BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini
menggunakan metode
penelitian
non eksperimental
dan
pengambilan data dilakukan dengan pendekatan retrospektif melalui penelusuran terhadap data rekam medik pasien. Data yang diambil meliputi no.rekam medik, umur, jenis kelamin, diagnosis pasien, tanggal masuk rawat inap dan tanggal keluar rawat inap, tekanan darah masuk dan keluar, faktor resiko, obat lain dan penyakit penyerta. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Moewardi terutama di Instalasi Catatan Medik dan dilaksanakan pada Agustus 2015 – Januari 2016. C.
Bahan Dan Alat Penelitian
a. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah rekam medik pasien di RS Moewardi Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi. a.
Alat yang digunakan dalam penelitian adalah lembar pengumpul data, berupa data lembar isian tentang data pasien, kartu perpustakaan RS Moewardi, buku pustaka. Data yang akan diambil diantaranya adalah : nomor rekam medik, jenis kelamin, usia, faktor resiko, tanggal masuk dan keluar pasien rawat inap, status keadaan pulang, tekanan darah masuk dan keluar, diagnosa utama, penyakit penyerta, dan obat lain.
D. Subjek Penelitian
Populasi
penelitian
adalah
pasien
yang
didiagnosis
terkena
penyakit
kardiovaskuler dan serebrovaskuler yang menjalani rawat inap pada tahun 2012-2015. Untuk memperoleh sampel, digunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi meliputi: pasien yang mendapatkan terapi antiplatelet (khususnya clopidogrel), terdapat jenis kelamin, umur, faktor resiko, tanggal masuk dan keluar pasien rawat inap, tekanan darah masuk dan keluar, diagnosa utama, obat lain, penyakit penyerta. E.
Alur Penelitian
Penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a.
Tahapan Persiapan Meliputi pengurusan ijin serta persiapan lembar pencatatan data pasien dan lembar pencatatan penggunaan obat pada pasien.
b.
Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam bentuk kegiatan: 1. Tahap awal yaitu pengumpulan berkas rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. 2. Membaca dan menentukan rekam medik di rumah sakit untuk mendapatkan data karakteristik pasien meliputi data rekam medik pasien yang menggunakan clopidogrel tunggal, nomor rekam medik, jenis kelamin, usia, faktor resiko, tanggal masuk dan keluar pasien rawat inap, status keadaan pulang, tekanan darah masuk dan keluar, diagnosa utama, penyakit penyerta, dan obat lain. Data tersebut dimasukan dalam lembar pencatatan data pasien. 3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data Data dari rekam medik pasien dan data penggunaan obat pasien setelah terkumpul maka dilakukan pengolahan dan analisis data sesuai metode analisis yang ditentukan. Data tentang deskripsi pasien dapat disajikan dalam bentuk
tabel dan persentase rata yang meliputi data karakteristik demografi pasien yang mencakup umur, jenis kelamin, diagnosis utama pasien, tanggal masuk dan keluar rawat inap, tekanan darah masuk dan keluar, faktor resiko, dan penyakit penyerta. Skema jalannya penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Pembuatan Proposal Penelitian
Perijinan
Pengambilan data, meliputi nomor rekam medik, jenis kelamin, usia, faktor resiko, tanggal masuk dan keluar pasien rawat inap, status keadaan pulang, tekanan darah masuk dan keluar, diagnosa utama, penyakit penyerta, dan obat lain.
Pengolahan data
Pembuatan laporan
Gambar I. Skema jalannya penelitian
F. Teknik Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif di bagian rekam medik RSUD Dr. Moewardi. Data yang diperoleh berdasarkan catatan rekam medik pasien yang menggunakan antiplatelet clopidogrel pada pasien kardiovaskuler dan serebrovaskuler dan di rawat inap pada tahun 2012-2015. Kemudian hasil penelitian dihitung persentasenya dan dianalisis. G. Analisis Data Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif dengan meliputi : a. Perhitungan jumlah pasien yang menggunakan antiplatelet clopidogrel pada pasien kardiovaskuler dan serebrovaskuler. Jumlah yang dihitung berasal dari rekam medis pasien rawat inap di RSUD Dr. Moewardi memenuhi kriteria inklusi. b. Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin dihitung dari seluruh pasien rawat inap di RSUD Dr. Moewardi yang menggunakan
antiplatelet
clopidogrel
pada
pasien
kardiovaskuler
dan
serebrovaskuler pada tahun 2012-2015 yang dijadikan bahan penelitian kemudian dihitung persentasenya. c. Distribusi pasien berdasarkan usia.
Usia dihitung dari seluruh pasien rawat inap di RSUD Dr. Moewardi yang menggunakan
antiplatelet
clopidogrel
pada
pasien
kardiovaskuler
dan
serebrovaskuler pada tahun 2012-2015 yang dijadikan bahan penelitian kemudian dihitung persentasenya. d. Distribusi pasien berdasarkan lama perawatan. Lama perawatan dihitung dari awal pasien masuk rawat inap RSUD Dr. Moewardi hingga
keluar
yang
menggunakan
antiplatelet
clopidogrel
pada
pasien
kardiovaskuler dan serebrovaskuler pada tahun 2012-2015 yang dijadikan bahan penelitian kemudian dihitung persentasenya.
e. Distribusi pasien berdasarkan keadaan pulang. Pasien
dikelompokan
berdasarkan
keadaan
pulang
kemudian
dihitung
persentasenya dari total jumlah pasien, yang dihubungkan dengan lama perawatan dan tekanan darah. f. Distribusi pasien berdasarkan faktor resiko. Pasien dikelompokkan berdasarkan faktor resiko yang menggunakan antiplatelet clopidogrel pada pasien kardiovaskuler dan serebrovaskuler pada tahun 2012-2015 yang dijadikan bahan penelitian kemudian dihitung persentasenya. g. Distribusi pasien berdasarkan diagnosa utama. Pasien dikelompokkan berdasarkan diagnosa utama yang menggunakan antiplatelet clopidogrel pada pasien kardiovaskuler dan serebrovaskuler pada tahun 2012-2015 yang dijadikan bahan penelitian kemudian dihitung persentasenya. h. Distribusi pasien berdasarkan penyakit penyerta
Pasien dikelompokkan berdasarkan penyakit penyerta kemudian dihitung persentase dari masing-masing penyakit penyerta yang ada di data rekam medik pasien. i. Distribusi pasien berdasarkan obat lain. Pasien dikelompokan berdasarkan penggunaan obat lain selain menggunakan antiplatelet
clopidogrel,
kemudian
dihitung
persentasenya
dari
berbagai
penggunaan obat lain.
H. Definisi Operasional Variabel b.
Cardiovascular disease adalah penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Karena sistem kardiovaskular sangat vital, maka penyakit kardiovaskular sangat berbahaya bagi kesehatan. Ada banyak macam penyakit kardiovaskular, tetapi yang paling umum dan paling terkenal adalah penyakit jantung dan stroke. Dalam banyak kasus kelainan jantung baru terdeteksi saat terjadi serangan jantung.
c.
Penyakit serebrovaskuler merupakan gangguan yang mempengaruhi aliran darah ke otak dan dapat mengakibatkan gangguan neurologik.
d.
Antiplatelet adalah obat yang dapat menghambat agregasi trombosit sehingga menyebabkan terhambatnya pembentukan thrombus yang terutama sering ditemukan pada sistem arteri. Yang diresepkan saat rawat inap, dalam penelitian ini yang dimaksud adalah clopidogrel.
e.
Pasien adalah seseorang yang menerima perawatan medis, dalam penelitian ini menggunakan pasien yang terkena kardiovaskuler dan serebrovaskuler yang diobati menggunakan antiplatelet clopidogrel tunggal di RSUD Dr. Moewardi.
f.
Studi penggunaan adalah menghitung persentase penggunaan clopidogrel tunggal pada pasien kardiovaskuler dan serebrovaskuler di RSUD Dr. Moewardi tahun 2012-2015 dan dapat dinyatakan dengan persen (%).
g.
Karakteristik dasar pasien adalah berdasarkan distribusi jenis kelamin, usia, dan faktor resiko. Karakteristik dasar pasien pada penelitian ini mengacu pada penelitian Elfi (2015).