BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori yang Berhubungan dengan Database 2.1.1
Pengertian Basis Data
Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Menurut Inmon (2005:493), database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan (biasanya dengan redudansi yang terkontrol dan terbatas) berdasarkan skema. Sebuah database dapat melayani single atau multiple applications. Maka menurut Indrajani (2009:2),data adalah : Kumpulan terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan. Basisdata mengkonsolidasi banyak catatan yang sebelumnya disimpan dalam file terpisah. Merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya, basis data merupakan tempat penyimpanan
data
besar
yang
dapat
digunakan
oleh
banyak
pengguna.Seluruh item basis data tidak lagi dimiliki oleh satu departemen, tetapimenjadi sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama. Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan terorganisir yang disimpan berdasarkan skema dengan memusatkan data dan mengontrol data redundant untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. 2.1.2
Pengertian DBMS
Menurut Connolly dan Begg (2010:16) DBMS merupakan software yang mengijinkan penguna untuk dapat mendefinisikan, menciptakan, 7
8 memelihara dan mengontrol akses ke basis data. DBMS menyediakan beberapa fasilitas : Mengijinkan pengguna untuk menentukan basis data, biasanya melalui Data Definition Languange (DDL). DDL menyediakan fasilitas bagi Basis data Administrator (DBA) dan pemakai untuk menentukan tipe data, entitas, atribut dan relasi yang diperlukan aplikasi serta batasan integritas dan keamanan yang bisa disimpan di basis data. Mengijinkan pengguna untuk memanipulasi data seperti memasukkan, memperbaharui, menghapus dan mengambil data dari basis data melalui Data Manipulation Language (DML) Selain itu juga DBMS menyediakan akses kontrol terhadap basis data. Contoh akses kontrol yang disediakan : 1. Security System, yang dapat mencegah pengguna yang tidak berkepentingan mengakses basis data. 2. Integrity System, memelihara konsistensi dalam penyimpanan data. 3. Concurrency
and
Control
System,
yang
memungkinkan
pembagian akses basis data. 4. Recovery Control System, yang dapat mengembalikan basis datake keadaaan awal apabila terjadi kesalahan pada piranti lunak ataupun keras. 5. User Accessible Catalog, yang berisi deskripsi data yang terdapat dalam basis data. 2.1.3
SQL
Menurut Didik Dwi Prasetyo (2008 :18) MySQL merupakan salah satu database server yang berkembang di lingkungan open source dan didistribusikan secara free (gratis) dibawah lisensi GPL. MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management System) server. RDBMS adalah program yang memungkinkan pengguna database
9 untuk membuat, mengelola, dan menggunakan data pada suatu model relational. Dengan demikian, Tabel-Tabel yang ada pada database memiliki relasi antara satu Tabel dengan Tabel lainnya.
2.1.4
Siklus Hidup Sistem Basis Data
Menurut Connolly dan Begg (2010: 313), sistem basis data adalah komponen fundamental dari organization-wide sistem informasi, sistem basis data pengembangan siklus hidup secara inheren terkait dengan siklus hidup sistem informasi.
2.1.4.1 Perencanaan Basis Data (Database Planning) Perencanaan basis data atau database planning adalah perencanaan bagaimana tahapan – tahapan dari siklus hidup basis data dapat direalisasikan dengan cara yang efisien dan efektif Connolly dan Begg (2010: 313). Perencanaan basis data harus terintegrasi dengan strategi sistem informasi pada sebuah organisasi. Berikut ini adalah 3 hal utama dalam memformulasi sebuah strategi sistem informasi : 1. Mengidentifikasi rencana dan tujuan perusahaan kemudian menentukan sistem informasi yang dibutuhkan. 2. Mengevaluasi sistem informasi yang sedang digunakan, kemudian menentukan kelebihan dan kekurangan dari sistem informasi tersebut. 3. Melihat peluang sistem apa yang mampu mendapatkan keuntungan yang kompetitif.
2.1.4.2 Definisi Sistem (System Definition) Definisi sistem atau system definition bertujuan untuk mendeskripsikan batasan dan ruang lingkup sistem basis data serta user view Connolly dan Begg (2010: 316). Sebelum melakukan desain terhadap sistem basis data, pertama – tama kita harus mengidentifikasi batas – batas dari sistem
10 yang sedang kita analisis dan mengetahui bagian-bagian yang dapat berinteraksi dengan bagian lain dari sistem informasi organisasi tersebut.
2.1.4.3 Pengumpulan Kebutuhan dan Analisis (Requirement Collection and Analysis) Pengumpulan
kebutuhan
dan
analisis
merupakan
proses
pengumpulan dan analisis informasi tentang bagian dari organisasi yang akan didukung oleh sistem basis data, dan menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk sistem baru yang akan dibuat Connolly dan Begg (2010: 316). Untuk mengumpulkan informasi, terdapat berbagai macam teknik yang disebut fact-finding techniques. Menurut Connolly dan Begg (2010: 318), terdapat tiga pendekatan utama untuk pengaturan kebutuhan sistem basis data dengan multiple user view, yakni: 1. Pendekatan Centralized 2. Pendekatan View Integration 3. Kombinasi antara Centralized dan View Integration 2.1.4.4 Perancangan Basis Data (Database Design) Tahap ini menjelaskan tentang proses menciptakan desain yang akan mendukung pernyataan mission statement dan mission objective untuk sistem basis data yang diperlukan. Connolly dan Begg (2010: 325).Perancangan basis data terdiri dari tiga tahap, yaitu : 1. Perancangan Basis data Konseptual Proses membangun sebuah model dari data yang digunakan dalam suatu perusahaan, independen dari semua pertimbangan fisik . 2. Perancangan Basis data Logikal Proses membangun sebuah model dari data yang digunakan dalam suatu perusahaan berdasarkan pada model data yang spesifik,
11 tetapi independen terhadap DBMS tertentu dan pertimbangan fisik lainnya. 3. Perancangan Basis data Fisikal Proses memproduksi sebuah deskripsi dari implementasi basis data dalam tempat penyimpanan kedua, hal itu menjelaskan relationship dasar berkas organisasi, dan indeks yang digunakan untuk mencapai keefisienan akses ke data, dan apapun integrity constraint yang terkait dan langkah-langkah security. 2.1.4.5 DBMS Selection (optional) Pada tahap ini dilakukan pemilihan DBMS yang tepat untuk mendukung sistem basis data. Pemilihan DBMS yang tepat sangat mendukung aplikasi basis data. Langkah – langkah dalam memilih DBMS : 1. Menentukan istilah referensi studi 2. Membuat daftar sementara dua atau tiga produk 3. Evaluasi produk 4. Merekomendasikan pilihan dan memproduksi laporan
2.1.4.6
Perancangan Aplikasi (Application Design) Perancangan aplikasi merupakan perancangan user interface
dan perancangan program aplikasi yang digunakan dan dilakukan proses terhadap basis data. Menurut Connolly dan Begg (2010: 330), ada dua aspek dari desain aplikasi yaitu : 1.
Perancangan Transaksi (Transaction Design)
Transaksi adalah rangkaian aksi yang dilakukan seorang user atau program aplikasi yang mengakses atau mengubah isi dari basis data. 2. Perancangan antar muka (User Interface Design) Sebelum mengimplementasikan suatu form atau laporan, yang pertama kali harus dilakukan adalah merancang desain layout.
12 2.1.4.7
Prototyping (Optional) Prototyping adalah proses membangun prototype dari sistem
basis data. Connolly dan Begg (2010: 333).Sebuah prototype adalah model kerja yang pada umumnya tidak memiliki semua fitur yang diperlukan atau menyediakan semua fungsionalitas dari system yang diminta user tetapi di ciptakan untuk memberikan gambaran pada user dalam bentuk nyata. Tujuan dari prototype sistem basis data adalah adalah untuk memungkinkan user mengidentifikasi keunggulan atau kekurangannya dari system.
2.1.4.8
Implementasi (Implementation)
Implementasi merupakan tahap realisasi fisik dari basis data dan desain aplikasi yang dirancang sebelumnya Connolly dan Begg (2010: 333). Pada tahap ini , kita akan mengimplementasikan basis data dan program aplikasi. Pengimplementasian basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari DBMS yang telah dipilih atau dengan GUI yang menyediakan fungsi yang sama ketika menghilangkan DDL statement level rendah.
2.1.4.9
Perubahan dan Pengambilan Data (Data Convention and Loading)
Dalam tahap ini dilakukan perpindahan data ke basis data yang baru dan mengkonversi aplikasi agar dapat berjalan pada basis data yang baru. Connolly dan Begg (2010: 334)
2.1.4.10
Pengetesan (Testing)
Pengetesan merupakan suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan menemukan kesalahan dengan skenario tes yang direncanakan dan data sesungguhnya Connolly dan Begg (2010: 334). Aplikasi basis data yang telah selesai akan diuji coba dengan tujuan untuk mencari error pada aplikasi. Selain itu, dilakukan pula
13 validasi aplikasi atas kebutuhan
yang telah
dispesifikasikan
sebelumnya oleh pengguna. Setelah dilakukan uji coba terhadap sistem, maka akan dilakukan evaluasi terhadap sistem. Berikut ini adalah beberapa kriteria dalam melakukan evaluasi sistem : 1.
Kemudahan untuk dipelajari : berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi produktif dalam memakai system
2. Performa : seberapa baik system dapat merespon kebutuhan user. 3. Kekuatan system : seberapa kuat system dalam mengatasi user error. 4. Kemudahan untuk pemulihan : seberapa baik system untuk melakukan pemulihan akibat dari user error. 5. Kemampuan beradaptasi : seberapa mampu system dapat beradaptasi dengan beberapa model kerja. 2.1.5
Perawatan Operasional (Operational Maintenance) Operational maintenance
merupakan proses pengawasan dan
pemeliharaan sistem setelah diinstalasi Connolly dan Begg (2010: 335). Pada tahap ini implementasi basis data dilakukan secara sepenuhnya. Sistem diawasi dan dipelihara secara berkelanjutan. Jika diperlukan, kebutuhan - kebutuhan baru dimasukkan dalam aplikasi basis data melalui tahapan basis data terlebih dahulu.
2.1.6
Unified Modelling Language (UML) Menurut Whitten, Dittman, dan Bentley (2008: 430), UML adalah
sekumpulan
konvensi
tentang
pemodelan
yang
menspesifikasi atau menggambarkan sistem software
digunakan
untuk
di dalam hal-hal
tentang objek. 1. Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur objek yang
terdapat
pada sebuah sistem. Diagram ini menunjukkan objek- objek yang
14 terdapat pada suatu sistem serta relasi antar objek-objek tersebut. Berikut ini contoh notasi pada class diagram Simbol
Nama
Keterangan
Class
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama
Associattion Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya Aggregation Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek
2. Use Case Diagram Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interkasi antara sistem, extenal sistem dan user. Dengan kata lain, diagram ini menjelaskan
siapa
yag
akan
menggunakan sistem tersebut dan
bagaimana cara user tersebut berinteraksi dengan sistem. Simbol
Nama
Keterangan
Actor
Memspesifikasikan himpunan peran ketika berinteraksi dengan use case
Associattion
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya
System
Menspesifikasikan paket yang menampilkan system secara terbatas
Use Case
Deskripisi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
Extend
Menspesifikasi bahwa use case dapat di lakukan atai tidak tergantung kebutuhan
pengguna
15 3. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan bagaimana objek berinteraksi antara satu dengan yang lain atas sebuah
melalui message dalam eksekusi dari sebuah use case
operasi. Diagram ini menggambarkan message dikirim dan
diterima antar objek dan urutannya.
Simbol
Nama
Keterangan
Aktor
Orang atau proses yang berinteraksi dengan system
Objek yang Menandakan ketika suatu objek mengirim atau sedang aktif menerima pesan Garis Objek
Untuk menandakan kehidupan objek selama urutan
Keluaran
Objek/metode menghasilkan suatu kembaliaan ke objek tertentu , arah panah mengarah pada objek yang menerima proses
Masukan
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan masukan ke objek lainnya .
4. Activitiy Diagram teknik untuk mendiskrpsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus kerja personal (workflow) dan alur data (flowchart). Simbol
Nama
Keterangan
Activity
Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain
Action
State dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
16
2.1.7
Start State
Bagaimana objek di awali
Final State
Bagaimana objek dibentuk dan di akhiri
State Transaction
State Transaction menunjukan kegiatan apa berikutnya setelah suati kegiatan
Selection
Simbol untuk mengambil keputusan
Normalisasi Menurut Indrajani( 2011:84). , Normalisasi adalah sebuah teknik
formal untuk menganalisa relasi berdasarkan primary key dan functional dependencies antar atribut. Terdapat beberapa tahapan dalamproses normalisasi : 1. Unnormalized Form (UNF) 2. First Normal Form (1NF) 3. Second Normal Form (2NF) 4. Third Normal Form (3NF) 2.1.8
Delapan Aturan Emas Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010:74) penggunaan delapan
aturan emas berasal dari prinsip-prinsip yang didapatkan dari pengalamanpengalaman, dan direvisi selama lebih dari 2 dekade. 2.1.8.1.
Delapan aturan emas tersebut adalah :
1. Berusaha untuk konsisten 2. Memenuhi kegunaan bersama 3. Memberikan umpan balik yang informatif 4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir) 5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana 6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah
17 7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control) 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek
2.1.8.2.
5 Faktor Manusia Terukur
Menurut Shneiderman an Plaisant (2010: 32), dalam mendesain suatu user interface ada lima faktor manusia terukur, yaitu: 1. Waktu belajar, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh user untuk mempelajari cara relevan untuk melakukan suatu tugas? 2. Kecepatan kinerja, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu tugas? 3. Tingkat kesalahan, berapa banyak kesalahandan kesalahan-kesalahan seperti apa yang bisa terjadi saat user mengerjakan tugas-tugas tersebut. 4. Daya ingat, bagaimana kemampuan pemakai mempertahankan pengetahuannya setelah jangka waktu tertentu? 5. Kepuasan subjektif, bagaimana kepuasan user terhadap berbagai aspek dari sistem. 2.2
Teori yang Berkaitan dengan Penelitian (Tematik) Pada pembahasan ini akan dibahas tentang beberapa teori yang berkaitan
dengan proses bisnis untuk aplikasi basis data yang akan dirancang.
2.2.1 Perpustakaan Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam, secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya untuk keperluan pendidikan,
penelitian,
pelestarian,
informasi,
dan
rekreasi
untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa (Revisi 2 RUU Perpustakaan No 43 2007). Perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas
18 biaya sendiri. Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet. Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan manusia. Fungsi perpustakaan dapat dilihat melalui beberapa uraian berikut : 1. Fungsi Informasi Perpustakaan menyediakan berbagai jenis informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar pengguna perpustakaan dapat mengambil berbagai ide dan buku yang ditulis oleh para ahli dan berbagai bidang ilmu. 2. Fungsi pendidikan Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya sebagai sarana untuk menerapkan tujuan pendidikan. Melalui fungsi ini manfaat yang diperoleh adalah agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik diri sendiri secara berkesinambungan, membangkitkan dan mengembangkan minat yang telah dimiliki. 3. Fungsi kebudayaan Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan berbagai informasi sebagai rekaman budaya bangsa untuk meningkatkan taraf hidup dan mutu kehidupan manusia baik secara individu maupun secara kelompok. 4. Fungsi rekreasi Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya untuk menciptakan kehidupan yang seimbang
19 antara jasmani dan rohani, mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan dan pemanfaatan waktu senggang, menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan yang positif. 5. Fungsi penelitian Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Informasi yang disajikan meliputi berbagai jenis dan bentuk informasi, sesuai dengan kebutuhan lembaga. 6. Fungsi deposit Sebagai fungsi deposit perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan di wilayah Indonesia. Perpustakaan yang menjalankan fungsi deposit secara nasional adalah Perpustakaan Nasional. 2.2.2 Dasar Teori Perpustakaan elektronik Menurut Digital Libraries Initiative (2012) perpustakaan elektronik (ELibrary) merupakan kumpulan atau koleksi artikel dan laporan yang tersedia untuk bacaan online atau untuk di download, perpustakaan elektronik memiliki konsep yang sama dengan perpustakaan konvensional namun perpustakaan elektronik
memiliki
perkembangan
yang
lebih
maju
seiring
dengan
perkembangan di dunia teknologi informasi. Ada banyak definisi perpustakaan elektronik berdasarkan pendapat para ahli, berikut adalah definisi perpustakaan elektronik yang diperoleh dari beberapa sumber : Menurut Digital Libraries Initiative (2012), Perpustakaan Digital adalah sebuah organisasi yang menyediakan sumber-sumber termasuk menyusun , menawarkan aksess intelektual, menterjemahkan , mendistribusikan , dan menjamin keberadaaan koleksi karya–karya digital sepanjang waktu sehingga koleksi tersebut dapat digunakan oleh masyarakat luas. Menurut Saffady (2013) perpustakaan elektronik adalah kumpulan informasi yang tertata dengan baik beserta layanan – layanan yang disediakannya. Infoemasi ini disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan komputer.
Berdasarkan definisi di atas, yang perlu dimengerti dari arti
20 perpustakaan elektronik adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku
(tulisan),
Gambar,
suara
dalam
bentuk
file
elektronik
dan
mendistribusikannya dengan menggunakan protocol elektronik melalui jaringan computer. Perpustakaan elektronik hanya mempunyai koleksi buku yang berbentuk data atau digital dan tidak mempunyai koleksi.
2.2.3
E-Journal Menurut Tresnawan (2011:10) E-journal merupakan terbitan serial
seperti bentuk tercetak tetapi dalam bentuk elektronik yang biasanya terdiri dari tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam bentuk PDF). Ejournal pada umumnya berbentuk (format) HTML (Hyper Text Markup Language) ataupun dalam bentuk PDF (Portable Document Format) serta bentuk multimedia sebagai pendukung dalam penyajian E-journal seperti: animation, video dan interactivity. E-journal memiliki kandungan informasi yang terbaru, current dan mutakhir artinya isi E-journal selalu terbaru serta informasinya dapat dipercaya karena memiliki identitas dokumen atau data bibliografis yang lengkap seperti: nama pengarang, jenis jurnal, jurnal fulltext dan abstrak serta alamat email pengarang tercantum di dalam database sehingga memudahkan komunikasi antar pembaca jurnal dengan pengarang jurnal tersebut. 2.2.4
E-Book
E-book atau buku elektronik adalah representasi elektronik dari sebuah buku yang biasanya diterbitkan dalam bentuk tercetak namun kali ini berbentuk digital Lee dan Boyle (2004:50). Bentuk e-book pun bermacam-macam, mulai dari bentuk yang paling sederhana yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk soft-copy atau elektronik dan dapat dibaca melalui computer. Dengan teknologi ini ratusan buku dapat disimpan dalam sekeping CD maupun flashdisk, karena umumnya e-book seperti ini berukuran kurang dari 5 MB. 2.2.5
Buku
Buku dalam kamus besar bahasa Indonesia (2008) adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau Gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut
21 sebuah halaman, Berdasarkan standar dari UNESCO tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya buku fiksi, buku teks, dan buku rujukan.
2.2.6
Koleksi Digital
Menurut Lazinger (2001:50) koleksi digital sebenarnya dapat dipahami sebagai koleksi informasi dalam bentuk elektronik atau digital yang terdapat di dalam koleksi cetak, yang dapat diakses secara luas menggunakan media komputer dan sejenisnya. Koleksi digital disini dapat bermacam-macam, dapat berupa buku elektronik, jurnal elektronik, database online, statistic elektronik, dan lain sebagainya. 2.2.7
Politeknik
Politeknik sebagai lembaga pendidikan pertama kali masuk dalam pendidikan di Indonesia melalui Perjanjian Kerjasama Teknik antara Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Konfederasi Swiss tanggal 6 Desember 1973 tentang pendirian suatu Politeknik Mekanik di Institut Teknologi Bandung. Tujuan pendirian Politeknik Mekanik di ITB dalam perjanjian kerjasama tsb, adalah untuk menunjang pembangunan industri di Indonesia melalui pendidikan teknik. Program Pendidikan ini menekankan kepada practical application on industrial technology khususnya dalam bidang Precision Mechanics untuk perkakas produksi, perawatan atau perbaikan mesin-mesin produksi dan Gambar perancangan permesinan program pendidikan berlangsung selama tiga tahun dan berjenjang dimana dua tahun pertama untuk tingkat dasar dan satu tahun berikutnya untuk tingkat lanjut sesuai spesialisasi masingmasing guna menghasilkan teknisi ahli yang terampil. Tamatan program dua tahun pertama (tingkat dasar) mendapat Sertifikat dan tamatan program tahun ketiga (spesialisasi) mendapatkan Diploma yang diakui oleh Negara. Politeknik tsb, mulai melaksanakan program pendidikannya pada bulan Januari 1976 dan bernama Politeknik Mekanik Swiss – ITB. Pengesahan penyelenggaraan pendidikan Politeknik Mekanik Swiss – ITB dilakukan dengan SK Mendikbud. No. 0416/UI1981 tanggal 11 Desember 1981, berlaku surut terhitung mulai tanggal 11 Oktober 1975.
22 2.3 Hasil Penelitian Atau Produk Sebelumnya Dari hasil penelitian yang kita amati, sudah ada dua penelitian yang membahas tentang e-library. Berikut adalah hasil penelitian kami: Bintara, Aflaha, dan Putri (2014) melakukan penelitian dengan tujuan menganalisis dan merancang e-library pada PT. PAM Lyonnaise
Jaya.
Penelitian ini juga bertujuan untuk membuat aplikasi e-library pada PT. PAM Lyonnaise Jaya yang menyediakan fasilitas kepada karyawan untuk melakukan aktifitas melihat, pengunduhan, pencarian, peminjaman, pengembalian koleksi buku dan modul pelatihan dan juga menyediakan layanan antar untuk peminjaman koleksi yang dipinjam oleh karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode-metode untuk menganalisis dan perancangan. Untuk analisis menggunakan metode studi pustaka, analisis proses bisnis, wawancara keperluan analisis, observasi langsung, dan identifikasi persyaratan sistem. Sedangkan untuk perancangan menggunakan metode UML dan DBLC. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini berupa suatu sistem e-library PT. PAM Lyonnaise Jaya. E-library PT. PAM Lyonnaise Jaya memiliki fasilitas mesin pencarian untuk mencari koleksi tandon di kantor, mendownload koleksi digital, memberikan komentar mengenai koleksi, dan memberikan pengusulan buku. Dalam sistem tersebut terdapat dua pengguna yaitu user dan admin. Untuk user yang sudah terdaftar dapat mengakses Home, Collection, Detail Transaction, Delivery, dan Logout. User juga dapat melihat news dari koleksi buku yang baru.. Admin merupakan pengguna yang memiliki hak akses yang tertinggi yang mengatur. Admin dapat melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan terhadap user, koleksi, kategori koleksi. Dalam hal ini Admin dipegang oleh staff IT PT. PAM Lyonnaise Jaya. Dalam implementasinya e-library ini akan dapat diakses oleh siapa saja dengan bantuan internet. Simpulan dari penelitian ini yaitu selama pengimplementasiaannya tidak terdapat masalah yang berarti dan fungsi-fungsi dari e-library berjalan dengan baik. berjalan dengan waktu harus dilakukan penambahan fitur-fitur yang diperlukan oleh pimpinan yang bertujuan untuk memaksimalkan fungsi dalam sistem e-library ini. Fitur baru untuk forgot password dan adanya notification apabila buku yang dipinjam belum dikembalikan.
23 Sedangkan penelitian karya Liono (2013) bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Binus e-library situs di kalangan mahasiswa Binus International, untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kegunaan Binus e-library website, akhirnya belum penting adalah untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi dan kegunaan Binus e-library situs. Kemajuan pengumpulan data menggunakan kuesioner iklan dianalisis menggunakan alat SPSS untuk mengetahui hubungan antara faktor. 100 responden dari siswa Binus International telah mengambil bagian mereka untuk mengisi kuesioner. Data kemudian dianalisa dengan menggunakan regresi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasilnya membuktikan bahwa ada kurangnya pemanfaatan e-library di Binus International. Semakin maju siswa, semakin mereka memanfaatkan dan tahu tentang e-library. Variabel yang paling penting
dalam
promosi,
kata
statistik.
Di
masa
depan
Binus
bisa
memperkenalkan website e-library untuk siswa mereka sebelumnya, sebaiknya dalam W-hari, bersama dengan akses pengenalan.
24