Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Teori Umum 2.1.1
Rekayasa Piranti Lunak IEEE Computer Society mengatakan bahwa rekayasa piranti
lunak merupakan penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan perangkat lunak. (Borque & Fairley, 2013) Menurut Pressman (Pressman, 2010), rekayasa perangkat lunak mempunyai lima aktifitas utama, yaitu:
1. Communication / Komunikasi Bertujuan untuk memahami tujuan yang ingin dicapai oleh para
stakeholder
dan
mencari
seluruh
informasi
yang
dibutuhkan untuk menentukan semua fitur-fitur dan fungsifungsi yang akan digunakan di dalam software.
2. Planning / Perencanaan Planning atau perencanaan bertujuan untuk menjelaskan fungsi-fungsi memprediksikan
teknis resiko
yang yang
nantinya mungkin
akan
dilakukan,
dapat
terjadi,
menentukan sumber daya yang akan dibutuhkan, produk yang akan diciptakan, serta waktu dan jadwal pengerjaannya.
3. Modelling / Pemodelan Sebelum developer membuat suatu software, developer perlu melakukan pemodelan terlebih dahulu agar dapat memahami syarat-syarat apa saja yang harus ada di dalam software tersebut sehingga dapat membangun sebuah software yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dengan para stakeholder sebelumnya. 5
6
4. Construction / Pembangunan Pada tahap ini dilakukan pengkodean untuk membangun software serta melakukan pengujian untuk mengatasi kesalahankesalahan yang terdapat pada saat pengkodean
5. Deployment / Penyebaran Pada tahap ini, software akan disebarkan kepada pengguna, dimana nantinya akan dilakukan evaluasi terhadap software tersebut dan memberikan respon berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
2.1.2
Database Menurut Connolly & Begg (Connolly, 2010), database merupakan kumpulan logikal data yang saling terhubung dan di desain untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan dari
organisasi. Dan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tersebut, maka sebelumnya kita harus menjelaskan attributes, entities, dan relationship terlebih dahulu
1.
Entities merupakan sebuah objek yang dapat dibedakan atau dapat didefinisikan secara unik. Contohnya seperti tempat, benda, dan lain lain.
2.
Attributes merupakan sifat karakteristik dari suatu entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity tersebut.
3.
Relationship merupakan sebuah hubungan antara 1 atau lebih entities dengan attribute.
Menurut Connolly (Connolly, 2010), Database Management System atau DBMS adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan memelihara,
pengguna
dan
untuk
mengontrol
mendefinisikan,
akses
ke
database.
membuat, DBMS
menyediakan fasilitas seperti :
1.
Memberikan izin kepada pengguna untuk menambah, mengedit, menghapus, dan mendapatkan kembali data dari database
7
menggunakan Data Manipulation Language atau DML. DML merupakan sebuah kumpulan perintah query yang berfungsi melakukan manipulasi data atau objek dari dalam table, tetapi perintah ini tidak mempunyai kaitan dengan struktur dan metadata dari objek-objek yang ada pada tabel database.
2.
Mampu mengontrol akses kedalam database, yaitu mencegah pengguna yang tidak memiliki otoritas untuk mengakses database,
sistem
integrasi
untuk
merawat
konsistensi
penyimpanan data, sistem control untuk pengembalian data ke kondisi semua apabila terjadi kegagalan software atau hardware, catalog yang dapat diakses pengguna yang melakukan pendeskripsian data dalam basis data. 3.
Mampu mendefinisikan database menggunakan Data Definition Language atau DDL. DDL memberikan fasilitas kepada pengguna untuk menspesifikasikan tipe data, struktur dan batasan aturan perihal data yang dapat disimpan ke dalam database.
2.1.3
Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi manusia dan komputer adalah suatu displin ilmu yang menekankan pada aspek desain, evaluasi, dan implementasi dari sistem komputer interaktif untuk kepentingan manusia dengan mempertimbangkan fenomena-fenomena di sekitar manusia itu sendiri (Shneiderman, 2010). Interaksi manusia dan komputer pada dasarnya membuat agar suatu sistem dapat berinteraksi dengan penggunanya seramah mungkin melalui user interface. User Interface adalah
suatu bagian dari sistem komputer
yang
memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan komputer.
Setiap desainer yang bagus tidak hanya membangun suatu sistem yang mempunyai tampilan user interface yang bagus saja,
8
tetapi desainer juga harus mengerti kebutuhan si pengguna dan tugas-tugas yang ingin dicapai (Shneiderman, 2010).
Agar tugas-tugas pengguna dapat terpenuhi, desainer sistem perlu mengetahui bagaimana berfikir didalam ruang lingkup tugas user yang sesungguhnya dan menerjemahkannnya ke dalam sistem sehingga memberikan kenyamanan kepada pengguna dan pengguna dapat berkonsentrasi pada pekerjaan mereka. Tujuan interaksi manusia dan komputer yaitu :
1.
Menciptakan sistem yang usable. Maksud dari sistem yang usable adalah sistem yang dibuat
memiliki manfaat
bagi
pengguna dan
mudah
dioperasikan baik individu ataupun kelompok.
2.
Fungsionalitas Perencanaan pembuatan fungsi-fungsi yang terdapat didalam sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Jika fungsi yang telah ada tidak mencukupi kebutuhan pengguna atau memiliki interface yang buruk, maka sistem tersebut akan ditinggalkan dan tidak akan digunakan. Beberapa kesalahan yang paling mendasar dan sering dilakukan oleh desainer adalah :
-
Berpikiran bahwa apabila desain ini memuaskan saya, berarti juga akan memuaskan setiap orang.
-
Mengabaikan kebanyakan
pertimbangan pengguna
hanya
ergonomi
karena
mempertimbangkan
penampilan dan corak dari suatu aplikasi -
3.
Membuat fungsi yang berlebihan
Kehandalan, Ketersediaan, Keamanan, dan Integritas data.
9
-
Kehandalan maksudnya adalah menjamin sistem yang ada untuk dapat dipercaya mampu mengatasi suatu permasalahan, yaitu perintah harus berfungsi seperti apa yang diinginkan pengguna.
-
Ketersediaan komponen hardware dan dukungan jaringan harus siap ketika diperlukan.
-
Keamanan harus diberikan agar sistem terlindung dari segala jenis akses yang tidak diinginkan.
-
Integritas data harus diberikan agar terlindungi dari kerusakan data baik yang disengaja maupun tidak.
4.
Standarisasi, Konsistensi, dan Portabilitas
-
Standarisasi adalah keseragaman sifat-sifat antar muka pemakai dengan aplikasi berbeda.
-
Konsistensi adalah keseragaman dalam suatu program aplikasi baik berupa urutan perintah, satuan, istilah, warna, dan sebagainya.
-
Portabilitas adalah memungkinkan data dapat di konversi pada berbagai hardware maupun software.
5.
Penjadwalan dan Anggaran Perencanaan yang hati-hati dan manajemen yang baik dibutuhkan jika ingin suatu proyek tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang ditentukan. Karena apabila suatu proyek tertunda, menyebabkan biaya akan meningkat dan suasana
yang
tidak
sehat
dengan
konsumen
yang
memungkinkan konsumen beralih ke kompetitor lain.
Menurut Shneiderman (Shneiderman, 2010), ada 8 aturan utama dalam perancangan user interface yang baik atau yang biasa dikenal dengan eight golden rules, yaitu : 1.
Berusaha untuk tetap konsisten
10
Konsisten dalam tampilan yang digunakan pada aplikasi seperti penggunaan warna, jenis tulisan, ukuran, dan lain lain.
2.
Menyediakan usability yang universal Maksudnya adalah menggunakan fungsi-fungsi yang mampu dikenali secara umum seperti penggunaan singkatan dan tombol shortcut yang sudah umum.
3.
Memberikan feedback yang informatif Dalam setiap aksi yang dilakukan pengguna harus disediaakan umpan balik yang informatif untuk menunjukkan hasil dari aksi yang dilakukan.
4.
Perancangan dialog penutupan Pada bagian akhir tindakan diberikan umpan balik untuk mengindikasikan bahwa proses yang dilalui sudah benar.
5.
Pencegahan kesalahan Rancangan sistem yang baik harus mengurangi terjadinya kesalahan. Apabila pengguna melakukan kesalahan, sistem harus dapat mendeteksi kesalahan tersebut dan memberikan instruksi yang sederhana untuk memperbaiki kesalahan.
6.
Memudahkan pemnbalikan aksi ke kondisi awal Dalam perancangan sistem, harus disediakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk kembali ke kondisi awal. Dengan demikian, pengguna berani menggunakan pilihanpilihan yang belum diketahui tanpa harus ceman dengan kesalahan yang akan muncul.
7.
Mendukung pusat kendali internal Sistem harus bisa memberikan kendali kontrol kepada pengguna sehingga pengguna tidak merasa dikendalikan oleh sistem.
11
8.
Mengurangi beban ingatan jangka pendek Perancang perlu membuat tampilan yang baik sehingga mudah dimengerti dan diingat oleh pengguna.
2.1.4
Web Application Aplikasi web adalah aplikasi yang dapat diakses menggunakan web browser. Untuk mengaksesnya dibutuhkan internet.
Internet
(International Networking) adalah sebuah jaringan global yang menghubungkan ratusan ribu jaringan-jaringan komputer yang lebih kecil (Williams, 2011). Menurut Connoly & Begg (Connolly, 2010), Internet terdiri dari beberapa jaringan yang terpisah tetapi saling berhubungan dan banyak dimiliki oleh organisasi comersial, edukasi, pemerintah dan penyedia layanan internet (ISP).
Williams dan Sawyer (Williams, 2011) menceritakan awal mula terbentuknya internet yang dimulai dari tahun 1969 sebagai ARPANET (Advanced Research Projects Agency of the U.S. Departement of Defense), dengan 4 komputer yang terhubung di universitas yang berbeda dan pembuat pertahanan. Sejak saat itu, jaringan-jaringannya diperbesar menjadi 62 komputer pada tahun 1974, 500 komputer pada tahun 1983, dan 28.000 pada tahun 1987. Tetapi, walaupun jaringan tersebut sudah cukup besar, data yang bisa dikirim hanya berisi tulisan saja, tidak ada gambar, suara atau video. Pada tahun awal 1990, WWW mulai dikembangkan dan berhasil membuat multimedia tersedia di internet, dan browser pertama kali muncul untuk membuka web komersil.
Sedangkan World Wide Web atau yang biasa dikenal dengan web adalah sistem yang saling berhubungan dari komputer internet yang mendukung dokumen khusus diformat atau diubah dalam bentuk multimedia, seperti teks, gambar, animasi, dan suara.
Aplikasi web sendiri dapat dibagi menjadi web statis dan web dinamis.
Web
statis
dibuat
dengan
menggunakan
HTML.
12
Kekurangan web statis ini adalah web aplikasi ini harus selalu diupdate untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi terus-menerus.
Web dinamis adalah web aplikasi yang menampilkan informasi yang bersifat dinamis dan dapat saling berinteraksi dengan user. Biasanya untuk web statis yang ditonjolkan adalah sisi tampilan yang banyak mengandung grafis sehingga untuk merancang web statis tidak diperlukan kemampuan pemrograman yang handal. Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan. Perubahan informasi dalam halamanhalaman web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data.
Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggung jawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab pemrogram atau webmaster. Konsep yang mendasari aplikasi web sebenarnya sederhana. Operasi yang melatarbelakanginya melibatkan pertukaran informasi antara komputer yang meminta informasi, yang disebut klien, dan komputer yang mengirim informasi yang disebut server.
2.1.4
Mobile Application Aplikasi mobile adalah aplikasi yang hanya dapat digunakan pada mobile device seperti smartphone. Menurut William & Sawyer (Williams, 2011), smartphone adalah telepon selular dengan mikroprosessor, memori, layar dan modem bawaan. Smartphone merupakan ponsel multimedia yang menggabungkan fungsionalitas PC dan handset sehingga menghasilkan gadget yang mewah, dimana terdapat pesan teks, kamera, pemutar musik, video, game, akses email, tv digital, search engine, pengelola informasi pribadi, fitur GPS, jasa telepon internet, dan bahkan terdapat telepon yang dapat berfungsi sebagai kartu kredit.
13
Fungsi aplikasi mobile mulai dari layanan dasar seperti menelepon dan mengirim pesan sampai dengan membuka file multimedia dan bahkan lainnya. Sebagian besar aplikasi mobile yang memberikan layanan dasar seperti SMS/MMS, browser, dan music player telah terinstalisasi pada device saat pembelian. Untuk aplikasi tambahan atau tertentu diperoleh dengan proses download pada situs aplikasi tersebut atau melalui toko aplikasi online.
2.2
Teori Khusus 2.2.1
UML (Unified Modelling Language) Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (Whitten, 2007), awal mula terciptanya UML adalah ketika Grady Booch dan James Rumbaugh sepakat menggunakan metode pengembangan objectoriented dengan tujuan membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Pada tahun 1995, Ivan Jacobson bergabung dengan mereka untuk membuat suatu bahasa pemodelan objek standar yaitu Unified Modelling Language (UML) versi 1.0 yang telah dirilis pada tahun 1997. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
Menurut David M. Kroenke (Kroenke, 2009), Unified Modelling Language atau UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pembentukan model desain program berorientasi objek (object oriented programming) serta aplikasinya.
Kelebihan dari penggunaan model adalah sebagai berikut :
-
Suatu model lebih cepat dan mudah untuk dibangun
-
Suatu model dapat digunakan untuk simulasi, untuk mempelajari hal yang di representasikan oleh model tersebut.
14
-
Suatu
model
dapat
berkembang
selama
melakukan
pembelajaran tentang tugas dan permasalahan dari model tersebut. -
Detail apa saja yang ditampilkan di model dapat dipilih dan diatur, karena suatu model merupakan bentuk hasil dari abstraksi.
-
Model dapat merepresentasikan hal yang asli dan bayangan. (Benneth, 2010)
Suatu model dapat dikatakan baik apabila memiliki jumlah detail dan struktur yang tepat dan hanya menampilkan hal-hal yang penting. Di dalam suatu perancangan, kebutuhan fungsional dan nonfungsional juga harus direpresentasikan. Peneliti dan desainer yang biasanya menggunakan diagram di dalam pemodelan bertujuan untuk
2.2.2
-
Mengkomunikasikan ide
-
Menghasilkan ide dan kemungkinan baru
-
Menguji ide dan membuat prediksi
-
Mengerti struktur dan hubungannya
Android Android adalah sebuah software stack bersifat open source yang mencakup sistem operasi, middleware, dan key applications beserta sekumpulan Application Progrraming Interface (API) untuk merancang sebuah aplikasi mobile (Meier, 2009). Sebagai sebuah sistem, Android adalah sistem operasi untuk mobile device seperti smartphone dan tablet-PC yang dikembangkan oleh Open Handset Alliance dan dipimpin oleh Google.
Android memungkinkan pengembangan semua software yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah mobile phone tanpa adanya keterbatasan kepemilikan yang dapat menghambat inovasi mobile phone tersebut.
15
Menurut Holla & Kattie (Holla, 2012), Google merilis Android karena mobile applications semakin berkembang. Android juga merupakan open source operating system dengan linux-based platform. Seiring dengan berjalannya waktu, Android telah menjadi platform yang paling banyak digunakan. Akan tetapi, Android juga menjadi
pertimbangan
pengguna
dalam
hal
keamanannya.
Contohnya Android Market, dimana setiap orang dapat mendownload banyak aplikasi dan siapapun dapat meng-upload program tanpa melalui security check yang rumit. Hal ini dapat membuat Android menjadi target computer criminals. Untuk menangani hal ini, Android menggunakan Android Application sandbox yang secara otomatis melakukan statik dan dinamik analisis sehingga pengguna mendapatkan malware protection.
Android saat ini telah melewati cukup banyak pembaruan sejak pertama kali dirilis. Berikut merupakan versi Android sampai yang terbaru beserta codename-nya :
Tabel 2.1 Versi Android
(sumber: https://developer.android.com/about/dashboards/index.html)
16
Menurut Lee (Lee, 2011), sistem operasi Android dibagi menjadi lima bagian dalam empat lapisan utama, yaitu :
1.
Linux Kernel Merupakan kernel yang menjadi dasar Android, dimana terdapat seluruh perangkat driver tingkat rendah untuk komponen perangkat keras pada Android.
2.
Libraries Bagian ini berisi seluruh code yang menyediakan fitur utama pada sistem operasi Android. Contohnya yaitu SQLite library menyediakan dukungan database sehingga suatu aplikasi dapat menggunakannya sebagai penyimpanan data. WebKit library menyediakan fungsi untuk web browsing.
3.
Android Runtime Android Runtime menyediakan sekumpulan core libraries yang memungkinkan developer untuk membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrogramman Java. Android Runtime
juga
mencakup
Dalvik
virtual
machine
yang
memungkinkan setiap aplikasi Android untuk berjalan dalam prosesnya sendiri.
4.
Application Framework Bagian ini memperlihatkan berbagai kemampuan sistem operasi Android kepada pengembang aplikasi sehingga dapat menggunakannya didalam aplikasi yang dikembangkan.
5.
Application Pada lapisan teratas ini akan ditemukan aplikasi yang disertakan bersama perangkat Android, seperti telepon, kontak, browser, dan lain lain serta aplikasi yang di download dan install dari Android Market.
17
2.2.3
RESTful Web Service REST (Representational State Transfer) suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistribusian sistem hipermedia seperti WWW (Fielding & Taylor, 2005).
REST secara spesifik merujuk pada suatu koleksi prinsip-prinsip arsitektur
jaringan
yang
menggariskan
pendefinisian
dan
pengalamatan sumber daya. Istilah ini sering digunakan dengan bebas untuk mendeskripsikan semua interface sederhana yang menunjukan data dalam domain spesifik melalui HTTP tanpa tambahan lapisan pesan seperti SOAP atau pelacakan sesi menggunakan cookie HTTP. Sistem yang mengikuti prinsip REST Fielding sering disebut sebagai RESTful.
REST meminta pengembang untuk menggunakan metode HTTP secara eksplisit dan dengan cara yang konsisten dengan definisi protokol. Prinsip dasar desain REST ini menetapkan pemetaan oneto-one antara operasi create, read, update dan delete (CRUD) dan metode HTTP. Metode HTTP tersebut antara lain :
a.
POST
: Digunakan untuk menciptakan resource pada server.
b.
GET
: Digunakan untuk mengambil sebuah resource.
c.
PUT
: Digunakan untuk
mengubah resource atau untuk
memperbaruinya d.
DELETE: Digunakan untuk menghapus sebuah resource. (Rodriguez, 2008)
2.2.4
Framework Ralph E. Johnson, ketua Software Architecture Group, menyatakan bahwa framework adalah desain yang reusable dan biasanya dinyatakan sebagai 1 set abstraksi class yang mengatur bagaimana class saling terhubung, sehingga programmer tidak harus membuat script yang sama untuk tugas yang sama. Misalkan saat
18
programmer membuat suatu aplikasi web berbasis Ajax yang setiap kali
harus
melakukan
XMLHttpRequest,
maka
Ajax
telah
mempermudahnya dengan menciptakan sebuat objek khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax berbasis PHP.
Menurut Pressman, framework adalah kerangka kode yang dapat disempurnakan dengan kelas yang spesifik atau dengan fungsi yang telah dirancang untuk mengatasi masalah yang dihadapi (Pressman, 2010).
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa framework adalah kumpulan fungsi (libraries), dimana seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi dari awal. Programmer hanya tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah ada di dalam framework dengan cara yang sudah ditentukan oleh framework itu sendiri.
2.2.5
PHP Hypertext Preprocessor atau yang biasa dikenal dengan PHP adalah bahasa script bagian server yang didesain secara spesifik untuk pengembangan pembuatan web yang dinamik. Dengan halaman html, PHP dapat tertanam dan tereksekusi setiap kali halaman dikunjungi. PHP merupakan sebuah proyek open source dimana user dan developer dapat dengan mudah mengakses source code dan menggunakan, mengubah, dan mendistribusikannya tanpa pungutan biaya (Welling, 2009).
Sampai saat ini, PHP telah diluncurkan secara resmi telah sampai pada versi lima. Menurut Welling (Welling, 2009), pada PHP versi lima ini memiliki keunggulan seperti berikut :
1.
Object Oriented
19
Paradigma pemrograman berorientasi pada objek, yang menyatukannya dalam sebuah class yang terdiri dari data fields dan method untuk membangun sebuah aplikasi.
2.
Error and Exception Handling Melemparkan exception pada blok try jika terjadi suatu error.
3.
Simple Extensible Markup Language (XML) XML adalah format text tag-based untuk dokument. XML berasal dari Hypertext Markup Language (HTML). Fitur utama yang ditawarkan XML adalah media pertukaran data atau informasi tanpa akses melalui database, sehingga rancangan tujuan dari XML adalah mengedepankan kesederhanaan dan generalisasi melalui internet.
2.2.6
Laravel Laravel adalah framework aplikasi web yang memiliki syntax yang elegan dan ekspresif. Laravel bertujuan untuk membuat proses pembangunan aplikasi yang menyenangkan bagi developer tanpa harus mengorbankan fungsionalitas aplikasi. Untuk tujuan ini, Laravel telah mencoba untuk menggabungkan yang terbaik dari apa yang telah dilihat dari framework web lain termasuk framework yang diimplementasikan dalam bahasa pemograman lain, seperti Ruby on Rails, ASP.NET MVC, dan Sinatra.
Laravel bersifat mudah untuk di akses, menyediakan alat-alat kuat yang diperlukan untuk membuat suatu aplikasi yang besar, memiliki inversi yang luar biasa dari kontrol kontainer, sistem migrasi yang ekspresif dan alat pengujian pendukung meberikan alat yang dibutuhkan untuk membangun suatu aplikasi. (Laravel)
2.2.7
MySQL
20
MySQL merupakan sistem manajemen hubungan antara basis data yang sangat cepat dan sempurna (Luke Welling, Laura Thomson, 2003). MySql merupakan alat bantu untuk memanipulasi basis data, sehingga bisa data dapat dengan mudah diisi , diambil, disusun dan diubah datanya. Server MySQL pun dapat mengatur kontrol akses dari data sehinggga beberapa pengguna dapat sekaligus bekerja pada waktu yang bersamaan.
Beberapa kelebihan MySQL, dibandingkan dengan sistem basis data sejenis seperti Microsoft SQL Server, Oracle adalah :
1.
Kemampuan yang tinggi.
2.
Tidak dibutuhkan biaya untuk mendapatkan MySQL
3.
Mudah untuk konfigutrasi dan dipelajari
4.
Dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi seperti sistem Unix dan Microsoft Windows
2.2.5
Medical Record Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat .
Dalam
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
749a/MENKES/PER/XII/1989 tentang Rekam Medis (Republik Indonesia, 2008) dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan
dan
dokumen
tentang
identitas
pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Rekam Medis adalah suatu sistem pencatatan riwayat kesehatan yang sangat berguna dalam dunia kesehatan. Fungsinya antara lain untuk memudahkan pasien bila hendak berganti dokter. Di dalam medical record juga ada data-data
21
tambahan lain yang akurat dan memang dapat digunakan untuk identifikasi korban. Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang kepemilikan Rekam medis yaitu pasal 12 : 1.
Berkas rekam medis milik sarana pelayanan kesehatan
2.
Isi rekam medis milik pasien.
3.
Rekam medis dapat diberikan, dicatat dan dicopy oleh pasien atau pihak ke-3 atas persetujuan dari pasien. (Republik Indonesia, 2008)
Oleh karena itu rekam medis pasien bersifat rahasia dan sarana pelayanan kesehatan harus menjaga kerahasiaan rekam medis pasien tersebut tetapi pasien berhak untuk mengetahui isi rekam medis miliknya untuk kepentingan tertentu seperti penggunaan sebagai barang bukti persidangan dan membantu dalam pengobatan dan penyembuhan pasien.
Rekam Medis harus memenuhi obyek persyaratan hukum yakni yang tertulis dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI : No. 269/MENKES/PER/III/2008 yakni sebagai berikut :
1.
Rekam Medis tidak ditulis dengan pensil.
2.
Tidak ada penghapusan.
3.
Coretan, ralatan sesuai dengan prosedur, tanggal dan tanda tangan.
4.
Tulisan jelas, terbaca.
5.
Ada tanda tangan dan nama petugas.
6.
Ada tanggal dan waktu pemeriksaan tindakan.
7.
Ada lembar persetujuan tindakan. (Republik Indonesia, 2008)
22
Rekam medis memiliki beberapa menfaat baik bagi dokter, pasien maupun rumah sakit antara lain:
1.
Dapat digunakan sebagai acuan dokter dan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan baik dalam menentukan diagnosis, memberikan pengobatan, tindakan medis dan pelayanan selanjutnya bagi pasien.
2.
Rekam medis yang baik, benar, lengkap dan jelas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pasien
3.
Rekam medis yang baik, benar, lengkap dapat memberikan kemudahan bagi Dokter dan tenaga kesehatan dalam menangani suatu penyakit.
4.
Rekam medis yang baik, benar, lengkap dapat memberikan perlindungan bagi Dokter dan tenaga kesehatan dalam ketika terjadi kasus-kasus tertentu (hukum).
5.
Rekam medis dapat menjadi informasi tentang perkembangan penyakit,
pengobatan,
tindakan
medis
terutama
untuk
perkembangan ilmu pengetahuan dalam pengajaran dan penelitian. 6.
Rekam medis juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah biaya yang harus dibayar oleh pasien dalam pelayanan kesehatan.
7.
Dengan rekam medis dapat ditentukan angka statistik kasus penyakit, angka kematian, angka kelahiran dan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
8.
Rekam medis juga dapat digunakan dalam pembuktian masalah hukum atau merupakan alat bukti untuk menyelesaikan kasus hukum misalnya malpraktek, atau pelanggaran lainnya.
2.2.6
Obat Obat
menurut
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
917/MENKES/PER/X/1993 (Republik Indonesia, 1993) adalah sediaan
atau
paduan-paduan
yang
siap
digunakan
untuk
mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan
23
patologi
dalam
rangka
penetapan
diagnosa,
pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.
Ada beberapa jenis tanda yang terdapat dalam kemasan obat. Penandaan itu menunjukkan golongan obat, yang terkait dengan berbagai terdapat
ketentuan dalam
yang
mengaturnya.Penggolongan
Peraturan
917/MENKES/PER/X/1993
Menteri
tentang
Wajib
Kesehatan Daftar
tersebut Nomor
Obat
Jadi
(Republik Indonesia, 1993). Golongan obat tersebut adalah :
a.
Golongan Obat Bebas
Gambar 2.1 Gambar Golongan Obat Bebas
Obat bebas merupakan obat yang tingkat keamanannya sudah terbukti tidak membahayakan. Obat ini dapat menggunakan dibeli tanpa resep dari dokter dan dapat dijual di apotek maupun toko obat, misalnya Antasida DOEN, Parasetamol, Calcium Lactate, dll. Dalam istilah lain untuk obat bebas adalah obat Over The Counter (OTC).
24
b.
Golongan Obat Bebas Terbatas
Gambar 2.2 Gambar Golongan Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas ialah obat keras yang dapat diberikan dalam jumlah terbatas, baik dosis maupun jumlah unit sediaannya. Misalnya tablet diberikan dalam jumlah 4 tablet .Obat bebas dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter Obat ini diberikan bersama dengan peringatan obat tertulis. digunakan untuk mengobati penyakit ringan yang dikenali oleh penderita penyakit itu sendiri. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.6355/Dirjen/SK/69 tanggal 5 November 1975, disertai tanda peringatan P. No.1 sampai P. No. 6 dan harus ditandai dengan etiket atau brosur yang menyebutkan nama obat yang bersangkutan, daftar bahan berkhasiat serta jumlah yang digunakan, nomor batch, tanggal kadaluarsa, nomor registrasi, nama dan alamat produsen, petunjuk penggunaan, indikasi, cara pemakaian,peringatan serta kontra indikasi. Peringatan obat tertulis tersebut dituliskan dalam bentuk tulisan putih dengan latar belakang hitam yang berisi :
25
-
P.NO.1 Awas obat keras : Bacalah aturan pakai !
P. No. 1 Awas ! Obat Keras Bacalah aturan memakainya
Gambar 2.3 Gambar Peringatan Obat NO. 1
-
P.NO.2 Awas obat keras : Hanya untuk dikumur,
jangan
ditelan !
P. No. 2 Awas ! Obat Keras Hanya untuk kumur, jangan ditelan
Gambar 2.4 Gambar Peringatan Obat NO. 2
-
P.NO.3 Awas obat keras : Hanya bagian luar dalam !
P. No. 3 Awas ! Obat Keras Hanya untuk bagian luar dari badan
Gambar 2.5 Gambar Peringatan Obat NO. 3
26
-
P.NO.4 Awas obat keras : Hanya untuk dibakar !
P. No. 4 Awas ! Obat Keras Hanya untuk dibakar Gambar 2.6 Gambar Peringatan Obat NO. 4
-
P.NO.5 Awas obat keras : Tidak boleh ditelan !
P. No. 5 Awas ! Obat Keras Tidak boleh ditelan
Gambar 2.7 Gambar Peringatan Obat NO. 5
-
P.NO.6 Awas obat keras : Obat wasir, jangan ditelan !
P. No. 1 Awas ! Obat Keras Obat wasir, jangan ditelan
Gambar 2.8 Gambar Peringatan Obat NO. 6
c. Golongan Obat Keras
27
Gambar 2.9 Gambar Golongan Obat Keras
Logo Simbol Obat keras diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan dasar merah yang didalamnya terdapat huruf âKâ yang menyentuh garis tepi.
Obat keras adalah obat yang termasuk dalam daftar obat yang hanya boleh disertakan oleh apoteker atau dokter. Apoteker hanya menyerahkan obat keras tersebut hanya berdasarkan permintaan (resep) dari dokter. Dan dokter hanya menyerahkan obat tersebut, jika obat tersebut diperoleh dari apotek. Pengecualian diberlakukan menurut Permenkes, beberapa kelompok obat keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker tanpa resep dokter misalnya obat untuk kontrasepsi oral berupa hormon, obat saluran cerna seperti papaverin dan diazepam, obat saluran nafas seperti aminofilin dan salbutamol, dan kelompok lainnya.
28
d. Obat Narkotika
Gambar 2.10 Gambar Golongan Obat Narkotika
Obat Narkotika bersifat adiksi & penggunaannya diawasi dengan sangat ketat, sehingga obat golongan narkotika hanya dapat diperoleh di Apotek dengan menggunakan resep dokter yang asli. Beberapa contoh dari obat narkotik diantaranya: Morfin, Heroin, Coca, Codein, Methadone, Cannabis/marijuana/ganja. Dalam bidang kedokteran,
obat-obat
narkotika
biasa
digunakan
anestesi/obat bius dan analgetika/obat penghilang rasa sakit.
sebagai