BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data
Menurut Inmon (2005, p388), dikemukakan bahwa “Data is a recording of facts, concepts, or instruction on a storage medium for communication, retrieval, and processing by automatic means and presentasion as information that is understable by human being” yang dapat diartikan
bahwa data adalah sebuah rekaman fakta,konsep,atau
instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian, dan pemrosesan secara otomatis dan dapat memberikan informasi yang dapat dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan. Data mengacu pada deskripsi dari hal-hal, peristiwa, kegiatan dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tetapi tidak teratur untuk menyampaikan makna tertentu (Turban, 2009, p6). Data adalah aliran fakta – fakta mentah yang merupakan peristiwa yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum mereka terorganisir dan disusun menjadi bentuk yang orang – orang dapat memahami dan menggunakannya (Laudon 2010 : 46). Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan sebuah rekaman fakta yang mendeskripsikan halhal atau peristiwa yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik yang disusun dan disimpan untuk komunkiasi, pencarian dan pemrosesan data secara otomatis agar dapt dijadikan sebuah informasi yang dapat dipahami dan dimengerti maknanya.
7
8
2.1.2 Pengertian Basis Data
Database adalah kumpulan dari data terkait secara logical dan dideskripsikan, didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi di suatu organnisasi. ( Conolly & Begg, 2010, p65). Menurut Inmon (2005,p388),”a database is a collection of interrelated data stored (often with controlled,limited redundancy) according to a schema” yang dapat diartikan bahwa database adalah sekumpulan penyimpanan data yang berhubungan (sering dengan pengontrolan,redudansi yang terbatas) yang berdasarkan suatu skema. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa database merupakan kumpulan dari data terkait secara logical dan dideskripsikan serta didesain dan saling berhubungan yang dimana dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi berdsarkan suatu skema. 2.1.3
Pengertian DBMS
DBMS adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menjelaskan, membuat, memelihara, dan mengatur akses ke database. (Conolly & Begg, 2010 , p66). DBMS menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut : a. Data Definition Language DDL (Data Definition Language) menurut Begg
&
Connoly(2010)
memungkinkan Database
(p.40),
adalah
suatu
Administrator (DBA)
bahasa
atau user
yang untuk
mendeskripsikan nama dari suatu entitas, atribut, dan relasi data yang diminta oleh aplikasi bersamaan dengan integritas data dan batasan keamanan datanya. DDL memungkinkan pemakai untuk membuat spesifikasi tipe data, medefinisikan basis data, struktur data, dan constraint data untuk disimpan dalam basis data.Contohnya create table, drop table, dan alter table. b. Data Manipulation Language DML (Data Manipulation Language) menurut Begg & Connoly (2010)(p.41), adalah suatu bahasa yang memberikan fasilitas pengoperasian data yang ada di dalam basis data.
9
Pengoperasian data yang akan dimanipulasi meliputi : 1. Penambahan data baru ke dalam basis data. 2. Modifikasi data yang disimpan ke dalam basis data. 3. Pemanggilan data yang terdapat di dalam basis data. 4. Penghapusan data dari basis data. Sedangkan
Procedural
DML
adalah
suatu
bahasa
yang
memperbolehkan user untuk mendeskripsikan ke sistem data apa yang dibutuhkan
dan
bagaimana
mendapatkan
data
tersebut.
DML
memungkinkan pemakai memasukkan, memperbaharui, menghapus, mengirim,
dan
mengambil
data
dari
basis
data.
Contohnya insert, update, delete, dan select. Menurut Begg & Connoly (2010)(p.18-20), DBMS memiliki lima komponen yang penting yaitu : 1. Hardware (piranti keras) Dalam menjalankan aplikasi dan DBMS diperlukan piranti keras. Piranti
keras
dapat
berupa
sebuah
personal
computer, single
mainframe, atau computer jaringan yang berupa server. 2. Software (piranti lunak) Piranti lunak meliputi DBMS software dan program aplikasi beserta sistem operasi (OS), termasuk piranti lunak jaringan bila DBMS digunakan dalam jaringan seperti LAN. 3. Data Data mungkin merupakan komponen terpenting dari DBMS khususnya sudut pandang dari end user mengenai data. 4. Prosedur Prosedur adalah panduan dan instruksi dalam membuat rancangan dan menggunakan basis data. Pengguna sistem dan staf dalam mengelola basis data membutuhkan prosedur dalam menjalankan sistem dan mengelola basis data itu sendiri. Prosedur di dalam basis data dapat berupa login di dalam basis data, penggunaan sebagian fasilitas DBMS. Membuat salinan backup basis data, memeriksa perangkat keras dan piranti lunak yang sedang berjalan, mengubah struktur basis data, meningkatkan kinerja atau membuat arsip data pada secondary storage.
10
5. Manusia Komponen terakhir yaitu manusia itu sendiri yang terlibat dalam sistem tersebut. Mulai dari yang merancang sampai dengan yang menggunakan sistem tersebut.
2.1.4
Database Lifecycle
Menurut Connolly dan Begg (2010,p313), untuk merancang aplikasi sistem basis data diperlukan tahapan tahapan yang dinamakan dengan siklus hidup aplikasi basis data (DBLC). Tahapan-tahapan tersebut terdapat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Database Application Lifecycle
11
2.1.4.1 Perencanaan Database
Menurut Connolly dan Begg (2010, p313), perencanaan basis
data
(database
planning)
merupakan
merencanakan
bagaimana setiap tahapan dari siklus dapat direalisasikan menjadi lebih efisien dan efektif. Perencanaan basis data harus dapat terintegrasi dengan sistem informasi perusahaan secara umum. Beberapa hal yang terlibat dalam formula adalah strategi sistem informasi, yaitu : 1. Identifikasi dari rencana dan tujuan perusahaan dengan menentukan kebutuhan sistem informasi. 2. Evaluasi sistem informasi yang sedang berjalan untuk menentukan kelebihan dan kekurangan. 3. Penilaian dari keuntungan teknologi informasi yang dapat member keuntungan kompetitif.
2.1.4.2 Pendefinisian Sistem
Menurut Connolly dan Begg (2010, p316), definisi sistem adalah mendeskripsikan cakupan dan batasan dari aplikasi basis data, baik pengguna dan area aplikasi tersebut. Sebelum mencoba untuk
merancang
aplikasi
basisdata,
pertama-tama
harus
mengidentifikasi batasan darisistem yang akan kita investigasi dan bagaimana membuat antar muka dengan sistem informasi tiap bagian dari organisasi. Dalam mendefinisikan sistem, harus ditentukan oleh userview, yaitu mendefinisikan apa yang dibutuhkan oleh aplikasi basis data berdasarkan pandangan dari tiap bagian tugas (misalnya manager atau supervisor) atau area aplikasi
perusahaan
stockcontrol).
(misalnya
marketing,
personnel,
atau
12
2.1.4.3 Pengumpulan dan Analisa Kebutuhan
Menurut Connolly dan Begg (2010, p316), analisis data dan pengumpulan kebutuhana dalah Proses mengumpulkan dan analisis informasi tentang bagian dari organisasi yang dapat didukung oleh aplikasi basis data, dan menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna dari sistem baru. Banyak teknik yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tersebut, disebut teknik fact finding. Informasi yang dikumpulkan untuk setiap userview, mencakup : 1. Despriksi data yang digunakan. 2. Rincian mengenai bagaimana data dapat digunakan atau dihasilkan. 3. Kebutuhan tambahan lainnya untuk aplikasi basis data yang baru. Informasi ini selanjutnya dianalisis untuk mengidentifikasi kebutuhan yang dapat dimasukkan kedalam aplikasi basis data baru. Kebutuhan ini dideskripsikan kedalam dokumen bersama sebagai requirementsspecifications untuk aplikasi basis data baru.
Ada 3 pendekatan untuk mengelola kebutuhan dari aplikasi basis data dengan banyak user views, yaitu : 1. The centralized approach : kebutuhan dari setiap userview digabung menjadi sebuah set kebutuhan dari aplikasi basis data. 2. The view integration approach : kebutuhan dari setiap user view digunakan untuk membangun model data secara terpisah untukmerepresentasikan user view tersebut. Model data yang dihasilkantersebut nantinya akan digabungkan pada tahapan database. 3. Kombinasi dari dua pendekatan di atas.
13
2.1.4.4 Perancangan Basis Data
Menurut Connolly dan Begg (2010, p320), database design adalah proses membuat perancangan basis data yang dapat mendukung pekerjaan dan tugas perusahaan. Menurut Connolly dan Begg (2010, p322), perancangan basis data ini memiliki tiga tahapan, yaitu : 1. Perancangan basis data konseptual, yaitu proses membangun sebuah model informasi yang digunakan disebuah perusahaan, terbebas dari segala pertimbangan fisik. 2. Perancangan basis data logical, yaitu proses membangun serbuah model informasi yang digunakan disebuah perusahaan berdasarkan pada sebuah mode data yang spesifik, tetapi terbatas dari DBMS tertentu dan pertimbangan-pertimbangan fisikal lainnya. 3. Perancangan basis datafisikal, yaitu proses menghasilkan sebuah deskripsidari pengimplementasian basis data pada media penyimpanan sekunder, yang mendeskripsikan hubungan dasar, pengorganisasian file, dan indeks yang digunakan untuk memperoleh akses data secara efisien serta segala batasan integritas dan ukuran-ukuran keamanan yang berhubungan.
Menurut Connoly dan Begg (2010. P321), ada 4 pendekatan dalam desain basis data yaitu : 1. Top-Down Diawali dengan pembentukan model data yang berisi beberapa
entitas
high-level
dan
relationship,
yang
kemudian menggunakan pendekatan top-down secara berturut-turut untuk mengidentifikasi entitas lower level, relationship dan atiribut lainnya. 2. Bottom-up Dimulai dari atribut dasar (yaitu, sifat-sifat entitas dan relationship), dengan analisis dari penggabungan antar atribut, yang dikelompokkan kedalam suatu relasi yang
14
merepresentasikan tipe dari entitas dan relationship antar entitas. 3. Inside-out Berhubungan dengan pendekatan bottom-up tetapi sedikit berbeda dengan identifikasi awal entitas utama dan kemudian menyebar ke entitas, relationship, dan atribut terkait lainnya yang lebih dulu diidentifikasi. 4. Mixed Menggunakan pendekatan bottom-up dan top-down untuk bagian yang berbeda sebelum pada akhirnya digabungkan.
2.1.4.5 Pemilihan DBMS Menurut Connolly dan Begg (2010, p325), pemilihan DBMS yang sesuai untuk mendukung aplikasi basis data yang mencakup : 1. Mendefinisikan syarat-syarat referensi studi Menentukan sasaran, batasan masalah dan tugas yang harus dilakukan. 2. Mendaftar 2 atau 3 jenis barang Membuat daftar barangbarang, misalkan dari mana barang ini didapat,berapa biayanya serta bagaimana bila ingin mendapatkannya. 3. Barang-barang yang ada dalam daftar diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan barang tersebut. 4. Merekomendasikan Merupakan
pilihan
langkah
dan
terakhir
membuat dari
DBMS
laporan yaitu
mendokumentasikan proses dan untuk menyediakan pernyataan
mengenai
kesimpulan
terhadap salah satu produk DBMS.
dan
rekomendasi
15
2.1.4.6 Rancangan Aplikasi
Menurut
Connolly
dan
Begg
(2010,
p329),
perancangan aplikasi adalah merancang antar muka pemakai (user interface) dan program aplikasi, yang akan memproses basis data. Dalam merancang aplikasi harus memastikan semua pernyataan fungsional dari spesifikasi kebutuhan pemakai (user requirement specification) yang menyangkut perancangan aplikasi program yang mengakses basis data dan merancang transaksi yaitu cara akses kebasis data dan perubahan terhadap isi basi data (retrieve, update dan kegiatan
keduanya).
Artinya
bagaimana
fungsi
yang
dibutuhkan dengan cara untuk menciptakan user friendly. Kebanyakan antar muka pemakai yang diabaikan akan niscaya membuat masalah.
2.1.4.7 Prototyping
Menurut Connolly dan Begg (2010, p333), pengertian Prototyping adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data, yang membolehkan perancang atau user untuk mengevaluasi hasil akhir sistem, baik dari segi tampilan maupun fungsi yang dimiliki sistem. Tujuan utama dari mengembangkan suatu prototype adalah mengijinkan user untuk menggunakan prototype guna mengidentifikasikan corak sistem apakah bekerja dengan baik dan jika mungkin meningkatkan corak baru kepada aplikasi database. Dengan caraini, kebutuhan dari pemakai dan pengembang sistem dalam mengevaluasi kelayakan design sistem akan semakin jelas sehingga kelebihan atau kekurangan sistem dapat ditangani dengan baik. Strategi prototyping yang umum digunakan sekaran gada dua, yaitu requirement dan evolutionary prototyping. Requirement prototyping adalah menggunakan prototype untuk menetapkan kebutuhan dari
16
tujuan aplikasi basis data dan ketika kebutuhan sudah terpenuhi, prototype tidak digunakan lagi atau dibuang. Sedangkan evolutionary prototype menggunakan tujuan yang sama, tetapi perbedaaan pentingnya adalah prototype tetap digunakan untuk selanjutnya dikembangkan menjadi aplikasi basis data yang lengkap.
2.1.4.8 Implementasi
Menurut
Connolly
dan
Begg
(2010,
p333),
implementation merupakan realisasi secara fisik dari database dan desain aplikasi. Pada tahap penyelesaian desain, kini kita dapat menerapkan basis data dan program aplikasi yang telah kita buat. Implementasi basis data menggunakan DDL yang kita pilih dalam melakukan pemilihan. DBMS atau dengan menggunakan Graphical
User Interface
(GUI),
yang
menyediakan fungsional yang sama dengan pernyataan DDL yang
low
level.
Pernyataan
DDL
digunakan
untuk
menciptakan struktur basis data dan mengosongkan file yang terdapat dalam basis data tersebut. Pandangan pemakai lain juga
diimplementasikan
Manipulation
Language
dalam (DML)
tahapan
ini.
digunakan
Data untuk
mengimplementasikan transaksi basis data di dalam bagian aplikasi program dari sasaran DBMS, mungkin termasuk host programming language seperti, Visual basic, Delphi, C, C++, Java, COBOL, dan Pascal.
2.1.4.9 Loading dan Konversi Data
Menurut Connolly dan Begg (2010, p334), data conversion and loading adalah mencakup pengambilan data dari sistem lama untuk dipindahkan kedalam sistem yang baru. Langkah ini diperlukan hanya ketika suatu sistem basis data baru sedang menggantikan sistem yang lama. Sekarang,
17
DBMS yang memiliki kegunaan yang dapat mengisi file yang ada kedalam system yang baru telah dianggap umum, kegunaan yang ada umumnya memerlukan spesifikasi sumber file dan target basis data yang baru. Ketika conversion and loading dibutuhkan, prosesnya baru direncanakan untuk memastikan kelancaran transaksi untuk keseluruhan operasi.
2.1.4.10 Testing
Menurut Connolly dan Begg (2010, p334), testing adalah suatu proses melaksanakan program aplikasi dengan tujuan menemukan kesalahan. diterapkan dalam suatu sistem, basis data harus dilakukan testing terlebih dahulu. Hal ini dicapai dengan penggunaan secara hati-hati untuk merencanakan suatu test dan data yang realistic sedemikian sehingga keseluruhan proses pengujian sesuai dengan metode dan dilaksanakan sesuai aturan yang ada.
2.1.4.11 Operasi Pemeliharaan
Menurut
Connolly
dan
Begg
(2010,
p335),
operational maintenancne adalah proses memantau dan memelihara sebelumnya,
sistem basis
setelah data
di-install. benar-benar
Pada
tahapan
diuji
dan
diimplementasikan. Sekarang sistem beralih ke tahapan pemeliharaan. yang termasuk aktifitas dari tahapan ini adalah sebgai berikut: 1. Memantau kinerja dari sistem. Jika kinerjanya menurun dibawah level yang dapat diterima, mungkin basis data perlu diorganisasi. 2. Pemeliharaan dan upgrade aplikasi basis data-nya jika diperlukan
ketika basis data sepenuhnya bekerja,
pemantauan harus memastikan kinerjanya dapat berada dalam tingkat yang diterima. Sebuah DBMS biasanya
18
menyediakan
berbagai
kegunaan
(utilities)
untuk
membantu administrasi basis data termasuk kegunaan untuk mengisi data kedalam basis data dan untuk memberikan informasi seperti pemakasian basis data dan strategi eksekusi query. Database administrasi dapat menggunakan informasi ini untuk memperbaiki sistem agar dapat memberikan kinerja yang lebih baik.
2.1.5 Data Flow Diagram
Diagram
yang
menggunakan
notasi
symbol
untuk
menggambarkan arus data sistem (Jogiyanto Hartono, 2005, 701).DFD meliputi beberapa tahap rancangan untuk bekerja dan slaing berintegrasi, berikut tahap-tahapnya: 1.
Kesatuan (External Entity) Kesatuan luar (external entity)merupakan keatuan(entity) di lingkupan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi,atau sistem lain yang berada pada lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
2.
Arus Data (Data Flow) Arus Data (data flow )di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3.
Proses (Process) Proses (Process) menunjukkan pada bagian yang mengubah input menjadi output, yaitu menunjukkan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini menunjukkan yang dikerjakan proses.
19
4.
Simpanan data (Data Store) Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem computer. Menurut Jogiyanto Hartono, 2005.
Tabel 2.1 Simbol-Simbol pada DFD No. 1.
Simbol
Keterangan Proses adalah sesuatu untuk input dan output.tiap symbol proses diidentifikasikan dengan tabel.
2.
Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang dapat digambarkan sebagai garis lurus atau lengkung
3.
Penyimpanan data (data store )adalah suatu,tempat penampung data proses dapat memasukkan atau mengambil data dari data store
4.
Digunakan untuk menggambarkan elemenelemen lingkunganyang berada di luar sistem,yang menandai titik berakhirnya sistem dapat berupa sistem lain,orang atau organisasi
20
2.1.6 Entity Relational Diagram Menurut Connolly and Begg (2010, p330) ERD digunakan untuk menggambarkan struktur logical database dalam bentuk diagram. ERD menyediakan cara yang sederhana dan mudah untuk memahami berbagai komponen dalam desain database. ERD mempunyai tiga komponen yaitu : 1. Entity Entity merupakan benda yang memiliki identifikasi yang berbeda. Entity dapat digambarkan sebagai persegi yang berisi nama dari entity tersebut.
Gambar 2.2 Contoh Entitas Pasien
2. Atribut Atribut merupakan sifat atau karakteristik deskriptif yang diidentifikasi untuk disimpan ke dalam suatu entitas. Komponen dalam basis data yang mengacu kepada atribut adalah record.
Gambar 2.3 Contoh Atribut Pada Entitas Pasien
21
3. Relationship Relationship
merupakan
asosiasi
antar
entity.
Entity
merupakan pengikut dari relationship. Relationship dapat berupa relasi one to-one, one-to-many, many-to-many. Relationship dapat digambarkan dalam bentuk belah ketupat yang berisi nama dari relasi tersebut.
Gambar 2.4 Contoh Hubungan Antara Entitas Pasien Dengan Entitas Pembayaran
2.1.7 Normalisasi
Menurut Connolly dan Begg(2010, p416), Normalisasi adalah sebuah teknik untuk menghasilkan sekelompok relasi atau hubungan dengan property-properti yang diinginkan, yang memberikan kebutuhan data dari suatu perusahaan suatu desain database harus memenuhi kondisi untuk tidak mengandung anomali, yaitu suatu kejanggalan dari penempatan atribut tertentu dari suatu objek data. Untuk membedakan satu record dengan yang lainnya maka perilu dipilih atribut atau kombinasi atribut sebagai kunci primer (primary key). Tujuan pembuatan normalisasi adalah : 1. Membuat seminim mungkin terjadinya data rangkap. 2. Menghindarkan adanya data yang tidak konsisten terutama bila terjadi penambahan, penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap. 3. Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribut Normalisasi memiliki beberapa bentuk antara lain :
22
1. Bentuk Normal Pertama (1NF), bentuk normal pertama ekivalen dengan definisi model relasional. Relasi adalah berbentuk normal pertama (1NF) jika semua nilai atributnya adalah sederhana. 2. Bentuk Normal Kedua (2NF), ketentuan bentuk normal antara lain adalah harus berbentuk normal pertama dan semua atribut bukan utama harus bergantung fungsional penuh pada kunci relasi. 3. Bentuk Normal Ketiga (3NF), ketentuan normal bentuk ketiga adalah harus telah berbentuk normal kedua dan relasi tidak boleh memuat ketergantungan fungsional diantara atribut-atribut bukan utama. Bentuk normal ketiga menghilangkan kebergantungan transitif. 4. Bentuk Normal Boyce-Code (BCNF), ketentun BCNF antara lain masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya dengan kata lain relasi adalah BCNF jika setiap determinan atribut-atribut relasi adalah kunci relasi. 5. Bentuk Normal Keempat (4NF), bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribute. Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies . 6. Bentuk Normal Kelima (5NF), bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil. Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel semula.
23
2.1.8 Interaksi Manusia dan Komputer Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010, 88-89), interaksi manusia dan komputer membantu menghasilkan bisnis yang sukses, kompetisi yang kuat, kerjasama internasional, dan perang intellectualproperty. 2.1.8.1 Perancangan Antarmuka Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010, 88-89), dalam perancangan desain antarmuka terdapat delapan prinsip aturan emas (Eight Golden Rules) yang harus diperhatikan yaitu : 1. Konsistensi 2. Melayani universal usability 3. Memberikan umpan balik yang informative 4. Merancang dialog untuk penutup/akhir 5. Mencegah error 6. Mengizinkan pembalikkan aksi yang mudah 7. Mendukung pusat kendali internal 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek 2.1.8.2 Lima Faktor Manusia Terukur
Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010, .32), 5 faktor manusia terukur (Measureable Human Factors) dalam IMK, yaitu : 1. Waktu Belajar Seberapa lama pengguna dapat mengerti dan mempelajari bagaimana menggunakan perintah yang ada dalam aplikasi tersebut. 1. Kecepatan Kinerja Seberapa lama suatu tugas dapat dilaksanakan oleh pengguna. 2. Tingkat Kesalahan
24
Seberapa banyak kesalahan yang dilakukan pengguna dalam melaksanakan suatu tugas dan apa saja kesalahan yang dilakukan. 3. Daya Ingat Seberapa baik pengguna dapat mengingat pengetahuan mereka, terkait erat dengan waktu untuk mempelajari, dan frekuensi penggunaan dimana hal ini memainkan peranan yang sangat penting. 4. Kepuasan Subjektif Seberapa besar pengguna menyukai aspek-aspek yang ada pada antarmuka.
2.1.9 Waterfall Model Menurut Pressman ( 2010, p39 ), salah satu model pengembangan sistem adalah dengan model waterfall. Waterfall model adalah model yang paling populer dan sering dianggap sebagai pendekatan klasik dalam daur hidup pengembangan sistem. Adapun tahapannya sebagai berkut : • Communication Pada tahap ini akan dilakukan inisiasi proyek, sepertimenganalisis masalah yang ada dan tujuan yang akan dicapai.Selain itu dilakukan juga requirements gathering, dimana akan dikumpulkan requirement dari user melalui analisis. • Planning Tahap ini merupakan tahap dimana akan dilakukan estimasimengenai kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk membuat sebuah sistem. Selain itu, penjadwalan dalam proses pengerjaan juga ditentukan pada tahap ini. • Modeling Kemudian mulai masuk pada tahap perancangan dimana perancang menerjemahkan kebutuhan sistem kedalam representasi untuk menilai kualitas sebelum tahap selanjutnya dikerjakan. Tahap ini lebih difokuskan pada atribut program, seperti struktur data, arsitektur perangkat lunak, dan detail prosedur.
25
• Construction Tahap ini merupakan tahap dimana perancangan diterjemahkan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh mesin. Setelah itu dilakukan pengetesan / pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. • Deployment Setelah proses pengkodean dan pengujian selesai, dilakukanpengiriman yang artinya implementasi kepada masyarakat luas. Pada tahap ini juga dilakukan pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan agar sistem tersebut tetap dapat berjalan sebagaimana fungsinya.
Urutan proses lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.5
Gambar 2.5Waterfall Model
2.1.10 Unified Modelling Language (UML) Menurut Pressman (2010, p 841) Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk menulis perangkat lunak dalam bentuk gambar.UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, membangun, dan mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak. Beberapa jenis diagram UML antara lain sebagai berikut: 2.1.10.1
Use Case Diagram Menurut Pressman(2010, p 847) use case diagram membantu anda menentukan fungsi dan fitur dari perangkat lunak. Dalam diagram ini, gambar yang menyerupai boneka kayu mewakili aktor yang berhubungan dengan kategori dari
26
pengguna. Di dalam diagram use case. Para aktor terhubung oleh garis ke use case yang mereka kerjakan. Table 2.2Simbol Use Case Simbol
Keterangan System Bondary menggambarkan batasan anatara sistem dengan aktor. Simbol ini menggambarkan interaksi anatara aktor dengan sistem. Aktor menggambarkan pengguna sistem, dapat berupa manusia atau sistem terotomatisasi lain yang berinteraksi dengan sistem lain untuk berbagi, mengirim, dan menerima informasi. Menggambarkan hubungan antar actor dan use case.
1.1.10.2
Activity Diagram Menurut Pressman, (2010, p 853) Sebuah diagram activity menggambarkan perilaku dinamis dari sistem atau bagian dari sistem melalui aliran kontrol antara tindakan yang sistem lakukan. Hal ini mirip dengan sebuah flowchart kecuali bahwa suatu diagram activity dapat menunjukkan arus bersamaan. Komponen utama dari diagram activity adalah action node, diwakili dengan kotak yang sisi-sisinya bulat. Panah yang berada diantara dua action nodes berarti aktifitas yang pertama telah selesai dan dilanjutkan ke aktifitas kedua. Titik
27
hitam yang padat merupakan titik pangkal dari aktifitas tersebut. Sedangkan titik hitam yang dikelilingi oleh lingkaran hitam disebut final node dari aktifitas tersebut.
1.1.10.3
Class Diagram Menurut Pressman(2010, p 842) Unsur-unsur utama dari diagram kelas adalah kotak, yang merupakan ikon yang digunakan untuk mewakili kelas dan interface. Setiap kotak dibagi menjadi bagian-bagian horisontal. Bagian atas berisi nama kelas. Bagian tengah berisi daftar atribut kelas. Dan bagian bawah merupakan operation dari kelas tersebut. Setiap atribut bisa memiliki nama, tipe, dan visibilitas yang berbeda-beda. Tipe mengikuti nama, dan dipisahkan oleh titik dua. Sedangkan visibilitas berada pada sebelah kiri nama -, #, ~, atau + masing-masing bernilai, private, protected, package, atau public. Kelas diagram juga dapat menunjukan hubungan antar kelas-kelas. Sebuah kelas yang merupakan anak kelas dari kelas lain akan dihubungkan dengan garis lurus dengan tanda panah diujungnya. Yang dalam UML disebut sebagai generalization. Sedangkan garis putus-putus dengan tanda panah
diujungnya
digunakan
untuk
menspesifikasikan
hubungan antara sebuah interface dengan kelas yang mengimplementasikan kelas tersebut. Yang dalam UML disebut sebagai realization.
28
Association diantara dua kelas berarti ada hubungan struktual diantara kelas-kelas tersebut. Associations diwakili oleh garis yang solid dan lurus. Table 2.3 Simbol Class Diagram Simbol
Keterangan Class adalah blok – blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class. Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukumhukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-toone, one-to-many, many-to-many). Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationshipcomposition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.
29
Table 2.3 Simbol Class Diagram (Lanjutan) Keterangan
Simbol
Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Halini disebut dependency. Umumnyapenggunaan dependency digunakanuntuk menunjukkan operasi padasuatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik. Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi
2.1.11 State Transition Diagram (STD)
State Transition Diagram (STD) adalah suatu diagram yang menggambarkan bagaimana suatu proses dihubungkan satu sama lain dalam waktu bersamaan. State Transition Diagram digambarkan dengan sebuah state yang berupa komponen sistem yang menunjukkan bagaimana kejadiankejadian tersebut dari satu state ke state lain. State Tansition Diagram (STD) menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian external. Menurut Pressman (2010, p302), State Tansition Diagram (STD) dapat mengidentifikasikan bagaimana perilaku (behavior) suatu sistem terhadap suatu tindakan (event). STD menunjukkan berbagai model tingkah laku (state) sistem dan cara dimana transisi dibuat dari state satu ke state lainnya. STD ini sendiri merupakan suatu modeling tool yang menggambarkan suatu sifat ketergantungan akan waktu yang terdapat di sistem. Pada STD ini terdapat 2 macam cara kerja, yaitu: 1. Pasif
30
Disini sifatnya lebih kepada menerima data saja dalam melakukan kontrol terhadap lingkungan. 2. Aktif
Untuk sistem ini kontrol dilakukan secara aktif sehingga selain menerima data, sistem ini juga memberikan suatu resopon terhadap ligkungannya. . Berikut ini adalah simbol yang digunakan dalam State Tansition Diagram (STD) adalah sebagai berikut :
2.4Simbol State Tansition Diagram
Simbol
Keterangan State adalah kumpulan keadaan atau atribut yang mencirikan seseorang atau suatu benda pada waktu tertentu, bentuk keberadaan tertentu atau kondisi tertentu. State disimbolkan dengan segiempat. Gambar panah menunjukkan transisi antar state. Tiap panah diberi label dengan ekspresi aturan. Label yang di atas menunjukkan kejadian atau kondisi yang menyebabkan transisi yang terjadi. Label yang dibawah menujukkan aksi yang terjadi akibat dari kejadian tadi.
2.1.12 Flowchart Menurut
Indrajani
(2011,
p22)
flowchart
merupakan
penggambaran secaragrafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program. Biasanyaflowchart digunakan untuk mempermudah dalam penyelesaian masalah,khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi. Flowchart biasanya digunakan untuk menunjukan bagaimana datadiproses dan menjelaskan aspek fisikal yang telah pasti dan
31
biasanyadigunakan juga untuk mendokumentasikan elemen fisikal dari sisteminformasi, baik dari sistem yang sudah ada maupun sistem yang akan dibuat.Banyak sekali notasi yang digunakan dalam penggunaan flowchart, adapunsimbol yang sering digunakan sebagai berikut :
Table 2.5Simbol Flowchart Simbol
Keterangan Menunjukan suatu operasi.
Menunjukan suatu pemindahan.
Menunjukan suatu simpanan.
Menunjukan suatu inpeksi.
Menunjukan suatu penundaan.
Menunjukan Proses Logikal.
Menunjukan suatu pilihan untuk diputuskan.
Menunjukan Input/output proses.
Menunjukan Flow logical proses.
32
Menunjukan terminal mulai dan akhir dari operasi.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. Menurut Alam (2005: 25), SQL adalah bahasa terstruktur yang digunakan untuk query, mengupdate, dan memanipulasi database. Developer
dapat
menggunakan
bahasa
ini
untuk
memuat,
mengurutkan, dan menyaring suatu data, sehingga dihasilkan data spesifik dari sebuah database. Pada SQL Server, bahasa SQL sering disebut sebagai Transact-SQL (T-SQL). Dalam Oracle dan juga beberapa vendor seperti MySQL digunakan nama SQL saja. Secara garis besar, bahasa SQL yang digunakan oleh masing-masing vendor adalah sama, namun beberapa vendor menambahkan perintah atau pilihan yang hanya dapat dimengerti oleh program yang bersangkutan. Susanto dan Sukadi (2012:44) dalam jurnalnya menjelaskan bahwa keistimewaan MySQL dalam mengelola sistem basis data antara lain: a. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS, Solaris, dan lainnya b. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma. c. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan. d. MySQL memiliki kecepatan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
33
e. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. f. MySQL mampu menangani data dalam skala besar dengan jumlah record lebih dari lima puluh juta, jumlah tabel lebih dari lima puluh ribu, dan jumlah baris lebih dari lima milyar. g. MySQL mampu melakukan koneksi dengan klien menggunakan TCP/IP, Unix Socket atau Named Pipes (NT). h. MySQL memiliki antarmuka yang berbeda-beda sesuai dengan aplikasi
dan
bahasa
pemrograman
menggunakan
Application
UserInterface (API). i. MySQL dilengkapi dengan berbagai tools untuk perlengkapan administrasi basis data dan telah tersedia petunjuk secara online.
2.2.2 PHP
Menurut Peranginangin (2006:2) PHP ingkatan dari PHP Hypertext Processor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open_Source yang disebarkan dan dilesensikan secara gratis serta dapat di download secara bebas dari situs resminya Menurut Peranginangin (2006:3) kelebihan PHP yaitu “PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML(HyperText Markup Languages ). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar,file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya” .
2.2.3 Rumah Sakit
Menurut Undang-Undang (UU) Republik Indonesia No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit di defenisikan sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
34
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Menurut Undang-Undang (UU) No.44 tahun 2009, fungsi rumah sakit adalah: 1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. 2. Pemeliharaan
dan
peningkatan
kesehatan perorangan
melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai dengan kebutuhan medis. 3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dam pemberian pelayanan kesehatan. 4. Penyelenggaraan
penelitian
dan
pengembangan
serta
penapisanteknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanankesehatan dengan memperhatikan ilmu pengetahuan bidangkesehatan. Berdasarkan SK Mentri Kesehatan RINo.983/Menkes/SK/XI/1992, rumah sakit dibedakan menjadi: 1. Berdasarkan
kepemilikan,
yakni
rumah
sakit
pemerintah
(pusat,provinsi, dan kabupaten), rumah sakit BUMN (ABRI), dan rumahsakit yang modalnya dimiliki swasta (BUMS) ataupun luar negri(PMA). 2. Berdasarkan jenis pelayanan, dibedakan menjadi: a. Rumah sakit umum yaitu rumah sakit yang melayani semuabentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan yangbersifat dasar, spesialistik, dan subspesialistik. b. Rumah sakit khusus yaitu rumah sakit yang memberikanpelayanan kesehatan berdasarkan jenis pelayanan tertentu. 3. Berdasarkan kelas, rumah sakit dibedakan menjadi (KepmenkesNo. 51 Menkes/SK/11/1979 dan Permenkes No.340 tentangKlasifikasi Rumah Sakit):
35
a. Rumah sakit umum kelas A, adalah rumah sakit umum yangmempunyai
fasilitas
dan
kemampuan
pelayanan
medikspesialistik luas dan subspesialistik luas. b. Rumah sakit umum kelas B, adalah rumah sakit umum yangmempunyai
fasilitas
dan
kemampuan
pelayanan
medikminimal sebelas spesialistik dan subspesialistik terbatas. c. Rumah sakit umum kelas C, adalah rumah sakit umum yangmempunyai
fasilitas
dan
kemampuan
pelayanan
medikspesialistik dasar. d. Rumah sakit umum kelas D, adalah rumah sakit umum yangmempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar.
2.2.4
Rekam Medis
Rekam medis adalah siapa,apa,dimana, dan bagaimana perawatan pasien selama dirumah sakit, untuk melengkapi rekam medis harus memiliki data yang cukup tertulis dalam rangkaian kegiatan guna menghasilkan diagnosis, jaminan, pengobatan dan hasil akhir. Rekam media adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas pasien, anamneses penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan medic yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat (Rustiyanto,2009). Menurut [DEPDIKBUD01] pengertian rekam medis adalah sebagai berikut “ Rekam medis adalah rekaman mengenai hasil pengobatan terhadap pasien “
2.2.5 Pasien
Menurut [DEPDIKBUD01] pengertian pasien adalah sebagai berikut “Pasien adalah orang sakit yang dirawat oleh seorang dokter “
36
2.2.6 HTML Menurut Castro (2007, 14), Hypertext Markup Language memiliki 2 fitur utama : 1. Hypertext HTML dapat dibuat link ke web sites lain atau apapun yang ada di internet, sehingga informasinya dapat diakses dari berbagai arah. 2. Universality Dokumen HTML disimpan dalam bentuk Text Only Files, sehingga komputer apapun dapat mengakses HTML. 2.2.7 Javascript
Javascript adalah bahasa pemrograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun applet. Dengan javascript, kita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif (Hardjono, 2006, p4). Beberapa contoh yang bisa dilakukan melalui JavaScript : 1. Menampilkan jam pada halaman local web. 2. Mengatur warna latar belakang halaman web. 3. Mengganti gambar pada saat mouse menunjuk pada suatu gambar (mouse hover). 4. Memvalidasi keabsahan data yang dimasukan oleh pemakai. 5. Menandai semua data yang akan dihapus dengan cara member tanda centang pada check box (biasanya dipakai pada email berbasis web).
37
2.3 Produk Yang Sudah Ada
Dalam penelitian sebuah skripsi sangat perlu mencari referensi dari sebuah teori-teori yang sudah ada yang dapat dijadikan sebagai data pendukung. Penulis menemukan beberapa data pendukung yang mendukung dan berkaitan langsung dengan hasil penelitiain sebelumnya yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penulisan skripsi ini. Dalam hal ini penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah penelitian yang terkait dengan masalah sistem basis data pengelolaan data pada sebuah rumah sakit. Oleh karena itu, kakmi melakukan langkah kakjian terhadap beberapa hasil penelitian yang berasal dari beberapa jurnal. Penelitian yang dilakukan oleh Hendry Heriyanto, Dinni Octaviany dan Bily Mohammad Akbar (2013) dengan judul Aplikasi Database Rawat Jalan dan Rawat Inap Berbasis Web pada RSUD, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak sistem pencatatan registrasi, rawat jalan, rawat inap dan laporan perhitungan rincian biaya layanan kesehetan pasien. Dalam penelitian inii metode yang digunakan yaitu metode pengumpulan data meliputi wawancara dan document examination. Kemudian penelitian ini juga menggunakan metode analisis data dan perancangan basis data konseptual, logikal dan fisikal. Hasil yang telah dicapai dari penelitian ini adalah sistem basis data yang dapat menyimpan data integrasi, meningkatkan pelayanan terhadap pasien dan memenuhi kebutuhan informasi rumah sakit. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah aplikasi ini dapat membuat penyimpanan data yang akurat dan terintegrasi dengan bagian pelayanan lainnya, mengurangi aktifitas yang berulang dan mempercepat proses pelayanan. Penelitian yang dilakukan oleh Rendy Anugerah, Laura Marcheline dan Ahmad Fikry Ismail (2014) dengan judul Analisis Dan Perancangan Sistem Manajemen Rumah Sakit, dengan tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem berbasis web yang dapat memudahkan untuk pendataan pasien secara rinci mengenai kebutuhan pasien. Metode yang digunakan adalah metode studi lapangan, studi kepusutakaan, analisis dan perancangan. Hasil yang dicapai
38
dari penelitian ini adalah sistem basis data yang dapat menyimpan data secara aman, cepat dan akurat serta adanya medical record yang dapat diketahui melalui web. Simpulan dari penelitian ini yaitu aplikasi sistem manajemen rumah sakit berbasis web ttelah tercapai dan sangat membantu banyak pihak seperti pasien, dokter, apotekker dan kasir.