BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. SMS Short Message Service (SMS) adalah salah satu tipe Instant Messaging (IM) yang memungkinkan user untuk bertukar pesan singkat kapanpun, walaupun user sedang melakukan sambungan data/suara. SMS dihantarkan pada channel signal GSM (Global System for Mobile Communication) spesifikasi teknis ETSI. SMS diaktifkan oleh ETSI dan dijalankan di scope 3GPP. SMS juga digunakan pada teknnologi GPRS dan CDMA. SMS menjamin pengiriman pesan oleh jaringan, jika terjadi kegagalan pesan akan disimpan dahulu di jaringan, pengiriman paket SMS bersifat out of band dan menggunakan bandwidth rendah. Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat akhir-akhir ini, teknologi SMS merupakan suatu teknoglogi yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Teknologi SMS ini banyak digemari oleh masyarakat karena teknologi ini bersifat praktis, murah dan mudah untuk digunakan. SMS merupakan suatu sistem pengiriman pesan sederhana yang disediakan oleh jaringan telepon selular. Fitur SMS ini didukung oleh GSM (Global System for Mobile Communication), TDMA (Time Multiple Digital Access), CDMA (Code Multiple Digital Access). Semakin pesatnya perkembangan teknologi SMS ini, didukung oleh beberapa faktor, antara lain adalah semakin terjangkaunya harga perangkat keras yang digunakan (telepon selular). Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi adalah banyaknya provider
7
8 penyedia jasa telekomunikasi yang menawarkan jasanya dengan harga yang cukup terjangkau oleh masyarakat saat ini.
2.2. Layanan SMS Layanan pesan singkat atau surat masa singkat (bahasa Inggris: Short Message Service disingkat SMS) adalah sebuah layanan yang dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek. Pada mulanya SMS dirancang sebagai bagian daripada GSM, tetapi sekarang sudah didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan UMTS. Sebuah pesan SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan kata lain sebuah pesan bisa memuat 140 karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit untuk bahasa Jepang, bahasa Mandarin dan bahasa Korea yang memakai Hanzi (Aksara Kanji / Hanja). Selain 140 bytes ini ada data-data lain yang termasuk. Adapula beberapa metode untuk mengirim pesan yang lebih dari 140 bytes, tetapi seorang pengguna harus membayar lebih dari sekali. Pesan-pesan SMS dikirim dari sebuah telepon genggam ke pusat pesan (SMSC dalam bahasa Inggris), di sini pesan disimpan dan mencoba mengirimnya selama beberapa kali. Setelah sebuah waktu yang telah ditentukan, biasanya 1 hari atau 2 hari, lalu pesan dihapus. Seorang pengguna bisa mendapatkan konfirmasi dari pusat pesan ini. Keterbatasan SMS adalah pada ukuran pesan yang dapat dikirimkan, yaitu maksimal sebesar 160 byte. Keterbatasan ini disebabkan karena mekanisme transmisi SMS itu sendiri. SMS pada awalnya adalah layanan yang ditambahkan pada sistem GSM yang digunakan untuk mengirimkan data mengenai konfigurasi dari handset pelanggan GSM. SMS dikirimkan menggunakan signalling frame pada kanal frekuensi
9 atau time slot frame GSM yang biasanya digunakan untuk mengirimkan pesan untuk kontrol dan sinyal setup panggilan telepon, seperti pesan singkat tentang kesibukan jaringan atau pesan CLI (Caller Line indentification). Frame ini bersifat khusus dan ada pada setiap panggilan telepon serta tidak dapat digunakan untuk membawa voice atau data dari pelanggan. Ukuran frame pada sistem GSM sendiri adalah sebesar 1250 bit (kurang lebih sama dengan 160 byte). Karena hanya menggunakan satu frame inilah pengiriman pesan SMS menjadi sangat murah, karena beban biaya hanya dihitung dari penggunaan satu frame melalui kanal rekuensi. Pengiriman SMS menggunakan frame pada kanal frekuensi adalah berarti SMS dikirim oleh pengirim ke nomor telepon tertentu yang bertindak sebagai SMSC (SMS-Center) dan kemudian SMSC bertugas untuk meneruskannya ke penerima. Pengiriman SMS berlangsung cepat karena, SMSC selain terhubung ke LAN aplikasi juga terhubung ke MSC (Mobile Switching Network) melalui SS7 (Signaling System 7) yang merupakan jaringan khusus untuk menangkap frame kontrol dan sinyal. Mekanisme pengiriman pesan singkat SMS yang serupa juga ditemukan dalam sistem jaringan lain seperti TDMA, PDC, dan cdmaOne. Beda antara sistem jaringan satu dengan yang lainnya adalah ukuran dari pesan SMS itu sendiri yang bergantung pada ukuran frame yang digunakan pada masing-masing sistem. Pada sistem TDMA dan PDC ukuran pesan SMS sama dengan sistem GSM, yaitu 160 byte, dan pada cdma-One ukuran pesan SMS sebesar 256 byte.
10 2.3. Sejarah SMS Ide penambahan pengiriman pesan dalam layanan komunikasi pada telepon selular berawal pada tahun 1980an. Beberapa pakar dari beberapa komunitas mendiskusikan apa yang seharus nya ada pada layanan GSM Pesan Singkat pertama secara komersial dikirimkan pada tanggal 3 Desember 1992 oleh Neil Papworth dari Sema Group kepada Richard Jarvis dari Vodafone. Pesan tersebut dikirimkan dari sebuah komputer melalui jaringan GSM Vodafone di United Kingdom Pada tahun 1995, perkembangan awal teknologi ini berlangsung sangat lambat, yakni rata-rata hanya 0.4 pesen per pelanggan GSM per bulan. Salah satu faktor yang menghambat perkembangan teknologi pengiriman pesan itu adalah bahwa operator sangat lambat untuk mengatur sistem pembiayaan, terutama oleh pelanggan yang membayar di muka (prepaid Subscribers). Layanan pengiriman pesan singkat ini berkembang sangat cepat di seluruh dunia. Pada tahun 2001, jumlah pesan yang telah terkirim adalah 250Milyar. Sedangkan ada pertengahan 2004, pesan yang telah dikirim rata-rata 500 Milyar per tahun.
2.4.
Mekanisme Kerja SMS Ketika SMS dikirim ke suatu nomor, SMS tersebut tidak langsung dikirim ke
nomor tersebut, melainkan akan masuk ke SMS Center (SMSC) Operator telepon yang digunakan terlebih dahulu. SMSC sendiri dapat diartikan sebagai sebuah server yang bertanggung jawab pada proses pengiriman SMS pada suatu operator. Setelah SMS tersebut masuk ke SMSC, kemudian barulah diteruskan ke nomer tujuan SMS tersebut. Bila nomer tujuan offline, SMSC akan menyimpan sms tersebut untuk sementara waktu
11 hingga nomer tujuan online, setelah menerima SMS, nomer tujuan akan mengirimkan laporan ke SMSC bahwa SMS telah berhasil di terima Mekanisme kerja Pengiriman sms dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu 1.
Pengiriman SMS Intra-Operator (satu operator)
Gambar 2.1 Mekanisme intra-operator SMS SMS yang dikirimkan oleh nomor pengiriman akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam SMSC operator nomer pengirim, kemudian SMSC tersebut akan mengirimkan ke nomer yang di tuju secara langsung. Nomor penerima akan mengirimkan delivery report yang menyatakan bahwa SMS telah diterima kepada SMSC, SMSC kemudian meneruskan report tersebut kepada nomer pengirim SMS, disertai status report dari proses pengiriman SMS tersebut. 2.
Pengiriman SMS Interoperator (operator yang berbeda)
Gambar 2.2 Mekanisme inter-operator SMS
12
Selain masuk ke SMSC operator pengirim, SMS yang dikirimkan akan diteruskan oleh SMSC operator pengirim ke SMSC operator penerima SMS, kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan, Delivery report yang dihasilkanpun harus melewati mekanisme yang sama sebelum di terima oleh nomer pengirim
3.
Pengiriman SMS dari operator suatu negara ke negara lain (SMS Internasional)
Mekanisme yang terjadi tidak jauh berbeda dengan mekanisme pada inter-operator SMS. Perbedaannya hanya pada SMSC nomer penerima, yang tentu saja adalah SMSC operator luar negeri, dan penambahan kode negara pada nomer tujuan.
2.5. Keterbatasan SMS SMS memiliki beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan SMS antara lain 1.
Hanya dapat mengirim pesan berupa text tidak dapat berupa gambar maupun suara
2.
Pesan terbatas oleh ukuran, hanya bisa 160 Karakter saja.
2.6. Arsitektur SMS SMS dimaksudkan untuk menjadi alat pertukaran informasi antara dua mobile subscriber. Elemen-elemen utama pada arsitektur SMS terdiri dari Short Message Entity (SME), SMS Centre (SMSC) dan Email Gateway yang terkoneksi dengan elemen-
13 elemen pada GSM sebagai channel penghantar. Berikut ini adalah gambar arsitektur SMS pada jaringan GSM.
Gambar 2.3 Arsitektur SMS pada jaringan GSM
1.
Short Message Entity (SME) Short Message Entity (SME) adalah elemen yang dapat mengirim atau
menerima pesan singkat. SME dapat berupa perangkat lunak aplikasi pada mobile handset, dapat juga berupa perangkat facsimile, perangkat telex, remote internet server, dll. Sebuah SME dapat berupa server yang terkoneksi dengan SMS Centre secara langsung atau melalui gateway. Dikenal juga External SME (ESME) yang
14 merepresentasikan sebuah WAP proxy/server, Email Gateway atau Voice Mail server.
2.
SMS Centre (SMSC) SMS Centre (SMSC) memegang peran kunci dalam arsitektur SMS. Fungsi
utama SMSC adalah menyampaikan pesan singkat antara SME dengan Mobile System, juga menyimpan dan meneruskan pesan singkat (menyimpan pesan jika penerima SME tidak tersedia). SMSC dapat terintegrasi sebagai bagian dari mobile network (cth: terintegrasi dengan MSC) atau sebagai entitas network independen.
3.
Email Gateway Email Gateway memungkinkan sebuah email beroperasi menjadi SMS dengan
interkoneksi SMSC pada internet. Dengan email gateway, pesan dapat dikirim dari sebuah SME menuju sebuah host internet dan sebaliknya. Peran email gateway adalah mengubah format pesan (dari SMS ke email dan sebaliknya) dan merelay pesan antara SMS dan domain internet.
Gambar berikut ini menunjukkan dua GSM network dan komponen yang relevan untuk menyampaikan pesan dari end user A ke end user B :
15
Gambar 2.4 Susunan Jaringan dan Aliran SMS
1.
SMS dikirim melalui MSC/VLR ke SMSC di PLMN (Public Land Moile Network) A. Ini merupakan sebuah pesan MAP “forward SM”, termasuk nomor MSISDN asal A dan MSISDN tujuan B.
2.
Karena end user B berada di PLMN B, SMSC harus merouting informasi dari HLR PLMN B. Untuk melakukannya, SMSC mengirim MAP “send routing info for SM” dengan nomor MSISDN B.
3.
HLR mengirim kembali IMSI dari end user B dan VLR nya
4.
SMSC mengirim SMS sebagai MAP message melalui MSC/VLR ke end user B.
16 2.7. Basic Features SMS SMS mempunyai beberapa basic feature, seperti : 1.
Message Submission and Delivery Terdiri dari message sending dan message delivery. Pada message sending,
pesan dikirm dari MS ke SMSC, dialamatkan ke SME lain sebagai mobile user lain atau host internet. Originator (asal) SME menentukan validity period dari pesan tersebut, pesan yang sudah tidak valid lagi akan dihapus oleh SMSC sepanjang pengiriman pesan. Fitur ini dikenal sebagai Short Message-Mobile Originated (SM-MO). Pada message delivery, pesan disampaikan oleh SMSC ke MS. Dikenal sebagai Short Message Mobile Terminated (SM-MT). SM-MO dan SM-MT dapat dikirim / diterima saat voice call atau koneksi data sedang berlangsung. Pada GSM pesan dikirim pada channel SDCCH/SACCH, pada GPRS pesan dikirim pada channel PDTCH.
2.
Status Report SME asal (originator) meminta status report pada pengiriman pesan singkat
ke SME penerima (recipient). Status report memberikan indikasi pada user asal apakah pesan terkirim dengan sukses atau tidak kepada SME penerima.
17 3.
Reply Path Replay Path dapat diatur oleh SME asal (atau SMSC serving) untuk
mengindikasikan bahwa SMSC serving dan mampu untuk menghandle secara langsung reply dari SME penerima.
4.
Addressing Mode Addressing mode menggunakan MSISDN pada format [ITU-E.164]. Email
address ditentukan oleh IETF pada format [RFC-2822] atau operator specific numbering.
5.
Validity Period Pesan originator dimungkinkan untuk menentukan validity period sebuah
pesan. Validity period ini menentukan batas waktu sebuah pesan harus dikirim sebelum akhirnya dihilangkan oleh jaringan.
2.8. Aplikasi SMS SMS saat ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Kelebihan dari SMS adalah biaya yang murah, cepat dan langsung pada tujuan. Mulai dari anak – anak, remaja, orang dewasa hingga lanjut usia hampir semuanya memanfaatkan teknologi SMS. Awalnya SMS hanya digunakan untuk berkomunikasi antar personal saja. Tetapi kini seiring perkembangan jaman, penggunaan SMS semakin berkembang.
Misalnya untuk polling, mengakses nilai kuliah, dan banyak lagi
18 penggunaan lainnya. Untuk dapat melakukan hal – hal tersebut tentu saja diperlukan dukungan dari software & hardware yang memadai. Dalam interkoneksi antara jaringan SMS dengan internet, sudah ada aplikasi – aplikasi internet yang menggunakan aplikasi SMS, seperti mail-to-SMS dan SMS-to-mail. Aplikasi ini memungkinkan orang untuk mengirim dan menerima email melalui SMS. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh fasilitas SMS memungkinkan dikembangkannya berbagai aplikasi lain yang berbasis SMS. Akan tetapi suksesnya aplikasi berbasis SMS sangat tergantung pada permintaan, minat dan kebutuhan penggunannya.
2.9. SMSC (SMS Center) 2.9.1.
Definisi SMSC Elemen utama dalam jaringan SMS adalah SMSC dimana didalamnya
terdapat berbagai proses pengolahan pesan singkat. SMSC merupakan sebuah alat yang berada dalam sebuah jaringan wireless service provider yang dapat merouting semua SMS. Seperti sebuah email server, SMS dapat menangani banyak pertukaran SMS dengan sebuah perangkat lunak. Program SMSC secara khusus melibatkan pesan – pesan yang didikte oleh operator. Pesan ini dicatat pada komputer dan dikirim ke pelanggan. Proses penyimpanan dan pengiriman telah diatur sedemikian rupa sehingga pelanggan yang mematikan telepon selulernya atau berada diluar wilayah cakupan masih dapat menerima pesan tersebut.
19 2.9.2.
Mekanisme kerja SMSC Prinsip kerja SMSC adalah store and forward.
Dengan prinsip ini,
seluruh pesan yang masuk akan langsung ditampung tanpa melihat status keberadaan tujuan. Penyampaian ke tujuan akan dilakukan telebih dahulu baru kemudian pengecekan akan entitas – entitas yang terlibat.
Jika nomor tidak
terjangkau SMSC akan mengulanginya sampai terkirim dalam batas waktu yang ditentukan. SMSC membutuhkan: 1. GSM Modem Sebuah GSM Modem atau perangkat telepon genggam yang tersambung dengan sebuah serial port pada PC
2. SIM Card Subscriber Identity Module (SIM) adalah sebuah smart card yang menyimpan kunci pengenal jasa telekomunikasi.
3. SMPP (Short message Peer to Peer Protokol) Sebuah TCP/IP yang tersambung dengan internet atau sebuah private network ke sebuah layanan yang mendukung protokol SMPP v3.3 atau 3.4
20 4. UCP / EMI (Universal Computer Protocol / External Machine Interface) Sebuah TCP/IP yang tersambung dengan internet atau sebuah private network ke sebuah layanan yang dapat menerima SMS melalui protokol HTTP “GET” based.
2.10. Protocol Layer SMS protokol layer terdiri dari 4 layer : application layer, transfer layer, relay layer dan link layer. 1.
Application Layer Diimplementasi pada SME dalam bentuk software aplikasi yang
mengirim, menerima dan menginterpretasikan isi pesan (seperti : editor pesan, games, dll). Application layer disebut juga SM-AL (Short Message Application Layer).
2.
Transfer Layer Pesan dianggap sebagai serangkaian bilangan oktet yang mengandung
informasi seperti panjang pesan, pengirim atau penerima pesan, tanggal penerimaan pesan. Transfer layer disebut juga SM-TL (Short Message Transfer Layer).
21 3.
Relay Layer Relay layer mengijinkan pengiriman pesan anatar elemen network yang
berbeda. Sebuah elemen network menyimpan pesan sementara jika elemen berikutnya dimana pesan akan diforward tidak tersedia. Pada relay layer MSC menghandle 2 fungsi switching : SMS-GMSC dan SMS-IWMSC. 1.
SMS-GMSC (SMS-Gateway Mobile Switching Center) Merupakan MSC yg dapat menerima SMS dari SMSC, menanyakan info
routing ke HLR, dan mengirim pesan ke MSC dari MS penerima. 2.
SMS-IWMSC (SMS-Interworking Mobile Switching Center) Merupakan MSC yg dapat menerima SMS dari jaringan mobile dan
mengirimkannya
ke
SMS
yg
tepat.
SMS-GMSC/SMS-IMSC
biasanya
diintegrasikan dgn SMSC. Relay layer disebut juga SM-RL (Short Message Relay Layer).
4.
Link Layer Link layer mengijinkan pengiriman pesan pada level physical. Untuk
tujuan ini, pesan diprotect untuk mengatasi kesalahan low level channel. Link layer disebut juga SM-LL (Short Message Link Layer).
2.11. SMS Protocol Data Unit Menggunakan protokol connectionless, terdiri dari 6 PDU : 1.
SMS-DELIVER Mengirimkan pesan dan info terkait dari SMSC ke MS
22 2.
SMS-DELIVER-REPORT Mengirimkan pesan berisi penyebab kegagalan dari MS ke SMSC
3.
SMS-SUBMIT Mengirimkan pesan dan info terkait dari MS ke SMSC
4.
SMS-SUBMIT-REPORT Mengirimkan pesan berisi penyebab kegagalan dari SMSC ke MS
5.
SMS-STATUS-REPORT Mengirim laporan status
6.
SMS-COMMAND Mengirim perintah yang akan dieksekusi untuk SMS-SUBMIT yg dikirim dari MS ke SMSC
2.12. Arsitektur Jaringan GSM Secara umum, network element dalam arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi:
1. Mobile Station (MS) 2. Base Station Sub-system (BSS) 3. Network Sub-system (NSS), 4. Operation and Support System (OSS)
23 Secara bersama-sama, keseluruhan network element di atas akan membentuk sebuah PLMN (Public Land Mobile Network).
1.
Mobile Station atau MS merupakan perangkat yang digunakan oleh
pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas: • Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM
yang berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya. • Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu
yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara umum, adalah: •
IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan
penomoran pelanggan. •
MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan
nomor panggil pelanggan.
2.
Base Station System atau BSS, terdiri atas: • BTS (Base Transceiver Station), perangkat GSM yang berhubungan
langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal.
24 • BSC (Base Station Controller), perangkat yang mengontrol kerja BTS-
BTS yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
3.
Network Sub System atau NSS, terdiri atas: • Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network
element central dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar selular maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data. • Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah
database untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen. • Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan
data dan informasi pelanggan. • Authentication Center atau AuC, diperlukan untuk menyimpan semua
data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan. • Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data
pelanggan.
4.
Operation and Support System atau OSS, merupakan sub sistem jaringan
GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration management.
management,
performance
management,
dan
inventory
25 2.13. Apache Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di internet. Apache dibangun oleh para veteran pengembang NCSA HTTPD (National Center for Supercomputing Application). Program ini pertama kali di desain untuk sistem operasi lingkungan Unix.
Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache
mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. 2.14. PHP PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL). Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa digabungkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Pada umumnya, pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan ditampilkan.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain •
Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
•
Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
•
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
26 •
Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
•
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
2.15. Sistem Basis Data Sistem Basis Data adalah sistem penyimpanan data secara komputerisasi. Database merupakan sebuah kumpulan dari data yang berhubungan secara logical yang dapat digunakan secara bersama – sama, dan deskripsi dari data tersebut dirancang untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dari sebuah organisasi. Basis data adalah sekumpulan elemen – elemen data logis yang digabungkan. Sebuah basis data menggabungkan record yang disimpan sebelumnya dalam file – file terpisah ke dalam sebuah kelompok elemen – elemen data umum yang menyediakan data untuk banyak aplikasi. Data yang disimpan dalam basis data berdiri sendiri, terpisah dari program aplikasi yang menggunakan data tersebut dan dari tipe alat penyimpanan dimana data itu disimpan. Tujuan dari sistem basis data secara keseluruhan adalah untuk melakukan perawatan informasi dan menyajikan kapan saja dibutuhkan.
SQL (Static Query
Language) adalah bentuk biasa untuk melakukan suatu perubahan dan atau untuk membuat perintah query yang interaktif dari sebuah aplikasi database seperti Microsoft Access, Oracle, atau Microsoft SQL Server.
27 Sistem basis data terdiri dari: •
Field, merupakan unit terkecil dalam suatu record yang membentuk suatu atribut dari record yang merupakan suatu data.
•
Record, merupakan kumpulan dari field – field yang saling berkaitan.
•
File, merupakan kumpulan dari record – record yang membentuk suatu kesatuan data yang sejenis.
2.16. MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Publin License, tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus – kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti Media Wiki (perangkat lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek – proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP.
Popularitas sebagai aplikasi web
dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga sering kali disebut sebagai dynamic duo. Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command line. Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI). Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual
28 secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL. MySQL sebagai salah satu DBMS yang paling popular memiliki beberapa keunggulan, antara lain: 1.
Performance yang tinggi, reliable, dan mudah digunakan.
2.
Open Source, yang berarti dapat digunakan dan dikembangkan oleh siapa saja.
3.
Dapat dijalankan pada sistem client / server maupun sebagai embedded system.
4.
Cross-Platform, MySQL dapat digunakan pada berbagai macam sistem operasi.
2.17. AT Command Perintah AT (AT Command) digunakan untuk berkomunikasi dengan terminal melalui serial port pada computer. AT Command merupakan inti dari sebuah SMS gateway karena berisi perintah – perintah yang memungkinkan sebuah komputer untuk memberikan instruksi ke terminal. Umumnya AT Command digunakan pada Hyper Terminal.
29
Gambar 2.5 Gambar Hyper Terminal Di bawah ini adalah contoh sederhana penggunaan AT Command pada Microsoft Hyper Terminal.
Yang memiliki awalan AT adalah perintah yang dimasukkan ke
program Hyper Terminal. Yang lainnya adalah sebagai respon atau informasi yang diberikan oleh alat.
Gambar 2.6 Gambar penggunaan Hyper Terminal
30 Berikut ini adalah contoh – contoh AT Command yang umum digunakan:
Tabel 2.1 Tabel Set AT Command 2.18. Visual Basic Microsoft Visual Basic (sering disingkat VB) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk pembuatan aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan modem pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data serta menawarkan pembuatan control ActiveX dan objek ActiveX. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic. Visual Basic menjadi popular karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk dapat menggunakan komponen – komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain. Penggunaan dengan fitur – fitur yang lengkap, koneksi database
31 yang mudah dan tampilan yang mudah digunakan menjadikan bahasa pemrograman ini menjadi pilihan yang tepat untuk pembuatan aplikasi – aplikasi pada sistem operasi apa saja.
2.19. MD 5 Dalam kriptografi, MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit. Pada standart Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunakan untuk melakukan pengujian integritas sebuah file. MD5 di desain oleh Ronald Rivest pada tahun 1991 untuk menggantikan hash function sebelumnya, MD4. Pada tahun 1996, sebuah kecacatan ditemukan dalam desainnya, walau bukan kelemahan fatal, pengguna kriptografi mulai menganjurkan menggunakan algoritma lain, seperti SHA-1 (klaim terbaru menyatakan bahwa SHA-1 juga cacat). Pada tahun 2004, kecacatan-kecacatan yang lebih serius ditemukan menyebabkan penggunaan algoritma tersebut dalam tujuan untuk keamanan jadi makin dipertanyakan. MD5 memproses variasi panjang pesan kedalam keluaran 128-bit dengan panjang yang tetap. Pesan masukan dipecah menjadi dua gumpalan blok 512-bit; Pesan ditata sehingga panjang pesan dapat dibagi 512. Penataan bekerja sebagai berikut: bit tunggal pertama, 1, diletakkan pada akhir pedan. Proses ini diikuti dengan serangkaian nol (0) yang diperlukan agar panjang pesan lebih dari 64-bit dan kurang dari kelipatan 512. Bitbit sisa diisi dengan 64-bit integer untuk menunjukkan panjang pesan yang asli. Sebuah pesan selalu ditata setidaknya dengan 1-bit tunggal, seperti jika panjang pesan adalah
32 kelipatan 512 dikurangi 64-bit untuk informasi panjang (panjang mod(512) = 448), sebuah blok baru dari 512-bit ditambahkan dengan 1-bit diikuti dengan 447 bit-bit nol (0) diikuti dengan panjang 64-bit. Algortima MD5 yang utama beroperasi pada kondisi 128-bit, dibagi menjadi empat word 32-bit, menunjukkan A, B, C dan D. Operasi tersebut di inisialisasi dijaga untuk tetap konstan. Algoritma utama kemudian beroperasi pada masing-masing blok pesan 512-bit, masing-masing blok melakukan pengubahan terhadap kondisi. Pemrosesan blok pesan terdiri atas empat tahap, batasan putaran; tiap putasan membuat 16 operasi serupa berdasar pada fungsi non-linear F, tambahan modular, dan rotasi ke kiri. Gambar 2.7 mengilustrasikan satu operasi dalam putaran. Ada empat macam kemungkinan fungsi F, berbeda dari yang digunakan pada tiap-tiap putaran:
menunjukkan operasi logikan XOR, AND, OR dan NOT.
Gambar 2.7 Operasi MD 5