BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori Pada bab ini akan dibahas tentang teori dasar yang melandasi permasalahan dan penyelesaian yang akan diangkat dalam skripsi ini. Dasar teori yang diberikan meliputi tentang jaringan, intranet, proxy, konsep dari SPAM filter serta firewall yang digunakan. 2.1.1 Intranet Menurut Turban et al. (2007) Intranet adalah desain jaringan untuk melayani kebutuhan informasi internal dari sebuah organisasi, seperti Contoh penerapan intranet bisa dilihat dalam perusahaan-perusahaan berskala menengah hingga besar. Mereka memanfaatkan jaringan intranet didalam perusahaan mereka sebagai media komunikasi yang handal. Selain perusahaan, organisasi yang memanfaatkan teknologi intranet adalah instansi-instansi, khususnya dipemerintahan, seperti Kementerian riset dan teknologi. Intranet adalah sebuah jaringan komputer yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk memakai resource secara bersama dan saling bertukar informasi yang menerapkan teknologi dan arsitektur internet. Layaknya internet, intranet juga menggunakan TCP/IP yang memungkinkan satu komputer mengirim dan member alamat data ke komputer lain sekaligus untuk memastikan
pengiriman
data
sampai
ke
tujuan
dengan
baik.
Menurut
Kurose,Keith.W. (2010) internet adalah infrastruktur jaringan yang menyediakan layanan untuk aplikasi terdistribusi, seperti network file system(NFS) yaitu arsitektur untuk mengakses system file melalui jaringan, dan browser. Sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, Internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi
atau data yang dapat berupa text,
graphic, audio maupun animasi, dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Orang bisa “berkunjung” ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dari mana saja. Selain sebagai sumber informasi, jaringan internet juga merupakan sarana komunikasi. Komunikasi yang dilakukan di internet adalah komunikasi data. Segala sesuatu yang dikirimkan melalui internet berupa teks, suara, gambar, suara dan gambar dikirim dalam bentuk data. Hal ini berarti menggunakan internet adalah mempertukarkan data-data antara dua buah komputer. Mengirim e-mail misalnya, mengirim dalam bentuk data teks. Contoh lain, jika membuka sebuah halaman web, maka sebenarnya 7
8 sedang mengirimkan halaman web dengan cara mengirimkan alamat URL-nya. Kemudian komputer server halaman web tersebut akan mengirimkan halaman web yang diminta. Perbedaan intranet dengan internet terletak pada cakupan akses dan cara pemakaian teknologi untuk berkomunikasi dengan pemakainya. Sedangkan extranet menurut Turban et al. (2007) adalah menghubungkan bagian dari intranet organisasi yang berbeda dan memungkinkan komunikasi yang aman di antara mitra bisnis
melalui
internet
menggunakan
virtual
private
networks.
Extranet
menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama seperti aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.
2.1.1.1 Komponen pembentuk intranet
Komponen pembentuk intranet pada dasarnya sama dengan komponen pembentuk internet, seperti: 1.
aplikasi browser ( internet explorer, opera, mozilla firefox, netscape)
2.
komputer server
3.
perangkat jaringan
4.
protokol TCP/IP
5.
bahasa pemrograman (html, php, mysql , dll)
6.
komputer client
7.
perangkat bantu pengembang
2.1.2 Proxy server Proxy bisa diartikan sebagai perantara untuk dua pihak yang saling berhubungan, dalam sebuah jaringan kita biasa mengenal proxy server. Proxy server adalah sebuah perangkat yang menjembatani komputer baik komputer client maupun
9 komputer server dimana fungsi dasarnya yaitu connection sharing, filtering, dan chacing. Untuk connection sharing, proxy server dapat bertindak sebagai gateway untuk jaringan lokal terhadap jaringan luar atau internet, karena paket data yang dikirimkan dari jaringan lokal ke jaringan luar harus melewati proxy server. Proxy server sebagai connection sharing ini dapat bekerja pada layer data-link, layer network dan transport, maupun layer aplikasi dalam hirarki layer komunikasi jaringan menurut OSI, namun sebagian besar pengertian, proxy server bekerja pada layer aplikasi.
Gambar 2.1 Ilustrasi Proxy Server Sebagai Perantara
Proxy server juga mempunyai fungsi untuk melakukan filtering yang biasa disebut dengan firewall. Filtering pada proxy server yang ditanam IPFire ini berfungsi untuk menyaring situs-situs untuk menimilisir masuknya spam dan virus bersamaan dengan dibukanya situs tersebut. Dari segi keamanan, IPFire memiliki fitur keamanan yang dapat disesuaikan segmentasinya sejalan dengan kebutuhan pengguna. Fitur Firewall yang terintegrasi mempermudah administrator dalam membuat kebijakan akses untuk pengguna tertentu. Firewall ini didasarkan pada daftar aturan dan pengaturan pada akses tertentu sehingga lebih mudah mengatur trafik dari sumber-sumber yang tidak terpercaya dan digunakan untuk melindungi kumpulan komputer dalam sebuah jaringan maupun sekumpulan jaringan yang berbeda topologi. Dalam melakukan tugasnya firewall mempunyai beberapa teknik
10 yang digunakan untuk melindungi jaringan. Teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.
Pengaturan pada layanan (service control) Firewall akan melayani kontrol berdasarkan tipe-tipe layanan yang
digunakan di Internet dan boleh diakses baik untuk kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall mengecek IP address dan juga nomor port yang digunakan, baik TCP maupun UDP. 2.
Pengaturan terhadap arah (direction control) Firewall akan melayani kontrol berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang akan dikenali dan diijinkan melewati firewall.
3.
Pengaturan pada user (user control) Firewall akan melayani kontrol berdasarkan user yang dapat mengakses
suatu layanan yang diizinkan oleh firewall, pengaturan seperti ini memungkinkan setiap user mendapat akses berbeda di setiap layanan. Biasanya pengaturan ini untuk membatasi akses keluar jaringan lokal, tetapi dapat juga membatasi akses ke dalam jaringan. 4.
Pengaturan terhadap perlakuan (behavior control) Firewall akan melayani kontrol berdasarkan seberapa banyak layanan itu
telah digunakan. Misal, firewall dapat memfilter email untuk menanggulangi / mencegah spam. Fungsi dasar yang ketiga dari sebuah proxy server adalah caching. Caching adalah sebuah cara untuk penyimpanan konten-konten yang sudah pernah diminta oleh pengguna di internet, konten-konten tersebut disimpan pada sebuah ruang disk yang disebut cache. Apabila ada pengguna yang akan meminta konten yang sama, proxy server akan memberikannya langsung tanpa meminta terlebih dahulu ke server aslinya di internet.
11 Proses caching ini tidak terlihat oleh pengguna (transparent). Artinya pengguna tidak dapat membedakan siapa sebenarnya yang memberikan konten tersebut. Konten yang disimpan mempunyai batas waktu dan untuk memeriksanya digunakan validasi. Validasi ini digunakan apabila ada pengguna yang memintanya, metode ini disebut caching pasif, sedangkan caching aktif proxy akan secara otomatis mengamati konten dan perubahannya. Dalam kondisi tertentu kapasitas penyimpanan cache akan berkurang oleh konten yang disimpan, maka proxy server akan melakukan penghapusan secara otomatis agar ruang penyimpanan tetap terjaga, penjadwalan yang dilakukan sesuai dengan konfigurasi yang sudah ditentukan, biasanya ditetukan oleh waktu suatu konten tersimpan atau kepopuleran. Jenis-jenis proxy server terdiri dari : 1.
Transparent proxy server
Jenis proxy server ini membuat IP address asli yang dapat diakses melalui http header dan memiliki kemampuan untuk cache website tanpa memengaruhi anonimitas orang-orang yang menggunakannya. 2.
Anonymous proxy
Jenis proxy server ini menyembunyikan IP address dengan demikian mencegah dari akses yang tidak diijinkan ke komputer melalui internet. 3.
Distorting proxy
Jenis proxy server yang menyimpang dari aslinya dan dapat diakses melalui http header. Proxy server ini berguna untuk menjaga privasi serta mempercepat transfer data. 4.
High Anonimity Proxy
Jenis proxy server ini tidak membedakan diri sebagai proxy server dan tidak membuat alamat IP asli.
2.2
Model Referensi OSI dan Standarisasi Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer
diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu
12 maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open Sistem Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya. Menurut Tanenbaum, Andrew.S (2011) dalam Komputer Networks . (5th edition) USA : Pearson Education, Inc., Model OSI memiliki tujuh layer yang secara prinsip penerapannya dapat diringkas sebagai berikut: 1. A layer should be created where a different abstraction is needed 2. Each layer should perform a well-defined function 3. The function of each layer should be chosen with an eye toward defining internationally standardized protocols. 4. The layer boundaries should be chosen to minimize the information flow across the interfaces. 5. The number of layers should be large enough that distinct functions need not be 12 thrown together in the same layer out of necessity and small enough that the architecture does not become unwieldy. Terjemahan bebas dari pandangan Tanenbaum tersebut adalah sebagai berikut: Tujuh layer yang secara prinsip penerapannya dapat diringkas sebagai berikut: 1. Layer seharusnya dibuat dengan abstraksi yang berbeda 2. Setiap layer dapat menampilkan fungsinya dengan baik. 3. Fungsi dari setiap layer seharusnya dipilih dengan mata sesuai batasan protocol standar internasional 4. Batas layer seharusnya dipilih untuk meminimalisir informasi dari penapilan secara menyilang. 5. Jumlah layer seharusnya cukup besar sehingga fungsi yang berbeda tidak berada di layer yang sama diluar kebutuhan dan arsitektur layer yang kecil tidak akan menjadi berat.
Sedangkan
menurut
Lukas
(2006,
p22-24),
Model
Open
Sistem
Interconection (OSI) dikembangkan oleh International Standard Organization
13 sebagai model untuk merancang komunikasi sebagai kerangka dasar untuk mengembangkan protokol lainnya. OSI terdiri dari tujuh layer, dan standard OSI telah diterima di industri komunikasi yang mana dipakai untuk karakteristik, elektrik, dan prosedur dari perlengkapan komunikasi. Berikut merupakan fungsi dari protokol model OSI ini dapat dilihat seperti berkut : •
Application Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
mengatur cara kerja aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. •
Presentation Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi
ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Networkshell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). •
Session Berfungsi untuk mendefinisikan cara kerja koneksi yang dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Di lapisan ini, juga dilakukan resolusi nama. •
Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Pada lapisan ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. •
Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-
paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer 3. •
Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada lapisan ini terjadi koreksi
14 kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya MAC Address), dan menetukan perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 yang beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi lapisan ini menjadi dua lapisan, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). •
Physical Berfungsi
untuk
mendefinisikan
media
transmisi
jaringan,
metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan cara kerja Network Interface Card (NIC) agar dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2.3 Firewall dan anti spam filter Menurut Kurose, Keith.W.(2010). Computer Networking, (5th Edition). Boston : Pearson Education, disebutkan bahwa “A firewall is a combination of hardware and software that isolates an organization’s internal network from the internet at large, allowing some packets to pass and blocking others. A firewall allows a network administrator to control access between the outside world and resources within the administered network by managing the traffic flow to and from these resources Terjemahan bebas dari pendapat tersebut adalah sebagai berikut: Firewall adalah kombinasi dari hardware dan software yang mengisolasi jaringan internal organisasi dari internet pada umumnya, yang memungkinkan beberapa
paket
untuk
melewati
dan
menghalangi
orang
lain.
Firewall
memungkinkan administrator jaringan untuk mengontrol akses antara dunia luar dan sumber daya dalam jaringan, dikelola dengan mengelola arus lalu lintas ke dan dari sumber daya tersebut. Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengijinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diiplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. IPFire yang ditanam sebagai firewall juga berfungsi untuk melindungi jaringan lokal terhadap serangan spam dan virus dari jaringan luar,
15 dimana IPFire menyeleksi situs mana saja yang diperbolehkan untuk diakses dan yang tidak boleh diakses sehingga masuknya spam dan virus bersamaan dibukanya situs tersebut peluangnya semkain kecil. Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke internet dan juga tentu saja jaringan korporat di dalamnya, maka perlindungan terhadap aset digital perusahaan tersebut dari serangan para hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri data lainnya menjadi esensial. Berikut ini ilustrasi mengenai firewall :
Gambar 2.2 Ilustrasi Firewall
2.3.1. Fungsi firewall Firewall memiliki beberapa fungsi diantaranya : 1. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain : • Alamat IP dari komputer sumber.
16 •
Port TCP/UDP sumber dari sumber.
•
Alamat IP dari komputer tujuan.
•
Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
•
Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
2. Melakukan autentifikasi terhadap akses. 3. Aplikasi proxy firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifik. 4. Mencatat
setiap
transaksi
kejadian
yang
terjadi
di
firewall.
Ini
Memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan penjebolan jaringan.
2.3.2. Jenis firewall 1. Firewall software Firewall software adalah aplikasi perangkat lunak komputer yang digunakan untuk mengatur akses dalam sebuah network. Namun firewall software memiliki kelemahan adalah firewall software ketika sistem operasi terganggu, maka firewall juga akan bermasalah. Firewall software juga sangat bergantung pada pengguna membuat keputusan yang tepat. Jika seseorang menggunakan perangkat lunak firewall salah memberikan instruksi misalnya sebuah keylogger atau trojan diijinkan untuk mengakses internet, maka keamanan pada komputer akan terganggu meskipun tidak ada yang salah dengan firewall sendiri. 2. Firewall hardware Firewall hardware memiliki komponen perangkat lunak, tetapi berjalan baik pada alat jaringan direkayasa khusus atau server dioptimalkan untuk tugas menjalankan firewall. Sebuah firewall hardware ditempatkan antara jaringan, seperti perusahaan, dan daerah yang kurang aman, seperti internet. Firewall juga dapat memisahkan jaringan yang lebih aman dari jaringan kurang aman, seperti satu lokasi perusahaan dalam struktur perusahaan yang lebih besar. Versi firewall perangkat keras yang tersedia untuk pengguna rumahan yang menginginkan perlindungan yang lebih kuat dari potensi serangan internet. Ada beberapa jenis firewall :
17 •
Packet filter
Stiap paket yang masuk atau keluar jaringan akan diatur apakah diterima atau ditolak berdasarkan aturan user-defined. Packet filtering ini cukup efektif dan transparan kepada pengguna, tetapi sulit untuk mengkonfigurasi. Rentan terhadap serangan IP spoofing. •
Gateway aplikasi
Mekanisme keamanan untuk aplikasi tertentu, seperti FTP dan telnet server. Hal ini sangat efektif, namun dapat menjadikan degradasi kinerja. •
Circuit-level gateway
Mekanisme keamanan koneksi TCP maupun UDP. Setelah sambungan telah dibuat, paket dapat mengalir antara host tanpa pemeriksaan lebih lanjut. •
Proxy server
Memotong semua pesan masuk dan keluar jaringan. proxy server efektif menyembunyikan alamat jaringan dengan baik.
2.3.3 Anti spam filter SPAM adalah email yang tidak diinginkan oleh pengguna fasilitas komputer dalam bentuk surat elektronik (email), instant messaging, usenet, newsgroup, dan blog. SPAM tidak diinginkan oleh pengguna komputer karena biasanya berisi iklan dari perusahaan yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para pengguna web. SPAM akan dirasa mengganggu apabila jumlah email atau lainnya dikirim dalam jumlah yang banyak atau besar.
1. Terbuangnya waktu, untuk menghapus berita-berita yang tidak kita inginkan
2. Harddisk menjadi penuh, harddisk penuh mengakibatkan mail server tidak dapat menerima email lainnya.
3. Menghabiskan Pulsa Telepon / Bandwidth, dengan terkirimnya email yang tidak kita inginkan dalam jumlah besar, akan menghabiskan bandwidth (yang menggunakan Dial Up ke ISP) dan mengganggu layanan lainnya yang lebih penting
18
4. Virus dan Trojan, Kemungkinan adanya Virus atau Trojan yang menyusup didalam SPAM 2.4.
Hasil dari penelitian sebelumnya Untuk mendukung penelitian ini dan menambah wawasan mengenai
informasi-informasi yang terkait, tiga buah jurnal telah dikumpulkan. Berikut merupakan hasil ringkasan dari ketiga jurnal yang didapatkan:
1.
Network Security Using Linux/Unix Firewall Keprihatinan Keamanan Jaringan dengan konsep merancang jaringan yang
aman adalah tugas yang paling penting dalam setiap perusahaan atau organisasi pembangunan. Mengamankan jaringan terutama melibatkan web filtering, kontrol aplikasi, menerapkan kebijakan dan peraturan dalam jaringan Anda untuk melindungi dari akses yang tidak sah. Server seperti server aplikasi, webserver, Database server adalah perangkat penting dalam jaringan Anda yang membutuhkan keamanan jaringan yang lengkap untuk bekerja dengan baik dalam organisasi
apapun.
Tulisan
ini
menunjukkan
bagaimana
Anda
dapat
mengamankan komponen. Jaringan dan server dengan menggunakan Firewall dan bagaimana Anda dapat mengelola Bandwidth Jaringan dengan melindungi jaringan Anda dari virus level gateway dan memblokir lalu lintas yang tidak diinginkan dari firewall menguraikan.
Sumber :
Archit Uprit, Scientist B ,Central Pollution Control Board, Parivesh Bhavan, CBD
Cum
Office
Complex,
East
Arjun
Nagar,
Delhi
-
110032,
[email protected] International Journal of Scientific Engineering and Technology (ISSN : 2277-1581) Volume No.3 Issue No.3, pp : 306-309
2. The Principles of Network Security Design Keamanan Jaringan merupakan perlindungan pertama dalam sumber daya IT sebagai sistem penghalang terhadap ancaman yang berasal dari luar jaringan
19 (misalnya, penyusup, kode berbahaya). Prinsip keamanan jaringan meliputi Firewall, Intrusion detection and prevention sistems (IPS/IDS), perlindungan VPN dan sistem inspeksi konten seperti anti-virus, anti-malware, anti-spam dan URL filtering. Beberapa Hardware dan Software dapat menjadi solusi permasalahan keamanan jaringan untuk mendukung mekanisme perlindungan yang terkait dengan sistem operasi, database dan aplikasi.Penempatan yang efektif, sistem kemanan yang berskala menengah dan skala besar memerlukan kehati-hatian, memikirkan desain yang baik berdasarkan analisi risiko organisai dan prinsipprinsip keamana jaringan.
Sumber :
Mariusz Stawowski, Ph.D., CIS- SP, is Director of Profession- al Services of CLICO, “The Principles of Network Security Design” ISSA The Global Voice of Information Security. ISSA Journal | October 2007. http://cae2y.morainevalley.edu/compete/Resources/PrinciplesNetworkSecurityDes ign.pdf
3.
MERENCANAKAN KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER
Komunikasi melalui perangkat nirkabel memberikan banyak manfaat kepada
perusahaan dan pengguna
seperti portabilitas dan fleksibilitas,
meningkatkan produktifitas, dan biaya instalasi yang kecil. Teknologi nirkabel mencakup berbagai kemampuan terhadap penggunaan dan kebutuhan. Perangkat WLAN sebagai contoh memungkinkan pengguna untuk berpindah-pindah tempat dari satu tempat ketempat lain tanpa menggunakan kabel dan kehilangan koneksi. Nirkabel atau tanpa kabel berarti lebih fleksibel, meningkatkan efisiensi, dan menekan biaya. Jaringan adhoc seperti Bluetooth memungkinkan untuk sinkronisasi data dengan sistem jaringan dan sharing aplikasi antar perangkat. Fungsi Bluetooth juga mengurangi kabel untuk printer dan perangkat pendukung lainnya. Perangkat yang dibawa-bawa seperti PDA dan cell phone memungkinkan user remote untuk mensinkronisasi database pribadi dan menyediakan akses ke email, browsing, dan akses internet. Dengan demikian, resiko keamanan sangat berpengaruh di jaringan nirkabel. Beberapa resiko ini hampir sama dengan
20 jaringan kabel, beberapa diturunkan dari jaringan kabel dan lainnya adalah yang bersifat baru.
Sumber :
Joni Suhartono, “Merencanakan Keamanan Jaringan Komputer”(ISSN : 20871244) Volume 02 / Nomor 01 / June 2011