BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Penggunaan
metode ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan: 1. klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe-tipenya; dan 2. teknik rekursif-diagram dalam pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia. Dengan demikian, langkah-langkah penelitian ini adalah: 1. penulis menentukan teks tertulis nonfiksi berupa artikel Tempo; 2. mengeluarkan kalimat luas yang mengandung klausa relatif dari artikel tersebut; 3. data kalimat luas yang mengandung klausa relatif dipilah-pilah berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe-tipe klausa relatif; 4. mengklasifikasikan klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe-tipenya; 5. mendeskripsikan hasil analisis klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe-tipenya; 6. hasil analisis terhadapdata kalimat luas yang mengandung klausa relatif diolah
dan
disusun
untuk
dijadikan
bahan
ajar
dalam
model 61
pembelajararan klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursifdiagram; 7. menyusun desain awal model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram untuk menyajikan klausa relatif bahasa Indonesia di FKIP Uninus Bandung; 8. mengujicobakan desain awal model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram di FKIP Uninus Bandung; 9. melakukan tes hasil belajar dan menyebarkan angket; 10. menganalisis kegiatan pembelajaran klausa relatif, hasil tes klausa relatif, dan angket untuk mengetahui keefektifan desain awal model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram di FKIP Uninus Bandung; 11. mendeskripsikan hasil analisis kegiatan pembelajaran klausa relatif, hasil tes klausa relatif, dan angket untuk mengetahui keefektifan desain awal model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram di FKIP Uninus Bandung; 12. menyusun desain akhir model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram; 13. menyimpulkan hasil analisis, baik hasil analisis klausa relatif maupun model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram; dan 14. menyusun laporan penelitian. Secara ringkas, prosedur penelitian ini disajikan dalam diagram berikut.
62
Diagram 3.1 Prosedur Penelitian Tahap I Artikel Tempo dianalisis untuk mendapatkan kalimat luas yang mengandung klausa relatif kalimat luas yang mengandung klausa relatif dikeluarkan menjadi data data analisis dipilah dan diklasifikasikan berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe klausa relatif
Tahap II
materi klausa relatif dipilih dan disusun menjadi salah satu materi ajar sintaksis yakni dalam model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram
Tahap III menyusun desain awal model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram menguji cobakan model melakukan tes hasil belajar dan menyebarkan angket menganalisis kegiatan pembelajaran klausa relatif, hasil belajar, dan angket menyusun model perbaikan menyimpulkan hasil analisis menulis laporan 63
3.2
Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini ada dua jenis. Pertama, data kualitatif berupa
kalimat luas yang mengandung klausa relatif. Penentuan data seperti ini berdasarkan pada pendapat Sudaryanto (1990: 62-63) bahwa data berbeda dengan objek penelitian. Oleh karena itu, klausa relatif dalam hal ini merupakan objek penelitian. Data kalimat luas yang mengandung klausa relatif diambil dari ragam bahasa tulis nonfiksi. Penetapan ragam bahasa tulis tersebut atas pertimbangan sebagai berikut. 1. Ragam bahasa tulis relatif lebih mantap dan terencana (Ochs dalam Sugono, 1995: 21). 2. Bahan yang diteliti (yakni klausa relatif bahasa Indonesia) telah memiliki sistem tulisan (Samsuri, 1985: 169). Adapun ragam bahasa tulis nonfiksi yang dijadikan sumber data tersebut adalah artikel-artikel dari media massa. Media massa tersebut berupa majalah Tempo yang terbit tahun 2003. Data kedua yaitu penulis peroleh dari kegiatan pembelajaran klausa relatif, tes hasil belajar klausa relatif, dan angket. Adapun peserta pembelajaran klausa relatif, tes, dan pengisi angket adalah pembelajar semester IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Ilmu Pendidikan Uninus Bandung.
64
3.3
Teknik Penelitian Data dalam penelitian ini dikumpulkan dan diolah melalui teknik teks,
observasi (Labov dalam Sugono; 1995 dan Syamsuddin AR dan Damaianti; 2006), studi pustaka, analisis, intuisi kebahasaan (Uhlenbeck; 1982, dan Alwasilah; 2002), tes (Nurgiantoro; 1994, Cangelosi; 1995, Sudjana dan Ibrahim; 2001, dan Arikunto, 2002), angket (Alwasilah; 2002, Arikunto; 2002, Sangarimbun dan Effendi; 1995). Teknik teks digunakan untuk memperoleh data klausa relatif dari bahasa tulis. Teknik observasi digunakan untuk mengamati kalimat luas yang mengandung klausa relatif dan kegiatan pembelajaran klausa relatif. Teknik studi pustaka digunakan untuk mencari dan menemukan pendapat, teori, ataupun penelitian-penelitian sejenis yang lebih dahulu dilakukan. Teknik analisis digunakan untuk menganalisis klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe. Teknik analisis ini pun digunakan untuk menganalisis kegiatan belajar mengajar, hasil tes, dan angket yang diperoleh dari pembelajar semester IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung. Teknik intuisi kebahasaan digunakan untuk melakukan introspeksi, sebab peneliti penutur asli bahasa Indonesia (bahasa yang diteliti). Teknik tes dan angket digunakan untuk mengetahui keefektifan dan keefesienan desain awal model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram.
65
3.4
Prosedur Pengumpulan Data Seperti telah peneliti kemukakan pada bagian terdahulu bahwa data
penelitian ini ada dua jenis, yakni data kualitatif berupa kalimat yang mengandung klausa relatif dan data kualitatif yang diperoleh dari kegiatan belajar, tes, dan angket. Oleh sebab itu, tahap-tahap pengumpulan datanya sebagai berikut. 1. untuk mengumpulkan data kualitatif jenis pertama, tahap-tahapnya meliputi: a. membaca kalimat-kalimat dalam sumber data bahasa tulis yang telah ditetapkan, yakni artikel Tempo; b. menandai kalimat luas yang mengandung klausa relatif; dan c. menyalin kalimat luas yang mengandung klausa relatif ke dalam kartu data. 2. untuk mengumpulkan data kualitatif jenis kedua, tahap-tahapnya meliputi: a. memberi tes awal untuk mengetahui kemampuan awal pembelajar semester IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung mengenai klausa relatif bahasa Indonesia; b. melakukan uji coba desain awal model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram pada pembelajar semester IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung; c. memberi tes akhir untuk mengukur keberhasilan pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram pada pembelajar semester IV
66
Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung; dan d. menyebarkan angket mengenai keefektifan dan keefesienan pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram kepada pembelajar semester IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung.
3.1
Prosedur Analisis Data
3.5.1 Analisis Data Kalimat Luas yang Mengandung Klausa Relatif Prosedur analisis dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan data kalimat luas yang mengandung klausa relatif adalah prosedur yang diungkapkan Paton dan Bogdan (dalam Moleong, 2000: 103). Adapun prosedur itu sebagai berikut. Langkah pertama, mengurutkan data kalimat luas yang mengandung klausa relatif dengan memberi kode pada tiap data. Langkah kedua, mengamati karakteristik klausa relatif. Karakteristik ini dapat dilihat dari nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe klausa relatif bahasa Indonesia. Langkah ketiga, mengklasifikasikan klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipenya. Dengan demikian, konsep analisis klausa relatif dapat dipetakan melalui diagram berikut ini.
67
Diagram 3.2 Prosedur Analisis Klausa Relatif Prosedur Analisis Klausa Relatif Langkah Pertama Mengurutkan kalimat luas yang mengandung klausa relatif dengan cara memberi kode
Langkah Kedua
Langkah Ketiga
Mengamati karakteristik klausa relatif
Mengklasifikasikan klausa relatif
Struktur klausa relatif
Nomina inti klausa relatif
1. berdasarkan referennya 2. berdasarkan jenis pronominanya 3. berdasarkan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama
Pemarkah klausa relatif
1. pemarkah yang 2. pemarkah tempat
Tipe klausa relatif
Fungsi sintaksis klausa relatif 1. predikat 2. subjek 3. objek 4. pelengkap 5. keterangan
Berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas: 1. klausa relatif deskriptif 2. klausa relatif nonrestriktif Berdasarkan letaknya dalam kalimat luas: 1. klausa relatif posnomina 2. klausa relatif ekstraposisi Berdasarkan referen nomina intinya: 1. klausa relatif referensial 2. klausa relatif nonreferenisal Berdasarkan kategori unsur predikatnya: 1. klausa relatif verbal 2. klausa relatif nominal 3. klausa relatif ajektifal 4. klausa relatif numeral 5. klausa relatif preposisional
68
3.5.2 Analisis Data Kegiatan Belajar, Hasil Belajar, dan Angket Analisis data yang diperoleh dari pembelajaran klausa relatif dengan model rekursif-diagram menggunakan prosedur analisis seperti yang dikemukakan Sujana dan Ibrahim (2001: 207) Arikunto (2002: 209-211), dan Alwasilah (2002: 239). Oleh karena itu, langkah-langkah analisis data jenis kedua ini sebagai berikut. Langkah pertama, persiapan. Langkah ini meliputi kegiatan: 1) mengecek nama dan identitas pembelajar yang mengikuti tes awal, proses belajar mengajar, dan tes akhir; 2) mengecek kelengkapan data, baik data yang diperoleh dari tes, kegiatan belajar klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram maupun angket; 3) mengecek data yang dapat diolah maupun yang tidak dapat diolah atau verifikasi data. Langkah kedua, adalah memberi nilai terhadap data hasil tes. Nilai hasil tes tersebut kemudian dikategorikan menjadi A, B, C, D, dan E. Adapun makna kategori-kategori tersebut sebagai berikut. A
: sangat baik
B
: baik
C
: cukup baik
D
: kurang baik
E
: jelek
Untuk mencapai nilai-nilai tersebut setiap soal mendapat bobot 1 sampai dengan 5 sehingga nilai total mencapai 40. Adapun pedoman penilaiannya adalah seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini. 69
Tabel 3.1 Pedoman Penilaian Tes Klausa Relatif Aspek Konsep klausa relatif
Pemarkah klausa relatif
Fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif
Bobot/skor
Tingkat
5
sangat baik
4
baik
3
cukup baik
2
kurang baik
1
jelek
5
sangat baik
4
baik
3
cukup baik
2
kurang baik
1 5
jelek sangat baik
4
baik
3
cukup baik
2
kurang baik
1
jelek
Patokan klausa relatif didefinisikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, memiliki pemarkah yang dan tempat disertai dengan contohnya klausa relatif didefinisikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas dan bepermarkah yang klausa relatif didefinisikan sebagai klausa subordinatif yang mengandung SPOPelK klausa relatif didefinisikan sebagai klausa subordinatif klausa relatif tidak didefinisikan pemarkah yang dan tempat menandai klausa relatif, penjelasan disertai rekursif-diagram pemarkah yang menandai klausa relatif, penjelasan disertai rekursif-diagram pemarkah yang dan pemarkah tempat menandai klausa relatif,penjelasan tanpa rekursif-diagram pemarkah yang menandai klausa relatif, penjelasan tanpa rekursif-diagram pemarkah lain menandai klausa relatif fungsi S-P-O-Pel-K sudah dianalisis dengan benar, penjelasan dengan rekursif-diagram satu di antara fungsi sintaksis (S-P-O-Pel-K) masih salah, penjelasan dengan rekursif-diagram dua di antara fungsi sintaksis (S-P-O-Pel-K) masih salah, penjelasan dengan rekursifdiagram tiga di antara fungsi sintaksis (S-P-O-Pel-K) masih salah, penjelasan dengan rekursifdiagram empat di antara fungsi sintaksis (S-P-O-Pel-K) masih salah, penjelasan dengan rekursif-diagram
70
Tipe-tipe klausa
5
sangat baik
relatif
Perbedaan dua klausa relatif
Simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas
4
baik
3
cukup baik
2
kurang baik
1
jelek
5
sangat baik
4
baik
3
cukup baik
2
kurang baik
1
jelek
5
sangat baik
klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat, referen nomina inti, kategori unsur-unsur predikat penjelasan dengan rekursif-diagram klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat, referen nomina inti, kategori unsur-unsur predikat penjelasan tanpa rekursif-diagram klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat, referen nomina inti, kategori unsur-unsur predikat penjelasan dengan rekursif-diagram namun masih terdapat dua kesalahan klasifikasi klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat, referen nomina inti, kategori unsur-unsur predikat penjelasan dengan rekursif-diagram namun masih terdapat empat kesalahan klasifikasi klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat, referen nomina inti, kategori unsur-unsur predikat penjelasan dengan rekursif-diagram namun masih terdapat enam kesalahan klasifikasi penjelasan tanpa rekrsif diagram tiap data diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, penjelasan dengan rekursif-diagram tiap data diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, penjelasan tanpa rekursif-diagram tiap data diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, namun masih terdapat kesalahan, penjelasan dengan rekursif-diagram tiap data diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, namun masih terdapat kesalahan, penjelasan tanpa rekursif-diagram pengklasifikasian terhadap kedua data itu salah klausa relatif berfungsi menjelaskan nomina inti yang menduduki fungsi tertentu (S-P-O-Pel-K) dalam klausa utama, penjelasan disertai contoh lima buah
71
simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya
4
baik
3
cukup baik
2
kurang baik
1
jelek
5
sangat baik
4
baik
3
cukup baik
2
kurang baik
1
jelek
klausa relatif berfungsi menjelaskan nomina inti yang menduduki fungsi tertentu (S-P-OPel-K) dalam klausa utama, penjelasan disertai contoh empat buah klausa relatif berfungsi menjelaskan nomina inti yang menduduki fungsi tertentu (S-P-OPel-K) dalam klausa utama, penjelasan disertai contoh tiga buah klausa relatif berfungsi menjelaskan nomina inti yang menduduki fungsi tertentu (S-P-OPel-K) dalam klausa utama, penjelasan disertai contoh dua buah klausa relatif berfungsi menjelaskan nomina inti yang menduduki fungsi tertentu (S-P-OPel-K) dalam klausa utama, penjelasan disertai contoh satu buah klausa relatif dapat diklasifikasikan berdasarkan tiga kategori: fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat luas, dan referen nomina intinya klausa relatif dapat diklasifikasikan berdasarkan tiga kategori: fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat luas, dan referen nomina intinya namun terdapat satu kesalahan klausa relatif dapat diklasifikasikan berdasarkan dua kategori klausa relatif dapat diklasifikasikan berdasarkan dua kategori namun terdapat satu kesalahan klausa relatif dapat diklasifikasikan berdasarkan satu kategori
Langkah ketiga, mengolah hasil tes yang penulis berikan kepada pembelajar. Adapun pengolahan data hasil tes tersebut dianalisis dan dideskripsikan berdasarkan kemampuan siswa tentang: a. pemahaman terhadap konsep klausa relatif; b. pemahaman terhadap nomina inti; 72
c. pemarkah klausa relatif yang dan tempat; d. penganilisisan fungsi-fungsi sintaksis klausa relatif; e. penganalisisan tipe-tipe klausa relatif; f. penerapan konsep klausa relatif dalam kalimat luas; g. penerapan konsep nomina inti dalam kalimat luas yang mengandung klausa relatif; h. simpulan karaktersitik klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, dan fungsi-fungsi sintaksis yang membentuknya. Langkah keempat menganalisis data hasil angket. Data hasil angket dianalisis untuk mengungkapkan informasi mengenai keefektifan dan keefesienan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram. Langkah kelima, menafsirkan hasil analisis terhadap ketiga data seperti terdapat pada langkah dua, tiga, dan empat. Kegiatan pada langkah kelima ini, penulis lakukan untuk menemukan keefektifan dan keefesienan penerapan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram. Dari penemuan inilah, penulis dapat menentukan upaya perbaikan model rekursif-diagram dalam pembelajaran klausa relatif.
3.6. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Peneliti, yakni intuisi kebahasaan yang digunakan pada saat menganalisis klausa relatif; 73
2. SAP, yakni berupa desain awal yang digunakan pada saat peneliti mengujicobakan model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram di FKIP Uninus Bandung; 3. Lembar tes, yakni berupa delapan butir tes uraian, yang digunakan peneliti untuk mengukur keberhasilan model pembelajaran klausa relatif Bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram di FKIP Uninus Bandung; 4. Lembar angket, yakni terdiri atas empat pertanyaan. Adapun pertanyaan pertanyaan tersebut mengungkapkan kelebihan dan kekurangan model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram di FKIP Uninus Bandung.
74