BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum Dalam penyusunan skripsi ini ada beberapa teori umum yang digunakan sebagai landasan antara lain: Database, Database Management System (DBMS), Flowchart, State Transition Diagram dan Data Flow Diagram. 2.1.1 Database 2.1.1.1 Pengertian Database Menurut
Thomas
Connoly
dan
Carolyn
Begg(2005,p15) database adalah suatu kumpulan data logikal yang terhubung satu sama lain, dan pendeskripsian dari data tersebut, di rancang untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah organisasi. 2.1.1.2 Tujuan Database Prinsip utama dalam database adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Tujuan dari database antara lain: 1. Efisiensi meliputi speed, space, dan accuracy. 2. Menangani data dalam jumlah besar. 3. Pemakaian bersama (sharebility). 4. Menghilangkan duplikasi dan inkonsistensi data. Kegunaan utama dari sistem database adalah agar pemakai dapat menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke database di simpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang di hadapi oleh pengguna sehari-hari. Sistem yang
sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian di ungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah di mengerti dan di pahami oleh orang awam. 2.1.2 Database Management System (DBMS) 2.1.2.1 Pengertian DBMS Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg(2005,p15), DBMS(Database Management System) merupakan sebuah sistem software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke dalam database. DBMS adalah perangkat lunak yang berinteraksi dengan program aplikasi milik user dan database-nya. Umumnya DBMS memiliki fasilitas sebagai berikut: 1. DDL (Data Definition Languange) DDL memungkinkan user untuk menspesifikasi tipe data, struktur, dan batasan terhadap data yang disimpan pada database. 2. DML (Data Manipulation Languane) DML memungkinkan pengguna untuk melakukan insert, update, delete, dan menerima data dari database. 3. Structured Query Languange (SQL) Bahasa query yang paling diakui dan secara de facto merupakan standar bagi DBMS.
4. Kontrol terhadap database a. Sistem keamanan : mencegah user yang tidak memiliki hak akses untuk masuk ke dalam database. b. Integritas sistem : menjaga konsistensi data c. Pengendalian share data d. Recovery Control System : mengembalikan data kedalam
kondisi
semula
apabila
terjadi
kegagalan dalam proses. e. Katalog yang dapat menunjukkan deskripsi data yang ada pada database. 2.1.2.2 Komponen DBMS DBMS memiliki komponen-komponen utama, antara lain:
Gambar 2.1 Komponen DBMS
a. Hardware, mencakup mini computer, network computer, personal computer, dan mainframe. b. Software, mencakup application software, DBMS software, Operation System, dan software jaringan jika diperlukan. c. Data, merupakan komponen terpenting yang menghubungkan antara software, hardware dengan procedures dan people. d. Procedures, berisi instruksi dan aturan yang harus ada dalam desain dan penggunaan database.
e. People, merupakan komponen yang juga terlibat dengan sistem, yang meliputi: 1. Data Administrator. 2. Database Administrator. 3. Desainer database logikal dan fisikal. 4. Programmer aplikasi. 5. End user. 2.1.2.3 Fungsi DBMS Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2005, p48), DBMS memiliki sepuluh fungsi, yaitu: 1. Data storage, retrieval, and update DBMS harus melengkapi user dengan kemampuan untuk menyimpan, mengambil, dan memperbarui data dalam database. 2. A user-accessible catalog DBMS harus memberikan katalog yang berisikan deskripsi data dan yang dapat diakses oleh user. 3. Transaction support DBMS harus memiliki sebuah mekanisme yang menjamin baik seluruh perubahan yang berhubungan dengan sebuah transaksi, baik yang dapat dilakukan ataupun tidak dapat dilakukan. 4. Concurrency control service DBMS harus memiliki sebuah mekanisme untuk menjamin database dapat dilakukan update ketika banyak user yang meng-update database secara bersamaan. 5. Recovery service DBMS harus memiliki sebuah mekanisme untuk pemulihan database apabila terjadi kesalahan.
6. Authorization service DBMS harus memiliki mekanisme yang menjamin bahwa hanya user yang memiliki otoritas yang dapat mengakses database. 7. Support for data communication DBMS harus dapat terintegrasi dengan software agar data dapat berinteraksi. 8. Integrity service DBMS harus memiliki sarana yang menjamin data didalam database maupun perubahan terhadap data dan mengikuti aturan-aturan tertentu. 9. Services to promote data independent DBMS harus menyertakan fasilitas-fasilitas untuk mendukung ketidaktergantungan
software
terhadap
struktur
aktual
database. 10. Utility service DBMS harus menyediakan serangkai layanan, seperti program analisis statistic, pengawasan fasilitas, fasilitas reorganisasi indeks, dan lainnya. 2.1.2.4 Keuntungan dan Kerugian DBMS Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2005,p26), penggunaan
DBMS
memiliki
keuntungan
dan
kerugian.
Keuntungannnya antara lain: a. Kontrol terhadap redudansi data. b. Data yang konsisten. c. Semakin banyak informasi yang didapat dari data yang sama. d. Sharing of data. e. Menambahkan integritas data. f. Menambah keamanan data. g. Penetapan standarisasi. h. Menyeimbangkan konflik kebutuhan. i. Memperbaiki pengaksesan data dan hasilnya. j. Menambah produktivitas.
k. Memperbaiki
pemeliharaan
data
dan
melalui
data
independence. l. Meningkatkan concurrency. Sedangkan Kerugiannya yaitu : a. Kompleksitasnya tinggi. b. Membutuhkan kapasitas yang besae. c. Biaya dari suatu DBMS cukup mahal. d. Biaya penambahan hardware. 2.1.3 Teori ERD ERD merupakan gambaran-gambaran dari entitas dan relasi yang dimiliki oleh sistem bisnis suatu perusahaan. Tujuan utama dari penggambaram ERD adalah untuk menunjukkan struktur objek data (entitas), dan relasi antar objek tersebut. ERD memiliki lima komponen utama, antara lain: a. Entity Entity atau entitas adalah sekelompok objek dengan sifat yang sama, yang diidentifikasikan sebagai objek yang memiliki eksistensi sendiri. b. Relationship Relationship adalah hubungan yang berarti diantara entitas-entitas yang ada. c. Atribute Atribut adalah suatu properti dari entitas atau tipe dari relasi. Atribut terdiri dari: a) Atribut sederhana dan komposit. b) Atribut bernilai tunggal dan bernilai ganda. c) Atribut bernilai Null. d) Atribut turunan.
d. Key Key merupakan atribut unik yang digunakan sebagai penanda dari satu entitas. Key terdiri dari: a) Candidate Key b) Primary Key c) Composite Key e. Kardinalitas Pemetaan kardinalitas atau rasio kardinalitas menspesifikasikan jumlah kejadian relationship dimana sebuah entitas dapat berpartisipasi. Ada empat macam rasio kardinalitas, yaitu: a) One to One (1:1) b) One to Many (1:M) c) Many to One (M:1) d) Many to Many (M:M) 2.1.4 Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analisis programmer untuk memecahkan masalah kedalma segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif lain dalam pengoperasian. Jenis-jenis Flowchart : 1. Flowchart system 2. Flowchart dokumen 3. Flowchart skematik 4. Flowchart program 5. Flowchart proses
2.1.4.1 Pedoman Pembuatan Flowchart Pembuatan flowchart harus mengikuti beberapa pedoman sebagai berikut : a. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan. b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. d. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja e. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. f. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. g. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2.1.4.2 Simbol-Simbol Flowchart Simbol-simbol yang biasanya digunakan pada flowchart adalah simbol standar yang dikeluarkan ANSI dan ISO.
Gambar 2.2 Simbol-Simbol Flowchart 2.1.5 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu bentuk atau model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional atau sebagai jaringan proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh suatu penghubung yang disebut alur data (Data Flow). DFD tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data dan organisasi file, tetapi banyak digunakan oleh pengembang sistem karena kemudahannya untuk dibuat dan dipahami, sehingga DFD sering digunakan sebagai alat penghubung antara perancang dan pemakai. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble Chart, Bubble diagram, Model proses, Diagram alur kerja atau Model fungsi.
2.1.5.1 Tujuan DFD Tujuan DFD adalah : 1. Memberikan
indikasi
mengenai
bagaimana
data
ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem. 2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data. 2.1.5.2 Syarat Pembuatan DFD Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah : 1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD. 2. Pemberian nomor pada komponen proses. 3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat. 4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit. 5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika. 2.1.5.3 Komponen DFD Terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu: 1. Terminator / Entitas Luar. 2. Proses. 3. Data Store. 4. Alur Data.
Gambar 2.3 Simbol-Simbol Data Flow Diagram
2.1.5.4 Tingkatan DFD DFD memiliki beberapa tingkatan, yakni: 1. Diagram Konteks Merupakan diagram tingkat atas yang terdiri dari proses dan menggambarkan hubungan terminator dengan sistem yang mewakili suatu proses. Hubungan antar Terminator dan Data Store tidak digambarkan 2. Diagram Nol Diagram ini merupakan diagram tingkat menengah yang menggambarkan proses utama dari dalam sistem, yang terdiri dari hubungan entitas (entity), proses data flow dan penyimpanan data (data store). 3. Diagram Detail / Rinci Diagram ini merupakan diagram yang menjelaskan rincian dari diagram nol.
2.1.6 State Transition Diagram State Transition Diagram (STD) merepresentasikan perilaku suatu sistem dengan menggambarkan keadaan-keadaannya(states) dan kejadiankejadian yang dapat membuat sistem berubah keadaan. STD digunakan untuk menggambarkan kinerja sistem. STD dibagi menjadi empat komponen, yakni: 1. State State merupakan kondisi dari suatu sistem. State dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu: State awal dan State akhir. State awal hanya boleh berjumlah satu, tetapi State akhir boleh lebih dari satu. 2. State Change State Change menyatakan perubahan state pada sistem. 3. Kondisi Kondisi menyatakan suatu keadaan pada lingkungan eksternal yang dapat dideteksi oleh sistem, contoh: sinyal. 4. Aksi Sistem melakukan sesuatu sehingga terjadi perubahan state atau merupakan suatu reaksi terhadap kondisi. 2.2 Teori Khusus Dalam penyusunan skripsi ini ada beberapa teori khusus yang mendukung dalam membangun sistem ini yaitu: Penjualan, Internet, Web, Web Database, Eight Golden Rules, PHP, MySQL, Apache. 2.2.1 Penjualan Penjualan adalah proses dimana sang penjual memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar dicapai manfaat baik bagi sang penjual maupun sang pembeli yang berkelanjutan dan yang menguntungkan kedua belah pihak. Penjualan tatap muka adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
2.2.1.1. Langkah-langkah Dalam Proses Penjualan Menurut Philip Kotler dialih bahasakan oleh Drs. Alexander Sindoro langkah-langkah dalam proses penjualan meliputi: a) Memilih Prospek dan Menilai Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek (prospecting), yaitu mencari siapa yang dapat masuk sebagai pelanggan potensial. Tenaga penjual perlu mengetahui cara menilai prospek artinya cara mengenali calon yang baik dan menyisihkan calon yang jelek. Prospek dapat dinilai dengan meneliti kemampuan keuangan, volume bisnis,kebutuhan spesial, lokasi dan kemungkianan untuk tumbuh. b) Prapendekatan. Sebelum mengunjungi seorang calon pembeli, tenaga penjual sebaiknya mempelajari sebanyak mungkin mengenai organisasi (apa yang dibutuhkan, siapa yang terlibat dalam pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya membeli). c) Pendekatan Dalam langkah ini, wiraniaga sebaiknya mengetahui caranya bertemu dan menyapa pembeli serta menjalin hubungan menjadi awal yang baik. Langkah ini
mencakup
penampilan
wiraniaga,
kata-kata
pembukaan, dan tindak lanjutan. d) Presentasi dan Demonstrasi Dalam langkah presentasi dari proses penjualan, tenaga penjual menceritakan riwayat
produk
kepada
pembeli,
menunjukan
bagaimana produk akan menghasilkan dan menghemat uang. Presentasi penjualan dapat diperbaiki dengan alat bantu demonstrasi, seperti buku kecil, pita video, dan sempel produk. e) Mengatasi Keberatan Pelanggan hampir selalu mempunyai keberatan selama presentasi atau ketika diminta
untuk
memesan.
Dalam
mengatasi
keberatan
wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif, menggali keberatan tersembunyi, meminta pembeli untuk menjelaskan keberatan, menggunakan
keberatan
sebagai
peluang
untuk
memberikan
informasi lebih banyak dan mengubah keberatan menjadi alasan untuk membeli. f) Menutup Menutup merupakan langkah dalam proses penjualan ketika wiraniaga meminta
pelanggan
untuk
memesan.
Tenaga
penjual
harus
mengetahui cara mengenali tanda-tanda penutupan dari pembeli termasuk gerakan fisik, komentar dan pertanyaan. g) Tindak Lanjut Merupakan langkah terakhir dalam proses penjualan ketika wiraniag melakukan tindak lanjut setelah penjualan untuk memastikan kepuasan pelanggan dan bisnis berulang. 2.2.1.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penjualan Dalam prakteknya perencanaan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu: 1. Kondisi dan kemampuan penjual Transaksi jual beli merupakan pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa, pada prinsipnya melibatkan dua pihak yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut para penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu : a) Jenis dan Karakteristik barang yang akan ditawarkan. b) Harga produk c) Syarat penjualan seperti : pembayaran, penghantaran, dan sebagainya 2. Kondisi Pasar Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualan. Adapun faktor-faktor kondisi pasara yang perlu diperhatikan adalah:
a) Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar penjual, pasar industri, pasar pemerintah /pasar internasional. b) Kelompok pembeli atau segmen pasarnya c) Daya belinya d) Frekuensi pembeliannya e) Keinginan dan kebutuhannya. 3. Modal Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang dijual itu belum dikenal oleh pembeli atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dahulu / membawa barangnya ketempat diperlukan
pembeli.
Untuk
adanya
saran
melaksanakan serta
usaha
maksud tersebut
tersebut sepertialat
transportasi. Tempat peraga baik diluar maupun didalam perusahaan. Usaha promosi dan sebagainya semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan oleh perusahaan. 4. Kondisi Organisasi Perusahaan Pada perusahaan besar biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang tertentu/ ahli dibidang penjualan lain halnya dengan perusahaan kecil masalahmasalah penjualan ditangani oleh orang-orang yang juga melakukan fungsi lain. Hal ini disebabkan oleh tenaga kerjanya yang lebih sedikit. Sistem organisasi juga lebih sederhana masalah-masalah yang dihadapinya juga tidak sekompleks perusahaan besar biasanya masalah perusahaan ini ditangani oleh perusahaan dan tidak diberikan kepada orang lain.
5. Faktor lain Faktor-faktor yang yang sering mempengaruhi penjualan yaitu perikalanan, peragaan, kampanye,dan pemberian hadiah. Namun untuk melaksanakannya diperlukan dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang memiliki modal yang kuat kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan sebaliknya perusahaan kecil jarang melakukan karena memiliki modal sedikit. 2.2.2 Internet Internet adalah kumpulan dari jutaan komputer di seluruh dunia yang terkoneksi anttara yang satu dengan yang lain. Media koneksi yang digunakan bisa melalui sambungan telpon, serat optik (fiber optic), kabel koaksial (ciaxial cable), satelit atau dengan koneksi wireless. Ketika kita login(dalam hal ini terhubung) dengan internet, kita diberikan hak akses ke komputer-komputer lain di seluruh dunia yang terhubung juga dengan internet. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, saat ini internet dapat dihubungi dengan konekksi wireless dari handheld PC atau dari sebuah komputer notebook. Setelah terhubung dengan internet kitadapat melakukan beberapa hal, misalnya : mengirim dan menerima email, chatting dengan media text atau suara, berselancar (surfing) di World Wide Web, atau hal-hal lain dengan suatu software aplikasi tertentu. Secara sederhana, cara kerja Internet sama seperti sistem pos atau sistem pengantar parcel. Paket data dalam Internet memiliki ukuran tertentu sehingga bila email cukup besar, email bisa saja dibagi dalam beberapa paket dan masing-masing paket dapat dikirim dengan rute yang berbeda. Setelah sampai, mail server akan membangun kembali email tersebut menjadi satu bagian utuh yang siap disajikan. Bila satelit yang digunakan rute-rute tersebut sibuk maka mail server akan mencoba untuk mengirim kembali setelah beberapa saat sampai benarbenar terkirim. Bila sampai maksimum sampai 4 hari lebih (tergantung setting mail server) email itu belum bisa terkirim maka akan dikirim email pemberitahuan bahwa email kita tidak sampai.
Rute yang harus dilewatu paket data di Internet sangat panjang dan melibatkan banyak sekali komputer di seluruh dunia, sehingga bila ada data yang akan dikirimkan adalah data yang pribadi dan/atau penting, sebaiknya menggunakan secure server, yaitu server yang dilengkapi dengan fasilitas enkripsi data sebelum mengirim data ke komputer lain dan fasilitas dekripsi bila menerima paket dari komputer lain. 2.2.3 Web Database System Web Database System adalah sistem dimana teknologi web dan database digunakan secara bersamaan. Web Database System menyediakan akses yang lebih luas ke sistem database, cara mendistribusikan sistem dan pelayan yang lebih melalui sistem terintegrasi. 2.2.4 Web Pages Web pages terbagi atas 2 jenis, yaitu: 2.2.4.1 Static Pages Static pages adalah web page yang tampilannya tidak pernah berubah. Programmer web harus melakukan perubahan secara manual terhadap kode-kode HTML untuk melakukan perubahan tampilan pada page. 2.2.4.2 Dynamic Pages Dynamic pages adalah web page yang dapat diubah sesuai dengan keinginan user. Perubahan yang terjadi pada page dilakukan secara otomatis, karena page melakukan regenerasi kembali kodekode HTML-nya
tanpa
perlu
menggunakan
bantuan
dari
programmer. Biasanya informasi tersimpan dalam database, file text, file XML, dll. Untuk menghasilkan suatu dynamic pages biasanya menggunakan
scripting language.
dibedakan menjadi 2, yakni:
Scripting language
sendiri
a) Client-Side Scripting Client-Side
Scripting
merupakan
scripting
yang
pengolahannya dilakukan pada browser tiap client dan hasilnya langsung ditampilkan pada layar monitor. Keuntungan dari ClientSide Scripting yakni: 1. Mempunyai response time yang lebih cepat. 2. Mengurangi workload pada web server. Kelemahannya adalah user dapat melihat scripting pada web pages kita, sehingga memungkinkan terjadinya perusakan web page (hack). b) Server-Side Scripting Server-Side
Scripting
merupakan
scripting
yang
pengolahannya terjadi web server dan menghasilkan HTML. Kemudian HTML dikirim sebagai bagian dari HTTP response ke browser yang melakukan permintaan. Keuntungan Server-Side Scripting yakni: a. Memungkinkan web programmer mengambil dan menyimpan informasi melalui database dan file text. b. Scripting yang tidak terlihat oleh user, sehingga keamanan lebih terjaga. Kelemahannya adalah memiliki response time yang relatif lebih lama dibandingkan dengan Client-Side Scripting, karena script diproses di web server.
2.2.5 Eight Golden Rules Dalam penggunaan aplikasi rancangan interface atau antarmuka diantara user dengan aplikasi sangatlah penting. Rancangan interface yang baik akan banyak memberikan kemudahan dan kenyamanan sendiri bagi user yang menggunakan aplikasi tersebut. Shneiderman mengemukakan 8 (delapan) aturan yang dapat digunakan sebagai petunjuk dasar untuk merancang suatu user interface. Delapan aturan ini biasanya disebut dengan Eight Golden Rules of Interface Design, yang terdiri dari: a. Konsistensi Konsistensi lebih banyak ditunjukan pada urutan tindakan, perintah dan istilah yang digunakan pada prompt, simbol, menu, serta layar bantuan. b. Memungkinkan tombol shortcut bagi user Bagi expert user atau pengguna yang ahli, menggunakan tombol shortcut akan lebih memudahkan penggunaan aplikasi dibanding harus menekan tombol yang sama berulang-ulang untuk mencapai suatu halaman. c. Adanya feedback yang informatif Untuk setiap tindakan operator sebaiknya disediakan suatu sistem umpan-balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan atau tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan-balik yang sederhana. Tetapi untuk tindakan yang lebih
penting, maka umpan-balik
sebaiknya
lebih
substansial. Misalnya muncul suara ketika salah menekan tombol pada waktu memasukan data atau
muncul kotak pesan.
d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutup Urutan tindakan sebaiknya disusun dan diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan-balik yang informatif akan memberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya. e. Memberikan penanganan masalah sederhana Sebaik mungkin merancang sistem agar pengguna tidak melakukan kesalahan fatal. Jika terjadi kesalahan, sistem harus dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang mudah dipahami user untuk menangani kesalahan tersebut.
f. Memudahkan untuk kembali ketindakan sebelumnya Jika terjadi kesalah oleh user, tindakan dapat dibatalkan dan kembali ke saat sebelum dilakukan, sehingga pengguna tidak takut untuk mengeksplorasi menu atau tools yang lainnya. g. Mendukung pengendali internal (Internal Locus if Control) Sistem dirancang sedemikian rupa sehingga user menjadi inisiator dalam pemakaian sistem, bukan menunggu agar sistem yang menunjukkan perintah bagi user. h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Memudahkan user untuk mengingat tampilan yang sederhana dari halaman aplikasi,hal ini dikarenakan keterbatasan ingatan manusia untuk mengingat hal-hal yang rumit 2.2.6 PHP Menurut Luke Welling dan Laura Thompson(2005,p2) PHP adalah sebuah scripting oleh server-side yang dirancang khusus untuk web. Kode PHP dapat dotanamkan ke dalam page HTML, yang kemudian akan dieksekusi setiap page HTML tersebut dikunjungi. PHP adalah sebuah produk open source. Maksud dari open source adalah kita dapat menggunakannya, mengubahnya, dan menyebarkannya tanpa dikenakan biaya. PHP memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut: 1) Performa yang baik. 2) Interface dapat digunakan pada berbagai sistem database. 3) Terdapat library untuk tugas web umum. 4) Biayanya lebih murah. 5) Kemudahan dalam mempelajari dan menggunakannya. 6) Portabilitas. 7) Ketersediaan source code.
2.2.7 MySQL Menurut Luke Welling dan Laura Thompson (2005,p3) MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang sangat cepat dan kuat. Sebuah database yang memungkinkan kita untuk menyimpan, mencari, mengurutkan, dan menerima data. MySQL server akan mengontrol akses ke dalam data untuk memastikan banyak user yang dapat menggunakan secara bersamaan, menyediakan akses yang cepat, dan memastikan hanya user yang berwenang untuk mengakses database. Oleh sebab itu, MySQL merupakan multi-user dan multi-threaded server. Kelebihan dengan menggunakan MySQL adalah: 1) Performa yang baik. 2) Biayanya murah. 3) Mudah untuk diatur dan dipelajari. 4) Portabilitas. 5) Ketersediaan source code. Adapun fitur-fitur dari MySQL yakni: a. Didukung oleh bahasa pemograman C, C++, Java, Eiffel, Perl, PHP, Phyton, dan Tel untuk mengakses MySQL. b. Dapat bekerja pada banyak platform yang berbeda, termasuk windows. c. Mempunyai beragam tipe kolom : signed/unsigned integer 1,2,3,4,dan 8 bytes, FLOAT, DOUBLE, CHAR VACHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET, dan tipe ENUM. d. Mendukung parameter SQL GROUP BY dan ORDER BY. Fungsifungsi yang dapat dipakai dalam group query :{COUNT(), COUNT(DISTINCT), AVG(), STD(), SYM(), MAX(), dan MIN()}. e. Sistem privilege dan password dapat terjaga kerahasiaannya, dan dapat diverifikasi berdasarkan nama host-nya.
2.2.8 XAMPP & Apache XAMPP merupakan sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming. Apache merupakan salah satu jenis program yang bertujuan untuk mengirimkan kembali sintaks yang telah diberikan oleh user dan menampilkan kembali dalam bentuk format hasilnya saja. Program APACHE ini hanya terdapat pada sebuah server yang terdapat pada ISP (Internet Service Provider) atau di Indonesia disebut penyedia jasa internet. Saat ini program yang paling banyak terdapat pada server-server di dunia adalah apache. Hal ini disebabkan karena kelebihan yang memiliki, antara lain: a. Memiliki kemampuan pembaca yang tinggi dan mudah di sesuaikan. b. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Hal ini dibutuhkan bagi para penyimpan data yang memiliki tingkat kerahasiaan tertentu. c. Dapat dijalankan untuk beragam sistem operasi. apache merupakan suatu nama yang diambil dari istilah "A PatChy" server yang dapat diartikan dengan mengambil suatu patch atau bagian dari program yang diberikan. JURNAL Jurnal 1
Jurnal 2
Arsitektur
Harus dijalankan menggunakan 2 sisi client dan server
Harus dijalankan menggunakan 2 sisi client dan server
Konfigurasi Sistem dan tools
Menggunakan password untuk menjaga keamanan
Menggunakan username yang rendah sehingga keamanannya kurang
Pembayaran
Pembayaran yang baik menggunakan kartu kredit
Belum adanya menu pembelian produk online
Rancangan aplikasi e-commers
Customer seharusnya melakukan log-in terlebih dahulu sebelum melihat produk dan melakukan pembelian
Hanya mengenalkan produk yang dijual dan menampilkan promosi