BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sejumlah komputer yang dapat saling berkomunikasi. Dalam komunikasi ini dapat terjadi perpindahan data ataupun berbagi sumber daya. Dalam skala luas, Internet juga merupakan jaringan komputer. Jadi, suatu jaringan komputer tidak hanya terjadi pada sejumlah komputer yang terdapat pada suatu ruangan ataupun suatu gedung atau perusahaan [7].
Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan antara teknologi komputer dan juga teknologi komunikasi.
2.2
Jenis-jenis Jaringan Komputer
2.2.1
Berdasarkan Ruang Lingkup Geografis
Berdasarkan ruang lingkup geografisnya terdapat tiga jenis jaringan komputer, antara lain : • Local Area Network Jarak jangkauan Local Area Network (LAN) tidak terlalu jauh. Biasanya diterapkan pada suatu gedung atau antar gedung dalam suatu kompleks perkantoran atau sekolah. • Metropolitan Area Network Jarak jangkaunya lebih luas dari LAN. Jangkauan Metropolotan Area Network (MAN) dapat mencapai antar kota. Contoh penerapan dari MAN ialah peyediaan layanan Internet oleh Internet Service Provider (ISP). Pengguna jasa ISP ini akan tercakup dalam jaringan MAN yang disediakan oleh ISP tersebut.
Universitas Sumatera Utara
7
•
Wide Area Network Jaringan Wide Area Network (WAN) mempunyai cakupan terluas, bahkan dapat dikatakan mencakup seluruh dunia. Jaringan ini sendiri dapat dihubungkan dengan menggunakan satelit dan media kabel fiber optic.
2.2.2
Berdasarkan Pelayanan (Service)
• Intranet Pelayanan (service) yang diberikan hanya diberikan kepada pihak-pihak dalam yang mendapat ijin dari otoritas jaringan, dan bukan untuk pihak luar. Terdapat kerahasiaan di dalamnya. • Extranet Terdapat suatu layanan yang juga dapat digunakan oleh pihak luar yang telah memiliki account yang diijinkan. Layanan yang diberikan kepada pihak luar ini bersifat terbatas. • Internet Layanan yang disediakan diberikan secara luas kepada pihak manapun, tanpa harus mendapatkan account terlebih dahulu.
2.3
Local Area Network (LAN)
2.3.1
Definisi
Berbeda dengan pengertian LAN diatas yang membedakan jaringan komputer berdasarkan jarak jangkaunya, LAN kali ini merupakan suatu sistem komunikasi data yang mengijinkan sejumlah peralatan yang berdiri sendiri (independent) untuk dapat berkomunikasi secara langung satu dengan yang lain dengan kecepatan transfer sedang (hingga 100 Mbps) yang terdapat pada satu otoritas.
2.3.2
Komputasi Client – Server
LAN merupakan implementasi dari suatu lingkungan komputasi client-server. Secara harfiah, client merupakan pihak yang membutuhkan pelayanan (service), sedangkan
Universitas Sumatera Utara
8
server merupakan pihak yang memberikan pelayanan itu sendiri. Misalkan suatu komputer A meminta data data dari komputer B, maka komputer A akan disebut client dan komputer B disebut server ataupun sebaliknya.
Namun, sesungguhnya server merupakan komputer yang benar-benar memberikan pelayanan. Misal, komputer A memberikan layanan berupa tempat penyimpanan data (database server) kepada komputer B. Walaupun terkadang komputer A juga membutuhkan data dari komputer A, komputer A tetap akan disebut server dan komputer B disebut client pada jaringan tersebut.
Contoh dari server antara lain sebagai berikut. • File Server, menyediakan layanan berupa pengelolaan dan pengaksesan file. • Print Server, menyediakan layanan untuk pencetakan data. • Database Server, menyediakan ruang (space) untuk tempat penyimpanan data. • Communication Server, menyediakan akses komunikasi yang melengkapi sistem jaringan dengan suatu kemampuan mengakses komunikasi dengan jaringan lain, termasuk akses ke Internet. • Web Server, menyediakan layanan untuk upload dan download data dari dan ke website.
2.3.3
Komponen LAN
Untuk dapat membuat LAN diperlukan berbagai macam peralatan, termasuk hardware dan software. Komponen-komponen tersebut antara lain : • Peralatan komputer • Network Interface Card (NIC) • Sistem transmisi • Access Units/concentrators • Network software
Universitas Sumatera Utara
9
2.3.3.1 Peralatan Komputer
Syarat mutlak untuk dapat membuat LAN ialah menyediakan Perlatan computer itu sendiri, terutama personal computer (PC) atau workstation. PC yang dibutuhkan tidak harus sama jenisnya. Peralatan computer lain juga dapat ditambahkan, seperti printer.
2.3.3.2 Network Interface Card
Gambar 2.1 BNC Network Card
Untuk dapat terhubung dengan jaringan komputer suatu PC membutuhkan NIC (network interface card). NIC yang digunakan tergantung pada media transmisi yang digunakan. NIC ini akan mengubah data digital dari komputer menjadi data analog yang dapat dialirkan melalui media transmisi, atau sebaliknya mengubah data analog dari media transmisi menjadi data digital agar dapat digunakan dalam komputer.
LAN Card dengan konektor BNC merupakan contoh NIC yang digunakan dengan media transmisi berupa kabel coaxcial. Sedangkan untuk media wireless dapat berupa Wireless Card.
2.3.3.3 Sistem Transmisi
Sistem transmisi digunakan untuk menghubungkan antar NIC yang digunakan pada peralatan komputer. Ada berbagai macamn kabel yang sering digunakan untuk LAN, mulai dari kabel elektrik yang menggunakan tembaga sebagai media utama hingga
Universitas Sumatera Utara
10
kabel serat optik. Untuk sistem dengan wireless dapat pula menggunakan berbagai macam jalur, seperti gelombang radio, gelombang mikro (microwave), bluetooth, ataupun infra merah.
2.3.3.4 Access Units / Concentrators
Peralatan tambahan ini dapat dihubungkan dengan sistem transmisi yang ada pada LAN. Semakin banyak komputer akan memerlukan NIC dan media transmisi yang lebih banyak pula, akan tetapi dengan concentrator, hal ini dapat diatasi karena seluruh komputer yang masuk dalam LAN dapat dipusatkan pada concentrator ini. Sehingga peralatan ini dapat menyederhanakan instalasi maupun pemeliharaan jaringan.
Contoh concentrator ialah hub dan switch untuk media transmisi berupa kabel, dan Access Point (AP) untuk media wireless.
2.3.3.5 Network Software
Bila NIC berfungsi pada low level, maka fungsi-fungsi pada high level ditangani dengan network sofware. Dengan network software, user dapat melihat data yang ada pada layar komputer. Hasil yang didapat oleh end user tersebut terangkum dalam Network Operating System (NOS).
2.4
Media Transmisi
Media transmisi merupakan jalur yang digunakan untuk dapat melakukan perpindahan data, baik berupa kabel maupun nirkabel (wireless). Dalam pemilihan media transmisi perlu mempertimbangkan aspek-aspek sebagai berikut. • Resistance : ketahanan terhadap pengaruh Electrical Magentic Interface (EMI). Data yang dialirkan melalui kabel akan berupa gelombang elektromagnetik, sehingga apabila terdapat gelombang elektromagnetik lain di sekitar kabel dapat mengganggu atau merusak data yang berjalan di dalam kabel.
Universitas Sumatera Utara
11
• Bandwith : jumlah frekuensi yang dapat diakomodasi oleh media transmisi. Dengan media yang dapat mengakomodasi jumlah frekuensi lebih banyak, jumlah data yang dikirim atau diterima akan lebih banyak dan dengan waktu pengiriman yang lebih cepat. • Attenuation : luas jangkauan yang dapat diberikan oleh media transimsi. Luas jangkau ini sendiri dikarenakan adanya hambatan yang dimiliki media transmisi itu sendiri. • Cost : dana yang dipunyai dan biaya yang harus dikeluarkan untuk instalasi jaringan tetap harus dibandingkan dengan kebutuhan yang ada.
2.4.1
Twisted Pair
Gambar 2.2 Kabel twisted pair Terdapat dua macam kabel twisted pair, yaitu sebagai berikut. •
Unshielded twisted pair (UTP), kabel ini memiliki dua lapisan tembaga. Kabel ini berpilin agar gangguan dapat terkurangi. Kecepatan transfer data dapat mencapai 10-100 Mbps dan jarak jangkaunya berkisar hingga 100 meter.
•
Shielded twisted pair (STP), karateristik dari kabel STP hampir sama dengan kabel UTP, akan tetapi kabel STP memiliki lapisan tambahan diantara jaket terluar dan pelindung tembaganya, sehingga sesuai untuk digunakan pada instalasi outdoor. Kecepatan transfer dan jarak jangkaunya sama dengan kabel UTP yaitu 10-100 Mbps dan 100 meter.
2.5
Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan tata letak serta struktur hubungan antara komponenkomponen (node) dalam suatu jaringan [2]. Topologi jaringan berkaitan dengan mekanisme yang digunakan untuk mengelola cara station (komputer) dalam mengakses jaringan, sehingga tidak terjadi konflik.
Universitas Sumatera Utara
12
Terdapat beberapa macam topologi yang sering digunakan, antara lain sebagai berikut. • Bus • Ring • Star • Mesh • Hybrid
2.5.1
Topologi Bus
Gambar 2.3 Topologi Bus
Topologi bus menggunkan satu jalur data utama (backbone) sebagai jalur utama komunikasi. Apabila pesan dikirim, tidak hanya komputer tujuan yang menerima data, akan tetapi semua komputer yang tergabung di dalam jaringan tersebut akan mendapatkan pesan yang sama. Bila terjadi komunikasi data yang sangat padat, kemungkinan terjadinya tabrakan (collusion) akan semakin besar dan membuat kinerja jaringan menurun.
Kabel yang digunakan pada jaringan ini ialah kabel coaxial 50 ohm dan dengan konektor RG58 untuk disambungkan dengan LAN Card di komputer. Dan untuk menyambung dari kabel utama (backbone) ke kabel yang dihubungkan ke komputer diperlukan konektor BNC. Setiap kabel ini mempunyai jarak jangkau
Universitas Sumatera Utara
13
(atteniation) sejauh 185 meter. Bila ingin menggunakan dengan jarak yang lebih dari itu, maka diperlukan repeater.
2.5.2
Topologi Ring
Gambar 2.4 Topologi Ring
Seluruh komputer dalam jaringan terhubung pada sebuah jalur data yang sambung menyambung sehingga berbentuk menyerupai cincin. Setiap komputer akan berfungsi sebagai repeater yang menerima sinyal dari komputer sebelumnya, memperkuatnya, dan kemudian meneruskan ke komputer berikutnya. Sehingga, topologi ring memberikan jarak jangkau yang lebih jauh.
2.5.3
Topologi Star
Gambar 2.5 Topologi Star
Universitas Sumatera Utara
14
Ciri utama dari jaringan ini ialah adanya concentrator. Seluruh komputer dalam jaringan dihubungkan ke pusat secara langsung tanpa melalui komputer yang lain, sehingga setiap komputer akan memiliki jalur sendiri untuk sampai ke pusat (concentrator).
Apabila terjadi gangguan pada salah satu komputer, maka tidak mempengaruhi bagian jaringan yang lain.Sehingga pengaturan untuk jaringan, baik penambahan atau pengurangan komputer hingga isolasi kerusakan, akan lebih fleksibel. Concentrator dapat berupa hub, switch, router, ataupun multi point repeater.
2.5.4
Topologi Mesh
Gambar 2.6 Topologi Mesh
Topologi ini menerapkan hubungan secara penuh dengan komputer yang lain. Setiap komputer akan mempunyai jalur secara langsung ke komputer-komputer yang lain. Sehingga setiap komputer akan memiliki beberapa jalur untuk komunikasi data.
Pada prinsipnya, topologi mesh mirip dengan topologi star, tetapi topologi mesh memiliki jalur ganda pada setiap komputer. Umumnya topologi ini dikembangkan dengan ruang lingkup yang luas dengan jarak antar komputer berjauhan.
Topologi mesh memberikan keamanan data yang lebih baik, yaitu dengan menggunakan metode multiplexing, dimana pesan dapat dipecah-pecah menjadi beberapa paket dan dilewatkan pada jalur yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
15
2.5.5
Topologi Hybrid
Gambar 2.7 Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan gabungan dari beberapa topologi (bus, ring, star, atau mesh). Topologi hybrid dibangun untuk dapat mengkombinasikan keunggulankeunggulan yang dimiliki setiap topologi. Contoh topologi ini ialah topologi pohon (tree topology). Topologi pohon merupakan perpaduan antara topologi bus dengan topologi star.
2.6
Virtual Private Network (VPN)
VPN merupakan teknologi komunikasi yang memungkinkan pengguna melakukan koneksi ke jaringan privatnya melalui Internet secara aman dengan sistem tunelling, dan menggunakan jaringan public sebagai jalurnya [1].
2.6.1
Fungsi VPN
Teknologi VPN menyediakan tiga fungsi utama dalam penggunaanya, yaitu : -
Kerahasiaan Teknologi VPN memiliki sistem kerja mengenkripsi semua data yang melewatinya. Dengan adanya teknologi enkripsi ini, maka kerahasiaan data menjadi lebih terjaga. Dengan menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada satupun orang yang dapat mengakses dan membaca isi jaringan data Anda dengan mudah.
Universitas Sumatera Utara
16
-
Keutuhan Data Ketika melewati jaringan Internet, data sebenarnya sudah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Di tengah perjalanannya, apapun bisa terjadi terhadap isinya baik itu hilang, rusak, bahkan dimanipulasi isinya oleh orang lain. VPN memiliki teknologi yang dapat menjaga keutuhan data yang dikirim agar sampai ke tujuannya tanpa cacat, hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang lain.
-
Autentikasi Sumber Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil sumber informasi datanya. Kemudian alamat sumber data ini akan disetujui jika proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang semestinya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirimkan oleh pihak-pihak lain.
2.6.2
-
Jenis-jenis VPN
Remote Access VPN Jenis VPN ini memudahkan karyawan untuk terhubung langsung ke jaringan perusahaan dari jarak jauh (remote). Hal ini dikarenakan VPN bisa diakses di luar kantor selama karyawan tersebut memiliki akses Internet. Hal ini juga berlaku bagi cabang perusahaan yang tidak memiliki koneksi secara terus-menerus ke kantor pusat. Kantor cabang tersebut dapat melakukan dial-up lokal ke suatu ISP dan melakukan koneksi ke kantor pusat [14].
Universitas Sumatera Utara
17
Gambar 2.8 Remote Access VPN (sumber : http://www.networkelements.co.uk/media/vpn.gif )
-
Site-to-site VPN Site-to-site VPN adalah jenis VPN yang menghubungkan dua kantor atau lebih yang letaknya berjauhan, baik kantor pusat dengan cabangnya ataupun dengan perusahaan mitra kerjanya [14].
Gambar 2.11 Site to Site VPN
Site-to-site VPN dibedakan menjadi dua jenis : -
Intranet VPN
Intranet VPN digunakan untuk menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabangnya.
Universitas Sumatera Utara
18
-
Extranet VPN
Extranet VPN digunakan untuk menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor mitra bisnisnya.
2.7
Enkripsi
Setiap orang ketika ingin menyampaikan pesan secara pribadi, maka orang tersebut harus menyembunyikannya dari orang yang tidak diinginkan. Maka, pesan tersebut akan dimasukkan ke dalam amplop agar tidak dapat dibaca langsung oleh orang lain.Untuk dapat menambah kerahaisaan surat tersebut agar tetap tidak mudah terbaca walaupun amplopnya terbuka, maka harus ada mekanisme tertentu agar isi dari pesan tersebut tidak dapat dengan mudah dipahami oleh orang yang tidak diinginkan. Mekanisme tersebut dapat disebut dengan enkripsi.
Enkripsi merupakan proses atau mekanisme untuk mengamankan informasi dengan cara membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetehuan atau alat khusus. Sedangkan dekripsi merupakan algoritma atau cara yang dapat digunakan untuk membaca informasi yang telah dienkripsi untuk dapat dibaca kembali.
2.8
Teknologi Tunneling
Teknologi tunneling dapat diibaratkan seperti kita membuat selang air di dalam kolam untuk air mancur. Walaupun di dalam kolam terdapat banyak sekali air, namun air yang di dalam selang tidak tercampur dengan air dari dalam kolam hingga menjadi sebuah air mancur yang indah.
Seperti juga selang dalam kolam tersebut, teknologi tunneling juga mengalirkan data dari pengirim hingga sampai ke penerima. Meskipun di Internet terdapat banyak sekali data, teknologi tunneling tidak akan menghiraukannya dan hanya akan mengirimkan datanya ke tujuan.
Universitas Sumatera Utara
19
2.9
Protokol
Protokol merupakan kumpulan dari beberapa aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antara beberapa alat komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan benar. Protokol adalah yang menspesifikasikan secara detail bagaimana komputer berinteraksi, termasuk didalamnya format pesan yang mereka tukar dan bagaimana kesalahan ditangani. Hubungan telekomunikasi mencerminkan banyak aspek dari protokol dalam arti diplomatik, beberapa sinyal diubah dengan mengirim dan menerima perangkat, misalnya, diistilahkan dengan berjabat tangan dan berkenalan.
Model referensi protokol yang digunakan sekarang ini mengacu pada model referensi Open System Interconnection (OSI). Pada OSI terdapat tujuh layer komunikasi, yaitu physical, data link, network, transport, session, presentation, dan application.
Sedangkan protokol yang disepakati untuk dapat digunakan berbagai sistem operasi ialah TCP/IP yang mempunyai empat layer, yaitu network interface, Internet, transport, dan application. Transmission Control Protocol/Internet protokol (TCP/IP) merupakan protokol yang digunakan untuk akses Internet dan digunakan untuk komunikasi global[8].
2.9.1
Protokol Pada VPN
2.9.1.1 Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP)
PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote client ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP[3]. Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagrams agar dapat ditransmisikan melalui Intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN.
Universitas Sumatera Utara
20
PPTP terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai klien dengan remote access melalui Internet. PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN.
Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya publicswitched telephone network (PSTNs) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk digunakan secara luas, menjadi solusi untuk remote users dan mobile users karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun Internet. Umumnya terdapat tiga komputer yang diperlukan untuk membangun PPTP, yaitu sebagai berikut : -
Klien PPTP
-
Network access server (NAS)
-
Server PPTP
Akan tetapi tidak diperlukan network access server dalam membuat PPTP tunnel saat menggunakan klien PPTP yang terhubung dengan LAN untuk dapat terhubung dengan server PPTP yang terhubung pada LAN yang sama.
2.9.1.2 Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP)
L2TP adalah tunneling protocol yang memadukan dua buah tunneling protokol yaitu L2F (Layer 2 Forwarding) milik cisco dan PPTP milik Microsoft [3]. L2TP biasa digunakan dalam membuat Virtual Private Dial Network (VPDN) yang dapat bekerja membawa semua jenis protokol komunikasi didalamnya. Umumnya L2TP menggunakan port 1702 dengan protocol UDP untuk mengirimkan L2TP encapsulated PPP frames sebagai data yang di tunnel.
Perangkat dasar L2TP : -
Remote Client Suatu end system atau router pada jaringan remote access (mis. : dial-up client).
Universitas Sumatera Utara
21
-
L2TP Access Concentrator (LAC) Sistem yang berada disalah satu ujung tunnel L2TP dan merupakan peer ke LNS. Berada pada sisi remote client/ ISP. Sebagai pemrakarsa incoming call dan penerima outgoing call.
-
L2TP Network Server (LNS) Sistem yang berada disalah satu ujung tunnel L2TP dan merupakan peer ke LAC. Berada pada sisi jaringan korporat. Sebagai pemrakarsa outgoing call dan penerima incoming call.
-
Network Access Server (NAS) NAS dapat berlaku seperti LAC atau LNS atau kedua-duanya.
Terdapat dua model tunnel yang dikenal, yaitu compulsory dan voluntary. Perbedaan utama keduanya terletak pada endpoint tunnel-nya. Pada compulsory tunnel, ujung tunnel berada pada ISP, sedangkan pada voluntary ujung tunnel berada pada client remote.
2.9.1.3 Cara Kerja L2TP
Komponen-komponen pada tunnel, yaitu : •
Control channel, fungsinya : 1. Setup (membangun) dan teardown (merombak) tunnel. 2. Create (menciptakan) dan teardown (merombak) payload (muatan) calls dalam tunnel. 3. Menjaga mekanisme untuk mendeteksi tunnel yang outages.
•
Sessions (data channel) untuk delivery data : 1. Layanan delivery payload. 2. Paket PPP yang di-encapsulasi dikirim pada sessions. 3. Create (menciptakan) dan teardown (merombak) payload (muatan) calls dalam tunnel. 4. Menjaga mekanisme untuk mendeteksi tunnel yang outages.
Universitas Sumatera Utara
22
•
Sessions (data channel) untuk delivery data : 1. Layanan delivery payload. 2. Paket PPP yang di-encapsulasi dikirim pada sessions.
2.10 Mikrotik RouterOS
Mikrotik Router OS merupakan sistem operasi independen berbasiskan Linux yang diperuntukkan sebagai network router [3]. Router itu sendiri digunakan untuk menjalankan fungsi routing, yaitu mengatur jalur data agar masing-masing network dapat saling terhubung satu sama lain membentuk suatu jaringan.
Mikrotik dirancang untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya dan juga dapat di-instal di PC komputer standar. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standar, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit dan lainnya) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut, contohnya aplikasi untuk routing, aplikasi pengatur kapasitas akses (bandwidth management), firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Private Network (VPN) server dan masih banyak lainnya. Mikrotik juga mempunyai banyak servis atau tool sehingga bisa dijadikan DHCP server, PROXY server, RADIUS server, DNS server, VPN server selain sebagai router.
Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk perangkat lunak dan perangkat keras. Mikrotik Router OS yang berbentuk software yang dapat didownload di www.mikrotik.com dan diinstal pada komputer rumahan (PC). BUILT-IN
Universitas Sumatera Utara
23
Hardware mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstal Mikrotik Router OS.
Universitas Sumatera Utara