BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1
Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Di Jakarta, khususnya tempat-tempat komersil yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan, sudah tersedia tempat parkir yang cukup nyaman dan memadai. Sehingga pengendara kendaraan roda empat dapat dengan tenang memarkirkan kendaraannya. Pada tempat parkir ini juga disediakan berbagai macam fasilitas, diantaranya valet parking, dan informasi yang menyediakan sisa tempat parkir yang tersedia di zona tertentu. Tetapi, pengendara kendaraan roda empat hanya dapat melihat informasi tersebut ketika pengendara kendaraan roda empat berada di depan pintu masuk tempat parkir. Sehingga, jika tempat parkir penuh atau hanya sisa sedikit dari tempat parkir yang tersedia, pengendara kendaraan roda empat bisa terjebak dan menghabiskan waktu dan bahan bakar untuk mencari tempat parkir yang tersedia. Permasalahan kembali muncul ketika pengguna kendaraan roda empat tidak bisa mengetahui sisa parkir yang tersedia melalui smartphone ataupun internet. Mengakibatkan antrian kemacetan panjang yang tidak terelakkan lagi, yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Observasi sebelumnya kepada pengguna kendaraan roda empat di beberapa wilayah sekitar Jakarta yang berjumlah 76 orang. Pengguna kendaraan roda empat yang telah kami observasi adalah pengguna kendaraan yang sering 47
48
menggunakan kendaraannya untuk mengunjungi tempat-tempat komersial dan memiliki peranti untuk mengakses internet nirkabel atau smartphone. Hasil observasi yang kami dapat, mengungkapkan bahwasannya pengguna kendaraan roda empat belum puas dengan layanan tempat parkir yang ada. Dimana belum ada solusi yang memungkinkan pengaksesan informasi berkenaan tentang tempat parkir melalui smartphone. 3.2
Gambaran Umum Parkiran Saat Ini 3.2.1
Sistem Parkir Konvensional Parkir adalah kondisi suatu kendaraan yang bersifat sementara dalam
keadaan tidak bergerak atau sedang ditinggalkan oleh pengemudinya. Sistem parkir otomatis ini adalah salah satu sistem yang otomatis digunakan di banyak tempat komersil untuk mengelola tempat kendaraan parkir dengan sebaik mungkin. Pada sistem parkir otomatis, terdapat tiga cara untuk menyusun kendaraan yang sedang parkir, antara lain : Parkir Paralel : Parkir sejajar dimana kendaraan yang diparkirkan dalam kondisi sejajar dengan bagian depan kendaraan berhadapan dengan bagian belakang kendaraan. Biasanya parkir paralel ditemukan di tepi jalan. Parkir Tegak Lurus : Parkir dimana kendaraan diparkirkan secara tegak lurus terhadap suatu benda seperti tembok, atau pembatas, dan disusun
49
secara berdampingan. Parkir tegak lurus, sering ditemukan di banyak tempat komersil. Parkir Serong : Parkir serong hampir memiliki konsep penyusunan kendaraan yang sama dengan parkir tegak lurus, namun pada parkir serong, kendaraan tidak diparkirkan secara tegak lurus terhadap suatu benda, melainkan di parkirkan secara serong atau miring, hal ini bertujuan agar jalan yang menjadi tempat parkir serong menjadi lebih luas daripada jalan yang menjadi tempat parkir tegak lurus. 3.2.1.1
Tata Cara Parkir Konvensional Tata cara parkir dalam parkir otomatis dapat dijelaskan melalui flowchart berikut ini :
50
Gambar 3.1 Flow Chart Parkir Konvensional
51
3.2.1.2
Kelebihan Parkir Konvensional Kelebihan parkir dengan sistem otomatis ini, adalah
sebagai berikut : 1. Biaya sewa lahan parkir murah. 2. Tingkat keamanan yang baik. 3. Pengendara secara langsung memarkirkan kendaraan.
3.2.1.3
Kekurangan Parkir Konvensional Disamping memiliki beberapa kelebihan, sistem parkir
otomatis juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya : 1. Pengendara tidak mengetahui jumlah parkir yang tersedia (di tempat tertentu). 2. Pengendara tidak mengetahui letak parkir yang tersedia untuk memarkirkan kendaraannya. 3. Kemungkinan lupa tempat parkir sebelumnya sangat tinggi. 4. Tiket parkir yang rawan hilang.
52
5. Tidak adanya kemungkinan bagi pengendara untuk mengetahui kondisi tempat parkir yang tersedia sebelum tiba di tempat yang di tuju. 3.2.2
Parkir Valet Parkir valet adalah salah satu sistem parkir yang melibatkan pihak ketiga
untuk memarkirkan
kendaraan yang akan diparkirkan. Pihak ketiga yang
dimaksud adalah petugas valet itu sendiri. Dimana pengemudi tidak harus mencari tempat parkir melainkan kendaraannya akan diparkirkan oleh petugas valet. Sistem parkir ini juga identik dengan sistem parkir mewah dan menjadi bagian dari gaya hidup kelompok menengah ke atas dimana pengemudinya ratarata mengendarai mobil mewah. Untuk memarkirkan kendaraan dengan menggunakan sistem parkir valet, pengemudi cukup berhenti di depan lobi. Untuk kemudian, pengemudi memberikan kunci kendaraan ke petugas valet yang akan melayani pengemudi, dan akan diberikan tiket beserta biaya yang dikenakan sebagai tanda bukti penyimpanan kendaraan. Jika pengemudi kendaraan ingin mengambil kendaraan yang telah diparkirkan sebelumnya, maka pengemudi diharuskan untuk kembali ke lobi, memberikan tiket bukti penyimpanan kendaraan untuk kemudian petugas valet akan mengambil kendaraan pengemudi tersebut.
53
3.2.2.1
Tata Cara Parkir Valet Tata cara parkir pada sistem parkir valet, dapat dijelaskan melalui diagram flowchart berikut ini :
54
Gambar 3.2 Flow Chart Parkir Valet
55
3.2.2.2
Kelebihan Parkir Valet Kelebihan dan keuntungan yang akan di dapatkan oleh pengemudi yang memarkirkan kendaraannya dengan sistem parkir valet antara lain : 1. Lebih efisien dan menghemat waktu dalam mencari lahan parkir. 2. Pelayanan yang nyaman oleh petugas valet seperti halnya membukakan pintu dikala tiba di lobi. 3. Tidak
dibutuhkannya
keahlian
khusus
bagi
pengemudi untuk memarkirkan kendaraannya. 4. Pada beberapa tempat, tersedia pelayanan khusus seperti halnya pencucian kendaraan dikala parkir. 5. Kendaraan
diparkirkan
pada
lahan
khusus,
sehingga lebih aman dan terjaga. 3.2.2.3
Kekurangan Parkir Valet Selain kelebihan yang di dapatkan oleh pengemudi yang menggunakan sistem parkir valet, terdapat juga kekurangan dari sistem parkir valet, antara lain : 1. Biaya parkir valet yang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan sistem tempat parkir lainnya.
56
2. Biaya parkir valet yang terkadang belum termasuk biaya sewa lahan parkir. 3. Pengemudi tidak mengetahui letak kendaraan yang di parkirkan. 4. Pihak penyedia layanan valet tidak bertanggung jawab jika terjadi kerusakan dan/atau kehilangan barang berharga pada kendaraan yang diparkirkan pada sistem parkir valet.
57
3.3
Analisis Kuisioner 3.3.1
Pertanyaan Kuisioner Kuisioner yang dilakukan, menggunakan pertanyaan yang telah di
definisikan sebelumnya dengan jawaban yang ditentukan. Berdasarkan pertanyaan – pertanyaan dari kuisioner yang telah disebar, maka dapat disimpulkan menjadi 3 tahap yang terdiri dari tahap pertanyaan yang membahas tentang waktu dan hari paling susah untuk mencari tempat parkir, kendaraan yang digunakan, dan tahap ketiga yang membahas tentang perangkat keras yang dapat digunakan untuk berselancar internet (mobile device). Dari tahap pertama, didapat beberapa hal sebagai berikut :
Gambar 3.3 Diagram Lama Mencari Parkir Keseluruhan
58
Berdasarkan data yang telah didapat dari kuisioner yang dilakukan pada dua hari dengan 3 timeframe yang berbeda yaitu hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 pukul 10 malam, Minggu tanggal 24 maret 2013 pukul 12 siang, dan Minggu tanggal 24 Maret 2013 pukul 7 malam. Dan juga kuisioner secara elektronik telah disebarkan sejak hari Rabu, 8 Agustus 2012 untuk kuisioner kendaraan dan smartphone dan kuisioner tentang pendapat koresponden telah disebarkan sejak hari Sabtu, 1 September 2012. Kuisioner ini diambil di tempat komersial Cilandak Town Square yang disebarkan secara elektronik dan diisi melalui perangkat portabel yang telah disediakan. Kuisioner ini diisi sebanyak 54 koresponden. Secara keseluruhan, sebanyak 9 koresponden menjawab waktu yang dibutuhkan untuk mencari parkir selama kurang dari 3 menit, 21 koresponen lainnya menjawab diantara 3 sampai 5 menit, sedangkan 24 koresponden lainnya menjawab pencarian tempat parkir memakan waktu lebih dari 5 menit. Jika kuisioner tersebut di bagi menjadi 3 bentuk timeframe maka untuk kuisioner yang diambil pada hari Sabtu, tanggal 23 Maret 2013 pukul 10 malam didapat data sebagai berikut :
59
Gambar 3.4 Diagram Lama Mencari Parkir Sabtu malam
Berdasarkan data yang telah diambil, dari 4 koresponden, 2 diantaranya membutuhkan waktu untuk memarkirkan kendaraannya 3 sampai 5 menit, 1 lainnya membutuhkan waktu kurang dari 3 menit, dan 1 lainnya membutuhkan waktu lebih dari 5 menit. Perhitungan waktu terhitung dari pengendara menekan tombol tiket dan berakhir ketika pengendara menarik rem tangan setelah parkir selesai. Untuk timeframe berikutnya, kuisioner yang diambil pada hari Minggu tanggal 24 Maret 2013 pukul 12 siang, didapat data sebagai berikut :
60
Gambar 3.5 Diagram Lama Mencari Parkir Minggu siang
Berdasarkan data yang telah diambil, dari 24 koresponden, 11 diantaranya membutuhkan waktu untuk memarkirkan kendaraannya 3 sampai 5 menit, 3 lainnya membutuhkan waktu kurang dari 3 menit, dan 10 lainnya membutuhkan waktu lebih dari 5 menit. Perhitungan waktu terhitung dari pengendara menekan tombol tiket dan berakhir ketika pengendara menarik rem tangan setelah parkir selesai. Untuk timeframe berikutnya, kuisioner yang diambil pada hari Minggu tanggal 24 Maret 2013 pukul 7 malam, didapat data sebagai berikut :
61
Gambar 3.6 Diagram Lama mencari parkir Minggu malam
Berdasarkan data yang telah diambil, dari 26 koresponden, 21 diantaranya membutuhkan waktu untuk memarkirkan kendaraannya 3 sampai 5 menit, 9 lainnya membutuhkan waktu kurang dari 3 menit, dan 24 lainnya membutuhkan waktu lebih dari 5 menit. Perhitungan waktu terhitung dari pengendara menekan tombol tiket dan berakhir ketika pengendara menarik rem tangan setelah parkir selesai. Dari kuisioner yang telah diambil berdasarkan waktu, pada ketiga timeframe juga di tambahkan kuisioner tambahan berupa pertanyaan tentang hari yang paling susah dalam mencari tempat parkir di daerah Cilandak Town Square. Data dari kuisioner tersebut adalah sebagai berikut :
62
Gambar 3.7 Diagram Hari Tersusah Dalam Mencari Parkir
Berdasarkan data yang telah diambil pada hari Sabtu 23 Maret 2013 dan hari Minggu 24 Maret 2013, dari 54 koresponden, koresponden memilih hari Sabtu sebanyak 45 kali sebagai hari yang paling susah untuk mencari parkir, diikuti oleh hari Jumat sebanyak 31 kali, hari Minggu sebanyak 30 kali, hari Senin sebanyak 15 kali, hari Kamis sebanyak 11 kali, hari Selasa sebanyak 8 kali, dan hari Rabu sebanyak 5 kali.
63
Untuk tahap berikutnya, adalah kuisioner yang memiliki kategori tentang kendaraan yang digunakan. Beberapa pertanyaan yang termasuk dalam kategori pertanyaan kendaraan adalah sebagai berikut: P:
“Sarana kendaraan apa yang sering digunakan?”
J:
Gambar 3.8 Diagram Kendaraan yang Sering Digunakan Dari grafik diatas, menjelaskan tentang hasil dari kuisioner Kendaraan yang paling sering digunakan, diambil pada hari didapat data dari 59 koresponden bahwasannya pengguna kendaraan pribadi sebanyak 37 Koresponden, dan 22 koresponden lainnya menggunakan kendaraan umum. Oleh karena itu, jawaban – jawaban dari kuisioner berikutnya hanya di ambil dari koresponden yang telah menjawab kendaraan pribadi.
64
P:
“Jenis kendaraan apa yang sering digunakan?”
J:
Gambar 3.9 Diagram Jenis Kendaraan yang Digunakan Dari grafik diatas, didapat kesimpulan dari 38 koresponden yang telah memilih kendaraan pribadi sebelumnya, 23 diantaranya menggunakan
kendaraan
roda
empat
dan
15
sisanya
menggunakan kendaraan roda dua pengguna kendaraan pribadi lebih cenderung menggunakan kendaraan roda empat.
65
P:
“Intensitas kesulitan dalam mencari parkir?”
J:
Gambar 3.10 Diagram Kesulitan Mencari Parkir
Dari grafik diatas, mencari parkir di tempat komersial belum dapat dikatakan mudah. Hal ini dibuktikan dari 20 dari 38 koresponden menyatakan bahwasannya koresponden tersebut sering menemukan kesulitan dalam mencari tempat parkir, diikuti oleh 14 koresponden yang terkadang menemui kesulitan, 3 koresponden yang jarang menemui kesulitan, dan 1 koresponden yang tidak menemui kesulitan.
66
Untuk tahap ketiga dari kuisioner yang membahas tentang penggunaan perangkat keras yang bisa digunakan untuk mengakses internet (mobile device), didapat kesimpulan sebagai berikut : P:
“Apakah Anda pengguna smartphone?”
J:
Gambar 3.11 Diagram Pengguna Smartphone
Berdasarkan data dari kuisioner yang telah disebar, 35 dari 38 koresponden menyatakan memiliki smartphone, sedangkat 3 koresponden lainnya menyatakan tidak memiliki smartphone.
67
P:
“Sistem operasi apa yang digunakan?”
J:
Gambar 3.12 Diagram Sistem Operasi yang Digunakan Dari grafik diatas, dapat disimpulkan bahwasannya Sistem operasi mobile device yang paling banyak digunakan per September 2012, adalah Android yang dimiliki oleh 20 dari 38 koresponden. Diikuti dengan perangkat iOS yang dimiliki oleh 15 koresponden, 12 koresponden memiliki BlackBerry, 8 koresponden memiliki sistem operasi Symbian, 2 koresponden memiliki Windows Phone, dan 1 sisanya memiliki smartphone Bada.
68
P:
“Bergunakah jika ada aplikasi yang membantu menemukan parkir di Android?”
J:
Gambar 3.13 Diagram Tingkat Kegunaan Aplikasi E-Parking
Pertanyaan terakhir dari kuisioner, yaitu “Apakah aplikasi eparking berbasis Android dapat memudahkan dalam pencarian parkir di tempat komersial?” 41 koresponden dari total 61 koresponden menyatakan Ya.
3.4
Identifikasi Masalah Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terdapat beberapa masalah yang
terjadi pada sistem parkir yang tersedia di akhir tahun 2012 ini, diantaranya : 1. Waktu
yang
dibutuhkan
menghabiskan hingga 10 menit.
untuk
mencari
lahan
parkir
69
2. Tingkat kesulitan untuk menemukan tempat parkir masih tergolong tinggi. 3. Adanya dua faktor kerugian yang tinggi yaitu kerugian waktu dan kerugian bahan bakar.
3.5
Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan yang ada, berkenan dengan sistem parkir yang
tersedia, maka dibutuhkan sebuah alternatif sistem parkir yang dapat mengatasi masalah yang terjadi. Yaitu dengan cara, membuat sebuah sistem reservasi parkir yang memungkinkan penggunanya untuk mengetahui tempat atau slot parkir kosong yang bisa digunakan untuk memarkirkan kendaraan khususnya roda empat. Dan aplikasi ini dapat di akses dengan mudah melalui telepon pintar atau smartphone yang bisa di akses walau pengguna tidak berada disekitar tempat parkir.
70
3.6
Perancangan Aplikasi Reservasi Parkir 3.6.1
Perancangan Arsitektur Reservasi Parkir Android (Client Side) 3.6.1.1
Perancangan Use Case Diagram
Android E‐Parking System Register
Login «extends»
View Parking
User
Slot Availability
<
>
Order Parking
<>
Balance Subtraction
Gambar 3.14 Use Case Diagram E-Parking
<>
71
3.6.1.2
Perancangan Use Case Narrative 3.6.1.2.1
Use Case Narrative Register
Tabel 3.1 Use Case Narrative Register Actor
User
Description
Use Case Register merupakan suatu tindakan untuk menampilkan informasi dimana User mendaftarkan diri sendiri dengan mengisi form register
Event Actor Action
Typical Course of Event
System Response
Step 1: Menekan button Daftar Baru
Step 2: Menampilkan user tampilan halaman register beserta form yang harus diisi
Step 3: Mendaftarkan dengan menuliskan email, password, dan no. ponsel
Step 4: Menekan tombol Daftar Step 5: Menampilkan konfirmasi jika register berhasil atau tidak
72
3.6.1.2.2
Use Case Narrative Login
Tabel 3.2 Use Case Narrative Login Actor
User
Description
Use Case Register Login merupakan suatu tindakan dimana user masuk ke dalam
Event Actor Action
Typical Course of Event
System Response Step 1: Menampilkan user tampilan halaman login
Step 2: Menuliskan email dan password yang sebelumnya sudah di register di awal
Step 3: Menekan tombol Masuk Step 4: Menampilkan konfirmasi jika login berhasil
73
atau tidak
3.6.1.2.3
Use Case Narrative View Parking
Tabel 3.3 Use Case Narrative View Parking Actor
User
Description
Use Case View Parking merupakan tindakan dimana user bisa melihat slot parkir
Event Typical Course of Event
Actor Action
System Response Step 1: Menampilkan informasi slot parkir
3.6.1.2.4
Use Case Narrative Slot Availability
Tabel 3.4 Use Case Narrative Slot Availability
74
Actor
User
Description
Use Case merupakan tindakan dimana sistem akan menampilkan slot yang tersedia maupun yang sudah diambil
Event Actor Action
Typical Course of Event
System Response Step 1: Mengambil data slot dari database Step 2: Menampilkan data slot ke layar
Step 3: Memilih slot untuk parkir
3.6.1.2.5
Use Case Narrative Order Parking
Tabel 3.5 Use Case Narrative Order Parking Actor
User
Description
Use Case Narrative Order Parking merupakan suatu tindakan dimana user dapat memilih dan memesan slot parkir yang diinginkan
Event Typical Course of Event
Actor Action
System Response
75
Step 1: User menekan salah satu slot parkir yang tersedia Step 2: Mengambil data hasil inputan dari user Step 3: Menampilkan form pengisian nomor polisi
Step 4: Mengisi nomor polisi dan menekan tombol Lanjutkan Step 5: Menandai slot yang dipesan, mengurangi saldo, dan menampilkan tampilan layar utama
3.6.1.2.6
Use Case Narrative Balance Subtraction
Tabel 3.6 Use Case Narrative Balance Subtraction Actor
User
76
Use Case Balance Subtraction merupakan tindakan dimana
Description
pengecekan saldo parkir cukup atau tidak Event Actor Action
Typical Course of Event
System Response Step 1: pemeriksaan otomatis jumlah saldo pengguna dari database, jika cukup maka proses order parkir akan berhasil
3.6.1.3
Perancangan Sequence Diagram 3.6.1.3.1
Sequence Diagram Register
Top Package::Top Package :User
UI:Interface
System::RegisActivity
System::CustomHttpClient
System::regis
DB::tekno358_exteparking
77
3.6.1.3.2 Sequence Diagram Login Gambar 3.15 Sequence Diagram Register
Top Package::Top Package :User
UI:Interface
setContentView(R.layout.main)
System::MainActivity
System::CustomHttpClient
System::login
DB::tekno358_exteparking
78
Gambar 3.16 Sequence Diagram Login 3.6.1.3.3
Sequence Diagram View Parking
Top Package::Top Package :User
UI:Interface
setContentView(R.layout.home)
System::HomeActivity
System::CustomHttpClient
System::slotn
DB::tekno358_exteparking
79
Gambar 3.17 Sequence Diagram View Parking
3.6.1.3.4
Sequence Diagram Order Parking
80
Gambar 3.18 Sequence Diagram Order Parking
81
3.6.1.3.5
Sequence Diagram Slot Availibility
Gambar 3.19 Sequence Diagram Slot Availibility
82
3.6.1.3.5
Sequence Diagram Balance Subtraction
Top Package::Top Package :User
UI:Interface
System::RegisActivity
System::CustomHttpClient
System::regis
System::tekno358_exteparking
setContentView(R.layout.order)
SubmitLicense postParameters.add() CustomHttpClient.executeHttpPost() $_POST[registerdata] mysql_query($queryuser) mysql_num_rows($result) [$result]: [response]: Toast.makeText().show() setContentView(R.layout.home)
X
Gambar 3.20 Sequence Diagram Balance Subtraction
83
3.6.1.4
Perancangan Class Diagram
<> AccountActivity
‐postParameters
+username : string +saldo : int +AccountActivity() +onClickKembali()
* *
+mysql_query() : <>
1
*
AboutActivity BantuanActivity
*
+tv_content_tentang : string
+tv_content_tentang : string
+onClickKembali()
+onClickKembali()
MainActivity
1 OrderActivity +intSlot : int +txtLicense : string +txtUsername : string +book() +onClickKembali()
*
1
1
1 *
CustomHttpClient +postParameters +executeHttpPost() +executeHttpGet()
*
+txtusernamepostlogin : string +txtpasswordpostlogin : string +error +postParameters : string +login() +loginhome() +onClickTentang() +onClickDaftar()
1 1
1 * RegisActivity
1 HomenActivity 1
+txtUsernameHome : string +backPress : int +slotn : int +imagen.setonClickListener() +onBackPressed() +onClickBantuan() +onClickAkun()
*
+txtun : string +txtpw : string +txtph : string +postParameters : string +onClick() +onClickTentang() +nClickKembali()
1
<> ‐postParameters +return()
1
Gambar 3.21 Class Diagram Sistem E-Parking
1
84
3.6.2
Perancangan Arsitektur Reservasi Parkir Web (Admin Side) 3.6.2.1
Perancangan Data Flow Diagram
Gambar 3.22 Data Flow Diagram
85
3.6.2.2
Tahap Pembuatan Entity Relationship Diagram 3.6.2.2.1
Mengidentifikasi Tipe Entity Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan
konsep dimana penggunaan untuk menyimpan data. Tabel 3.7 Mengidentifikasi Tipe Entity Nama Entitas tbladmin
Deskripsi Merupakan entitas
Alias admin
yang berisi informasi
Keterangan Setiap admin dapat mengatur banyak user.
pengelola sistem eparking. tblheaderparking
tbluser
Merupakan entitas
headerparking
Setiap pemesanan yang
yang berisi informasi
dilakukan oleh user
tentang pemesanan
hanya bisa memesan
parkir.
satu atau banyak slot.
Merupakan entitas
user
User bisa memesan
yang berisi informasi
lebih dari satu slot
pengguna dalam
parkir.
sistem e-parking ini. tblparking
Merupakan entitas yang berisi informasi slot parkir.
parking
Setiap slot memiliki satu pemesanan parkir.
86
3.6.2.2.2
Mengidentifikasi Tipe Relasi (relationship) Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasikan
hubungan yang terjadi antara tipe entitas yang ada. Terdapat dua langkah penting yang dilakukan untuk menentukan tipe relasi, yaitu pertama menentukan batasan multiplicity dari relasi seperti yang terlihat pada Tabel 3.8 yang kedua membuat entity relationship diagram seperti yang terlihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Mengidentifikasi Tipe Relasi Nama Entitas
Multiplicity
Relasi
Nama Entitas
Multiplicity
tbladmin
1..1
Mengatur
tbluser
1..*
tbladmin
1..1
Mengatur
tblheaderparking 1..*
tbluser
1..1
Memesan
tblheaderparking 1..*
tblheaderparking 1..*
Diatur
tbladmin
1..1
tblheaderparking 1..1
Mengelola
tblparking
1..1
87
Gambar 3.23 Rancangan Awal ERD
3.6.2.2.3
Menentukan Atribut Primary Key Tujuannya adalah untuk menentukan setiap entitas
yang memiliki Primary Key.
88
Tabel 3.9 Atribut Primary Key Nama Entitas
Primary Key
tbladmin
intAdminID
tblheaderparking
intParkingID
tbluser
intUserID
tblparking
intSlotID
Gambar 3.24 ERD berdasarkan Primary Key
89
3.6.2.2.4
Menentukan Atribut
1. Nama Tabel : tbladmin a. Nama Atribut : (intAdminID, txtAdminName, pwdAdminPassword, txtAdminPhone, txtAdminEmail, intAdminShift) b. Primary Key : intAdminID 2. Nama Tabel : tbluser a. Nama Atribut : (intUserID, txtUsername, pwdPassword, txtPhone, intSaldo) b. Primary Key : intUserID 3. Nama Tabel : tblparking a. Nama Atribut : (intSlotID, txtAlamat, intStatus) b. Primary Key : intSlotID 4. Nama Tabel : tblheaderparking a. Nama Atribut : (intParkingID, intAdminID, intSlotID, txtLicense, dtParkDate) b. Primary Key : intParkingID 5. Nama Tabel : tbldetailparking a. Nama Atribut : (intUserID, intParkingID) b. Foreign Key : intUserID, intParkingID
90
3.6.2.2.5
Mengidentifikasi Entitas Kuat dan Lemah
3.6.2.2.5.1
Mengidentifikasi Strong Entity
Himpunan yang melibatkan dalam ERD adalah himpunan entitas kuat / bebas. Himpunan entitas tersebut tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lain. Yang termasuk dalam entitas kuat adalah: i.
tbladmin (intAdminID, txtAdminName, pwdAdminPassword, txtAdminPhone, txtAdminEmail, intAdminShift) Primary Key: intAdminID
ii.
tbluser (intUserID, txtUsername, pwdPassword, txtPhone, intSaldo) Primary Key: intUserID
3.6.2.2.5.1
Mengidentifikasi Weak Entity
Sebuah entitas yang bergantung dengan entitas lain. Yang termasuk entitas lemah adalah: i.
tbldetailparking (intUserID, intParkingID) Foreign Key : intParkingID, intUserID
ii.
tblheaderparking (intParkingID, intAdminID, intSlotID, txtLicense, dtParkDate)
91
Primary Key : intParkingID Foreign Key : intAdminID, intSlotID 3.6.2.2.6
Entity Relationship Diagram
Gambar 3.25 Entity Relationship Diagram
92
3.6.2.3
Perancangan Tabel Database
Database dirancang dengan menggunakan MySQLServer. Tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.10 Perancangan tbladmin Nama Tabel : tbladmin Primary Key : intAdminID Nama Kolom
Tipe Data
Panjang Tipe Data
Keterangan
intAdminID
INT
11
ID pengguna admin
txtAdminName
VARCHAR
100
Nama pengguna admin
pwdAdminPassword
VARCHAR
100
Kata sandi pengguna admin
txtAdminPhone
VARCHAR
100
Nomor telepon pengguna admin
txtAdminEmail
VARCHAR
100
Alamat email pengguna admin
intAdminShift
INT
11
Shift kerja admin
93
Tabel 3.11 Perancangan tblheaderparking Nama Tabel : tblheaderparking Primary Key : intParkingID Nama Kolom
Tipe Data
Panjang Tipe Data
Keterangan
intParkingID
INT
11
ID transaksi parkiran
intAdminID
INT
11
ID pengguna admin
intSlotID
INT
11
ID untuk slot parkiran
txtLicense
VARCHAR
12
Plat nomor mobil
dtParkDate
DATETIME
Tanggal parkir berlangsung
94
Tabel 3.12 Perancangan tblparking Nama Tabel : tblparking Primary Key : intSlotID Nama Kolom
Tipe Data
Panjang Tipe Data
Keterangan
intSlotID
INT
11
ID slot parkiran
txtAlamat
VARCHAR
100
Alamat tempat parkir
intStatus
INT
2
Status slot terisi ataukah tidak
Tabel 3.13 Perancangan tbldetailparking Nama Tabel : tbldetailparking Primary Key : Nama Kolom
Tipe Data
Panjang Tipe Data
Keterangan
intUserID
INT
11
Konektor ID pengguna
intParkingID
INT
11
Konektor ID transaksi parkir
95
Tabel 3.14 Perancangan tblUser Nama Tabel : tblUser Primary Key : intUserID Nama Kolom
Tipe Data
Panjang Tipe Data
Keterangan
intUserID
INT
11
ID pengguna
txtUsername
VARCHAR
100
Nama pengguna
pwdPassword
VARCHAR
100
Kata sandi pengguna
txtPhone
VARCHAR
20
Nomor telepon pengguna
intSaldo
INT
11
Saldo pengguna
96
3.6.3
Rancangan Layar 3.6.3.1
Sistem Android 3.6.3.1.1
Layar Awal
Gambar 3.26 Tampilan Rancangan Layar Awal
Ketika
pertama
kali
menjalankan
aplikasi,
pengguna akan diminta untuk masuk terlebih dahulu, hal ini mutlak diperlukan untuk menggunakan aplikasi Android
E-Parking
System.
Jika
pengguna
belum
memiliki akun, pengguna dapat melakukan registrasi dengan menekan tombol registrasi yang terdapat pada ujung kiri bawah dari menu Main Screen. Untuk melihat informasi lebih lanjut dari aplikasi Android E-Parking
97
System, pengguna dapat menekan tombol Tentang, yang terdapat pada ujung kanan bawah dari menu Main Screen. Di halaman ini pengguna bisa melakukan login , daftar baru ,dan mengetahui informasi dari aplikasi AE System. Jika pengguna memasukkan username dan password
dengan benar makan akan langsung tiba di
halaman utama.
3.6.3.1.2
Layar Tentang
Gambar 3.27 Tampilan Rancangan Layar Tentang
98
Pengguna dapat melihat informasi lebih lanjut dari aplikasi Android E-Parking System melalui menu tentang yang dapat diakses dari main screen. Pada menu ini, akan ditampilkan beberapa informasi mendasar tentang aplikasi Android E-Parking System.
3.6.3.1.3
Layar Pendaftaran
Gambar 3.28 Tampilan Rancangan Layar Pendaftaran
Jika pengguna belum memiliki akun, pengguna dapat melakukan registrasi melalui menu ini. Pengguna hanya diharuskan memasukkan tiga buah data yang
99
diperlukan, antara lain alamat email, kata sandi, dan juga nomor telepon yang dapat di hubungi. Setelah itu, pengguna menekan tombol simpan, maka aplikasi akan menyesuaikan alamat email dan nomor telepon yang dimasukkan untuk kemudian di validasikan. Jika nomor telepon dan alamat email belum ada, maka data yang dimasukkan oleh pengguna akan di simpan ke dalam server. 3.6.3.1.4
Layar Utama
Gambar 3.29 Tampilan Rancangan Layar Utama Setelah pengguna mendapatkan akun dan masuk ke dalam sistem, pengguna akan diarahkan kepada menu
100
Home Screen. Menu ini adalah menu utama atau beranda dari aplikasi Android E-Parking System. Pada menu ini, akan ditampilkan susunan dari tempat parkir yang berada di salah satu zona yang tersedia. Dalam hal ini, zona yang tersedia adalah dua zona, dan masing-masing zona terdiri dari enam slot parkir. Melalui menu ini, pengguna dapat melihat tingkat kepenuhan dari tempat parkir yang tersedia. Jika ada tempat parkir yang tersedia, pengguna dapat menekan tempat parkir tersebut dan kemudian akan di arahkan ke menu pemesanan (order screen). Selain menu pemesanan, terdapat juga dua menu lainnya yang terhubung dengan menu utama, yaitu menu akun, dan menu bantuan. Untuk keluar dari menu utama, pengguna dapat menekan tombol back yang terdapat pada perangkat
101
Layar Bantuan
3.6.3.1.5
Gambar 3.30 Tampilan Rancangan Layar Bantuan
Jika pengguna mengalami kebingungan dalam menggunakan
aplikasi
Android
E-Parking
System,
pengguna dapat mengakses menu yang menyediakan petunjuk untuk menggunakan aplikasi ini melalui menu utama.
102
3.6.3.1.6
Layar Akun Saya
Gambar 3.31 Tampilan Rancangan Layar Akun Saya
Pengguna dapat mengakses menu ini melalui menu utama. Pada menu ini, terdapat keterangan tentang pengguna yang telah masuk ke dalam aplikasi pada perangkat
tertentu.
Demi
alasan
keamanan,
untuk
melakukan pengisian ulang saldo terintegrasi, pengguna diharuskan untuk mengunjungi kantor pengelola dari tempat parkir yang bersangkutan, dan membayarkan pengisian saldo disana. Cara alternatif lainnya yaitu dengan melakukan transfer dan mengkonfirmasikan kepada admin, untuk kemudian di validasikan. Pada menu
103
ini, akan ditampilkan, alamat email pengguna, dan saldo yang dimiliki. 3.6.3.2
Sistem Web 3.6.3.2.1
Site Map
Gambar 3.32 Site Map Admin
104
3.6.3.2.2
Rancangan Gambar
3.6.3.2.2.1
Layar Login Admin
Gambar 3.33 Rancangan Layar Login Admin Halaman ini akan muncul pertama kali ketika admin mengakses admin dari E-parking System. Halaman ini berfungsi sebagai fitur pengamanan untuk mencegah seseorang yang tidak memiliki hak akses untuk mengakses data – data yang ada di dalam E-parking System.
105
3.6.3.2.2.2
Layar Pendaftaran Admin
Gambar 3.34 Rancangan Layar Pendaftaran Admin
Pada halaman ini, admin dapat mendaftarkan akun yang dapat digunakan untuk mengakses halaman home dari admin Eparking
System.
Pada
halaman
ini,
calon
admin
harus
memasukkan data – data seperti username, password, phone, dan email.
106
3.6.3.2.2.3
Layar Utama Admin
Gambar 3.35 Rancangan Layar Utama Admin Pada halaman ini akan ditampilkan situasi dari tempat parkir yang dikelola melalui E-Parking system. Halaman ini terbagi atas dua ruas diantaranya: ruas untuk melihat tempat parkir secara visual komputer dan ruas untuk melihat, mengkosongkan tempat parkir yang dapat dilihat melalui susunan tabel. Pada halaman ini terdapat pilihan menu yang dapat digunakan untuk mengakses, riwayat transaksi dan isi saldo.
107
3.6.3.2.2.4
Layar Isi Saldo Admin
Gambar 3.36 Rancangan Layar Isi Saldo Admin
Halaman
ini
berfungsi
untuk
melakukan
transaksi
pengisian saldo. Jumlah pengisian saldo akan diakumulasikan dengan saldo yang sudah ada sebelumnya.
108
3.6.3.2.2.5
Layar Riwayat Admin
Gambar 3.37 Rancangan Layar Riwayat Admin
Halaman ini berfungsi untuk melihat riwayat kendaraan yang pernah melakukan reservasi parkir.