BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori yang Berkaitan dengan Database 2.1.1 Sistem Sistem adalah jangkauan dan batasan dari sebuah sistem basis data termasuk pandangan umum dari pengguna, pengguna itu sendiri dan area aplikasi. (Connolly & Begg, 2010:316) Sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Hariyanto, 2004:59)
2.1.2 Database Database adalah kumpulan dari data yang terhubung secara logika, dan merupakan deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. (Connolly & Begg, 2010:66) Basis
data
adalah
suatu
koleksi
data
komputer
terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Tujuan utama dari konsep basis data adalah meminimumkan pengulangan data. Pengulangan data (data redudancy) adalah duplikasi data yang berarti data yang sama disimpan dalam beberapa file. (McLeod dan Raymond, 2007:258) Relational database adalah sebuah kumpulan dari relasi yang telah dinormalisasi dengan nama relasi yang jelas. (Connolly & Begg , 2010:146) Relational database merupakan suatu tipe database yang berdasarkan model relational, dimana semua data dilhat oleh user, disusun dalam bentuk tabel-tabel dan semua operasi pada database bekerja pada tabel-tabel tersebut. Relasi antar- tabel pada relational database sudah melalui tahap normalisasi dengan nama relasi yang berbeda-beda. Menurut Connolly & Begg (2010:385) ada 3 jenis relasi dalam tabel yaitu:
7
8
1. Relasi one-to-one adalah relasi antara satu record dengan satu record dalam tabel lain yang saling berhubungan. 2. Relasi one-to-many adalah relasi antara satu record dengan lebih dari satu record dalam tabel lain sehingga saling berhubungan. 3. Relasi many-to-many adalah relasi antara banyak record dengan lebih dari satu record dalam tabel lain yang saling berhubungan.
2.1.2.1 Database Management System Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memelihara, serta menyediakan akses kontrol dalam database. (Connolly & Begg, 2010:66) Fasilitas-fasilitas yang disediakan DBMS antara lain: 1. Data Definition Language ( DDL) Data Definition Language (DDL) memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan basis data serta memungkinkan pengguna untuk menentukan tipe data, struktur dan kendala pada data untuk disimpan ke dalam basis data. 2. Data Manipulation Language (DML) Data
Manipulation
Language
(DML)
memungkinkan
pengguna untuk melakukan insert, update, delete, dan retrieve data dari basis data. 3. Kontrol akses terhadap basis data a. Sistem keamanan (Security system) yang berfungsi untuk mencegah pengguna yang tidak berwenang mengakses basis data. b. Sistem integritas (Integrity system) yang berfungsi untuk menjaga konsistensi data yang tersimpan. c. Sistem kontrol konkurensi (Concurrency control system) yang berfungsi untuk memungkinkan shared access terhadap basis data. d. Sistem kontrol perbaikan (Recovery control system) yang berfungsi untuk memperbaiki basis data ke kondisi
9
sebelumnya jika terjadi kerusakan pada perangkat keras atau perangkat lunak. e. Katalog yang dapat diakses pengguna (User-accessible catalog) yang berisi deskripsi data pada basis data.
2.1.2.2 Database Design Database Design adalah proses perancangan yang mendukung sasaran dan tujuan dari perusahaan terhadap sistem basis data yang diperlukan. (Connolly & Begg, 2010:320-322) Terdapat 2 pendekatan utama dalam perancangan basis data yang meliputi: 1. Pendekatan bottom-up Pendekatan yang dimulai pada level fundamental dari atributatribut yang meliputi properties of entities dan relationship melalui analisis antar atribut dan dikelompokkan kedalam relasi yang mewakili tipe-tipe entitas serta hubungan antar entitas. Pendekatan bottom-up ini baik digunakan untuk perancangan basis data sederhana dengan jumlah atribut yang relatif sedikit. 2. Pendekatan top-down Pendekatan yang dimulai dengan membangun model-model data yang berisikan beberapa high level entities dan relationship yang diaplikasikan secara top-down disertai dengan perbaikan-perbaikan untuk mengidentifikasikan lower level
entities,
relationships
dan
associated
attributes.
Pendekatan top-down ini menggambarkan penggunaan konsep dari Entity Relationship (ER) model yang dimulai dengan mengidentifikasikan entitas dan hubungan antar entitas.
10
Pada tahapan ini, terdapat data modeling yang berfungsi sebagai bantuan dalam memahami pengertian (semantik) dari data serta merupakan fasilitas komunikasi terhadap informasi yang dibutuhkan. Pemahaman yang diperoleh melalui penggunaan data model adalah: a. Perspektif dari data setiap pengguna b. Kealamian dari data tersebut, kebebasan representasi fisiknya c. Penggunaan data berdasarkan sudut pandang pengguna
Design Methodology adalah pendekatan terstruktur yang menggunakan procedures, techniques, tools dan documentation aids untuk mendukung dan memfasilitasi proses perancangan. (Connolly & Begg, 2010:466-468) Metodologi perancangan terdiri dari tahapan yang masingmasing berisikan sejumlah langkah panduan bagi perancang baik dalam perencanaan, pengaturan, kontrol, dan evaluasi terhadap pengembangan basis data. Dalam merepresentasikan basis data, proses perancangan dikelompokkan dalam tiga tahapan utama yaitu conceptual database design, logical database design, dan physical database design. Conceptual Database Design adalah proses membangun sebuah data model yang digunakan oleh perusahaan, bersifat independent terhadap seluruh pertimbangan fisikal yang ada. Pada tahapan ini, perancangan dimulai dengan membuat model data konseptual dari perusahaan terhadap rincian implementasi seperti target DBMS, application programs, programming languages, hardware platform, performance issues, atau physical consideration lainnya. Logical Database Design adalah proses membangun sebuah data model yang digunakan perusahaan berdasarkan sebuah spesifik model data, tetapi independent terhadap particular DBMS dan
physical
consideration lainnya dengan tujuan menterjemahkan conceptual data model ke dalam logical data model, lalu divalidasikan untuk memeriksa kebenarannya agar mampu mendukung transaksi yang diperlukan. Physical Database Design adalah proses menghasilkan sebuah deskripsi mengenai implementasi dari basis data pada secondary storage
11
yang menjelaskan base relations, file organizations, dan indexes yang digunakan untuk memperoleh akses efisien terhadap data dengan integrity constraints terkait serta security measures. Pada tahapan ini, designer diperbolehkan untuk memilih bagaimana basis data akan diimplementasikan sekaligus DBMS spesifik yang akan digunakan.
12
2.1.2.3 Database System Development Lifecycle Menurut Connolly & Begg (2010:314) tahapan-tahapan yang terdapat di dalam Database System Development Lifecycle adalah sebagai berikut: Database Planning
System Definition
Requirement Collection and Analysis Database Design Conceptual Database Design DBMS selection (Optional)
Application Design Logical Database Design
Physical Database Design
Prototyping (Optional)
Implementation
Data Conversion and Loading
Testing
Operational Maintenance
Gambar 2.1 Database System Development Lifecycle (Connolly & Begg, 2010:314)
13
2.1.3 DFD Data flow diagram adalah sebuah tool yang menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau proses yang dilakukan oleh sistem itu. (Whitten & Bently, 2007:317) Data flow diagram adalah sebuah gambar yang menunjukkan bagaimana entitas lingkungan, proses, dan data sistem terhubung secara global. (Jordan, 2011:1) Data flow diagram adalah diagram untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. (Nugraha, 2009:2)
Gambar 2.2 A Simple Data Flow Diagram (Whitten & Bently, 2007:317)
14
2.1.3.1 Diagram Konteks Diagram Konteks adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. Diagram konteks menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem. (Nugraha, 2009:8)
2.1.3.2 Diagram Nol Diagram Nol adalah diagram aliran data yang menggambarkan konteks dalam sebuah event. Data flow diagram level 0 menunjukkan interaksi antara input, output, dan data store pada setiap proses. (Nugraha, 2009:9)
2.1.3.3 Diagram Level 1 Diagram Level 1 adalah diagram yang menggambarkan dekomposisi dari diagram Level 0.) Diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari level 0. (Nugraha, 2009:10)
2.1.4 Normalisasi Normalization adalah teknik untuk menghasilkan sekumpulan relasi terhadap properties sesuai dengan data requirements dari perusahaan. (Connolly & Begg, 2010:416) Tujuan dari normalisasi adalah untuk mengidentifikasi kumpulan relasi yang cocok untuk mendukung kebutuhan data sebuah organisasi. Normalisasi merupakan teknik formal yang dapat digunakan di tahapan manapun dalam merancang basis data.
15
Berikut adalah p roses-p roses normaliasasi : 1.
Unnormalized form (UNF) Merupakan sebuah tabel yang berisi satu atau lebih grup yang berulang. Cara membuat tabel unnormalized yaitu dengan memindahkan data dari sumber informasi ke dalam sebuah tabel dengan memisahakan data yang redundan.
2.
First normal form (1NF) Relasi yang dimana di tiap persimpangan baris dan kolomnya hanya berisi satu nilai saja. Dalam 1NF ini, repeating group dihilangkan dengan cara memasukkan data yang benar ke dalam kolom yang kosong.
3.
Second normal form (2NF) Relasi yang berada di dalam normal form dan setiap atribut nonprimary key nya bergantung secara fungsional kepada primary key. Normalisasi relasi 1NF menjadi 2NF dengan menghilangkan partial dependency.Jika terdapat partial dependency, atribut yang bergantung secara fungsional dihilangkan dari relasi dengan meletakkannya pada relasi baru bersama dengan salinan determinan.
4.
Third normal form (3NF) Relasi yang ada di 1NF dan 2NF dan atribut yang tidak mempunyai non-primary key mempunyai ketergantungan transitif kepada primary key. Normalisasi 2NF menjadi 3NF menghilangkan transitive dependency. Jika terdapat transitive dependency,
atribut yang
bergantung
secara
transitif
dihilangkan dari relasi dengan meletakkan atribut pada relasi baru bersama dengan salinan determinan.
16
2.1.5 Entity Relationship Modelling Entity Relationship Modeling adalah pendekatan top-down untuk perancangan basis data yang dimulai dengan mengindentifikasikan data penting yang berupa entities dan relationship antara data yang harus diwakilkan dalam sebuah model kemudian dilakukan penambahan beberapa rincian semisal informasi yang lebih lengkap tentang entities dan relationship yang disebut attribute dan constraints dalam entities, relationship, dan attribute. (Connoly & Begg, 2010:372)
2.2 Teori –teori Umum 2.2.1 Web Application Aplikasi web adalah suatu aplikasi yang dapat membentuk halamanhalaman web berdasarkan permintaan pemakai. Aplikasi web juga bisa mencakup permainan interaktif ataupun kelompok diskusi. Aplikasi web merupakan salah satu contoh aplikasi client/server. Client mewakili komputer yang digunakan oleh seorang pemakai yang hendak menggunakan aplikasi, sedangkan server mewakili komputer yang menyediakan layanan aplikasi. Dalam konteks ini client dan server berhubungan melalui internet ataupun intranet. Yang menarik, model client/server yang menggunakan aplikasi web dapat melibatkan bermacam-macam platform. (Kadir, 2004, p2)
2.2.2 Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi manusia dan komputer (IMK) adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta mempelajari fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya. (Shneiderman, 2010:22-23) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu antarmuka yang user friendly, antara lain: a. Waktu untuk belajar b. Kecepatan kinerja c. Tingkat kesalahan pengguna d. Daya ingat pengguna setelah jangka waktu tertentu e. Kepuasan subyektif pengguna
17
2.2.2.1 Delapan Aturan Emas Perancangan user interfa ce yang interaktif dengan 8 aturan emas (Eight Golden Rules). (Shneiderman, 2010: 88-89) : 1. Berusaha untuk konsisten Pentingnya bagi antarmuka pemakai untuk tetap konsisten agar user tidak kebingungan dalam mencari sebuah informasi. 2. Melayani usabilty universal Mengenali kebutuhan pengguna yang beragam dan desain untuk plasticity, memfasilitasi transformasi pemberitahuan konten ke perbedaan ahli, rentang usia, cacat, dan keragaman masing-masing teknologi memperkaya spektrum persyaratan desain panduan itu. 3. Memberikan umpan balik yang informatif Untuk setiap user melakukan aksi, maka harus ada umpan balik agar membuat user menjadi terarah dan tidak tersesat dalam pencarian informasi. 4. M erancang dialog y ang menghasilkan keadaan akhir Urutan tindakan dikelomp okkan dalam bagian awal, tengah, dan akhir . Ump an balik yan g informatif akan memberikan indikasi bahwa cara yang dilakuk an sudah benar. 5. Mencegah terjadinya error Sebisa mungkin sistem dirancang supaya pengguna tidak melakukan kesalahan fatal. Ketika kesalah an terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dan memberikan mekanisme yang sederhana serta mudah dip ahami untuk p enanganan. 6. Memungkinkan pembalikan aksi (undo) yang mudah User harus dapat kembali pada aksi yang telah dilakukan sebelumnya, baik itu ada kesalahan maupun tidak. 7. Mendukung pusat kendali internal Kepuasan user akan tinggi jika user merasakan bahwa dia telah memegang kendali sedangkan kepuasan user akan rendah jika komputer yang memegang kendali. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan y ang
18
sed erhan a atau bany ak tamp ilan halaman y ang sebaikny a disatukan, dan urutan tindakan y ang sistematis / beraturan.
2.2.3 Flowchart Flowchart atau bagan alur merupakan simbol dan garis yang menggambarkan urutan proses algoritma dan digambarkan dalam bentuk diagram. (Ngoen, 2009:5) Tabel 2.1 Simbol Flowchart Simbol
Nama
Fungsi
Terminal
Menandakan awal dan akhir dari flowchart.
Input / Output
Merepresentasikan input atau output data atau informasi yang diproses.
Anak Panah
Merepresentasikan alur.
Connector
Penghubung bagian lain flowchart pada halaman yang sama.
Keputusan
Merepresentasikan sebuah keputusan pada flowchart.
Proses
Merepresentasikan proses pada flowchart.
Dokumen
Input / output dalam format yang dicetak.
Manual
Merepresentasikan sebuah proses yang
Operation
dilakukan secara manual.
19
2.2.4 MySQL MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah piranti lunak sistem manajemen basis data SQL. My SQL adalah DBMS yang multithread, multi-user y ang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). (Anhar, 2010:21)
2.2.5 PHP PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor y aitu bahasa p emrograman web server-side y ang bersifat open- source. PHP adalah script y ang digunakan untuk membuat halaman w ebsite y ang dinamis. Dinamis berarti halaman y ang akan d itamp ilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. (Anhar, 2010:3)
2.2.6 Apache Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.
2.2.7 Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak adalah sebuah studi pendekatan mengenai penerapan sistematis, disiplin, pendekatan kuantitatif untuk pengembangan, operasional, dan pemeliharaan perangkat lunak, yaitu penerapan rekayasa perangkat lunak. (R.S. Pressman, 2010:13) 2.2.7.1 Waterfall Model Waterfall model yang biasa disebut classic life cycle menawarkan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial dalam pengembangan
software
yang
dalam
prosesnya
akan
meliputi
perencanaan, pemodelan, construction, dan deployment, dan berpuncak pada dukungan yang berkelanjutan untuk software. (R.S. Pressman, 2010:39)
20
Gambar 2.4 Model Proses Waterfall (Pressman, 2010:39)
1. Communication Sebelum seluruh kegiatan teknis dapat dimulai, sangat diperlukan komunikasi dan kolaborasi dengan user serta seluruh stakeholder lainnya. Komunikasi ini bertujuan untuk mengetahui sasaran yang diinginkan oleh seluruh stakeholder dan
mengumpulkan
informasi
yang
diperlukan
untuk
menentukan fitur dan fungsi dari software. 2. Planning Perencanaan proyek yang mendefinisikan pekerjaan rekayasa perangkat lunak dengan menjelaskan tugas-tugas teknis yang perlu dilakukan, resiko yang mungkin terjadi, sumber daya yang diperlukan, produk yang akan dihasilkan dan jadwal pengerjaan. 3. Modelling Pemodelan
yang
dilakukan
oleh
developer
sebelum
mengkonstruksi suatu program dengan tujuan agar developer dapat lebih memahami persyaratan software sehingga dapat menghasilkan software yang sesuai dengan ketentuan yang telah dibicarakan dengan seluruh stakeholder sebelumnya. 4. Construction Aktifitas ini merupakan kombinasi dari pengkodean dan pengujian yang dibutuhkan untuk mengatasi kesalahan yang terdapat pada pengkodean (dapat dilakukan secara otomatis ataupun manual).
21
5. Deployment Software disebarkan ke user (baik secara utuh, maupun berupa bagian-bagian yang terintegrasi), kemudian dilakukan evaluasi terhadap produk dan memberikan umpan balik berdasarkan evaluasi.
2.2.8 JQuery JQuery adalah salah satu library javascript. Dengan JQuery, kita dapat melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh HTML maupun CSS. Misalnya menampilkan artikel tanpa me-reload halaman, memunculkan popup di tengah – tengah halaman, menyembunyikan artikel jika di klik dan sebagainya. (Kun, 2010: 1-2)
2.2.9 Javascript Javascript adalah bahasa yang berfungsi untuk membuat skrip-skrip program yang dapat dikenal dan dieksekusi oleh web browser dengan tujuan untuk menjadikan web lebih bersifat interaktif. Meskipun banyak fitur dari bahasa Java yang diadopsi oleh javascript, namun javascript dikembangankan secara terpisah dan independen. (Budi Raharjo, 2011:221) Beberapa contoh penggunaan Javascript yang sering dijumpai dalam web adalah : 1. Untuk menampilkan pesan peringatan atau konfirmasi ke user 2. Untuk menampilkan popup window 3. Untuk membuat dropdown 4. Untuk melakukan validasi pada saat user memasukkan data dalam suatu 5. Untuk menampilkan tanggal dan waktu.
2.2.10 Internet Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet juga merupakan jaringan global komputer dunia yang besar dan sangat luas dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam
22
informasi mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainnya.
2.2.10.1 WWW WORLD WIDE WEB (WWW) adalah sistem dengan standart diterima secara universal untuk menyimpan, mengambil, memformat, dan menampilkan informasi dalam lingkungan jaringan (Kenneth & Jane Laudon, 2003:17). WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-Lee membuat proposal untuk memulai proyek pembuatan hypertext secara global, kemudian pada bulan Oktober tahun 1990, “World Wide Web” sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1990, WWW resmi digunakan secara luas pada jaringan internet. WWW merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW adalah bagian yang paling menarik dari internet. Melalui WWW, dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi dapat juga berupa gambar, suara, video, dan animasi. Fasilitas ini tergolong masih baru dibandingkan email, sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen-dokumen yang sangat banyak yang berada pada komputer server (web server), dimana server-server ini tersebar di lima benua termasuk Indonesia, dan terhubung menjadi satu jaringan internet. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language). Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut hypertext. Dokumen informasi ini tidak hanya dapat terdiri dari teks, tetapi juga berupa gambar, mengandung suara, bahkan klip video. Kaitan antar-dokumen yang seperti ini disebut hypermedia.
23
2.2.11 Penjualan Penjualan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang dagang/jasa atau aktivitas lainnya didalam suatu periode. Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.
2.3 Hasil Penelitian atau Produk Sebelumnya Perancangan dan pengolahan data untuk menghasilkan informasi secara terkomputerisasi, merupakan sarana yang sangat dibutuhkan saat ini pada berbagai jenis usaha, karena informasi mampu disajikan dalam waktu yang cepat dan akurat. Sistem informasi yang mampu disajikan dengan cepat dan akurat mampu menghasilkan pengambilan keputusan yang cepat dan efektif. Ladjamudin (2005:39), dalam jurnal berjudul “Analisis & Desain Sistem Informasi” mengemukakan bahwa perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Haritsa, Carey dan Linvey (2010:122), dalam jurnal berjudul “International Journal Of Database” mengemukakan database adalah tempat penyimpanan datadata mentah yang akan dikelola menjadi sebuah informasi sebagai hasil yang akan dipakai oleh pengguna. Banyak orang yang belum terlalu mengenal apa fungsi dan cara pemakaian database bagi pekerjaan mereka maupun kegiatan mereka. Database
24
sangat membantu pekerjaan yang berhubungan dengan pengolaan data mentah untuk dijadikan sebuah informasi bagi pengguna, seperti misalnya mini market, supermarket, dan perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak sekali data yang harus diolah untuk menjadi sebuah informasi, data base akan sangat membantu. Karena pengguna hanya memasukkan data-data tersebut dan saat pengguna menginginkan data-data tersebut maka pengguna hanya mengetikkan kode inti dari data yang ingin dicari untuk menjadi sebuah informasi. Sistem yang ditujukan untuk menangani database tersebut di sebut dengan DBMS (Database Management system). Dengan DBMS pemakaian dapat menambahkan data, menghapus data, mengubah data, mencari data, menampilkan data dengan kriteria tertentu, mengurutkan data, dan salah satu database yang popular adalah database relasional. Fachruddin, Atika dan Yadi (2013:7), dalam jurnal berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan Dan Pembelian Pada CV. Edison Prima Pagaralam”
mengemukakan
kecenderungan
orientasi
perusahaan
pada
laba,
sebagai selalu
organisasi membutuhkan
yang
memiliki
sistem
yang
terkomputerisasi dalam mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan strategi dan pengambilan suatu keputusan secara efektif. Tanpa adanya sistem yang terkomputerisasi, perusahaan akan menghadapi kendala untuk mendapatkan informasi yang aktual dan akurat. Hal itu dapat disebabkan oleh proses pengumpulan dan pengolahan data masih dilakukan secara manual. Dengan bantuan sistem informasi yang terkomputerisasi pula informasi dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat menciptakan efisien biaya.