposal mengenai akuisi. Berliner mengetahui bahwa berita yang dibuatnya akan menyebar dan menyesatkan. e. Saat Berliner mengirimkan pesan ini pada pukul 1:11 pm, harga saham ADS diperdagangkan pada $77,0 / saham. Setelah berita ini tersebar, harga saham ADS turun menjadi $63.65/saham. Terjadi penurunan sebesar 17%. f. Informasi palsu ini memberikan akibat yang sangat signifikan untuk perdagangan saham ADS hari itu. Saat itu juga ADS mengeluarkan pernyataan bahwa informasi itu tidak benar. Pernyataannya sebagai berikut:
Alliance Data has not been approached by Blackstone or affiliates regarding any renegotiation of the $81,75 per sher cash purchase price to be paid to holders of Alliance Data common stock under the terms of the agreement and plan of merger entered into May 17,2007. Further, Alliance Data is today confirming that neither its board of directors nor the special committee of the board directors formed in connection with the transactions contemplated by the merger agreement has met, is meeting or has scheduled any meeting regarding any renegotiation of the terms of the merger agreement.
Penyalahgunaan short..., Astrid Amalia, FHUI, 2009
Universitas Indonesia
56
g. Pada penutupan perdagangan tanggal 29 November, harga saham ADS membaik, ditutup pada harga $77 per saham. Hari itu 33,813,796 saham ADS diperdagangkan. Lebih besar 20 kali lipat dari hari-hari sebelumnya yakni 1,561,923 saham. h. Berliner mendapatkan keuntungan dari informasi palsu yang ia buat. Tujuan ia menyebarkan informasi palsu adalah agar broker-dealer lain menjual saham ADS mereka. Dan disaat yang sama ia melakukan short selling atas saham ADS dengan menggunakan rekening Schottenfeld. Diantara waktu 1:11 pm sampai 1:17 pm pada tanggal 29 November 2007, Berliner menjual secara short 10.000 saham ADS dengan harga antara $77.21 per saham sampai $76.47 per saham. Berliner menutup transaksi short pukul 1:19 pm, pada saat harga saham ADS jatuh. Hari itu Berliner mendapat untung sebanyak $25.509,00 Atas fakta-fakta ini, SEC menggugat Paul Berliner dengan 3 pasal. Yaitu penipuan section 17(a) of The Securities Act, section 10(b) and rule 10b-5, market manipulation section 9(a)(4).
4.2 Analisi praktek Short Selling dalam kasus Paul Berliner dengan The Blackstone Group dan ADS Corp. Pada dasarnya short selling adalah sesuatu yang legal untuk dilakukan. Tetapi jika para broker-dealer atau investor melakukan short selling untuk mencari keuntungan dengan cara memanipulasi pasar ataupun menyebarkan informasi palsu agar harga saham jatuh. Maka disinilah letak penyalahgunaan short selling. Memang pada dasarnya melakukan short selling sama seperti berspekulasi mengenai keadaan pasar di esok hari. Jika para broker-dealer atau investor bisa membaca pasar dan berspekulasi bahwa esok akan terjadi penurunan harga pada saham tertentu, maka mereka akan mencari keuntungan dengan melakukan transaksi short selling. Tetapi jika broker-dealer melakukannya dengan cara yang tidak benar seperti memanipulasi pasar, maka tindakan tersebut dapat dikenakan sanksi baik pidana maupun perdata. Keguncangan pasar atas adanya informasi palsu yang disebarkan Berliner pada tanggal 29 November 2007 ini telah menyebabkan jatuhnya harga saham
Penyalahgunaan short..., Astrid Amalia, FHUI, 2009
Universitas Indonesia
57
ADS Corp. Pada awalnya harga saham adalah $77 menjadi $63,65. Terjadi penurunan sebesar 17% pada saham ADS Corp. Hari itu juga 33,813,796 saham ADS diperdagangkan. Lebih besar 20 kali lipat dari hari-hari sebelumnya yakni 1,561,923 saham. Hal ini tentu membuat SEC sebagai badan pangawas pasar modal di Amerika curiga. Dan kecurigaan SEC terbukti setelah SEC mengetahui bahwa ada informasi palsu yang disebarkan, dan setelah itu ada pernyataan dari pihak ADS Corp mengenai kebohongan informasi yang disebarkan. Pada hari itu juga harga saham ADS Corp naik menjadi $77,00 per saham. Maka tindakan yang dilakukan SEC sebagai regulator pasar modal adalah terlebih dahulu memeriksa pihak-pihak yang terkait. Setelah memeriksa dan mengumpulkan bukti, SEC akan menjatuhkan sanksi yang dapat berupa sanksi administratif terhadap pelaku. Dalam kasus ini, Paul Berliner dikenakan sanksi administratif yaitu penggantian ganti rugi sebesar $26,129 dan penalti sebesar $ 130,000 juga Paul Berliner tidak diperbolehkan menjadi broker dengan mencabut ijinnya. Penyalahgunaan short selling pada kasus ini dikaitkan dengan pengaturan trading di Amerika Serikat melanggar pasal 10(b) dan peraturan 10b-5, pasal 9(a)(4) Exchange Act. .Yaitu mengenai penipuan dan manipulasi pasar. Adapun bunyi dari pasal-pasal tersebut adalah: Section 10b-5: It shall be unlawful for any person, directly or indirectly, by the use of any means or instrumentality of interstate commerce, or of the mails or of any facility of any national securities exchange, a. To employ any device, scheme, or artifice to defraud, b. To make any untrue statement of a material fact or to omit to state a material fact necessary in order to make the statements made, in the light of the circumstances under which they were made, not misleading, or c. To engage in any act, practice, or course of business which operates or would operate as a fraud or deceit upon any person, in connection with the purchase or sale of any security. Berdasarkan pasal 10b-5 penulis menerjemahkan sebagai berikut:
Penyalahgunaan short..., Astrid Amalia, FHUI, 2009
Universitas Indonesia
58
(1)
Untuk memperlakukan orang sebagai alat, melakukan persekongkolan atau kelicikan untuk melakukan penipuan,
(2)
Untuk membuat laporan yang tidak dapat dipercaya dari fakta material atau fakta penting atau untuk menghilangkan fakta material dalam rangka untuk membuat laporan yang jelas dan tidak menyesatkan,
(3)
Untuk menyerang suatu perbuatan kebiasaan atau akibat saham yang dijalankan atau dapat melakukan penipuan atau kecurangan pada seseorang, yang berhubungan dengan pembelian atau penjualan saham.
Dari pasal 10b atau peraturan 10b-5, maka Paul Berliner telah memenuhi unsur-unsur perbuatan diatas. Yaitu ia telah melakukan penipuan dengan membuat laporan yang tidak jelas atau menyesatkan yang berhubungan dengan pembelian atau penjualan saham. Hal inilah yang membuat Paul Berliner dapat dikenai pasal 10 b atau 10b-5 Exchange Act. Section 9(a)(4): a. Transactions
relating
to
purchase
or
sale
of
security
It shall be unlawful for any person, directly or indirectly, by the use of the mails or any means or instrumentality of interstate commerce, or of any facility of any national securities exchange, or for any member of a national securities exchange-4
If a dealer or broker, or the person selling or offering for sale or purchasing or offering to purchase the security or a security-based swap agreement (as defined in section 206B of the Gramm-Leach-Bliley Act) with respect to such security, to make, regarding any security registered on a national securities exchange or any security-based swap agreement (as defined in section 206B of the GrammLeach-Bliley Act) with respect to such security, for the purpose of inducing the purchase or sale of such security or such security-based swap agreement, any statement which was at the time and in the light of the circumstances under which it was made, false or misleading with respect to any material fact, and which he knew or had reasonable ground to believe was so false or misleading.
Penyalahgunaan short..., Astrid Amalia, FHUI, 2009
Universitas Indonesia
59
Dalam Undang-Undang No.8 tahun 1995 pada dasarnya tidak mengatur mengenai short selling, tetapi jika dikaitkan dengan kasus ini, maka tindakan yang tepat dilakukan BAPEPAM - LK sebagai regulator pasar modal adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap berbagai pihak yang terkait pada kasus ini yaitu memeriksa ADS Corp, The Blackstone Group dan mencari tahu siapa yang melakukan penyebaran informasi palsu tersebut. Hal ini sesuai dengan Pasal 100 ayat (2) UU No.8 tahun 1995.93 Setelah melakukan pemeriksaan, maka dilanjutkan dengan penyelidikan oleh BAPEPAM - LK terhadap Paul Berliner hal ini tentu saja terjadi jika Paul Berliner atas perbuatannya telah mengakibatkan kerugian pada Pasar Modal dan membahayakan kepentingan pemodal atau masyarakat. Pada tahap ini tindakan yang dapat dilakukan oleh BAPEPAM - LK adalah melakukan penelitian atas kebenaran laporan atau keterangan berkenaan dengan tindak pidana di bidang pasar modal; melakukan penelitian terhadap pihak yang diduga melakukan tindak pidana di bidang pasar modal; memanggil, memeriksa, dan meminta keterangan dan barang bukti dari pihak yang diduga melakukan tindak pidana di bidang pasar modal. Hal ini sesuai dengan Pasal 101 ayat (3) UU No. 8 Tahun 1995.94 Perbuatan yang dilakukan oleh Paul Berliner pun secara yuridis telah melanggar pasal 90, 91 dan 93 UU No.8 Tahun 1995, yaitu penipuan dan manipulasi pasar. Bunyi kedua pasal tersebut adalah: Pasal 90 UU No.8 Tahun 1995: “Dalam kegiatan perdagangan efek, setiap pihak dilarang secara langsung maupun tidak langsung: a. Menipu atau mengelabui pihak lain dengan menggunakan sarana atau cara apapun; b. Turut serta menipu ata mengelabui pihak lain; dan
93
Indonesia, Op.cit, pasal 100 ayat (1) dan (2)
94
Ibid, pasal 101 ayat (1) dan (3)
Penyalahgunaan short..., Astrid Amalia, FHUI, 2009
Universitas Indonesia
60
c. Membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi pada saat pernyataan yang dibuat dengan maksud untuk menguntungkan atau menghindarkan kerugian untuk diri sendiri atau pihak lain dengan tujuan mempengaruhi pihak lain untuk membeli atau menjuak efek.” Pada pasal ini, Paul Berliner telah memenuhi unsur pada huruf a dan c, sehingga BAPEPAM – LK dapat menyatakan bahwa Paul Berliner telah melakukan tindak pidana penipuan. Pasal 91 UU No.8 Tahun 1995: “Setiap pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga efek di bursa” Pada pasal tersebut, Paul Berliner telah memenuhi unsur menyesatkan kegiatan perdagangan, dan harga efek di bursa. Sehingga BAPEPAM - LK dapat menyatakan bahwa Paul Berliner telah melakukan tindak pidana manipulasi pasar. Pasal 93 UU No.8 Tahun 1995: “Setiap pihak dilarang, dengan cara apapun, membuat pernyataan atau memberikan ketereangan yang secara material tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi harga efek di Bursa efek apabila pada saat pernataan dibuat atau keterangan diberikan: a. Pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa pernyataan atau keterangan tersebut secara material tidak benar atau menyesatkan; atau b. Pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran material dari pernyataan atau keterangan tersebut.”
Penyalahgunaan short..., Astrid Amalia, FHUI, 2009
Universitas Indonesia
61
Atas unsur-unsur yang ada pada pasal tersebut maka informasi yang disebarkan oleh Paul Berliner sudah jelas telah menyesatkan. Sehingga membuat pasar menjadi guncang dan keadaan menjadi tidak terkendali. Terlebih informasi yang disebarkan tersebut tidaklah benar dan Paul Berliner pun mengetahui bahwa informasi yang dia sebarkan tidak benar. Maka BAPEPAM - LK dapat menyatakan Paul Berliner telah melakukan tindak pidana atas unsur-unsur yang telah di ulas pada pasal tersebut. Lebih lanjut diatur dalam Pasal 104 UU No.8 Tahun 1995 bahwa: “Setiap pihak yang melanggar ketentuan pasal 90, 91 serta 93 diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp.15 miliar.”
Sehingga jika kasus Paul Berliner terjadi di Indonesia, ia akan dikenai dengan pasal pada UU No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Dan pencegahan yang dapat dilakukan terhadap penyalahgunaan short selling adalah dengan diberlakukannya sistem flagging atau penandaan pada setiap transaksi baik itu short maupun long, dan diberlakukannya auto rejection yaitu sistem yang membatasi harga penawaran tertinggi atau terendah atas saham yang dimasukkan ke Jakarta Automatic Trading System (JATS). Sistem ini dapat didefinisikan sebagai sistem yang otomatis menolak order atau penawaran beli dan/atau jual yang melebihi parameter. Dengan diberlakukannya kedua sistem tersebut, diharapkan akan mencegah terjadinya keguncangan pasar modal yang telah dimanipulasi dan penyalahgunaan short selling khusunya.
Penyalahgunaan short..., Astrid Amalia, FHUI, 2009
Universitas Indonesia