37
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metode Dasar Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan brand ban Accelera Elang Perdana, dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data. 3.1.2 Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah merek ban Accelera. Accelera adalah merek ban yang diproduksi oleh PT. Elang Perdana. 3.1.3 Batasan Penelitian Penelitian ini dilakukan di jakarta, dan dilaksanakan dalam jangka waktu dua bulan, dimulai dari november 2008 sampai desember 2008. Daerah penelitian yang dipilih adalah jakarta karena wilayah ini tergolong luas dan memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. TABEL 3.1 Desain Penelitian Tujuan
Jenis Penelitan
Unit analisis
Time Horizon
T-1
Deskriptif
Indvidual
Cross sectional
T-2
Deskriptif
Individual
Cross sectional
T-3
Deskriptif
Individual
Cross sectional
T-4
Deskriptif
Individual
Cross sectional
Keterangan : T-1 : Untuk mengetahui bagaiamana tingkat pengaruh variabel positioning terhadap brand ban Accelera
38
T-2 : Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengaruh variabel positioning terhadap brand ban Accelera T-3 : Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengaruh variabel positioning dan variabel diferensiasi terhadap brand ban Accelera T-4 : Untuk mengetahui tingkat brand ban Accelera yang dicapai PT. Elang Perdana 3.2 Operasional Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel Demografi Variabel demografi adalah pembagian masyarakat ke dalam beberapa kelompok berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Variabel ini digunakan untuk mengetahui profil respoden. 3.2.2 Variabel Brand awareness Variabel ini merupakan informasi mengenai tingkat kemampuan responden untuk mengenal dan mengingat nama merek. Variabel ini dibagi menjadi sub-sub variabel yang urutannya sebagai berikut : -
Top of mind
-
Brand recognition
-
Brand recall
-
Unaware of brand
3.2.3 Variabel Positioning Variabel ini merupakan informasi mengenai langkah yang dibuat perusahaan untuk membangun citra dan image suatu barang atau jasa yang ditawarkan, supaya tersimpan kedalam benak calon pelanggan dan pelanggan tetap.
39
3.2.4 Variabel Diferensiasi Variabel ini merupakan informasi mengenai langkah yang dibuat perusahaan untuk membedakan produknya
dengan
produk pesaing,
sehingga pelanggan dapat
membedakannya dan dengan sendirinya dapat mendefinisikan produk tersebut. TABEL 3.2 Operasional Variabel Penelitian VARIABEL
SUB VARIABEL
INDIKATOR / KONSEP SUB VARIABEL
POSITIONING
Atribut produk
- Desain produk
PRODUK
- Kualitas produk Manfaat produk
- Daya cengkram yang baik - Rasa kenyamanan
Penggunaan produk
- Kemampuan bermanuver - Memberikan performance yang baik
Pemakai produk
- Ban high speed - Ban untuk modifikasi
Pesaing produk
- Ban dengan konsep ultra high
perfomance - Memiliki jenis, ukuran, dan model yang lebih banyak Kategori produk
-
Ban
performance,
bukan
ban
standar/biasa Mutu/harga produk
- Ban domestik produk dengan mutu terbaik - Ban domestik produk dengan harga terjangkau
SKALA
40
VARIABEL
SUB VARIABEL
INDIKATOR / KONSEP SUB VARIABEL
DIFERENSIASI
Bentuk produk
- Model dan alur ban
SKALA
- Design permukaan samping ban
PRODUK Keistimewaan produk
- Tingkat kebisingan ban rendah - Rim protection
Daya tahan produk
- Ketahanan yang handal - Tingkat kehausan yang rendah
Rancangan produk
- High perfomance tyres - Menggunakan Silica Compound
Kesesuaian produk
- Memiliki standarisasi - Memenuhi spesifikasi
Keandalan produk
- Di percaya sebagai produk lokal yang baik - Mampu bersaing dengan produk selevel
VARIABEL
SUB VARIABEL
INDIKATOR / KONSEP SUB VARIABEL
BRAND
Top of mind
Merek
AWARENESS
ban
yang
pertama
kali
disebutkan oleh respoden
Brand recall
Pengingatan kembali terhadap merek tanpa bantuan, setelah menyebutkan merek pertama kali
Brand recognition
Tingkat kesadaran merek, dimana pengenalan suatu merek muncul lagi setelah dilakukan setelah merek ban elang perdana disebutkan.
Unaware of brand
Tidak menyadari keberadaan merek .
SKALA
41
3.3 Jenis Dan Sumber Data Penelitian 1. Data primer Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer peroleh dari meminta pendapat dari responden yang berada di wiliayah jakarta dan Tangerang mengenai brand awareness ban Elang Perdana. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui perantara. Data sekunder ini dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan tambahan, gambaran pelengkap mengenai brand awareness ban Elang Perdana 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Kuesioner Kuesioner digunakan sebagai alat yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara menyusun format pertanyaan, yang dalam penelitian ini pertanyaan tersebut sudah diatur sedemikian rupa. 3.4.2 Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengambil data dari website, jurnal, majalah, yang berkaitan dengan penelitian. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel adalah
Probability sampling. Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden.
42
3.6 Teknik Pengolahan Sampel Dalam penelitian ini, ukuran populasinya tidak diketahui. Maka dalam menentukan ukuran sampel, digunakan beberapa asumsi berikut: N = sampel, e = besarnya toleransi (0,1), p.q = ukuran penyebaran populasi (0,25) Za (0,05) = 1,96 Dengan rumus : n = Z² p.q e² n = 1,96² . 0,25 0,1² = 97 responden Jadi minimal responden yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 97 responden. Tetapi dalam hal ini Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 110 responden. 3.7 Metode Analisis Setelah kuesioner disebarkan dan terkumpul kemabali, selanjutnya adalah mengolah data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner, dengan cara : 3.7.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen yang validitas berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data supaya dapat diukur dan hasilnya valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabilitas adalah instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang
43
valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Pada pengujian dapat dikatakan valid apabila r hitung lebih besar daripada r tabel. Hasil validitas dari setiap pertanyaan dalam kuesioner dapat dilihat besarnya angka yang terdapat pada kolom corrected item total correlation. Nilai validitas yang diperoleh dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika r hitung < r tabel dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan tidak valid. Sebaliknya jika r hitung > r tabel dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan valid. Hasil dari reliabilitas dapat dilihat dari alpha croanbach yang diukur berdasarkan skala 0 sampai 1. berikut tingkatan tingkat reliabilitas: -
0,00 – 0,20 = kurang reliabel
-
0,20 – 0,40 = agak reliabel
-
0,40 – 0,60 = cukup reliabel
-
0,60 – 0,80 = reliabel
-
0,80 – 1,00 = sangat reliabel
3.7.2 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah transformasi data lengkap yang mudah dipahami atau dinterprestasi. Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis variabel demografi, profil responden. Analisis data mengenai variabel tersebut dilakukan dengan cara mentabulasikan data yang diperoleh, kemudian data yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan cara persentase. 3.7.3 Skala Likert Skala likert dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis variabel positioning dan diferensiasi produk yang memperlihatkan tanggapan konsumen terhadap produk ban
44
Ban accelera Pada skala likert ini menggunakan pengukuran ordinal, oleh karena itu tiaptiap alternatif jawaban akan diberi antara 1 sampai 5, mulai dari rangking terendah sampai tertinggi. Dalam penelitian ini digunakan 5 alternatif jawaban kepada responden, maka skala yang digunakan adalah 1 sampai 5. pemetaan bobot penilaian adalah sebagai berikut: -
skala 1 : sangat tidak setuju, bobot nilai 1
-
skala 2: tidak setuju, bobot nilai 2
-
skala 3: biasa saja, bobot nilai 3
-
skala 4: setuju, bobot nilai 4
-
skala 5: sangat setuju, bobot nilai 5
3.7.4 Analisis Regresi Berganda Regresi adalah salah satu jenis analisis parametrik yang dapat memberikan dasar untuk memprediksikan serta menganalisis varian. Tujuan analisis regresi secara umum adalah : - Menentukan persamaan garis regresi berdasarkan nilai konstanta dan koefisien regresi yang dihasilkan. - Mencari korelasi bersama – sama antara variabel bebas dengan variabel terikat ( nilai R ). - Menguji signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji F. Tujuan peneliti menggunakan metode analisis regresi berganda karena hasil dari metode ini dapat digunakan untuk memprediksi nilai – nilai suatu variabel pada analisis regresi dapat diprediksi dari variabel lain apabila antara variabel yang diprediksi atau variabel terikat dan variabel yang digunakan untuk memprediksi, yang biasa dikenal sebagai variabel bebas, terdapat korelasi yang signifikan.
45
3.8 Hipotesis Penelitian / Statistik 3.8.1 Hipotesis Validitas Langkah mengambil keputusan dalam menguji validitas adalah : - Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. - Jika r hasil tidak positif, serta r hasil < r tabel, maka butir atau variabel tidak valid. 3.8.2 Hipotesis Reliabilitas Langkah mengambil keputusan dalam menguji reliabilitas adalah : - Jika r Alpha positif dan r Alpha > r tabel, maka butir atau variabel tersebut reliabel. - Jika r Alpha positif dan r Alpha < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. 3.8.3 Hipotesis Regresi 1. Tentukan hipotesis dalam regresi - H
diterima : tidak ada pengaruh signifikan dari sebuah variabel bebas terhadap
variabel terikat. - H
ditolak : ada pengaruh signifikan dari sebuah variabel bebas terhadap variabel
terikat. 2. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan Sig - Jika Sig < 0,05 maka H
ditolak.
- Jika Sig > 0,05 maka H
diterima.
3. Berdasarkan t hitung - t hitung > t tabel H
ditolak.
- t hitung < t tabel H
diterima.
3.8.4 Hipotesis Korelasi Signifikansi hasil korelasi dapat diuji dengan penyusunan hipotesis sebagau berikut: - Ho : tidak ada hubungan antara dua hubungan variabel, berarti sebenarnya r = 0
46
- H1 : ada hubungan antara dua variabel, jadi memang ≠0 Pengujian dilakukan dua sisi karena yang akan dicari adalah ada tidaknya hubungan antara dua variabel. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan Sig - Jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak. - Jika Sig > 0,05 maka Ho diterima.