APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) UNTUK TUNANETRA
OZI PRIAWADI
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Aplikasi Short Message Service (SMS) untuk Tunanetra adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Agustus 2013 Ozi Priawadi NIM G64090030
ABSTRAK OZI PRIAWADI. Aplikasi Short Message Service (SMS) untuk Tunanetra. Dibimbing oleh SONY HARTONO WIJAYA. Short Message Service (SMS) adalah layanan komunikasi berbasis teks yang digunakan oleh banyak pengguna ponsel karena harganya yang murah dan fleksibilitasnya. Sayangnya, komunikasi berbasis teks tersebut hanya dapat digunakan oleh pengguna dengan penglihatan yang baik. Ada beberapa alat yang dibuat khusus untuk memudahkan tunanetra dalam menggunakan teknologi SMS, tetapi biaya untuk membeli alat tersebut tergolong mahal. Penelitian ini mengembangkan aplikasi mobile yang membantu tunanetra dalam menggunakan fitur SMS pada Android dengan menggunakan metode Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah telah berhasil dikembangkan sebuah aplikasi yang memudahkan tunanetra dalam menggunakan fitur SMS pada Android. Kata kunci: Application for Low Vision, Language for Disability, Speech to Text, Text to Speech
ABSTRACT OZI PRIAWADI. Short Message Service (SMS) Application for Low Vision User. Supervised by SONY HARTONO WIJAYA. Short Message Service (SMS) is a method of text-based communication commonly used by many mobile phone users of its cost and flexibility. Unfortunately, text-based communications require those with good eyesight, leaving behind those with visual impairment, especially low vision people. A number of devices were built exclusively for blind and low vision people to communicate with ease, but cost is often a major drawback. This study developed a mobile application that helps the visually impaired to use the SMS feature on Android uses Waterfall method. This study resulted in an application that allows low vision users in using SMS feature on Android. Keywords: Application for Low Vision, Language for Disability, Speech to Text, Text to Speech
APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) UNTUK TUNANETRA
OZI PRIAWADI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
Penguji : Dr Heru Sukoco, MT Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT
Judul Skripsi : Aplikasi Short Message Service (SMS) untuk Tunanetra Nama : Ozi Priawadi NIM : G64090030
Disetujui oleh
Sony Hartono Wijaya, MKom Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Agus Buono, MSi MKom Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA Alhamdulillahirabbil’alamin atas segala nikmat iman, Islam, kesempatan, serta kekuatan yang telah diberikan Allah Subhanahuwata’ala sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beriring salam untuk tuntunan dan suri tauladan Rasulullah Shallallahu‘alaihiwasallam beserta keluarga dan sahabat beliau yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang sampai saat ini dapat dinikmati oleh seluruh manusia di penjuru dunia. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana komputer dari Program Studi Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor. Judul skripsi ini adalah“Aplikasi SMS (Short Message Service) untuk Tunanetra”. Terima kasih kepada Bapak Sony Hartono Wijaya, MKom selaku pembimbing atas segala ilmu, motivasi, nasehat, dan bantuan yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir hingga penyelesaian penulisan skripsi ini. Untuk Bapak Firman Ardiansyah, SKom MSi atas segala bantuan, masukan dan nasehatnya yang membuat penulis lebih mudah dalam membuat interaksi antarmuka dan fungsi-fungsi aplikasi penelitian ini, serta untuk seluruh staf pengajar Program Studi Ilmu Komputer, terutama Bapak Dr Heru Sukoco, SSi MT dan Bapak Dr Wisnu Ananta Kusuma, ST MT selaku penguji. Ucapan terima kasih yang tiada tara untuk kedua orang tua penulis. Untuk Ibu dan Ayah yang telah menjadi orang tua terhebat sejagad raya, yang selalu memberikan motivasi, nasehat, cinta, perhatian, dan kasih sayang serta doa yang tentu takkan bisa penulis balas. Untuk kedua kakak dan ketiga adik penulis, Wa Vera, Inga Revi, Donga Ade, Dodo Widiya, Dek Chika, terima kasih atas segala perhatian, kasih sayang, dan motivasi serta doanya. Terima kasih banyak telah menjadi bagian dari motivator yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih untuk teman-teman IMBR (Ikatan Mahasiswa Bumi Rafflesia Bengkulu) yaitu Ferdy Gustian Utama, Sarah Fitriani, Indah Puspita Sari, Lidya Elida, Fefi Sandra Juwita, Uthu Dwifitri, Mei Rini Safitri, Ayu Budiarti, Kak Arhamin, Kak Riki, dan semuanya yang telah mengajarkan penulis arti kekeluargaan, tanggung jawab, dan kepedulian. Terima kasih banyak atas segala kebersamaan dan waktu yang telah kalian berikan kepada penulis selama ini. Tidak lupa untuk kakak-kakak di FWB (Forum Mahasiswa Pasca Sarjana Bengkulu), yaitu Kak Yar Johan Hayat, Dank Ary Anggoro, Kak Merlian, Kak Sandi, dan Mami Endang. Terima kasih atas bantuan dan motivasinya selama ini. Terima kasih untuk teman-teman alumni SMAN 2 Bengkulu Selatan angkatan 2009 yaitu Alan Pasma, Nico Para Maartha, Andika Setiawan, teman masa kecil penulis Sapta Putra, Novi Yulia, Dwinda Riptian Sari, serta terima kasih yang lebih untuk Ferinda Malasari atas suara cantiknya yang telah menghiasi aplikasi penelitian ini sehingga aplikasinya menjadi lebih menarik. Terima kasih untuk teman-teman Coffee-Dev, yaitu Fahman Haqqi, Doddy Tri Hutomo, Fadila Andre Mulyanto, Erwin Musa Yulio, Novaldo Caesar, Bimo Setyawan, Wulandari, dan M. Rake Linggar Anggoro atas semua kebersamaan, ilmu, dan project-nya selama ini. Sungguh penulis sangat senang sekali bisa menjadi salah satu bagian dari kalian yang luar biasa.
Terima kasih untuk teman-teman Cangaker’z Family, yaitu Frida Ajeng, Nur Cahaya, Abdullah, Rama Baroto Ilmar, dan Nur Alfi Ramadhan yang sudah menjadi keluarga penulis dari jaman TPB sampai sekarang. Kalian adalah keluarga kedua bagi penulis. Semoga kita sukses di jalan masing-masing. Aamiin…. Tidak lupa untuk teman-teman Ilmu Komputer IPB angkatan 46, yaitu Nadya Elsanoviany Putri, Rini Windyastuti, Rizkia Hanna Amalia, Nurul Azizah, Luksie Wipriyance, Lizza Amini Gumilar, Iswarawati, Hendrik, Surya Barokah, Thoriq Aziz, Muhammad Luthfi Fajar, Muhammad Ikhsan dan Noer Fitria Putra Setyono untuk bantuan dan kebersamaan selama perkuliahan di Ilmu Komputer IPB, serta teman-teman satu bimbingan Sapariansyah, Yuzar Marsyah, Ginanjar Ramadhan, dan Fadila Andre Mulyanto untuk motivasinya selama bimbingan. Tidak lupa juga untuk Resti Hidayah dari Ilmu Komputer angkatan 47 untuk bantuan, motivasi dan waktunya sehingga pengerjaan skripsi ini bisa sedikit lebih cepat. Semoga karya kecil ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Bogor, Agustus 2013 Ozi Priawadi
DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
ix
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
Ruang Lingkup Penelitian
2
METODE
3
Analisis
3
Perancangan
6
Implementasi
6
Pengujian Sistem
6
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis
6 6
Perancangan
10
Implementasi
11
Pengujian
13
SIMPULAN DAN SARAN
13
Simpulan
13
Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
14
RIWAYAT HIDUP
29
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Metode Waterfall Contoh use case diagram pada sistem Ramdroid Contoh activity diagram Contoh sequence diagram Contoh class diagram Use case diagram Activity diagram mengirim pesan Sequence diagram mengirim pesan Class diagram aplikasi SMS untuk tunanetra Rancangan antarmuka aplikasi Rancangan halaman tulis pesan Implementasi antarmuka aplikasi Implementasi halaman tulis pesan
3 4 4 5 5 7 8 9 9 10 10 12 12
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Activity diagram melihat pesan masuk Activity diagram melihat pesan terkirim Activity diagram memasukkan nomor telepon Activity diagram membuat pesan Activity diagram mendengarkan pesan Sequence diagram melihat pesan masuk Sequence diagram melihat pesan terkirim Sequence diagram memasukkan nomor telepon Sequence diagram membuat pesan Sequence diagram mendengarkan pesan Rancangan antarmuka dan implementasi splash screen Rancangan antarmuka dan implementasi popup masukkan nomor telepon Rancangan dan implementasi daftar Pesan Masuk Rancangan dan implementasi daftar Pesan Terkirim Rancangan dan implementasi tampilan Pesan Masuk Rancangan dan implementasi tampilan Pesan Terkirim Rancangan dan implementasi tampilan Tentang Kami Rancangan dan implementasi tampilan Panduan Penggunaan Skenario hasil pengujian
15 16 17 18 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 27
PENDAHULUAN Latar Belakang Tunanetra digambarkan sebagai kehilangan penglihatan yang signifikan yang tidak dapat diperbaiki dengan alat pembantu penglihatan, misal dengan kaca mata, lensa kontak, atau bedah (Jutai et al. 2009; Chiang et al. 2012). Terdapat tiga kategori tunanetra berdasarkan kemampuan daya penglihatan, yaitu tunanetra berat (totally blind), tunanetra sedang (partially sighted), dan tunanetra ringan (low vision). Penderita tunanetra berat hilang seluruh kemampuannya untuk melihat dan membaca, sedangkan penderita tunanetra sedang dan ringan masih mampu melihat dan membaca meskipun terdapat banyak hambatan sehingga membutuhkan alatalat khusus. (Basuki 2013). Estimasi terkini menunjukkan bahwa sebanyak 39 juta penduduk dunia buta total, sedangkan 246 juta merupakan tunanetra dengan kategori low vision (Chiang et al. 2012; Pascolini dan Mariotti 2012). Short message services (SMS) merupakan layanan yang diterapkan secara luas dalam sistem komunikasi nirkabel. SMS memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi melalui pesan teks secara lebih hemat dengan teknologi Global System for Mobile (GSM) (Rozidi 2004). SMS terdapat pada setiap alat komunikasi mobile, terutama pada telepon seluler. Kekurangan dari SMS yaitu mengharuskan penggunanya untuk dapat melihat secara baik. Hal ini menjadi hambatan untuk pengguna layanan tersebut yang tidak memiliki tingkat penglihatan yang baik, yaitu penderita tunanetra sedang dan ringan. Saat ini, terdapat alat-alat khusus yang menyediakan fasilitas SMS yang dapat digunakan oleh penderita tunanetra atau low-vision, namun harganya cukup mahal. Android merupakan platform baru dalam dunia komunikasi mobile yang saat ini memiliki banyak pengguna. Menurut Internet Data Corporation (IDC), Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, Android memegang pangsa pasar 59.0% pada kuartal pertama 2012 (Fingas 2012). Hal ini disebabkan harga alat komunikasi ber-platform Android dan aplikasinya mudah terjangkau oleh seluruh kalangan. Dengan platform Android, teknik-teknik baru dalam berkomunikasi dapat direalisasikan dengan mudah, di antaranya penggunaan text-to-speech dan speech-to-text untuk mengirimkan pesan. Penelitian terbaru pada aplikasi SMS berbasis android telah dilakukan oleh Marietha et al. (2012). Penelitian tersebut berfokus pada pengembangan aplikasi SMS dengan menyediakan teknologi suara, yaitu pengenalan suara otomatis dan text-to-speech untuk meminimalkan penggunaan tombol. Aplikasi yang dikembangkan dimaksudkan sebagai solusi untuk memudahkan pengguna dalam menulis dan membaca pesan teks pada saat mengemudi. Penelitian tersebut menggunakan PocketSphinx sebagai pustaka pengenalan suara dan eSpeak TTS sebagai speech synthesizer-nya. Pengembangan sistem aplikasi SMS dengan pengenalan suara otomatis dan text-to-speech merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memudahkan tunanetra. Pengenalan suara otomatis akan membantu tunanetra dalam mengetik SMS sehingga mereka dapat menggunakan suara mereka untuk meminimalkan penggunaan tombol pada telepon. Text-to-speech akan digunakan baik setelah
2 membaca pesan yang masuk atau membaca pesan yang akan dikirim. Sistem akan membacakan pesan ke pengguna, sehingga fungsi ini dapat meminimalkan penggunaan mata dalam membaca pesan yang ada. Tunanetra membutuhkan aplikasi dengan desain khusus dan unik yang membedakan dari pengguna dengan kemampuan penglihatan normal. Penelitian ini mencoba memberikan fitur-fitur khusus mengingat tunanetra kesulitan dalam hal pengelihatan dengan menyediakan mereka antarmuka yang unik dan mudah digunakan serta mudah untuk dipahami aplikasinya. Oleh karena itu, tunanetra dapat mengambil manfaat dari teknologi SMS yang terbatas pada orang-orang dengan kemampuan penglihatan normal. Tunanetra pada kategori low vision mempunyai perbedaan daya penglihatan terhadap besar dan kecilnya huruf. Untuk memudahkan tunanetra dalam membaca pesan masuk dan pesan terkirim maka pada aplikasi ditambahkan tombol A+ dan A- yang berfungsi untuk membesarkan dan mengecilkan ukuran huruf sehingga tunanetra dapat menyesuaikan sesuai dengan ukuran huruf yang ideal serta mudah dibaca bagi mereka. Perumusan Masalah SMS merupakan sarana penyampaian pesan melalui telepon seluler dengan biaya yang cukup murah sehingga sangat diminati oleh masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi pada smartphone, fasilitas SMS menjadi sulit digunakan oleh tunanetra karena menggunakan layar sentuh dan keypad (tombol) yang kecil. Oleh karena itu, pengembangan aplikasi SMS dengan sistem pengubahan suara menjadi teks dan teks menjadi suara adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempermudah tunanetra dalam memanfaatkan fasilitas SMS. Sistem perubahan suara menjadi teks akan membantu pengguna dalam pengetikan SMS sehingga pengguna hanya perlu menyampaikan kata-kata yang akan dikirimkan ke telepon seluler, sedangkan sistem perubahan teks menjadi suara akan membantu dalam mendengarkan teks yang ditulis, pesan masuk, dan pesan terkirim. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi mobile yang membantu tunanetra dalam menggunakan fitur SMS pada smartphone berbasis Android. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat membantu tunanetra dalam menggunakan fitur SMS pada smartphone berbasis Android. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah: 1 Sistem ini dibuat untuk smartphone dengan platform Android. 2 Membuat pesan dari suara ke teks harus terkoneksi ke internet
3
METODE Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi SMS untuk tunanetra disajikan pada Gambar 1.
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pengujian
Gambar 1 Metode Waterfall Analisis Tahap awal dalam metode Waterfall (Pressman 2010) pada penelitian ini adalah tahap analisis. Analisis yang dilakukan adalah analisis kebutuhan sistem dengan pendekatan Object Oriented Programming (OOP). Analisis kebutuhan sistem dilakukan agar perangkat lunak yang dibuat sesuai dengan kebutuhan tunanetra. Kebutuhan sistem yang telah dibuat kemudian dimodelkan dengan Unified Modelling Language (UML) 2.0, antara lain use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. UML memungkinkan pengembang sistem untuk merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Penjelasan mengenai berbagai diagram UML adalah (i) Use case diagram menggambarkan interaksi yang dilakukan oleh aktor dengan sistem, sehingga pengguna mengerti mengenai kegunaan sistem yang dibangun. Use case diagram dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur dan urutan kejadian. Contoh use case diagram dapat dilihat pada Gambar 2. (ii) Activity diagram merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menjelaskan proses bisnis, procedural logic, dan work flow (proses kerja). Activity diagram menggambarkan alur kerja sistem atau perilaku yang mirip dengan diagram kegiatan dalam melakukan sesuatu. Diagram ini menggambarkan keadaan kegiatan dengan menunjukkan urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Contoh activity diagram dapat dilihat pada Gambar 3. (iii) Sequence diagram merupakan urutan model dinamis yang menggambarkan kelas yang berpartisipasi dalam kasus penggunaan dan pesan yang melewati antarakelas
4 dari waktu ke waktu. Contoh sequence diagram dapat dilihat pada Gambar 4. (iv) Class diagram adalah diagram yang menunjukkan class-class yang ada dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika. Class diagram menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Contoh class diagram dapat dilihat pada Gambar 5 (Dennis et al. 2005).
Gambar 2 Contoh use case diagram pada sistem Ramdroid
Gambar 3 Contoh activity diagram
5
Gambar 4 Contoh sequence diagram
Gambar 5 Contoh class diagram
6 Perancangan Setelah tahapan analisis, tahapan selanjutnya adalah tahap perancangan. Pada tahapan ini dilakukan perancangan antarmuka atau tampilan aplikasi pada platform Android dengan kombinasi warna, teks, dan gambar sesuai dengan isi dan tujuan pengembangan sistem. Selain itu, dalam tahap ini dirancang pula bagian interaksi manusianya sehingga mudah digunakan (user friendly) serta menggunakan warna dasar aplikasi yang kontras sehingga memudahkan tunanetra dalam menggunakan aplikasinya. Tahapan perancangan dilakukan untuk mempermudah tahap implementasi. Implementasi Sistem yang telah dirancang direalisasikan pada tahap implementasi. Pada tahap ini dilakukan penentuan perangkat keras dan perangkat lunak yang berkaitan dengan pengembangan sistem, antarmuka sistem, dan kode program. Pengujian Sistem Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui aplikasi yang telah dibuat sudah dapat bekerja sesuai kebutuhan. Tahap pengujian menggunakan metode Black Box yang pengujiannya difokuskan pada keperluan fungsional dari aplikasi (Pressman 2010). Tahap ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan hasil dari setiap input yang diberikan kepada setiap fungsi dan fasilitas pada sistem, dan mengetahui output yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan ataupun sebaliknya. Hasil pengujian dapat memperlihatkan kekurangan aplikasi sehingga dapat diperbaiki sebelum aplikasi didistribusikan kepada pengguna.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Analisis kebutuhan sistem digambarkan dengan beberapa diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Use case diagram dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Pada penelitian ini, pengguna dapat memasukkan nomor telepon, membuat pesan, mengirim pesan, melihat pesan masuk, membaca pesan, mendengarkan pesan, dan melihat pesan terkirim. Use case aplikasi SMS untuk tunanetra dapat dilihat pada Gambar 6. Penjelasan tentang cara sistem melakukan aktivitasnya digambarkan menggunakan activity diagram. Penelitian ini memiliki enam activity diagram yang masing-masing menggambarkan activity diagram dari setiap use case pada Gambar 6. Activity diagram mengirim pesan dapat dilihat pada Gambar 7. Untuk activity diagram melihat pesan masuk dapat dilihat pada Lampiran 1, activity diagram melihat pesan terkirim pada Lampiran 2, activity diagram memasukkan nomor
7 telepon pada Lampiran 3, activity diagram membuat pesan pada Lampiran 4, dan activity diagram mendengarkan pesan pada Lampiran 5. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan interaksi antarobjek dan mengindikasikan komunikasi diantara objek-objek tersebut. Penelitian ini terdiri atas enam sequence diagram dari setiap use case pada Gambar 6. Sequence diagram mengirim pesan dapat dilihat pada Gambar 8. Untuk sequence diagram melihat pesan masuk dapat dilihat pada Lampiran 6, sequence diagram melihat pesan terkirim pada Lampiran 7, sequence diagram memasukkan nomor telepon pada Lampiran 8, sequence diagram membuat pesan pada Lampiran 9, dan sequence diagram mendengarkan pesan pada Lampiran 10. Class diagram juga dibuat pada tahap ini dengan tujuan mendapatkan gambaran hubungan antara class yang dibangun dan cara agar saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan. Class diagram pada aplikasi dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 6 Use Case Diagram
8
Pengguna
Menekan tombol tulis pesan
Memasukkan nomor telepon
Sistem
Menampilkan halaman tulis pesan
Menampilkan nomor telepon
Menekan tombol suara ke teks
Pengguna membuat pesan dengan suara
Cek Koneksi Internet Ada koneksi Tidak ada koneksi
Proses suara dengan Google Speech Recognition API
Menekan tombol kirim pesan
Menampilkan status pesan
Gambar 7 Activity diagram mengirim pesan
9
HomeScreen
NewMessageActivity
PopupActivity
HomeScreen() NewMessageActivity() popUP() getNope() txtNope
speakOut() connection(ON/OFF)
accessGoogleSpeechRecognitionAPI resultSpeechToText send()
broadcastReceiver
Gambar 8 Sequence diagram mengirim pesan About
~aboutapp : ImageView ~about : ImageView +About() #onCreate(Bundle):Void
HowTo
~penggunaanapp : ImageView ~panduan : ImageView +HowTo() #onCreate(Bundle):void
HomeScreen -mp1 : MediaPlayer ~mssg : ImageView ~inbox : ImageView ~masuk : ImageView ~aboutapp : ImageView ~penggunaanapp : ImageView +HomeScreen() +onCreate(Bundle):void #onDestroy():void
Inbox
Sent_item ~masuk : ImageView ~Send_item_name : List<String> ~Send_item_number : List<String> ~Send_item_date : List<String> ~Send_item_type : List<String> ~Send_item_msg : List<String> ~pos : int +Sent_item() #onCreate(Bundle):void #onLIstItemClick(ListView, View, int, long) : void ~Send_item_Read():void
~inbox : ImageView ~inbox_name : List<String> ~inbox__number : List<String> ~inbox_date : List<String> ~inbox_type : List<String> ~inbox_msg : List<String> ~pos : int +Inbox() #onCreate(Bundle):void #onLIstItemClick(ListView, View, int, long) : void ~Inbox_Read():void
NewMessageActivity #RESULT_SPEECH : int ~ACTIVITY_DATA : String ~mssg : ImageView ~tts : TextToSpeech ~btnSpeak : ImageView ~btnSpeaker : ImageView ~txtText : EditText ~txtNope : EditText ~btnSend : ImageView ~strNomorHP : String ~progDial : ProgressDialog +NewMessageActivity(0 #onCreate(Bundle):void +onDestroy():void +onInit(int):void #onActivityResult(int,int,intent):vo id -speakOut():void -send(String,String):void ~onThreadRun():void
PopupActivity
ViewMesg ~number : TextView ~date : TextView ~time : TextView ~msg : TextView -tts : TextToSpeech -iSender : Intent -ViewMesg() #onCreate(Bundle):void #onStart():void +onInit(int):void +onDestroy():void +resizeText(view):void
~btnNum0 : Button ~btnNum1 : Button ~btnNum2 : Button ~btnNum3 : Button ~btnNum4 : Button ~btnNum5 : Button ~btnNum6 : Button ~btnNum7 : Button ~btnNum8 : Button ~btnNum9 : Button ~btnDel : Button ~btnOK : Button ~txtNum : EditText ~strTotalDigit : String ~ACTIVITY_DATA : String +PopupActivity() #onCreate(Bundle):void -initialMethod():void
Gambar 9 Class diagram aplikasi SMS untuk tunanetra
10 Perancangan Tampilan halaman utama dari aplikasi terdiri atas ImageView untuk nama aplikasi dan tombol-tombolnya. Tombol aplikasi dibuat lebih besar dari biasanya untuk memudahkan tunanetra dalam mengklik dan menghafal letak dari tombol tersebut. Rancangan halaman utama aplikasi dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Rancangan antarmuka aplikasi Tampilan halaman tulis pesan dari aplikasi terdiri atas EditText untuk nomor telepon dan isi pesan serta ImageView untuk tombol suara ke teks, teks ke suara, dan kirim pesan. Rancangan halaman tulis pesan dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Rancangan halaman tulis pesan
11 Rancangan antarmuka splash screen dapat dilihat pada Lampiran 11, rancangan antarmuka popup masukan nomor telepon pada Lampiran 12, rancangan daftar Pesan Masuk pada Lampiran 13, rancangan tampilan Pesan Masuk pada Lampiran 15, rancangan tampilan Pesan Terkirim pada Lampiran 16, rancangan tampilan Tentang Kami pada Lampiran 17, dan rancangan tampilan Panduan Penggunaan pada Lampiran 18. Keluaran suara pada aplikasi menggunakan library Google Text-to-Speech dan dipilih berdasarkan logat yang hampir mendekati logat bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan bahasa Jerman untuk keluaran suaranya karena berdasarkan hasil percobaan mandiri dari semua bahasa yang ada dalam library Google Text-to-Speech, yang paling mendekati logat bahasa Indonesia dan mudah dimengerti adalah bahasa Jerman dibandingkan dengan bahasa Inggris, Amerika, Kanada, Cina, Prancis, Italia, Jepang, dan Korea. Pemilihan warna dipilih berdasarkan warna yang mencolok sehingga mudah dilihat oleh tunanetra low vision (Hernawati 2011). Implementasi Lingkungan implementasi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Implementasi perangkat lunak: • Microsoft Windows 7 Professional. • Android SDK r22. • Eclipse Juno IDE. Implementasi perangkat keras: • Processor Intel Core i3 @2.40 GHz. • RAM 6 GB. • Harddisk 320 GB. • Sony Xperia-J. Implementasi Antarmuka Sistem Antarmuka aplikasi yang telah dirancang kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk aplikasi. Implementasi antarmuka aplikasi dan halaman tulis pesan dapat dilihat pada Gambar 12 dan Gambar 13. Untuk implementasi Splash screen aplikasi dapat dilihat pada Lampiran 11, implementasi popup masukkan nomot telepon pada Lampiran 12, tampilan daftar Pesan Masuk pada Lampiran 13, tampilan daftar Pesan Terkirim pada Lampiran 14, tampilan Pesan Masuk pada Lampiran 15, tampilan pesan Terkirim pada Lampiran 16, tampilan Tentang Kami pada Lampiran 17, dan tampilan Panduan Penggunaan pada Lampiran 18. Pada Gambar 12 dapat dilihat tombol-tombol pada antarmuka dibuat lebih besar dari aplikasi-aplikasi Android biasanya. Hal ini untuk memudahkan tunanetra dalam menghafal letak dan mengklik tombol tersebut. Tombol tersebut apabila disentuh sebentar mengeluarkan suara sesuai dengan fungsinya dan apabila disentuh lebih lama (sekitar 2 detik) maka beralih ke halaman selanjutnya. Pada Gambar 13, apabila pengguna mengklik masukkan nomor telepon maka muncul popup masukkan nomor telepon seperti Lampiran 18 yang masing-masing tombol nomor mengeluarkan suara. Selain itu, terdapat tombol suara ke teks untuk
12 mengubah suara menjadi teks, tombol teks ke suara untuk mengubah teks pesan menjadi suara, dan tombol mengirim pesan.
Gambar 12 Implementasi antarmuka aplikasi
Gambar 13 Implementasi halaman tulis pesan
13 Pengujian Pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi ‘T-SMS’ dilakukan dengan skenario uji yang meliputi pengujian fungsionalitas utama dari sistem atau yang dikenal dengan metode Black Box. Tujuannya untuk mengetahui fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian fungsionalitas sistem dilakukan dengan perangkat android Sony Xperia-J 4.1.2 Jelly Bean, Samsung Galaxy Grand 4.1.2 Jelly Bean, dan LG Optimus L-7 P705 4.0.3 Ice Cream Sandwich. Pengujian ini dilakukan oleh lima orang dengan melakukan pengujian fungsi sebagai berikut: Fungsi memasukkan nomor telepon, membuat pesan, mengirim pesan, membesar dan mengecilkan huruf, melihat pesan masuk, melihat pesan terkirim, membaca pesan masuk, membaca pesan terkirim, mendengarkan pesan, melihat halaman tentang kami dan melihat halaman panduan penggunaan. Setelah semua pengujian fungsionalitas sistem selesai didapatkan hasil pengamatan sesuai seperti yang diharapkan, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh fungsi sistem berjalan dengan baik. Rincian skenario uji dapat dilihat pada Lampiran 19.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian ini telah berhasil mengembangkan sebuah aplikasi SMS untuk tunanetra dengan fitur text-to-speech dan speech-to-text yang memudahkan tunanetra dalam menggunakan fitur SMS pada Android. Aplikasi dengan platform Android dipilih karena penggunanya yang terus meningkat, kemudahan dalam pengembangan, distribusi, dan smartphone berbasis Android harganya relatif mudah dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Saran 1 2 3
Beberapa saran untuk pengembangan selanjutnya adalah: Membuat pilihan untuk teks ke suara menggunakan suara pria atau wanita. Membuat pilihan bahasa pada aplikasi sehingga dapat bilingual. Membuat aplikasi pada platform lain seperti Windows Phone, dan iOS.
14
DAFTAR PUSTAKA Basuki. 2013. Tunanetra [Internet]. Sahabatmata, [diunduh 16 Jun 2013]. Tersedia pada: http://www.sahabatmata.or.id/tunanetra/. Chiang PP, Marella M, Ormsby G, Keeffe J, 2012. Critical issues in implementing low vision care in the Asia-Pacific Region. Indian J Ophthalmol, 60:456-9. Dennis A, Wixom BH, Tegarden D. 2005. System Analysis and Design with UML Version 2.0. New York(US): J Wiley. Fingas J. IDC: Android has a heady 59 percent of world smartphone share, iPhone still on the way up [Internet]. Engadget, 24 Mei 2012 [diunduh 4 Apr 2013]. Tersedia pada: http://www.engadget.com/2012/05/24/idc-q1-2012-worldsmartphone-share. Hernawati K. 2011. E-Learning Untuk Siswa Berkebutuhan Khusus. Di dalam: Hernawati D, editor. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika [Internet]; 3 Des 2011; Yogyakarta, Indonesia. Yogyakarta (ID): [Nama penerbit tidak diketahui]. hlm T15-MT149; [diunduh 29 Apr 2013]. Tersedia pada: http://eprints.uny.ac.id/7317/1/t-15.pdf Jutai JW, Strong JG, Russel-Minda E. 2009. Effectiveness of assistive technologies for low vision rehabilitation: a systematic review. J Vis Impair Blind, 103:210-22. Marietha S, Purwarianti A, Lestari DP. 2012. SMSsuara application with automatic speech recognition and text to speech on mobile phone. Jurnal Sarjana Institut Teknologi Bandung bidang Teknik Elektro dan Informatika, 1(1):3943. Pascolini D, Mariotti SP. 2012. Global estimates of visual impairment: 2010. Br J Ophthalmol, 96:614-8. Pressman RS. 2010. Software Engineering A Partitioner’s Approach. Ed ke-7. New York(US): McGraw-Hill. Rozidi IR. 2004. Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol SMPP. Yogyakarta(ID): Penerbit Andi.
LAMPIRAN
15 Lampiran 1 Activity diagram melihat pesan masuk
Pengguna
Sistem
Menekan tombol pesan masuk Menampilkan daftar pesan masuk
Phase
Melihat daftar pesan masuk
16 Lampiran 2 Activity diagram melihat pesan terkirim
Pengguna
Sistem
Menekan tombol pesan terkirim Menampilkan daftar pesan terkirim Melihat daftar pesan terkirim
17 Lampiran 3 Activity diagram memasukkan nomor telepon
Pengguna
Sistem
Menekan tombol tulis pesan Menampilkan halaman tulis pesan Memasukkan nomer telepon
Menampilkan nomor telepon
18 Lampiran 4 Activity diagram membuat pesan Pengguna
Menekan tombol tulis pesan
Sistem
Menampilkan halaman tulis pesan
Menekan tombol suara ke teks
Pengguna membuat pesan dengan suara
Ada koneksi Cek Koneksi Internet Tidak ada koneksi
Proses suara dengan Google Speech Recognition API
Menampilkan teks dari proses Google Speech Recognition API
19 Lampiran 5 Activity diagram mendengarkan pesan
Pengguna
Menekan tombol tulis pesan
Sistem
Menampilkan halaman tulis pesan
Memasukkan teks pesan
Menekan tombol teks ke suara
Mengeluarkan suara dari teks pesan yang dimasukkan
20 Lampiran 6 Sequence diagram melihat pesan masuk
Inbox
HomeScreen
ViewMesg
HomeScreen() Inbox()
ViewMesg()
msg, time, date, number
Lampiran 7 Sequence diagram melihat pesan terkirim
HomeScreen
Sent_Item
ViewMesg
HomeScreen() Sent_item()
ViewMesg()
msg, time, date, number
21 Lampiran 8 Sequence diagram memasukkan nomor telepon
HomeScreen
NewMessageActivity
PopupActivity
HomeScreen() NewMessageActivity()
popUP() getNope() txtNope
Lampiran 9 Sequence diagram membuat pesan
HomeScreen
NewMessageActivity
HomeScreen() NewMessageActivity()
speakOut() connection(ON/OFF)
accessGoogleSpeechRecognitionAPI
resultSpeechToText
22 Lampiran 10 Sequence diagram mendengarkan pesan
HomeScreen
NewMessageActivity
HomeScreen() NewMessageActivity()
onInit()
resultTextToSpeech
Lampiran 11 Rancangan antarmuka dan implementasi splash screen
23 Lampiran 12 Rancangan antarmuka dan implementasi popup masukkan nomor telepon
Lampiran 13 Rancangan dan implementasi daftar Pesan Masuk
24 Lampiran 14 Rancangan dan implementasi daftar Pesan Terkirim
Lampiran 15 Rancangan dan implementasi tampilan Pesan Masuk
25 Lampiran 16 Rancangan dan implementasi tampilan Pesan Terkirim
Lampiran 17 Rancangan dan implementasi tampilan Tentang Kami
26 Lampiran 18 Rancangan dan implementasi tampilan Panduan Penggunaan
27 Lampiran 19 Skenario hasil pengujian Aktivitas Memasukkan nomor telepon
Kondisi Awal
Membaca pesan pada pesan masuk
Activity tulis pesan Activity tulis pesan Activity tulis pesan Activity pesan masuk dan pesan terkirim Activity pesan masuk Activity pesan terkirim Activity pesan masuk
Membaca pesan pada pesan terkirim
Activity pesan terkirim
Membuat pesan Mengirim pesan Membesarkan dan mengecilkan huruf
Melihat pesan masuk Melihat pesan terkirim
Skenario Masukkan nomor telepon tujuan
Hasil Uji (√ / ×) 1 2 3 4 5 √ √ √ √ √
Membuat pesan dengan menggunakan fitur suara ke teks Kirim pesan dengan menggunakan tombol kirim pesan Besar dan kecilkan huruf pada pesan masuk atau pesan terkirim dengan menekan tombol A+/A-
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
Lihat pesan masuk dengan klik tombol pesan masuk pada halaman utama Lihat pesan terkirim dengan klik tombol pesan terkirim pada halaman utama Baca pesan masuk dengan klik tombol pesan masuk, apabila sulit coba gunakan tumbol A+ dan A- untuk membesarkan dan mengecilkan huruf Baca pesan terkirim dengan klik tombol pesan terkirim, apabila sulit coba gunakan tumbol A+ dan A- untuk membesarkan dan mengecilkan huruf
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
28 Lanjutan Aktivitas Mendengarkan pesan
Melihat halaman tentang kami Melihat halaman panduan penggunaan
Kondisi Awal Activity pesan masuk dan pesan terkirim Activity tentang kami Activity panduan penggun aan
Skenario Dengarkan keluaran suara dari teknologi teks ke suara pada halaman pesan masuk atau pesan terkirim dengan klik tombol pesan masuk atau pesan terkirim Pergi ke halaman ‘tentang kami’ dengan klik tombol tentang kami Pergi ke halaman ‘panduan penggunaan’ dengan klik tombol panduan penggunaan
Hasil Uji (√ / ×) 1 2 3 4 5 √ √ √ √ √
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
29
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di kota Manna Bengkulu Selatan pada tanggal 11 Agustus 1991 dari ayah yang bernama Zainul dan ibu bernama Yuniarti. Penulis merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 22 Manna pada tahun 2003, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Kota Manna dan tamat pada tahun 2006. Penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan dan lulus pada tahun 2009, pada tahun yang sama pula lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis memilih Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selanjutnya, penulis juga pernah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Beritasatu Media Holdings. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif di berbagai organisasi. Diantaranya menjadi Ketua Organisasi Mahasiswa Intra Daerah Bengkulu (OMDA) atau yang dikenal dengan Ikatan Mahasiswa Bumi Rafflesia (IMBR), menjadi Pengajar Java Programming Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer IPB, menjadi trainer Windows 8 Champ IPB, dan beberapa komunitas lainnya. Pada tahun 2012 penulis memenangi lomba Web App Roadshow Nokia Asha sebagai Juara II dan National Nokia Apps Olympiad sebagai Juara III. Pada tahun 2013 dua PKM-KC penulis lolos di danai DIKTI dengan judul ‘T-SMS: Aplikasi SMS (Short Message Service) untuk Tunanetra’ dan ‘Visualisasi Informasi Keterhubungan antara Tanaman Obat dan Khasiatnya Menggunakan Cyclical Relationship’. Pada tahun yang sama juga penulis mendapatkan Anugerah Sobatbumi Pertamina dari Pertamina Foundation dan menjadi Semifinalist International Acer Incredible Green Contest dengan tema Inspire the World with Eco-smart Idea dan dua karya penulis diterbitkan dalam buku 105 Inovasi Indonesia yang diselenggarakan oleh Business Innovation Center dengan judul ‘Aplikasi SMS (Short Message Service) untuk Tunanetra’ dan ‘PSOFT: Game Online Penyelamatan Hutan di Indonesia’.