BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan dengan Jaringan Mengacu pada Melwin Syafrizal (2005), jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan control lainnya, maka komputer–komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses penuh). Mengacu pada Madcoms (2010), dengan semakin berkembangnya kebutuhan pengolahan data dan informasi, di dalam sebuah perusahaan dibutuhkan beberapa komputer yang digunakan oleh banyak orang yang bekerja dalam sebuah tim. Untuk saling bertukar data dan informasi, maka komputer-komputer yang digunakan akan terhubung antara satu dengan yang lainnya. Kumpulan komputer yang saling terhubung disebut sebagai jaringan komputer. Mengacu pada Wahana Komputer (2010), jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling terhubung sebagai satu kesatuan. Dengan dihubungkannya piranti-piranti tersebut, alhasil dapat saling berbagi sumber daya antar satu piranti dengan piranti lainnya. • Klasifikasi Jaringan Komputer - Local Area Network (LAN) Local Area Network atau yang biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang wilayah jaringannya relatif kecil. Biasanya LAN diaplikasikan dalam jaringan komputer di sekolah, kantor, rumah, dan tempat lainnya yang wilayahnya lebih kecil. Komputer-komputer yang terhubung dalam suatu jaringan LAN dapat memakai suatu sumber daya secara bersamaan, seperti printer dan scanner dan juga dapat saling berbagi informasi satu sama lain.
7
8
Gambar 2.1 Local Area Network - Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network atau yang biasa disingkat MAN adalah jaringan komputer yang wilayah jaringannya satu tingkat di atas jangkauan LAN. MAN diaplikasikan dengan tujuan untuk menghubungkan jaringan lokal dari satu gedung ke gedung lain. Jarak wilayah jaringan MAN bahkan bisa menghubungkan jaringan lokal antar kota.
Gambar 2.2 Metropolitan Area Network
9
- Wide Area Network (WAN) Wide Area Network atau yang biasa disingkat WAN adalah jaringan komputer yang weilayah jaringannya sudah sangat luas, mencangkup negara ataupun benua. Contoh umum WAN adalah internet. Internet bahkan dapat menghubungkan para pengguna di seluruh penjuru dunia.
Gambar 2.3 Wide Area Network 2.2 Teori yang Terkait Tema Penelitian IP camera Mengacu pada Mahmud Aryanto (2010), IP Camera atau ada juga yang menyebutnya Netcam (Network Camera) merupakan perangkat pengcapture dan recording objek terkini yang memiliki kemampuan memproses visual dan audio serta dapat diakses PC secara langsung, atau melalui LAN, Internet, dan jaringan telepon seluler. Instalasinya sangat sederhana. Sebuah IP Camera ditempatkan di lokasi yang telah ditentukan guna memantau keadaan, kemudian lakukan setting melalui PC secara langsung atau melalui jaringan. Perangkat ini dapat diakses dari mana saja selama kita terkoneksi dengan internet, baik dengan laptop maupun telepon seluler.
10
Gambar 2.4 IP Camera
Mengacu pada Innes (2009), IP Camera merupakan perkembangan dari CCTV, yang membedakan dari CCTV biasa adalah setiap kamera mempunyai IP sendiri sehingga dapat memilih sendiri IP Camera mana yang mau dilihat. IP Camera memungkinkan pemilik rumah atau bisnis untuk melihat kamera mereka melalui koneksi internet yang tersedia melalui komputer atau mobile phone yang mendukung 3G. IP Camera adalah pengembangan sistem CCTV yang telah ada sejak 1940-an. Kamera CCTV pertama kali digunakan pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat di tahun 1940-an untuk monitoring pengujian misil V2. Selama tahun 1960-an, CCTV digunakan di Inggris Raya untuk memantau orang banyak di depan umum. Selama bertahun-tahun, sistem CCTV telah mengalami berbagai perkembangan dan telah digunakan dibanyak negara untuk video pengawasan ditempat-tempat umum dan atm. Namun hal itu tidak sampai pada tahun 1996 yang pertama network camera dikembangkan. Pada tahun 1996, axis komunikasi mengembangkan jaringan pertama IP Camera yang tidak seperti camera CCTV, dapat dimonitor dan dikontrol melalui IP network, IP Camera ini menggunakan platform linux. Axis juga merilis dokumentasi untuk API tingkat rendah yang disebut “VAPIX” yang didasarkan pada standar terbuka HTTP dan RTSP. Arsitektur terbuka ini dimaksudkan untuk mendorong perangkat lunak pihak ketiga produsen untuk
11
mengembangkan manajemen yang kompatibel dan perangkat lunak perekaman. Seperti halnya kamera digital, resolusi IP Camera telah meningkat seiiring dengan berjalannya waktu. Megapixel IP Camera sekarang telah tersedia resolusi dari 1, 2, 3, 4, 5 dan bahkan 11 megapixel. Sekarang ini ada banyak sekali produsen IP Camera , IP vendor peralatan pengawasan khusus meliputi peralatan digital imaging produsen dan produsen besar yang aktif dalam konsumen, siaran, dan keamanan video. Kemudian pada tahun 1998, iqin vision memperkenalkan model megapixel pertama jaringan IP Camera. Pada tahun berikutnya, milestone sistem meluncurkan sebuah platform terbuka perangkat lunak untuk mengelola IP Camera video berbasis surveillance. Pada awal tahun 2000-an, network kamera dengan Power Over Ethernet (PoE) dikembangkan. Teknologi PoE listrik memungkinkan untuk dapat dibawa kedalam kamera melalui kabel yang sama yang digunakan untuk koneksi jaringan. Itu membuat instalasi lebih mudah dengan menghilangkan kebutuhan daya kamera outlet dilokasi. sebagai teknologi yang maju, beberapa jenis kamera jaringan dikembangkan, termasuk wireless IP Camera, pts kamera, jaringan dome camera dan night vision cameras. Aksesories merupakan perlengkapan pendukung agar IP Camera dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Beberapa perlengkapan tersebut adalah : • Outdoor Cover Perlengkapan yang dipergunakan untuk melindungi IP Camera dari sorotan langsung sinar matahari atau cipratan air hujan. Perlengkapan ini bisanya digunakan jika IP Camera ditempatkan di luar ruangan. Salah satu contohnya diperlihatkan pada gambar berikut :
12
Gambar 2.5 Outdoor Cover • Software Recording Perlengkapan pendukung yang digunakan untuk merekam saat IP Camera bekerja. Salah satu contohnya diperlihatkan dalam gambar:
Gambar 2.6 Software Recording • Secure Digital Card (SD Card) Perlengkapan yang digunakan untuk menyimpan hasil rekaman. Bentuknya diperlihatkan dalam gambar:
13
Gambar 2.7 SD Card • Network Peripheral Perlengkapan atau peralatan yang digunakan untuk menunjang operasional IP Camera. Umumnya digunakan jika IP Camera akan terkoneksi dengan LAN / internet atau untuk mengakses IP Camera via jaringan wireless. Beberapa perlengkapan yang sering digunakan untuk keperluan ini adalah sebagai berikut: a. Switch atau Hub b. Access Point c. Kabel UTP d. Connector RJ 45 e. PC atau laptop • CCTV vs IP camera Tabel 2.1 CCTV vs IP Camera NO.
Kemampuan
CCTV
IP Camera
1
Sistem
Analaog
Digital
2
Display
TV/Monitor
PC, Ponsel, TV/Monitor
3
Lokasi Monitor
Ruang Kontrol
Any place
4
Cara Akses
Via Private Network
Via Private Network, LAN, Internet, dan ponsel
14
Pada tabel diatas diperlihatkan empat poin perbedaan yang menjadi keunggulan IP Camera dibandingkan CCTV. Penjelasan sebagai berikut :
a. Sistem Cara kerja CCTV memang masih analog, tanpa perubahan menjadi sinyal digital. Secara sederhana, perangkat ini memiliki prinsip kerja seperti pemancar TV dan TV-nya (berkabel maupun nirkabel). Sedangkan IP Camera kerjanya mengadopsi IP Address seperti yang diterapkan pada jaringan internet. Disini terjadi proses perubahan sinyal menjadi digital.
b. Display Hasil pantauan CCTV ditampilkan pada layar TV atau monitor, sedangakan IP Camera dapat dipantau melalui monitor PC, layar ponsel, dan layar TV.
c. Lokasi Monitor Monitoring CCTV hanya dapat dilakukan diruang kontrol. IP Camera dapat dipantau dari lokasi lain yang terkoneksi dengan jaringan LAN, Internet, atau jaringan seluler/ponsel.
d. Cara Akses CCTV hanya dapat diakses dari ruang kontrol melalui private network. IP Camera dapat diakses dari PC yang terhubung langsung melalui LAN, Internet, atau jaringan seluler. • Blok Diagram IP Camera IP Camera atau network camera sesungguhnya memiliki tiga blok utama, yaitu blok CPU, I/O, dan camera. Ketiga bagian utama tersebut digambarkan dalam bentuk blok diagram sebagai berikut :
15
Gambar 2.8 Blok Diagram IP camera Blok I/O (Input/Output) merupakan bagian yang menangani hubungan dengan peripheral network dan gateway untuk koneksi dengan LAN atau Internet. Bagian ini dapat dengan mudah dikenali dengan adanya connector female RJ45 dan beberapa jack input untuk microphone serta speaker. Dapat dikatakan bahwa bagian ini adalah penghubung dari “dunia luar”. Blok CPU dapat dikenali dengan adanya IC Processor yang memiliki bentuk paling besar diantara komponen IC yang ada. Bagian ini memiliki fungsi utama sebagai pengendali atas segala aktivitas yang dilakukan oleh IP Camera dengan bantuan beberapa komponen IC pendukung. Ketiga bagian utama penyusun sebuah IP Camera di atas, secara detailnya dapat diuraikan sebgai berikut ini. • Bagian I/O Bagian ini akan sangat mudah dikenali dengan adanya connector female RJ 45. Selain itu, pada bagian ini terdapat jack input untuk dikoneksikan dengan speaker dan microphone atau dapat dihubungkan dengan peripheral network yang lain. Jack Input power supply ( catu daya ) juga dapat dibagian ini. Bagian lain yang tidak dapat dilihat dari luar melainkan harus membuka IP Camera, yaitu bagian PCM Codec dan LAN Buffer. Bentuk diagram bagian I/O diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
16
Gambar 2.9 I/O IP Camera
Pada gambar 2.9 diperlihatkan seluruh bagian penyusun blok diagram I/O. Setiap bagian tersebut dapat dijlaskan sebagai berikut :
a. I/O Optional Bagian input dan output berupa jack yang berfungsi sebagai penghubung antara peripheral networking dengan IP Camera.
b. Power Supply Bagian yang mendistribusikan power supply atau catu daya dari adaptor ke seluruh bagian agar perangkat dapat beroperasi. Selain menggunakan adaptor, IP Camera juga menggunakan PoE (Power On Ethernet) yang diinjeksikan via connector RJ 45.
c. Microphone Bagian yang berfungsi mengubah daya sinyal akustik menjadi sinyal listrik.
d. Speaker Bagian yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi sinyal akustik yang dapat didengar oleh manusia.
17
e. RJ 45 Bagian konektor yang berfungsi sebagai gateway IP Camera untuk koneksi dengan PC atau LAN/Internet.
f. PCM Codec Pulse Code Modulation Coder and Decoder merupakan bagian yang berfungsi mengubah sinyal analog menjadi digital (Microphone to IP Camera) dan mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog (IP Camera to Speaker) menggunakan teknik modulasi PCM.
g. LAN Buffer Bagian yang berfungsi sebagai penyangga traffic data dari dan ke CPU IP camera yang melewati connector RJ 45. • Bagian Camera Bagian ini merupakan “mata” IP Camera, dari sinilah setiap objek yang di-capture dan ditentukan resolusi sebuah gambar. Blok bagian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.10 Blok Diagram Camera
Pada gambar 2.10 diperlihatkan bagian penyusun blok camera. Setiap bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
18
a. Pan & Tilt Motor Bagian ini terdiri atas dua bagian yaitu Pan Motor yang berfungsi menggerakan lensa ke kiri dan kanan. b. Driver Bagian yang menangani control lensa untuk posisi focus atau zoom. c. Sensor Perasa pada IP Camera yang berfungsi seagai pendeteksi objek manusia (jika menggunakan human sensor) atau mendeteksi gerakan (jika menggunakan motion sensor) sehingga IP Camera dapat meng-capture objek secara otomatis. d. Lensa Mata pada IP Camera berupa CCD yang mampu meng-capture objek pada ruang bercahaya maupun ruang gelap. • Bagian CPU Bagian ini didominasi oleh sebuah komponen terintregrasi yang dinamakan ASIC yang memiliki fungsi utama sebagai pengendali atas seluruh kinerja sebuah IP Camera. Blok diagramnya diperlihatkan pada gambar berikut ini :
Gambar 2.11 Blok Diagram CPU
19
Pada gambar 2.11 diperlihatkan bagian-bagian penyusun blok CPU (Central Processing Unit) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.
ASIC Bagian berbentuk IC yang memiliki tugas utama sebagai pengendali atas aktivitas seluruh kinerja bagian IP Camera.
b.
Motor Driver Bagian yang berfungsi mengendalikan pergerakan motor (Pan & Tilt), apakah harus bergerak ke atas dan kebawah atau ke kiri dan ke kanan.
c.
Memo ry Bagian yang berfungsi untuk menyimpan data command untuk mengoperasikan.
d.
Reset Bagian yang berfungsi untuk menetralkan IP Camera kembali ke posisi default pabrik yang berguna untuk memudahkan proses instalasi.
• Cara Kerja IP camera Cara kerja sebuah IP Camera tidak jauh berbeda denga CCTV. Untuk mempermudah memahami cara kerjanya, berikut ini diperlihatkan blok diagramnya.
Gambar 2.12 Diagram Cara Kerja IP camera
20
Pada gambar 2.12 diperlihatkan blok diagram sebuah IP Camera. Saat IP Camera beroperasi meng-capture objek berupa manusia, hewan, dan benda lain melalui lensa yang terdapat pada bagian camera, lensa akan mengubah objek yang dicapture menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut kemudian diteruskan ke bagian CPU untuk diproses agar mudah dilewatkan pada jaringan IP. Setelah itu, diteruskan kebagian I/O yang telah berbentuk paketpaket data, kemudian dikeluarkan via port RJ 45 untuk diteruskan ke tujuan langsung yaitu ke monitor PC. Untuk mengendalikan pergerakan atau meng-capture objek dari IP Camera, diawali dengan peng-inputan command melalui keyboard PC atau menggunakan mouse. Kemudian command tersebut diteruskan kebagian I/O via port RJ 45. Selanjutnya command akan diproses oleh bagian CPU untuk kemudian diteruskan kebagian camera yang akan melaksanakannya. • Jenis IP Camera a. Centralized IP Camera IP Camera jenis ini membutuhkan Network Video Recorder (NVR) untuk menangani beberapa IP Camera yang terpasang dan dapat melakukan monitoring serta perekaman video. Gambaran umum dari Centralized IP Camera, sebagai berikut :
21
Gambar 2.13 Centralized IP Camera NVR / DVR yang biasa dipergunakan :
Gambar 2.14 NVR/DVR b. Decentralized IP Camera IP Camera ini tidak membutuhkan Network Video Recorder (NVR), kamera ini mempunyai fungsi recording didalamnya dan dapat disimpan secara langsung melalui media simpan seperti flashdisk, hardisk, dan NAS. IP Camera model ini biasanya seperti ini :
Gambar 2.15 IP Camera
22
IP Camera tersebut biasa diimplementasikan dengan model ini :
Gambar 2.16 Implementasi IP Camera • Fitur-fitur dari IP Camera : a. 2 way audio : fitur yang memungkinkan komunikasi antar pengguna melalui IP Camera yang masih dalam satu jaringan network. b. LED Lightning : fitur yang lebih di kenal dengan infra merah ini, memungkinkan pengguna untuk melihat di tempat yang kurang cahaya. c. Streaming : fitur dari IP Camera yang dapat membantu IP Camera agar dapat dilihat streaming. Resolusi dari IP Camera adalah 640 x 480, dan dapat merekam 30 frame per detik. d. Wireless network : fitur dari IP Camera untuk terhubung dengan jaringan tanpa menggunakan kabel. Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh anonymous (2009), Kemampuan untuk menginstall kamera ini tidak terlalu susah, menggunakan perangkat lunak
untuk
mengubah
sudut pandangnya,
dapat
untuk
memperbesar daerah yang dipilih dan program monitoring dengan kamera ini menjadi solusi sempurna untuk memantau sebuah toko. Ketika saya mencoba menginstalasi pada iPhone melalui jaringan 3G dan melihat detail gambar yang terperinci, saya kagum. Seorang manajer LP bisa melihat semua toko mereka dan kamera terpasang pada keadaan menyala pada desktop, laptop
23
atau iPhone dan bisa di akses melalui jaringan internet, memasuki sistem IP Camera tersebut dan dapat mengetahui kejadian dari mana dan kapan saja. Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Rudi Arfiansyah, Yuli Fitrisia, dan Mardhiah Fadhli (2012), Perkembangan telekomunikasi yang begitu pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi memungkinkan pengaksesan data lebih praktis dan lebih cepat. Meningkatnya pengguna mobile saat ini menunjukkan bahwa teknologi khususnya mobile telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu teknologi mobile yang sangat digemari saat ini adalah smartphone. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai studi awal dari pengembangan aplikasi monitoring IP Camera pada perangkat android. Oleh karena itu aplikasi monitoring IP Camera melalui perangkat android dikembangkan untuk memudahkan mengontrol suatu ruangan. Selain melihat video dari IP Camera pada perangkat android, pengguna juga dapat menggunakan fitur-fitur khusus yang terdapat pada IP Camera diantaranya menggerakkan IP Camera, melakukan zoom video langsung dari aplikasi monitoring yang sudah ditanamkan pada perangkat android tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi yang mampu memonitoring ruangan dengan menggunakan IP Camera melalui perangkat android. 2.3 Hasil Penelitian atau Produk Sebelumnya CCTV analog Seiring dengan berkembangnya teknologi, sistem monitoring yang kebanyakan dipakai diperusahaan adalah IP Camera, tetapi bukan berarti CCTV analog tidak diperlukan lagi, terutama bagi perusahaan yang memiliki budget terbatas. CCTV analog merupakan alat pemantau yang mengirimkan signal video mengunakan format analog yang hanya bisa dilihat dari monitor. Media yang digunakan adalh Digital Video Recorder (DVR), dimana alat ini dapat merekam signal video. • Komponen Dasar CCTV Analog a. BNC (Bayonet Neill–Concelman)
24
Konektor BNC adalah jenis konektor yang dipasang diujung kabel coaxial, sebagai penghubung camera CCTV dengan DVR atau langsung menuju monitor.
Gambar 2.17 konektor BNC
b. Coaxial Kabel coaxial merupakan media transmisi yang mengirimkan signal video dari camera CCTV menuju DVR atau monitor. Tipe kabel coaxial terdiri dari RG-59, RG-6 dan RG-11. Setiap tipe mempunyai ukuran diameter dan jarak jangkauan yang berbeda.
Gambar 2.18 Kabel Coaxial
c. Power Supply Merupakan perangkat yang digunakan untuk memasok tegangan listrik ke camera CCTV,pada umumnya 12 Volt DC.
25
Gambar 2.19 Adaptor CCTV d. DVR (Digital Video Recorder) Sebuah media penyimpan hasil rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV.
Gambar 2.20 DVR e. Monitor Perangkat yang digunakan untuk menampilkan hasil rekaman CCTV. Umumnya monitor yang digunakan hampir sama dengan monitor televisi. Berdasarkan penggunaannya, monitor dibagi menjadi dua, yaitu dedicated (memunculkan
gambar
dari
single
kamera
CCTV),
(memunculkan beberapa gambar sekaligus).
Gambar 2.21 Monitor
atau
call-up
26