BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Android
Beberapa tahun belakangan ini android sangat sering sekali digunakan oleh masyarakat, yang pada umumnya android sering dikaitkan dengan posel, smartphone dan tablet.
Android.inc.
ditemukan
Rubin (pendiri Danger),
Rich
pada
bulan
Oktober
Miner (pendiri
Wildfire
2003
oleh Andy
Communications,
Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya. Nama Android itu sendiri berasal dari istilah Android, yang mengacu pada sebuah robot yang dirancang untuk melihat dan bertindak seperti manusia.
Android merupakan sebuah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasiskan Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang
Universitas Sumatera Utara
8
untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri sehingga dapat digunakan oleh bermacam peranti penggerak. Awalnya Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat software (perangkat lunak) untuk telepon genggam. Kemudian untuk mengembangkan Android di bentuklah Open Handset Alliance yang merupakan gabungan dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan NVidia.
Pada saat perilisan perdana Android pada tanggal 5 november 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang dapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (DHD).
Android diresmikan sebagai produk pertamanya sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Universitas Sumatera Utara
9
2.2 Android SDK
Android SDK merupakan sebuah tools yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android menggunakan bahasa pemrograman java. Pada saat ini Android SDK telah menjadi alat bantu dan API ( Application Programming Interface ) untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android. Android SDK bersifat gratis dan bebas anda didistribusikan karena Android bersifat Open Source.
Berikut adalah garis besar pada arsitektur yang Android miliki: 1. Application dan Widget 2. Application frameworks 3. Libraries 4. Anroid Run Time 5. Linux Karnel
2.3 Versi-Versi Android
Android telah merilis beberapa versi hingga yang terbaru Android versi 4.4 (Kit Kat). Berikut ini versi sejarah perjalanan Android yang pertama hingga yang terbaru; 1. Kerjasama Android Inc. dengan Google Inc. 2. 2007 - 2008 Produk awal Android
Universitas Sumatera Utara
10
3. Android versi 1.1 Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
4. Android Versi 1.5 (Cupcake) Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan
modus
ke Picasa langsung
kamera, dari
mengunggah telepon,
video
ke Youtube dan
dukungan Bluetooth A2DP,
gambar
kemampuan
terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
5. Android Versi 1.6 (Donut) Donut (versi 1.6) dirilis pada bulan September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan seperti : CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-tospeech engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel, pengadaan resolusi VWGA.
Universitas Sumatera Utara
11
6. Android Versi 2.0/2.1 (Eclair) Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukunganflash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
7. Android Versi 2.2 (Froyo / Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya
antara
lain dukungan Adobe
Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine
yang dipakai Google
Chrome
yang
mempercepat
kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
8. Android Versi 2.3 (Gingerbread) Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahanperubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Universitas Sumatera Utara
12
9. Android Versi 3.0 (Honeycomb) Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee
Pad
Transformer produksi
dari Asus.
Rencana
masuk
pasar Indonesia pada Mei 2011.
10. Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
11. Android Versi 4.1 (Jelly Bean) Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang
Universitas Sumatera Utara
13
tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
12. Android Versi 4.2 (Jelly Bean) Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget terbaru. Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui LG Google Nexus 4.
13. Android Versi 4.4 (KitKat) Kehadiran Android KitKat merupakan peluncuran produk OS anyar yang diluncurkan pada 4 september 2013, sebelumnya banyak kabar beredar jikalau android akan meluncurkan OS baru yang bernama android Key Lime Pie namun setelah di analisa tidak sesuai dengan ejaan orang umum, sehingga namanya diganti dengan OS android KitKat yang sebagian besar orang sudah familiar dengan itu seperti yang dilangsing BBC dalam wawancaranya dengan John Lagerling selaku perwakilan dari google.
Adapun fitur yang tersedia di android adalah: a. Kerangka aplikasi: memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia. b. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler. c. Grafik: grafik 2D dan 3D berdasarkan pustaka OpenGL
Universitas Sumatera Utara
14
d. SQLite: untuk penyimpanan data e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4,H.264, MP3, ACC, AMR, JPG, PNG, GIF) f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G, dan WiFi (tergantung piranti keras) g. Kemera, Global positioning System (GPS), kompas, NFC dan Accelerometer yang tergantung piranti keras.
2.4 Struktur dan Arsitektur Android
Struktur aplikasi Android atau fundamental aplikasi ditulis dalam bahasa pemrograman java. Kode java dikompilasi dengan file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, dimana prosesnya di-package oleh tools yang dinamakan “app tools” kedalam paket Android, sehingga menghasilkan file dengan ekstensiapk. File apk ini yang disebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat dijalankan pada eclipse/ peralatan mobile.
Ada empat komponen aplikasi Android sebagai berikut: a. Activites merupakan komponen untuk menyajikan user interface (tampilan program) kepada pengguna. b. Services merupakan komponen yang tidak mamiliki user interface (tampilan program), tetapi berjalan secara Background. c. Broadcast receiver merupakan komponen yang berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan notifikasi.
Universitas Sumatera Utara
15
d. Content provider merupakan komponen membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik sehingga bisa digunakan aplikasi lain.
Secara garis besar, Arsitektur Android terdiri atas Applivations, Applications Frameworks, Libraries, Android Run Time, dan Linux kernel. a. Applications merupakan layer (lapis), dimana kita berhubungan dengan aplikan saja. b. Application Frameworks merupakan Open Development Platform yang ditawarkan. Android untuk dapat dikembangkan guna membangun aplikasi. Pengembang memiliki akses penuh menuju API Frameworks seperti yang dilakukan oleh aplikasi kategori inti. Komponen-komponen yang termasuk didalam Application Frameworks adalah sebagai berikut: Views, Content Provider, Resource Manager, Notifications Manager, dan Activity Manager. c. Libraries merupakan layer, dimana fitur-fitur Android berada. d. Android Run Time merupakan layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan, dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi linux. e. Linux Kernel merupakan layer inti dari sistem operasi Android berada.
2.5 Basic4Android
Basic4android adalah development tool sederhana yang powerful untuk membangun aplikasi Android. Bahasa Basic4android mirip dengan Visual Basic dengan tambahan dukungan untuk objek.
Universitas Sumatera Utara
16
Aplikasi Android (APK) yang dicompile oleh Basic4Android adalah aplikasi Android native/asli dan tidak ada extra runtime seperti di Visual Basic yang ketergantungan file msvbvm60.dll, yang pasti aplikasi yang dicompile oleh Basic4Android adalah NO DEPENDENCIES (tidak ketergantungan file lain). IDE Basic4Android hanya fokus pada development Android.
2.6 Metode Ishihara
Buta warna merupakan penyakit keturunan, jika minimal seorang anggota keluarga, baik dari garis keturunan ayah maupun garis keturunan ibu ada yang menderita buta warna, maka tidak ada salahnya bila kita sedikit lebih memberikan perhatian pada kondisi kesehatan mata anak dan keturunan kita. Salah satu test buta warna yang paling banyak digunakan Dokter mata untuk mengetahui seseorang menderita buta warna atau tidak adalah dengan menggunakan test Ishihara atau biasa juga disebut Ishihara test atau disingkat test hara.
Ishihara test untuk test buta warna dilakukan dengan menggunakan gambar Ishihara. Test ini terdiri dari titik-titik berwarna yang tersusun sehingga individu dengan penglihatan warna yang normal dapat membaca sebuah angka yang "tersembunyi" dalam pola titik-titik tersebut. Sebaliknya, individu dengan penglihatan warna yang tidak normal otomatis tidak bisa melihat angka yang tersembunyi dalam pola titik-titik tersebut.
Universitas Sumatera Utara
17
Untuk melakukan test Ishihara, diperlukan plates Ishihara yang terdiri dari 24 plates dimana plates 1 - 17 akan berisi angka dan plates 18 - 24 akan berisi satu atau dua baris yang berkelok. Seseorang dianggap tidak buta warna bila berhasil melihat angka yang ada di dalam plates serta berhasil menelusuri garis garis yang berkelok tersebut.
Berikut ini adalah cara melakukan Ishihara test untuk test buta warna: 1. Duduk sekitar 75 cm dari layar monitor / plates dengan masing-masing lingkaran disesuaikan dengan tinggi mata. 2. Gunakan cahaya yang ringan, jangan terlalu terang atau jangan terlalu redup. Lampu yang terlalu silau dapat merubah warna gambar 3. Mulai mencoba mengidentifikasi nomor yang tersembunyi ataupun baris dalam waktu 5 detik 4. Lakukan terus sampai semua plates terbaca untuk membantu mengukur tingkat keparahan buta warna kita
2.7 Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapanya. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada
Universitas Sumatera Utara
18
suatu bidang keahlian tertentu. Sistem pakar memiliki Kelebihan Dan Kekurangan Sistem pakar
a. Kelebihan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, beberapa kelebihannya antara lain : 1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli. 2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis. 3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. 4. Meningkatkan output dan produktivitas. 5. Meningkatkan kualitas. 6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para 7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya. 8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan. 9. Memiliki reabilitas. 10.
Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
11.
Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap
12.
Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13.
Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14.
Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
Universitas Sumatera Utara
19
b. Kekurangan Sistem Pakar
Di samping memiliki beberapa kelebihan, sistem pakar juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain: 1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal. 2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya. 3. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
Universitas Sumatera Utara