BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 1V ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus 1,deskripsi hasil perbaikan pada siklus 2,pembahasan hasil penelitian,dan hasil tindakan yang kami paparkan sebagai berikut: 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada awal terlebih dahulu diadakan survay dan pengamatan subyek.Survay berupa pelajaran bisa tanpa metodeologi penelitian sebanyak 2 kali pertemuan yang diajarkan oleh guru kelas II.Pada akhir pembelajaran peneliti meminta izin pada guru kelas untuk melaksanakan tes membaca guna mendapat data tentang kondisi awal,siswa sebelum diberi tindakan selanjutnya.Pada kelas II SD Negeri 04 Getas sebelum dilaksanakan penelitian pada pertengahan semester II Tahun pelajaran 2011/2012, banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia,materi pokok membaca.Hal tersebut
berdampak pada
kemampuan membaca siswa.Rendahnya kemampuan membaca siswa kelas II ini disebabkan oleh beberapa faktor, untuk itu guru dituntut untuk mengatasinya. Berdasarkan data hasil tes kemampuan membaca menunjukan sebagian besar siswa belum mencapai ketuntasan belajar.Data ketuntasan belajar kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.1
41
42
Tabel 4.1 Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes Pra Siklus Jumlah Siswa NO
Kentuntasan Belajar Jumlah
Prosentase
1
Tuntas
6
40 %
2
Belum Tutas
9
60 %
15
100 %
Jumlah
Berdasarkan pada hasil tes membaca pada survay awal,ditunjukan pada tabel 4.1 disebabkan karena cara guru dalam mengajar membaca pada mata pelajaran
Bahas
Indonesia masih menggunakan sumber bacaan buku paket
saja,berupa teks yang berupa tulisan –tulisan dan belum memanfaatkan sumber belajar lain yang menarik minat siswa untuk membaca. 4.2 Deskripsi Hasil Siklus 1 Hasil penelitian yang diadakan pra siklus menjadi acuan untuk diambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Dari tes membaca pra siklus mernunjukan masih banyak siswa yang nilai kemampuan membacanya di bawah KKM. Peneliti mengambil tindakan awal sebelum pelaksanaan siklus 1 antara lain pemilihan sumber belajar yang nantinya akan digunakan untuk belajar membaca di perpustakan,yakni buku cerita bergambar yang berupa fable dan dongeng.
43
4.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus 1 terdiri dari 3 x pertemuan,1 pertemuan berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran).Persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus 1 adalah : 1. Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa. 2. Mengidentifikasi masalah – masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran. 3. Merumuskan tujuan pembelajaran. 4. Menyiapkan materi pembelajaran. 5. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 6. Merancang
pembelajaran
dengan
memanfaatkan
buku
cerita
bergambar di perpustakaan sekolah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 7. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 8. Membuat Lembar Observasi. 9. Membuat lembar kerja dan tes untuk melihat hasil yang dilakukan. 4.2.2 Pelaksanann Tindakan Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu: 1) Kegiatan awal (±5 menit) a. Penataan ruang perpustakaan sarana dan prasarananya. b. Memastikan diruang perpustakaan sekolah ada buku cerita bergambar. c. Menyiapkan tugas/Kegiatan siswa selama belajar di perpustakaan sekolah.
44
d. Apersepsi - Siapa yang pernah membaca buku cerita bergambar? - Di mana kalian membacanya? - Apa judul buku cerita yang pernah kalian baca? 2). Kegiatan Inti (±50 menit) a. Menjelaskan materi Sesuai indikator „‟ Membuat pertanyaan tentang bacaan sesuai dengan jawaban‟‟.(Eksplorasi) b. Menjelaskan langkah−langkah mengerjakan tugas diperpustakaan SD.(Elaborasi) c. Membuat kelompok belajar yang terdiri dari 3 atau 4 siswa.(Elaborasi) d. Memberi pengarahan tentang tata cara mencari buku cerita bergambar di perpustakaan.(Elaborasi) e. Menyuruh
siswa
membacakan
buku
cerita
bergambar
yang
dipilihnya.(konfirmasi) f. Memberi soal tentang materi bacaaan sesuai indikator.(Konfirmasi) g. Dari cerita yang dibaca siswa menyebutkan lingkungan yang terdapat pada bacaan ( Eksplorasi) h. Siswa melakuan simulasi sederhana cara memelihara lingkungan (Elaborasi) i.
Guru bertanya kepada siswa tentang kegiatan apa yang mereka lakukan untuk menjaga lingkungan di sekitar rumah. (Eksplorasi)
j.
Siswa menceritakan pengalamnnya menjaga lingkungan dengan anggota keluarganya. (Elaborasi)
k. Siswa membuat gambar silsilah keluarga (Elaborasi) l.
Siswa menyampaikan silsilah keluarga yang sudah siswa buat. (Konfirmasi)
m. Guru menanggapi hasil kerja siswa. (Konfirmasi) 3). Kegiatan Penutup (±15 menit) a. Guru memberikan evaluasi b. Siswa mengerjakan evaluasi
45
c. Siswa dan guru membahas evaluasi d. Guru memberikan penilaian e. Guru menutup pelajaran.
4.2.3 Hasil Pengamatan Pengamatan terhadap siklus 1 dilakukan selama proses kegiatan berlangsung.Observer, yaitu teman sejawat yang mengajar dikelas III SD Negeri 04 Getas Kecamatan Kloran Kota Temanggung, mengikuti keseluruhan proses tindakan yang dilaksanakan di kelas II SD Negeri 04 Getas Kecamatan Kaloran Kota Temanggung. Pengamatan kami bedakan menjadi dua,yaitu pengamatan terhadap nilai kemampuan membaca berupa data kuantitatif yang diperoleh dari tes praktek membaca siswa pada akhir tindakan siklus 1 dan pengamatan terhadap proses belasjar yang dilakukan oleh guru dan siswa selama kegiatan siklus 1.Pengamatan terhadap nilai membaca ini dilakukan sendiri oleh peneliti,sedangangkan pengamatan terhadap proses belajar dilakukan oleh teman sejawat yaitu Listya Nugraheni yang keseharianya mengajar di kelas II SD Negeri 04 Getas Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes Siklus 1 Jumlah Siswa NO
Kentuntasan Belajar Jumlah
Prosentase
1
Tuntas
9
60 %
2
Belum Tutas
6
40%
Jumlah
15
100 %
46
Berdasarkan analisa tentang ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah siswa kelas II sebanyak 15 anak,yang sudah tuntas sebanyak 60 % atau 9 siswa dan yang belum tuntas yaitu 40 % atau 6 siswa.Adapun bila dianalisis berdasarkan perolehan nilai. Pengamatan selama proses tindakan yaitu pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat yaitu Listya Nugraheni yang mengajar dikelas III SD Negeri 04 Getas. Adapun hasil pengamatan
terhadap aktivitas guru dan
selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan buku cerita bergambar di perpustakaan dapat ditunjukan pada tabel 4.3
47
Tabel 4.3 Aktifitas Guru Mengajar Dengan Menggunakan Buku Cerita Bergambar di Perpustakaan siklus 1 Kemunculan No
Aspek yang di observasi Ya
Tidak
1
Penataan ruang perpustakaan dan saramna dan prasarananya.
−
2
Memastikan diruang perpustakaan ada buku cerita bergambar. Menyiapkan tugas atau kegiatan siswa selama belajar di perpustakaan sekolah.
−
−
Menjelaskan materi”Membaca nyaring teks (15-20 kata)Dengan memperhatikan lafal dan iontonasi yang tepat”.
−
5
Membuat kelompok belajar yang terdiri dari 3- 4 siswa.
−
6
Menyuruh siswa mencari buku cerita bergambar yang berupa bacaan dongeng atau fable.
−
7
Membantu siswa dalam mencari buku cerita bergambar yang dimaksudkan.
−
8
Menyuruh siswa untuk membaca buku yang dipilihnya di perpustakaan.
−
9
Memberikan soal kepada siswa.
−
10
Mengadakan tes membaca untuk siswa.
−
3 4
Ada pun hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dan selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan buku cerita bergambar di perpustakaan dapat ditunjukan pada tabel 4.4
48
Tabel 4.4 Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus 1 No
1
Aspek yang diamati
Hasil Jumlah
Prosentase
13
87%
11
73%
9
60%
9
60%
8
53%
15
100%
14
93%
7
47%
Siswa yang antusias mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dengan buku cerita bergambardi perpustakaan.
2
Siswa yang aktif memperhatikan pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia dengan buku cerita bergambar di perpustakaan.
3
Siswa yang aktif bertanya pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia dengan buku cerita bergambar di perpustakaan.
4
Siswa yang aktif menjawab pertanyan dari guru pada saat pembelajaran.
5
Siswa yang berani membacakan buku cerita bergambar didepan teman-temanya.
6
Siswa yang interaktif bekerja sama dengan temanya satu kelompok dalam tmenyelesaikan tugas kelompok.
7
Siswa yang dapat selsai mengerjakan tugas kerja kelompok.
8
Siswa yang berani mempresentasikan hasil kewrja kelompok.
4.2.4 Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi tes kemampuan awal dan hasil tes siklus 1 dapat dilihat adanya peningkatan kemampuan membaca,nilai rata – rata kelas,dan ketuntasan belajar siswa,dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan siklus 1. Perbandingan perolehan nilai kemampuan membaca siswa antara kondisi awal.
49
94
100 90
81
80
71,43
70
61,73
60 50
40
36
40 30 20 10
0
Nilaui terendah
nilai rata -rata
nilai tertingi
pra siklus
36
61,73
81
siklus 1
40
71,43
94
Gambar 4.1 Grafik perbandinggan nilai kemampuan membaca Antara pra siklus dan siklus 1 Terlihat pada gambar 4,1 nilai tertinggi naik dari 81 menjadi 94,nilai terendah naik dari 36 menjadi 40 dan rata –rata naik dari 61,73 menjadi 67,3. Hubunganya dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukan perbandingan pada gambar 4.2
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Pra Siklus
Siklus 1
Tuntas
6
9
Belum Tuntas
9
6
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Kondisi Awal dan Siklus 1
50
Terlihat dari gamar 4.2. bahwa siswa yang tuntas belajar mengalami kenaikan dari 40% siswa tuntas pada kondisi awal menjadi 60% siswa tuntas pada siklus 1 sehingga ada kenaikan sebesar 20% persen. Hasil refleksi setelah proses pembelajaran siklus 1 ditemukan masalah – masalah sebagai berikut: a. Guru kurang menfariasikan metode dalam pembelajaran. b. Persebaran siswa yang pandai dalam kelompok kurang merata. c. Ada kelompok yang tidak menyelesaikan tugas sampai tuntas karena sifat egois diantara angotanya. d. Pemantauan guru terhadap siswa pada saat pembelajaran masih kurang. Ketidak berhasilan proses perbaikan pembelajaran siklus 1 ini disebabkan oleh: a) Penggunaan sumber pembelajaran belum digunakan secara optimal oleh siswa. b) Siswa belum memahami konsep materi yang diberikan 4.3 Hasil Perbaikan Siklus 2 Hasil penelitian yang diadakan siklus 1 ternyata kurang optimal.Dari hasil refleksi siklus 1 peneliti mengambil tindakan awal sebelum pelaksanaan siklus II.yaitu membentuk kelompok belajar siswa,Sedangkan pembentukan kelompok dilakukan oleh guru,dengan kriteria anak yang berbeda,kurang ,sedang,dan baik dalam suatu kelompok belajar.
51
4.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus 2 terdiri dari 2 pertermuan ,yang berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran)persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II adalah: 1.
Menyusun perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil revleksi kekurangan pada siklus 1
2.
Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa.
3.
Mengidentifikasi masalah – masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran.
4.
Merumuskan tujuan pembelajaran.
5.
Menyiapkan materi pembelajaran.
6.
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
7.
Merancang pembelajaran dengan memanfaatkan buku cerita bergambar di perpustakaan sekolah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
8.
Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
9.
Membuat Lembar Observasi.
10.
Membuat lembar kerja dan tes untuk melihat hasil yang dilakukan.
4.3.2 Pelaksanan Tindakan Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yait 1.
Kegiatan awal (±5 menit) a. Penataan ruangan perpustakaan sarana dan prasarananya. b. Memastikan diruang perpustakaan sekolah ada buku cerita bergambar c. Menyiapkan tugas/Kegiatan siswa selama belajar di perpustakaan sekolah.
52
d. Apersepsi Buku cerita bergambar apa yang paling kalian suka? Mengapa kalian suka buku cerita bergambar?
2.
Kegiatan Inti (±50 menit) a. Menjelaskan Materi sesuai Indikator‟‟membuat Pertanyaan Tentang Bacaan.(Eksplorasi). b. Menjelaskan Langkah–Langkah Mengerjakan Tugas Di Perpustakaan SD(Elaborasi). c. Membuat
Kelompok
Belajar
Yang
Terdiri
Dari
3
Atau
4
Siswa.(Konfirmasi) d. Memberi Pengarahan Tentang Tata Cara Memberi Buku Cerita Bergambar Diperpustakaan.(Elaborasi) e. Menyuruh
Siswa
Membacakan
Buku
Cerita
Bergambar
Yang
Dipilihnya.(Konfirmasi) f. Memberi Soal Tentang Materi Bacaan Sesuai Indikator.(Konfirmasi) g. Dari Cerita Yang Dibaca Siswa Menyebutkan Lingkungan Yang Terdapat Pada Bacaan ( Eksplorasi) h. Guru Bertanya Kegiatan Apa Saja Yang Sering Mereka Lakukan Di Rumah.(Eksplorasi) i. Siswa Menceritakan Pengalamannya Membersihkan Lingkungan Di Sekitar Rumah.(Elaborasi) j. Siswa Menyebutkan Contoh Hidup Rukun, Saling Berbagi Dan Tolong Menolong. (Elaborasi) k. Guru Menanggapi Pendapat Siswa Tentang Hidup Tukun, Saling Berbagi Dan Tolong Menolong. (Konfirmasi) l. Guru Tanya Jawab Seputar Materi Ynang Belum Dipahami Oleh Siswa. (Konfirmasi) m. Guru menjelaskan hal−hal yang belum dipahami siswa. (Konfirmasi)
53
3.
Kegiatan Penutup (±15 menit) a. Guru memberikan evaluasi b. Siswa mengerjakan evaluasi c. Siswa dan guru membahas evaluasi a. Guru memberikan penilaian b. Guru menutup pelajaran
3.5.1 Hasil Pengamatan Pengamatan terhadap tindakan siklus 2 dilakukan selama proses kegiatan bertlangsung.Observer yaitu tyeman sejawat yang mengajar di kelas III SDN Negeri 04 Getas,Mengikuti keseluruhan proses tindakan yang dilaksanakan di kelas II SD Negeri 04 Getas Kecamatan Kaloran Kota Temanggung. Pengamatan kami bedakan menjadi dua,yaitu pengamatan terhadap nilai kemampuan membaca berupa data kuantitatif yang diperoleh dari tes praktek membaca siswa pada akhir tindakan siklus 2 dan pengamatan terhadap proses belasjar yang dilakukan oleh guru dan siswa selama kegiatan siklus 2.Pengamatan terhadap nilai membaca ini dilakukan sendiri oleh peneliti,sedangangkan pengamatan terhadap proses belajar dilakukan oleh teman sejawat yaitu Listiya Nugraheni.yang keseharianya mengajar di kelas III SD Negeri 04 Getas. Tabel 4.5 Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes Siklus 2 Jumlah Siswa NO
Kentuntasan Belajar Jumlah
Prosentase
1
Tuntas
13
86,70 %
2
Belum Tutas
2
13,30%
Jumlah
15
100 %
54
Berdasarkan analisa tentang ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah siswa kelas II sebanyak 12 anak,yang sudah tuntas sebanyak 83,30 % atau 10 siswa dan yang belum tuntas yaitu 16,67 % atau 2- siswa. Pengamatan selama proses tindakan yaitu pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat yaitu Listya Nugraheni yang mengajar dikelas III SD Negeri 04 Getas. Adapun hasil pengamatan
terhadap aktivitas guru dan
selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan buku cerita bergambar di perpustakaan dapat ditunjukan pada tabel 4.6
55
Tabel 4.6 Aktifitas Guru Mengajar Dengan Menggunakan Buku Cerita Bergambar di Perpustakaan siklus 2 Kemunculan No
Aspek yang di observasi Ya
1
Penataan ruang perpustakaan dan saramna dan prasarananya.
2
Memastikan diruang perpustakaan ada buku
Tidak
−
−
−
−
−
−
−
−
cerita bergambar.
3
Menyiapkan tugas atau kegiatan siswa selama belajar di perpustakaan sekolah.
4
Menjelaskan materi”Membaca nyaring teks (15-20 kata)Dengan memperhatikan lafal dan iontonasi yang tepat”.
5
Membuat kelompok belajar yang terdiri dari 3- 4 siswa.
6
Menyuruh siswa mencari buku cerita bergambar yang berupa bacaan dongeng atau fable.
7
Membantu siswa dalam mencari buku cerita bergambar yang dimaksudkan.
8
Menyuruh siswa untuk membaca buku yang dipilihnya di perpustakaan.
9
Memberikan soal kepada siswa.
−
10
Mengadakan tes membaca untuk siswa.
−
56
Ada pun hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dan selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan buku cerita bergambar di perpustakaan dapat ditunjukan pada tabel 4.7 Tabel 4.7 Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus 2 No
1
Aspek yang diamati
Siswa yang antusias mengikuti pembelajaran
Hasil Jumlah
Prosentase
15
100%
13
87%
11
73%
11
73%
10
67%
15
100%
15
100%
10
67%
Bahasa Indonesia dengan buku cerita bergambardi perpustakaan. 2
Siswa yang aktif memperhatikan pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia dengan buku cerita bergambar di perpustakaan.
3
Siswa yang aktif bertanya pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia dengan buku cerita bergambar di perpustakaan.
4
Siswa yang aktif menjawab pertanyan dari guru pada saat pembelajaran.
5
Siswa yang berani membacakan buku cerita bergambar didepan teman-temanya.
6
Siswa yang interaktif bekerja sama dengan temanya satu kelompok dalam tmenyelesaikan tugas kelompok.
7
Siswa yang dapat selsai mengerjakan tugas kerja kelompok.
8
Siswa yang berani mempresentasikan hasil kerja kelompok.
57
4.3.4 Refleksi Berdasarkan hasil tes siklus 1 dan hasil tes siklus 2 dapat dilihat adanya peningkatan perolehan nilai kemampuan
membaca,nilai rata-rata kelas dan
ketuntasan hasil belajar siswa dari tindakan siklus1 dan sesudah tindakan siklus 2. Perbandingan perolehan nilai kemampuan membaca siswa antara siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada gambar 4.3 120 100 80 60
40 20 0
Nilai terendah
Nilai rata- rata
Nilai tertinggi
siklus 1
40
71,43
94
Siklus 2
61
80,7
100
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Nilai Kemampuan Membaca Siklus 1 dan Siklus 2 Terlihat pada gambar 4.3 nilai tertinggi naik dari 94 pada siklus 1 menjadi 100 pada siklus 2,nilai terendah naik dari 40 menjadi 61,dan nilai rata- rata naik dari 71,43 menjadi 80,7.
58
Hubunganya dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukan perbandingan pada gambar 4.4
14 12 10 8 6 4 2 0
Siklus 1
Siklus 2
Tuntas
9
13
Belum Tuntas
6
2
Terlihat dari gambar 4.4 bahwa siswa yang tuntas belajar mengalami kenaikan dari 60% siswa tuntas pada siklus 1 menjadai 86,7% siswa tuntas pada siklus 2.sehingga kenaikan sebesar 26,7%persen. Adapun perbandingan keaktifan siswa antar siklus 1 dan siklus 2 dapat ditunjukan pada gambar 4.5. dengan 120 100 80 60
100 87
100 100 87 73
73 60
73 60
67
53
100 93 67 47
40
Siklus 1 Siklus 2
20 0 Aspek Aspek Aspek Aspek Aspek Aspek Aspek Aspek 1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 dan Siklus 2
59
Terlihat pada gambar 4.5 kenaikan keaktifan siswa terutama pada sapek 1( Siswa yang antusias mengikuti pelajaran bahasa indonesia ) meningkat dari 87% menjadi 100%.Pada aspek 2 (siswa aktif memperhatikan pada saat pembelajaran) meningkat dari 73% menjadi 87% .Pada aspek 3 (Siswa yang aktif bertanya ) meningkat dari 60% menjadi 73%.Pada aspek 4 (Siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari guru pada saat pembelajaran )meningkat dari 60% menjadi 73%.Pada aspek 5 (Siswa yang berani membacakan buku cerita bergambar didepan teman temanya 53% menjadi 67%.Pada aspek 6 (siswa yang interaksi bekerja sama dengan kelompoknya)hasilnya sama yaitu 100%.Pada aspek 7 (Siswa
yang
dapat
selsai
mengerjakan
tugas
kelompok
)dari
93%
menjadai100%.Dan pada aspek 8 (Siswa yang berani mempresentasikan hasil kerja kelompok) meningkat dari 47% menjadi 67% siswa aktif. Secara keseluruhan terjadi peningkatan kemampuan membaca siswa dari tindakan siklus 1 dan sesudah tindakan siklus 2,namun belum semua mencapai ketuntasan belajar,ada 13,3% atau 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar setelah tindakan siklus 2, yang kemudian akan diberi bimbingan khususnya oleh guru. 3.6 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan tindakan yang sudah dilakukan dapat dinyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan buku cerita bergambar di perpustakaan sekolah dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II semester
2 tahun 2011/2012 pada SDN Getas 04 Kaloran Temanggung.Hal
tersebut dapat dianalisis dan dibahas sebagai berikut 4.4.1
Pembahasan Pra Siklus
a. Kemampuan Membaca Pada awalnya siswa kelas II nilai rata –rata kemampuan membacanya rendah.Hal ini disebabkan karena banyak faktor, salah satunya guru kurang mermanfaatkan sumber belajar yang ada di perpustakaan berupa buku cerita
60
bergambar dan hanya menggunakan buku paket saja yaqng pada pelaksanan pembelajaran membaca hanya menekankan teks berisi tulisan –tulisan saja, Sehingga kurang menarik siswa untuk belajar membaca.Berdasarkan ketuntasan belajar siswa dari sejumlah 15 siswa baru 6 siswa atau 40% yang mencapai ketuntasan belajar dengan sekor standar kriteria ketuntasan minimal.Sedangkan 9 siswa atau 60% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan yaitu sebesar 75. Sedangkan nilai tertinggi pra siklus adalah 83,nilai terendah 36 dengan rata-rata kelas sebesar 62,4%. b. Proses Pembelajaran Proses pembelajaran pra siklus menunjukan bahwa siswa merasa bosan dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran masih pasif karena guru hanya menggunakan sumber dari buku paket saja yang hanya menekankan teks bacaan yang berisikan tulisan –tulisan saja.Siswa masih bekerja secara individual,tidak tanpak kreatifitas siswa maupun gagasan yang muncul.Siswa terlihat jenuh dan kurang semangat karen pembelajaran selalu monoton. 4.4.2 Pembahasan Siklus 1 Hasil tindakan siklus 1,Berupa hasil tes dan non tes.Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan terhadap pelaksanaan siklus 1 diperoleh keterangan sebagai berikut: A. Kemampuan Membaca Berdasarkan analisis tentang ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah siswa kelas II sebanyak 15 anak,yang sudah tuntas sebnyak 60% atau 9 siswadan yang belum tuntas 40% atau 6 siswa.sedangkan nilai tertinggi siklus 1 adalah 88,5,nilai terendah 39,dengan rata-rata kelas 69,23. Terhadap 6 siswa yang kemampuan membaca masih kurang dan belum mencapai kriteria ketuntasan minimal diberikan program remidial,dengan cara memberikan bacaan yang sama dengan bacaan pada waktu tes membaca,untuk
61
belajar dirumah.Disarankan untuk belajar membaca di rumah untuk minta bimbingan orang tua,teman,ataupun orang yang dianggap mampu memberikan bimbingan.Yang kemudian akan di tes lagi kemampuan membacanya setelah belajar di rumah dengan soal bacaan yang sama.Nilai dari tes membaca remidial setara dengan setandar nilai kriteria ketuntasan minimal. B.Proses Pembelajaran Proses
pembelajaran
pada
siklus
1
sudah
perubahan,meskipun belum semua siswa terlibat
menunjukan
adanya
aktif dalam kegiatan
pembelajaran.Hal ini dikarenakan kegiatan yang bersifat kelopmpok ada anggapan bahwa prestasi maupun nilai yang dapat secara kelomok pasti sama.Dri hasil pengamatan telah terjadi peningkatan semangat dan keaktifan siswa dalam belajar,Hasil antara kondisi awal dengan siklus 1 menunjukan adanya perubahan walaupun belum obtimal. Hasil refleksi dari siklus 1 dapat disimpulkan bahwa melalui pengunaan buku cerita bergamabr di perpustakaan dapat meningkatkan kemampuan membaca yang awalnya ketuntasan belajar siswa hanya mencapai40% menjadi 60% sehingga menjadi peningkatan sebesar 20%.sedangkan nilai rata-rata kelas ada kenaikan 20%. Pada siklus 1 ini semua siswa belum mencapai ketuntasan .jadi peneliti membuat perencanaan ulang. 3.6.1 Pembahasan siklus 2 Hasil tindakan pembelajaran pada siklus 2 berupa hasil tes dan non tes,Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan oleh peneliti terhadap pelaksanaan siklus 2 diperoleh keterangan sebagai berikut: a. Kemampuan Membaca Berdasarkan analisis tentang ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah siswa kelas II sebanyak 15 anak,yang sudah tuntas sebanyak 86,07 %
62
atau 13 bsiswa dan yang belum tuntas13,30 % atau 2 siswa.sedangkan nilai tertinggi siklus 2 adalah 100 nilai terendah 61.dengan rata-rata kelas sebesar 80,7 Terhadap 2 siswa yang kemampuan membacanya kurang
dan belum
mencapai kriteria ketuntasan minimal diberikan program remidial ,yang sebelumnya diberi bimbingan kusus oleh guru. b. Proses Pembelajaran Proses
pembelajaran
pada
siklus
2
sudah
menunjukan
adanya
perubahan,semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.Hal ini dikarenakan ketertarikan siswa pada sumber belajar yang dipakai yaitu buku cerita bergambar di perpustakaan.Ada interaksi atau komunikasi antar siswa.Masingmasing siswa ada peningkatan berani bertanya dan minta penjelasan kepada guru maupun temanya. Hasil antara siklus 1 dan siklus 2 ada perubashan secara signifikan,hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah siswa yang kemampuan membacanya mencapai ketuntasan belajar.Dari hasil tes akhir siklus 2 ternyata lebih baik dibandingkan dengan tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus 1. Perbandingan hasil tes siklus 1 dan siklus 2 terlihat ada peningkatan yang cukup singnifikan baik dilihat dari ketuntasan belajar maupun hasil perolehan nilai rata-rata kelas. Dari sejumlah 15 siswa
masih ada 2 siswa yang belum mencapai
ketuntasan,hal ini memang ke dua siswa harus mendapatkan pelayanan khusus,namun ke dua siswa ini belum mencapai ketuntasan,disisi lain tetap semangat dalam belajar.
63
4.5 Hasil Tindakan Berdasarkan hasil tindakan dapat diketahui telah terjadi peningkatan kemampuan membaca siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia
„‟ Membaca
nyaring teks (15-20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat‟‟kelas II SDN 04 Getas Temanggung semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.Melalui penggunaan buku cerita bergambar di perpustakaan sebagai sunber pembelajaran. Ketuntasan belajar pada siswa darikondisi awal sampai dengan siklus 2 dapat ditunjukan pada tabel 4.11 berikut ini.
Tabel 4.8 Perbandingan Ketuntasan Belajar Kondisi Awal, Siklus 1 dan siklus 2
Pra siklus Ketuntasan
Siklus 1
Siklus II
Frekuensi
Persentase
Frekuensi
Persentase
Frekuensi
Persentase
siswa
(%)
siswa
(%)
siswa
(%)
Tuntas
6
40%
9
60%
13
86,7%
Tidak
9
60%
6
40%
2
13,3 %
Tuntas
64
Dari tabel 4.11 Dapat dibuat diagram batang sebagai berikut:
Gambar 4.6 Perbandingan Ketuntasan Belajar Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2 Tabel 4.11 atau gambar 4.6 menggambarkan bahwa terjadi peningkatan pada ketuntasan belajar Bahasa Indonesia dengan materi “Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat dari pra siklus,siklus 1 dan siklus 2.Siswa yang tuntas pada pra siklus 60% yang belum tuntas 40%.Pada siklus 1 siswa yang belum tuntas mengalami kenaikan 20 %.menjadi 60% dan yang tidak tuntas mengalami penurunan yaitu 13,3 %dari siklus 1 yaitu 60% menjadi 86,7% dan masih ada 13,3% siswa yang belum tuntas yang kemudian akan diberi bimbingan khusus oleh guru. Berdasarkan pengamatan terhadap ketuntasan belajar dan pengamatan terhadap proses pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan buku cerita bergambar diperpustakaan sekolah dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SDN 04 Getas Kecamatan Kaloran
65
Temanggung semester 2 tahun ajaran 2011/2012.Hipotesis tersebut ternyata didukung oleh teori Roesedi (2003) tentang faktor –faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca salah satunya adalah bahan bacaan.Penggunaan buku cerita bergambar dalam pembelajaran
nyaring teks pendek merupakan salah satu
alternatif untuki pemecahan masalah pembelajaran membaca di sekolah dasar.(Liando
Msayake.2009).Sejalan
dengan
teori
(Zahrotul,N.2009)
menggunakan buku cerita bergambar sebagai acuan belajar dan membantu siswa untuk memahami meningkatkan kemampuan membaca mereka.