8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sekilas Tentang Flash
Flash adalah adalah salah satu software yang merupakan produk unggulan pembuat animasi gambar vektor yang sangat diminati saat ini. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension *.swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript.
Flash adalah software yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus menganimasikannya, serta mudah dipelajari (M. Amrullah Akbar et al: 2008). Flash tidak hanya digunakan dalam pembuatan animasi, tetapi pada zaman sekarang ini flash juga banyak digunakan untuk keperluan lainnya seperti dalam pembuatan game, presentasi, membangun web, animasi pembelajaran, bahkan juga dalam pembuatan film.
Animasi yang dihasilkan flash adalah animasi berupa file movie. Movie yang dihasilkan dapat berupa grafik atau teks. Grafik yang dimaksud disini adalah
Universitas Sumatera Utara
9
grafik yang berbasis vektor, sehingga saat diakses melalui internet, animasi akan ditampilkan lebih cepat dan terlihat halus. Selain itu flash juga memiliki kemampuan untuk mengimpor file suara, video maupun file gambar dari aplikasi lain.
Flash merupakan program grafis yang diproduksi oleh Macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak dibidang animasi web. Macromedia Flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996. Macromedia Flash telah diproduksi dalam beberapa versi. Versi terakhir dari Macromedia Flash adalah Macromedia Flash 8. Dan sekarang Flash telah berpindah vendor menjadi Adobe.
Adobe adalah vendor software yang membeli Flash dari vendor sebelumnya yaitu Macromedia. Sejak itu, Macromedia Flash berganti nama menjadi Adobe Flash. Versi terbaru dari Adobe Flash saat ini adalah Adobe Flash CS6. Dan pembuatan animasi ini penulis menggunakan Adobe Flash CS6 sebagai aplikasinya.
Adobe Flash CS6 merupakan sebuah software yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasidan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Adobe Flash CS6 menyediakan berbagai macam fitur yang akan sangat membantu para animator untuk membuat animasi menjadi semakin mudah dan menarik. Adobe Flash CS6
Universitas Sumatera Utara
10
telah mampu membuat dan mengolah teks maupun objek dengan efek tiga dimensi, sehingga hasilnya tampak lebih menarik.
Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi atau 3 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya, Selain itu software ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs website atau blog ,tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi website lainnya.
2.2 Dasar-Dasar Penggunaan Adobe Flash Professional CS6
Penggunaan Adobe Flash Professional CS6 memang tidak sulit bagi yang sudah sering melakukan berbagai desain grafis, tetapi penulis ingin memberikan pengetahuan terhadap dasar-dasar penggunaan Adobe Flash Professional CS6. Berikut dasar-dasar penggunaannya.
2.2.1 Halaman Awal
Halaman awal adalah tampilan pertama kali yang tampil ketika mengakses program Adobe Flash Professional CS6. Cara mengakses Adobe Flash Professional CS6 pertama kali adalah double klik pada icon Adobe Flash
Universitas Sumatera Utara
11
Professional CS6 yang ada di desktop atau lihat dari daftar program yang ada di Start Menu. Berikut adalah tampilan start page pertama kali membuka Adobe Flash Professional CS6.
Gambar 2.1 Tampilan Star Page Adobe Flash Professional CS6
2.2.2 Jendela Utama
Jendela utama merupakan awal dari pembuatan program, pembuatannya dilakukan dalam kotak movie dan stage yang didukung oleh tools yang ada. Jendela kerja flash terdiri dari panggung (stage) dan panel-panel. Panggung merupakan tempat dimana objek diletakkan, tempat menggambar dan tempat menganimasikan gambar. Sedangkan panel disediakan sebagai tempat untuk
Universitas Sumatera Utara
12
membuat gambar, mengedit, dan menganimasikan gambar juga. Berikut ini adalah tampilan jendela utama Adobe Flash Professional CS6.
Gambar 2.2 Jendela Utama Adobe Flash Professional CS6
Keterangan gambar :
1. Menu Bar Merupakan baris menu yang terdiri 11 elemen yang utama dan masing-masing memiliki submenu perintah lagi.
Universitas Sumatera Utara
13
2. Timeline Panel untuk mengatur dan mengontrol jalannya animasi Flash yang meliputi kecepatan animasi dan penempatan objek yan akan dibuat.
3. Color Panel Digunakan untuk memberi warna pada objek dan mengatur komposisi warna pada objek yang akan dibuat.
4. Stage Area untuk menempatkan materi animasi, seperti objek gambar, video, teks, maupun tombol.
5. Property Inspector Berguna untuk mengatur setting stage, atribut objek, penggunaan filter, hingga mempublikasikan movie flash. Selain itu properties panel juga akan menampilkan informasi ukuran dan posisi objek yang sedang dipilih.
6. Toolbox Merupakan beragam piranti untuk menyeleksi, menggambar, memberi warna, memodifikasi objek hingga mengatur ukuran tampilan stage.
Universitas Sumatera Utara
14
2.2.3 Toolbox
Fasilitas Toolbox seperti yang telah dijelaskan sekilas diawal adalah beragam piranti atau alat yang mempunyai fungsi tersendiri untuk keperluan desain. Berikut penjelasan setiap tool yang terdapat pada Toolbox.
Tabel 2.1 Tabel Fasilitas Toolbox
Gambar
Nama
Penjelasan
Selection Tool
Memilih atau menyeleksi suatu objek.
Subselection Tool
Menyeleksi bagian dalam objek untuk proses editing.
Free Transform Tool
Mengubah bentuk objek secara bebas.
3D Rotation Tool
Digunakan untuk melakukan 3D pada objek berdasarkan sumbu X, Y dan Z.
Lasso Tool
Menyeleksi objek dengan pola seleksi bebas.
Pen Tool
Menggambar objek dengan menggabungkan titik-titik bantunya.
\
Text Tool
Membuat objek berupa text.
Line Tool
Membuat garis lurus.
Rectangle Tool
Menggambar objek segi empat.
Universitas Sumatera Utara
15
Pencil Tool
Menggambar objek dengan bentuk goresan pensil.
Brush Tool
Menggambar objek dengan bentuk goresan kuas.
Deco Tool
Menggambar corak dekoratif menggunakan symbol graphic.
Bone Tool
Membuat animasi pertulangan dengan menambahkan titik sendi pada objek.
Paint Bucket Tool
Memberi atau mengganti warna suatu objek.
Eyedropper Tool
Mengambil sample warna dari suatu objek.
Eraser Tool
Menghapus objek.
Hand Tool
Menggeser tampilan stage tanpa mengubah pembesaran.
Zoom Tool
Memperbesar atau memperkecil tampilan stage.
Stroke Color
Memberi dan memilih warna garis pada suatu objek.
Fill Color
Memberi dan memilih warna pada suatu objek.
Black And White Swap Colors
dengan
Digunakan untuk mengubah warna garis dan bidang menjadi hitam putih. Menukar warna fill dan stroke pada suatu objek.
Universitas Sumatera Utara
16
2.2.4 Action Script
Action Script adalah bahasa pemrograman yang dibuat berdasarkan ECMAScript, yang digunakan dalam pengembangan situs web dan perangkat lunak menggunakan platform Adobe Flash Player. Bahasa ini awalnya dikembangakan oleh Macromedia, tapi kini sudah dimilki dan dilanjutkan perkembangannya oleh Adobe, yang membeli Macromedia pada tahun 2005.
Action Script diketikkan pada panel actions yang tersedia pada software Adobe Flash Professional CS6. Action Script hanya dapat dituliskan pada objek yang bertipe Movie Clip, keyframe, Button, dan objek components. Action Script tidak dapat digunakan pada objek tulisan atau gambar lain yang bukan bertipe Movie Clip. Jadi bila ingin menggunakan Action Script pada suatu objek, objek tersebut harus diubah menjadi Movie Clip terlebih dahulu. Untuk membuka panel Actions, klik kanan objek yang ingin diberi Action Script kemudian pilih Actions atau bisa tekan tombol F9 pada keyboard. Berikut tampilan dari panel Action Script pada Adobe Flash Professional CS6.
Universitas Sumatera Utara
17
Gambar 2.3 Panel Actions
2.2.4.1 Fungsi Action Script
Pada Flash, Action Script memilki beberapa fungsi dasar, antara lain : 1. Animation Animasi yang sederhana memang tidak membutuhkan Action Script, namun untuk animasi yang kompleks, Action Script akan sangat membantu. Sebagai contoh, animasi bola yang memantul di tanah yang mengikuti hukum fisika akan membutuhkan ratusan frame. Namun dengan menggunakan Action Script, animasi tersebut dapat dibuat hanya dalam satu frame.
Universitas Sumatera Utara
18
2. Navigasi Pergerakan animasi pada Flash secara default bergerak ke depan dari satu frame ke frame yang lainnya hingga selesai. Namun dengan Action Script, jalannya animasi dapat dikontrol untuk berhenti di suatu frame dan berpindah ke sembarang frame sesuai dengan pilihan dari user.
3. User Input Action Script dapat digunakan untuk menerima suatu masukan dari user yang kemudian informasi tersebut dikirimkan kepada server untuk diolah. Dengan kemampuan ini, Action Script dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi web berbasis Flash.
4. Memperoleh Data Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Action Script dapat melakukan interaksi dengan server. Dengan demikian kita dapat meng-update informasi lalu menampilkannya kepada user.
5. Kalkulasi Action Script dapat melakukan kalkulasi, misalnya seperti yang diterapkan pada aplikasi shopping chart.
6. Grafik Action Script dapat mengubah ukuran sebuah grafik, sudut rotasi, warna movie clip dalam movie, serta dapat menduplikasi dan menghapus item dari screen.
Universitas Sumatera Utara
19
7. Mengenali Environment Action Script dapat mengambil nilai waktu dari sistem yang digunakan oleh user.
8. Memutar Musik Selain animasi yang berupa gerakan, pada program Flash juga dapat diinputkan sebuah musik sehingga animasi yang dihasilkan menjadi lebih menarik. Pada hal ini Action Script dapat digunakan untuk mengontrol balance dan volume dari musik tersebut.
2.2.4.2 Penggunaan Action Script
Penggunaan Action Script ialah untuk mempermudah pembangunan suatu aplikasi atau animasi. Biasanya semakin kompleks animasi pada Flash, maka akan semakin banyak memakan frame. Dengan Action Script, penggunaan frame tersebut dapat dikurangi, bahkan dapat membuat animasi yang kompleks hanya dengan satu frame saja.
2.2.4.3 Struktur
Flash menggunakan struktur bahasa Dot Syntax. Dot atau titik (.) digunakan untuk menunjukkan metoda atau properti yang terkait dengan objek.
Universitas Sumatera Utara
20
2.2.4.4 Objek
Objek adalah suatu tipe data seperti suara, gambar, teks, yang digunakan untuk mengontrol movie. Semua objek merupakan bagian dari suatu kelas. Objek pada Flash dapat berupa gambar yang nampak , hingga sesuatu yang abstrak (tidak nampak), misalnya tanggal, data, atau deteksi input dari mouse. Objek dapat dikenali dan digunakan setelah terlebih dahulu diberi nama. Proses penamaan suatu objek disebut instantiating. Selain objek yang didefinisikan, pada Flash terdapat predefined class yang terdiri dari objek yang bisa dipakai di dalam movie. Beberapa diantaranya, MovieClip, Color, Sound, Button, Stage, Text Field, dan Text Format.
2.2.4.5 Class dan Function
Pada dasarnya Action Script adalah bahasa pemrograman yang dibangun dari class-class yang telah dibuat oleh developer Flash. Progammer dapat menggunakan class tersebut dengan script-script yang sederhana dan mudah untuk diingat. Berikut ini adalah struktur penulisan class: Class NamaClass { Class body }
Universitas Sumatera Utara
21
Pada Action Script 3.0, class didefinisikan pada file Action Script external berekstensi *.as. Terdapat 2 tipe class pada Action Script 3.0, yaitu : 1. Built-in Class, yaitu class yang sudah disediakan oleh Flash. Programmer dapat memanggilnya dalam bentuk statement yang sederhana. 2. Custom Class, adalah class yang dibuat sendiri dengan maksud dan tujuan yang sesuai dengan kebutuhan programmer dalam membangun suatu aplikasi.
Function/fungsi adalah kumpulan script yang mengerjakan operasi untuk tujuan tertentu. Terdapat beberapa jenis fungsi yang dapat digunakan dalam membangun suatu aplikasi menggunakan Action Script 3.0, yaitu: 1. Built-in functions 2. Named dan user-defined functions 3. Anonymous functions 4. Callback functions 5. Constructor functions 6. Function literal
2.3 Sekilas Sejarah Huruf Hijaiyah
Bahasa Arab ( (اللغة العربيةadalah salah satu bahasa Semitik Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semitik dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasabahasa Neo Arami. Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur dari pada bahasabahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semitik. Ia dituturkan oleh lebih dari 280
Universitas Sumatera Utara
22
juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa resmi dari 25 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur'an.
Huruf Arab digunakan di berbagai belahan dunia, urutan kedua di bawah huruf Romawi/Latin. Orang-orang Arab zaman dulu menyukai kehidupan yang berpindah-pindah, lama sekali mereka terbiasa berkomunikasi secara lisan saja.
Dibandingkan dengan orang-orang Mesir, Babylonia, ataupun Cina, mereka terlambat berkenalan dengan huruf. Mereka tidak berpengalaman dalam bahasa tulisan. Bahkan puisi pun dipelihara lewat bahasa lisan. Sebaliknya, bagi orang-orang Phoenic, yang bertempat tinggal di Libanon, pada sekitar 1100 sebelum Masehi telah mengembangkan Alfabet sebanyak 22 huruf. Alfabet ini merupakan hasil dari penyederhanaan untuk memudahkan komunikasi di antara mereka.
Bagi orang-orang yang tinggal di Syna, alfabet sederhana ini diadaptasikan ke dialek kaum Semit. Orang-orang Nabatean, orang Arab yang hidupnya seminomaden, dan mendiami wilayah Sinai dan Arab Utara hingga Syria Selatan, terkenal melalui kota Petra dan Madina Al-Saleh. Mereka mengembangkan naskah yang diturunkan dari naskah orang-orang Aram. Dengan orang-orang Aram ini, mereka memiliki hubungan dagang dan kebudayaan. Bahasa dan tulisan mereka pernah mengalami kerusakan ketika wilayah kekuasaan mereka direbut
Universitas Sumatera Utara
23
orang-orang Romawi (pada tahun 105 M). Perkembangan berikutnya yang mengubah huruf Nabatean menjadi Arabik terjadi pada Abad ke-6, yang kemudian tak ada lagi perubahan yang mendasar pada huruf Arab tersebut sampai kini. Hal ini memudahkan kita untuk mengenali dan membaca bahasa yang tercantum di dalam kitab suci Al Qur‟an.
Dalam tulisan ini penulis akan memaparkan sekilas tentang kronologis bagaimana tulisan Arab (hijaiyah) itu muncul dan tumbuh kembangnya dalam sejarah.
Persoalan-persoalan
yang
terjadi
dalam
kurun
sejarah tulisan
Arab. Tulisan ini jauh dari ilmiah dan masih membutuhkan banyak sumber sumber yang otoritatif. Meskipun demikian, penulis mengharapkan dari adanya tulisan ini dikemudian hari banyak pembahasan yang lebih mendalam dengan topik yang tidak jauh berbeda.
2.4 Sejarah Munculnya Tanda Huruf
Huruf atau tulisan adalah salah satu sarana untuk menyatakan kehendak, cipta dan rasa. Ketika orang belum mengenal alat komunikasi modern seperti telepon, internet dan lainnya mereka telah terlebih dahulu mengenal huruf. Manusia memiliki bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dengan sesamanya, baik berkomunikasi melalui lisan, tulisan ataupun isyarat. Semuanya merupakan sarana untuk mengapresiasi kebutuhan hidup manusia.
Universitas Sumatera Utara
24
Pada awalnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau dengan bahasa isyarat. Namun, ada banyak hal yang ternyata sulit dikomunikasikan dengan dua cara tersebut, dan membutuhkan cara yang ketiga, yaitu bahasa tulis. Dari sini, muncul kebutuhan akan bahasa tulis. Bahasa tulis tidak serta merta tersusun dari huruf huruf seperti saat ini. Bahasa tulis terlebih dahulu melalui beberapa fase perkembangan dan penyempurnaan untuk dapat menjadi seperti sekarang.
Fase pertama al-shauri al-dzati, mendeskripsikan suatu peristiwa melalui gambar itu sendiri. Dalam hal ini, gambar menjadi bahasa tulis yang berupaya menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Fase ini adalah fase paling sederhana tetapi juga bersifat terbatas. Terbatas pada peristiwa-peristiwa yang dapat dideskripsikan melalui gambar, seperti gunung meletus, diserang binatang buas dan lainnya.
Fase kedua al-shauri al-ramzi, mendeskripsikan suatu peristiwa, waktu terjadinya, atau situasi dan kondisi pada saat terjadi melalui makna yang dilambangkan oleh suatu gambar. Bahasa ini lebih luas dan dipergunakan untuk menggambarkan hal-hal yang tidak dapat digambarkan oleh al-shauri al-dzati. Seperti perasaan orang-orang yang tertimpa gunung meletus, perasaan benci, cinta dan lainnya.
Fase ketiga al-maqtho’i, perjalanan waktu menjadikan kebutuhan hidup manusia bertambah banyak dan bervariasi. Bahasa tulis yang menggunakan gambar-gambar tersebut kadang kala tidak dapat ditangkap maksudnya oleh
Universitas Sumatera Utara
25
penerima (komunikan), atau penerima keliru dalam memahami maksud pengirim berita (komunikator), sehingga pesan tidak berjalan seiring. Atau karena peristiwa yang diceritakan panjang membuat gambar yang di tulis juga panjang dan banyak. Hal ini dianggap tidak efektif dan efisien sebab membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran
lebih
banyak.
Faktor-faktor
ini
yang
kemudian
mendorong
dibuatnya maqtho’ (tanda-tanda) yang dapat menggantikan fungsi gambar sebagai bahasa tulis. Maqtho’ ini ada yang dipakai dan disepakati oleh komunitas di daerah tertentu, ada yang dipakai dan dipahami sama (kebetulan atau tidak) oleh banyak komunitas di berbagai daerah. Misalnya, tanda kepala ‘ainsebagai ganti gambar yang menunjukkan arti musuh, tanda kepala syin sebagai ganti gambar yang menunjukkan pohon atau hutan dan lain-lain. Meskipun tanda-tanda ini terkadang tidak menunjukkan adanya hubungan yang logis dengan gambar yang ditandai, tetapi cara demikian dipakai oleh para pengguna bahasa tulis pada masanya.
Fase berikutnya al-hija’i, dalam perkembangan selanjutnya, maqtho’maqtho’ tersebut menjadi huruf setelah mengalami akulturasi. Jurja Zaidan (Kairo: Dar Al-Hilal: tt.)
2.5 Definisi Hijaiyah
Kata huruf berasal dari bahasa arab harf atau huruuf )(حرف او حروف. Huruf arab disebut
juga
huruf hija’iyah ) (هجائية.
Kata hija’iyah berasal
dari
kata
Universitas Sumatera Utara
26
kerja hajjaa ) (هجىyang artinya mengeja, menghitung huruf, membaca huruf demi huruf. (Beirut Libanon: Dar Al-Kutub, 1990) Huruf hija’iyah disebut pulahuruuf tahjiyyah ) (حروف جهجية.
Huruf hijaiyah disebut juga alfabet arab. Kata alfabet itu sendiri berasal dari bahasa arab alif, ba’, ta’. Abd. Karim Husain (1998)
Kata abjad juga berasal dari bahasa arab a-ba-ja-dun; alif, ba’, ta’, jim, dan dal ) (أبجد. Namun ada pula yang menolak pendapat ini dengan alasan, huruf hijaiyah mempunyai aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad. Huruf hijaiyah dimulai dari alifdan berakhir pada huruf ya’ secara terpisah-pisah. Sedang terminologi abjad urutannya disusun dalam bentuk kalimat (أبجد هىز حطى )كلمه سعفص قرشث, di samping itu terminologi abjad lebih bersifat terbatas pada bahasa samiyah yang lokal (lughah samiyah al-umm). Bairut; Dar Al-Kuttab AlLibnani (1973)
Huruf hijaiyah berjumlah 28 huruf tunggal atau 30 jika memasukkan huruf rangkap lam-alif ) (الdan hamzah ) (ءsebagai huruf yang berdiri sendiri. Orang yang
pertama
kali
menyusun
huruf hijaiyah secara
berurutan
mulai
dari alif sampai ya’ adalah Nashr Bin „Ashim Al-Laitsi )ً(واصر به عاصن الليث. Zam Zam Afandi (2003)
Universitas Sumatera Utara
27
Cara menulis huruf Arab berbeda dengan huruf Latin. Kalau huruf Latin dari kiri ke kanan maka huruf Arab ditulis dari kanan ke kiri. Philip K. Hitti (2005)
2.5.1 Tabel Pengejaan Huruf Hijaiyah
Berikut ini tabel pengejaan huruf hijaiyah:
Tabel 2.2 Tabel pengejaan Huruf Hijaiyah Huruf Pengucapan Internasional ا
Alif
Alif
ب
Ba
bāʾ
ت
Ta
tāʾ
ث
Tsa
ṯāʾ
ج
Jim
Ǧīm
ح
ḥa
ḥāʾ
خ
Kha
ḫāʾ
د
Dal
Dāl
ذ
Dzal
ḏāl
ر
Ra
rāʾ
Universitas Sumatera Utara
28
ز
Zai
Zāy
س
Sin
Sīn
ش
Syin
Šīn
ص
Shad
ṣād
ض
Dhad
ḍād
ط
Tha
ṭāʾ
ظ
Zha
ẓāʾ
ع
Ain
'ayn
غ
Ghain
Ġayn
ف
Fa
fāʾ
ق
Qaf
Qāf
ك
Kaf
Kāf
ل
Lam
Lām
م
Mim
Mīm
ن
Nun
Nūn
ه
Ha
hāʾ
ء
Hamzah
Hamzah
و
Wau
Wāw
ي
Ya
yāʾ
Universitas Sumatera Utara
29
2.6 Pertumbuhan dan Perkembangan Huruf Hijaiyah
Semua huruf atau tulisan di dunia ini pada mulanya merupakan tanda-tanda yang sangat sederhana yang telah ditemukan, disepakati dan dipergunakan oleh generasi paling tua dalam bentuk gambar atau lambang yang dapat dilihat oleh mata. Kemudia generasi selanjutnya melakukan proses pengurangan, penambahan dan penyempurnaan sesuai kebutuhan sehingga terwujud bentuk huruf seperti sekarang ini. Demikian pula dengan huruf atau tulisan Arab.
Menurut penelitian para sejarawan, tulisan Arab yang digunakan seperti sekarang ini berasal dari tulisan mesir kuno: Hieroglyph. Dibuktikan dengan temuan arkeologis (prasasti pada batu, pilar) di Mesir. Selain itu sisasisa paleografis (tulisan pada material seperti papyrusdan kertas kulit) tertentu membuktikan bahwa orang Mesir pada masa itu mempunyai pengetahuan tentang tulis-menulis dan seni tulis. Tulisan Mesir kuno terdiri dari gambar-gambar sehingga
disebut pictograph (tulisan
gambar). Karena cara menulis
dengan
gambar itu tidak ada batasnya maka kemudian diringkas dengan mengambil dan mempergunakan beberapa huruf hieroglyph.
Tulisan Mesir kuno tetap digunakan dalam bentuk gambar dan beberapa diantaranya berupa huruf hingga abad 5 M, dan tidak mengalami banyak perubahan sampai generasi-generasi mesir selanjutnya berakulturasi (proses bercampurnya dua atau lebih kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling mempengaruhi) dengan suku-suku di daerah lain, seperti dengan Suku
Universitas Sumatera Utara
30
Lihyani di Arabia Selatan dan sebagai wujud akulturasinya melahirkan jenis tulisan lihyani, atau dengan Suku Himyar di Yaman Siria dan melahirkan tulisan himyari. C. Israr (1999)
Ciri tulisan pada waktu itu adalah huruf ditulis dengan bentuk lambang yang terpisah-pisah seperti huruf cetak Latin, hanya huruf konsonan (selain wawu, alif dan ya’) yang di tulis, tidak memakai titik-titik, dan terkadang satu huruf dipakai untuk beberapa huruf yang mempunyai kesamaan bentuk tanpa diberi tanda pembeda seperti lazimnya huruf pada masa sekarang.
Dalam perkembangan selanjutnya, Tulisan Arab mengalami proses penyempurnaan bentuk meskipun belum dibedakan. Hal ini terjadi setelah adanya penetrasi budaya dan peradaban oleh Suku Anbar dan Hirah (yang mendiami sepanjang sungai Eufrat) terhadap masyarakat Mesir pada waktu itu. Ciri huruf atau tulisan pada fase ini adalah huruf-huruf sudah ditulis secara bersambung, dan juga adanya penambahan beberapa huruf yang sebelumnya tidak ada. Seperti tsa’, dzal, dhad, dla’, dan ghin. Huruf mati –alif, wawu, dan ya’- juga telah dipergunakan sampai abad ke-6 M.
Diperkirakan seabad sebelum kedatangan Islam, orang-orang Hijaz telah belajar baca-tulis di Siria (pada suku Himyar) dan Irak (pada Suku Hirah dan Anbar). Hal ini dikarenakan hubungan dagang yang terjalin diantara mereka. Sehingga melahirkan tokoh-tokoh yang dikenal mempunyai keahlian baca-tulis Arab, seperti Bisyir Bin Abdul Malik Al-Kindi yang bersahabat dengan Harb Bin
Universitas Sumatera Utara
31
Umayyah yang mempunyai keahlian sama, yang kemudian menikah dengan keturunan Umayyah dan mulai mengajarkan baca tulis kepada pemuda-pemuda Quraisy.
Pada akhir abad ke-6 M memasuki awal abad ke-7 M, mulai banyak orang Islam yang pandai baca-tulis, khususnya di kalangan pemudanya. Karena adanya program pemberantasan buta huruf yang dicanangkan oleh Nabi Muhammad SAW. yakni tawanan-tawanan non Muslim yang tidak membahayakan Islam jika dibebaskan dan mereka mempunyai kemampuan baca-tulis yang cukup, maka tiap satu orang tawanan diharuskan mengajarkan baca-tulis kepada sepuluh anak orang Islam sampai mahir. Muh. Al-Khudhari Bek (1989)
Diantara sahabat-sahabat Nabi yang pandai baca-tulis adalah Ali Bin Abi Thalib, Umar Bin Khattab, Usman Bin Affan, Mu‟awiyah Bin Abi Sufyan, Yazid Bin Abi Sufyan dan masih banyak lagi. Meskipun sebagai sahabat dan keluarganya dapat membaca dan menulis, namun Nabi Muhammad sendiri tidak pernah mempelajari kepandaian ini. Wahyu yang turun kepada Nabi Muhammad oleh sebagian sahabat yang dapat menulis, dituliskan diatas pelepah kurma, kayu, tulang, lempung, batu, dan material lain yang dapat digunakan.
Beberapa bagian al-Qur‟an disimpan di masjid Nabi, di rumah Nabi Muhammad dan sebagian di rumah para sahabat nabi. Dengan wafatnya nabi Muhammad pada tahun 623 M, dan gugurnya banyak pengikut Nabi Muhammad yang hafal seluruh al-Qur‟an dalam perang, seperti perang yamamah, maka umat
Universitas Sumatera Utara
32
merasakan kebutuhan mendesak untuk mencatat wahyu dalam bentuk lebih permanen. Atas desakan Umar Bin Khattab, Abu Bakar memerintahkan Zaid Bin Tsabit (sekretaris Nabi) untuk menghimpun dan menulis semua ayat dalam susunan seperti yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW. Nantinya ketika agama Islam tersebar ke berbagai belahan dunia, berkembang kekhawatiran bahwa wahyu Allah akan hilang atau menyimpang jika tidak ada teks standar pada masing-masing pusat politik religious Negara Islam. Karena pesan al-qur‟an harus difahami muallaf maka penting sekali ada satu edisi yang dapat digunakan untuk mengajar dan berdakwah.
Proses pelestarian dan tujuan berdakwah melahirkan kebutuhan baru untuk menyempurnakan
tulisan.
Berangsur-angsur
aturan
ditetapkan
untuk
menyambungkan banyak huruf Arab. Titik ditambahkan untuk membedakan huruf-huruf yang disampaikan dalam satu bentuk (shad, dhad, tha’, dla’, da, dza, ba, ta, tsa dan lainnya). Tanda vokal pendek di atas dan di bawah huruf (fathah untuk “a” pendek, dhammah untuk “u” pendek, dan kasrah untuk “I” pendek) dikembangkan untuk melengkapi vokal dan konsonan panjang. Metode tepat
untuk
menunjukkan maddah (pemanjangan
vokal), syiddah (konsonan
ganda), dan sukun (konsonan tak bervokal) kemudian ditambahkan sebagai penyempurna. Mizan (2003)
Model tulisan yang dipakai para sahabat Nabi dan orang Arab pada masa itu adalah tulisan hijazi, yaitu bentuk tulisan yang merupakan penyempurnaan dari
Universitas Sumatera Utara
33
rentetan pertumbuhan dan perkembangan tulisan Arab dalam proses mencari bentuk kesempurnaan huruf yang memenuhi kebutuhan bahasa.
2.7 Definisi Tajwid
Tajwid menurut bahasa berarti bagus atau membaguskan. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur‟an maupun bukan. M. Alfianto Edrizal (2008)
Tajwid menurut bahasa artinya membaguskan. Sedangkan menurut istilah adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahaknya. Hak huruf adalah sifat asli yang selalu bersama dengan huruf tersebut, seperti Al Jahr, Isti‟la, Istifal dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan mustahak huruf adalah sifat yang nampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim. Aliyah (2009)
Jadi tajwid adalah ilmu yang digunakan seseorang untuk mempelajari dan membaca Al-Qur‟an secara benar agar sesuai dengan maknanya.
Universitas Sumatera Utara
34
2.7.1 Jenis-Jenis Hukum Tajwid
a.
Izhar
Izhar artinya jelas atau terang. Membunyikan “Nun Mati/Tanwin” dengan Jelas (Tanpa Dengung). Izhar terbagi menjadi dua, yaitu: izhar halqi dan izhar syafawi.
b.
Idghom
idghom artinya terpadu atau menyatukan. Menyatukan dua huruf menjadi 1 huruf, atau memasukkan huruf kepada huruf yang lain. Idghom terdapat empat macam, yaitu: Idghom bighunnah, Idghom bila ghunnah, Idghom mutamatsilain, Idghom mutajanisain, Idghom mutaqqribain.
c.
Iqlab
Iqlab artinya Bertukar Bunyi atau merubah atau membelokkan Perkara dari asalnya. Menjadikan suatu huruf kepada huruf yang lain sambil dibaca ghunnah (dengung), seperti “Nun” dijadikan “Mim”.
d.
Ikhfaa’
ikhfa artinya Menyamarkan atau membunyikan. Membunyikan Nun Mati/Tanwin, dibaca antara “N” dengan bunyi huruf yang dihadapannya, tetapi pada umumnya
Universitas Sumatera Utara
35
berbunyi “NG”. Ikhfaa‟ terbagi menjadi dua, yaitu: Ikhfaa‟ haqiqi dan Ikhfaa‟ syafawi.
e.
Qalqalah
Kata qalqalah secara bahasa berasal dari bahasa Arab yang bermakna pantulan suara. Dalam ilmu tajwid qalqalah berarti pantulan suara dari salah satu huruf qalqalah, yaitu (Ba’, Jim, Dal, Tha’, dan Qaf). Jadi agar mudah mengingatnya, kita dapat menyebutnya BaJu Di Toko. Jadi, jika salah satu huruf ini berharakat sukun, maka cara membacanya dengan dipantulkan. Hukum qalqalah terdiri atas dari dua jenis, yaitu : qalqalah sugra (kecil) dan qalqalah kubra (besar).
f.
Madd
Mad artinya memanjangkan bacaan, dengan menggunakan harakat. Rumusnya : 1 alif = 2 harkat, 2 alif = 4 harkat, 2 ½ = 5 harkat, 3 alif = 6 harkat. Harkat = bunyi ketukan.
Universitas Sumatera Utara