BAB 2 PERMASALAHAN EKONOMI KOMPETENSI INTI Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya,dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KOMPETENSI DASAR Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya PETA KONSEP. Masalah ekonomi kaitannya dengan kelangkaan kebutuhan manusia
Kelangkaan sumber daya
Biaya peluang/ opportunity cost Sumber Daya Ekonomi
Sumber Daya Alam Sumber Daya Sumber Daya Modal Sumber Daya
Kebutuhan manusia
Menurut tingkatanny a
Barang dan jasa pemuas
Primer Sekunder Tersier
Menurut Sifatnya
Jasmani Rohani
Menurut Waktu
Menurut Subjek
Kegunaan bentuk
Cara memperole h
Kegunaan tempat
Cara penggunaan ya
Kegunaan waktu
Hubungan dengan benda lain
Kegunaan Pemilikan
Proses pembuatan
masalah pokok ekonomi terdiri 1. Klasik 2. modern
Sekarang Akan datang Tidak terduga Sepanjang waktu
Sistem Ekonomi terdiri dari 1. S E Tradisional 2. S E Pasar 3. S E Komando 4. S E Campuran
Individu Kolektif
Jenis-jenis barang
Kegunaan barang
1
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat:
Mendeskripsikan kelangkaan
•
Mendeskripsikan macam-macam kebutuhan manusia menurut klasifikasinya serta bagaimana faktor-faktor yang ada mempengaruhi kebutuhan tersebut
•
Mengidentifikasi benda pemuas kebutuhan dan kegunaannya
Mendeskripsikan strategi mengatasi kelangkaan sumber daya yang belum ada
Mendeskripsikan biaya peluang
Mendeskripsikan inti masalah ekonomi
Mendeskripsikan masalah pokok ekonomi Klasik
Mendeskripsikan masalah pokok ekonomi modern
Membedakan macam-macam sistem ekonomi
Pemecahan masalah pokok ekonomi melalui sistem ekonomi Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering mengeluhkan hidupnya
memiliki banyak sekali masalah. Baik masalah masalah kecil maupun masalah yang besar yang dapat mengancam kehidupannya. Apa yang menyebabkan permasalahan itu timbul? Bagaimana cara mengatasinya? Secara ekonomimanusia memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, namun di sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut sangat terbatas.Yaitu apabila satu keinginan telah dipenuhi maka akan timbul keinginan yang lain. Kebutuhan manusia dikatakan terpenuhi apabila barang dan jasa yang dibutuhkan bisa dikonsumsi. Tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Hal ini disebabkan sumbersumber ekonomi yang tersedia terbatas. Apa akibat yang terjadi dengan kondisi ini? Manusia harus melakukan pengorbanan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Artinya untuk memenuhi satu kebutuhan terkadang harus mengorbankan kebutuhan yang lain. Inilah yang disebut permasalahan pokok ekonomi. Pada bab ini kita akan membahas permasalahan ekonomi kaitannya dengan kelangkaan , kebutuhan manusia, masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi
2
A.
PENGERTIAN KELANGKAAN Apa yang terbersit di benak kita ketika mendengar istilah kelangkaan? Apakah
kita memahami mengenai hilangnya kedelai di pasaran? Ataukah mengenai minyak tanah atau elpiji yang mendadak lenyap di pasar sehingga membuat banyak ibuibu/bapak-bapak harus mengantri di penyalur-penyalur minyak tanah atau elpiji? Kedua contoh di atas menggambarkan bentuk kelangkaan. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah ada puasnya. Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus-menerus ada. Hari ke hari kebutuhan manusia semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang diinginkan, entah karena tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak terjangkau) atau karena barang sudah habis. Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan. Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kelangkaan tidak berarti segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sulit diperoleh. Kelangkaan (scarcity) diartikan kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup tidak terbatas. Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Keadaan ini mendorong manusia untuk melakukan pilihan di antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan. Selain itu, manusia harus bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi. Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu: 1. Langka dalam arti jumlahnya sedikit dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia. 2. Langka dalam arti untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan B.
PENYEBAB KELANGKAAN Mengapa timbul masalah kelangkaan dalam kehidupan masyarakat? Kelangkaan
sumber daya dialami setiap orang, bangsa, dan negara. Meskipun kondisinya berbedabeda, pokok permasalahan ekonominya sama, yaitu cara manusia memenuhi kebutuhan hidup yang beragam dihadapkan dengan ketersediaan alat pemenuhan 3
kebutuhan yang terbatas. Masalah kelangkaan timbul disebabkan faktor-faktor sebagai berikut. 1.
Kelangkaan Sumber Daya Alam Pernahkah kamu mengamati pengeboran minyak di lepas pantai? Nah, apa yang akan terjadi bila pengeboran dilakukan secara terus-menerus? Ya, tentu saja cadangan minyak di dalam bumi akan berkurang yang bisa berakibat terjadi kelangkaan. Jadi, kelangkaan sumber daya alam dapat diartikan terbatasnya persediaan sumber daya yang terkandung di alam, baik sumber daya biotik (hewan dan tumbuhan) maupun sumber daya abiotik (tanah, udara, barang tambang, air, dan iklim).
2.
Kelangkaan Sumber Daya Manusia Dalam menjalankan roda perekonomian diperlukan manusia yang memiliki keahlian dan pengetahuan tinggi.
3.
Kelangkaan Sumber Daya Modal Sumber daya modal sangat diperlukan dalam proses produksi barang atau jasa. Indonesia sebagai negara berkembang masih banyak menemukan berbagai kendala terutama masalah permodalan. Modal tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga bahan baku, gedung, dan mesin-mesin.
4.
Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki sikap mental kewirausahaan. Sedikitnya orang yang berpikir kreatif dan inovatif akan mengakibatnya langkanya sumber daya kewirausahaan. Sehingga sumber daya ekonomi yang ada tidak dapat dikelola secara maksimal karena kurangnya kemampuan menjalankan gagasan kreatif tersebut.
5.
Bencana Alam Ulah manusia yang kurang menjaga keseimbangan alam dapat menyebabkan terjadinya bencana alam. Bencana alam menyebabkan rusaknya sumber daya yang ada, baik korban jiwa maupun rusaknya berbagai sumber daya ekonomi . Untuk mengadakan kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam dibutuhkan waktu yang lama dan uang yang tidak sedikit. Semua faktor produksi ini terbatas jumlahnya, dan keterbatasan faktor-faktor
produksi ini
dinamakan dengan kelangkaan (scarcity). Tahukah anda apa
menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu
yang
langka? Kelangkaan benda pemuas 4
kebutuhan itu terjadi antara lain karena keterbatasan persediaan sumber daya alam, keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah alam,
keserakahan manusia
seperti penebangan hutan secara liar, meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan untuk menghasilkan, dan belum ditemukannya sumbersumber baru.
(gambar bencana alam letusang unung merapi yang mengakibatkankelangkaan) C.
STRATEGI MENGATASI KELANGKAAN. Perlu diketahui bahwa kelangkaan terjadi disebabkan karena terbatasnya sumber
daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Usaha dalam mengatasi kelangkaan sumber daya dikelompokkan menjadi 2 cara, yaitu: 1.
Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi. Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: a.
Membuat urutan kebutuhan harus didasarkan pada tingkat kepentingan atau tidaknya kebutuhan tersebut . Ini dilakukan agar dapat menentukan kebutuhan apa saja yang segera dipenuhi dan yang masih bisa ditunda pemenuhannya.
b.
Bersikap rasional dalam memilih. Sikap rasional perlu dilakukan dengan selalu menggunakan akal sehat. Selalu mempertimbangkan sebaik-baiknya antara pengorbanan yang diberikan dengan manfaat yang diperoleh.
2.
Berlaku Arif dan bijaksana dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Dalam memanfaatkan sumber daya bisa diterapkan dengan melakukan usaha – usaha berikut. a.
Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggali yang belum terangkat. Kegiatan ini perlu dilakukan agar sumber daya yang ada tidak cepat rusak atau punah dan yang baru dapat dimanfaatkan secara optimal. 5
b.
Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat guna. Pengelolaan sumber daya modal secara tepat guna akan membuat seseorang mampu mengatur penghasilannya dengan benar. Bagi pengusaha, ia bisa mengefisienkan biaya operasional sehingga keuntungan yang diperoleh pun maksim
c.
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan ketrampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sehingga terbentuk tenaga – tenaga terampil di bidangnya dan dapat memaksimalkan kegunaan sumber daya.
D.
SUMBER DAYA EKONOMI Sumber daya ekonomi yang bermanfaat bagi manusia dibagi menjadi:
1.
Sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan faktor produksi yang langsung diperoleh dari alam seperti tanah dan cadangan mineral yang terdapat di dalamnya.Tanah digunakan lahan pertanian, perkebunan, mendirikan bangunan, sarana umum. Sedangkan cadangan mineral diolah menjadi bahan baku industri. Berbagai sumber daya alam yang ada dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: a.
Sumber Daya Alam yang dapat di perbaharui ( terbarukan ) Adalah sumber daya yang tidak akan habis selama manusia masih mau berusaha mengembangbiakkan atau memperbaharuinya. Contoh hewan, tumbuhan
b.
Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui Adalah sumber daya terbentuk melalui proses alam selama jutaan tahun dan bukan buatan manusia dan tidak dapat diperbaharui oleh manusia. Contoh adalah gas alam, minyak bumi, batu bara, barang tambang mineral dan barang tambang non mineral.
2.
Sumber Daya Modal Dalam ilmu ekonomi yang dimaksud dengan modal adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan proses produksi . Sebagai sumber daya ekonomi, modal dapat dikelompokkan menjadi : a.
Berdasarkan wujudnya, modal dapat dibedakan sebagai berikut
6
1)
Modal uang (money capital) adalahmodal berupa uang yang digunakan untuk proses produksi. Contoh : uang untuk membeli mesin atau bahan-bahan mentah
2)
Modal barang (capital goods) adalah modal berupa benda atau barang yang digunakan untuk modal produksi. Contoh ; tanah, gedung dan kendaraan
b.
Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan sebagai berikut 1)
Modal nyata adalah modal berupa barang yang dapat diukur, dilihat,atau ditimbang dan digunakan dalam proses produksi. Modal nyata terdiri atas uang dan barang. Contoh : persediaan barang, uang , mesin.
2)
Modal abstrak, adalah modal yang tidak dapat dilihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau dirasakan.Contoh : keahlian , ketrampilan, nama baik , hak paten , pengetahuan, ketelitian dan kepandaian.
c.
Berdasarkan sumbernya, modal dibedakan sebagai berikut: 1)
Modal sendiri adalah modal yang dimiliki seseorang yang dapat memberikan keuntungan kepada pemiliknya. Jika mengalami kerugian resiko secara penuh ditanggung oleh pemilik modal . Contoh : saham, modal milik perusahaan, danmodal patungan.
2)
Modal pinjaman, adalah modal yang diperoleh dari pihak lain atau dengan cara meminjam baik melalui bankatau pihak lain . Contoh : modal yang diperoleh dari pinjaman
d.
Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan menjadi: 1)
Modal lancar (variable capital) adalah modal berupa barang-barang atau
alat-alat
yang
habis
terpakai
dalam
satu
kali
proses
produksi.Contoh: persediaan barang dagangan, alat tulis kantor, bahan mentah 2)
Modal tetap (fixed capital), adalah modal berupa barang-barang atau benda –benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali pakai proses produksi. Contoh : mesin-mesin , gedung , kantor, dan peralatan lain sebagai penunjang produksi
7
e.
Berdasarka subyek ( siapa yang memiliki ), dibedakan menjadi : 1)
Modal perorangan ( private capital), adalah modal yang berasal dari perorangan
dan dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya.
Contoh : bangunan milik pribadi, uang . 2)
Modal masyarakat (sosial capital), adalah modal berupa barang-barang atau alat-alat yang digunakan
untuk kepentingan orang banyak.
Ccontoh: sarana dan prasarana umum 3.
Sumber Daya manusia Sumber
daya
manusia
memegang
peranan
penting
dalam
proses
produksi.Pelaksana utama dalam seluruh kegiatan produksi adalah manusia. Sumber daya manusia sering disebut tenaga kerja. Penggolongan tenaga kerja sebagai berikut: a.
Berdasarkan kemampuan, tenaga kerka dapat dibedakan menjadi : 1)
Tenaga kerja terdidik/ tenaga ahli/tenaga mahir (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memperolehpendidikan keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal. Contohnya seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan lain sebagainya.
2)
Tenaga kerja terlatih ( trained labour ) adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulangulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, dan lain-lain.
3)
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained ) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan terlebih dahulu dan hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
b.
Penggolongan tenaga kerja menurut sifatnya, tenaga kerja ini dibedakan menjadi:
8
1)
Tenaga keja jasmani yaitu tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan fisik atau jasmani dalam proses produksi. Contoh tenaga kerja jasmani adalah kuli , buruh angkut, tukang becak
2)
Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang memerlukan daya pikiran,daya kreasi atau pengetahuan untuk melakukan dalam proses produksi. Sumber daya ini memerlukan pengalaman dan pengetahuan. Contoh sumber daya rohani adalah konsultan, pengacara,guru.
4.
Sumber Daya Kewirausahaan Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produksiuntuk menghasilkan barang dan jasa kebutuhan manusia. Seorang pengusaha (entrepreneur) adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menangkap peluang usaha melalui penciptaan produk baru, teknik produksi baru,pasar produksi baru ,atau kegunaan baru dari produk yang sudah ada,dan memperoleh keuntungan serta berani menanggung risiko. Keahlian (skill) yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha terdiri dari: a.
Managerial
skill,
adalah
kemampuan
seorang
pengusaha
dalam
mengorganisasikan semua faktor produksi agar mencapai tujuan; b.
Technical skill, adalah keahlian seorang pengusaha yang bersifat teknis dalam pelaksanaan proses produksi sehingga berjalan dengan baik;
c.
Organizational skill, adalah keahlian seorang pengusaha dalam memimpin berbagai usaha, tidak hanya intern perusahaan yang bersifat bisnis, tetapi juga organisasi dalam bentuk lain.
(Gambar pengusaha/wirausaha yang memiliki managerial skill)
9
TUGAS Lengkapi perbedaan antara tenaga kerja dengan entrepreneur pada tabel dibawah ini NO
Aspek
Tenaga kerja (Labour)
1
Kegiatan
2
Tanggung jawab
3
Kebijakan
4
Permodalan
5
Resiko
6
Pendapatan
E.
KEBUTUHAN.
Pengusaha ( entrepreneur)
Kemakmuran berarti terpenuhinya seluruh kebutuhan manusia. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan manusia itu, mengenal kebutuhan kita
dan
sendiri? Berbagai hal
seberapa jauhkah kita yang berkaitan dengan
kebutuhan manusia akan dibahas berikut ini.Pertama-tama kita akan membahas pengertian kebutuhan, kemudian mengklasifikasikan berbagai ragam kebutuhan dan meninjau faktor-faktor yang melatarbelakangi keragaman kebutuhan manusia. 1.
Pengertian Kebutuhan Manusia berjuang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan, kebutuhan itu dapat berupa makanan seperti beras, dan lauk pauk, dapat pula berupa pakaian seperti baju,
celana dan
kaos
kaki,
dan dapat juga berupa jasa seperti
menonton film di bioskop, naik bus, dan bantuan dokter serta bantuan hukum seperti pengacara. Beragamnya barang dan
jasa itu membuktikan bahwa
kebutuhan manusia beragam juga. Apa yang akan terjadi apabila kebutuhan 10
manusia itu terpenuhi? Dengan kemampuan kita dalam memenuhi kebutuhan, kelangsungan hidup manusia terus berlanjut, dan dengan terpenuhinya semua kebutuhan manusia, kelangsungan hidup manusia menjadi sejahtera. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan mencerminkan ada perasaan kekurangan dalam diri
manusia yang ingin dipuaskan. Orang
membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa dirinya memiliki kekurangan. Yang lapar ingin makan. Yang haus ingin minum. Yang sakit ingin sembuh. Yang bodoh ingin menjadi pintar. Selain itu, kebutuhan adalah segala sesuatu yang
naluriah dan
sangat diperlukan oleh
manusia untuk
mempertahankan hidupnya. 2.
Macam-macam Kebutuhan Kebutuhan manusia itu beragam, dan
bila dihitung tak
akan
terhitung
banyaknya, seumpama banyaknya pasir di laut dan bintang- bintang di langit, kita pasti tak dapat menghitungnya. Beragam kebutuhan manusia itu dapat kita klasifikasikan menurut tolok ukur sebagai berikut. a.
Kebutuhan menurut intensitas ( tingkatan ). Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan prioritas atau kadar penting atau tidaknya suatu kebutuhan tersebut. 1)
Kebutuhan Primer.
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama untuk dipenuhi. Termasuk dalam kebutuhan primer antara lain kebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan. Mengapa kebutuhan seperti itu dinamakan primer? Ditinjau dari sudut pandang etimologi (asal usul kata), kebutuhan primer itu berarti kebutuhan yang pertama kali dibutuhkan oleh manusia demi kelangsungan hidupnya. Primer sendiri berasal dari kata
primus yang
berarti “pertama”. Agar tetap hidup, manusia harus
makan, minum, dan berpakaian layak serta harus pula mempunyai tempat tinggal untuk berlindung dari hujan, matahari, dan udara dingin. Akan sulit bagi manusia untuk melaksanakan jati dirinya sebelum kebutuhan primernya terpenuhi. Itulah mengapa kebutuhan primer disebut “kebutuhan alamiah”. 11
2)
Kebutuhan Sekunder. Manusia tidak hanya hidup dengan memenuhi kebutuhan primer, tetapi manusia sebagai makhluk berbudaya dan bermasyarakat tidak lepas dari kebutuhan yang lebih luas, sempurna.
lebih banyak, dan
lebih
Kebutuhan semacam ini menyangkut kebutuhan akan
peralatan rumah tangga, seperti tempat tidur, meja, kursi, radio, buku, alat
tulis, komputer, dan
lain-lain. Kebutuhan seperti ini disebut
kebutuhan sekunder. Kata sekunder berasal dan kata latin secundus yang berarti “kedua”. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan setelah kebutuhan primer terpenuhi. Setelah kebutuhan primer terpenuhi, manusia akan
memperhatikan kebutuhan sekundernya,
demi untuk menjaga kenyamanan hidup dan jati dirinya. 3)
Kebutuhan Tersier. Tersier berasal dan kata latin tertius yang berarti “ketiga.” Kebutuhan ini akan timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier ini
tertuju kepada barang-barang
mewah seperti mobil sedan yang mewah, TV yang besar dan berlayar datar 54 inci, wisata ke Alaska, atau bahkan berlibur ke ruang angkasa. Kebutuhan tersier ini bertujuan untuk meningkatkan prestise manusia tersebut dalam masyarakat. Perlu kita ketahui, batas antara kebutuhan sekunder dan tersier untuk setiap orang berbeda- beda. Perbedaan ini ditentukan oleh kedudukan dan status ekonomis orang di tengah masyarakat. Terkadang kebutuhan sekunder untuk satu
golongan
merupakan kebutuhan tersier untuk golongan lain. Sebagai contoh, kebutuhan akan TV hitam- putih di suatu desa terpencil, sementara di kota-kota besar TV hitam-putih tidak lagi dianggap barang mewah. Bahkan bagi golongan yang berpenghasilan tinggi, TV berwarna sudah dianggap sebagai kebutuhan primer. b.
Kebutuhan menurut sifatnya. Kebutuhan menurut tolok
ukur ini berhubungan dengan akibat atau
pengaruh bagi kita secara jasmani dan rohani.
12
1)
Kebutuhan Jasmani. Membaca namanya, kita segera
tahu bahwa
kebutuhan macam ini berhubungan dengan badan atau Agar tetap hidup, raga kita
raga kita.
harus tetap terpelihara dengan
memberikan cukup makanan, minuman, dan pakaian agar kita tetap layak hidup dalam masyarakat.Lalu kita ketahui sekarang ini, di kotakota sudah menjamur pusat-pusat kesegaran jasmani atau
fitness
center. Gejala ini juga menunjukkan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Sampai di sini
dapat kita simpulkan bahwa,
kebutuhan jasmani merupakan segala
sesuatu yang
diperlukan
manusia untuk memelihara raganya.
(Gambar orang sedang olah raga) 2)
Kebutuhan Rohani. Terpenuhinya kebutuhan jasmani belum menjamin berlangsungnya kehidupan kita dengan baik. Sering kita saksikan, orang-orang kaya mengalami stress atau terkekang. Selain makan dan minum, manusia masih membutuhkan ketenteraman, kenyamanan, pemuasan, dan perhatian. Kebutuhan seperti itu berhubungan dengan rohani atau batin kita. Kebutuhan macam ini tidak boleh disepelekan. Seandainya kalian diabaikan oleh ayah, ibu, atau teman-teman, kalian merasa tidak enak bukan? Di sini, dapat kita simpulkan bahwa kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang bila dipenuhi akan memberikan kepuasan batin. Hal yang
harus diperhatikan di sini
adalah bahwa kebutuhan rohani itu tidak hanya meliputi kebutuhan untuk menjalankan ibadah saja, tetapi juga kebutuhan akan pendidikan seperti membaca buku, berekreasi, berkumpul dengan orang tua, juga hiking bersama teman-teman untuk menyaksikan keindahan alam.
(Gambar orang sedang berekreasi) c.
Kebutuhan menurut waktu. Kebutuhan menuruttolok ukur ini merujuk pada prioritas akan pemenuhan kebutuhan tersebut; kapan kebutuhan tertentu dapat atau harus dipenuhi. Berdasarkan tolok
ukur ini,
kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi
sebagai berikut. 13
1)
Kebutuhan
Sekarang. Kebutuhan
seperti
ini
menunjuk pada
kebutuhan yang pemenuhannya harus sekarang juga atau tidak dapat ditunda. Penundaan akan memberi akibat fatal, misalnya, orang yang sedang sakit
harus segera
minum obat
yang
sesuai dengan
penyakitnya. Jika ditunda maka nyawa si sakit akan terancam. 2)
Kebutuhan yang Akan Datang. Kebutuhan macam ini menunjuk pada kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. Dengan demikian, kebutuhan ini
berhubungan dengan persediaan atau
persiapan untuk waktu yang
akan
datang, baik jangka
pendek,
maupun jangka panjang. Sebagai contoh, penyediaan perlengkapan bayi bagi ibu yang sedang mengandung, menabung dalam rangka penyediaan dana untuk melanjutkan pendidikan, tabungan hari tua bagi orang yang akan pensiun, dan sebagainya.
(Gambar orang sedang menabung di bank) 3)
Kebutuhan yang tidak terduga . Kebutuhan ini terjadi tiba-tiba dan bersifat insidentil. Misalnya ,kebutuhan berupa bantuan untuk keluarga yang kena musibah, biaya untuk pengurusan kecelakaan
4)
Kebutuhan sepanjang waktu. Kebutuhan ini memerlukan waktu yang lama dan bisa dikatakan sepanjang waktu. Misalnya kebutuhan untuk menuntut ilmu atau belajar. Pada saat ini belajar atau menuntut ilmu merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dan diperlukan sepanjang hidupnya
d.
Kebutuhan menurut subyeknya. Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan subyek/ orang yang
membutuhkan, apakah hanya individu tertentu ataukah hanya
sekelompok orang. Berdasarkan tolok
ukur tersebut, kebutuhan dapat
diklasifikasikan menjadi sebagai berikut. 1)
Kebutuhan Individual. Kebutuhan individual adalah kebutuhan yang mencakup hal-hal yang diperuntukkan bagi perseorangan (individu). Kebutuhan seperti ini berbeda untuk tiap-tiap orang. Sebagai contoh, kebutuhan seorang petani berbeda dengan kebutuhan seorang 14
akuntan. Seorang petani membutuhkan cangkul, arit, pupuk,
bajak,
sementara seorang akuntan membutuhkan alat
dan tulis,
kalkulator, kertas, dan komputer. 2)
Kebutuhan Kolektif/kelompok Kebutuhan kolekif adalah kebutuhan yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara bersamasama.
Antara lain,
jembatan, pasar, angkutan umum, rumah sakit,
tempat rekreasi, telepon umum, jalan raya, dan lain-lain. Barang dan jasa kebutuhan kolektif ini disediakan untuk memudahkan masyarakat melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial, atau
kegiatan seharihari
lainnya.
(Gambar jalan raya merupakan kebutuhan kolektif) TUGAS 1. Jelaskan pengertian kebutuhan dan pembagiannya! 2. Jelaskan menurut anda apakah kebutuhan pokok harus dipenuhi oleh setiap orang! 3. Buatlah daftar prioritas kebutuhan anda sebagai seorang pelajar SMA! F.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN MANUSIA Keberadaan manusia sebagai makhluk individual membuat manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lainnya. Tidak ada manusia di dunia ini yang persis sama
bukan? Individualitas manusia itu mengakibatkan perbedaan
kebutuhan antara manusia yang satu dan manusia yang lain.Adapun faktorfaktor berikut ini mempengaruhi kebutuhan manusia. 1.
Keadaan alam ( Tempat ). Keadaan alam mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub, luar biasa dinginnya, membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa yang serasa menggigit tulang. Sementara kita yang tinggal di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaklah di sini, keadaan alam dapat mendorong manusia untuk menginginkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam
di
tempat yang
bersangkutan. Cobalah 15
bandingkan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan kebutuhan orang yang berdiam di pesisir! 2.
Peradaban. Makin tinggi peradaban suatu masyarakat, makin banyak kebutuhan dan makin tinggi pula kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan. Pada saat kehidupan manusia masih sederhana, kebutuhan manusia saat itu masih berupa kebutuhan primer. Kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan, misalnya, mereka tinggal memungutnya di hutan (food gathering). Seiring dengan kemajuan peradaban, daftar kebutuhan manusia terus bertambah. Dahulu, misalnya, belum terpikirkan bahwa televisi itu penting. Sekarang ini, tanpa televisi, hidup rasanya kurang lengkap. Selain itu, cita rasa kebutuhan manusia modern pun semakin meningkat. Manusia menuntut kualitas tinggi dari barang atau jasa yang dibutuhkannya. Orang sekarang, misalnya, tidak lagi membutuhkan pakaian ala kadarnya, melainkan pakaian yang sesuai dengan mode masa kini. Makanan pun tidak hanya sekedar yang memenuhi syarat gizi, melainkan harus lezat dan harus disajikan secara apik.
3.
Agama. Anutan agama
yang
berbeda dapat mengakibatkan kebutuhan yang
berbeda pula. Sebagai contoh, penganut agama Islam dilarang makan babi. Penganut agama Hindu dilarang makan sapi. Ada waktu-waktu tertentu di mana tiap-tiap agama menjalankan pantang dan
puasa. Lebih
lanjut,
masing-masing agama memerlukan alat-alat tertentu yang harus dipakai dalam menjalankan ibadah. Hal ini mendorong tiap-tiap agama mencari barang-barang berlainan ragam yang diperlukan dalam penyelenggaraan ibadah masing-masing. 4.
Adat Istiadat. Adat
atau
tradisi masyarakat berpengaruh besar dalam kebutuhan
masyarakat. Alasannya, suatu adat atau tradisi akan mempolakan perilaku maupun tujuan hidup kelompok masyarakat yang bersangkutan, sehingga tradisi yang berbeda akan mempolakan perilaku dan tujuan sosial yang 16
berbeda pula. Itulah mengapa timbul perbedaan mengenai kebutuhankebutuhan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kelompok masyarakat yang bersangkutan. Kita ambil sebuah contoh nyata, yakni upacara perkawinan. Tiap daerah mempunyai tata upacara perkawinan yang berbeda, bukan? Upacara semacam ini merupakan salah satu pola perilaku. Perilaku ini perlu tetap dipertahankan demi kelestarian tradisi. Untuk itu, perlulah disokong oleh barang dan jasa kebutuhan yang membuat perkawinan itu tetap dapat berlangsung dari masa ke masa, seperti kembang, penghulu, gamelan, lenong, dan jasa
sebagainya. Tiap-tiap daerah tentunya memiliki barang dan
kebutuhan
yang
berbeda
tersebut.Perbedaan kebutuhan yang
untuk
upacara
dilatarbelakangi adat
perkawinan istiadat ini
tidak hanya menyangkut kegiatan formal dalam masyarakat. Pada gilirannya, adat
istiadat atau
tradisi dapat mengakibatkan perbedaan
kebutuhan dalam kegiatan hidup sehari-hari. 5.
Usia. Masih ingat apa kebutuhan anda ketika masih bayi. Ketika baru lahir kebutuhan utamanya adalah susu dan popok bayi. Menginjak usia satu tahun membutuhkan makanan dan pakaian yang berbeda dan lebih bervariasi. Setelah masuk usia sekolah membutuhkan pendidikan formal. Selama masa sekolah kebutuhannya juga bertambah seperti membutuhkan alat tulis, buku pelajaran, transportasi dan sebagainya. Demikian juga setelah anda menikah dan berkeluarga kabutuhan juga terus bertambah. Hal ini menunjukkan jenis dan jumlah kebutuhan selalu meningkat seiring perkembangan usia.
6.
Pendidikan. Kebutuhan manusia juga berkembang seiring dengan tingkat pendidikannya. Ketika duduk di bangku SD kebutuhan tidak sebanyak seperti ketika duduk di bangku SMP. Ketika di SMA seperti sekarang ini kebutuhan buku anda lebih banyak lagi. Bagaiman dengan kebutuhan yang lain apakah juga meningkat?
17
7.
Pendapatan Coba anda perhatikan orang-orang di sekitar tempat tinggal anda. Anda dapat membedakan mana yang berpendapatan tinggi dan mana yang berpendapatan rendah. Apakah kebutuhannya mereka berbeda. Ada yang naik mobil ada juga yang naik sepeda, ini membuktikan bahwa tinggi rendahnya pendapatan berpengaruh terhadap kebutuhan.
8.
Jumlah penduduk Kebutuhan
akan
semakin
besar
seiring
dengan
bertambahnya
penduduk.Semakin banyak jumlah anggota keluarga , semakin besar dan beragam pula kebutuhannya. Demikian juga dalam lingkup yang lebih luas seperti negara. Ini bisa dilihat dari besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk 9.
Iklan atau promosi Kebutuhan manusia juga banyak dipengaruhi oleh perkembangan produkproduk baru dan promosi produk melalui media masa. Contoh , sering kita membeli produk hanya karena iklan produk tersebut sering munculdi televisi. Iklan dirancang untuk mempengaruhi persepsi konsumen bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhan calon konsumen
(gambar pesta perkawinan adat)
G.
ALAT / BENDA SEBAGAI PEMUAS KEBUTUHAN Jerih payah orang yang bekerja akan menjadi sia-sia kalau kebutuhannya tidak terpenuhi, atau apa yang dibutuhkannya ternyata tidak bisa ia peroleh. Apa jadinya kalau kebutuhan ingin makan tidak bisa terpenuhi karena tidak ada makanan? Tampaklah di sini bahwa kebutuhan manusia pada gilirannya harus diimbangi dengan ketersediaan benda yang dibutuhkannya. Baik kebutuhan maupun ketersediaan benda tersebut memiliki kaitan yang sangat erat.Berikut ini, marilah kita pahami benda pemuas kebutuhan lebih lanjut. Pertama-tama, 18
kita akan membahas pengertian dari benda itu sendiri. Kemudian, kita akan membahas klasifikasi benda pemuas kebutuhan menurut beberapa tolok ukur tertentu, dan dilanjutkan dengan bahasan mengenai kegunaannya. 1.
Pengertian Benda
Selama hidupnya, manusia tidak lepas dari
banyak kebutuhan yang harus
dipenuhi. Untuk hidup, manusia butuh makanan, minuman, pakaian, rumah, dan banyak lagi yang lain, yang tidak perlu disebutkan satu per satu. Kebutuhan yang beraneka ragam itu dapat dipenuhi dengan benda pemuas kebutuhan, yang sudah tentu harus beraneka ragam pula. Saat membicarakan pengertian kebutuhan, kita
menjumpai dua aspek
kebutuhan, yakni kebutuhan akan barang dan kebutuhan akan jasa. Oleh karena itu, benda pemuas kebutuhan pun terdiri dari dua aspek, yakni barang dan
jasa. Apakah perbedaannya? Perbedaan itu dapat kita simpulkan dari
contoh-contoh sebagai berikut. Barang, antara lain berupa permen karet, kecap, sabun, kursi, dan papan tulis. Sementara jasa, antara lain berupa pekerjaan dokter, pengacara, tukang cukur, akuntan, dan notaris. Berdasarkan contoh tadi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa barang merupakan benda pemuas kebutuhan yang berwujud, sementara jasa merupakan benda pemuas kebutuhan yang tak berwujud. 2.
Macam-macam Benda Pemuas Kebutuhan
Keragaman kebutuhan manusia diimbangi dengan keragaman benda pemuas kebutuhan. Keragaman benda pemuas kebutuhan ini lebih lanjut dapat kita klasifikasikan menjadi sebagai berikut. a.
Menurut Cara Memperoleh.
Di sini
kita
membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan kadar
pengorbanan yang kita keluarkan. 1)
Benda Ekonomi. Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Jadi diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya, karenajumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan kebutuhan manusia. 19
2)
Benda Bebas. Benda bebas adalah benda pemuas kebutuhan yang diberikan oleh alam dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Contoh benda bebas ini
adalah udara, sinar
matahari, dan air. Namun perlu kita ingat, adakalanya benda bebas ini berubah status menjadi benda ekonomi. Sebagai contoh, kalau kita tinggal di daerah yang memiliki sumber air yang baik dan jernih, maka air tersebut merupakan benda bebas. Akan
tetapi, air
bersih di kota
umumnya
diperoleh melalui jasa Perusahaan Air Minum (PAM) atau tukang air keliling. Dalam hal ini dikatakan bahwa air telah berubah menjadi benda ekonomi. 3)
Benda illith. Adalah barang atau benda yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan bahkan membahayakankehidupan manusia. Contoh : kita membutuhkan air dan api. Kita membutuhkan air untuk berbagai keperluan seperti minum, mandi,mencuci baju, memasak dan sebagainya. Kita juga membutuhkan api untuk memasak dan untuk penerangan. Namun jika air dan api tersedia melebihi jumlah yang dibutuhkan akan menimbulkan bahaya yaitu seperti banjir dan kebakaran.Barang illith yang melebihi jumlah yang dibutuhkan akan merugikan manusia. Barang illith harus dimanfaatkan ssuai kebutuhan secara efisien.
b.
Menurut Kegunaan.
Di sini kita memilah benda pemuas kebutuhan menurut bagaimana cara kita menggunakan atau
memakainya. Dalam
hal ini, benda pemuas kebutuhan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 1)
Benda Konsumsi. Benda konsumsi merupakan benda yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan, antara lain buah-buahan, baju, roti, sepatu, dan jam
tangan. Oleh
karena bisa langsung dirasakan manfaatnya, benda
konsumsi ini disebut juga sebagai benda siap pakai. 2)
Benda Produksi.
20
Benda produksi merupakan benda yang digunakan dalam proses produksi. Benda ini disebut juga barang modal. Artinya benda ini digunakan untuk memproduksi benda lain. Contoh benda produksi adalah mesin. c.
Menurut Proses Pembuatan.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan bagaimana kondisi benda yang bersangkutan dalam proses produksi. 1)
Bahan Mentah. Bahan mentah adalah barang yang belum diolah langsung diambil dari alam atau belum mengalami proses produksi. Dapat dikatakan, bahan mentah merupakan bahan dasar dari suatu benda pemuas kebutuhan nantinya. Bahan mentah ini, dapat berupa hasil hutan (rotan, kayu, damar), hasil pertanian (padi dan palawija), hasil perkebunan (kopi, teh, tembakau), serta
dapat pula berupa barang tambang (minyak, batu bara, timah,
nikel). 2)
Barang Setengah jadi. Barang setengah jadi adalah barang yang sudah diproses tetapi belum merupakan barang siap pakai. Barang setengah jadi ini berasal dari bahan mentah yang diproses sampai ke tingkat tertentu. Sebagai contoh, benang untuk industri tekstil, semen untuk produksi tegel, kopra untuk industri minyak goreng, kulit untuk industri sepatu dan tas.
3)
Barang Jadi. Barang
jadi
adalah barang olahan produksi yang siap
dipakai untuk
memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh, sepatu, kemeja, buah-buahan dalam kaleng, dan sebagainya.
Gambar Pohon kapas adalah salah satu penghasil bahan mentah. Melalui serangkaian kapas dapat diolah menjadi benang dan pakaian
21
d.
Berdasarkan Hubungan dengan Benda Lain.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan bagaimana peranan benda tersebut terhadap benda lainnya. 1)
Benda Komplementer. Benda komplementer merupakan benda pemuas kebutuhan yang berdaya guna
atau
dirasakan manfaatnya jika dipakai bersama dengan benda
pemuas kebutuhan yang lain. Atau, jika dipakai bersama-sama dengan benda lain, bendapemuas kebutuhan yang bersangkutan akan memberikan manfaat yang
lebih besar. kompor, misalnya, akan
kita
rasakan
kegunaannya bila dipakai bersama dengan minyak tanah. Demikian pula, tinta dengan pena, kopi dengan gula, kendaraan dengan bensin, dan lainlain. 2)
Benda substitusi. Benda substitusi merupakan benda pemuas bebutuhan yang dapat menggantikan peran benda pemuas kebutuhan lainnya. Sebagai contoh, beras dapat diganti dengan jagung, mentega dengan margarine, jasa bis dengan jasa kereta api.
3.
Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan Suatu barang ataupun jasa jika terpakai mengisyaratkan bahwa barang
atau jasa tersebut memang berguna sebagai benda pemuas kebutuhan. Tampak di sini, setiap barang atau jasa dapat ditempatkan sebagai benda pemuas kebutuhan asalkan barang ataupun jasa tersebut mengandung kegunaan. Dalam lingkup pelajaran kita, kegunaan benda pemuas kebutuhan tersebut diistilahkan dengan utilitas, turunan dari Bahasa Inggris “utility”, yang berarti kegunaan. Alam
ini
berperan sebagai penyaji utama benda pemuas kebutuhan
manusia. Alam adalah sumber daya yang potensial, akan tetapi, tidak selalu benda yang disediakan oleh alam itu dapat segera digunakan atau dipakai. Seringkali terjadi, kegunaan benda yang disediakan oleh alam belum cukup untuk memuaskan kebutuhan. Lateks,
kayu,
ataupun bijih
besi, misalnya,
harus diolah terlebih dahulu, agar dapat digunakan sebagai pemuas kebutuhan. 22
Gejala seperti ini mengisyaratkan akan perlunya peningkatan kegunaan benda pemuas kebutuhan. Untuk meningkatkan kegunaan suatu benda, produsen senantiasa berusaha mengolah bahan baku menjadi barang jadi agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Peningkatan ini
tidak hanya menyangkut
barang-barang yang
belum jadi. Barang yang sudah jadi pun tetap perlu ditingkatkan kegunaannya. Pasta gigi, misalnya, sudah dapat memuaskan kebutuhan kita secara langsung. Tetapi kita dapat lihat bahwa ada usaha untuk terus memperbaiki kualitas pasta gigi tersebut. Hal ini terjadi juga pada barang-barang jadi lainnya. Sehubungan dengan usaha manusia meningkatkan kegunaan benda pemuas kebutuhan, kegunaan benda ini dapat dibedakan menjadi sebagai berikut. a.
Keunaan Bentuk (Form Utility). Kegunaan bentuk menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan karena benda itu mengalami perubahan bentuk. Setelah dibentuk menjadi meja,
kursi, atau
lemari, kegunaan kayu
menjadi
bertambah. Demikian pula, getah latex, setelah dibentuk menjadi ban, bola, atau alas kursi, kegunaannya menjadi bertambah. b.
Kegunaan Tempat (Place Utility). Suatu benda terkadang terasa semakin berguna jika dipindahkan ke tempat lain. Dengan demikian, kegunaan tempat menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan akibat benda itu dipindahkan tempatnya. Sebagai contoh, panen besar di Tapanuli mengakibatkan beras tersedia berlimpah ruah. Sebagai akibatnya, persediaan beras melebihi keperluan daerah itu sendiri, sehingga kemungkinan besar beras akan cukup banyak.Tapanuli itu diangkut ke daerah lain
yang mengalami
kekurang- an beras maka kegunaan beras itu akan bertambah. c.
Kegunaan Waktu (Time Utility). Kegunaan waktu menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan karena waktu. Dengan kata lain, kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan ditentukan oleh
waktu pada saat
digunakan. Sebagai contoh, jas hujan besar
benda tersebut
manfaatnya di musim
penghujan, uang yang disimpan di bank meningkat kegunaannya saat si 23
penabung mendapat kesulitan atau
memerlukan biaya dalam tempo
singkat. d.
Kegunaan Pemilikan (Ownership Utility). Lazim bagi kita bahwa kegunaan suatu barang akan besar apabila barang tersebut telah menjadi milik kita.
Kegunaan pemilikan menunjuk pada
pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan akibat dimiliki. Sebagai contoh, tanah atau ladang kosong yang terbengkalai masih terbatas kegunaannya. Namun, akan lain halnya jika tanah itu dibeli untuk rumah atau ditanami dengan pohon buah-buahan dan sayur-sayuran. Pacul jika masih berada di toko atau di pasar kurang kegunaannya, tapi kalau dimiliki dan digunakan oleh petani akan bertambah kegunaannya. 4.
Biaya Peluang ( opportunity Cost ) Dalam memenuhi kebutuhan kita senantiasa melakukan pilihan ekonomi,
yang berarti telah melakukan tindakan ekonomi.Membuat pilihan ekonomi berarti kita berusaha mendapatkan kenikmatan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang hendak kita penuhi. Memilih berarti mempertimbangkan kebutuhan mana yang kita penuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang hendak kita tunda atau kita korbankan. Ini juga berarti ada kesempatan yang hilang terhadap kebutuhan barang yang lain, atau dengan kata lain, untuk mendapatkan sesuatu, orang harus melepaskan sesuatu.Pembahasan mengenai biaya peluang sangat berkaitan dengan kebutuhan manusia yang bersifat tidak terbatas.
Ketidakterbatasan
kebutuhan
manusialah
yang
memunculkan
terjadinya biaya peluang. Ketidaktterbatasan kebutuhan manusia mengharuskan manusia melakukan pilihan dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang menciptakan biaya peluang (opportunity cost). Dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu bertemu dengan biaya peluang. Biaya peluang terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas pada keterbatasan sumberdaya. Biaya peluang tidak selalu berupa uang yang harus dikeluarkan, tetapi lebih merupakan pengorbanan yang harus dihadapi oleh setiap pelaku ekonomi ketika mengambil keputusan ekonomi. Hal inilah yang menuntut manusia untuk bersikap rasional
24
dalam menentukan berbagai pilihan sumberdaya yang dimiliki untuk memuaskan kebutuhan hidupnya. Contoh, setelah lulus SMA, Lia mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran pertama sebagai pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp 1.400.000,- per bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya dengan gaji Rp 1.900.000,- per bulan. Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Lia memutuskan bekerja sebagai pelayan toko. Keputusan Lia memilih bekerja sebagai pelayan toko telah menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa memberikan pendapatan Rp 1.900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang ditanggung Lia dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko adalah sebesar Rp 1.900.000,- per bulan. H.
Masalah Pokok Ekonomi Masalah ekonomi timbul karena keterbatasan sarana ( sumber daya ), dalam
memenuhi kebutuhan hidup disebut kelangkahan atau kesenjangan, atau gap ( atau masalah itu sendiri ) adalah, suatu perbedaan antara harapan dan kenyataan itu yang disebut dengan masalah.Bahwa masalah-masalah ekonomi timbul sebagai akibat dari ketidak seimbangan antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan faktor-faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan tersebut. Keinginan manusia jumlahnya jauh melebihi kemampuan faktor-faktor produksi yang tersedia untuk memenuhinya. Sehingga masyarakat harus membuat pilihan pilihan hingga mereka dapat mencapai kesejahteraan yang paling tinggi dan menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia. Upaya untuk memecahkan masalah ekonomi telah dilakukan sejak dahulu kala. Keterbatasan dalam proses pemenuhan kebutuhan membuat manusia selalu memikirkan bagaimana meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan dengan cara yang seefesien mungkin. Saat membuat pilihan itu timbul masalah seperti barang apa yang harus diproduksi, bagaimana memproduksi barang tersebut, dan untuk siapa barang-barang itu diproduksi.
25
Teori demi teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi masalah ekonomi yang sebenarnya dihadapi manusia di seluruh muka bumi ini. Secara umum, terdapat dua buah teori umum yang mencoba menjelaskan permasalahan yang ada dalam ekonomi yaitu pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern
(harap beri saran gambar) 1.
Masalah Ekonomi Klasik Masalah pokok ekonomi telah ada sejak dahulu dan tetap ada hingga sekarang.
Kita akan membahas masalah pokok ekonomi berdasarkan tinjauan ekonomi klasik dan ekonomi modern. Ekonomi klasik yang di wakili oleh Adam Smith, kemakmuran tidak terletak pada emas, melainkan pada barang-barang. Kemakmuran menunjukkan suatu keadaan yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Proses untuk mencapai kemakmuran suatu masyarakat tidaklah mudah. Hal inilah yang menjadi masalah pokok ekonomi di masyarakat. Dalam ekonomi klasik masalah pokok ekonomi digolongkan menjadi tiga permasalahan penting, yaitu masalah konsumsi, produksi , dan masalah distribusi. a.
Masalah Konsumsi Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat, idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul, apakah barang tersebut akan dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya atau menjadi sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat, sehingga proses konsumsi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Untuk menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: 1.
Faktor dari dalam (intern), meliputi pendapatan seseorang, selera, sikap, kepribadian, motivasi diri, dan watak (karakter).
2.
Faktor dari luar (ekstern), meliputi lingkungan masyarakat, kebudayaan, adat istiadat, status sosial. 26
b.
Masalah Produksi Permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang & jasa) yang dibutuhkan oleh orang banyak. Dasar pemikirannya adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum dan barang-barang kebutuhan harus tersedia di tengah masyarakat. Karena masyarakat sangat heterogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya, sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi. Barang yang diproduksi haruslah merupakan barang yang tepat yaitu barang yang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.
c.
Masalah Distribusi Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik.Untuk dapat menyalurkan barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melewati perantara dalam perdagangan. Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut. 1.
Menyalurkan barang dari produsen langsung kepada konsumen tanpa melewati perantara disebut dengan distribusi langsung. Contohnya seorang penjual sate memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada pembeli (konsumen).
2.
Menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara disebut dengan distribusi tidak langsung. Misalnya melalui pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur yang lainnya.
Contoh, hasil panen kebun membutuhkan alat angkut yang ditunjang prasarana jalan yang baik, agar hasil panen cepat sampai kepada konsumen dan tidak tertimbun di produsen. 2.
Masalah Pokok Ekonomi Modern Kegiatan ekonomi di dalam suatu perekonomian sangatlah kompleks. Kegiatan
tersebut meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Dan kegiatan ini berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat dalam suatu perekonomian. Sementara itu, berdasarkan corak 27
analisis dalam ilmu ekonomi, ahli-ahli ekonomi telah membagi berbagai permasalahan ekonomi sebagaimana dihadapi suatu masyarakat menjadi tiga persoalan pokok sebagai berikut. a.
Barang dan jasa apa yang harus diproduksi?
b.
Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut?
c.
Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi?
Apa yang Harus Diproduksi? (What to Produce?) Mengingat keterbatasan sumber daya atau faktor-faktor produksi sebagaimana telah dijelaskan di atas maka harus ditentukan produk apa yang akan dihasilkan dan berapa jumlahnya. Kali ini penentuannya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, melainkan juga untuk mendapatkan keuntungan maksimum. Sebagai contoh, seandainya ada tanah tersedia, sebaiknya digunakan untuk apa tanah itu? Perkebunan kelapa sawit, karet, industri, real estate, ataukah untuk perkantoran? Begitu pula jika banyak remaja saat ini sedang dilanda trend bermain bola basket, apakah perlu diproduksi bola basket? Berapa pula banyaknya jumlah yang harus diproduksi untuk remaja ini? Perlukah juga diproduksi kaos dan celana basket? Setiap tahun suatu perekonomian harus menentukan jenis-jenis barang dan jasa apa saja yang diperlukan bagi perekonomian, dan berapa banyak jumlah produksi barang dan jasa tersebut. Kemajemukan masyarakat beserta kebutuhannya dengan sendirinya menuntut diadakannya survei pasar yang cermat. Tanpa langkah ini, pihak produsen hanya akan berspekulasi dalam menentukan jenis dan jumlah produk yang akan dihasilkan. Sudah tentu hal ini akan berakibat tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akan diraih pihak produsen pun menjadi hilang. Saat ini, usaha-usaha jasa di bidang survei ataupun riset mulai banyak bermunculan. Gejala ini memperlihatkan betapa pentingnya suatu data statistik mengenai kebutuhan aktual masyarakat diperoleh. Bagaimana Cara Memproduksi? (How to Produce?) Setelah diperoleh kepastian mengenai jenis dan jumlah barang ataupun jasa yang diinginkan oleh masyarakat, selanjutnya dirancang cara dan langkah memproduksi 28
barang ataupun jasa yang dimaksud. Hal-hal berikut ini harus dipertimbangkan dalam berproduksi. 1.
Bagaimana mengkombinasikan sumber daya dan faktor produksi yang tersedia (sumber daya alam, tenaga kerja, dan juga modal) sehingga diperoleh hasil maksimal yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?
2.
Bagaimana mengatur biaya pengkombinasian tadi agar dapat ditekan seminimum mungkin untuk meraih keuntungan semaksimum mungkin?
3.
Bagaimana menentukan teknik produksi?
4.
Manakah yang harus lebih dominan, intensifikasi modal (lebih banyak menggunakan mesin/peralatan) atau intensifikasi tenaga kerja (padat karya)? Cara produksi padat karya mungkin hasilnya kurang banyak, tetapi memberikan kesempatan kerja bagi orang banyak.
5.
Bagaimana kestabilan harga dan nilai uang serta pengaruh ekonomi dunia?
Untuk Siapa Barang dan Jasa Didistribusikan? (For Whom?) Terkait dengan masalah untuk siapa barang dan jasa diproduksi, maka hal-hal berikut ini perlu menjadi pertimbangan. 1.
Siapa yang akan mengkonsumsi atau membeli hasil produksi?
2.
Bagaimanakah pendistribusian hasil produksi kepada konsumen nantinya?
3.
Apakah angkatan kerja mendapat pekerjaan atau tempat mencari nafkah? Kalau tingkat pengangguran tinggi, daya beli masyarakat akan rendah dan akan berakibat pada terbengkalainya hasil produksi. Setelah memahami apa yang dimaksud dengan masalah ekonomi, kini kita akan
mencoba menemukan hubungan yang nyata dari masalah ekonomi ini dengan kehidupan kita negara, bahkan lingkungan dunia. Setiap hari kita selalu dihadapkan dengan masalah ekonomi. Seorang pelajar, dengan sejumlah uang yang dimiliki, harus menentukan apakah ia akan membeli buku, menonton bioskop, atau mentraktir teman-temannya. Tidak hanya pelajar yang menghadapi masalah ini. Orang tua, guru, pegawai negeri juga menghadapi masalah yang sama. Orang tua kita harus mengambil keputusan yang terbaik dalam mengalokasikan penghasilan mereka untuk membeli kebutuhan pokok keluarga,membiayai pendidikan anak-anaknya, juga membiayai kesehatan seisi keluarga. 29
(Gambar orang sedang memproduksi tempe)
TUGAS Buat kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa Amatilah perusahaan/ usaha kecil yang ada di sekitar tempat tinggal anda, kemudian wawancarai pekerja atau pemilik perusahaan tentang kegiatan ekonomi yang dilakukan tanyakan tentang barang apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksinya dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Buat laporan hasil kegiatan dan presentasikan di depan kelas
I.
SISTEM EKONOMI Masyarakat manapun juga, apakah itu sebuah suku di pedalaman, sebuah negara
industri maju yang sudah mapan, atau sekelompok masyarakat di kutub utara, pasti harus menghadapi dan memecahkan tiga masalah ekonomi yang mendasar dan saling terkait. Sebagaimana telah dibahas di atas, ketiga masalah ekonomi mendasar tersebut adalah: (1) output/komoditi apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa; (2) bagaimana cara menghasilkannya, atau dengan teknologi seperti apa setiap input digabungkan agar diperoleh output yang diinginkan; (3) untuk siapa output tersebut dihasilkan dan disalurkan. Pun telah dibahas bahwa dalam menghadapi permasalahan ekonomi, terdapat empat pelaku ekonomi: rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga masyarakat luar negeri. Dalam pengambilan keputusan yang merupakan elemen penting dalam ekonomi atau sistem perekonomian berkaitan dengan tiga masalah pokok ekonomi suatu negara. Pengambilan keputusan tersebut berkaitan dengan: 1.
Siapa yang menentukan pilihan atau urutan preoritas komposisi barang dan jasa yang akan dihasilkan dengan sumber daya yang tersedia serta alokasi sumber daya yang langka secara efisien.
2.
Siapa yang memiliki sumber daya dan faktor produksi yang tersedia untuk menghasilkan apa yang dibutuhkan. 30
3.
Siapa yang
akan
mengorganisasi
atau
mengoordinasi
kegiatan
untuk
menghasilkan kebutuhan masyarakat. 4.
Siapa yang akan menyalurkan , mendistribusikan atau menjual apa yang dihasilkan dan kepada siapa?
5.
Siapa yang membeli, menyimpan, dan memakai apa dan berapa banyak dari yang dihasilkan itu? Pengambilan keputusan tersebut digunakan dalam kaitannya dengan masalah
ekonomi yang terjadi dalam sebuah negara.Dalam mengatasi masalah ekonomi tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian negara. Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi. Setiap masyarakat memecahkannya dengan cara atau sistem yang berbeda. Perbedaan itu antara lain dipengaruhi oleh budaya, ilmu pengetahuan, maupun faktor politik yang ada pada masyarakat bersangkutan. Sebagai contoh, cara masyarakat primitif memecahkan masalah ekonominya tentu berbeda dengan cara masyarakat yang sudah maju. Begitu pula di antara masyarakat maju sendiri juga terdapat sejumlah perbedaan. Dari sinilah timbul bermacam-macam sistem ekonomi, antara lain sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat/komando, sistem ekonomi pasar, dan sistem ekonomi campuran. Sebelum kita membahas berbagai sistem ekonomi tersebut, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Sistem adalah suatu kesatuan susunan, di mana masing-masing unsur yang ada di dalamnya tidak diperhatikan hakikatnya, tetapi dilihat menurut fungsinya terhadap keseluruhan kesatuan susunan tersebut. Dalam suatu sistem, masing-masing unsur maupun keseluruhannya sebagai kesatuan, saling berkaitan dan saling membutuhkan. Jadi, sistem ekonomi adalah suatu susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja secara bersama-sama sebagai suatu kesatuan untuk mencapai kemakmuran atau kesejahteraan
(harap beri saran gambar) tidak ada gambar
31
1.
Sistem Ekonomi Tradisional Pada masyarakat primitif atau tradisional, segenap aspek kehidupan dan perilaku
diatur oleh tradisi. Semua kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan sesuai dengan kebiasaan (tradisi) yang diwariskan oleh nenek moyang. Teknologi produksi sangat sederhana dan produktivitas sangat rendah. Keperluan hidup pun terbatas dan ditentukan oleh kebiasaan turun-temurun. Apa yang dikonsumsi dan dikerjakan oleh nenek moyang adalah itu pula yang akan dikonsumsi dan dikerjakan oleh penerusnya. Oleh karena itu hasil (output) tidak ditentukan oleh perhitungan tentang apa yang perlu bagi manusia di masa mendatang, tetapi berpedoman pada masa lalu. Kegiatan ekonomi tertuju untuk mempertahankan yang sudah ada, bukan untuk menciptakan yang baru. Pada sistem ekonomi tradisional, perubahan produksi dan konsumsi hampir tidak pernah ada karena masyarakat tradisional umumnya sulit menerima pembaruan. Demikian juga dengan pilihan-pilihan yang tersedia. Orang tidak memperhatikan ataupun mempersoalkan apa yang harus dilakukan dan mengapa hal itu harus dilakukan. Tujuan utama mereka adalah untuk mempertahankan kebiasaan yang sudah berlangsung sejak lama. Orang bekerja semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pokok. Sementara itu, peningkatan standar hidup bukan menjadi tujuan utama, karena standar hidup yang ada dianggap sudah memadai. Mereka juga tidak mempersoalkan hubungan antara faktor-faktor produksi yang terbatas atau langka dengan kebutuhan yang tidak terbatas. Kehidupan sehari-hari harus dijalankan menurut norma-norma yang telah ditentukan dan dilakukan dari generasi ke generasi. Sisitem ekonomi tradisional walaupun dilaksanakan secara sederhana, mempunyai ciri-ciri yang khas sebagai berikut 1.
Tidak terdapat pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat
2.
Untuk memenuhi kebutuhan kebiasaan yang berlaku dilaksanakan dengan sistem barter
3.
Jenis produksi di sesuaikan dengan masing-masing rumah tangga
4.
Tanah /alam sebagai sumber kehidupan dan sumber kemakmuran
5.
Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana Pada sistem ekonomi tradisional mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan
perekonomian tradisional antara lain: 1.
Tidak terjadi persaingan karena semua dilakukan berdasarkan kebiasaan 32
2.
Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi tradisional antara lain: 1.
Keterbatasan hasil produksi, sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan
2.
Karena pengaruh tradisi, pola pikir masyarakat tidak berkembang
3.
Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya
4.
Kegiatan perekonomian yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan
( gambar masyarakat trasisional yang masih mmenggunakan sistem ekonomi tradisional) 2.
Sistem Ekonomi Komando Sistem ekonomi komando ini disebut juga dengan sistem ekonomi terpusat atau
tersentralisasi. Dalam sistem komando, jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi ditentukan oleh pemerintah. Pemerintah mengatur dan merencanakan alternatif penggunaan faktor produksi yang terbatas. Sebagai contoh, jika pada masa tertentu dibutuhkan banyak mesin traktor, maka faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang lain (misalnya mobil) dialihkan untuk memproduksi traktor. Pada sistem komando biasanya dibentuk badan perencana ekonomi pusat. Badan itu akan menentukan jenis dan jumlah barang-barang yang harus dihasilkan oleh berbagai unit produksi yang ada dalam negara itu. Itulah mengapa sistem komando memungkinkan pemerintah untuk menyusun dan menyelenggarakan program-program besar dan bersifat massal. Menurut sistem ini, pemerintah mempunyai kekuasaan yang besar terhadap faktor-faktor produksi karena sebagian besar modal dan alat produksi dimiliki oleh pemerintah. Seluruh kegiatan ekonomi diatur dan dikendalikan oleh pemegang kekuasaan (pemerintah). Pemerintah mendata kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya dan
mengatur
penggunaan
alat-alat
pemuas
kebutuhan,
produksi,
dan
pendistribusiannya. 33
Kegiatan-kegiatan pemerintah tidak selalu didasarkan pada usaha untuk mencari keuntungan atau mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. Keadaan tersebut memungkinkan pemerintah untuk menggunakan semua tenaga kerja yang terdapat dalam perekonomian dan mentolerir pengangguran tersamar atau orang yang bekerja hanya beberapa jam sehari. Dengan demikian, pada sistem komando, pengangguran dapat dihapuskan dan distribusi pendapatan lebih mudah disesuaikan dengan yang dikehendaki. Sistem ekonomi komando memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut. a.
Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perekonomian.
b.
Relatif mudah melakukan pemerataan pendapatan dan pengendalian harga.
c.
Relatif mudah menentukan dan melaksanakan produksi dan distribusi barang.
d.
Perekonomian relatif stabil dan jarang terjadi krisis Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sistem ekonomi komando juga memiliki
beberapa kelemahan sebagai berikut: a.
Kurang menghargai dan memperhatikan karya cipta pribadi atau perseorangan. Setiap orang harus menerima dan menjalankan semua keputusan yang iambil oleh pemerintah, tanpa mempersoalkan apakah orang itu setuju atau tidak.
b.
Konsumen tidak selalu memperoleh barang dan jasa yang sesuai dengan keinginan. emerintah memutuskan apa yang harus diproduksi, dan ini belum tentu sama dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat.
c.
Pemerintah pada praktiknya mengalami kesulitan untuk menghitung semua kebutuhan masyarakat dan besarnya biaya kegiatan produksi secara terpusat, karena keseluruhan masalah perekonomian sebenarnya sangat kompleks.
d.
Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya ekonomi
e.
Bersifat patermalistis. Apa yang dikatakan pemerintah selalu benar, sehingga rakyat wajib patuh
Negara yang menganut sistem ekonomi komando adalah Vietnam,Rusia, Laos, kuba,Tiongkok.
(gambar negara Vietman yang menganut sistem ekonomi komando) 34
3.
Sistem Ekonomi Pasar Bebas / Sistem Ekonomi Liberal Salah satu pokok pemikiran Adam Smith dalam buku ‘ An Inquiry into the Nature
and Causes of the Wealth of Nations’ , atau dengan ringkas, ‘ The Wealth of Nations’ adalah sebagai berikut. “ Kemakmuran bangsa ac.kan terjamin jika setiaporang diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri apa, berapa, di mana, dan bagaimana melakukan kegiatan ekonomi.” Pokok pemikiran Adam Smith di atas dianggap sebagai pokok pangkal kemunculan sistem ekonomi pasar, atau biasa disebut juga sebagai perekonomian kapitalis. Tata ekonomi yang paling mendukung kesejahteraan bangsa menurut pokok pemikiran di atas adalah tata ekonomi di mana pemerintah memberikan kebebasan kepada perseorangan dan badanbadan swasta untuk menyelenggarakan produksi dan konsumsi menurut pertimbangannya sendiri. Jenis dan jumlah produksi alat pemuas kebutuhan, bagaimana pendistribusiannya, dan untuk siapa alat pemuas kebutuhan tersebut ditujukan, semuanya ditentukan oleh mekanisme pasar.Negara yang menganut sistem ini yaitu Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi pasar ini adalah sebagai berikut: a.
Kebebasan memilih alat produksi dan modal. Menurut sistem ekonomi pasar, faktor-faktor produksi dan kekayaan dimiliki oleh perseorangan atau badanbadan swasta. Mereka mempunyai kebebasan untuk memiliki dan menjalankan usaha dengan modal yang berasal dari mereka sendiri. Keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang diderita tergantung pada kemampuan pengusaha dalam mengelola dan mengendalikan usahanya.
b.
Kebebasan berusaha, memilih pekerjaan, dan menentukan konsumsi. Pihak swasta diberi kebebasan dan keleluasaan untuk mengorganisir sumber-sumber produksi dan bebas pula menjualnya di pasar. Bahkan mereka juga bebas untuk masuk atau keluar dari suatu industri. Demikian pula, konsumen mempunyai kebebasan untuk memilih jenis barang yang disukainya dan yang sesuai dengan pendapatan yang diperolehnya. Pilihan konsumen itu sangat menentukan jenisjenis barang yang harus diproduksi.
c.
Terdapat persaingan di antara pengusaha. Sebagai akibat persaingan tersebut, motif ekonomi dalam sistem ekonomi pasar selalu dilandaskan pada usaha untuk 35
memaksimalkan keuntungan. Para pengusaha akan memaksimalkan keuntungan, para pembeli akan memaksimalkan perolehan barang-barang yang dibelinya, dan para pekerja akan selalu berusaha memperoleh pendapatan yang maksimal. Keinginan setiap anggota masyarakat untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh dan mengefisienkan penggunaan faktor produksi akan menciptakan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi. d.
Pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam pasar, sehingga penentuan harga terjadi karena mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan dan penawaran. Campur tangan pemerintah dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan swasta namun menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas, misalnya untuk keamanan negara.
e.
Adanya pembagian kelas dalam masyarakat yaitu kelas pekerja (buruh) dan pemilik modal. Kaum pekerja pada umumnya tergantung pada keberadaan pemilik modal. Para pemilik modal inilah yang mendirikan usaha dan menggerakkan perekonomian dalam sistem pasar bebas. Sebagai suatu sistem perekonomian pasar bebas memiliki kelebihan dan
kelemahan. Kelebihan sistem ekonomi pasar bebas sebagai berikut : 1.
Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi
2.
Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dalam kegiatan ekonomi dapat dikembangkan
3.
Adanya persaingan produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu
4.
Efisiensi dan efektivitas tinggi , karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomi
Kelemahan sistem ekonomi pasar sebagai berikut: 1.
Kebebasan mudah disalah gunakan oleh pihak yang kuat dari segi ekonomi untuk memeras pihak yang lemah.
2.
Persaingan untuk merebut pasar dapat memdorong terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan konglomerasi yang mengancam pengusaha lemah
3.
Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara golongan ekonomi kuat dengan yang lemah.
4.
Perekonomian mudah terguncang ketidakstabilan Sistem ekonomi pasar memberikan kesan kejam untuk pihak yang lemah atau
kalah dalam persaingan. Akan tetapi sistem pasar bebas yang modern mengurangi 36
sebanyak mungkin kelemahannya. Adanya azas demokrasi telah memperlunak pelaksanaan sistem pasar bebas. Pemerintah melindungi masyarakat terhadap penyalahgunaan kekuasaan monopoli, juga memberi hak dan kebebasan kaum buruh untuk membela hak-haknya terhadap majikan. Untuk mengurangi ketimpangan pendapatan pemerintah menerapkan sistem jaminan sosial bagi penduduk miskin. Negara yang menganut sistem ekonomi pasar adalah AS, Singapura, Hongkong, Brasil, Jepang
(gambar kegiatan ekonomi negara AS yang menganut sistem ekonomi pasar) 4.
Sistem Ekonomi Campuran Pada masa kini sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang
dipakai oleh kebanyakan negara. Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem organisasi ekonomi yang ditandai dengan keikutsertaan pemerintah dalam hal penentuan cara-cara mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. Akan tetapi, campur tangan tersebut tidak sampai menghapuskan sama sekali kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta yang berjalan menurut prinsip-prinsip kegiatan ekonomi dalam perekonomian pasar. Melalui intervensi atau campur tangan pemerintah, kegiatan produksi nasional diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, faktor-faktor produksi dapat digunakan dengan efisien dan pada tempatnya, distribusi pendapatan menjadi lebih merata, dan perkembangan ekonomi yang mantap di masa depan dapat tercipta. Tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai oleh pemerintah antara lain dengan ikut secara langsung dalam kegiatan-kegiatan ekonomi, seperti mendirikan perusahaanperusahaan negara yang menyediakan barang dan jasa yang vital bagi kehidupan masyarakat, misalnya perusahaan air minum, listrik, telekomunikasi, dan angkutan. Selain itu, pemerintah juga dapat mengambil kebijakan fiskal (perpajakan dan anggaran) dan moneter (suku bunga dan jumlah uang beredar) untuk mengatur kegiatan ekonomi. Pemerintah juga menetapkan berbagai peraturan dan undang37
undang agar mekanisme pasar dapat berfungsi dengan lebih sempurna, dan persaingan yang kurang sehat dapat diatasi. Sejauh ini dapat kita simpulkan bahwa sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan konsep antara sistem ekonomi pasar dengan sistem ekonomi komando, di mana kelemahan-kelemahan yang ada dari kedua sistem itu dicoba untuk dieliminasi pada sistem ekonomi ini. Meskipun terdapat banyak negara yang menganut sistem ekonomi campuran ini, tidak berarti bahwa sistem di negaranegara tersebut sama antara yang satu dengan lainnya. Perbedaanperbedaan tetap ada karena masingmasing negara mempunyai proporsi yang berbeda-beda dalam mengambil unsurunsur sistem, baik dari sistem ekonomi pasar maupun sistem ekonomi komando . Sistem ekonomi campuran juga disebut dengan istilah demokrasi ekonomi / welfare state/ keynesianisme. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran sebagai berikut: 1.
Ada kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh pribsdi-pribadi ( swasta ) dan sebagian lagi di pegang oleh pemerintah
2.
Sebagian interaksiekonomi terjadi di pasar. Akan tetapi masih ada campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan
3.
Persaingan diperbolehkan tetapi gerak-geriknya diawasi agar tidak sampai mengarah ke bentuk persaingan yang saling merugikan. Intinya campur tangan pemerintah dimaksudkan untuk menyehatkan kehidupan ekonomi, mencegah terjadinya penumpukan atau konsentrasi ekonomi ke satu tangan ( monopoli ), serta mencegah dan mengatasi kalau terjadi krisis ekonomi. Dari uraian ciri-ciri sistem ekonomi komando ciri yang paling menonjol adalah
adanya intervensi pemerintah dalam perekonomian yang terintegrasi di pasar. Intervensi pemerintah tampil dalam kadar atau derajat yang berbeda-beda. Sistem ekonomi yang campur tangan pemerintah lemah berarti mendekati sistem ekononi pasar,
sedangkan
intervensi
pemerintah
kuat
mendekati
sistem
ekonomi
komando/terpusat. Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah Perancis, Maroko,Malaysia, Mesir. Afrika, Amerika latin
(gambar perekonomian negara Malaysia) 38
TUGAS Sebutkan ciri –ciri sistem ekonomi sibawah ini No
Sistem Ekonomi
1
Tradisional
2
Liberal/ Pasar
3
Komando
4
Campuran
5
Demokrasi
J.
Kelebihan
Kelemahan
RANGKUMAN 1.
Dalam ilmu ekonomi kelangkaan mempunyai makna: a.
terbatas dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan
b.
terbatas dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya
2.
Faktor yang menyebabkan kelangkaan adalah terbatasnya sumber daya
3.
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kelangkaan:
4.
a.
membuat skala prioritas kebutuhan
b.
berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya
Sumber Daya Ekonomi terdiri dari: Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Sumber daya Modal, Sumber daya Kewirausahaan
5.
Kebutuhan mencerminkan perasaaan kekurangan dalam diri manusia, dan kebutuhan itu sangat alami dan naluriah dalam diri manusia.
6.
Sesuai dengan tolok ukurnya masing-masing, kebutuhan itu dapat diklasifikasikan menjadi: Kebutuhan menurut intensitas kegunaan, Kebutuhan menurut sifat, Kebutuhan menurut waktu, Kebutuhan menurut subyek yang membutuhkan
7.
Hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan adalah: Keadaan alam, Peradaban, Agama, Adat Istiadat, Usia, Pendidikan’ Pendapatan, Jumlah penduduk, Iklan atau promosi produk 39
8.
Benda pemuas kebutuhan dapat berwujud (barang) dan tidak berwujud (jasa).
9.
Benda pemuas kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi: a.
Benda pemuas kebutuhan menurut cara memperoleh
b.
Benda pemuas kebutuhan menurut kegunaan
c.
Benda pemuas kebutuhan menurut proses pembuatan
d.
Benda pemuas kebutuhan menurut hubungan dengan benda lain
10. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat dimanipulasi dengan cara meningkatkan nilai guna ( utility) dari benda tersebut. Beberapa jenis kegunaan, yaitu: Kegunaan bentuk, Kegunaan waktu,Kegunaan tempat, Kegunaan pemilikan 11. Biaya peluang ialah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena menentukan suatu pilihan. 12. Masalah ekonomi muncul karena adanya kelangkaan (scarcity) yang berarti sumber daya yang ada terbatas guna memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. 13. Pilihan ( choices) yang dibuat manusia ini merupakan keputusan ekonomi yang harus ia ambil guna memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas sebagai akibat dari adanya sumber daya yang terbatas. 14. Sebagai konsekuensi dari pilihan yang ditetapkan manusia, ia menghadapi 3 masalah utama, yaitu, apa yang harus diproduksi?,
bagaimana
cara
memproduksi?,untuk siapa barang dan jasa didistribusikan? 15. Dari
permasalahan
tersebut,
pihak-pihak
yang
berusaha
untuk
menyelesaikannya disebut pelaku ekonomi. Mereka melakukan kegiatan ekonomi, mulai dari produksi, konsumsi, maupun distribusi. 16. Sistem ekonomi adalah suatu susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja secara bersama-sama sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. 17. Sistem ekonomi yang berlaku di dunia ada empat macam, yakni,Sistem ekonomi
tradisional,Sistem
ekonomi
komando,
Sistem
ekonomi
pasar,Sistem ekonomi campuran
40
K.
SOAL 1.
Soal Uraian
1.
Jelaskan hubungan antara keinginan dan kebutuhan.
2.
Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap kebutuhan manusia ?
3.
Mengapa sumber daya mineral dapat mengalami kelangkaan?
4.
Jelas kanbagaimana sikap yang rasional dalam pemanfaatan sumber daya?
5.
Suatu benda dapat dikatakan benda bebas, tetapi juga dapat dikatakan benda ekonomi. Berikan contoh jenis benda tersebut dan kapan benda tersebut disebut benda bebas dan kapan disebut sebagai benda ekonomi.
6.
Jelaskan definisi dari opportunity cost, dan sebutkan biaya peluang yang anda temui dalam kehidupan sehari-haribaik yang berkaitan dengan pemanfaatan barang maupun tenagakerja.
7.
Sebutkan 3 masalah pokok dalam ilmu ekonomi klasik dan ekonomi modern, dan jelaskan!
8.
Jelaskan empat kelompok yang menjadi sasaran distribusi hasil produksi!
9.
Masalah for whom (untuk siapa barang diproduksi) sangat terkait dengan pemasaran/ distribus barang. Jelaskan hal itu!
10. Mengapa peranan pemerintah dalam perekonomian masih dibutuhkan atau dianggap penting?Mungkinkah perekonomian berjalan tanpa peranan pemerintah 11. Mengapa bisa muncul sistem ekonomi yang berbeda di tiap negara? 12. Apakah perbedaan sistem ekonomi komando dan pasar? 13. Sebutkan contoh campur tangan pemerintah dalam sistem ekonomi campuran!
41