BAB 3 SOLUSI BISNIS
3.1 Solusi Bisnis Jika perusahaan ingin berkembang setiap tahun, maka evaluasi terhadap semua strategi harus dilakukan setiap tahun. Sehingga evaluasi tersebut menghasilkan solusi bisnis untuk permasalahan yang terjadi. Hasil eksplorasi isu bisnis di PT Rattanland Furniture adalah penurunan peningkatan penjualan. Solusinya dengan cara meningkatkan jumlah pembeli baru agar terjadi peningkatan penjualan. Hal ini diungkapkan dalam bab ini dengan beberapa solusi bisnis. 3.1.1 Optimasi Website
Selama ini PT Rattanland Furniture menggunakan strategi online marketing sebagai media promosi, yaitu promosi produk menggunakan website di internet. Dari promosi online yang dilakukan bisa didapat 100 pembeli baru per bulan. Jadi sudah selayaknya website yang ada lebih dioptimalkan agar lebih banyak pembeli baru yang melihat-lihat produk di website. Caranya dengan mengoptimasi website agar lebih bersahabat dengan mesin pencari (search engines friendly).
Ada beberapa keuntungan menjual melalui internet dengan menggunakan website yaitu (Thomas W. Zimmerer & Norman M. Scarborough, 2005): x x x x x x x x x
Kesempatan untuk meningkatkan penjualan Memperluas jangkauan pemasaran Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu Meningkatkan pelayanan konsumen Mengedukasi dan menginformasikan kepada pembeli Memperingan biaya untuk berbisnis Menemukan segmen pembeli baru Kemampuan meningkat dengan cepat Mengetahui aktifitas konsumen
Dari keuntungan promosi melalui website diatas, terlihat kekuatan dari online marketing, sehingga PT Rattanland Furniture harus mengoptimasikan websitenya, dengan mendesain ulang rattanland.com. Dan website rattanland.com ternyata belum pernah ada perubahan selain penambahan produk sejak tahun 2002.
31
Pengaturan peringkat di search engines bukan berdasarkan banyaknya klik, tetapi berdasarkan website itu sendiri dan banyaknya link dari luar website (reciprocal link). Jika website itu menyajikan konten yang bermanfaat dan memiliki navigasi yang mudah, maka search engines akan menempatkan di posisi atas. Link dari luar website yang manfaat (quality link) adalah link dari website yang relevan dengan jenis usahanya
Hal yang paling penting dari optimasi website adalah:
3.1.1.1 Nama Domain
Menurut artikel bisnis di internet: ”Don't forget that your domain name automatically becomes your brandname, whether you intend it or not. It will forever after affect how your company is perceived”. (tradeworld, 2007) Nama domain secara otomatis sebagai brand produk. Jadi sudah seharusnya nama domain ada hubungan dengan produknya. “Rattanland” sudah cukup bagus menjadi brand produk furniture rotan.
Panduan untuk memilih nama domain yaitu (Thomas W. Zimmerer & Norman M. Scarborough, essentials of entrepreneurship, 2005, 234): x x
x x
Singkat (short), untuk memudahkan mengingat, sehingga konsumen potensial dengan mudah untuk mengunjunginya. Mudah diingat (memorable), tidak semua domain singkat mudah diingat, kadangkala singkatan nama perusahaan menjadi nama domain. Hal ini menyulitkan konsumen untuk mengunjungi websitenya. Mengindikasikan bisnisnya atau mereknya (indicate of a company’s business or business name), sehingga konsumen dapat menebak websitenya. Mudah dieja (easy to spell), karena tidak semua konsumen memiliki kemampuan pengejaan yang baik.
Kutipan dari blog tentang internet marketing yang dikelola oleh Nukman Lutfie. Keutungan website dengan domain generik (singkat, produk/merek dan mudah dieja) yang berakhiran .com adalah sebagai berikut: 1. Dengan domain generik mudah mendapatkan kunjungan tiba-tiba (free traffic) tanpa harus dipromosikan. Tetapi jika domain tsb dipromosikan akan lebih baik sehingga pengunjung akan lebih banyak lagi.
32
2. Dengan domain generik yang memiliki konsep nyata di pikiran pengunjung(visitor). Dalam dunia online behavior, nama domain generik kalau dikelola secara benar bisa selalu menjadi TOM (Top of Mind). Visitor tidak harus berulang kali diingatkan mengenai nama domain yang kita miliki, karena kata tersebut sudah terpatri di benak mereka. 3. Nama domain generik juga bisa mewakili psikografis konsumen. Dalam pemasaran, menyasar segmentasi atas dasar psikografis sangat umum digunakan. Perempuan.com misalnya, bisa meraih segmentasi perempuan seindonesia dan sisi psikografis dari perempuan. (virtual, 2007) Dari hasil penelitian tentang nama domain, ternyata ”www.rattanland.com” sudah memiliki nama domain yang baik.
3.1.1.2 Kata Kunci (Keyword)
Langkah awal dan utama bagi online marketing yang ingin memanfaatkan kinerja search engines dalam rangka mempromosikan dan mengkampanyekan website perusahaan adalah penelitian tentang kata kunci (keyword) di search engines popular di internet. Search engines popular di internet (Jack Febrian, 2007) adalah sebagai berikut :
1. Google (www.google.com) 2. Yahoo! (www.yahoo.com) 3. Open Directory (www.dmoz.com) 4. MSN (www.msn.com) 5. Live (www.live.com) 6. Altavista (www.altavista.com) 7. AOL (www.aol.com) 8. Alltheweb (www.alltheweb.com) 9. Baidu (www.baidu.com) 10. Looksmart (www.looksmart.com) Penelitian tentang kata kunci sangat berpengaruh terhadap traffic yang akan didapat. Kata kunci potensial adalah kata kunci yang sering ditulis oleh pengunjung search engines, sehingga mendatangkan traffic. Ada pepatah untuk online marketing yaitu: no traffic-no sales-no profit(Jack Febrian, 2007) Keyword yang dipakai saat ini oleh rattanland.com adalah phrase ”rattan furniture” padahal ada phrase lain yang dicari oleh pembeli yaitu “wicker furniture” yang artinya furniture dari anyaman.
33
Ada program gratis untuk mengetahui jumlah pencari (searcher) yang mengetikkan kata kunci di search engines Google.com ada di website : https://adwords.google.com/select/KeywordToolExternal Layanan dari Google ini hanya menghasilkan kata kunci berdasarkan urutan volume klik tanpa mengetahui volume pencarinya secara detail.
Hasil perhitungan programnya sbb:
Gambar 3.1 Hasil Pencarian Pencari di Google.com
Dari Gambar 3.1 Hasil Pencarian Pencari di Google.com terlihat phrase ”rattan furniture” an ”wicker furniture”memiliki jumlah pencari yang cukup tinggi. Sehingga pantas untuk dijadikan kata kunci yang potensial untuk website www.rattanland.com.
Sedangkan untuk penelitian kata kunci Yahoo.com ada di: http://inventory.overture.com/d/searchinventory/suggestion/ Layanan dari Overture.com, perusahaan milik Yahoo.com, bertujuan untuk mengetahui jumlah pencari (searcher) yang mengetikkan kata kunci (keyword) di search engines sehingga memudahkan untuk calon sponsor link untuk memilih kata kunci yang potensial sesuai dengan target sasarannya.
34
Hasil perhitungannya sbb:
Gambar 3.2 Hasil Perhitungan Pencari di Yahoo.com
Dari Gambar 3.2 Hasil Perhitungan Pencari di Yahoo.com menghasilkan data pencari (searcher) kata kunci (keyword) untuk ”rattan furniture” sejumlah 1789 pencari di bulan Maret 2007. Dan untuk kata kunci ”wicker furniture” sejumlah 1303 pencari di bulan Maret 2007. Total pencari di kedua kata kunci tersebut adalah 3092 pencari. Sehingga pantas untuk dijadikan kata kunci yang potensial untuk website www.rattanland.com.
Dikutip dari buku Google & Yahoo! Secrets : ...... menuliskan keywords yang terlalu banyak juga akan membuat keyword tersebut semakin rendah nilainya. Keywords harus fokus kepada inti informasi dan layanan yang disediakan.( Jack Febrian, 2007)
35
Dari penelitian kata kunci untuk rattanland.com didapat kata kunci yang potensial yaitu ”rattan furniture” dan ”wicker furniture”.
Meta Taging, yaitu kelengkapan sebuah halaman web yang menentukan identitas dari halaman web tersebut. Yang utama meta taging halaman web terdiri dari 2 hal pokok: x Meta Keywords Ketik semua daftar kata kunci, jenis kata-kata dimana banyak digunakan oleh netter pada saat mencari informasi di search engine. Kata kunci yang ditulis hendaknya sesuai dengan isi halaman yang bersangkutan, dan maksimum dalam sebuah halaman antara 200 samapi 250 karakter. Penempatan Meta Keywords diantara tags header. Tagnya adalah: <.meta name="keywords" content="desain, website, promosi, websitewebsite, homepage, sukses, Internet, Jakarta"> x Meta Description Berikan deskripsi yang jelas mengenai page Anda, sehingga memudahkan atau bisa mempengaruhi netter untuk mengklik website Anda, tulis deskripsi maksimum antara 200 samapi 250 karakter. Penempatan Meta Keywords diantara tags header. Tagnya adalah: <.meta name="description" content="Goechi.Com: Online Services untuk Anda dalam web design, web maintenance, e-marketing strategy, etc.">.(goechi, 2007).
Jadi untuk rattanland.com : <.meta name="keywords" content="rattan furniture, wicker furniture"> <meta name="Description" content="Manufacturer of rattan furniture & wicker furniture in Indonesia. We export to the world." />
3.1.1.3 Bahasa Website
Tujuan dari penelitian pengguna bahasa sehari-hari di dunia terhadap pengguna internet(netter) adalah: x
Untuk memudahkan penjelasan dari website kepada pengunjung website.
x
Untuk mendapatkan sasaran pembeli potensial pengguna bahasa di negaranya.
x
36
Untuk memperluas negara tujuan ekspor.
Menurut Global Reach Inc.: Global online marketing, multilingual Web promotion and Website translations are used to drive traffic from abroad to your Website and globalize your business. The Internet opens up international marketing to another dimension and makes it possible to reach overseas markets as easily as if they were next door. (glreach, 14/3/2007) Dari pernyataan diatas, menunjukkan bahwa website PT Rattanland sudah seharusnya ada fasilitas bahasa selain bahasa inggris. PT Rattanland Furniture berusaha dalam perdagangan internasional, oleh karena itu dibutuhkan multilingual web promotion dan website translations untuk memudahkan pengunjung website agar mengerti penjelasan-penjelasan yang ada di website.
Adapun data pengguna internet berdasarkan bahasa adalah sbb (Tabel 3.1):
Tabel 3.1. Pengguna Internet Berdasarkan Bahasa Tahun 2007 (internetworldstats, 2007) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
LANGUAGES English Chinese Spanish Japanese German French Portuguese Korean Italian Arabic TOP TEN LANGUAGES Rest of World Language WORLD TOTAL
% of All Internet User 29.50% 14.30% 8.00% 7.70% 5.30% 5.00% 3.60% 3.10% 2.80% 2.60% 81.80% 18.20% 100%
Internet Users by Language 328,866,386 159,001,513 89,077,232 86,300,000 58,711,687 55,521,294 40,216,760 34,120,000 30,763,940 28,540,700 910,919,512 203,354,914 1,114,274,426
37
Gambar 3.3. Grafik Pengguna Internet Berdasarkan Bahasa Tahun 2007 (internetworldstats, 2007)
Pembuatan Gambar 3.3 berdasarkan data Tabel 3.1. Hasil penelitian tersebut terpilih 3 besar pengguna internet berdasarkan bahasa yaitu : bahasa inggris, china dan spanyol. Dari pengguna internet berdasarkan bahasa terdapat salah satu pesaing di industri ekspor furniture rotan adalah negara China. Maka pengguna internet berdasarkan bahasa china bukan menjadi sasaran untuk dijadikan pembeli dari furniture rotan. Oleh karena itu, sasaran pengguna internet berdasarkan bahasa dipilih selain bahasa inggris adalah bahasa spanyol.
38
Pengguna bahasa spanyol ada di beberapa negara, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2. Negara-Negara Pengguna Bahasa Spanyol (donquijote.org , 2007) No
Negara
No
Negara
1.
Andorra
13.
Spanyol
2.
Argentina
14.
Guatemala
3.
Belize
15.
Meksiko
4.
Brasil
16.
Paraguay
5.
Bolivia
17.
Peru
6.
Chile
18.
Puerto Rico
7.
Columbia
19.
Honduras
8.
Costa Rica
20.
Nicaragua
9.
Cuba
21.
Panama
10.
USA
22.
Dominiqana
11.
Ecuador
23.
Uruguay
12.
El SAvador
24
Venezuela
Dari data pengguna bahasa spanyol di dunia, kemudian dikombinasikan dengan data yang didapat dari BPS tahun 2005 dengan tujuan untuk mengetahui jumlah pembeli dari negara tersebut yang membeli furniture rotan dari negara Indonesia. Sehingga terlihat potensi dari penggunaan bahasa spanyol di website untuk menambah pembeli baru dari hasil kunjungan mereka ke website rattanland.com.
39
Tabel 3.3 menjelaskan negara importer pengguna bahasa spanyol yang membeli dari Indonesia pada tahun 2005 adalah sebagai berikut: Tabel 3.3. Pembeli Furniture Rotan Indonesia Berdasarkan Pengguna Bahasa Spanyol Tahun 2005 (BPS,2007) HS CODE 940150100 UNITED STATES MEXICO GUATEMALA NICARAGUA PANAMA CUBA CHILE VENEZUELA ARGENTINA BRAZIL COLOMBIA URUGUAY PARAGUAY ECUADOR PERU PUERTO RICO DOMINICAN REPUBLIC EL SALVADOR COSTA RICA SPAIN
SEATS OF RATTAN $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $
HS CODE 940150900 UNITED STATES MEXICO HONDURAS PANAMA CHILE VENEZUELA ARGENTINA BRAZIL COLOMBIA URUGUAY ECUADOR PERU PUERTO RICO DOMINICAN REPUBLIC COSTA RICA SPAIN
OTHER SEATS CANE,OSIER,BAMBOOS $ 2,355,266 $ 21,162 $ 806 $ 9,980 $ 46,541 $ 5,331 $ 4,252 36,188 $ $ 2,690 $ 4,308 42,024 $ $ 39,820 23,545 $ $ 37,529 $ 6,515 $ 799,351
TOTAL
$
26,548,092 834,477 31,346 17,847 178,610 18,584 176,926 13,176 106,974 203,024 3,190 13,327 1,308 72,783 70,658 432,289 192,723 41,838 39,360 8,598,888
41,030,728
Dari data BPS dan negara pengguna bahasa spanyol, total pembelian furniture rotan sejumlah US$41.030.728 ekivalen Rp 373 Miliar selama tahun 2005.
40
Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa www.rattanland.com harus menambah bahasa selain bahasa inggris, yaitu bahasa spanyol.
Karena banyak pembeli
pengguna internet yang menggunakan bahasa spanyol dan terlihat dari potensi beli sebesar Rp 373 miliar di tahun 2005.
3.1.1.4 Navigasi
Navigasi merupakan bagian dari website yang memberikan link ke bagian lain dari halaman depan. Navigasi yang baik harus mudah diakses, mudah dilihat dan betulbetul dapat diakses. Navigasi yang tidak baik, akan membingungkan pengunjung dalam menemukan informasi dari website.
Menurut Bob Julius Ongko (bjoconsulting, 2003) Sistem navigasi yang mudah dilihat sangat penting karena para pengunjung benci jika harus tersesat di situs. Para pengunjung yang frustrasi akan pergi dan tidak akan pernah kembali lagi. Navigasi situs Anda harus mudah dilihat. Anda hanya akan membuang waktu untuk memikat para pengunjung dengan info yang memikat di halaman utama situs web Anda jika mereka tersesat ketika sedang mencoba untuk belajar lebih jauh. Beri para pengunjung beberapa pilihan navigasi untuk menghindari tidak bisanya para pengunjung dalam menggunakan teknologi-teknologi bantu, PDA, atau browser-browser non- grafik. Mengingat membaca secara online itu lebih melelahkan, maka buatlah para pengunjung mudah untuk menemukan informasi yang mereka inginkan.
Saat ini website rattanland.com navigasinya terlalu banyak klik. Untuk mencapai foto produk dibutuhkan 2 klik. Dan link nya terpisah-pisah dengan yang lain, itu menyulitkan pengunjung untuk mencari link produk.
Pengunjung akan semakin mudah menemukan halaman - halaman dalam website jika menu-menu dan link yang ada tampil secara terstruktur. Pengunjung website akan mencari informasi di website lain jika link yang dicari susah ditemukan. Dan itu disebabkan hanya karena navigasi yang ruwet.
Hal yang mutlak dilakukan sebelum mulai membuat sebuah web tentunya adalah pembuatan konsep dari website itu sendiri. Konsep tersebut akan memuat navigasi
41
dasar dalam bentuk bercabang dan beranting dari mulai konten yang bersifat umum hingga konten yang bersifat mendetail. Jika pengujung merasa nyaman dalam mengunjungi website, maka akan semakin baik pula informasi website dapat diterima oleh pengunjung.
3.1.1.5 E-Commerce
E-commerce
adalah
jalan
baru
untuk
melakukan
transaksi
bisnis,
yang
menghubungkan penjual dengan pembeli melalui teknologi tanpa harus bertemu, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Pembeli dapat melakukan pembelian dimanapun mereka berada dengan mengunjungi website penjual kapanpun tanpa harus bertemu dan berkomunikasi sebelumnya.
Saat ini sudah banyak pembeli luar negeri membeli barang menggunakan ecommerce. Pembayaran secara langsung lewat internet memudahkan pembeli tanpa harus ke bank. Sudah selayaknya rattanland.com memasang e-commerce untuk memudahkan pembeli dalam proses pembayaran. Pemfasilitasi e-commerce yang terkenal di dunia adalah Paypal. Ada beberapa pemfasilitasi e-commerce yang lainnya seperti : 2checkout.com, worldpay.com, ikobo.com dan lain-lain.
Data pengguna internet juga dapat menjadi acuan bahwa penggunaan e-commerce dalam jangka panjang akan menjadi tren untuk perdagangan luar negeri.
Tabel 3.4. Pemakai Internet di Dunia Tahun 2006 (internetworldstats, 2007) World Region Africa Asia Europe Middle East North America Latin America Australia/Oceania
42
Population (2007 Est.) 933,448,292 3,712,527,624 809,624,686 193,452,727 334,538,018 556,606,627 34,468,443 6,574,666,417
Internet Usage % Population Latest Data ( Penetration ) 33,334,800 3.60% 398,709,065 10.70% 314,792,225 38.90% 19,424,700 10.00% 233,188,086 69.70% 96,386,009 17.30% 18,439,541 53.50% 1,114,274,426 16.90%
Dari Tabel 3.4 menunjukkan bahwa pengguna internet dunia sudah mencapai 1.114.274426 orang dan berpotensi menggunakan e-commerce untuk transaksi pembeliannya.
Gambar 3.4 Grafik Pemakai Internet di Dunia Tahun 2006 (internetworldstats, 2007)
Pembuatan Gambar 3.4 berdasarkan Tabel 3.4.
3.1.2 Peraturan Pemerintah
Untuk mendapatkan kembali pembeli-pembeli lama & baru di dunia dan meningkatkan penjualan perusahaan ekspor furniture rotan Indonesia. Hal yang harus dilakukan pemerintah Indonesia yaitu dengan menambah pajak ekspor bahan baku rotan atau mencabut PP tersebut dan diberlakukan lagi pelarangan ekspor bahan baku rotan, sehingga persaingan di industri rotan berkurang.
43
Menurut ketua ASMINDO, Ir. Sunoto (tempointeraktif , 2005): mengimbau pengusaha bahan baku rotan untuk melakukan kegiatan industri barang jadi, serta memberikan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi di wilayah industri rotan. Sehingga tidak perlu mengekspor bahan rotan asalan lagi. Jadi untuk menghadapi globalisasi dunia, Indonesia seharusnya sudah belajar mengekspor bahan jadi untuk semua industri, tidak hanya bahan baku. Karena multi player effect nya pasti lebih banyak jika menjual barang jadi daripada bahan baku. Beberapa multi player effect dari industri barang jadi: 1. Membutuhkan tenaga kerja. 2. Mendatangkan devisa negara 3. Membuat terkenal negara Indonesia
Data International Network on Bamboo and Rattan (INBAR) yang menguatkan bahwa Indonesia adalah penghasil rotan terbesar dunia adalah sebagai berikut: A study of Indonesian rattan sector is important because of two aspects: first, rattan plays a substantial role in the socio-economics of Indonesia; second, as the world's topmost rattan producer, Indonesia's policies on the sector have consequences that extend much beyond the country's border. Rattan is abundant in Indonesia, and about 90% of the rattan utilized comes from Indonesian forests. Hal diatas menunjukkan bahwa seharusnya produk rotan menjadi produk trademark negara Indonesia dan jika pemerintah Indonesia melarang ekspor bahan baku rotan asalan akan berdampak positif terhadap PT Rattanland Furniture, karena mengurangi persaingan di industri furniture rotan. Sehingga peningkatan ekspor akan mudah terwujud karena berkurangnya persaingan industri diantara produsen furniture rotan.
3.1.3 Sumber Daya Manusia (SDM)
Dengan SDM yang cakap dan tepat dibidangnya, PT Rattanland Furniture dapat meningkatkan penjualannya. Tetapi jika SDM nya kurang mampu dan bahkan tidak lengkap maka kinerja perusahaan kurang optimal. Hal ini bisa jadi penyebab penurunan peningkatan penjualan tahun 2006.
44
Untuk mensukseskan pekerjaan di internal perusahaan, peng-evaluasi-an SDM yang ada harus dilakukan agar kapasitas dan kemampuan dari PT Rattanland Furniture dapat membaik jika mendapatkan pesanan dalam jumlah banyak.
Bagian penting yang tidak dimiliki PT Rattanland Furnture adalah desainer produk. Produk yang dihasilkan rata-rata turunan model dari sebelumnya yang diambil dari internet. Jika ada desainer produk, maka perusahaan akan selalu meluncurkan produk-produk barunya secara asli (original), bukan sebuah produk turunan. Misalnya produk kursi turunan yang dirubah hanya jenis anyamannya ataupun tinggi rendahnya kursi sebelumnya. Tetapi hal ini tetap membuat banyak variasi dari produk aslinya, terbukti hampir 1000 produk terdapat di websitenya.
Di dalam menjalankan bisnisnya, PT Rattanland Furniture semestinya memiliki proses bisnis pendukung yang berkontribusi pada jalannya perusahaan. Yaitu bagian pengurusan SDM (personalia). Sampai saat in masih ditangani oleh manager operasi. Jika ada karyawan yang sering tidak masuk kerja ataupun sering melakukan kesalahan, manager operasi berhak men-skor atau pun mengusulkan untuk memPHK karyawan tersebut ke Direktur Utama.
Tugas utama dari bagian SDM di PT Rattanland Furniture yaitu memanfaatkan dengan baik tenaga outsource. Agar terjadi koordinasi yang baik dengan pihak PT Rattanland furniture.
Untuk menghindari permasalahan outsource yang diungkap Thomas L. Wheelen & J. David Hunger, Strategic Management and Business Policy, h.199. Persiapan yang harus dilakukan: 1. Memeriksa kembali pekerjaan-pekerjaan oursource yang masih bisa dikerjakan sendiri. 2. Pemilihan perusahaan outsource berdasarkan pengalaman kerja yang baik, sehingga mengurangi kesalahan dalam melakukan pekerjaannya. 3. Membuat kontrak yang mengikat jika terjadi claim oleh pihak pembeli sehingga pihak perusahaan outsource masih bertanggung jawab untuk mengganti kerugian yang terjadi.
45
4. Untuk menghindari pekerja outsource yang tidak berkomitmen penuh, harus ada kesepakatan bahwa pekerja outsource bisa diganti jika dalam bekerja dinilai kurang baik. 5. Membuat job description secara detail untuk pekerja outsource sehingga pekerjaannya dapat dikontrol. 6. Perusahaan outsource pasti memiliki keuntungan. Tetapi jika PT Rattanland telah mencoba berkali-kali mengerjakan sendiri dan hasilnya malah merugi, menggunakan perusahaan oursource adalah jalan terbaik. 7. Untuk menghindari kekosongan dari perusahaan outsource, maka harus dibuatkan kontrak baru jika kontrak lama akan selesai. Sehingga cukup waktu untuk mencari perusahaan outsource baru jika perusahaan outsource lama tidak ingin memperpanjang lagi kontraknya.
3.1.4 Analisis Industri
Analisis industri dilakukan untuk mencari solusi bisnis dalam rangka peningkatan penjualan PT Rattanland Furniture sebagai perusahaan ekspor furniture rotan di negara Indonesia.
Ancaman Pendatang Baru
Kekuatan Tawar
Persaingan di antara Perusahaan yang ada
Pemasok
Kekuatan Tawar Pembeli
( Pesaing Industri )
Ancaman Produk / Jasa Pengganti
Gambar 3.5 Struktur Industri Furniture Rotan Ekspor
46
Dari Gambar 3.5 menunjukkan bahwa: x
Kekuatan tawar pembeli lebih besar dari manufaktur. Kekuatan tawar manufaktur dengan pemasok, menunjukkan bahwa pemasok masih bisa mengikuti harga yang ditawarkan perusahaan.
x
Ancaman produk pengganti yang paling sering terjadi adalah produk dengan bahan dasar plastik.
x
Dibukanya kran ekspor bahan baku, akan tumbuhnya pemain-pemain baru sebagai produsen di pasar furniture rotan. Sehingga akan terjadi persaingan industri yang ketat, tidak hanya di negara eksportir sekarang, tetapi jangka panjang bisa bersaing dengan produk dari negara importir.
Solusinya: x
Mengurangi kekuatan tawar dari pembeli ke manufaktur, yaitu dengan cara mendapatkan pembeli baru sebanyak-banyaknya di seluruh dunia. Sehingga PT Rattanland Furniture dapat memilih pembeli yang baik dan tidak terlalu menekan dalam hal harga jual.
x
Produk PT Rattanland Furniture harus memiliki ciri khas unik agar tidak bisa ditiru oleh perusahaan lain dan tidak bisa diganti oleh produk pengganti berbahan plastik. Misalnya produk dengan anyaman yang sangat sulit dan hanya bisa dilakukan dengan pekerjaan tangan.
x
PT Rattanland Furniture tidak bisa mencegah ataupun mengurangi tekanan akibat pemain baru sebagai produsen furniture rotan, tetapi hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk segera mengadakan perubahan mendasar tentang PP yang membolehkan ekspor bahan baku rotan, karena telah mengakibatkan penurunan yang cukup tajam terhadap devisa hasil dari penjualan furniture rotan dalam bentuk barang jadi.
3.1.5 Bauran Pemasaran (4P)
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya.
47
Produk (Product) x
Produk PT Rattanland Furniture yang dihasilkan untuk segmen menengah keatas, sehingga produknya tidak bersaing secara head to head dengan produk negara China.
x
Produk PT Rattanland Furniture harus menghindari produk yang mudah di imitasi dengan bahan plastik.
Harga (Price) x
Harga jual produk yang unik sekali, yang tidak bisa dikerjakan oleh perusahaan manufaktur lain, dibuat lebih mahal dari biasanya.
x
Profit untuk pembeli sebagai distributor lebih dari 20% dan untuk pembeli retailer cukup 10%. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keduanya jika membeli barang yang sama. Sehingga tidak ada persaingan diantaranya.
x
Untuk mengurangi resiko dalam sistem pembayaran dari pembeli, maka sebaiknya PT Rattanland Furniture menggunakan L/C (Letter of Credit) at sight saja. Karena proses kelengkapan dokumen diperiksa dan dilakukan antara bank pembuka dan penerima L/C. Eksportir dan importir tidak bisa merubah L/C yang telah disepakati tanpa konfirmasi kedua-belah pihak.
Distribusi (Place) x
Distribusi yang dilakukan PT Rattanland Furniture yaitu menggunakan 2 distribusi, yaitu: 1. Distribusi langsung PT Rattanland Furniture menjual produknya langsung kepada retailerretailer di luar negeri. Keuntungan dari produk yang dijual maksimal 30%. Keuntungan tinggi dengan asumsi pembeliannya tidak banyak, sekitar 2 atau 3 bulan 1 kali. 2. Distribusi tidak langsung PT Rattanland Furniture menjual produknya melalui beberapa tahapan sebelum sampai kepada retailer. Keuntungan dari produk cukup 5%-10%. Keuntungan rendah dengan asumsi pembeliannya berlanjut tiap bulan (continues order).
48
Manufacturer
Manufakturer
Importer
Distributor
Retailer
Retailer
End User
End User
Distribusi Tidak Langsung
Distribusi Langsung
Gambar 3.6 Sistem Distribusi
x
Distribusi dari PT Rattanland Furniture seharusnya fokus kepada toko retailer, sehingga keuntungannya lebih tinggi dibandingkan dengan menjual ke distributor. Walaupun pesanannya lebih sedikit dari pesanan distributor, tetapi pesanan dari retailer bisa juga bisa banyak jika mendapatkan retailer di seluruh dunia.
Promosi (Promotion) x
PT Rattanland Furniture tetap membuat katalog dalam bentuk buku untuk dibawa pulang pembeli jika mengunjungi pabrik di Cirebon. Walaupun pembeli itu memilih produk dari website atau memberikan CD kumpulan produk untuk dilihat offline.
x
PT Rattanland Furniture membuat cinderamata untuk dijadikan oleh-oleh pembeli. Bentuk cinderamata bisa berbentuk kaos, kemeja batik, gelas, pulpen dll yang ada tulisan “Rattanland.com”.
x
PT Rattanland harus melakukan pameran-pameran dagang di luar negeri untuk menunjukkan kepada buyer bahwa PT Rattanland Furniture benarbenar ada(exist).
49
x
Untuk kata kunci yang potensial, bisa dilakukan dengan menjadi sponsor link di Google dengan layanan Google Ad Word nya. Letak sponsor link di Google ada di Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Sponsor Link di Google
50
3.1.6 Aksi analisis SWOT
Untuk meningkatkan penjualan salah satunya yaitu dengan menganalisis SWOT untuk mendapatkan perencanaan strategi marketing di masa datang. Referensi SWOT yang telah dilakukan berada di Tabel 2.4 dan Tabel 2.5
Tabel 3.5 Aksi SWOT Referensi SWOT SWOT 1 Konsumen
SWOT 8 Pasar
SWOT 9 Politik
Aksi Subyek Pembuat Aksi Membuat kontrak dengan Tim Pemasaran dari PT pembeli untuk jangka waktu Rattanland Furniture minimum 1 tahun, agar permintaan ekspor tetap terjaga. Membantu penjualan dari pembeli agar lebih laku. Misalnya dengan membuatkan website pembeli yang lebih bersahabat dengan search engines. Mengganti strategi Kepala Marketing marketing yang saat ini Rattanland Furniture dilakukan. Agar penurunan peningkatan penjualan tidak terjadi di tahun selanjutnya. Menurunkan margin agar pesanan meningkat.
PT
Menaikkan pajak ekspor Pemerintah RI bahan baku agar ekspor barang jadi meningkat. Membatalkan PP Mendag agar bahan baku rotan tidak bisa di ekspor lagi.
51
3.1.7 Pameran (Trade Show)
Untuk mendapatkan pembeli baru dari luar negeri dengan cepat yaitu dengan melakukan pameran-pameran dagang di luar negeri.
Daftar pameran furniture di luar negeri yang rutin setiap tahunnya : 1. Pameran Produk Ekspor (PPE) di Jakarta 2. International Furniture Fair Singapore (IFFS) di Singapura 3. SPOGA Fair di Kohl, Jerman. 4. High Point di USA Data di dapat dari ASMINDO cabang kabupaten Cirebon.
Ajang pameran dilakukan untuk memberitahukan kepada para pembeli bahwa perusahaan tetap berlangsung (exist) sampai saat ini. Dan bisa mendapatkan pesanan jika ada produk unggulan yang menjadi kesukaan pembeli.
Menurut kepala marketing PT Rattanland Furniture, pameran-pameran rutin yang biasanya diadakan, rata-rata pembelinya sering pula datang ke pameran-pameran tersebut. Sehingga ajang pameran kurang efektif untuk mendapatkan pembeli baru. Tetapi cukup membuat para pembeli mengetahui kebonafiditasan perusahaan yang mereka beli produknya.
Walaupun efektifitas pameran untuk mendapatkan pembeli baru kurang berarti, tetapi eksportir tetap harus datang ke pameran tersebut untuk melihat produk yang diunggulkan pesaing lainnya (product intelligence). Sehingga tren produk tetap terpantau.
52
Persiapan pameran menurut Warren J. Keegan, 2002 adalah sebagai berikut:
ENVIRONMENTAL INFLUENCES Pesaing di daerah tsb Adanya pesaing baru Pesaing di pameran Kedatangan mediator di pameran Mediator baru di pameran Jumlah peserta old suppliers Jumlah peserta new suppliers Jumlah pengunjung pameran Kualitas dari pengunjung Lamanya pameran
feedback
COMPANY INFLUENCES Penjualan tahunan Jumlah pembeli Jumlah pembeli utama Kompleksitas dari produk Anggaran pameran Pengalaman pameran
TRADE SHOW SELECTION Jumlah dari pameran internasional Jumlah dari pameran nasional Jumlah dari pameran regional Penentuan pameran utama
SHOW PERFORMANCE Penjualan Intelligence Bertemu dengan pesaing lain Peningkatan psikis prerusahaan
BOOTH MANAGEMENT Luas booth Anggaran pameran Tata letak produk baru Kualitas booth Manajemen booth
Gambar 3.8 Persiapan Pameran (Warren J. Keegan, 2002)
3.1.8 Franchise
Franchising : a system of distribution in which semi independent business owners (franchisees) pay fees and royalties to a parent company (franchiser) in return for the right to become identified with its trademark, to sell its products or services, and often to use its business format and system. (Thomas&Norman, essensial of entrepreneurship and small business management, 2005)
53
Dari kutipan diatas menunjukkan franchise adalah bisnis semi independent, yang pemiliknya harus membayar sejumlah fee kepada pemilik frenchise atas penggunaan trademark dalam menjual barang atau jasa dengan
ias m yang telah digunakan.
Bisnis semi independent yang dimaksudkan bahwa franchisees tidak memiliki kebebasan untuk merubah kegiatan bisnis yang telah berlangsung. Sebagai contohnya, pihak pembeli franchise tidak
ias merubah strategi periklanan ataupun
menambah jenis produk yang dijual.
Menurut Tomas & Norman, Essensial of Entrepreneurship, 2005, Terdapat 3 tipe franchise: 1. Brand yang di franchise-kan (tradename franchising) Bisnis franchise tipe ini, pembeli franchise (franchisees) memiliki hak untuk menggunakan merek brand dari pemilik franchise (franchiser) tanpa harus menerima pendistribusian produk dari franchiser. Franchisees mendapatkan produknya setelah mendapatkan pelatihan lengkap dari franchiser. 2. Distribusi produk (product distribution franchising) Franchisees mendapatkan pengiriman produk dari franchiser. Umumnya tipe franchise ini produknya juga menggunakan brand franchiser. Contoh produknya dapat berupa produk otomotif, kosmetik, pendistribusian BBM dll. 3. Franchise murni (pure franchising) Franchiser menyediakan lengkap seluruh format bisnis, termasuk hak penggunaan brand, penyediaan produk atau jasa, metode operasi, strategi marketing, pengontrolan kualitas, dan hal-hal lainnya yang mendukung bisnis franchise. Tipe franschise yang tepat untuk PT Rattanland Furniture adalah tipe product distribution franchising. PT Rattanland hanya memberikan hak penggunaan brand kepada pembeli di luar negeri. Sedangkan supply produk diharuskan dari manufaktur PT Rattanland atau atau izin PT Rattanland. Jika PT Rattanland menggunakan tipe tradename franchising, maka akan menghadapi permasalahan manufaktur di tiap negara yang dikirim. Dan harus memberikan pelatihan pembuatan furniture rotan yang sulit diajarkan kepada pembeli tradename. Tipe ini sangat sulit dilakukan untuk dilaksanakan oleh PT Rattanland. Jika PT Rattanland menggunakan tipe pure franchising, maka akan menghadapi banyak permasalahan. Karena tiap daerah memiliki ciri khas dan kesukaan yang berbeda-beda terhadap produk furniture. Strategi pemasaranpun akan berbeda di tiap negara. Tipe ini pun sulit dilaksanakan oleh PT Rattanland. 54
Untuk memudahkan tipe product distribution franchising harus dilakukan beberapa hal penting yaitu: 1. Me-patent kan merk Rattanland di luar negeri. 2. Membuat ”package order” untuk memudahkan pembelian. 3. Membuat standar tempat untuk menjadi franchisees, agar ….. 4. Memberikan diskon khusus untuk franchisees, karena sudah dipastikan akan menjadi pembeli langganan (regular buyer). Contoh perusahaan rotan yang menggunakan franchise dalam proses penjualannya yaitu www.rattanemporium.co.za yang berada di South Africa dan lainnya di http://www.franchise-guide.org/franchises/Furniture-Franchises.html
dan
http://www.franchisebusiness.com.au/Franchises/Retail_1_2/Tag=Furniture
Ada hal penting sebelum memutuskan melakukan franchise. Karena menurut Utomo Njoto, seorang konsultan waralaba:
Calon entrepreneur yang cenderung kreatif dan ingin bergerak cepat sebaiknya tidak menggunakan jalur waralaba, melainkan mencari konsultan start-up business atau bermitra dengan orang yang berpengalaman di bidang yang hendak diimitasi. Konsekuensi logis dari jalur nonwaralaba ini adalah membangun merek sendiri dan ini berarti pasar potensialnya mulai dari nol. Dalam waralaba, merek yang terkenal membawa sejumlah pasar potensial sehingga ketika bisnis dimulai, pasar segera dapat diraih dalam jumlah tertentu.(swa, 2007)
3.1.9 Go Public
Jika PT Rattanland Furniture menjadi perusahaan terbuka(go public), maka akan memiliki kemampuan untuk melakukan semua strategi pemasaran yang akan dilakukan, karena memiliki dana segar. Jika semua strategi pemasaran dilakukan maka peningkatan penjualanpun diharapkan terjadi tiap tahun secara signifikan. Persyaratan untuk menjadi perusahaan terbuka terdapat di Lampiran 3A Perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh masyarakat. Penjualan saham ke masyarakat dilakukan dengan cara Initial Public Offering (IPO). IPO adalah proses penawaran saham perusahaan kepada masyarakat untuk pertama kali. (wikipedia, 2007)
55
Contoh perusahaan furniture rotan yang telah terbuka: Astrijati Industri Rotan Indonesia Tbk kode (AIRI) yang melakukan delisting pada 23-6-1997 (bes, 1997).
Dikutip dari buku Prof. Dr. J. Bilderbeek&ir.Tries, Advanced Managerial Economic, 1999.
Go Public memberikan beberapa keuntungan, yaitu: x Mendapatkan Tambahan Modal : dengan Go Public perusahaan mendapatkan tambahan dana. Juga pada umumnya harga saham perusahaan akan meningkat apabila dibandingkan dengan tambahan modal yang didapat dari modal ventura atau penanaman modal pribadi. x Meningkatkan Likuiditas dan Diversifikasi bagi pemegang saham. Pemegang saham biasanya menjual sebagian saham miliknya pada IPO. Ini memberikan penghasilan kas bagi mereka dan memberikan pilihan untuk mendiversifikasi pada portofolio investasi mereka x Menghasilkan instrumen negosiasi : Go Public membuat saham dapat mudah diperjual belikan dan menciptakan harga pasar yang dapat diperkirakan. Setelah go public, perusahaan biasanya lebih mudah untuk mengakuisisi perusahaan lain dengan cara ditukarkan dengan sebagian saham milik perusahaan tersebut. Apabila hal-hal lain dianggap tetap, saham yang sudah diperjual belikan (go public) lebih bernilai karena tingkat likuiditasnya yang lebih tinggi. x Meningkatkan fleksibilitas perusahaan dalam membiayai permodalan : Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara terbuka dapat mengumpulkan tambahan modal dengan lebih cepat dan murah dibandingkan apabila dia tidak go public. x Meningkatkan image perusahaan : x Karena perusahaan yang akan go public harus memenuhi standar-standar yang ditetapkan oleh bank investasi, go public merupakan langkah yang penting dalam perkembangan perusahaan Kerugian dari Go Public, yaitu: x Persyaratan Laporan , Perusahaan terbuka akan menjadi subyek dari peraturan-peraturan seperti laporan berkala kepada pemegang saham, penawaran terbatas dan insider trading, dan peraturan-peraturan lainnya. x Sebuah perusahan terbuka harus memberikan laporan secara tebuka dan berkala mengenai hasil operasional perusahaan, keadaan keuangan, perkembangang bisnis yang penting dan hal-hal sensitive lainnya seperti kompensasi pada direksi dan transkasi-tarnsaksi antara perusahaan dengan manajemen. x Akuntabilitas pada pemegang saham dan Tekanan Pasar untuk Berkinerja baik dalam jangka pendek. Sebagai akibat dari informasi yang asimetris, manajer dari perusahaan yang go public dapat mengambil keputusan yang kelihataanya baik untuk jangka pendek, akan tetapi buruk untuk jangka panjang. Mengatur pendapatan perusahan per quarter juga dapat mengurangi fleksibilitas perusahaan.
56
x
x
Tekanan untuk membayar dividen. Pemegang saham pada akhirnya mengharapkan perusahaan mulai membayar dividen suatu saat. Hal ini mungkin bukan merupakan langkah yang terbaik dibandingkan apabila perusahhaan dapat menginvestasikan kembali penghasilannya pada proyek yang memiliki NPV yang posistif. Berkurangnya Kekuasaan Pemilik. Pemegang saham sekarang dapat kehilangan kekuasaannya kepada pemegang saham public. Hal ini dapat merupakan suatu perubahan yang besar danpemegang saham saat ini dapat kehilangan hak suaranya.
3.2 Analisis Solusi Bisnis
Dari hasil pengamatan dan analisis yang dilakukan ada beberapa solusi bisnis agar menambah pembeli baru sehingga terjadi peningkatan penjualan yaitu: 1. Optimasi Website 2. Peraturan Pemerintah yang harus dirubah 3. Penambahan SDM 4. Mengurangi tekanan persaingan di struktur industri 5. Evaluasi ulang strategi pemasaran 6. Melakukan pameran-pameran dagang di luar negeri 7. Membuat jaringan franchise sendiri. 8. Membuat perusahaan menjadi terbuka (Go Public).
Dari beberapa solusi bisnis yang diteliti, ada beberapa yang potensial yang sangat berkaitan langsung dengan pembeli baru dan peningkatan penjualan produk, yaitu: 1. Optimasi website 2. Melakukan pameran-pameran dagang di luar negeri.
Solusi bisnis yang dipilih mewakili dari online marketing dan offline marketing. Kedua solusi bisnis ini bisa langsung bertemu dengan pembeli baru tanpa melakukan proses yang terlalu lama. Sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan, PT Rattanland Furniture harus lebih aktif dalam pemasaran sehingga kedua cara marketing dilakukan.
57
Kutipan dari buku Financial Freedom: Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 50 juta pemakai (US customers): x Radio 38 tahun x Televisi 13 tahun x Personal Computer 16 tahun x Internet 4 tahun Perbandingan waktu dalam mencapai $ 1 miliar yang pertama adalah sbb: x Henry Ford (mobil Ford) 25 tahun x Bill Gates(Microsoft) 12 tahun x Jeff Bezos(Amazon.com) 3 tahun (Tung Desem Waringin, 2005) Dari kutipan diatas terlihat jelas bahwa promosi melalui internet (online marketing) dapat diandalkan untuk mendapatkan pembeli baru sehingga terjadi peningkatan penjualan produk.
Teknologi komunikasi dan informasi terkini merupakan ledakan pertumbuhan internet (explosive growth of the internet). Saat ini internet mewakili satu dari pengendali yang paling penting dari revolusi teknologi karena memimpin perubahan dengan cepat keseluruhan teknologi komunikasi dan informasi. Hal ini terlihat di Gambar 3.9.
Pager Fax Pager Satellite INTERNET Fax
INTERNET
Satellite
Telpon
TV On line
Telpon TV
On line
Gambar 3.9 Ledakan Pertumbuhan Internet (Warren J Keegan, 2002)
Gambar 3.9 menunjukkan teknologi komunikasi dan informasi dari internet tidak hanya berubah dengan cepat, tetapi internet juga membuat kebiasaan baru dalam melakukan bisnis. Dan di masa datang, akan terjadi pertemuan dari beberapa tipe
58
tekonologi komunikasi dan informasi di satu pusat yaitu internet. Dari tinjauan pustaka tentang internet, maka PT Rattanland Furniture sudah dalam jalur yang benar (on the right track) dalam menghadapi globalisasi dunia.
Solusi bisnis lain menjadi prioritas selanjutnya adalah: 1. Peraturan Pemerintah (PP) yang harus dirubah Pemerintah yang membuat aturan ini, eksportir hanya bisa berharap dan berjuang melalui ASMINDO untuk segera melakukan evaluasi terhadap hasil dari PP tersebut. 2. Penambahan SDM Saat ini PT Rattanland Furniture masih mampu bekerja tanpa bagian personalia dan desainer produk. Karena jabatan personalia masih dirangkap oleh manajer operasi dan desainer produk masih menggunakan tenaga outsource. 3. Mengurangi tekanan persaingan di struktur industri Tekanan yang terjadi karena PP tentang ekspor bahan baku rotan dimanfaatkan dengan baik oleh negara China untuk menjadi eksportir juga, seperti Indonesia. Sehingga kekuatan pembeli meningkat, adanya ancaman eksportir baru di negara lain, dan adanya ancaman produk pengganti berbahan dasar plastik. Dan PT Rattanland Furniture tidak bisa berbuat apaapa terhadap semua itu. 4. Evaluasi ulang strategi pemasaran Dari hasil penelitian didapat bahwa PT Rattanland Furniture sudah melakukan bauran pemasaran 4P hanya perlu ditingkatkan lagi, dan perencanaan aksi SWOT mudah sekali dijalankan, dengan jalan membuat kontrak kerja dan menurunkan margin agar dapat meningkatkan penjualan produk. 5. Membuat jaringan franchise sendiri. Untuk membuat jaringan franchise sendiri dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Hal ini membuat solusi bisnis ini kurang potensial untuk mendapatkan pembeli baru dengan cepat. 6. Membuat perusahaan menjadi terbuka (Go Public). Untuk membuat PT Rattanland Furniture menjadi perusahaan terbuka adalah hal yang paling sulit. Karena ada syarat-syaratnya, salah satunya adalah 59
perusahaan harus diaudit oleh perusahaan publik tiap tahun selama jangka waktu tertentu. Hal ini sulit untuk mendapatkan pembeli baru dalam waktu singkat karena prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup besar.
60