BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan semua hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Sugiono (2009:1) “Metode Penelitian Kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi”. Gunawan (2013:80) “Penelitian kualitatif merupakan sebuah sebuah metode penelitian yang digunakan dalam mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olah raga, seni dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama. Gunawan (2013:83) “Penelitian yang dibimbing oleh paradigma kualitatif didefinisikan sebagai suatu proses penelitian untuk memahami masalah-masalah manusia atau sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh yang disajikan dengan kata-kata, melaporkan pandangan dari para sumber informasi, serta dilakukan dalam latar (setting) yang alamiah”. Dengan demikian maka terlihat bahwa penelitian kualitatif merupakan metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah dan instrumen pada penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, dengan demikian instrumennya adalah orang atau human
instrument. Atas dasar itulah penelitian ini akan menggunakan pendekatan Kualitatif dan dengan jenis penelitian deskriptif. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batanghari, Kec. Muara Bulian bertempat di SD N 112/1 PERUMNAS, sekolah tersebut telah melaksanakan kurikulum 2013 sehingga peneliti memilih Sekolah ini agar apa yang diharapkan oleh peneliti dalam penelitian ini dapat terwujud. 3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan, dimulai dari bulan Oktober 2015- November 2015. Tidak menutup kemungkinan waktu penelitian akan ditambah jika data yang diharapkan belum dikumpulkan secara penuh. 3.3 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini akan mengambil subjek penelitian kepala sekolah SD N 112/1 Perumnas dimana Sekolah ini sedang melaksanakan kurikulum 2013 sebagaimana yang ingin peneliti teliti dalam penelitian ini. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menggali informasi guna mendapatkan data yang dibutuhkan.
3.4 Jenis Data dan Sumber Data Penelitian
3.4.1 Jenis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kepala sekolah telah melaksanakan pengawasan terhadap penerapan kurikulum 2013. Dalam penelitian ini ada dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Sugiono (2013:225) “Data primer adalah data yang diambil langsung oleh peneliti dari sumbernya”. Data Primer penelitian ini adalah segala bentuk informasi dari Kepala Sekolah melalui kegiatan pengumpulan data berupa hasil observasi dan wawacara mendalam yang dilakukan peneliti. Iskandar (2013:78) “Data Sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaahan terhadap dokumen pribadi, resmi kelembagaan atau referensi-refensi yang memiliki relevansi dengan focus permasalahan penelitian”. Data Sekunder penelitian ini berupa hasil penelaahan terhadap dokumen berupa profil responden, profil sekolah, visi dan misi sekolah. 3.4.2 Sumber Data Sumber data merupakan informasi yang diperoleh peneliti dari subjek penelitian. Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu informasi terhadap peranan kepala sekolah sebagai supervisor (pengawas, pengoreksi dan melakukan evaluasi) dalam implementasi Kurikulum 2013. Sumber data diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan terhadap peran dan tanggung jawab kepala sekolah dan hasil dari wawancara terhadap Kepala Sekolah, Guru. 3.5 Instrumen Penelitian
Sugiono (2009:307) “Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri”. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen kunci adalah peneliti itu sendiri. Berfungsi menetapkan fokus penelitian atau rumusan masalah, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas hasil penelitian. Namun selanjutnya setelah focus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrument penelitian sederhana, yang diharapkan akan melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan hal yang paling penting dalam setiap penelitian manapun karena semua jenis penelitian tidak terlepas dari data. Data yang dikumpulkan harus menggambarkan variabel-variabel yang ada pada fokus masalah dan selaras dengan tujuan penelitian. Hal ini mendorong peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk keperluan penelitian. Sugiono (2009:17) “Dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrument dan dengan teknik pengumpulan data participant observation(observasi berperan serta) dan in depth interview (wawancara mendalam), maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data”. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.6.1 Observasi Imam
Gunawan
(2013;143)
“Istilah
observasi
diarahkan
pada
kegiatan
memperhatikansecara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut”. Observasi merupakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara teliti dan sistematis atas fenomena yang sedang berlangsung. Pada teknik ini dibutuhkan seorang peneliti yang mempunyai kemampuan dalam mengumpulkan informasi melalui penglihatan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengamatan terbuka. Imam Gunawan (2013:145) “ pengamatan terbuka yaitu apabila keberadaan peneliti diketahui oleh subjek yang akan diteliti, dan subjek memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi”. Observasi dilakukan untuk melihat peran kepala sekolah sebagai supervisor (pengawas, pengoreksi dan melakukan evaluasi) dalam implementasi Kurikulum 2013. Tabel 1.1 Kisi-kisi Observasi No 1
2
3
3.6.2
Indikator Deskriptor Pelaksanaan pengawasan Melaksanakan pengawasan terhadap pembelajaran dalam pelaksanaan pelaksanaan kurikulum 2013. kurikulum 2013. Memberikan pengarahan terhadap pelaksanaan kurikulum 2013 Koreksi pada pelaksanaan Melaksanakan koreksi rutin pada pelaksanaan kurikulum kurikulum 2013. 2013 Memberikan arahan terhadap pelaksanaan kurikulum 2013 Pelaksanaan evaluasi dalam Melaksanakan evaluasi rutin pelaksanaan kurikulum 2013 pelaksanaan kurikulum Memberikan pengarahan terhadap pelaksanaan kurikulum 2013. 2013
Wawancara Mendalam Komariah (2013:443) “ Wawancara mendalam adalah Tanya jawab terbuka untuk
memperoleh data tentang maksud hati partisipan bagaimana menggambarkan dunia mereka menjelaskan atau menyatakan perasaanya tentang kejadian penting dalam hidupnya”.
Dari hasil observasi yang terlebih dahulu di laksanakan maka kegiatan wawancara sebagai penguat dari hasil pengamatan observasi. Permasalahan yang akan di tanyakan kepada informan yaitu peran kepala sekolah sebagai supervisor (pengawas, pengoreksi dan melakukan evaluasi) dalam implementasi Kurikulum 2013. Tabel 1.2 Pedoman Wawancara No
Tahapan
Indikator
Pertanyaan untuk kepala sekolah
Pertanyaan untuk guru
1
Kepala sekolah sebagai supervisor
1. Pengawasan terhadap pelaksanaan kurikulum 2013
1. Apakah bapak/ibu telah melaksanakan pengawasan dan pengarahan terhadap pelaksanaan kurikulum 2013?
1. Apakah ibu telah melaksanakan pembelajaran kurikulum 2013?
2. Bagaimana bentuk pengawasan yang di lakukan? 3. Apa saja bentuk arahan dan dorongan yang telah di laksanakan? 4. Apa saja Kendala dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan kurikulum 2013? 1. Apakah bapak/ibu telah melaksanakan koreksi pelaksanaan kurikulum 2013? 2. Seperti apakan bentuk koreksi yang dilakukan?
2. bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah? 3. adakah pengarahan yang diberikan kepala sekolah terhadap pelaksanaan kurikulum 2013?
2. Koreksi dalam pelaksanaan kurikulum 2013
3 Apa saja kendala yang di hadapi guru dalam pelaksanaan kurikulum 2013? 4 Bagaimana upaya Kepala Sekolah terhadap kendala yang hadapi oleh guru terhadap pelaksanaan
1. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaaan kurikulum 2013? 2. bagaimana koreksi yang dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013?
3. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kurikulum 2013
pelaksanaan kurikulum 2013? 1. Apakah ibu telah melaksanakan evaluasi pelaksanaan kurikulum 2013? 2. Bagaimana bentuk evaluasi pelaksanaan kurikulum 2013?
1. Bagaimana evaluasi yang dilakukan kepala sekolah dalam pelaksanaan kurikulum 2013? 2. apakah pelaksanaan evaluasi yang dilakukan kepala sekolah sudah efektif?
3.6.3 Dokumentasi Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere yang berarti mengajar. Menurut Sugiono dalam (Gunawan, 2013:176) “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang”. Gunawan (2013;178) “Dokumen adalah sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang semuanya itu memberikan informasi bagi proses penelitian”. Bungin dalam Gunawan (2013;177) “teknik Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historis”. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh. 3.7 Teknik Analisis Data Gunawan (2013:210) “Analisis data adalah pencarian atau pelacakan pola-pola. Analisis data kualitatif adalah pengujian sistematik dari sesuatu untuk menetapkan bagian-bagiannya”. Bogdan dan biklen dalam (Gunawan, 2013:210) “Menyatakan bahwa Analisis Data adalah proses pencarian dan pengaturan dan secara sistematik hasil wawancara, catatan-catatan, dan
bahan-bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang ditemukan”. Ada tiga tahap yang harus dikerjakan dalam mengnalisis data penelitian kualitatif, yaitu (1) reduksi data (reduction data); (2) paparan data (data display); dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verifying) Sugiono dalam Imam Gunawan (2013:211). Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting dan mencari tema. Data yang sudah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan untuk mengumpulkan data. Data yang sudah direduksi maka langkah selanjutnya adalah memaparkan data. Memaparkan data sebagai sekumpulan informasi tersusun, dan memberikan kemungkinan pemahaman kasus dan sebagai acuan pengambilan tindakan. Penyajian data digunakan untuk lebih meningkatkan pemahaman kasus dan sebagai acuan mengambil tindakan berdasarkan pemahaman dan analisis sajian data. Data penelitian ini disajikan dalam bentuk uraian dan bersifat deskriptif. 3.8 Teknik Validitas Keabsahan Data Sugiono (2009:368) “uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan
perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan,
trianggulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check”. Dengan pendapat di atas maka peneliti akan menggunakan cara diatas agar data yang diperoleh semakin mendapatkan kepercayaan sehingga dapat bermanfaat. 1. Trianggulasi
Sugiono (2009:372) “Trianggulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu”. a. Trianggulasi Sumber Trianggulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber. b. Trianggulasi Teknik Trianggulasi teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara kemudian di cek dengan observasi atau dokumentasi. 2. Mengadakan Member Check Sugiono (2009:376) “Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti pada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data”. Apabila data yang di temukan disepakati oleh pemberi dat maka data tersebut dapat dipercaya, tetapi apa bila data yang ditemukan tidak di sepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu berdiskusi kembali dengan pemberi data.