BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan analisis bilangan statistik. Menurut Sugiono (2009 : 13) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada aliran positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Meninjau dari rumusan masalah dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan menggunakan rumusan masalah asosiatif. Penelitian asosiatif menurut Sugiyono (2009 : 55) adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. . Terdapat dua variabel yaitu : variabel independen ( variable yang mempengaruhi) dan variabel dependen (dipengaruhi).
3.2 Subyek Penelitian Pada penelitian ini , penulis akan melakukan penelitian dengan penyebaran kuisioner kepada pelanggan dari NC Tours and Travel , dengan responden pada usia produktif. Peneliti memilih usia orang dewasa sebagai responden karena menurut data yang di dapat dari NC Tours and Travel mengacu pada banyaknya orang bepergian ke dalam dan luar negeri yang menggunakan travel agent untuk memudahkan perjalanan mereka.
3.2.1 Karakterisitik Subjek Penelitian
36
37
Adapun subjek karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini yang telah disesuaikan dengan tujuan penelitian yang akan diteliti sebagai berikut: A. Pelanggan NC Tour and Travel dengan jenis kelamin laki-laki atau perempuan B. Orang dewasa berumur 23 - 50 tahun C. Pelanggan NC Tours and Travel yang mengambil paket tour liburan baik keluar maupun kedalam negeri minimal setahun sekali.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada periode bulan Maret 2013 dari data yang diambil dari subyek penelitian.
2. Tempat Penelitian Tinjauan mengenai tugas akhir ini dilakukan di NC Tour and Travel yang beralamat: Lokasi : NC TOURS AND TRAVEL Jl. Hadiah Utama B Kav. Polri Blok d2 No. 944 Jakarta 11460 Telp
: (+62)21 56967929
Fax
: (+62)21 5630 670
3. Jadwal dan Waktu Penelitian Jadwal dan waktu penelitian dibuat berdasarkan susunan penelitian dari awal hingga akhir dan dibuat dalam bentuk tabel sebagai berikut :
38
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tahap
Februari
Maret
1 2 3
4
1 2
x
x
x
Persiapan Pengumpulan
x
3 4
April
Mei
Juni
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
x x x x
x
x x
Data Pengolahan
x x x
Data Penyusunan
x x
x x
x x x x
Tugas Akhir Pengumpulan
x x
Soft Cover
3.4 Operasional Variabel Penelitian Pengertian variabel menurut Siregar ( 2013 : 18 ) adalah konstruk yang sifat – sifatnya telah diberi angka (kuantitatif) atau juga dapat diartikan variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam – macam nilai, berupa kuantitatif maupun kualitatif yang dapat berubah – ubah nilainya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua , yaitu variabel bebas (independent variable ) dan variabel terikat ( dependent variable ). 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab atau berubah / mempengaruhi suatu variabel lain ( variable dependent ). Variabel bebas (X) yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga ( price ).
39
2. Variabel terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel lain ( variabel bebas ). Variabel ini juga sering disebut variabel terikat. Variabel terikat ( Y ) yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian.
Variablel X
Variabel Y
Price
Keputusan pembelian
Operasional variabel menjelaskan tentang variabel yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut : Tabel 3.2 Operasional variabel Judul
Variabel
Indikator
Subindikator
Skala
Penelitian
Penguk uran
Pengaruh penawaran harga
Harga
1.Memilih
tujuan Sebuah perusahaan ingin
penetapan harga
tour
memposisikan penawaran pasarnya
terhadap
memudahkan
keputusan
harga
guna penetapan
pembelian
2.Menentukan
Harga menentukan tingkat
di
NC
Permintaan
permintaan
Tours
and
3.Memperkirakan
Menetapkan batas harga
biaya
yang dikenakan
Travel
Likert
Likert
Likert
40
4.Menganalisis penawaran
Penatapan harga membuat
para pesaing 5.Memilih
harga
baru
reaksi
dari
Likert
pesaing metode Memperkirakan total biaya
yang digunakan
Likert
proyek dan menambahkan mark up laba
6.Memilih
harga Memilih harga konsisten
akhir
Likert
untuk laba perusahaan
Keputusan 1.Pengenalan
Menganalisis
Pembelian masalah
pembelian konsumen
2.Pencarian
Mencari
informasi
produk
keinginan
tahu /
pilihan
jasa
Likert
Likert
yang
ditawarkan 3.Evaluasi alternatif
Mencari berbagai pilihan
Likert
untuk menentukan yang terbaik 4.Keputusan
Memutuskan
pembelian
suatu
membeli
produk/jasa
Likert
yang
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan 5.Perilaku
Menganalisis
kepuasaan
Pascapembelian
konsumen
sesuai
ekspektasi
yang
diharapkan dan ditawarkan
Likert
41
Sumber : Hasil olahan peneliti dari Kotler dan Keller ( 2009 :76 ) dan Kotler dan Keller ( 2009 : 185 ) Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala Likert menurut Siregar ( 2013 : 50 ) adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap pendapat , dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Skala likert secara umum menggunakan lima peringkat angka penilaian, yaitu : Sangat setuju ( SS )
=5
Setuju (S)
=4
Netral (N)
=3
Tidak setuju (TS)
=2
Sangat tidak setuju (STS)
=1
3.5 Populasi, sampel dan Sampling 3.5.1 Populasi dan Sampel Populasi menurut Sugiyono ( 2009 : 115 ) adalah wilayah yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Definisi sampel menurut Sugiyono (2009 : 116) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel oleh peneliti adalah teknik slovin. Rumus slovin yang digunakan sebagai berikut : n=
N 1 + N .e 2
Keterangan :
42
n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = perkiraan ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat diinginkan sekitar 10%
Apabila rumus tersebut diaplikasikan, maka :
n=
2501 1 + 2501.(10%) 2
n = 96,155 = 96 Jadi dapat diketahui perhitungan tersebut menggunakan 96 koresponden.
3.5.2 Sampling Sampling menurut Sugiyono (2009 : 116-117) adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling, Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih sampel. Teknik non probability yang digunakan adalah purposive sampling. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
3.6 Jenis dan Sumber Data Prosedur pengambilan data penelitian ini menggunakan dua jenis data, sebagai berikut: a. Data primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Data primer yang digunakan oleh peneliti adalah penyebaran angket.
43
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Data sekunder yang digunakan adalah data yang diperoleh dari NC Tours and Travel dan studi kepustakaan.
3.7 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan sekunder dalam suatu penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting, karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk hipotesis yang telah dirumuskan. Menurut Sugiyono ( 2002) dalam buku Siregar ( 2013 : 39 ) metode pengumpulan data yang umum digunakan suatu penelitian adalah kuesioner dan observasi. 1. Observasi Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan data dengam melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. 2. Kuesioner ( Angket ) Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan penulis mempelajari sikap-sikap , keyakinan, perilaku, dan karateristik beberapa orang utama di dalam organisasi,yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau sistem yang sudah ada. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, dimana pertanyaan – pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan
44
ganda. Jadi kuesioner ini responden tidak diberi kesempatan untuk memberikan pendapat.
3.8 Pengukuran Penelitian 3.8.1 Validitas Validitas menurut Siregar (2013 : 75) menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur (a valid measure if it seccesfully measure the phenomenon). Hasil penelitian yang valid apabila terdapat kesamaan dengan data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Validitas umumnya berkaitan dengan karateristik psikologis dimana hasil pengukuran yang diperoleh sebenarnya dapat diharapkan memberikan nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Macam – macam karakeristik menurut Kenneth Bailey dalam buku Siregar (2013 : 75) ada tiga jenis utama , yaitu face vailidity (validitas rupa) , criterion validity (validitas kriteria) , dan construct validity ( validitas konstruk). Pada penelitian ini hal yang menyangkut validitas untuk menguji pertanyaan dalam mengukur aspek yang sama, maka dipergunakan validitas konstruk. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment , yaitu : n(∑ XY ) − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
[n(∑ X
Dimana:
rxy
=
koefisien korelasi suatu butir/item
n
=
jumlah responden
X
=
skor variabel (jawaban responden)
Y
=
skor total dari variabel untuk responden ke –n
2
) − ( ∑ X ) 2 n( ∑ Y 2 ) − ( ∑ Y ) 2
]
Menurut Azwar (1992) ; Soegiyono (1999) dalam buku Siregar ( 2013 : 77 ) , suatu instrumen penelitian dikatakan valid bila koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 .
45
3.8.2 Reabilitas Uji Reabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Uji ini dapat dilakukan dengan internal dan eksternal. Secara eksternal uji reabilitas dapat dilakukan dengan test retest , equivalent dan gabungan keduanya. Sedangkan secara internal dapat diuji dengan Alpha Cronbach dan Split half method. Dalam penelitian ini, peneliti menguji dengan uji reliabilitas yang bersifat internal, khususnya menggunakan
rumus Alpha Cronbach yang menentukan reabilitas instrumen
sebagai berikut. 2 k ∑σ b − r11 = 1 Vt 2 k − 1
Dimana:
r11 k
∑σ Vt 2
2 b
=
koefisien reliabilitas instrumen
=
banyaknya butir pertanyaan
=
jumlah varian butir
=
varian total
3.9 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis ini digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, yang dalam hal ini adalah mengukur pengaruh antara penawaran harga tour (variabel X) terhadap keputusan pembelian (variabel Y). Menurut Sugiyono (2002: 244) Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :
46
Y’ = a + bX
Y’=
subyek dalam variable dependen yang diprediksikan
a=
harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b=
Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan.
X=
Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Untuk membentuk persamaan garis regresi, perlu dicari nilai a (Korelasi) dan nilai b
(koefisien regresi), dengan menggunakan rumus berikut:
b=
n∑XY – (∑X)(∑Y) ∑X2 – (∑X) 2 ∑Y – b. ∑X
a=
n
3.10 Rancangan Uji Hipotesis Berdasarkan asumsi-asumsi penelitan yang sebagaimana diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan penelitian pada gambar berikut : Variabel X ( Price )
Variabel Y ( Keputusan Pembelian )
47
Harga (Variabel X)
Keputusan Pembelian (Variabel Y)
Memilih tujuan penetapan harga Menentukan permintaaan Memperkirakan biaya Menganalisis penawaran harga para pesaing Memilih metode yang digunakan Memilih harga akhir
-
-
Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pascapembelian
Sumber : Hasil olahan peneliti dari Kotler dan Keller ( 2010 :76 ) dan Kotler dan Keller ( 2010 : 185 )
Uji Hipotesis yang digunakan peneliti adalah hipotesis hubungan simetris yang bersifat hipotesis tak langsung. Menurut Siregar ( 2013 : 72 ) , jika rumusan Ha berbunyi kalimat : sama dengan (=) maka sebaliknya Ho berbunyi kalimat tidak sama dengan (≠). Maka pengujian ini menguji dua variabel yang menyatakan pengaruh tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Hipotesis : Ho = price (X) tidak ada hubungan terhadap keputusan pembelian (Y) Ha = price (X) ada hubungan terhadap keputusan pembelian (Y)
Uji hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui signifikansi dari hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu, uji hipotesis dilakukan dengan melakukan uji t. Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis (uji t) ini adalah sebagai berikut: Dasar Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi: a. Jika p-value< tingkat kesalahan (α = 0,1), maka Ho ditolak b. Jika p-value> tingkat kesalahan (α = 0,1), maka Ho diterima.
48
Nilai tingkat kesalahan sebesar 0,1 diambil atau didapat dari tingkat kesalahan yang diambil peneliti sebesar 10 %.