BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi tidak harus melibatkan komputer, sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (computer based information system atau CBIS), tetapi dalam prakteknya sistem informasi lebih sering dikait-kaitkan dengan komputer. Sehingga didalam perancangan suatu sistem dibutuhkan suatu konsep yang dapat mempermudah perancangan sistem tersebut.
2.1.1 Sistem
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Sistema yang berarti kesatuan, suatu kesatuan yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tetentu. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian lainya atau sering disebut subsistem. Subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan untuk tercapainya suatu sasaran. Sistem tidak terlepas dari komponen-komponen pendukung sistem yang mempunyai sifat dan fungsi tertentu, mampu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersam-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan informasi itu sendiri memiliki pengertian data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya dan sumber dari informasi tersebut adalah data.
Menurut Hartono (1989:2) sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Menurut Mcleod (1997:25) sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen yang semuanya bekerja menuju suatu tujuan.
Dari defenisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan mengenai pengertian sistem yaitu sekumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen yang saling berhubungan dimana setiap elemen tersebut saling mendukung satu dengan yang lainnya untuk mencapai satu tujuan.
2.1.2 Informasi
Informasi adalah data-data yang diolah sedemikian rupa sehingga berubah menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Gordon B.Davis, Panduan sistem Informasi Manajemen, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimaan yang menggambrkan suatu kejadian-kejadian (Event) yang nyata (Fact) yang di gunakan untuk mengambil keputusan. Informasi merupakan hasil dasi suatu pengolahan, maksudnya adalah sesuatu yang diperoleh setelah adanya pemrosesan data dan penyusunan data-data kedalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga memiliki makna untuk dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Secara rinci akan dijelaskan pengertian sistem yang akan dikemukakan para ahli yaitu sebagai berikut : Hartono (1989:8) menyatakan bahwa Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimaan yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan dalam mengambil keputusan. Sedangkan Menurut Mcleod (1997:25) Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dipakai oleh manajer.
Sebagai permasalahan sistem informasi selalu dititik beratkan kepada bagian dalam menghasilkan sebuah informasi dan sarana yang harus dilengkapi sebagai pendukung yang handal. Jadi kesimpulannya, sistem informasi merupakan sebagai kombinasi atau gabungan dari beberapa komponen yang saling berhubungan untuk mengambil keputusan atau tujuan tertentu.
2.1.3 Sistem Informasi
Menurut Robert A.Lucth dan K Roscoe Davis (2005:11), Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan dan perancangan sebuah sistem informasi perusahaan. Dari pengertian sistem dan informasi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi adalah kumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk pengendalian organisasi. Dalam suatu
informasi
terdapat
komponen-komponen
seperti
perangkat
keras
(hardware), perangkat lunak (software) atau program, prosedur (aturan), orang, bais data (database), serta jaringan komputer dan komunikasi data. Pada
prakteknya, tidak semua sistem informasi mencakup keseluruhan komponen tersebut. Komponen-komponen yang terlibat tergantung pada bentuk sistem informasi yang digunakan, yaitu sederhana atau lebih kompleks.
Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengelolah data tersebut sesuai instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem masukan pengolahan dan keluaran adalah cocok bagi kasus sistem pengolahan informasi yang paling sederhana dimana semua masukan tiba pada saat yang sama. Fungsi pengolahan informasi yang sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu yang sebelumnya.
Menurut Adi Rahman, 1994, Model Dasar Sistem Informasi ditambah penyimpanan antara lain : Penyimpanan data
Input
Proses
Gambar 2.1 Model Dasar Sistem Informasi
Output
2.1.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem sangatlah penting dalam pembuatan suatu sistem, baik dalam sistem apapun, perancangan sistem penting karena : 1. Melalui perancangan kita bisa mengetahui seberapa besar sistem yang akan kita buat. 2. Estimasi waktu pengerjaan yang lebih akurat berdampak pada minimalisir biaya. 3. Memaksimalkan sistem yang akan dibuat.
Ada Beberapa Pengertian Perancangan Sistem yaitu : 1. Menurut Verzello/Jhon Reuter III perancangan sistem adalah tahap setelah analisis setelah siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhankebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancangan bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. 2. Menurut Jhon Burch & Gary Grudnitski desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa alemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 3. Menurut George M.Soctt desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan
dari
komponen-komponen
perangkat
lunak
dan
perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sebagai berikut ini : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. 5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan seketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi. 6. Termasuk
menyangkut
mengkonfigurasikan
dari
komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem. 2.1.5 Tujuan Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
2.1.6 Perancangan Sistem Secara Umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksud untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan menginplementasikan sistem. Tahap desain sistem secara
umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen secara sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model.
2.1.7 Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Data flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem baru yang akan dikembangkan secara logika mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan akan disimpan.
Data flow diagram adalah refrentatif grafik dari sebuah system. Data flow diagram menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut terdapat asal tujuan serta penyimpangan data. Beberapa tipe data flow diagram antara lain : 1. Data Flow Diagram Konteks 2. Data Flow Diagram Fisik
3. Data Flow Diagram Logis
Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu : 1. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis, sehingga bisa memehami dengan lebih baik keterkaiatan satu sama lain dalam sistem dan subsistem. 2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batasbatasnya. 3. Dapat digunakan sebagi suatu perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna. 4. Memungkinkan
penganalisis
menggambarkan
setiap
komponen
yang
digunakan dalam diagram.
Data Flow Diagram terdiri dari : 1. Context Diagram Context diagram berfunngsi memetakan model lingkungan (menggambarkan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja anatara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi. 2. Diagram Rinci (DFD levelled) Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut kedalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap
penurunan dilakukan bila hanya perlu.aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses dilevel x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang medefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkan/ dirinci lagi dikatakan premitif secara fungsional dan disebut sebagai proses premitif. SIMBOL
KETERANGAN Simbol
persegi
panjang,
menggambarkan
entitas atau kesatuan luar yang dapat berupa orang, organisasi atau system lain yang berhubungan. Simbol
kondisi,
mendefinisikan
dokumen
masukan dan dokumen keluaran. Simbol
dokumen
mendefinisikan
keluaran
dalam bentuk layer. Simbol monitor, mendefinisikan keluaran dalam bentuk layer. Simbol
Stored
data,
mendefinisikan
file
referensi, file master / file temporer yg digunakan dalam proses. Simbol penghubung, mendefinisikan aliran data. Simbol
lingkaran,
mengambarkan
proses,
dimana data masuk kealiran dan data keluar.
Simpan Data merupakan simpanan data dari data yang dapat berupa file, arsip, kotak, table acuan dan agenda (buku). Simbol disamping juga mengambarkan proses
Gambar 2.1 simbol data flow diagram
2.1.8 Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan uruturutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoprasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
2.1.8.1 Jenis-jenis Flowchart
Flowchart terbagi atas 5 jenis, yaitu : 1. Flowchart Sistem (System Flowchart) Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan diskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
2. Flowchart Paperwork/Flowchart Dokumen (Document Flowchart) Flowchart paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart paperwork sering disebut juga denan flowchart dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian kebagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan. 3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart) Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan sistem atau prosedur. Flowchart skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. 4. Flowchart Program (Program Flowchart) Flowchart program dihasilkan dari flowchart sistem. Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program
atau
prosedur
sesungguhnya
dilaksanakan.
Flowchart
ini
menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat
terjadi.
Programmer
menggunakan
flowchart
program
untuk
menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu proses. 5. Flowchart Proses (Process Flowchart) Merupakan teknik penggambaran rekayasa yang memecah dan menganalisa langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.
Tabel 2.2 Simbol-simbol Flowchart SIMBOL
KETERANGAN Menandakan dokumen, biasa dalam bentuk surat, formulir, buku / berkas dan cetakan.
Proses yang dilakukan simbol.
Mewakili data masukan (Input) atau keluaran (Output).
Persiapan data.
Menandakan
dokumen
yang
diarsipkan
(arsip
manual). .Proses apa saja yang tidak terdefinisi, termasuk aktivitas fisik.
Multi dokumen.
Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada alliran yang lain, pada halaman lain. Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran yang lain dan pada halaman yang sama.
Terminasi menendakan awal dan akhir aliran.
Proses manual.
Pengambilan keputusan.
Pemasukan data manual.
Gambar 2.3 simbol flowchart
2.2 Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang laiannya. Basis data tersimpan diperangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatka informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report
data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh penguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksifitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : 1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang. 2. Kemudahan pemasukan data, sehingga
meringankan tugas
operator
(pemantau) dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani. 3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem. 4. Pengamanan
data
terhadap
kemungkinan
pengerusakan dan gangguan-gangguan lainnya.
penambahan,
pengubahan,
2.2.1 Elemen Basis Data
1. Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan biasa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian. 2.
Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu. Sedangkat atribut adalah bagian dari entitas.
2.2.2 Teknik Perancangan Basis Data
Basis data sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kemudian dapat dimanfaatkan lagi dengan cepat dan mudah (Abdul Kadir, 2002:39).
Definisi basis data (database) sangatlah bervariasi. Basis data dapat dianggap sebagai kumpulan data yang terkomputerisasi, diatur dan disimpan menurut salah satu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Secara sederhana basis data dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan computer yang memungkinkan data dapat akses dengan mudah dan cepat.
Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat menentukan kembali data (data yang dicari) dengan mudah dan
cepat. Disamping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Secara lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut : 1. Kecepatan dan Kemudahan (speed) Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah. 2. Efesiensi ruang penyimpanan (Space) Penggunaan ruang penyimpanan didalam basis data dilakukan untuk mengurangi jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan. 3. Keakuratan (Accuracy) Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan atuaran/ batasan tipe data, domaian data, keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan ketidak akuratan pemasukan atau penyimpanan data. 4. Ketersediaaan (Availability) Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya kemedia penyimpanan. 5. Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relative baik terhadap kebutuhan pemakai maupan terhadap waktu. Dalam sebuah basis data struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menembah record-record data, tetapi juaga melakukan penambahan struktur dalam basis data. 6. Keamanan (Scurity) Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan. 7. Kebersamaan Pemakai Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau boleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multi user, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/ menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan).
2.2.3 Normalisasi
Menurut Abdul Kadir (2002:52) Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu kedalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut. Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data.
Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenalkan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.
Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut (Abdul Kadir, 2002:54) : 1. Bentuk tidak normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikat dan data dikumpulkan apa adanya. 2. Bentuk Normal pertama Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1 NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom). 3. Bentuk Normal Kedua
Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2 NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama. 4. Bentuk Normal Ketiga Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3 NF) juka tabel berda dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memilki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.
2.3 Aplikasi Pendukung Sistem Informasi
2.3.1 Microsoft Access
Microsoft Access (Microsoft Office Access) adalah suatu program aplikasi basis data komputer relational yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Beberapa pengembang aplikasi professional menggunakan Microsoft access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid
Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuat purwarupa untuk pembuatan program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua container basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer
yang
mahir
dapat
menggunakannya
untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat Bantu Pemograman Berorientasi Objek. Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus dimana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang harddisk yang beredar masih berada dibawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar. 2.3.2 Microsoft Visual Basic
Visual Basic adalah salah satu development tols untuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan
untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual basic telah menjadi tols yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.
Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE ( Integrated Development Environment ). Visual Basic yang merupakan lingkungan pengembangan terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debugging serta mengkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.
Microsoft visual basic meupakan bahasa pemrograman berbasis GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan menggunakan modus graphic atau gambar. Disebut juga dengan Event-driven programming ( pemrograman terkendali kejadian ), artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, seperti : tombol diklik, menu dipilih, dan sebagainya. Bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Microsoft visual basic, disarankan untuk membaca buku-buku teks yang telah diterbitkan atau dipublikasikan.
Microsoft visual basic tidak lahir begitu saja tanpa proses yang nyata, namun perkembangan Microsoft visual basic memiliki evolusi yang nyata, berikut
perjalanan Visual Basic (VB 1.0 sampai VB 10) : 1. Proyek “Thunder” dirintis 2. Visual Basic 1.0 (may 1991) dirilis untuk windows pada Comdex/Windows Wordltrade yang dipertunjukan di Atlanta, Georgia. 3. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992. Bahasa ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS ini pada kenyataanya merupakan versi kelanjutan dari Compiler BASIC, Quick Basic dan BASIC Professional Development System. 4. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, cakupan pemogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah dimodifikasi. Khususnya pada Form yang menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yang berikutnya di implementasikan pada VB 4. 5. Visual Basic 3.0 dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versi standard dan professional. VB 3 memasukkan versi 1.1 dari Microsoft jet Database Engine yang dapat membaca serta menulis Database Jet (Access) 6. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yang dapat membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual Basic. 7. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual basic untuk versi windows 32 bit. Programmer yang menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import programnya dari VB4 ke VB5, dan juga sebaliknya. Program VB5 dapat di import menjadi VB4. VB5 memperkenalkan kemampuan untuk membuat User Control.
8. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan, termasuk kemampuannya untuk membuat aplikasi Web-based. Visual basic 6 dijadwalkan akan memasuki Microsoft “Fasa non Supported” dimulai pada maret 2008. 9. Visual Basic NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002. Beberapa yang mencoba pada versi pertama, NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan penggunaan memory. 10. Visual Basic .NET 2003 (Vb 7.1), dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1. 11. Visual Basic NET 2005 (VB 8.0), merupakan interasi selanjutnya dari Visual Basic NET, dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata-kata NET pada judulnya. Pada rilis ini, Microsoft memasukkan beberapa fitur baru, diantaranya : 11.1.
Edit and Continu, mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB NET, pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan.
11.2.
Perbaikan pada konversi dari VB ke VB NET12 Visual basic .Net 2003 (VB 7.1), dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.
12. IsNot Patent, merupakan salah satu fitur dari visual basic 2005 merupakan konversi IfNot X Is Y menjadi If X IsNot Y.
13. Visual Basic 2005 expresss, merupakan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yang gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yang merupakan produk gratis dari Microsoft. 14. Visual Basic “Orcas” (VB 9.0), dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan dibangun diatas .NET 3.5. Pada rilis ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur, diantaranya : 14.1
True Tenary Operator, yaitu fungsi If ( Boolean, value ) yang digunakan untuk menggantikan fungsi IF.
14.1
LINQ Support
14.1
Ekspresi Lambda
14.1
XML Literals
14.1
Nullable types
14.1
Type Inference
15. Visual Basic „VBx‟ (VB 10.0), visual basic 10 yang juga dikenal dengan nama VBx akan menawarkan dukungan untuk dynamiic language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian dari SilverLight 1.1.
2.3.3 Aplikasi Pelaporan
Crystal report adalah suatu form khusus berbentuk seperti lembaran format naskah yang ingin dicetak. Didalam Crystal report kita dapat merancang laporanlaporan yang ingin kita tampilkan dari data-data yang terdapat didalam database. Crystal report dapat berdiri sendiri dan dapat pula menjadi satu dengan project
visual basic yang anda buat. Bila berdiri sendiri, report tersebut pun dapat dipanggil dari project visual basic dengan Crystal report Control sehinggga report yang telah anda buat dapat digunakan oleh beberapa project sekaligus.
Menggunakan Crystal report 8.5 pada vb memang banyak cara, bisa gunakan data environment untuk connection ke databasenya atau bisa juga menggunakan Crviewer dan kita kirim parameternya dalam crviewer tersebut.
Dalam proses pembuatan laporan dengan mengunakan crystal report kita akan dihadapkan pada tahapan-tahapan itu nantinya kita diminta untuk merancang sendiri bentuk laporan yang di inginkan. Beberapa kelebihan tentang crytal report yaitu : 1. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman. 2. Integrasi
dengan
bahasa-bahasa
pemrograman
yang
lain
yang
memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.