BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Video Conference [5] Video Conference adalah komunikasi secara langsung antara dua orang atau lebih pada tempat yang berbeda dengan menggunakan suara dan video. Ide awal untuk menggabungkan suara dan video untuk komunikasi pertama kali dilakukan oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun 1956, perusahaan telepon yang didirikan oleh penemu telepon yaitu Alexander Graham Bell. Video conference pertama kali diperkenalkan pada publik oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun 1964 pada ajang World’s Fair di New York, Amerika Serikat. Pertama kali video conference diperkenalkan tidak ada orang yang menduga bahwa akan berkembang sangat pesat hingga dapat menggantikan telepon standar. Tahun 1970 AT&T mengkomersilkan layanan video conference yang mereka namakan Picturephone. PicturePhone belum dapat mengirimkan video, akan tetapi mengirimkan gambar-gambar yang masih kecil, layanan ini kurang diterima oleh masyarakat, karena selain kemampuan yang masih sangat kurang juga harga yang masih sangat mahal sekitar US $160. Ericsson pada tahun 1971 mendemonstrasikan video call pertama mereka. Perusahaan lain yang melihat keberhasilan Ericsson mulai memgembangkan teknologi video conference seperti Network Video Protocol (NVP) pada tahun 1976. Pada tahun yang sama perusahaan Nippon Telegraph and Telephone melakukan video conferencing antara Tokyo dan Osaka. Tahun 1981 dikembangkan juga Packet Video Protocol (PVP). IBM di Jepang pada tahun 1982 melakukan video conference pada kecepatan 48000 bps yang 7
8 terhubung ke Amerika untuk melakukan rapat mingguan mereka. Pada tahun yang sama Compression Labs memperkenalkan sistem layanan publik mereka seharga US $250,000 dengan harga perjam penggunaan US $1,000. Sistem yang dimiliki mereka sangat besar dan membutuhkan daya listrik yang besar, akan tetapi hanya mereka satu-satunya layanan video conference yang ada di pasaran saat itu. Pada tahun 1986 diluncurkan layanan video conference baru yaitu PictureTel’s dengan harga sistem yang jauh lebih murah yaitu US $80,000 dengan harga perjam US $100. Pada saat kedua sistem komersial yang ada saat itu dikembangkan juga layanan video conference yang dikembangkan khusus untuk perusahaan, organisasi dan untuk militer. Tahun 1984, Datapoint menggunakan sistem Datapoint MINX pada kampus di Texas dan menyediakan layanan video conference untuk kalangan militer. Akhir 1980 Mitsubishi menjual produk mereka yang dinamakan still-picture phone yang merupakan suatu kegagalan, dimana dua tahun setelah memperkenalkan produk mereka baru membuat jalur komunikasi. Tahun 1991 sistem video conference untuk komputer diperkenalkan oleh IBM, software yang dinamakan PicTel dengan harga US $20,000 tersebut masih menggunakan warna hitam putih dengan harga perjam US $30, dimana merupakan harga termurah saat itu. DARTnet membuat sejarah dengan melakukan video conferencing antar negara yaitu antara Amerika dan Inggris. DARTnet hingga saat ini dikenal dengan nama CAIRN yang hingga saat ini masih melayani layanan video conference dan menghubungkan lusinan institusi. Salah satu yang paling terkenal dalam sejarah video conference adalah software CU-SeeMe yang dikembangkan oleh MacIntosh pada tahun 1992, versi pertama dari software ini tidak dapat mengirimkan suara, akan tetapi merupakan sistem video conference terbaik yang
9 dikembangkan saat itu. AT&T tahun yang sama memperkenalkan video phone seharga US $1,500. Tahun itu juga dikenalkan MBone pada bulan Juli. Tahun 1992 merupakan tahun paling berkembang bagi bisnis video conference ini. Pada tahun 1993 VocalChat diperkenalkan oleh Novell akan tetapi tidak bertahan lama. MacIntosh mengembangkan software mereka yaitu CU-SeeMe pada tahun 1994 mereka telah berhasil membuat video conference yang mendukung audio. Melihat keterbatasan software hanya
pada
sistem operasi MacIntosh saja maka
dikembangkan CU-SeeMe yang mendukung untuk Windows, dimana merupakan sistem operasi terbesar saat itu. April 1994 CU-SeeMe utnuk Windows berhasil dibuat, akan tetapi seperti perkembangan awal pada MacIntosh, pada Windows tidak mendukung audio pada awalnya. Pada Agustus 1995 diluncurkan CU-SeeMe v0.66b1 yang mendukung audio dan video. Microsoft pada tahun 1996 mengembangkan software NetMeeting yang memiliki kemiripan dengan PictureTel, akan tetapi belum mendukung video. Desember pada tahun yang sama diperkenalkan Microsoft NetMeeting v2.0b2 dengan kemampuan mendukung video. Pada bulan yang sama VocalTec’s Internet Phone v4.0 untuk Windows diluncurkan. Melihat perkembangan yang semakin maju, maka badan International Telecommunications Union (ITU) membuat suatu standar video conference pada tahun 1996, mereka membuat standar H.263 yang mengurangi penggunaan jalur data pada komunikasi video conference. Standar lain yang dibuat yaitu H.323 untuk komunikasi paket data multimedia. Standar-standar lain mulai dibuat dan dikembangkan pada tahun 1998 hingga kini. Pengembang software dari Univeristas Cornell membuat CU-SeeMe v1.0 pada tahun 1998, dimana telah mendukung sistem operasi Windows dan Macintosh serta video
10 conference yang ada telah mendukung video berwarna. Standart Moving Picture Experts Group Compression Standard Version 4 (MPEG-4) dibuat pada tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara dan menjadi standart internasional untuk kontent multimedia. Pada Febuary tahun 1999 MMUSIC membuat Session Initiation Protocol (SIP) dimana SIP merupakan protokol yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan H.323. Tahun yang sama NetMeeting v3.0b diluncurkan oleh Microsoft yang telah mendukung standart ITU yaitu H.323. Tahun yang sama juga diluncurkan iVisit v2.3b5 yang telah mendukung untuk Windows dan MacIntosh, diikuti oleh Media Gateway Control Protocol (MGCP), version 1. Pada Desember 1999 Microsoft meluncurkan NetMeeting v3.01. Pada tahun 2001 Microsoft membuat Windows XP messenger yang telah mendukung SIP Protocol. Tahun yang sama dimana video conference mulai digunakan pada bidang lain yaitu kedokteran, video conference digunakan untuk melakukan operasi di Amerika. Dokter menggunakan robot yang berada di tempat lain dan melakukan operasi dengan melihat melalui video. Oktober 2001 video conference juga digunakan pada bidang jurnalis, wartawan mulai menggunakan satelit dan melakukan video conference untuk melaporkan berita perang langsung dari Afganistan. Joint Video Team yang didirikan pada Desember 2001 menyelesaikan riset mereka yang membuat standar baru ITU-T yaitu H.264 pada Desember 2002. Protokol baru ini menstandarisasikan teknologi kompresi video MPEG-4 dan ITU-T untuk beberapa bidang. Pada Maret 2003 teknologi baru siap diluncurkan untuk digunakan pada dunia Industri. Tahun 2003 video conference diterapkan pada lingkungan kampus, video conference digunakan untuk sistem pembelajaran offclass, dimana mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk
11 mengikuti kuliah dan melakukan pembelajaran melalui video conference, hal ini dapat memungkinkan karena semakin bagusnya kualitas video streaming dan berkurangnya delay pada video yang dikirimkan. Perusahaaan seperti Vbrick menyediakan sistem MPEG-4 yang digunakan pada kampus-kampus. Tahun yang sama, software video conference untuk kalangan individu mulai bemunculan dan mulai banyak digunakan. Perusahaan-perusahaan baru mulai memperbaiki kemampuan daan performa dari video conference. Pada Maret 2004 Linux membuat GnomeMeeting yang menggunakan protocol H.323 yang dapat mendukung video conference dengan NetMeeting. April 2004 Applied Global Technologies mengembangkan kamera yang dapat diaktifkan melalui suara sehingga dapat digunakan untuk mencari pembicara yang aktif dalam conference. Perkembangan yang konstan dalam sistem video conference akan terus berkembang dan menjadi bagian yang sangat penting dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari. Perkembangan yang baru terus dibuat dan sistem menjadi lebih murah dalam harga, tetapi harus diperhatikan pilihan dalam menggunakan sistem yang ada sesuai dengan tipe network yang digunakan, kebutuhan sistem dan kebutuhan conference yang digunakan.
2.1.1
Software Video Conference Sekarang ini semakin banyak software video conference yang dibuat dan digunakan, baik yang berbayar maupun gratis. Software video conference yang ada memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Terdapat beberapa nama software yang cukup terkenal dan telah banyak digunakan untuk melakukan video conference. Beberapa software tersebut antara lain :
12 •
Focus Video Phone [6] Focus Video Phone merupakan sebuah aplikasi yang sederhana dan mempunyai interface yang user-friendly. Kekurangan focus video phone hanya mendukung untuk penggunaan satu kamera dalam satu waktu, berjalan pada satu sistem operasi yaitu Windows, tidak menggunakan protokol standar, peer to peer audio dan video conference. Kelebihan dari aplikasi ini adalah mempunyai ukuran yang cukup kecil hanya berupa file executable berukuran 800KB, mendukung semua jenis kamera dengan dengan Windows interface yang umum (termasuk kamera USB), dapat beroperasi dalam LAN (Local Area Network) atau melalui internet. Focus Video Phone mempunyai beberapa fitur tambahan lain yaitu noise reduction, efficient video-codec original, detailed network statistic, address book.
Gambar 2.1 Tampilan Focus Video Phone •
Microsoft NetMeeting [7] NetMeeting merupakan sebuah aplikasi conference yang dibuat oleh Microsft. NetMeeting biasanya sudah disertakan dalam sistem operasi Windows. NetMeeting menggunakan protokol H.323 untuk video dan audio conferencing. Kekurangan NetMeeting adalah hanya dapat melakukan peer to peer audio dan video conference. Kelebihan NetMeeting karena
13 menggunakan protokol H.323 maka dapat digunakan bersama dengan aplikasi client-based OpenH323 lain seperti Ekiga dan Internet Locator Services (ILS), dapat beroperasi dalam LAN atau internet. NetMeeting juga menggunakan protokol ITU T.120 yang sudah dimodifikasi untuk whiteboarding, application sharing, desktop sharing, remote desktop sharing (RDS) and file transfers. Penggunaan secondary Whiteboard dalam NetMeeting 2.1 dan setelahnya menggunakan protokol H.324
Gambar 2.2 Tampilan NetMeeting •
SightSpeed [8] Aplikasi SightSpeed dibuat dua versi, yaitu versi gratis dan pro (berbayar). Kekurangan sightspeed adalah tidak dapat dijalankan dalam LAN, harus menggunakan intenet untuk terhubung ke server. Kelebihan SightSpeed adalah dapat berjalan dalam sistem operasi Windows dan Mac. Fitur-fitur yang dimiliki oleh sightpeed baik yang berbayar ataupun yang gratis adalah one-on-one video calling, unlimited voice calling, community calling, sightspeed TV, video mail, My SightSpeed Web page. Tambahan fitur
14 pada versi pro antara lain multiparty conferencing calling (empat orang dalam saat bersamaan), Live Call Recording, Create video/mail blogs.
Gambar 2.3 Tampilan SightSpeed •
PalTalk [9] PalTalk memiliki kekurangan harus menggunakan koneksi internet agar dapat berjalan, selain itu PalTalk hanya berjalan pada sistem operasi Windows. Kelebihan yang dimiliki PalTalk antara lain dapat melakukan conference hingga 10 orang, mendukung Instant Messaging dengan AIM, Yahoo and ICQ. Fitur-fitur lain yang dimiliki PalTalk antara lain Screen Capture, Capture Video & Images via webcam dan meletakkan pada Paltalk Profile, Multiplayer Games & Downloadable Music.
Gambar 2.4 Tampilan PalTalk
15 •
Comifrog [10] Comifrog terdapat dua versi yaitu versi gratis dan pro (berbayar). Comifrog memiliki kekurangan hanya berjalan dalam sistem operasi Windows, comifrog harus terhubung ke internet agar dapat berfungsi. Beberapa fitur comifrog baik yang pro (berbayar) ataupun gratis adalah dapat mengirimkan teks dan menambahkan efek pada teks, mengirimkan file, dan history dari conference yang pernah kita lakukan. Kelebihan sekaligus tambahan fitur pada versi pro adalah dapat melakukan video conference hingga 100 orang, mengendalikan webcam dari tempat lain, melihat siapa yang terhubug ke server dan membuat room chat pada central server.
Gambar 2.5 Tampilan Comifrog •
Ekiga [11] Ekiga yang dikenal juga dengan GnomeMeeting merupakan free software atau open source untuk melakukan aplikasi VoIP dan video conferencing. Kekurangan ekiga hanya dapat melakukan peer to peer audio dan video conference, membutuhkan koneksi internet ke server agar dapat berjalan. Kelebihan Ekiga dapat berjalan pada sistem operasi Windows dan
16 Linux GNOME, Ekiga mendukung protokol SIP dan H.323 yang berdasarkan pada OpenH323 sehingga Ekiga dapat beroperasi baik dengan aplikasi VoIP, IP Telephony, dan video conferencing jenis lainnya, termasuk Microsoft NetMeeting. Ekiga mempunyai beberapa fitur antara lain Addressbook, Teks Chat, Call Forwarding on busy atau no answer, Call Transfer, Call Hold, Advanced call history, Full-screen videoconferencing, Auto Answer and Do Not Disturb modes.
Gambar 2.6 Tampilan Ekiga •
Skype [12] Skype pertama kali dibuat untuk kebutuhan voice call, sekarang ini mendukung video conference. Kekurangan Skype adalah hanya dapat melakukan peer to peer video conference, membutuhkan koneksi internet untuk dapat berjalan. Kelebihan Skype antara lain dapat berjalan dalam sistem operasi Windows, Linux, dan Mac, voice conference call hingga 9 orang, menelepon gratis ke sesama pengguna Skype, teks chat dan emoticon, setting profile, transfer file, voice mail. Fitur-fitur lain dalam Skype yang berbayar yaitu dapat mengirim sms, melakukan panggilan ke pesawat telepon dan handphone ke seluruh dunia.
17
Gambar 2.7 Tampilan Skype •
Yahoo Messenger [13] Yahoo Messenger merupakan salah satu instant messaging yang cukup populer, pertama kali Yahoo Messenger dibuat untuk mendukung teks chat, lalu berkembang mendukung voice dan video call. Kekurangan Yahoo Messenger adalah membutuhkan koneksi internet agar dapat berjalan, hanya dapat melakukan peer to peer video conference. Kelebihan Yahoo Messenger mendukung sistem operasi Windows, Linux dan Mac. Fitur-fitur lain adalah teks chat, free PC-to-PC calls Yahoo Games, radio internet, mendukung teks chat dengan MSN voice mail, call history, whiteboard, Instant Messaging environment, photo sharing, pengiriman sms pada mobile device (berbayar).
Gambar 2.8 Tampilan Yahoo Messenger
18 2.2 Video Streaming [1] [2] Video merupakan sebuah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, menyimpan, mentransmisikan, dan merekonstruksi sekumpulan gambar-gambar yang berurutan untuk direpresentasikan sebagai tampilan dengan gerakan yang dilakukan secara elektronik. Video streaming merupakan suatu cara menyampaikan video pada client-client yang terhubung dengan server untuk menerima video secara real-time, dengan mengirimkan urutan dari gambar yang bergerak dalam bentuk yang telah dikompresi melalui jaringan komputer, kemudian ditampilkan pada player ketika video tersebut sampai pada tujuan berupa user yang membutuhkan. Beberapa tipe video streaming, antara lain webcast, dimana tayangan yang ditampilkan merupakan siaran langsung (live) dan VOD (Video On Demand), dimana program yang ditampilkan sudah terlebih dahulu direkam atau disimpan dalam server. Tiga cara yang umum digunakan untuk menerima stream data (video, audio, dan animasi) dari internet atau jaringan, yaitu dengan cara download dan streaming dan progresive download. •
Download Data yang dikirimkan dari server diterima dengan men-download terlebih dahulu keseluruhan file multimedia. Penggunaan cara ini mengharuskan keseluruhan file multimedia harus diterima lengkap di sisi client. File multimedia yang sudah diterima kemudian disimpan dalam perangkat penyimpanan komputer, dimana penyimpanan ini dapat berupa penyimpanan sementara. Keuntungan dengan menggunakan cara ini adalah akses yang lebih cepat ke salah satu bagian dari file tersebut. Kekurangan dari cara ini seorang user yang ingin mengakses langsung video yang diterima harus
19 terlebih dahulu menunggu hingga keseluruhan suatu file multimedia selesai diterima secara lengkap. •
Streaming Pada penerimaan video dengan cara streaming, seorang end user dapat mulai melihat suatu file multimedia hampir bersamaan ketika file tersebut mulai diterima. Penggunaan cara ini mengharuskan pengiriman suatu file multimedia ke user dilakukan secara konstan, agar user dapat menyaksikan video secara langsung tanpa ada bagian yang hilang. Keuntungan utama dari cara ini adalah seorang user tidak perlu menunggu hingga suatu file multimedia diterima secara lengkap, sehingga memungkinkan sebuah server untuk melakukan pengiriman siaran langsung (live events) kepada user. Kekurangan cara ini adalah user harus memiliki jaringan intenet yang cukup cepat.
•
Progresive Download Progresive Download adalah suatu metode hybrid yang merupakan hasil penggabunggan antara metode download dengan metode streaming, dimana video yang sedang diakses diterima dengan cara download, dan player pada sisi user sudah dapat mulai menampilkan video tersebut sejak sebagian dari file tersebut diterima walaupun file tersebut belum diterima dengan sepenuhnya.
20 2.3 TCP/IP [2] [4] Internet
Protocol
merupakan
rangkaian
protokol
komunikasi
yang
mengimplementasikan sekumpulan protokol yang digunakan oleh banyak jaringan komersial dan internet. Internet Protocol dapat dilihat sebagai sekumpulan dari layer-layer, dimana setiap layer mempunyai tugas masing-masing termasuk transmisi data dan menyediakan pelayanan pada layer protokol yang berada di atasnya dengan berdasarkan pada pelayanan layer protokol dibawahnya. Layer bagian atas secara logikal lebih dekat dengan user dan lebih banyak berhubungan dengan data-data abstrak, mengandalkan pada layer protokol yang berada dibawahnya untuk mentranslasikan data menjadi bentuk yang dapat ditransmisikan secara fisik. Model TCP/IP mempunyai 4 layer yaitu: •
Application Layer Layer ini juga mendefinisikan protokol untuk komunikasi aplikasi node-tonode dan juga mengendalikan spesifikasi tata muka pengguna.
•
Transport Layer Layer ini mendefinisikan protokol untuk mengatur tingkat layanan transmisi untuk aplikasi. Layer ini juga menangani masalah seperti menciptakan komunikasi end-to-end yang handal dan memastikan data bebas dari kesalahan saat pengiriman, serta menangani urutan paket dan menjaga integritas data.
•
Internet (TCP/IP) Layer Layer ini mengalokasikan protokol yang berhubungan dengan transmisi logika sebuah paket ke seluruh network. Layer ini menjaga pengalamatan
21 host dengan memberikan alamat IP dan menangani routing dari paket yang melalui beberapa jaringan. •
Network Access Layer Layer ini memantau pertukaran data antara host dan jaringan, dan bertugas mengawasi pengalamatan secara hardware dan mendefinisikan protokol untuk transmisi data secara fisik.
Gambar 2.9 Model TCP/IP Secara umum susunan protokol pada TCP/IP dimulai dari Application Layer, yang terdiri atas FTP, HTTP, SMTP, DNS, dan TFTP. Pada satu level layer yang berada dibawahnya yaitu Transport Layer terdiri atas TCP dan UDP. Layer yang berada dibawah Transport Layer yaitu Internet Layer terdiri dari IP. Layer yang paling bawah dari TCP/IP model yaitu Network Access Layer terdiri atas Internet, LAN, serta banyak LAN dan WAN. Susunan protokol TCP/IP digambarkan sebagai berikut:
22
Gambar 2.10 Aplikasi pada layer model TCP/IP Dalam aplikasi streaming layer yang diperhatikan dalam pengiriman data difokuskan kepada transport layer, dimana transport layer yang menjadi penyampaian data pada tujuan dengan benar. Layer transport TCP/IP mengandung dua protokol utama yaitu TCP dan UDP. Berikut ini adalah perbandingan antara TCP dan UDP dalam streaming: •
TCP (Transport Control Protocol) o TCP digunakan pada jaringan yang membutuhkan koneksi yang reliable yang menjamin pengiriman paket dengan aman. o Protokol TCP efektif untuk digunakan untuk one-way streaming dimana respon real-time tidak begitu penting.
•
UDP (User Datagram Protocol) o digunakan untuk mengurangi tingkat lalu lintas jalur data dalam jaringan, koneksinya kurang reliable namun pengiriman paket data yang terjadi dilakukan secara terus menerus. o Tipe protokol yang cocok untuk digunakan dalam video conferencing yang mengutamakan respon real-time merupakan protokol UDP
23 karena bila ada paket rusak atau delay pada perjalanan maka paket tersebut akan di-discard sedangkan stream paket data tetap dilakukan.
2.4 Alamat IP [2] [4] [15] Alamat IP (IP Address) sering juga disebut sebagai alamat komputer, merupakan suatu alamat yang sifatnya unik yang dimiliki oleh hanya perangkat elektronik tertentu saja yang bertujuan untuk mengindentifikasi dan berkomunikasi dengan perangkat elektronik yang lainnya dalam sebuah jaringan komputer yang menggunakan standar IP (Internet Protocol). Semua perangkat dalam jaringan seperti router, komputer, server, printer, Internet fax machine, dan IP phone masing-masing mempunyai alamat yang unik. Alamat IP dibedakan menjadi kelaskelas alamat IP menurut ukuran jaringan. Berikut ini penjabaran kelas-kelas alamat IP: •
Kelas A Octect pertama pada pengalamatan kelas A digunakan untuk network; octect kedua, ketiga dan terakhir adalah untuk alamat host. Jangkauan alamat kelas A adalah 0-127 ditandai dengan bit pertama dari octect pertama yang harus bernilai 0 sedangkan yang lainnya adalah bebas (0xxxxxxx). Kelas A digunakan pada jaringan dengan network yang sedikit dengan jumlah host yang sangat banyak.
•
Kelas B Pada pengalamatan kelas B, octect pertama dan kedua digunakan untuk network, sedangkan octect ketiga dan keempat adalah untuk host. Jangkauan alamat IP kelas B adalah 129-191, ditandai dengan bit pertama dan bit kedua
24 dari octect pertama yang harus bernilai 1 dan 0, sedangkan sisanya bernilai bebas (10xxxxxx). •
Kelas C Pada pengalamatan kelas ini, octect pertama, kedua, dan ketiga digunakan untuk network, sedangkan octect terakhir untuk host. Jangkauan alamat kelas C adalah 192-223, ditandai dengan bit pertama, kedua , dan ketiga dari octect pertama yang harus bernilai 1, 1, dan 0 (110xxxxx). Kelas C digunakan untuk jumlah network yang banyak dan jumlah host yang sedikit.
•
Kelas D Pengalamatan kelas D adalah pengalamatan yang tidak memiliki alokasi khusus untuk network maupun host. Pengalamatan ini mempunyai jangkauan alamat dari 224-239, ditandai dengan nilai bit pertama sampai dengan bit keempat dari octect pertama yang bernilai 1110, sedangkan bit-bit yang lainnya dapat bernilai bebas (1110xxxx). Pengalamatan kelas D memiliki pebedaan dengan pengalamatan kelas A, B, dan C. Hal ini disebabakan karena 28 bit terakhir dari pengalamatan kelas D tidak terstruktur. Pengalamatan kelas D ini diperuntukkan untuk pengalamatan IP multicast
•
Kelas E Pengalamatan kelas E digunakan untuk penelitian dan mempunyai jangkauan alamat dari 240 sampai dengan 255. Pengalamatan kelas ini ditandai dengan nilai bit pertama sampai dengan bit yang keempat dari octect pertama yang memiliki nilai 1 (1111xxxx).
25 2.5 Metode pengiriman data [1] [2] Metode pengiriman data dalam jaringan hingga saat ini adalah unicast, multicast, dan broadcast. Metode pertama adalah broadcast, dimana metode broadcast mengirimkan data (video dan suara) kepada semua komputer yang terhubung pada satu jaringan, metode ini akan membuat semua komputer dalam satu jaringan mendapatkan data video dan suara yang dikirimkan. Metode kedua adalah unicast, dimana metode unicast hanya mengirimkan data (video dan suara) kepada komputer yang ingin menampilkan video tersebut. Metode ketiga adalah mulicast, dimana metode multicast mengirimkan data video dan suara kepada sebuah atau beberapa kelompok komputer.
2.6 Pengalamatan IP Multicast [2] [4] [14] Alamat IP multicast terdapat dalam kelompok IP kelas D, yang mempunyai jangkauan alamat IP dari 224.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255, atau dapat disingkat 224.0.0.0/4. Penerapan multicast mempunyai beberapa protokol yang juga sudah ditentukan oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) yang disebut sebagai well-known address. Berikut adalah daftar IP multicast dengan fungsi khusus: Tabel 2.1 Alamat IP Multicast well-known IP multicast
Deskripsi
224.0.0.0
Base address (reserved)
224.0.0.1
All Hosts multicast group
224.0.0.2
All Routers multicast group
26 224.0.0.5
(OSPF) AllSPFRouters address.
224.0.0.6
OSPF AllDRouters address.
224.0.0.9
RIP Version 2 group address.
224.0.0.10
EIGRP group address.
224.0.0.18
Virtual Router Redundancy Protocol
224.0.0.22
IGMP (Internet Group Management Protocol)
224.0.0.102
Hot Standby Router Protocol Version 2
224.0.1.41
H.323 Gatekeeper discovery address
Alamat 224.0.0.1 adalah alamat multicast untuk grup yang terdiri dari semua host. Pengaktifan metode multicast pada jaringan tersebut, mengakibatkan setiap host yang berada dalam jaringan tersebut harus bergabung dalam alamat ini. Semua host yang mendukung multicast akan membalas ping yang ditujukan untuk alamat ini. Alamat 224.0.0.2 merupakan alamat multicast untuk semua router multicast di dalam jaringan. Alamat IP multicast dengan jangkauan mulai dari 224.0.0.0 sampai dengan 224.0.0.255 digunakan untuk administrative dan maintenance. Semua router yang mendukung dan mengaktifkan multicast tidak akan meneruskan paket yang ditujukan untuk jangkauan alamat ini. Alamat IP yang dimulai dari 239.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255 digunakan untuk administrative snooping, yang mengizinkan pengaturan dari sebuah batasan dengan menentukan jangkauan alamat multicast yang tidak akan dikirimkan
27 baik yang masuk maupun yang keluar. Alamat ini bersifat lokal sehingga tidak harus unik dalam jaringan.
2.7 Parameter Video dan Jaringan [1] [2] Dalam pengiriman data berupa video pada jaringan ada beberapa parameter yang digunakan untuk mengetahui kondisi data video yang sedang dikirimkan dalam jaringan dan bagaimana kondisi jaringan itu sendiri. Parameter tersebut antara lain : •
Bit Rate[17] Bit rate disebut juga dengan data rate atau dalam variabel R bit merupakan satuan ukuran yang digunakan telekomunikasi dan komputasi yang menyatakan besar jumlah bit yang diproses atau digunakan per satu unit satuan waktu. Bit rate seringkali digunakan dengan istilah yang lain seperti kecepatan koneksi, transfer rate, kapasitas channel, throughput maksimal dan kapasitas bandwidth yang dimiliki oleh sebuah sistem komunikasi. Istilah bit rate sering dihubungkan dengan kecepatan data, tetapi bit rate tidak digunakan untuk menghitung jarak per satuan waktu namun lebih cenderung untuk menghitung besar jumlah kuantitas bit per satuan waktu, oleh karena itu istilah bit rate harus dibedakan dengan kecepatan propagasi dimana kecepatan pengiriman data tergantung kepada medium transmisinya, yang berkaitan dengan media secara fisik dalam transmisi data. Bit rate dinyatakan dalam satuan bit per seconds (bit/s atau bps), dalam satuan standar internasional SI dinyatakan dalam Kilo (kbit/s or kbps), Mega (Mbit/s or Mbps), Giga (Gbit/s or Gbps) atau Tera (Tbit/s or Tbps). Bit rate yang ada tergantung kepada beberapa faktor antara lain:
28 o Sumber file yang original dapat disampling dengan frekuensi yang berbeda dengan yang aslinya o Sample yang digunakan menggunakan jumlah resolusi bit yang berbeda o Data yang ada dilakukan encoding dengan menggunakan skema yang berbeda-beda o Informasi yang ada dikompresi secara digital dengan menggunakan algoritma atau sudut pandang yang berbeda. Umumnya terdapat beberapa pilihan yang dapat dibuat dengan menggunakan beberapa faktor yang ada di atas untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan tetapi dengan mengurangi pengurangan faktor lainnya, misalnya dengan mengurangi besar bitrate dan memaksimalkan kualitas dari file saat digunakan kembali. Bit rate juga digunakan dalam digital multimedia, dimana bit rate menyatakan besar jumlah bit yang digunakan per satu unit satuan waktu untuk merepresentasikan medium yang bersifat kontinu seperti audio
dan
video
setelah
mengalami
kompresi
data.
Bit
rate
merepresentasikan jumlah informasi yang tersimpan dalam suatu rekaman per satu unit satuan waktu. dimana mempunyai rumus sebagai berikut: Bit Rate = frame rate * horizontal pixels * vertical pixels * color depth Setiap komponen yang dimiliki dalam rumus tersebut berbanding dengan besar bit rate yang digunakan. Semakin besar nilai tiap-tiap komponen yang digunakan dalam video maka akan semakin besar pula nilai bit rate yang digunakan, yang berbanding dengan kenaikkan besar nilai bandwidth yang dibutuhkan untuk mengirimkan video yang ada dalam sebuah jaringan.
29 •
Bandwidth [16] Bandwidth merupakan satuan yang menyatakan jumlah lalu lintas yang dapat mengalir melalui suatu koneksi jaringan dalam periode waktu tertentu, yang sangat bergantung pada jenis koneksi yang digunakan. Bandwidth dalam video conferencing berperan penting dalam menentukan kualitas video conferencing yang diinginkan, semakin baik kualitas yang diinginkan maka akan semakin besar bandwidth yang digunakan.
•
Packet Loss [18] Datagram IP yang berada dalam jaringan harus melalui sebuah buffer terlebih dahulu yang terdapat pada router untuk dapat diteruskan keluar jaringannya. Buffer yang terdapat dalam router dapat mengalami penuh sehingga datagram yang yang terdapat di dalamnya harus dibuang dan tidak akan mencapai tujuan. Penggunaan protokol UDP dalam pengiriman stream data rentan terhadap packet loss, namun pengiriman data yang berupa stream mengakibatkan perubahan data terus menerus pada paket data yang diterima oleh receiver setiap waktu, sehingga adanya paket loss pada datagram pada waktu tertentu masih dapat ditoleransi. Paket loss dalam aplikasi real time dapat diatasi dengan menggunakan loss anticipation scheme seperti forward error correction dan interleaving. Forward Error Correction merupakan cara menambahkan
penggunaan
dari
informasi
yang
redundant
untuk
mengembalikan paket data yang loss dengan cara pendekatan (approximation) atau pasti (exact). Sebelum pengiriman, data diproses dengan menggunakan algoritma yang akan menambahkan beberapa bit tambahan yang berguna
30 sebagai error correction, apabila packet yang dikirimkan loss atau mengalami error maka bit error correction yang ada tersebut akan digunakan untuk memperbaiki (recovery) paket data yang mengalami loss atau error dalam perjalanannya ke receiver atau tujuan. Interleave merupakan salah satu alternatif lain selain mengirimkan informasi dengan cara redundant, yaitu dengan menggunakan cara pengiriman berupa potongan-potongan paket yang sudah interleave. Pengiriman dengan cara interleave mengirimkan potonganpotongan paket data dalam unit-unit pada receiver kemudian dari pihak receiver akan menyusun kembali paket-paket tersebut menjadi kesatuan data yang tersusun. Metode ini memperkecil paket loss dalam data karena bila terjadi loss pada sebuah unit akan menimbulkan gap yang kecil yang tidak berpengaruh secara signifikan dan dapat diabaikan terhadap paket data secara keseluruhan. •
Frame Rate [19] Frame rate atau frekuensi frame merupakan satuan yang digunakan dalam video untuk menunjukkan kualitas dari video yang ada, digunakan seebagai pengukuran besar nilai frekuensi atau rasio pada suatu peralatan imaging untuk membentuk sebuah image yang unik yang disebut dengan frame per satu unit satuan waktu. Frame rate seringkali dinyatakan dalam satuan frames per second atau Hertz (Hz). Video merupakan sekumpulan dari gambar yang berbentuk frame-frame, semakin besar perubahan jumlah frame dalam satu detik akan meningkatkan kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan dengan video dengan kualitas frame rate yang kecil. Frame rate dalam motion video ditentukan oleh tiga faktor utama. Pertama frame
31 rate yang cukup tinggi dapat menampilkan gambar yang cukup halus. Kedua, semakin besar frame rate yang digunakan maka akan semakin besar bandwidth yang dibutuhkan untuk mengirimkan video tersebut. Ketiga, untuk mencegah flicker terjadi dalam tampilan gambar pada layer maka dibutuhkan refresh rate sebesar 50 kali per detik, dimana akan menambahkan besar bandwidth yang dibutuhkan dalam pengiriman video tersebut.
2.8
Suara [20] [21] [22] Suara adalah getaran yang ditransmisikan melalui suatu media yang diterima manusia dengan menggunakan indera pendengarannya [23]. Kemampuan pendengaran yang dimiliki manusia terbatas pada frekuensi antara 20 Hz sampai dengan 20,000 Hz. Suara manusia umumnya mempunyai frekuensi sekitar 3,000 Hz sampai dengan 4,000 Hz. Noise sering digunakan untuk mendefinisikan suara yang tidak diinginkan. Istilah noise seringkali digunakan dalam dunia ilmu pengetahuan dan tehnik sebagai komponen yang tidak diinginkan yang menganggu sinyal yang diinginkan. Sebuah format file audio merupakan sebuah format penyimpan data suara dalam sebuah sistem komputer. Penerimaan data audio secara langsung tanpa mengalami proses dalam penyimpanannya disebut sebagai uncompressed audio format. Salah satu file uncompressed audio format yang umum dikenal adalah format WAV. Format WAV banyak digunakan pada komputer dengan sistem operasi Windows.
32 2.9
Image [3] Image merupakan representasi visual dari suatu objek. Sebuah image merupakan gambaran dari apa yang telah diciptakan atau dibuat dan disimpan dalam bentuk elektronik. Sebuah image dapat digambarkan sebagai vector graphics atau raster graphics dan disimpan dalam bentuk raster disebut bitmap. Jenis format dari image sebagai berikut: •
Bitmap [24] Format file yang digunakan untuk merepresentasikan informasi warna pixel dari suatu gambar. Pada Bitmap, mapping dilakukan antara pixel dengan warna yang bersangkutan. Format Bitmap melakukan penyimpanan informasi warna pada setiap pixel tanpa melakukan proses kompresi. Format ini pertama kali digunakan dalam sistem operasi Windows. Format ini pada perkembangannya juga digunakan pada banyak aplikasi komputer dan sistem operasi MacOS.
•
Joint Picture Expert Group (JPEG) JPEG merupakan standar yang digunakan untuk mengkompresi gambar fotografik. JPEG hanya menentukan bagaimana gambar ditransformasi menjadi aliran bit, bukan bagaimana bit di-enkapsulasi ke dalam media penyimpanan khusus. JPEG File Interchanger Format (JFIF) merupakan standar yang dikembangkan oleh Independent JPEG Group, yang menentukan bagaimana cara untuk menghasilkan file yang cocok untuk penyimpanan dan untuk transmisi file gambar pada world wide web (www).
33 2.10 RGB 24[25] Model RGB merupakan warna dasar Red, Green, dan Blue yang digunakan untuk menciptakan warna-warna lainnya dengan mengkombinasikan ketiga warna tersebut. Pada umumnya model warna RGB digunakan pada aplikasi display warna pada tabung sinar katode pada televisi, liquid crystal display, atau plasma display. Model warna RGB digunakan pada image sensor CMOS atau CCD yang beroperasi dengan menggunakan sistem warna RGB. RGB 24 merupakan model warna RGB yang direpresentasikan dengan menggunakan 24 bit per pixel (bpp), dimana masing-masing warna dasar (red, green, blue) memiliki nilai sebesar 8 bit unsigned integer. Besar nilai masingmasing warna berkisar antara 0 hingga 255, memberikan informasi mengenai besar intensitas cahaya pada masing-masing warna. Model warna RGB digunakan untuk menjadi standar representasi warna yang dikenal juga dengan nama True Color, serta juga digunakan pada standar image file seperti Bitmap, JPEG, TIFF dan sebagainya
2.11 Byte Stuffing[26] Byte Stuffing adalah sebuah cara untuk melakukan transformasi pada sebuah paket data yang memiliki nilai byte yang khusus menjadi sebuah paket data dengan ukuran yang lebih besar yang tidak memiliki kesamaan pada nilai tersebut. Proses yang dilakukan adalah memeriksa nilai-nilai byte yang ada pada sebuah paket data, bila terdapat sebuah nilai paket data yang khusus maka diberikan tambahan sisipan sebuah byte unik yang digunakan agar data byte tersebut dapat dibedakan dengan byte khusus yang digunakan pada jaringan.
34 Algoritma byte stuffing yang banyak digunakan pada saat ini antara lain: SLIP [RFC1055], PPP [RFC1662] dan AX.25 [ARRL84]. Algoritma yang digunakan memiliki kemungkinan paket overhead yang bervariasi. Algoritma PPP byte stuffing memiliki rata-rata paket overhead yang kecil sekitar 1% atau kurang bila dibandingkan dengan ukuran jumlah paket yang besar, tetapi pada paket individu dapat meningkatkan ukuran paket dapat hampir sebesar 100%. Variasi paket overhead yang terjadi dapat memungkinkan terjadinya jitter, penggunaan besar bandwidth yang bervariasi, dan network behavior yang tidak dapat diperkirakan.
2.12 Ethernet Switch[4][27] Ethernet switch merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan masing-masing perangkat sehingga saling terhubung menjadi sebuah jaringan. Ethernet switch bekerja dengan menerima sebuah paket data, melakukan pemeriksaan terhadap sumber dan tujuan paket data tersebut, kemudian mengirimkan paket data tersebut kepada perangkat tujuan yang dimaksud. Switch bekerja pada layer kedua model OSI Layer, yaitu melakukan switching dengan berdasarkan alamat MAC Address dari perangkat yang terhubung kepada switch tersebut. Ethernet Switch banyak digunakan pada jaringan local berskala kecil hingga menengah.
Gambar 2.11 Gambar Ethernet Switch
35 2.13 Router [4][28] Router merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan pada logical subnet yang berbeda. Sebuah router dapat digunakan sebagai perangkat jaringan LAN dan juga sebagai perangkat jaringan WAN. Fungsi utama router yaitu melakukan transmisi data dengan berdasarkan pada alamat layer ketiga model OSI Layer, proses ini disebut dengan routing Router dapat digunakan untuk melakukan segmentasi jaringan LAN, tetapi umumnya digunakan sebagai perangkat WAN. Routing pada router dilakukan untuk menentukan pilihan jalur terbaik (best path) dan melakukan switching paket data pada interface yang tepat.
Gambar 2.12 Gambar Router