BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam hal ini perlu dikemukakan, mengapa metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pada umumnya alasan menggunakan metode kualitatif karena, permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh magna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut dijaring dengan metode penelitian kuantitatif dengan instrument seperti test, kuesioner, pedoman wawancara. Selain itu peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori, (Sugiyono, 2012 : 399). 3.2 Penentuan Sampel Penelitian Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang sering di gunakan adalah purposive sampling, dan snowball sampling. Seperti yang dikemukakan bahwa, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Lincoln dan Guba (dalam Sugiyono 2012 : 301) mengemukakan bahwa “Naturalistic sampling is, then, very different from conventional sampling. It is based on informational, not statistical, consi[lnderations. Its purpose is to maximize information, not to facilitate generalization”. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif (naturalistik) sangat berbeda dengan penentuan sampel dalam penelitian konvesional (kuantitatif). 21
Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan perhitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum, bukan untuk digeneralisasikan. 3.3 Penentuan Data Yang Digunakan Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan data sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Nasution (dalam Sugiyono, 2012 : 310) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Esterberg (dalam sugiyono, 2012 : 317) mendefinisikan interview sebagai berikut, “a meeting of two person to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
22
Wawancara dilakukan guna mendapatkan informasi yang berkaitan dengan hubungan sosial yang dilakukan oleh masyarakat. Selain itu akan dilakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait yang mengetahui secara rinci tentang kehidupan masyarakat transmigrasi setelah menetap lama di Desa Pangea Sp2, Kecamatan Wonosari. Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, maka akan dilakukan wawancara dengan para tokoh masyarakat, pemerintah daerah, dan masyarakat transmigrasi yang menjadi objek penelitian, serta unsur-unsur lain yang dianggap mampu memberikan informasi tentang dinamika kehidupan pada masyarakat transmigrasi di Desa Pangea Sp2 Kecamatan Wonosari. Dalam penelitian ini teknik wawancara ini peneliti menggunakan bermacammacam interview/wawancara, sebagaimana Esterberg, (dalam Sugiyono, 2012 : 319) mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semistruktur, dan tidak terstruktur. Isu pokok yang tercakup dalam wawancara ini ialah bagaimana kehidupan sosial masyarakat transmigrasi di Desa Pangea Sp2, Kecamatan Wonosari. Fokus utama dalam pertanyaan dalam wawancara diarahkan pada bagaimana hubungan sosial antara masyarakat transmigrasi dengan masyarakat asli Pangea Sp2 Bukit Raya. Untuk memperdalam isu pokok dan mengaji interpretasi peneliti dalam penelitian ini, maka peneliti lebih banyak mengandalkan wawancara dengan informan terpilih yang merupakan key-persons dalam penelitian ini.
23
Selain observasi dan wawancara, maka data akan dikumpulkan melalui informasi dokumentasi dan literatur-literatur ilmiah yang terkait dengan fokus penelitian ini. 3.5 Teknik Analisis Data Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan (dalam Sugiyono, 2012 : 334) menyatakan bahwa “Data analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discoveredto other” analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sisitematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Metode ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan fokus penelitian. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan informasi yang terkait akan diklasifikasikan dan disajikan dalam bentuk deskriptif analisis. 3.6 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Desa Pangea Sp2, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo. Alasan pemilihan lokasi tersebut sebagai lokasi penelitian karena di Desa Pangea Sp2, Kecamatan Wonosari ini merupakan salah satu desa yang menjadi tempat dari masyarakat transmigrasi. Sepanjang pengetahuan penulis, bahwa
24
belum ada yang melakukan penelitian dengan basik ilmu sosiologi di lokasi penelitian di Desa Pangea Sp2, Kecamatan Wonosari tersebut. 3.7 Waktu Penelitian Pada umumnya, penelitian kualitatif memerlukan waktu yang relative lama, antara 6 bulan sampai 24 bulan. Untuk itu perlu direncanakan jadwal pelaksanaan penelitian. Jadwal penelitian berisi aktivitas yang dilakukan dan kapan akan dilakukan, (Sugiyono, 2012 : 402). Penelitian tentang hubungan sosial masyarakat transmigrasi di Desa Pangea Sp2, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo ini akan dilakukan selama 07 (Tujuh) bulan, sejak penyusunan proposal penelitian, input data, pengolahan data, analisis data, hingga penulisan laporan penelitian ini.
25