BAB 2 DATA DAN ANALIS A
2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain: 1. Literatur: media cetak (buku, majalah), media elektronik (artikel di internet, ebook) 2. Wawancara dengan pihak terkait 3. Hasil survey dan data-data
2.2 Analisa Kasus Agama mengajarkan, makanlah ketika kamu lapar, dan berhentilah sebelum kekenyangan. Artinya, jangan makan berlebihan, karena timbulnya berbagai macam penyakit degeneratif, seperti tekanan darah tinggi, jantung, stroke, gagal ginjal, asam urat, dll, hampir 80% terjadi akibat makanan yang masuk ke dalam tubuh. Karena itu, penting sekali kita harus mengetahui tentang ilmu gizi, meski hanya garis besarnya saja. Karena ketidaktahuan akan pola makan bisa membuat kita terkena berbagai macam penyakit yang dampaknya merugikan kita sendiri. Dan bila sudah terlanjur sakit, biayanya tidaklah murah. Cara paling baik adalah mejadi sehat dengan mengubah pola makan kita. Kenapa pola makan penting? Karena dari makanan, ada tiga masalah utama yang bisa mengganggu kesehatan, yaitu mengonsumsi terlalu banyak lemak, terutama lemak hewani. M enyusul kemudian problem obesitas dan problem kurang serat. 5
M enurut berbagai jurnal medis yang diumumkan rutin di berbagai belahan bumi, seperti misalnya The Inter Society Commission for Heart Disease Resource Report, pada usia 40 tahun serangan jantung terhadap pria, bisa empat kali lebih sering terjadi pada mereka yang senang mengonsumsi produk hewani. Sedangkan bagi mereka yang vegetarian, ternyata kadar kolesterolnya turun dan bisa terhindar dari penyakit jantung koroner. Alasan utama, resiko serangan jantung terhadap orang bukan vegetarian karena adanya kolesterol dan lemak jenuh, dimana 70% lemak jenuh dalam makanan orang barat, menurut data datang dari produk hewani. Data di negeri Jepang menunjukkan hal yang sama. Bagi kaum wanita yang suka mengonsumsi daging memiliki 28% resiko lebih tinggi terkena kanker payudara, serta 66% kanker indung telur. Kanker indung telur pada wanita Jepang ini tampaknya berhubungan dengan jumlah daging dan telur yang dimakan. Sebuah survey yang dilakukan atas 142.000 wanita di Jepang menunjukkan resiko kanker payudara 3,8 kali lebih besar mereka yang menyantap daging setiap hari. Sedangkan untuk kaum pria, 51% resiko kanker prostat dan kanker pankreas 2,5 kali lebih sering menyerang mereka yang makan daging setiap hari, dibandingkan dengan mereka yang bervegetarian. Dari hasil penelitian itu juga ditemukan bahwa mereka yang makan banyak sayur dan buah mempunyai resiko kanker lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang banyak makan daging. Dan bagi penyantap daging, ternyata memiliki 2,5 kali resiko kegemukan. M enurut John Seharffenberg,M DF,MPH, seorang pakar kesehatan dari Pacific Health Education Center di Kalifornia, kegemukan menambah resiko penyakit jantung kira-kira 50%, kanker prostat 2,5 kali, serta kanker usus besar 3 kali. 6
Pemerintah Amerika Serikat pernah mengadakan penelitian tentang masalah kesehatan dan umur panjang orang Advent. M ereka adalah perkumpulan orang yang tidak minum minuman keras, tidak merokok, dan sebagian besar dari mereka adalah vegetarian. Sekitar 50.000 orang diteliti, terutama di Kalifornia, selama 30 tahun. Hasilnya menunjukkan, pria Advent hidup 8,9 tahun lebih lama dan wanita 7,5 tahun lebih lama dibandingkan dengan penduduk pada umumnya. Demikian pula penelitian di negara lain, keunggulan mereka yang vegetarian dibandingkan mereka yang banyak menyantap daging, ternyata tetap unggul mereka yang banyak menyantap sayur dan buah-buahan. Di negeri Belanda menunjukkan pria 8,9 tahun hidup lebih lama dan wanita 3,7 tahun lebih lama. Sedangkan di Norwegia, angkanya 4,2 tahun untuk pria dan 1,9 tahun untuk wanita. Demikian pula di Polandia, memperlihatkan angka 9,5 tahun bagi pria dan 4,5 tahun bagi wanita. M elihat itu semua, maka disarankan untuk memilih makanan yang bisa menyehatkan karena makanan yang berkualitas dan baik akan membuat seseorang selalu sehat, kuat, berumur panjang. 2.2.1 Mengapa Tidak Daging? Kegemaran menyantap daging meningkatkan timbunan senyawa pemicu kanker dalam tubuh kita. Salah satu senyawa tersebut adalah amina heterosiklik. Bila daging dimasak bersama lemak, minyak goreng, mentega, margarin, atau santan (dalam waktu lama), resiko kanker akan lebih meningkat lagi. Proses memasak daging tersebut meningkatkan keparahan rusaknya lemak, yang menghasilkan lemak hidroperoksida dan natrium nitrit yang akan semakin memicu munculnya kanker.
7
Gabungan senyawa pemicu kanker tersebut akan semakin gila bekerja bila timbunan antioksidan dan sistem kekebalan tubuh menurun akibat kedudukan vitamin C dalam inti sel tergusur oleh gula akibat konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula secara berlebihan. M enjadi vegetarian dengan tetap mengonsumsi telur organik atau telur ayam kampung, keju alami, dan yoghurt tawar dapat memangkas ancaman tersebut. Dengan menjalankan diet hidup vegetarian, memberikan jaminan masuknya banyak bahan makanan kaya antioksidan yang dapat melemahkan resiko kanker, stroke, dan serangan jantung. Terutama dengan mengonsumsi buah-buahan segar, padi-padian berkulit ari (beras merah, beras padi tumbuk, beras jagung, barley dan oats), dan lemak sehat tak jenuh seperti minyak zaitun, ekstra virgin (Apriadji 2007:10). 2.2.2 Vegetarian, Sebuah Pilihan Hidup adalah sebuah pilihan, begitu juga dalam hal makanan. Ketika orang telah sadar pola makan bisa mempengaruhi kesehatannya, maka dia harus memilih. Tentu saja mereka akan memilih pola makan yang sehat. Namun dalam soal pilihan ini, tidak semudah yang dibayangkan karena godaan-godaan pola makan lama, yang sudah menjadi kebiasaan bertahuntahun, kadang sulit dihindari. Seperti orang yang sudah terbiasa merokok akan sulit sekali bila dia ingin berhenti merokok. Demikian juga orang yang sudah biasa makan camilan, misalnya sambil nonton atau sedang santai membaca, atau sedang asyik mengobrol dengan teman-teman, biasa mengunyah camilan akan sangat sulit bila tiba-tiba harus tidak mencamil lagi. 8
Oleh karena itu, untuk bisa mengubah kebiasaan pola makan kita, memang diperlukan usaha keras dan disiplin yang tinggi. Jika usaha yang terakhir ini pun sulit, maka satu-satunya cara adalah mengganti bahan camilan kita dengan makanan yang tidak mengganggu kesehatan. M isalnya, kedelai, buah-buahan, dan lain-lain. Dalam hal ini pun tetap harus mempertimbangkan pola makan sehat dan seimbang. Setelah melihat berbagai masalah dalam pola makan yang kita asup sehari-hari, akhirnya, pola makan secara vegetarian adalah sebuah pilihan yang ideal untuk menjaga kesehatan kita. Umumnya, apabila seseorang bermaksud bervegetarian dengan tujuan untuk menjaga kesehatan tubuh, sebetulnya dia tidak sendirian. Dari berbagai zaman, sejak berabad-abad yang lalu, sudah banyak kelompok manusia yang mempunyai keyakinan bahwa makanan vegetarian adalah makanan yang terbaik karena bersumber dari tumbuh-tumbuhan meliputi sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan. 2.2.3 Tentang Vegetarian Vegetarian merupakan sebutan bagi orang-orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup, seperti daging, unggas, ikan, atau hasil olahannya. Istilah “vegetarian” diciptakan pada tahun 1847. Pertama kali digunakan secara formal pada 30 September 1847 oleh Joseph Brotherton dan kawan-kawan di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society di Inggris.
9
Kata vegetarian berasal dari bahasa Latin, vegetus, yang berarti 'keseluruhan', 'sehat', 'segar', 'hidup'; (jangan dihubungkan dengan 'vegetablearian' – mitos manusia yang diimajinasikan hidup seluruhnya dari sayursayuran, tapi tanpa kacang, buah, biji-bijian, dan sebagainya). Sebelum tahun 1847, orang yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai “Phytagorean” atau mengikuti “sistem Phytagorean”, sesuai dengan phytagoras, “vegetarian” dari Yunani Kuno. Definisi asli istilah “vegetarian” adalah mengonsumsi dengan atau tanpa telur dan hasil ternak perah. Definisi ini masih digunakan oleh Vegetarian Society hingga sekarang. Kebanyakan nabatiwan di India tidak memasukkan telur ke dalam diet mereka, seperti juga mereka yang berasal dari tanah M editerania Klasik, sebagai contoh Phytagoras. Di Indonesia, secara tradisional, suku Jawa tidak terlalu banyak mengonsumsi daging dan gemar mengonsumsi tahu dan tempe dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan diet semi-vegetarian. Kebiasaan makan seperti ini yang memuat masyarakat Jawa memiliki tingkat harapan hidup yang tertinggi di Indonesia karena mengonsumsi makanan berbahan dasar kedelai tersebut. Mengapa Vegetarian? Sudah bukan rahasia lagi bahwa kesehatan adalah harta paling berharga yang bisa Anda miliki. Harta yang berlimpah ruah tidak akan berarti bila Anda tidak sehat. Berikut adalah alasan-alasan yang mampu membuka mata Anda akan pentingnya menjadi vegetarian:
10
1. Umur An da lebih panjang Kesimpulan penelitian tim dari Loma Linda University, AS, menyebutkan bahwa dibandingkan para penyantap daging, pelaku vegetarian hidup 7 tahun lebih lama. Hasil penelitian tersebut diperkuat beberapa kesimpulan hasil penelitian serupa lainnya. China Health Project, menemukan bahwa orang-orang China yang memakan lemak hewani paling sedikit memiliki resiko paling kecil mengidap kanker, penyakit jantung, dan penyakit degeneratif kronis lain seperti kencing manis. Penelitian lain dilakukan di Inggris selama 12 tahun, melibatkan 6000 vegetarian dan 5000 pemakan daging. Hasilnya, pelaku vegetarian yang meninggal karena kanker 40% lebih rendah daripada pemakan daging, sedangkan yang meninggal karena penyakit lain 20% lebih rendah. 2. Kesehatan jantung Anda terjaga Kematian akibat penyakit jantung semakin meningkat, demikian pula di negara kita. Sama seperti di Amerika Serikat, di Indonesia pun penyakit jantung sudah menjadi pembunuh nomor satu. Hal ini disebabkan antara lain karena pola makan yang salah, meningkatnya kadar kolesterol darah, kurang gerak badan, dan stress. Tim peneliti dari Lousiana University, AS, memperoleh data satu dari sembilan wanita berusia 45 – 65 tahun menderita penyakit jantung. Saat ini rata-rata pria AS pemakan daging berpeluang 50% meninggal akibat penyakit jantung. Resiko ini akan turun menjadi 15% bila mereka makan daging, dan resiko hanya tinggal 4% bila mereka berhenti makan daging, telur, dan produk olahan hewani.
11
3. Anda jauh dari ancaman kanker Salah satu hasil penelitian Harvard Nurses Health Study menyebutkan daging diduga keras berhubungan dengan kanker payudara. The National Cancer Institute mengatakan wanita yang setiap hari menyantap daging berpeluang empat kali lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak makan daging setiap hari. Sebaliknya, resiko mengidap kanker pada wanita yang melahap sayuran setiap hari bekurang 20 – 30%. Studi lain yang dilakukan di Jerman menyimpulkan jika sistem kekebalan tubuh kaum vegetarian lebih efektif membunuh sel tumor daripada sistem kekebalan tubuh para pemakan daging. Sayur mayur melindungi mereka dari kanker prostat, kanker usus besar, dan kanker kulit. David Pumantel, seorang ekologis, menyatakan jika rata-rata orang A S umumnya pemakan segalanya dan bukan vegetarian mengonsumsi 112 gram protein per hari, dua kali anjuran kecukupan National Academy of Science, hal ini bisa mengakibatkan kanker dan stress pada saluran kencing. Protein berlebihan juga berakibat meningkatkan resiko kardiovaskuler, terutama karena makanan padat protein umumnya juga cukup banyak mengandung lemak, contohnya daging dan ayam. 4. Tubuh Anda menjadi langsing Pada umumnya, pelaku vegetarian bertubuh lebih langsing daripada pemakan daging. Alasannya, sayuran yang kaya protein seperti taoge, kacang merah segar, bayam merah, daun singkong, dan daun kacang panjang mengandung lemak dan kalori lebih rendah daripada standar diet. Tak heran jika pelaku vegetarian jarang terkena penyakit yang 12
berhubungan dengan kelebihan berat badan, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan kencing manis. 5. Timbunan racun dalam tubuh Anda akan terkuras Tidak makan daging membantu membersihkan racun dalam tubuh yang dapat menimbulkan penyakit. Contohnya, polusi lingkungan maupun bahan tambahan makanan (food additives) seperti zat pengawet zat pewarna dan pemanis sintetis. Jika Anda hendak memulai program detoksifikasi, langkah pertama adalah mengganti daging dan produk hewan lainnya dengan buah dan sayuran, berikut jus buah maupun jus sayuran. Bahan-bahan tersebut mengandung zat fitokimia yang membantu menghilangkan racun secara alami. 6. Anda melindungi tubuh dari pencemaran Diduga hampir 95% residu pestisida yang ada pada makanan kita datang dari daging, produk hewani lainnya, dan ikan. Terutama ikan, mengandung zat pemicu kanker (dan semprotan pestisida pertanian yang larut dalam air, seperti DDT dan PCB) dan logam berat (merkuri, arsen, timbale dan cadmium). Jaringan lemak dalam ikan, juga bahan pangan hewani lainnya, mengikat racun-racun tersebut sehingga sulit terkikis meskipun ikan telah dicuci, dibekukan, bahkan dimasak. Daging dan produk hewani lainnya, juga mengandung steroid dan hormon. Pembatasan bahan makanan hewani berarti meminimumkan masuknya zat pencemar ke dalam tubuh. 7. Tulang Anda akan semakin kokoh
13
Penurunan massa tulang pada wanita vegetarian umur 65 tahun sebesar 18%, sedangkan pada wanita nonvegetarian dua kali lebih besar. Para peneliti mendapatkan kesimpulan tersebut berdasarkan penelitian terhadap konsumsi kelebihan protein. Kelebihan konsumsi protein mengganggu penyerapan yang retensi kalsium sehingga mendorong tubuh menguras kalsium yang dapat mengakibatkan penyakit osteoporosis. Protein hewani, termasuk susu, menyebabkan darah bersifat asam. Guna mengimbangi keadaan tersebut, tubuh mencuri simpanan kalsium dari tulang. Pengurangan simpanan kalsium dari tulang menjadikan kepadatan tulang berkurang sehingga tulang menjadi rapuh. Tanpa perlu bergantung pada susu, para pelaku vegetarian dapat memperoleh kalsium dari bahan makanan lain kaya kalsium, seperti sayuran hijau (bayam, daun katuk, daun pepaya, daun singkong, atau brokoli), sayuran polong (kacang panjang, buncis, kecipir), dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau, kacang tolo, kedelai, tempe dan tahu). 8. Anda akan teratur BAB M engonsumsi banyak sayur berarti mengonsumsi banyak serat yang berfungsi untuk membantu mendorong sampah makanan keluar dari tubuh. Dalam kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan di suatu rumah sakit di Harvard dan Brigham, AS, disebutkan jika orang-orang yang mengonsumsi banyak serat karena banyak makan sayur, jarang mengalami sembelit, penyakit wasir, dan gangguan usus. 9. Anda tidak menderita sakit punggung
14
Sakit punggung dapat disebabkan adanya gangguan pada pembuluh arteri. Dengan mengonsumsi makanan nabati, pembuluh arteri menjadi bersih dari endapan kolesterol. Kelebihan kolesterol mengakibatkan penyumbatan yang dapat menimbulkan stroke dan serangan penyakit jantung koroner. Dengan demikian, mengonsumsi makanan yang berasal dari tanaman dapat mempertahankan kesehatan punggung. 10. Pengeluaran Anda lebih hemat M akanan hewani umumnya lebih mahal dibanding dengan bahan makanan nabati. Karena itu, mengganti segala produk makanan hewani dengan sayur dan buah, dapat menghemat pengeluaran sehari-hari. Tentu saja bukan sayur dan buah-buahan impor yang harus dibeli karena harganya cukup mahal. Sayur dan buah-buahan lokal variasinya cukup banyak dengan harga terjangkau. M engganti makanan daging dengan sayur dan buah tidak berarti mengurangi zat gizi yang diperlukan tubuh. Yang penting, setiap kali menyusun hidangan selalu perhatikan kecukupan gizinya, disamping pemilihan bahan dan jenis makanan yang akan dihidangkan. Cara paling mudah adalah dengan memperhatikan komposisi warna makanan: hijau,putih, kuning-jingga, merah-ungu dan cokelat. 11. Membantu mengurangi kelaparan Setiap hari, 40 ribu anak mati kelaparan. Satu hektar tanah dapat menghasilkan 20 ribu pound kentang. Bila tanah tersebut digunakan untuk mengembangbiakkan sapi, dapat memproduksi 165 pound daging sapi. 12. Menjadi pribadi yang damai 15
Ketika kita mengonsumsi daging hewan, berarti kita telah membunuh makhluk hidup lain. Konsumsi daging telah dibuktikan secara ilmiah berhubungan dengan kekerasan dan perilaku agresif. Vegetarian = Cerdas? Ada yang ragu untuk bervegetarian karena berpikir bahwa pola makan vegetarian adalah gaya hidup kurang gizi yang membuat kecerdasan menurun. Faktanya? Tokoh-tokoh besar yang terdiri atas penemu, pemikir, fisikawan, dan banyak lagi nama-nama besar dari berbagai bidang keilmuan yang bisa ditemukan di buku sejarah sekolah adalah penganut pola makan vegetarian. Seperti Pytagoras, Plato, Socrates, Aristoteles, Isaac Newton, Thomas Alfa Edison, Albert Einstein, Leonardo Da Vinci, Benjamin Franklin, dan lain-lain. Sebuah studi yang dirilis oleh British Medical Journal pada tahun 2006 menyebutkan bahwa: seorang vegetarian lebih cerdas daripada seorang pemakan daging. Studi tersebut juga menyebutkan bahwa sudah menjadi sesuatu yang alami bahwa seorang yang cerdas akan mempertimbangkan segala aspek dalam kehidupannya dengan lebih cermat termasuk dalam memilih apa yang mereka makan. Vegetarian terbukti lebih sehat dan merupakan pilihan yang paling bermoral dilihat dari segala aspek, mulai dari ekologi/lingkungan, etika, spiritual, hingga kesehatan. Dengan melihat fakta tersebut, tidak susah bagi kita untuk melihat mengapa vegetarian merupakan gaya hidup pilihan orang-orang cerdas. Atlet Vegetarian Apakah Anda berpikir bahwa bervegetarian membuat Anda lemah? Kenyataannya, beberapa atlet cabang olah raga tertentu justru sengaja 16
melakukan diet vegetarian untuk meningkatkan kekuatan dan stamina mereka dalam event-event penting. Sadarkah Anda bahwa hewan-hewan terbesar, terkuat, dan berstamina terbaik di dunia ternyata berasal dari keluarga herbivora? Simak beberapa vegetarian berprestasi di dunia berikut ini:
Gambar 01. Para atlet vegetarian berprestasi
M itos yang beredar mengatakan bahwa membangun tubuh yang besar membutuhkan asupan protein hewani yang besar pula. Tetapi lihatlah bagaimana beberapa praktisi kebugaran berikut ini membangun tubuhnya hanya dengan protein nabati: Gambar 02. Para praktisi kebugaran vegetarian
17
2.2.4 Mitos Protein Sejak dulu, kita selalu diberi tahu bahwa asupan protein hewani adalah suatu keharusan untuk membentuk tubuh yang sehat dan bergizi. Kini sudah tiba saatnya kita berpikir ulang mengenai rekomendasi tersebut. Perkembangan ilmu kedokteran modern telah menunjukkan keterkaitan konsumsi protein hewani dengan berbagai gangguan kesehatan, baik yang berasal dari protein itu sendiri, maupun bakteri dan racun yang dibawa oleh daging yang kita konsumsi. Diet rata-rata orang Amerika melibatkan banyak konsumsi daging dan produk susu. Sebagai hasilnya, mereka menghadapi beberapa masalah kesehatan yang serius, antara lain: • Osteoporosis dan batu ginjal Konsumsi protein hewani dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan ekskresi kalsium dari tulang yang memicu osteoporosis. Sebuah ironi mengingat susu adalah produk yang diiklankan untuk melawan osteoporosis dan tinggi protein hewani. Bagaimana asupan protein dalam jumlah besar dapat terkait dengan hilangnya kalsium dalam tulang? Pada dasarnya, protein merupakan mineral yang bersifat asam. Ketika tubuh kita mengalami tingkat asam yang tinggi karena aspan protein yang berlebihan, maka tubuh akan menyeimbangkannya dengan mineral yang bersifat basa, yaitu kalsium dari tulang. Hal ini yang menjelaskan temuan para ahli bahwa negara-negara yang tingkat konsumsi protein hewani tinggi justru merupakan negara yang memiliki tingkat kasus osteoporosis tertinggi. Selain osteoporosis, asupan
18
protein dalam jumlah besar akan meningkatkan resiko batu ginjal. Kalsium dari hirnya meningkatkan resiko terbentuknya batu ginjal. • Penyakit ginjal Ketika mengonsumsi terlalu banyak protein, kita juga meningkatkan jumlah asupan nitrogen dalam tubuh kita. Hal ini akan membebani kerja injal yang harus mengeluarkan nitrogen berlebih tersebut melalui urin. Itulah sebabnya pasien yang memiliki gangguan ginjal disarankan untuk mengadopsi diet rendah protein. • Penyakit kanker Selain lemak, protein juga memainkan peranan dalam meningkatkan resiko penyakit kanker. Para peneliti percaya bahwa kandungan lemak, protein, karsinogen, serta tidak adanya kandungan serat dalam daging mempengaruhi hal ini. Pada laporannya di tahun 1997 berjudul Food, Nutrition, and the Prevention of Cancer, American Institute for Cancer Research mencatat bahwa konsumsi daging yang kaya protein terhubung dengan beberapa tipe kanker. Lantas, tanpa menyentuh produk hewani, darimana seorang vegetarian mendapat asupan protein? Tentu saja dari produk nabati. Pada kenyataannya, tidak ada tumbuhan kaya vitamin dan mineral tanpa sekaligus mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Jadi sesungguhnya, kekurangan protein tidak mungkin terjadi pada seorang vegetarian kecuali jika hanya makan satu jenis makanan saja setiap hari. Dengan pola makan vegetarian seimbang kaya padi-padian, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan, kebutuhan akan protein akan tercukupi 19
secara otomatis. Bahkan Anda mencukupi kebutuhan protein dengan produk paling sehat dan aman untuk kesehatan Anda. Karena produk nabati tidak membawa serta kolesterol, antibiotik, kemungkinan infeksi bakteri, dan substansi-substansi berbahaya lainnya yang ada pada sepotong daging.
Tabel 01. Kandungan protein dan kolesterol pada beberapa makanan
20
Gambar 03. Piramida makanan
2.2.5 Manusia, Herbivora atau Karnivora? M anusia seringkali diklasifikasikan sebagai omnivora, namun klasifikasi ini hanya merupakan hasil pengamatan, bahwa manusia pada umumnya memakan bermacam-macam jenis makanan dari hewan maupun tumbuhan. Tetapi observasi bukanlah cara yang objektif dan akurat untuk menentukan jenis diet yang cocok untuk manusia. Cara yang lebih objektif dan akurat adalah dengan meneliti anatomi dan ciri fisiologis manusia: • Gigi Kita memang memiliki taring, tapi sebutan taring sebenarnya terlalu dipaksakan bila dibandingkan dengan taring pada karnivora. Seekor karnivora memiliki gigi taring yang sangat besar, tajam, dan mengarah ke depan untuk mencengkeram dan mengoyak daging mangsanya. Sedangkan gigi taring kita begitu pendek dan tumpul, sama sekali tidak cocok untuk mengoyak daging. • M ulut Rahang hewan pemakan daging dapat membuka sangat lebar, tapi memiliki gerak menyamping yang sangat minim sehingga memberi mereka stabilitas 21
gigitan yang kuat. M anusia dan herbivora memiliki rahang yang tidak membuka terlalu lebar, tetapi dapat bergerak ke depan-belakang maupun kanan-kiri yang berguna untuk menggiling makanan dengan gigi geraham kita yang rata. M ekanisme ini pula yang dapat ditemukan pada hewan pemamah biak seperti sapi. Seekor karnivora tidak membutuhkan mekanisme mengunyah karena mereka langsung menelan daging yang mereka makan. M anusia dan herbivora mempunyai air liur yang mengandung enzim pencernaan untuk membantu proses pra pencernaan tumbuh-tumbuhan. Enzim ini tidak ditemukan pada hewan karnivora. • Organ perut Hewan karnivora punya tingkat keasaman lambung sampai dengan 20 kali tingkat keasaman lambung herbivora. Tingkat asam yang tinggi ini memainkan peranan penting sebagai pembunuh bakteri-bakteri berbahaya yang terkandung pada daging. Pada kenyataannya, manusia memiliki tingkat keasaman lambung yang sama dengan herbivora sehingga mengonsumsi daging sama dengan memberi kesempatan kepada bakteri dan virus tersebut untuk masuk kedalam tubuh kita. • Usus Hewan karnivora punya usus yang mulus seperti pipa silinder dan pendek (3-6 kali panjang tubuhnya), sehingga daging dapat lewat dengan lancar dan cepat. Sebaliknya, usus herbivora dan manusia sangat panjang (rata-rata 1012 kali panjang tubuh), memiliki benjolan-benjolan dan berkantongkantong, sehingga tumbuhan yang kita makan mendapat titik stop berkalikali untuk penyerapan nutrisi yang optimal. M ekanisme usus kita inilah 22
yang menyebabkan daging tidak dapat keluar dengan cepat dari organ pencernaan kita dan seringkali mengalami pembusukan di dalam usus. Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa hal ini adalah penyebab kanker usus dan banyak gangguan kesehatan lain. Racun yang dihasilkan dari proses pembusukan di dalam usus pada akhirnya dapat merambat ke seluruh tubuh karena usus adalah organ penyerapan nutrisi. Tanyakanlah kepada diri Anda: bila manusia memang diciptakan untuk makan daging, mengapa konsumsi daging mengakibatkan gangguan kesehatan yang signifikan pada manusia? Sebaliknya seorang vegetarian yang makanannya hanya berbasis pada tumbuhan dan hidup selaras dengan tujuan penciptaan anatomi tubuhnya hidup lebih sehat baik secara fisik atau mental. Studi menemukan bahwa hewan karnivora dapat mengonsumsi kolesterol dan lemak hewani hingga 200 kali lebih banyak dari yang dikonsumsi manusia tanpa mengalami pengerasan pembuluh arteri seperti yang dialami manusia. M ereka mampu melakukan metabolisme lemak dan kolesterol yang terkandung pada daging. Tapi lemak dan kolesterol membuat manusia sakit. 2.2.6 Jenis-jenis Vegetarian M enjadi vegetarian bukan berarti memusuhi segala produk yang dihasilkan dari hewan, ikan, dan unggas. Seorang vegetarian tidak melulu mengonsumsi buah dan sayur saja. M emang tidak secara gamblang mengonsumsi daging, namun paling tidak, seorang vegetarian masih boleh mengonsumsi hasil ternak seperti keju, susu, telur, dan lain-lain. Namun, ada juga seorang vegetarian yang hanya mengonsumsi buah dan sayuran.
23
Ketika Anda memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian, ada baiknya Anda mengetahui sejak awal bahwa vegetarian itu memiliki beberapa jenis. Apa saja itu? Simak beberapa jenis vegetarian berikut: 1. Vegan Vegan merupakan kelompok nabatiawan yang paling ketat. M ereka hanya mau makanan dari bahan nabati saja. Bahkan madu dari lebah pun dihindari. Saking ketatnya, mereka juga sering protes tentang pemanfaatan hewan oleh manusia. Kaum vegan tidak mengonsumsi madu, royal jelly, yoghurt, sarang burung walet, dan lain sebagainya. 2. Vegetarian Ovo Ovo-vegetarian adalah jenis vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani, tetapi tetap mengonsumsi telur. Uniknya, ada pelaku ovo-vegetarian yang disarankan mengonsumsi telur yang dibuahi, ada lagi pelaku jenis vegetarian ini yang lebih memilih telur dari ayam tanpa pejantan. M asing-masing kelompok tersebut memiliki alasan dan latar belakang. Kelompok pertama memandang telur yang dibuahi memiliki keseimbangan kolesterol dan letisin sehingga lebih sehat. Kelompok kedua memilih telur yang tidak dibuahi karena tidak mengandung bibit baru sehingga tiak memangkas perjalanan hidup calon makhluk baru. 3. Vegetarian Lacto Lacto-vegetarian adalah jenis vegetarian yang tidak makan mengandung hewani, tetapi mengonsumsi susu. Vegetarian ini tidak memakan bawang bombay dan bawang putih. 4. Vegetarian Lacto-Ovo 24
Lacto-ovo vegetarian adalah jenis vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani, tetapi tetap mengonsumsi telur, susu dan produk olahannya, seperti yoghurt, keju, butter milk, dan produk turunan dari susu dan telur lainnya. 5. Vegetarian Pesco Pesco-vegetarian adalah vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani, tapi tetap mengonsumsi ikan dan produk turunannya. 6. Vegetarian Pollo Pollo-vegetarian adalah vegetarian yang tidak makan-minum yang mengandung hewani, tapi tetap mengonsumsi makanan yang mengandung unggas, seperti ayam, bebek, burung dara, dan sebagainya. 7. Vegetarian Demi Vegetarian demi adalah pelaku vegetarian yang berpantang mengonsumsi hewan ternak (sapi, domba, kerbau) dan daging unggas (ayam, bebek, burung dara dan kalkun), tapi masih makan ikan dan telur. 8. Flexitarian Adalah pelaku vegetarian yang masih membuka diri untuk sesekali menyantap daging ternak, daging unggas, maupun ikan dan hasil laut, misalnya pada saat acara pesta, atau acara akhir tahun Bila Anda adalah seorang pemula dalam vegetarian, sebaiknya jangan memilih jenis vegan yang benar-benar menjauhi hasil produk ternak. Sebaiknya Anda memilih jenis vegetarian lacto-ovo, vegetarian pollo, atau flexitarian.
25
2.3 Mandatoris
Gambar 04. Logo IVS
Indonesian Vegetarian Society (IVS) adalah organisasi vegetarian Indonesia yang bersifat nirlaba. Berdiri di Jakarta pada tanggal 8 A gustus 1998. IVS telah terdaftar menjadi anggota International Vegetarian Union sejak tahun 1999. IVS didirikan dengan tujuan sebagai organisasi untuk: • M enyebarluaskan informasi seputar kehidupan vegetarian di Indonesia • M engembangkan cinta kasih universal dan menyelamatkan kehidupan dunia melalui vegetarianisme Kegiatan-kegiatan IVS antara lain: • Seminar vegetarian yang menghadirkan para pembicara mulai dari ahli gizi, dokter, sampai para rohaniawan • Festival dan demo masak yang memperkenalkan resep-resep masakan vegetarian • Konsultasi seputar kehidupan bervegetarian • Donor darah dan kegiatan sosial Sekretarian IVS Pusat Royal Progress International Hospital Jl. Danau Sunter Utara, Sunter Paradise I Jakarta Utara – 14350 Phone/fax: 62-21-6450365
26
2.4 Target Komunikasi Target komunikasi yang dituju dalam kampanye “Be vegetarian, be healthy” ini adalah terutama kepada kaum wanita, usia antara 25 s/d 45 tahun, golongan menengah ke atas yang berdomisili di daerah Jakarta dan sekitarnya, dan terutama tinggal di daerah perkotaan. Diharapkan dengan adanya kampanye ini, target dapat memperoleh informasi seputar gaya hidup vegetarian, manfaat menjadi vegetarian, kemudian tertarik untuk menjalani pola hidup vegetarian demi kesehatan sendiri, lalu kemudian akan mengajak teman-teman dan keluarganya untuk juga menjalani pola hidup vegetarian juga sehingga akan semakin mengurangi angka penyakit degeneratif.
2.5 Analisa S WOT Strength • Sekarang ini, sudah ada orang yang mulai memperhatikan kesehatan tubuh mereka dan memikirkan setiap makanan yang masuk ke tubuh mereka • Adanya dukungan dari organisasi dan aktivis-aktivis vegetarian terhadap kampanye ini Weakness • M asih banyak orang yang belum bisa berhenti mengonsumsi daging karena sudah menjadi kebiasaan dan pola makan • M asih banyak orang takut bervegetarian karena takut kekurangan asupan protein yang selama ini mereka percaya hanya bisa diperoleh dari daging Opportunity
27
• Sudah banyak restoran vegetarian di Indonesia, khususnya Jakarta, yang memudahkan masyarakat jia ingin memulai pola makan vegetarian • Sudah banyak terdapat menu vegetarian yang mudah dibuat sendiri dengan resep yang bervariasi dan lezat • Produk daging lebih mahal harganya dibandingkan dengan sayur dan buah-buahan Threat • Banyak makanan daging yang lebih menggoda dan lezat karena dapat diolah menjadi bermacam-macam jenis masakan dan cara • Banyak restoran-restoran yang menyediakan fasilitas all you can eat, sehingga mengundang minat banyak orang untuk makan banyak dengan membayar harga lebih murah
28