BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Model Penyelesaian Masalah Model penyelesaian masalah painting system adalah sebagai berikut :
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Aspek Teknis
Analisa Aspek Finansial
Kesimpulan
Gambar 3.1 Model Penyelesaian Masalah
30
Penjelasan langkah-langkah dalam model penyelesaian masalah painting system adalah sebagai berikut :
3.1.1 Identifikasi Masalah Pada tahapan ini, penulis melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul di proses pengecatan. Pemakaian bahan baku langsung dan tidak langsung yang cukup tinggi di proses pengecatan part, berdampak pada biaya produksi yang cukup tinggi pula. Untuk menelusuri penyebab munculnya permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode fish bone dimana dengan metode ini penulis melihat berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya permasalahan pemborosan bahan baku. Secara umum terdapat 6 faktor yang dapat menyebabkan timbulnya suatu permasalahan dalam suatu system produksi antara lain; man (manusia), material (bahan baku), method (metode), money (biaya), machine ( mesin ) dan environment ( lingkungan ). Berdasarkan hasil pengamatan, dari keenam factor diatas yang paling berpotensi besar menyebabkan pemborosan penggunaan bahan baku langsung dalam proses pengecatan adalah factor mesin ( machine ). Mesin yang digunakan dalam proses pengecatan part adalah manual spray system , dimana mesin tersebut bekerja secara manual menggunakan tenaga angin untuk mendorong cat hingga ke permukaan part. Proses manual memiliki kekurangan yaitu cat yang terbuang (over spray) saat berlangsungnya proses pengecatan sangat tinggi. Semakin tingginya pemakaian bahan baku langsung secara langsung akan
31
berimbas pada pemakaian bahan baku tidak langsung ( bahan kimia) karena bahan baku tidak langsung digunakan untuk mengontrol kondisi air yang digunakan saat berlangsungnya proses pengecatan. Untuk itu diperlukan mesin atau metode yang dapat meminimalisasikan terjadinya over spray saat berlangsungnya proses pengecatan. Maka dari itu, diperlukan studi lebuh lanjut untuk mengetahui metode pengecatan yang tepat untuk dilaksanakan, dan untuk mengetahui apakah system tersebut layak secara finansial.
3.1.2 Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan penulis untuk mengetahui metode-metode apa saja yang dapat digunakan sebagai alternatif solusi dalam proses pengecatan selain system yang sudah berjalan sekarang ini. Dimana alternatif solusi tersebut mampu mengurangi pemakaian bahan baku sehingga dapat mengurangi biaya produksi. Selain itu, studi pustaka juga dilakukan untuk memperoleh tentang alat ukur kelayakan suatu proyek secara financial.
3.1.3 Pengumpulan Data Selain melakukan studi pustaka, penulis mengumpulkan data-data terkait dengan permasalahan yang akan dibahas untuk memperkuat analisa penulis, sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang akurat. Data-data tersebut adalah: 1. Data luas permukaan part plastic type sport
32
2. Data Karakteristik manual spray system 3. Data Hasil Percobaan Pengecatan dengan electrostatic painting system 4. Data jumlah produksi tahunan 5. Data biaya operasi sistem berjalan
3.1.4 Pengolahan Data Selanjutnya data-data yang diperoleh diatas dioleh untuk memperoleh hasil yang berguna dalam proses analisa. Pengolahan data-data tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan secara statistic, untuk memperoleh rata-rata pemakaian bahan baku langsung ( cat dan thinner ), bahan baku tidak langsung ( paint kill dan paint floc ), air pam, angin, limbah selama periode tertentu . Hal tersebut berguna untuk memperoleh pembanding dalam melakukan analisa secara financial.
3.1.5 Analisa Aspek Teknis Setelah melakukan pengolahan data, tahapan selanjutnya adalah analisa terhadap data yang telah diolah. Aspek teknis adalah salah satu alat ukur kinerja dari metode yang digunakan dalam proses pengecatan. Aspek teknis yang penulis analisa adalah berhubungan dengan efisiensi mesin dalam proses pengecatan. Hal ini berangkat dari titik permasalahan yang berkaitan dengan pemborosan bahan baku yang factor penyebab utamanya adalah mesin. Dengan mencari berapa besarnya efisiensi mesin dari sistem berjalan, dibandingkan dengan sistem alternative yaitu electrostatic
33
painting system. Semakin besar nilai dari efisiensi mesin maka mesin tersebut semakin bagus, artinya dengan nilai efisiensi semakin tinggi maka bahan baku yang akan dihemat akan semakin banyak pula. Selain menghitung besarnya efisiensi mesin dari dua system tersebut, dengan data produksi hasil forcasting dapat diketahui kebutuhan bahan baku beberapa tahun kedepan. Hal ini bertujuan untuk menganalisa kebutuhan bahan baku.
3.1.6 Analisa Aspek Finansial Tahapan selanjutnya adalah menganalisa data-data yang telah diolah secara financial. Hasil analisa tersebut digunakan sebagai alat ukur kelayakan proyek system alternatif dalam hal ini adalah proyek electrostatic painting system. Metode yang digunakan untuk mengukur kelayakan proyek tersebut adalah sebagai berikut: 1. Metode Nilai Sekarang ( Present Value Methode ) Kriteria kelayakan : -
Proyek dikatakan layak jika NPV bertanda positif ( > 0 )
-
Proyek dikatakan tidak layak jika NPV bertanda negative ( < 0 )
2. Metode Pemulihan Investasi ( Payback Method ) Kriteria kelayakan : -
Proyek dikatakan layak jika masa pemulihan modal lebih pendek daripada usia ekonomis proyek.
-
Proyek dikatakan tidak layak jika masa pemulihan modal lebih
34
lama daripada usia ekonimis proyek. 3. Metode Tingkat Pengembalian Internal ( Internal Rate of Return Method ) Kriteria kelayakan : -
Proyek dikatakan layak juka i IRR lebih besar atau sama dengan i MARR.
-
Proyek dikatakan tidak layak jika i IRR lebih kecil dari i MARR.
3.1.7 Kesimpulan Dari hasil analisa aspek teknis dan aspek finansial , maka penulis dapat menarik kesimpulan sesuai dengan kriteria kelayakan yang diharuskan baik itu metode dalam analisa finansial maupun analisa teknis. Kesimpulan tersebut diharapkan dapat membantu pihak pengambil keputusan untuk memutuskan apakah proyek electrostatic painting system layak untuk diimplementasikan diproses painting PT. AHM Plant Pegangsaan atau tidak.