BAB 3 ANALIS IS DAN PERANCANGAN S IS TEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Pada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama Djawatan Kesehatan berlokasi di jalan Kesehatan Raya Jakarta Pusat. Pada tahun 1960an Djawatan Kesehatan Kota menjadi Inpektur Kesehatan Provinsi (IKES). Pada tahun 1977 di Jakarta dibentuk juga Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang menjadi perwakilan Departemen Kesehatan di Provins i DKI Jakarta. Pada tahun 2001 sejalan dengan otonomi daerah maka Kanwil Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta diintegrasikan menjadi satu unit kerja yaitu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Pejabat Kepala Dinas Kesehatan berturut-turut adalah : 1.
dr. Sumarno
2.
dr. Suwondo
3.
dr. Herman Susilo, M PH
4.
dr. Sudarso (merangkap Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)
5.
dr. H. Soeharto Wiryowidagdo, M PH (merangkap Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)
6.
dr. H. Aslan Lasman, SKM
7.
dr. H. Ahmad Haryadi, M Sc
8.
dr. H. A. Chalik M asulili, M Sc 36
37
Kepala-kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berturut-turut adalah : 1.
dr. Sudarso (merangkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)
2.
dr. Soeharto Wiryowidagdo, M PH. (merangkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)
3.
dr. Endriarto Sutarto, SKM
4.
dr. Deddy Ruswendi, MPH
3.1.2 Visi dan Misi Organisasi 3.1.2.1 Visi Visi Dinas Kesehatan adalah JAKARTA SEHAT 2010 yang mengandung arti lebih dalam yaitu : 1.
Dihuni oleh penduduk yang sehat dengan produktifitas maksimal
2.
M empunyai akses pelayanan perorangan dengan mutu internasional
3.
Terkendalinya penyakit-penyakit menular
4.
Gizi yang seimbang
5.
Adanya pelayanan Gawat Darurat dan Bencana secara cepat, tepat dengan M utu Internasional yang dapat melimitasi korban
6.
Tinggal di Kota Jakarta sebagai Kota Sehat dengan lingkungan yang bersih, sehat, dan terbebas dari pencemaran lingkungan
3.1.2.2 Misi Penjabaran dari visi diatas adalah berupa misi yang harus diemban sebagai batasan pelaksanaan kegiatan secara terarah. M isi Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini adalah :
38
1.
M enyelenggarakan peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan perorangan
2.
M enyelenggarakan pembinaan dan pengendalian kesehatan masyarakat
3.
M enyelenggarakan pelayanan gawat darurat dan bencana
4.
M enyelenggarakan peningkatan manajemen pelayanan kesehatan
5.
M enyelenggarakan advokasi dalam mewujudkan lingkungan sehat melalui pembangunan berwawasan kesehatan.
3.1.3 Tujuan Organisasi Tujuan atau sasaran dari Dinas Kesehatan yaitu : 1.
M enurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular
2.
Peningkatan status kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja
3.
M enurunkan angka status gizi buruk
4.
Teramatinya peningkatan kasus penyakit dan kejadian luar biasa, untuk penyakin menular, tidak menular
5.
Peningkatan utilisasi pelayanan kesehatan oleh masyarakat
6.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehetan
7.
Penurunan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat kegawatdaruratan dan bencana
8.
Peningkatan kualitas SDM Kesehatan
9.
Peningkatan mutu manajemen pelayanan kesehatan
10. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan
39
3.1.4 Budaya Kerja dan Nilai Organisasi Dalam upaya mewujudkan Visi dan M isi di atas, maka budaya kerja dan nilai organisasi yang dianut oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta adalah : 1.
Transparansi dalam sistem manajemen Berbagai proses manajemen dilakukan secara transparan, disamping untuk menghindar dari berbagai penyimpangan, keterbukaan akan mendorong manajemen tetap terkendali dan memiliki kinerja yang baik.
2.
Komunikasi atau keterbukaan disetiap level Komunikasi dilakukan secara vertical, horizontal bahkan diagonal pada setiap level. Komunikasi yang lancar pada setiap level akan mendorong terciptanya upaya saling mengendalikan, engawasi dan mengkoreksi, membanti dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
3.
Profesionalisme Seluruh jajaran Dinas Kesehatan dituntut untuk profesional, sesuai dengan tugas dan kewenangan yang telah dibebankan kepadanya. Profesionallisme juga menyangkut empati dalam memberikan pelayanan yang meliputi keramahan, kesopanan dan kepekaan akan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
4.
Partisipasi total disetiap level Seluruh jajaran Dinas Kesehatan berpartisipasi tanpa kecuali dalam upaya mewujudkan visi dan misi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya secara profesional.
5.
Pemerataan yang berfokus pada pelanggan
40
Seluruh jajaran Dinas Kesehatan memberikan fokus yang besar terhadap pemberian pelayanan kepada masyarakat sebagai pelanggan. Komitmen memberlakukan
masyarakat
sebagai pelanggan
adalah
dalam
memberikan pelayanan terbaik sehingga masyarakat berubah
rangka menjadi
pelanggan setia ketika memerlukan pelayanan kesehatan. 6.
Karyawan merupakan aset Karyawan merupakan unsur dalam memberikan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu manajemen internal secara internal memberikan perhatian pada berbagai aspek yang berkaitan dengan karyawan.
7.
Nilai-nilai yang dianut oleh organisasi Dinas Kesehatan adalah peduli kepada masalah kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan individu dan kejadian gawat darurat dan bencana, ramah lingkungan yang dilakukan oleh SDM kesehatan yang profesional dan ramah, dilaksanakan secara terintegrasi secara lintas program dan lintas sektor, melalui program kesehatan yang komprehensif dan bermutu, berasaskan keadilan, kearifan dengan skala prioritas.
3.2 S truktur Organisasi Dinas Kesehatan Struktur Organisasi pada Dinas Kesehatan terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat a. Subbagian Umum b. Subbagian Kepegawaian c. Subbagaian Perencanaan dan Anggaran d. Subbagian TU Keuangan
41
3. Bidang Kesehatan M asyarakat a. Seksi Kesehatan Keluarga b. Seksi Promosi Kesehatan dan Informasi c. Seksi Gizi dan Pembinaan Peran Serta masyarakat 4. Bidang Pelayanan Kesehatan a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan komunitas b. Seksi Pelayanan Kesehatan Keahlian dan Tradisional c. Seksi Gawat Darurat dan Bencana 5. Bidang Sumberdaya Kesehatan a. Seksi Tenaga Kesehatan b. Seksi Standarisasi M utu Kesehatan c. Seksi Farmasi dan M akanan/M inuman 6. Bidang Pengendalian M asalah Kesehatan : a. Seksi Penyakit M enular dan Penyakit Tidak M enular b. Seksi Wabah dan Surveilans c. Seksi Kesehatan Lingkungan. Struktur Organisasi Suku Dinas Kesehatan terdiri dari Kepala Suku Dinas Kesehatan yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh : a. Sekretariat; b. Seksi Kesehatan M asyarakat c. Seksi Pelayanan Kesehatan d. Seksi Pengendalian M asalah Kesehatan. e. Seksi Sumberdaya Kesehatan.
42
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
43
3.2.1 Tugas dan Wewenang Setiap divisi memiliki tugas dan wewenang masing-masing yang ditentukan oleh keputusan gubernur DKI Jakarta. Pembagian tugas dan wewenang pada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta adalah : Kepala Dinas mempunyai tugas : a. M emimpin pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 keputusan ini. b. M emimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang, Suku Dinas Kesehatan, Unit Pelaksana Tehnis Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan Umum, Kepegawaian, Perencanaan dan Anggaran serta Tata usaha Keuangan. Subbagian Umum mempunyai tugas : a. M engatur tatalaksana manajemen ketatausahaan. b. M engatur tatalaksana manajemen kearsipan. c. M engatur penyelenggaraan rapat dinas, upacara, humas dan protokol. d. M enjaga keamanan, kebersihan, keindahan, dan kenyamanan kantor. e. M engatur tatalaksana pengadaan barang dan jasa. f. M engatur tatalaksana pemeliharaan Asset Dinas Kesehatan dan jajarannya. g. M engkoordinasikan penghapusan Asset Dinas Kesehatan. h. M elaksanakan monitoring dan evaluasi.
44
Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas : a. M erumuskan kebijakan tentang penerimaan, penyeleksian, pengangkatan, penempatan, pengembangan, mutasi tenaga kesehatan dan jajarannya di provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. b. M enyusun standar kompetensi tenaga kesehatan. c. M enyusun Analisa Jabatan. d. M erencanakan Kebutuhan pegawai. e. M elaksanakan manajemen administrasi kepegawaian. f. M elaksanakan sosialisasi dan bimbingan tehnis kepegawaian pada satuan kerja Dinas Kesehatan. g. M enilai Kinerja pegawai. h. M elakukan pembinaan pegawai. i. M elakukan pengolahan data base kepegawaian berbasis Sistem Informasi Kepegawaian terintegrasi. j. M emberikan penghargaan , menjatuhkan sangsi dan rehabilitasi. k. M enetapkan angka kredit jabatan fungsional (PAK). l. M elaksanakan pengurusan administrasi kesejahteraan pegawai dan keluarganya. m. M elaksanakan
kegiatan
yang berhubungan
organisasi. n. M elaksanakan monitoring dan evaluasi.
dengan
Hukum dan
45
Subbagian Perencanaan dan Anggaran mempunyai tugas : a. M enyusun rencana strategi Dinas Kesehatan. b. M enyusun rencana kerja dan anggaran kesehatan. c. M enyusun sistem asuransi kesehatan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan M asyarakat (JPKM ) yang beroperasi di provinsi DKI Jakarta. d. M elaksanakan tatalaksana Pembiayaan Jaminan Kesehatan Daerah. e. M elaksanakan pengendalian, pengawasan dan evaluasi Pelaksanaan Anggaran Kesehatan. f. M elaksanakan penilaian akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan.
Subbagian Tata Usaha Keuangan mempunyai tugas : a. M elaksanakan manajemen administrasi keuangan meliputi Verifikasi Keuangan, Pembukuan Keuangan dan Perbendaharaan Keuangan. b. M emungut , membukukan dan menyetorkan retribusi bidang kesehatan. c. M enyampaikan Laporan Keuangan berbasis akuntansi pemerintahan dan Kegiatan Program. d. Membuat daftar rincian gaji pegawai;Melaksanakan monitoring dan evaluasi.
Bidang Kesehatan M asyarakat mempunyai tugas merumuskan kebijakan manajemen kesehatan masyarakat meliputi urusan Pengelolaan Kesehatan Keluarga, Pengelolaan Promosi Kesehatan dan Informasi serta Pengelolaan Gizi M asyarakat dan PPSM .
46 Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai tugas :
a. M enyusun pedoman sistem kesehatan Keluarga. b. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu kegiatan program kesehatan keluarga bagi kelompok bayi, balita, anak prasekolah, anak usia sekolah, remaja, wanita usia subur, ibu hamil/ menyusui, pekerja wanita, lanjut usia dan kader kesehatan. c. M engkoordinasikan sektor terkait dan
masyarakat profesi untuk
pencegahan dan pengendalian program Kesehatan Ibu, Bayi baru lahir , Kesehatan Anak, Kesehatan Remaja dan Kesehatan Lansia. d. M elakukan monitoring dan evaluasi.
Seksi Promosi Kesehatan dan Informasi mempunyai tugas :
a. M enyusun pedoman program Promosi Kesehatan. b. M enyusun pedoman pengelolaan dan pengkajian data. c. M enyiapkan materi penyebarluasan informasi, desain, metode dan tehnik serta sarana Promosi Kesehatan melalui berbagai media informasi. d. M enyusun materi pelatihan promosi kesehatan untuk tenaga kesehatan dan masyarakat. e. M engusulkan penetapan standar kompetensi tenaga pelaksana Promosi Kesehatan dan Informasi. f. M eningkatkan kompetensi tenaga promosi kesehatan. g. M engelola manajemen data base kesehatan dengan menggunakan sistem informasi manajemen kesehatan yang terintegrasi.
47
h. M elaksanakan
kegiatan
pemeliharaan
jaringan
sistem
informasi
kesehatan. i. M elaksanakan pembinaan dan pengendalian sistem informasi manajemen kesehatan di semua tingkatan. j. M enyajikan data informasi kesehatan tingkat provinsi. k. M elakukan monitoring dan evaluasi.
Seksi Gizi dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat mempunyai tugas :
a. M enyusun pedoman kebijakan tehnis program Gizi. b. M erencanakan dan mengendalikan pelaksanaan program gizi Komunitas. c. M elaksanakan bimbingan tehnis tenaga pelaksana gizi. d. M engusulkan penetapan standar kompetensi tenaga pelaksana gizi. e. M enerapkan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). f. M eningkatkan kemampuan puskesmas dalam penanggulangan gizi kurang. g. M eningkatkan kompetensi tenaga kesehatan untuk mendorong peran serta masyarakat dalam hal kemandirian berprilaku hidup bersih dan sehat. h. M enyusun materi pelatihan bagi tenaga kesehatan, kader kesehatan dan masyarakat. i. M enyajikan laporan kegiatan program Gizi dan PPSM . j. M elakukan monitoring dan evaluasi.
48
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pelayanan perizinan sarana kesehatan dan merumuskan kebijakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan penilaian pelayanan kesehatan dasar dan komunitas, pelayanan kesehatan keahlian dan tradisional serta pelayanan kesehatan gawat darurat dan bencana
Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Komunitas mempunyai tugas : a. M enyusun pedoman tehnis program pelayanan Kesehatan Dasar dan Komunitas. b. M enyusun pedoman pencatatan dan pelaporan pada sarana pelayanan kesehatan dasar dan komunitas. c. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan Dasar dan Komunitas. d. M enganalisa kebutuhan dan menetapkan pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas). e. M enyusun standar pelayanan
kesehatan
dasar
(Puskesmas)
dan
komunitas. f. M enyusun pedoman bimbingan tehnis, pengawasan dan penilian pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas) dan komunitas. g. M enyusun pedoman akreditasi Puskesmas. h. M emberikan perizinan sarana pelayanan kesehatan dasar meliputi rencana lokasi, persyaratan pengajuan izin dan pengambilan keputusan. i. M elakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan dasar dan komunitas.
49
Seksi Pelayanan Kesehatan Keahlian dan Tradisional mempunyai tugas : a. M enyusun pedoman tehnis program pelayanan Kesehatan Keahlian dan Tradisional. b. M enyusun standar pelayanan kesehatan Keahlian dan Tradisional. c. M enyusun pedoman penilaian pelayanan Kesehatan Keahlian dan Tradisional. d. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan Keahlian dan Tradisional. e. M emberikan pelayanan perizinan sarana pelayanan kesehatan keahlian dan tradisional f. M enghitung dan mengusulkan pola tarif pelayanan kesehatan diseluruh sarana pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta g. M elakukan monitoring dan evaluasi Pelayanan Kesehatan Keahlian dan Tradisional.
Seksi Gawatdarurat dan Bencana mempunyai tugas : a. M enyusun pedoman tehnis pelayanan kesehatan Gawat Darurat dan Bencana b. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan sarana kesehatan Gawat Darurat dan Bencana. c. Pembuatan desain dan pembangunan sistem pelayanan kesehatan gawat darurat dan bencana sebagai bagian dari sistem penanggulangan gawat darurat dan bencana provinsi DKI Jakarta.
50
d. Pembentukan dan pelaksanaan fasilitasi satuan tugas pelayanan kesehatan gawat darurat dan bencana. e. Pembangunan kesiapan penduduk dalam menghadapi keadaan darurat dan bencana dari aspek kesehatan. f. Pembangunan jaringan komunikasi gawat darurat dan bencana disemua tingkatan dan unit pelayanan gawat darurat. g. Pengkoordinasian seluruh potensi pelayanan gawat darurat di provinsi DKI Jakarta dalam situasi normal , eskalasi dan krisis. h. Penyusunan materi pelatihan untuk tenaga kesehatan dan penduduk. i. Pengusulan penetapan klasifikasi keadaan gawat darurat dan bencana serta tindakan yang akan dilakukan. j. M elakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan Gawat Darurat dan Bencana. Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas merumuskan kebijakan manajemen kesehatan meliputi urusan Pengelolaan Tenaga Kesehatan , Pengelolaan Standarisasi M utu Kesehatan serta Pengelolaan Farmasi dan M akanan/M inuman. Seksi Tenaga Kesehatan mempunyai tugas : a. M enyusun sistem manajemen rekrutmen tenaga kesehatan. b. M enyusun standar kompetensi tenaga kesehatan baik pejabat struktural maupun fungsional. c. M elakukan kegiatan rekrutmen calon pejabat struktural dan fungsional melalui Baperjakat.
51
d. M eningkatkan kompetensi tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan. e. M enyusun Peta Kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan berdasarkan Analisa Kebutuhan Pendidikan & Pelatihan. f. M elaksanakan Pembinaan dan kerjasama dengan institusi pendidikan. g. M elaksanakan Pembinaan organisasi profesi. h. M enyusun pedoman perizinan praktik tenaga kesehatan. i. M elaksanakan monitoring dan evaluasi.
Seksi Standarisasi M utu Kesehatan mempunyai tugas : a. M enyusun pedoman Standarisasi M utu Kesehatan. b. Penyusunan pedoman tehnis perizinan sarana kesehatan. c. Pemberian rekomendasi dan atau akreditasi, izin sarana kesehatan dan sarana lainnya yang berhubungan dengan kesehatan. d. M onitoring dan evaluasi tingkat kepatuhan terhadap pedoman. e. M elakukan pengendalian mutu pelayanan di sarana Kesehatan. f. M engkoordinir kegiatan penelitian dibidang kesehatan. g. M elaksanakan kegiatan Audit internal maupun ekternal penerapan Sistem M anajemen M utu. h. M elaksanakan Survey Kepuasan Pelanggan. i. M elaksanakan Survey Kesehatan Daerah. j. M elaksanakan
Pembinaan
M anajemen M utu.
organisasi
dalam
penerapan
Sistem
52
k. Penyusunan program perubahan budaya kerja di dalam sarana pelayanan kesehatan menjadi budaya mutu. l. Pembentukan forum komunikasi mutu bagi tenaga kesehatan dari tingkat pelaksana, fasilitator, manajer dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan. m. M elaksanakan Pemberian penghargaan prestasi mutu. n. Peningkatan kemampuan tenaga fasilitator, instruktur, assesor dan auditor mutu pelayanan kesehatan. o. M elakukan analisa dan patok duga (bench marking) indikator mutu pelayanan kesehatan secara nasional maupun internasional. p. Pengkajian pengembangan organisasi Dinas kesehatan. q. Penyusunan tata laksana organisasi Dinas Kesehatan. r. M elaksanakan monitoring dan evaluasi penerapan Sistem M anajemen M utu.
Seksi Farmasi dan M akanan/M inuman mempunyai tugas : a. Penyusunan pedoman sistem pelayanan kesehatan Kefarmasian. b. Pemberian rekomendasi dan atau akreditasi, izin sarana Kefarmasian tertentu dan sarana lainnya yang berhubungan dengan kesehatan. c. M elakukan pengendalian mutu pelayanan di sarana Kefarmasian. d. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian pelayanan sarana pelayanan kesehatan kefarmasian meliputi industri obat/ obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, pedagang besar farmasi, pedagang besar bahn baku obat, depo penyalur alat kesehatan/
53
subpenyalur alat kesehatan, apotek,toko obat, depo obat/kosmetik, gudang obat). e. Penyusunan kebijakan pemantauan harga obat, subsidi obat, persediaan cadangan obat esensial. f. M onitoring dan evaluasi. Bidang Pengendalian M asalah Kesehatan mempunyai tugas merumuskan kebijakan manajemen kesehatan meliputi urusan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit M enular dan Penyakit Tidak menular, penanggulangan Wabah penyakit, pengelolaan Surveilans dan urusan Kesehatan Lingkungan. Seksi Penyakit M enular dan Penyakit Tidak M enular mempunyai tugas : a. M embuat pedoman pelaksanaan Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat. b. M embuat kebijakan pengendalian sarana Pelayanan
Pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular, penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa masyarakat yang meliputi pedoman audit administrasi dan pedoman pemberian sanksi. c. M erencanakan kebutuhan biaya kegiatan Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa
masyarakat di setiap tingkat administrasi kesehatan. d. M engkoordinasi pelaksanaan bantuan tehnis, logistik dan lintas sektor untuk membantu Suku Dinas Kesehatan dalam pengendalian Kejadian luar Biasa (KLB) di wilayahnya.
54
e. M engusulkan
penetapan
prioritas
penyakit
menular
yang
akan
ditanggulangi. f. M enyiapkan materi promosi kesehatan tentang Pencegahan
dan
Pemberantasan Penyakit M enular / Tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat. g. M enyusun materi pelatihan tehnis dalam bidang penanggulangan penyakit menular dan tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat. h. M eningkatkan
kompetensi
tenaga
kesehatan
dalam
bidang
penanggulangan penyakit menular dan tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat. i. M emelihara hubungan kerjasama dengan instansi/akademisi/Lembaga Sosial M asyarakat (LSM ) di dalam dan luar negeri yang bergerak dalam bidang penyakit menular dan tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat. j. M elaksanakan bimbingan tehnis terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas dan Suku Dinas Kesehatan. k. M elakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular / tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat.
Seksi Wabah dan Surveilans mempunyai tugas : a. Penyusunan pedoman M anajemen Penanggulangan Wabah. b. Penyusunan pedoman M anajemen Surveilans Epidemiologi.
55
c. M enyusun materi pelatihan-pelatihan manajemen tekhis penanggulangan wabah. d. M eningkatkan
kompetensi
tenaga
kesehatan
dalam
kesiapan
penanggulangan wabah. e. M enyusun materi pelatihan-pelatihan manajemen tekhis Surveilans Epidemiologi. f. M eningkatkan
kompetensi
tenaga
kesehatan
dalam
pelaksanaan
Surveilans Epidemiologi. g. M engkoordinir kegiatan surveilans Epidemiologi. h. M enyajikan laporan kegiatan analisis data surveilans Epidemiologi sebagai dasar penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB). i. M engusulkan penetapan daerah tertentu dalam kondisi KLB kepada yang berwenang. j. M elakukan tindakan awal secepatnya dalam kondisi KLB. k. M elakukan pengumpulan data base sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun swasta sebagai informasi kesiapan wilayah dalam penanggulangan wabah. l. M eningkatkan sistem jaringan komunikasi. m. M elaksanakan Pembinaan dan pengendalian sistem penanggulangan wabah kepada tenaga kesehatan. n. M elakukan monitoring dan evaluasi.
56
Seksi Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas : a. Penyusunan
pedoman
program
Kesehatan
Lingkungan
meliputi
penyehatan air minum/air bersih, penyehatan makanan dan minuman, pengamanan
limbah,
pengendalian
vektor,
pengendalian
radiasi,
penyehatan pemukiman kumuh, penyehatan di tempat-tempat umum, tempat kerja, tempat pengelolaan pestisida dan lingkungan lainnya. b. M embuat pedoman pembinaan , pengawasan dan pengendalian limbah dan pemberian rekomendasi Analisis M engenai Dampak Lingkungan (AM DAL),
Upaya
Pengelolaan
Lingkungan/Upaya
Pemantauan
Lingkungan (UKL/UPL). c. M embuat pedoman sarana penunjang dalam mendukung program kesehatan lingkungan. d. M enilai dampak dan resiko lingkungan terhadap kesehatan masyarakat; e. M enyiapkan materi promosi kesehatan tentang program penyehatan lingkungan dan kesehatan kerja. f. M enyiapkan materi pelatihan tehnis dalam bidang kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja. g. M emelihara hubungan kerjasama dengan instansi/akademisi/Lembaga Sosial M asyarakat (LSM ) di dalam dan luar negeri yang bergerak dalam bidang Kesehatan Lingkungan. h. M elakukan monitoring dan evaluasi.
57
Suku Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kerja dan anggaran Suku Dinas Kesehatan. b. Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran yang telah ditetapkan. c. Pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kesehatan lingkungan. d. Pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan Kesehatan masyarakat. e. Pembinaan dan pengendalian penyelenggraan pelayanan kesehatan Perorangan, rujukan, khusus, tradisional dan keahlian. f. Pembinaan
dan
pengendalian
Penanggulangan
kegawatdaruratan,
bencana dan kejadian luar biasa. g. Pembinaan dan pengendalian pencegahan dan pemberantasan penyakit menular / tidak menular. h. Pembinaan , pengendalian prasarana, sarana, dan peralatan kesehatan. i. Pembinaan, dan pengendalian ketersediaan kefarmasian. j. Pembinaan, pengembangan, pendayagunaan tenaga kesehatan dan sarana pendidikan kesehatan. k. Penyelenggaraan jaminan kesehatan daerah. l. Penyelenggaraan surveilans kesehatan. m. Pemungutan dan penyetoran retribusi kesehatan. n. Rekomendasi perizinan bidang kesehatan. o. Pengembangan peranserta masyarakat dalam upaya peningkatan gizi dan kesehatan. p. Pembinaan dan pengembangan system informasi kesehatan. q. Pembinaan dan pengembangan sistem manajemen mutu kesehatan.
58
r. Pembinaan dan pengendalian pencapaian standarisasi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta. s. Penghitungan dan pelaporan kekurangan dan kelebihan pegawai, barang, dan anggaran. t. Pemberian dukungan teknis dan administrative kepada masyarakat dan SKPD terkait. u. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, dan barang. v. Pelaporan dan pertanggungjawaban.
Seksi Kesehatan M asyarakat mempunyai tugas : a. Pembinaan dan Pengendalian mutu kegiatan program kesehatan keluarga bagi kelompok bayi, balita, anak prasekolah, anak usia sekolah, remaja, wanita usia subur, ibu hamil/ menyusui, pekerja wanita, lanjut usia dan kader kesehatan. b. M engkoordinasikan sektor terkait dan
masyarakat profesi untuk
pencegahan dan pengendalian program Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak, Kesehatan Remaja dan Kesehatan Lansia. c. M elaksanakan Pembinaan, pengendalian dan pengembangan kegiatan promosi kesehatan untuk tenaga kesehatan dan masyarakat. d. M eningkatkan kompetensi tenaga promosi kesehatan. e. M engelola manajemen data base kesehatan dengan menggunakan sistem informasi manajemen kesehatan yang terintegrasi.
59
f. M elaksanakan Pembinaan dan pengendalian sistem informasi manajemen kesehatan di tingkat kota administrasi. g. M enyajikan data informasi kesehatan tingkat kota administrasi. h. M elaksanakan Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan program gizi Komunitas. i. M elaksanakan bimbingan tehnis tenaga pelaksana gizi. j. M engusulkan penetapan standar kompetensi tenaga pelaksana gizi. k. M enerapkan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). l. M eningkatkan kemampuan puskesmas dalam penanggulangan gizi kurang. m. M eningkatkan kompetensi tenaga kesehatan untuk mendorong peran serta masyarakat dalam hal kemandirian berprilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat. n. M enyajikan laporan kegiatan program Gizi dan PPSM . o. M elakukan monitoring dan evaluasi.
Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas : a. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan Dasar dan Komunitas. b. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian standar pelayanan kesehatan Puskesmas. c. Pembinaan,
Pengawasan
Keahlian dan Tradisional.
dan
Pengendalian
pelayanan
Kesehatan
60
d. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian pelayanan kesehatan Keahlian dan Tradisional. e. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan Keahlian dan Tradisional. f. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian pelayanan kesehatan Gawat Darurat dan Bencana. g. Pembangunan jaringan komunikasi gawat darurat dan bencana di tingkat kota administrasi dan unit pelayanan gawat darurat. h. Pengusulan penetapan klasifikasi keadaan gawat darurat dan bencana serta tindakan yang akan dilakukan. i. M emberikan rekomendasi perizinan sarana pelayanan kesehatan. j. M elakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan.
Seksi Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas : a.
M eningkatkan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan.
b.
M enyusun Peta Kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan berdasarkan Analisa Kebutuhan Pendidikan & Pelatihan.
c.
M onitoring dan evaluasi tingkat kepatuhan terhadap pedoman.
d.
M elakukan pengendalian mutu pelayanan di sarana Kesehatan.
e.
M elaksanakan kegiatan Audit internal maupun ekternal penerapan Sistem M anajemen M utu.
f.
M elaksanakan Survey Kepuasan Pelanggan Pelayanan Puskesmas.
61
g.
M elaksanakan
Pembinaan
Puskesmas
dalam
penerapan
Sistem
M anajemen M utu. h.
M elaksanakan program perubahan budaya kerja di dalam sarana pelayanan kesehatan menjadi budaya mutu.
i.
Pembentukan forum komunikasi mutu bagi tenaga kesehatan dari tingkat pelaksana, fasilitator, manajer dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
j.
M elaksanakan Pemberian penghargaan prestasi mutu.
k.
Peningkatan kemampuan tenaga fasilitator, instruktur, assesor dan auditor mutu pelayanan kesehatan.
l.
M elaksanakan monitoring dan evaluasi penerapan Sistem M anajemen M utu.
m. Pemberian rekomendasi perizinan sarana Kefarmasian. n.
M elakukan pengendalian mutu pelayanan di sarana Kefarmasian.
o.
Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian pelayanan sarana pelayanan kesehatan kefarmasian meliputi industri obat/ obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, pedagang besar farmasi, pedagang besar bahan baku obat, depo penyalur alat kesehatan/ subpenyalur alat kesehatan, apotek, toko obat, depo obat/kosmetik, gudang obat).
p.
Pemantauan harga obat, subsidi obat, persediaan cadangan obat esensial.
q.
M onitoring dan evaluasi sumber daya kesehatan.
62
Seksi Pengendalian M asalah Kesehatan mempunyai tugas : a.
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat.
b.
M erencanakan kebutuhan biaya kegiatan Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat.
c.
M enyiapkan materi promosi kesehatan tentang Pencegahan
dan
Pemberantasan Penyakit M enular / Tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat. d.
M eningkatkan
kompetensi
tenaga
kesehatan
dalam
bidang
penanggulangan penyakit menular dan tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat. e.
M emelihara hubungan kerjasama dengan instansi/akademisi/Lembaga Sosial M asyarakat (LSM ) di dalam dan luar negeri yang bergerak dalam bidang penyakit menular dan tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat; M elakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular / tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat.
f.
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Penanggulangan Wabah.
g.
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Surveilans Epidemiologi.
63
h.
M eningkatkan
kompetensi
tenaga
kesehatan
dalam
kesiapan
penanggulangan wabah. i.
M eningkatkan
kompetensi
tenaga
kesehatan
dalam
pelaksanaan
Surveilans Epidemiologi. j.
M enyajikan laporan kegiatan analisis data surveilans Epidemiologi sebagai dasar penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB).
k.
M engusulkan penetapan daerah tertentu dalam kondisi KLB kepada yang berwenang.
l.
M elakukan tindakan awal secepatnya dalam kondisi KLB.
m. M elakukan pengumpulan data base sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun swasta sebagai informasi kesiapan wilayah dalam penanggulangan wabah. n.
M eningkatkan sistem jaringan komunikasi.
o.
M elaksanakan Pembinaan dan pengendalian sistem penanggulangan wabah kepada tenaga kesehatan.
p.
M elakukan monitoring dan evaluasi.
q.
Pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian
pelaksanaan
program
Kesehatan Lingkungan meliputi penyehatan air minum/air bersih, penyehatan makanan dan minuman, pengamanan limbah, pengendalian vektor, pengendalian radiasi, penyehatan pemukiman kumuh, penyehatan di tempat-tempat umum, tempat kerja, tempat pengelolaan pestisida dan lingkungan lainnya.
64
r.
Pembinaan , pengawasan dan pengendalian limbah dan pemberian rekomendasi Analisis M engenai Dampak Lingkungan (AM DAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL).
s.
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan sarana penunjang dalam mendukung program kesehatan lingkungan.
t.
M enilai dampak dan resiko lingkungan terhadap kesehatan masyarakat.
u.
M enyiapkan materi promosi kesehatan tentang program penyehatan lingkungan dan kesehatan kerja.
v.
M enyiapkan materi pelatihan tehnis dalam bidang kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja.
w. M emelihara hubungan kerjasama dengan instansi/akademisi/Lembaga Sosial M asyarakat (LSM ) di dalam dan luar negeri yang bergerak dalam bidang Kesehatan Lingkungan. x.
M elakukan monitoring dan evaluasi kesehatan lingkungan.
Puskesmas : a.
Disetiap Kecamatan dibentuk Pusat Kesehatan M asyarakat Kecamatan.
b.
Disetiap Kelurahan dibentuk Pusat Kesehatan M asyarakat Kelurahan.
c.
Susunan organisasi dan tata kerja Pusat Kesehatan M asyarakat ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
65
3.3 Kebutuhan Sistem dan Pemecahan Masalah 3.3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Dijelaskan bahwa pada Dinas Kesehatan, seksi wabah dan surveilans yang dibawahi oleh bidang pengendali masalah kesehatan mempunyai tugas secara langsung dalam menangani flu burung guna mencapai efisiensi waktu yang baik. Sampai saat ini, sistem yang berjalan pada seksi wabah dan survailans menggunakan sistem manual atau laporan personal. Sistematika sistem yang sedang berjalan : 1.
Rumah sakit memberikan laporan melalui SM S (Short Messages Service) kepada petugas surveilans ketika ada seorang pasien diduga (suspect) flu burung dilihat dari gejala-gejala yang dialami pasien tersebut dan segera memberikan pertolongan pertama dengan memberikan tamiflu sesuai dosis yang ditentukan.
2.
Petugas surveilans menerima laporan tersebut, lalu mencari tahu kebenaran informasi tesebut dan meminta data-data pasien yang bersangkutan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3.
Setelah mendapatkan data-data lengkap pasien, team
surveilans dan
petugas dari dinas peternakan langsung mengadakan pemeriksaan ke daerah tempat tinggal pasien dan lingkungan korban apakah terdapat faktor-faktor yang memungkinkan pasien terjangkit flu burung. 4.
Setelah daerah tersebut dinyatakan sebagai daerah rawan, maka team surveilans melanjutkan pemerikasaan ke daerah sekitar lingkungan korban yang juga diduga akan terjangkit flu burung.
66
5.
Rumah sakit melakukan uji laboratorium pada sample darah korban suspect untuk memastikan pasien tersebut positif atau negatif terjangkit virus flu burung. Jika positif maka pasien akan dibawa ke rumah sakit rujukan dan memberikan laporan kepada petugas surveilans yang menangani kasus flu burung.
3.3.2 Permasalahan Yang Dihadapi Pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan terhadap flu burung sering kali terlewatkan di beberapa wilayah yang mengakibatkan banyaknya korban positif flu burung yang telat mendapatkan penanganan khusus dan mengakibatkan kematian. Berdasarkan tinjauan permasalahan yang ada, analisis terhadap wilayahwilayah endemi dan pandemi merupakan kebutuhan penting. Perumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Analisis sebaran wilayah rawan baru yang terjangkit flu burung.
2.
Perlunya informasi keseluruhan daerah rawan untuk pengawasan secara berkala.
Berikut merupakan asumsi yang digunakan untuk menunjang analisis, perancangan sistem, dan pembuatan aplikasi yaitu : 1.
Daerah dugaan Daerah dugaan adalah lokasi yang diperkirakan penyebaran virus avian influenza, yang meliputi : a.
Perumahan (berupa point) : merupakan korban suspect.
b.
Pasar (berupa point) : banyak sedikitnya tempat penjualan unggas.
c.
Peternakan (berupa point): jumlah peternakan, banyak unggas.
67
2.
Zona suspect flu burung Zona suspect flu burung merupakan analisis menggunakan teknik buffering yaitu membentuk lingkaran area sekitar titik sumber daerah dugaan (perumahan, pasar, dan peternakan) dengan menentukan jarak virus akan berkembang pesat sebagai diameter. Tabel 3.1 Zona suspect flu burung Nama Zona Zona 1 P
Jarak 3 KM
Keterangan Daerah terancam satu
atau
suspect flu burung.
e Zona 2 n
3-5 KM
Daerah terancam dua
Zona 3 y
7 KM
Daerah terancam tiga
e baran virus yang biasanya melalui udara, membuat penentuan jarak penularan virus cukup sulit. Dalam hal ini kami menentukan jarak berdasarkan asumsi waktu pandemi yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia yaitu penyebaran epidemi dalam 200 hari mencapai radius 600 km. Berarti dalam satu hari mencapai 3 km. 3.3.3 Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan hasil analisis permasalahan diatas, diberikan usulan guna memecahkan masalah yang ada. Sistem informasi geografi dapat menjawab kebutuhan sistem yang sedang berjalan.
68
Sistem informasi geografi yang diusulkan yaitu pendataan terkomputerisasi yang menyediakan informasi spasial berupa peta wilayah yang dilengkapi dengan informasi apa saja yang dibutuhkan seperti keberadaan rumah sakit, puskesmas, serta mewaspadai lebih dini tempat-tempat yang mempunyai kesempatan berkembangnya virus flu burung yaitu perumahan, peternakan, dan pasar. 3.4 Data Flow Diagram 3.4.1 Diagram Konteks
Gambar 3.2 Diagram Konteks
69
3.4.2 Diagram Nol
Gambar 3.3 Diagram Nol
70
3.5 Perancangan Basis Data 3.5.1 Kamus Data Berikut adalah kamus data dari table-tabel yang digunakan : 1.
User
= @UserID + Password
2.
Korban
= @KobanID + NamaKorban + AlamatKorban + Umur + JenisKelamin + TglDaftar
3.
KasusH
= @NoKasus + UserID + KorbanID
4.
KasusD
= @NoKasus + RumahSakitID + KelurahanID + Kondisi
5.
Wilayah
= @WilayahID +NamaWilayah+ JumlahPenduduk
6.
Kecamatan
= @KecamatanID + WilayahID + NamaKecamatan
7.
Kelurahan
= @KelurahanID+KecamatanID + NamaKelurahan
8.
RumahSakit
= @RumahSakitID + NamaRumahSakit + AlamatRumahSakit + TeleponRumahSakit + JenisRumahSakitID + JalanID
9.
JenisRumahSakit
10. Puskesmas
= @JenisRumahSakitID + NamaJenisRumahSakit = @PuskesmasID + NamaPuskesmas + AlamatPuskesmas + TelpPuskesmas + JalanID
11. Jalan
= @JalanID + NamaJalan + Arah + Panjang
12. Peternakan
= @PeternakanID + NamaPeternakan + JenisUnggasID + KelurahanID
13. JenisUnggas
= @JenisUnggasID + NamaUnggas
14. PasarTradisional
= @PasarID + NamaPasar + KelurahanID
71
3.5.2 S pesifikasi Tabel Berikut ini adalah spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam aplikasi : 3.5.2.1 Tabel User Nama Tabel
: User
Deskripsi
: Database untuk pengguna aplikasi
Primary Key
: UserID
Tabel 3.2 Tabel User Nama Field UserID
Tipe String
Panjang 6
Keterangan Kode Pengguna
Password
String
10
Kode Kunci
3.5.2.2 Tabel Korban Nama Tabel
: Korban
Deskripsi
: Database korban penderita Avian Influenza
Primary Key
: KorbanID
Tabel 3.3 Tabel Korban Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
KorbanID
String
6
Kode Korban
NamaKorban
String
30
Nama Korban
AlamatKorban
String
50
Alamat Korban
72
Umur
Number
3
Umur Korban
JenisKelamin
String
1
Jenis Kelamin
TglDaftar
String
20
Tanggal
Input
Data 3.5.2.3 Tabel KasusH Nama Tabel
: KasusH
Deskripsi
: Database untuk header kasus Avian Influenza
Primary Key
: NoKasus
Tabel 3.4 Tabel KasusH Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
NoKasus
String
6
Kode Kasus
UserID
String
6
Kode Pengguna
KorbanID
String
6
Kode Korban
3.5.2.4 Tabel KasusD Nama Tabel
: KasusD
Deskripsi
: Database untuk detail kasus Avian Influenza
Primary Key
: NoKasus
Tabel 3.5 Tabel KasusD Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
73
NoKasus
String
6
Kode Kasus
RumahSakitID
String
6
Kode Rumah Sakit
KelurahanID
String
6
Kode Kelurahan
Kondisi
String
10
Kondisi Korban
3.5.2.5 Tabel Wilayah Nama Tabel
: Wilayah
Deskripsi
: Database untuk wilayah kotamadya DKI Jakarta
Primary Key
: WilayahID
Tabel 3.6 Tabel Wilayah Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
WilayahID
String
6
Kode Wilayah
NamaWilayah
String
30
Nama Wilayah
JumlahPenduduk
String
10
Jumlah Penduduk
3.5.2.6 Tabel Kecamatan Nama Tabel
: Kecamatan
Deskripsi
: Database untuk kecamatan di DKI Jakarta
Primary Key
: KecamatanID
74
Tabel 3.7 Tabel Kecamatan Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
KecamatanID
String
6
Kode Kecamatan
WilayahID
String
6
Kode Wilayah
NamaKecamatan
String
30
Nama Kecamatan
3.5.2.7 Tabel Kelurahan Nama Tabel
: Kelurahan
Deskripsi
: Database untuk kelurahan di DKI Jakarta
Primary Key
: KelurahanID
Tabel 3.8 Tabel Kelurahan Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
KelurahanID
String
6
Kode Kelurahan
KecamatanID
String
6
Kode Kecamatan
NamaKelurahan
String
30
Nama Kelurahan
3.5.2.8 Tabel Rumah S akit Nama Tabel
: RumahSakit
Deskripsi
: Database untuk rumah sakit di DKI Jakarta
Primary Key
: RumahSakitID
Tabel 3.9 Tabel Rumah Sakit
75
Nama Field
Tipe
RumahSakitID
String
6
Kode Rumah Sakit
NamaRumahSakit
String
30
Nama Rumah Sakit
AlamatRumahSakit
String
50
Alamat Rumah Sakit
TelpRumahSakit
Number
10
Nomor
Panjang
Keterangan
Telephone
Rumah Sakit JenisRumahSakitID String
6
Kode Jenis Rumah Sakit
JalanID
String
6
Kode Jalan
3.5.2.9 Tabel Jenis Rumah S akit Nama Tabel
: JenisRumahSakit
Deskripsi
: Database untuk membedakan jenis rumah sakit
Primary Key
: JenisRumahSakitID
Tabel 3.10 Tabel Jenis Rumah Sakit Nama Field JenisRumahSakitID
Tipe String
Panjang
Keterangan
6
Kode Jenis Rumah Sakit
NmJenisRumahSakit
String
10
Nama Jenis Rumah Sakit
76
3.5.2.10 Tabel Puskesmas Nama Tabel
: Puskesmas
Deskripsi
: Database untuk puskesmas yang ada di DK Jakarta
Primary Key
: PuskesmasID
Tabel 3.11 Tabel Puskesmas Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
PuskesmasID
String
6
Kode Puskesmas
NamaPuskesmas
String
30
Nama Puskesmas
AlamatPuskesmas
String
50
Alamat Puskesmas
NoTelp
Number
16
Nomor Telephone Puskesmas
JalanID
String
6
3.5.2.11 Tabel Jalan Nama Tabel
: Jalan
Deskripsi
: Database untuk jalan
Primary Key
: JalanID
Kode Jalan
77
Tabel 3.12 Tabel Jalan Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
JalanID
String
6
Kode Jalan
NamaJalan
String
30
Nama Jalan
Arah
String
10
Arah
Panjang
Number
10
Panjang Jalan
3.5.12 Tabel Peternakan Nama Tabel
: Peternakan
Deskripsi
: Database untuk peternakan unggas di DKI Jakarta
Primary Key
: PeternakanID
Tabel 3.13 Tabel Peternakan Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
PeternakanID
String
6
Kode Peternakan
NmPeternakan
String
30
Nama
Peternakan
Unggas JenisUnggasID
String
6
Kode Jenis Unggas
KelurahanID
String
6
Kode Kelurahan
3.5.2.13 Tabel Jenis Unggas Nama Tabel
: JenisUnggas
78
Deskripsi
: Database untuk menjelaskan jenis unggas yang ada di peternakan
Primary Key
: JenisUnggasID
Tabel 3.14 Tabel Jenis Unggas Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
JenisUnggasID
String
6
Kode Jenis Unggas
NamaUnggas
String
20
Nama Unggas
3.5.2.14 Tabel PasarTradisional Nama Tabel
: PasarTradisional
Deskripsi
: Database untuk pasar- pasar tradisional sebagai sarana distribusi unggas yang ada di DKI Jakarta
Primary Key
: PasarID
Tabel 3.15 Tabel PasarTradisional Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
PasarID
String
6
Kode Pasar
NamaPasar
String
30
Nama Pasar
KelurahanID
String
6
Kode Kelurahan
79
3.5.3
Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram
80
3.6 Perancangan Menu Pada menu utama terdapat tujuh sub menu, yaitu : File, View, Data, Map, Analyisis, Windows, Help. 1. M enu File M enu ini terdiri dari empat sub menu, yaitu : d. Print, digunakan untuk mencetak laporan korban flu burung. e. New Victim, adalah formulir yang harus diisi ketika ada laporan baru mengenai korban flu burung. f. Log Out, digunakan untuk keluar dari User. g. Exit, digunakan untuk keluar dari aplikasi secara keseluruhan. 2. M enu View a. Zoom, sub menu ini dibedakan lagi menjadi tiga sub menu, yaitu Zoom In, Zoom Out, Full Extent.fas b. Pan, untuk menggerakkan peta yang ada dan dapat digunakan apabila peta tidak dalam keadaan Full Extent. c. Refresh, untuk mengenbalikan aplikasi seperti baru dibuka. 3. M enu Data M enu ini digunakan untuk menampilkan form data yang berisi informasi data secara lengkap. 4. M enu Map a. Ranch, digunakan untuk menampilkan seluruh lokasi peternakan propinsi DKI Jakarta.
81
b. Health Center, digunakan untuk menampilkan seluruh lokasi puskesmas propinsi DKI Jakarta. c. Hospital, digunakan untuk menampilkan seluruh lokasi rumah sakit propinsi DKI Jakarta. d. Market, digunakan untuk menampilkan seluruh lokasi pasar propinsi DKI Jakarta. e. All Map, digunakan untuk menampilkan wilayah administrasi beserta seluruh lokasi peternakan, puskesmas, rumah sakit, dan pasar propinsi DKI Jakarta. 5. M enu Analysis M enu ini digunakan untuk menampilkan kawasan waspada flu burung yang disesuaikan dengan boundering yang telah ditentukan. 6. M enu Help a. View Help, digunakan untuk memudahkan user dalam menjalankan aplikasi. b. About GIS Avian Influenza, digunakan untuk mengetahui informasi tentang aplikasi GIS (Geographic Information System) Avian Influenza. c. About Us, merupakan informasi mengenai data pembuat aplikasi.
82 MENU UTAMA
FILE
PRINT NEW VICTIM
LOG OUT
EXIT
VIEW
DATA
ZOOM
MAP
ANALYSIS
HELP
HOSPITAL
VIEW
IN
HEALTH CENTER
ABOUT APPLICATION
OUT
RANCH
FULL EXTENT
MARKET
PAN REFRESH
SUB DISTRICT
ALL MAP
Gambar 3.5 Perancangan M enu
ABOUT
83
3.7
Perancangan layar 3.7.1 Menu Utama |File|View|Data|Map|Analysis|Help| A
B
C
D
E
F
Pil. Skala
Pil. Kategori
Searching
Tampilan peta
Identify Koordinat
Date
Time
Gambar 3.6 M enu Utama Keterangan M enu Utama : A : Pan B : Zoom In C : Zoom Out D : Identify E : Full Extent F : Refresh
84
3.7.2 Menu Data |File|View|Document|analysis| A
B
C
D
E
F
Pil. Skala
Pil. Kategori
Searching
Sorting By Tampilan Database
Date
Nama Pilihan Database
Time
Gambar 3.7 M enu Data Keterangan M enu Data : A : Pan B : Zoom In C : Zoom Out D : Identify E : Full Extent F : Refresh
85
3.7.3 Menu Analisis |File |view |Data|Map |Analysis |Help| A
B
C
D
E
F
G
Pil. Skala
Tampilan peta
Pil. Kategori Analysis
Generate
Date
Time
Gambar 3.8 M enu Analysis Keterangan M enu Analisis : A : Pan B : Zoom In C : Zoom Out D : Identify E : Full Extent F : Refresh
searching
Reset
86
3.7.4 Menu Bar |File |view |Data |Map |Analysis |Help| A
B
C
D
Kecamatan Map Keluarahan Map Street RS Map Peternakan Map Table Data
Gambar 3.9 M enu Bar 3.7.5 Menu Login AI APPLICATION USERNAME: PASSWORD: LOGIN
Gambar 3.10 M enu Login
87
3.7.6 Menu New Victim UID NUMBER: NAME: ADDRESS: Age: Sex: Condition: SAVE
CANCEL
Gambar 3.11 M enu New Victim 3.8 Perancangan State Transaction Diagram (S TD) State Transaction Diagram (STD) merupakan suatu modeling tools yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. STD digunakan sebagai pedoman perancangan serta tampilan layar untuk mempermudah perancangan.
88
3.8.1 Perancangan S TD Proses Log In
Memilih “log In”
Menunggu Aksi
Menekan “X” atau Tombol “Cancel” Keluar dari aplikasi
Menekan Tombol “Log In” Mendapat otoritas memakai aplikasi
Kembali ke tampilan windows
Gambar 3.12 STD Proses Log In
Kembali ke “Menunggu Pilihan”
89
3.8.2
Perancangan S TD Proses Pan
Memilih “Pan”
Menunggu Penekanan Tombol Kiri Pada Mouse Menekan Tombol Kiri Mouse Pada Peta Menggeser pet a sesuai arah gerakan mouse
Melepas Penekanan Tombol Kiri Mouse
Menunggu Pelepasan Tombol Kiri Pada Mouse
Menampilkan hasil pergeseran pada peta
Gambar 3.13 STD Proses Pan
Kembali ke “Menunggu Pilihan”
90
3.8.3 Perancangan S TD Proses Zoom
Memilih “Zoom” Menekan Tombol Kiri Mouse Pada Peta Menampilkan hasil pengecilan peta Menunggu Aksi kembali k e “Menunggu Pilihan” Menekan Tombol Kiri Mouse Pada Peta Menampilkan hasil perbesaran peta
Menunggu Penekanan Tombol Kiri Pada Mouse
Memilih “Zoom In” Menampilkan pointer kaca perbesaran pada kursor
Menunggu Penekanan Tombol Kiri Pada Mouse
Memilih “Full Extent” Menampilkan peta sesuai dengan besar layar
Menunggu Penekanan Tombol Kiri Pada Mouse
Memilih “Zoom Out” Menampilkan pointer kaca perbesaran pada kursor
Gambar 3.14 STD Proses Zoom
91
3.8.4 Perancangan S TD Proses Identify
Memilih “Identify”
Menunggu Penekanan Tombol Kiri Pada Mouse
Menekan Tombol “Ok” Menutup message box hasil identifikasi dan kembali ke “Menunggu Pilihan”
Menekan Tombol Kiri Mouse Pada Peta Menampilkan message box hasil identifikasi
Gambar 3.15 STD Proses Identify
92
3.8.5 Perancangan S TD Proses Save
Memilih “Save”
Menunggu Penekanan Tombol Kiri Pada Mouse
Menekan Tombol Kiri Mouse Kembali ke “Menunggu Pilihan”
Gambar 3.16 STD Proses Save
93
3.8.6 Perancangan S TD Proses Print
Menekan “Print”
Kembali ke “Menunggu Pilihan”
Menunggu Aksi
Menekan Tombol Kiri Pada Mouse Menampilkan form print
Kembali ke “Menunggu Pilihan”
Kembali ke “Menunggu Aksi” Menunggu Aksi Pada Form Print
Gambar 3.17 STD Proses Print
94
3.8.7 Perancangan S TD Proses Menu Utama Menampilkan Aplikasi Menjalankan Aplikasi
Kembali ke “Menunggu Pilihan”
Menunggu Pilihan
Memilih Menu Memilih Menu View Memilih Menu File Menampilkan Data Menampilkan SubMenu Zoom, Pan, SubMenu Print, New Refresh Victim, Log Out, Exit
Menunggu pilihan SubMenu
Menunggu pilihan SubMenu
Menunggu pilihan SubMenu
Kembali ke “Menunggu Pilihan” Memilih Menu Annalysis
Memilih Menu Map Menampilkan SubMenu Distric, SubDistric, Ranch, Hospital Center, Hospital
Menunggu Pilihan SubMenu
Menampilkan SubMenu Tracking
Menunggu Pilihan SubMenu
Memilih Menu Help Menampilkan SubMenu View Help, About GIS AI, About U
Menunggupilihan SubMenu
Memilih New Victim Menampilkan Victim Form Prose s New Victim
Menunggu Pilihan Sub Menu
Memilih Log Out
Memilih About GIS AI Menampilkan About GIS AI Form
Memutuskan Hubungan User Dengan Aplikasi Memilih Pan Proses Menampilkan Pointer Hand Pan Proses Refresh Proses Zoom In
Proses Zoom Out
Proses Full Extent
Melihih View Help Menampilkan View Help form
Memilih About Us Menampilkan About Us Form
Memilih Refresh Menampilkan Pointer Refresh Memilih Zoom In Menampilkan Pointer Zoom In Memilih ZoomOut Menampilkan Pointer Zoom Out Memilih Full Extent Menampilkan Pointer Full Extent Memilih Data Menampilkan Data Memilih Market Menampilkan Peta “Market” Memilih All Map Menampilkan Peta “All Map”
Gambar 3.18 STD Proses M enu Utama
Memilih Analysis Menampilkan Form Analysis Memilih Hospital Menampilkan Peta “Hospital”
Memilih Hospital Center Menampilkan Peta “Hospital Center” Memilih Ranch Menampilkan Peta “Ranch”
95
3.8.8 Perancangan S TD Proses Log Out
Memilih “log Out”
Menunggu Aksi
Menekan tombol “Yes”
Menekan tombol “No”
Menonaktifkan pemakaian aplikasi
Menutup Form Log Out
Kembali ke tampilan windows
Kembali ke “Menunggu Pilihan”
Gambar 3.19 STD Proses Log Out 3.9 S pesifikasi program 3.9.1 Sign In MODULE Sign_In DISPLAY form Sign_In CASE OF Pressed Button Connect database EXECUTE QUERY “Select * from User where UserID = Username and Password = Password” IF Username OR Password IS WRONG THEN DISPLAY warning message ELSE
96
CALL M ODULE “M ain M enu” END IF END CASE END M ODULE 3.9.2 Main Menu MODULE M ain M enu DISPLAY Form Warning DISPLAY M ENU M enuUtama (“File”, “View ”, “Data”, “M ap”, “Analysis”, “Help”) CASE OF M enuUtama “File” : DISPLAY M ENU File (“Print”, “New Victim”, “Log Out”, “Exit”) CASE OF File “Print” “New Victim” Connect database DISPLAY form New Victim EXECUTE QUERY “Insert into korban values (“UID Number”, “Name”, “Address”, “Age”, “Sex”, “Status”, “DataDate”)” “Log Out” Disconnect from application CALL M ODULE “Sign In”
97
“Exit” Disconnect from application EXIT END CASE “View” : DISPLAY M enu View(“Zoom”, “Refresh”, “Pan”, “Identify”) CASE OF View “Zoom” DISPLAY M ENU Zoom (“Zoom In”, “Zoom Out”, “Full Extent”) CASE OF Zoom “Zoom In” Set M apM ode TO Zoom In “Zoom Out” Set M apM ode TO Zoom Out “Full Extent” Set M apM ode TO Full Extent END CASE “Pan” Set M apM ode TO Pan “Refresh” Set M apM ode TO Refresh END CASE
98
“Data” : CASE OF Pressed Send Request Button Database connection IF Option’s District Value IS TRUE THEN EXECUTE QUERY “Select * from District” SET grid TO all exist tables DISPLAY TABLE “District” ELSE IF Option’s SubDistrict Value IS TRUE THEN EXECUTE QUERY “Select * from SubDistrict” SET grid TO all exist tables DISPLAY TABLE “SubDistrict” ELSE IF Option’s Street Value IS TRUE THEN EXECUTE QUERY “Select * from Street” SET grid TO all exist tables DISPLAY TABLE “Street” ELSE IF Option Ranch Value IS TRUE THEN EXECUTE QUERY “Select * from Ranch” SET grid TO all exist tables DISPLAY TABLE “Ranch” ELSE IF Option’s HealthCenter Value IS TRUE THEN EXECUTE QUERY “Select * from HealthCenter” SET grid TO all exist tables DISPLAY TABLE “HealthCenter”
99
ELSE IF Option’s Hospital Value IS TRUE THEN EXECUTE QUERY “Select * from Hospital” SET grid TO all exist tables DISPLAY TABLE “Hospital” ELSE IF Option’s M arket Value IS TRUE THEN EXECUTE QUERY “Select * from M arket” SET grid TO all exist tables DISPLAY TABLE “M arket” ELSE IF Option’s Victim Value IS TRUE THEN EXECUTE QUERY “Select * from Victim” SET grid TO all exist tables DISPLAY TABLE “Victim” ELSE DISPLAY NOTHING END IF END CASE “M ap” : DISPLAY M ENU M ap (“Hospital”, “Health Center”, “Ranch”, “M arket”, “All M ap”) CASE OF M ap “Hospital” CALL M ODULE “Hospital” “Health Center”
100
CALL M ODULE “Health Center” “Ranch” CALL M ODULE “Ranch” “M arket” CALL M ODULE “M arket” “All M ap” CALL M ODULE “All M ap” END CASE “Analysis” : CASE OF Pressed Generate Button Database connection IF Option’s Victim Value IS TRUE THEN FOR EACH maplayer SET map TO maplayerVictim SHOW map END FOR SET map TO mapPoint SET map TO mapGoEvent ELSE IF Option’s Ranch Value IS TRUE THEN FOR EACH maplayer SET map TO maplayerRanch SHOW map END FOR
101
SET map TO mapPoint SET map TO mapGoEvent ELSE IF Option’s M arket Value IS TRUE THEN FOR EACH maplayer SET map TO maplayerM arket SHOW map END FOR SET map TO mapPoint SET map TO mapGoEvent END IF END CASE “Help” : DISPLAY Information message END M ODULE 3.9.3 Hospital MODULE Hospital Database connection FOR EACH maplayer SET map TO maplayerHospital SHOW map END FOR END M ODULE
102
3.9.4 Health Center MODULE Health Center Database connection FOR EACH maplayer SET map TO maplayerHealthCenter SHOW map END FOR END M ODULE 3.9.5 Ranch MODULE Ranch Database connection FOR EACH maplayer SET map TO maplayerRanch SHOW map END FOR END M ODULE 3.9.6 Market MODULE M arket Database connection FOR EACH maplayer SET map TO maplayerM arket SHOW map END FOR
103
END M ODULE 3.9.7 All Map MODULE All M ap Database connection FOR EACH maplayer SET map TO maplayer SHOW map END FOR END M ODULE 3.9.8 Search MODULE Search CASE OF Pressed Search Button Database connection SET list_table TO all exist tables FOR EACH list_table EXECUTE QUERY “Select * from list_table” IF Item’s Name OR Item’s Type IS NOTHING THEN DISPLAY NOTHING ELSE DISPLAY TABLE “Search Result” END IF END FOR END CASE END M ODULE