BAB 3 PERUM US AN OBJEK PENELITIAN
3.1
Cyber @ccess
3.1.1 Sejarah Singkat Cyber @ccess Cy ber @ccess berdiri sejak Ap ril 1997, sebagai satu wadah y ang meny ediakan akses internet kep ada mahasiswa dan kary awan Universitas Bina Nusantara. Pada awalny a, Cy ber @ccess memp uny ai kap asitas 30 unit komp uter, dengan 2 oran g staff administrasi, 2 orang staff op erasional, dan 1 orang staff programmer. Awalnya Cyber @ccess ditemp atkan di ruang KDC Kampus Sy ahdan, y ang saat ini menjadi ruang HRD dan BM . Satu tahun kemudian, tepatny a awal tahun 1998, Cyber @ccess menambah komputerny a sebanyak 60 unit (total 90 unit komputer). Dengan adany a p enambahan kap asitas komp uter, maka Cy ber @ccess memperluas ruanganny a ke KDD. Penambahan
kapasitas
komputer
ini
disebabkan
karena
jumlah
mahasiswa/mahasiswi Bin a Nusantara atau Binusian p emakai jasa internet d i Cy ber @ccess sudah melebihi day a tamp ung. Kemudian p ada awal tahun 1999, Cyber @ccess memutuskan untuk memind ahkan ruan ganny a ke M 3C/M3D, serta menambah jumlah komp uternya sebanyak 10 unit (total 100 unit komp uter), dan menambah jumlah karyawannya sebanyak 3 oran g (total 8 kary awan), di mana 3 oran g staff administrasi, 3 oran g staff operasional, 1 oran g staff program mer. Pada tahun 2004 Cy ber @ccess menjadi bagian dar i UPT Lab. Software dan Staff yang tersisa di Cy ber @ccess hany a tersisa bagian admin istrasi y ang berjumlah 4 orang y an g beker ja sama den gan bagian lain dari UPT. Lab Software lainnya.
23
24
Saat ini, Cyber @ccess melayani kurang lebih 13.000 orang anggota, baik dial in modem maupun pengguna ruangan. Dalam mengantisipasi dampak teknologi dan globalisasi, Cyber @ccess bertekat untuk memberikan kualitas pelayanan lebih baik pada pengguna akses internet. 3.1.2
Visi, Kebijakan Mutu, Semboyan, dan Sasaran Mutu Universitas Bina Nusantara
3.1.2.1 Visi Universitas Bina Nusantara Sebagai salah satu universitas yang terkemuka, Universitas Bina Nusantara mempunyai visi, yaitu menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang diterima sebagai panutan Ilmu dan Teknologi di Indonesia, terutama yang terkait dan ditunjang oleh berbagai bentuk penerapan Teknologi Informasi. 3.1.2.2 Kebijakan Mutu Universitas Bina Nusantara Sebagai Perguruan Tinggi bermutu, Universitas Bina Nusantara bertekad untuk menghasilkan lulusan yang Berkualifikasi tinggi dan Siap terap. 3.1.2.3 Semboyan Universitas Bina Nusantara Dalam menjalankan usahanya, dan untuk mencapai visi dan kebijakan mutunya, Universitas Bina Nusantara mempunyai semboyan, yaitu “ Membangun Masa Depan Bangsa melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ”. 3.1.2.4 Sasaran Mutu Universitas Bina Nusantara 1. Mahasiswa lulus tepat waktu minimal 80% 2. Lulusan bekerja dalam enam bulan pertama minimal 90% 3. Lulusan menjadi Entrepreneur dalam dua waktu pertama minimal 50% 4. Dosen memiliki Indeks Kinerja Akademis sangat baik minimal 80% 5. Peningkatan prestasi unggulan bertaraf international minimal 50% tiap tahun
25
3.1.3
S truktur Organisasi
3.1.3.1 S truktur Organisasi Universitas Bina Nusantara Rector - Vice Rector - Director : Comitee : - Student Affairs - Infor mation Tec hnologi
Qualit y Man agem ent Representative
• Operati on • Academic • Finance • Marketi ng • Talent M anagement • JWC
Institutional Supporting Units : Hardware Laborator y Produc t Devel opment Center Softwar e Laborator y Learni ng Resourc es Center Accounting Laborator y Character Building Dev. Center Multimedi a Laborator y Binus Center Language Laborator y Center of Entrepreneurshi p Industrial Eng. Laborator y Binus Car eer Library Applied Tec hnology Laborator y
Facult y of Engin eering Industrial Eng. Civil Engineering Architecture Graphic Design Double Major : - IE & Management - IE & Information System
Facult y of Computer Students Computer Scienc e Computer Engineering Computerized Acc . Infor mati ons System International Class : - Computer Scienc e Infor mati on System
Board of Trustee
Operation Division s :
Marketing Division s :
Registration and Information Service Academic Oper ations Ser vice IT Oper ations Ser vice Student Affairs Building Management IT Development
Customer Servic e Marketi ng Support Promotion & Public Rel ation Accounting Divisions
Academic Division s : Faculty Admi nistration Support Learni ng Material Support Research and Publicati on
Facult y of Mathem atic and Natural Scien ce Mathematics Statistics Double Major : - Mathematic & Computer Science - Statistics & Computer Science
Facult y of Economics Management Accounting Double Major : - MN & SI - AK & SI International : - Marketi ng - Accounting
Gambar 3.1 S truktur Organisasi Universitas Bina Nusantara
Facult y of Letters - English Lang. - Japanes e Lang. - Chinese Lang.
Postgraduate Program Magister Mgt. : - Infor mati on Sys t. - Finance & Investment - General Mgt.
26
3.1.3.2 S truktur Organisasi UPT Lab Perangkat Lunak
STRUKT UR ORGANISASI UPT LAB. PERANGKAT LUNAK GANJIL 2002/2003 Kepala UPT Lab. Perangkat Lunak
Kepala Sekretariat Penunjang Operasional Data
Adm & Sekretaris
Sarana
Kepala Research Development and Training Research Development and Training
Cyber
`
Kepala Wilayah Syahdan
Kepala Wilayah Anggrek
Wakil Kepala Wilayah Syahdan
Wakil Kepala Wilayah Anggrek
Cybe r Kepala Asisten
Kepala Asisten Administrasi
Asisten Inti dan Asisten
Asisten Inti dan Asisten Gambar 3.2 S truktur Organisasi UPT Lab Perangkat Lunak
27
3.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab *
Administrasi :
1.
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekretariat Penunjang Operasional.
2.
Bertanggung jawab terhadap kegiatan administrasi dan pengguna ruangan Cyber @ccess klub.
3.
Bertanggung jawab atas administrasi keanggotaan Cyber @ccess klub mencakup : a) pengarsipan b) entri data anggota baru c) pendaftaran anggota baru d) Entri email anggota baru. e) pencetakan laporan data anggota baru f) Pembuatan account dial in modem. g) pembayaran rutin h) pembayaran akses pada IndosatNet
4.
Bersama-sama dengan programmer, bertanggungjawab atas pembuatan laporan bulanan yang ditujukan kepada Kepala UPT Lab. Perangkat Lunak
5.
Bertugas dalam kesiapan fasilitas keanggotaan.
6.
Bertanggungjawab terhadap kelengkapan dan ketersediaan fasilitas Cyber @ccess.
7.
M emantau kinerja dan availabilitas link internet dr penyedia layanan internet.
28
3.2
Prosedur yang Berlaku
3.2.1 Prosedur untuk Menjadi Anggota Untuk menjadi anggota suatu organisasi, seseorang harus mengikuti prosedur yang berlaku. Begitu juga untuk menjadi anggota Cyber @ccess yang ingin memakai fasilitas ruangan Cyber @ccess harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Pembayaran User
Bukti Loket Keuangan
User
Bukti Bayar Asli&Copy
M enyerahkan Bukti Bayar Asli
User
Cyber @ccess
Gambar 3.3 Prosedur Menjadi Anggota
29
Pertama, calon anggota harus melakukan pembayaran di Loket Keuangan dan menyerahkan bukti bayar dari Loket Keuangan (2 Copy) ke sekretariat Cyber @ccess. Setelah bukti pembayaran ditandatangani oleh petugas, calon anggota akan mendapatkan bukti pembayaran asli. Dengan mendaftar menjadi anggota Cyber @ccess, berarti calon anggota menyetujui semua peraturan dan sanksi yang telah ditetapkan oleh Cyber @ccess klub. Setelah mendaftar, calon anggota akan mendapatkan lembar user. 3.2.2 Jenis Keanggotaan Jenis keanggotaan yang ada di Cyber @ccess terdiri dari 2 macam, yaitu : 1.
Dial in modem (pemakaian dari rumah) Sistem minimum yang diperlukan untuk dial in modem adalah saluran telepon, modem (minimum 14,4 kbps), PC 486 (windows min. versi 3.1).Bagi mahasiswa aktif, tidak dikenakan biaya.
2.
M emakai fasilitas ruangan di Cyber @ccess (sudah termasuk dial in modem) Biaya peminjaman fasilitas ruangan terdiri dari 3 pilihan : a)
5 jam
: Rp. 8.000,-
b)
10 jam
: Rp. 15.000,-
c)
15 jam
: Rp. 20.000,-
Biaya peminjaman fasilitas ruangan hanya berlaku selama 3 bulan. Jenis keanggotaan ini yang akan dibahas pada penelitian ini. 3.2.3 Cara Pembayaran Untuk dapat menggunakan fasilitas Cyber @ccess, anggota harus melakukan pembayaran terlebih dahulu. Pembayaran dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
30
1.
Loket Keuangan dan bukti pembayaran harus diserahkan ke sekretariat Cyber @ccess untuk ditandatangani. Bukti pembayaran yang telah didapat harap disimpan dengan baik.
2.
Transfer melalui Bank BCA a/n Universitas Bina Nusantara, dengan nomor rekening 527-0044800 kemudian ditukar dengan bukti pembayaran ke Loket Keuangan. Lalu bukti pembayaran diserahkan ke sekretariat Cyber @ccess.
3.2.4 Prosedur Pemakaian Fasilitas Ruangan dan Komputer di Cyber @ccess Sebelum menggunakan fasilitas ruangan dan komputer, user harus mendaftar ke petugas terlebih dulu dengan memberikan Binus Card dan memberitahukan petugas berapa lama waktu peminjaman komputer. Kemudian petugas mengentry data pemakaian user dan secara otomatis sisa jam yang ada akan berkurang.
Gambar 3.4 Petunjuk Sisa Waktu Sewaktu menggunakan komputer, satu komputer hanya diperbolehkan untuk digunakan oleh satu user. Apabila user melanggarnya, maka petugas akan memberikan tanda peringatan yang muncul di layar komputer.
31
Gambar 3.5 Peringatan S atu User Pada lima (5) menit terakhir sebelum waktu pemakaian komputer habis, akan muncul juga tanda peringatan kepada user. User juga diberikan pilihan lagi apakah user akan menambah lama waktu pemakaian komputer atau tidak. Bila ingin menambah, user dapat mengklik pilihan waktu tambahan yang diinginkan, bila tidak dapat mengklik pilihan abaikan.
Gambar 3.6 Peringatan untuk User Lima Menit Terakhir
32
Jika permintaan perpanjangan waktu tersebut disetujui oleh petugas, maka akan persetujuan tersebut akan dimunculkan pada layar monitor.
Gambar 3.7 Persetujuan Perpanjangan Waktu 3.2.5 Peraturan dan S anksi di Cyber @ccess Semua anggota Cyber @ccess harus mematuhi segala peraturan yang ada. Berikut akan dijelaskan peraturan yang telah ditetapkan : 1.
Anggota dapat meminjam ruang Cyber @ccess dengan waktu yang tidak ditentukan apabila peminjaman ruang memungkinkan dilakukan.
2.
Anggota dapat memilih lama pemakaian ruang dalam sekali masuk ruang Cyber @ccess sebanyak 15, 30, 45, atau 60 menit.
3.
M aksimal pemakaian ruang untuk sekali masuk adalah 60 menit dan minimal adalah 15 menit.
4.
Perpanjangan waktu dilakukan 5 menit sebelum waktu peminjaman habis dan hanya dapat dilakukan bila tidak ada antrian masuk ruang Cyber @ccess.
5.
M enjaga kebersihan, ketertiban, dan ketenangan di ruang Cyber @ccess klub.
33
6.
Satu komputer hanya digunakan oleh satu user.
7.
M enjaga account yang dimiliki dengan baik dan dilarang diberikan ke orang lain.
8.
Dilarang memindahkan atau mengambil barang milik Cyber @ccess.
9.
Dilarang merusak barang milik Cyber @ccess.
10.
Dilarang merokok, makan, atau minum di dalam ruangan Cyber @ccess.
11.
M emakai pakaian yang sopan (tidak bercelana pendek) dan tidak diperkenankan memakai sandal.
12.
Tidak diijinkan menggunakan fasilitas Cyber @ccess untuk kepentingan politik, pornografi, kriminal, SARA, dan lain-lain yang tidak sesuai dengan norma-norma kemasyarakatan yang bisa merugikan kredibilitas Universitas Bina Nusantara.
13.
Tidak diperkenankan masuk ruangan Cyber @ccess tanpa seijin petugas jaga.
14.
Tidak diperkenankan mengantri jika user yang bersangkutan masih menggunakan ruangan Cyber @ccess.
15.
Tersedia terminal untuk copy file yang didownload dengan batas maksimal 10 Mbyte. Terminal copy hanya digunakan untuk mengcopy file milik sendiri dan tidak diperkenankan untuk hal-hal yang lain.
16.
Bagi pengguna dial in modem dilarang memberikan user-id kepada orang lain atau untuk perluasan jaringan.
34
Gambar 3.8 Peraturan di Cyber @ccess Bagi anggota yang melanggar semua peraturan tersebut, akan dikenakan sanksi sebagai berikut : 1.
Sanksi bagi pelanggaran peraturan Cyber @ccess adalah account yang bersangkutan akan tidak dapat digunakan selama 3 hari.
2.
Bagi anggota yang melakukan pelanggaran sebanyak 3 kali berturut-turut maka keanggotaannya akan dicabut.
3.3
Metodologi Penelitian
3.3.1 Konstelasi Variabel Penelitian Variabel Bebas
Variabel Terikat
X
Y
Gambar 3.9 Konstelasi Variabel Penelitian Keterangan : X : Pelayanan Sistem Informasi Y : Kepuasan Pelanggan
35
3.3.2 Definisi Konseptual dan Operasional 3.3.2.1 Definisi Konseptual Pelayanan Sistem Informasi Pelayanan sistem informasi pada Cyber @ccess adalah segala bentuk kegiatan karyawan Cyber @ccess dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai pelanggan dengan memberikan suatu nilai mulai dari tingkatan paling sederhana sampai ke yang paling luas sehingga dapat memberikan hasil output yang berguna bagi penerimanya dan memiliki kualitas informasi yang meliputi aspek: 1). akurat, 2). tepat pada waktunya, 3). relevan, 4). dalam jaringan komunikasi, dan 5). saat yang sama tempat berbeda. 3.3.2.2 Definisi Operasional Pelayanan Sistem Informasi Pelayanan sistem informasi pada Cyber @ccess adalah total skor yang diperoleh mahasiswa dari hasil pengisian
instrumen
pelayanan
sistem informasi oleh
responden/mahasiswa, yang disusun untuk mengukur indikator yang terdiri dari: 1). akurat, 2). tepat pada waktunya, 3). relevan, 4). dalam jaringan komunikasi, dan 5). saat yang sama tempat berbeda. Instrumen pada indikator disusun dengan kategori Sangat Baik (SB) dengan bobot nilai 5, Baik (B) berbobot nilai 4, Cukup Baik (CB) berbobot nilai 3, Kurang Baik (KB) berbobot nilai 2, dan Sangat Tidak Baik (STB) berbobot nilai 1 untuk pernyataan positif dan pernyataan negatif dibobot dengan nilai sebaliknya.
Jawaban kemudian
ditotal untuk memperoleh besaran pelayanan sistem informasi pada Cyber @ccess. 3.3.2.3 Definisi Konseptual Kepuasan Mahasiswa Kepuasan mahasiswa pada penelitian ini adalah suatu kondisi di mana mahasiswa sebagai anggota Cyber @ccess merasakan kenyataan yang dirasakan dengan harapan yang diinginkan tercapai, yang meliputi dimensi: a). Reliability, indikator 1). ketepatan,
36
2). dapat diandalkan, 3). biaya; b). Responsiveness (daya tanggap) indikator 4). cepat; c). Assurance (jaminan) indikator 5). dapat dipercaya; d). Empathy (empati) indikator 6). perhatian; e). Tangibles (kasat mata) indikator 7). penampilan fisik. 3.3.2.4 Definisi Operasional Kepuasan Mahasiswa Kepuasan M ahasiswa adalah total skor yang diperoleh mahasiswa dari hasil pengisian instrumen Kepuasan mahasiswa oleh responden/mahasiswa, yang disusun untuk mengukur indikator yang meliputi dimensi: a). Reliability, terdiri 1). ketepatan, 2). dapat diandalkan, 3). biaya; b). Responsiveness (daya tanggap) yaitu 4). cepat; c). Assurance (jaminan) yaitu 5). dapat dipercaya; d). Empathy (empati) yaitu 6). perhatian; e). Tangibles (kasat mata) yaitu 7). penampilan fisik. Instrumen pada indikator disusun dengan kategori Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup Baik (CB), Kurang Baik (KB), Sangat Tidak Baik (STB). Kategori ini untuk pernyataan positif dibobot dengan nilai 5 untuk sangat baik, nilai 4 untuk baik, nilai 3 untuk cukup baik, nilai 2 untuk kurang baik dan nilai 1 untuk sangat tidak baik, dan pernyataan negatif dibobot dengan nilai sebaliknya. Jawaban kemudian ditotal untuk memperoleh besaran kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan di Cyber @ccess. 3.3.3 Perumusan Populasi dan S ampel 3.3.3.1 Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa aktif Universitas Bina Nusantara angkatan tahun 2001, tahun 2002, tahun 2003, dan tahun 2004 yang terdaftar sebagai anggota aktif pengguna ruangan Cyber @ccess.Jumlah anggota yang meminjam ruangan Cyber @ccess pada bulan Januari sampai bulan M aret 2005 adalah 2100 orang tiap bulannya.
37
3.3.3.2 S ampel Penelitian Teknik sampel yang digunakan penelitian ini adalah teknik Probability Sampling pada simple random sampling atau secara acak sederhana. Dalam buku “ Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan ”, J. Supranto (2001, p239) mengutip teori sampel menurut Guilford, bahwa sampel penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden. Semakin besar sampel (semakin besar nilai n=banyaknya elemen sampel) akan memberikan hasil yang lebih akurat. M aka dalam penelitian ini diambil 200 mahasiswa dari angkatan tahun 2001, tahun 2002, tahun 2003, dan tahun 2004. 3.3.4 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan pada Cyber @ccess di Universitas Bina Nusantara. Dan penelitian akan dilaksanakan selama periode M aret 2005 sampai Juni 2005. 3.3.5 Pengujian Instrumen Penelitian 3.3.5.1 Uji Validitas Sebelum menyebarkan kuesioner kepada 200 responden, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengadakan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner, dengan menggunakan 10 responden sebagai sampel yang dipilih secara acak. Instrumen yang diuji coba, selanjutnya dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui butir-butir mana saja yang valid, komunikatif ataupun drop dengan Product Moment Pearson, koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor total ( r hitung ). Hasil yang diperoleh dari pengujian validasi dan reliabilitas ini dibandingkan dengan r table, dimana tingkat signifikansi pada n = 10 adalah 5%, maka angka yang diperoleh dari alpha 0,05 adalah sebesar 0,632. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran L15.
38
M elalui pengujian ini maka dapat diketahui butir-butir yang mana saja yang akan dipakai atau yang harus dibuang karena tidak valid. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah : Jika r hasil positif dan > r tabel, maka butir tersebut Valid. Jika r hasil negatif dan < r tabel, maka butir tersebut tidak Valid atau Drop. Dari uji coba validitas terhadap sepuluh (10) kuesioner tersebut diperoleh sebelas (11) butir yang valid dan tidak ditemukan butir yang tidak valid untuk variabel pelayanan sistem informasi, begitu juga dengan variabel kepuasan mahasiswa diperoleh enam belas (16) butir yang valid dan tidak ditemukan butir yang tidak valid. 3.3.5.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas yang menggunakan rumus “Alpha Cronbach” dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban pada kuesioner yang telah diisi oleh responden, dan dianalisis dengan menggunakan “Alpha Cronbach”. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini adalah : Jika r Alpha positif dan > r tabel, maka butir tersebut Reliabel. Jika r Alpha negatif dan < r tabel, maka butir tersebut tidak Reliabel. Dari uji coba reliabilitas terhadap sepuluh (10) kuesioner yang telah diuji validitasnya, diperoleh perhitungan koefisien korelasi pelayanan sistem informasi yang terdiri dari 11 butir instrumen yang valid (M =11), maka angka yang diperoleh pada koefisien alpha adalah sebesar 0,936. Rincian dapat dilihat pada lampiran L21. Sedangkan untuk variabel kepuasan mahasiswa, diperoleh perhitungan keofisien korelasi data yang terdiri dari 16 butir instrumen yang valid (M =16), , maka angka yang diperoleh pada koefisien alpha adalah sebesar 0,966.
39
Tabel 3.1 Sebaran Butir Instrumen No
Variabel
1
Pelayanan Sistem Informasi
2
Kepuasan M ahasiswa
Sebaran Butir Sebelum Ujicoba Sesudah Ujicoba 1,2,3,4,5,6,7, 1,2,3,4,5,6,7, 8,9,10,11 8,9,10,11 1,2,3,4,5,6,7,8,9 10,11,12,13,14,15,16
1,2,3,4,5,6,7,8,9 10,11,12,13,14,15,16
Jumlah Butir yang diperoleh setelah uji coba validasi adalah tetap berjumlah 11 butir instrumen untuk variabel pelayanan sistem informasi dan 16 butir untuk variabel kepuasan pelanggan, tidak terdapatnya perubahan karena semua butir instrumen yang telah diuji validasi dan reliabilitasnya tersebut terbukti valid, dan tidak ditemukannya butir-butir yang tidak valid atau drop. Dapat dilihat lebih jelasnya pada lampiran L13 sampai dengan L30. 3.3.6 Metode Pengumpulan Data Semua data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai pelayanan sistem informasi, kepuasan pelanggan, serta latar belakang responden yang mencakup jenis kelamin, angkatan tahun, jurusan, fakultas, dan informasi tambahan lainnya mengenai frekuensi peminjaman ruangan Cyber @ccess selama satu bulan. Data dijaring dengan menggunakan instrumen yang berbentuk skala Likert yaitu skala penilaian terhadap pernyataan dengan lima rentang jawaban berskala lima. Dengan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan pada kuesioner.
40
Instrumen terdiri dari 2 perangkat, yaitu: kuesioner pelayanan sistem informasi dan kuesioner kepuasan pelanggan. Setiap variabel dikembangkan aspek indikatornya sebagai dasar dalam penyusunan kisi-kisi. Instrumen ini dikalibrasi untuk diketahui tingkat validitas dan reliabilitas pada sepuluh (10) orang anggota aktif pengguna fasilitas ruangan di Cyber @ccess. 3.3.7 Metode Pengolahan Data Semua data yang telah dikumpulkan dari hasil kuesioner yang valid, selanjutnya akan diolah secara manual dan dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dan Software Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 12 untuk Windows. 3.3.8 Metode Analisis Data M etode analisis data pada penelitian ini adalah dengan mengunakan analisa Regresi linear sederhana dan korelasi sederhana. Analisa Regresi linear sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent dengan satu variabel dependent, sedangkan korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui erat tidaknya kaitan antara data yang telah disusun menurut peringkat dengan menggunakan rumus koefisien korelasi sederhana. Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui erat tidaknya hubungan antara data yang telah disusun. Semua pengujian hipotesis menggunakan taraf nyata pada alpha = 0,05.
3.4
Permasalahan Yang Ada Untuk mengetahui hubungan antara Pelayanan Sistem Informasi dengan Kepuasan
Pelanggan dan sejauh mana korelasi variabel Pelayanan Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pelanggan pada Cyber @ccess.