BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Bisnis retail memiliki banyak produk dan proses pembelian dan penjualan yang banyak sehingga diperlukan database yang sangat besar. Arus masuknya data yang terjadi sangatlah tinggi sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Belum lagi dibutuhkan integrasi data untuk perusahaan yang memiliki banyak relasi dengan supplier. Integrasi ini dibutuhkan untuk perkembangan agar manajerial tingkat atas dapat melihat laporan penjualan dan pembelian setiap bulannya. Untuk dapat melakukan hal tersebut diperlukan sebuah sistem yang dapat mengintegrasikan semua faktor yang mendukung dalam penjualan dan merubah setiap peluang menjadi kekuatan perusahaan. PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fashion retail. PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk sudah beroperasi dalam kurun waktu yang cukup lama, yaitu kurang lebih 36 tahun. PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk memenuhi setiap kebutuhan pelanggan, dengan tetap pada komitmennya untuk melayani sektor bawah, menyediakan barang-barang berharga rendah tanpa merendahkan mutu atau kualitas. Sistem yang telah ada pada PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk dibangun dengan tujuan untuk memeberikan informasi penjualan dan pembelian untuk membantu manajerial tingkat atas dalam mengetahui hasil penjualan dan pengambilan informasi. Sistem bisnis ini dibangun untuk 1
2
membantu beberapa bagian dalam
operasi bisnis, mulai dari proses
penjualan barang ke pelanggan, sampai pada proses back office, seperti pembelian barang
kepada supplier dan memberikan informasi penjualan
mencapai target. Sistem yang ada saat ini belum mampu untuk memenuhi setiap kebutuhan manajerialtingkat atas PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk karena sistem yang ada belum dapat menghasilkan kebutuhan informasi dan analisis yang dibutuhkan, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dari database yang telah digunakan. Keterbatasan database yang ada pada PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk adalah adanya kesulitan untuk menyesuaikan data-data yang diperlukan dalam laporan. Dalam hal ini, informasi yang tampil tidak bisa menyesuaikan dengan data apa yang dibutuhkan oleh manajerial tingkat atas dalam pengambilan keputusan. Tujuan utama dari merancang dashboard Business Inteligence ini terletak pada kebutuhan informasi dan analisis yang dihasilkan. Dibutuhkan pemindahan data dalam database yang lama agar data tersebut dapat diolah sehingga menampilkan informasi dan kebutuhan analisis yang sesuai dengan kebutuhan store manager. selain itu, dashboard Business Intelligence tersebut juga memudahkan store manager dalam mengakses data dan informasi yang diperlukan sehingga membantu membuat suatu keputusan dan mempermudah top level management sampai ke low level management dalam melakukan pekerjaan, menghemat waktu, dan mudah dalam pemanfaatannya. Jika dashboard Business Intelligence tersebut sudah bisa memenuhi hal diatas, maka misi dan strategi perusahaan yang sudah ditetapkan lebih mudah terlaksana terpantau tingkat pencapaiannya.
Perancangan dashboard Business Intelligence berkaitan dengan penjualan dan pembelian yang terjadi pada PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Dapat dikatakan, yang akan dibahas adalah penjualan dan pembelian. Pada laporan ini terdapat laporan yang ingin diketahui dan dilihat oleh store manager, yaitu alur penjualan dan pembelian yang terjadi per tahun, perbandingan penjualan dan pembelian dalam quantity per tahun, kategori dan supplier yang paling berperan dalam penjualan dan pembelian, dan pencapaian target penjualan dan pembelian. Informasi ini kemudian dapat dilihat secara drill-down sehingga dapat dilihat lebih detail.
1.2
Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini diantaranya : •
Pembahasan pada alur penjualan dan pembelian yang terjadi per tahun, perbandingan penjualan dan pembelian dalam quantity per tahun, kategori dan supplier yang paling berperan dalam penjualan dan pembelian, dan percapaian target penjualan dan pembelian.
•
Penyajian informasi dalam Dashboard Business Intelligence sesuai dengan kebutuhan dan membantu store manager dalam pengambilan keputusan.
•
Berpusat pada peluang bisnis sehingga dapat memaksimalkan setiap kesempatan yang ada dan bisa mengantisipasi peluang baru.
•
Perancangan dashboard Business Intelligence ini menggunakan data yang di dapat dari PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk cabang Warung Jambu Dua, Bogor 3
4
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini adalah : •
Menghasilkan dashboard Business Intelligence untuk memproses informasi yang akan mendukung bisnis.
•
Memindahkan database ke dalam SQL Server
•
Mengetahui peluang-peluang yang ada dan mengantisipasi peluangpeluang baru
Dan manfaat dari penelitian ini adalah : •
Mempermudah dalam melihat laporan dalam bentuk dashboard Business Intelligence sehingga manajerial tingkat atas dapat lebih mudah dalam pengambilan keputusan dan menganalisis kondisi perusahaan.
•
Mempermudah manajerial tingkat atas dalam
memantau kinerja
perusahaan dari segi penjualan dalam bentuk KPI yang berasal dari databasesql server. •
Penggunaan waktu yang lebih efisien dalam penerimaan laporan dan mengetahui peluang-peluang yang muncul.
1.4
Metodologi Penelitian Dalam penyusunan karya tulis ini digunakan metodologi yang dibagi menjadi beberap atahap, sebagai berikut :
1. Metodologi Pengumpulan Data •
Wawancara, mengajukan pertanyaan kepada pihak perusahaan untuk mendapatkan gambaran tentang sistem yang sedang berjalan pada perusahaan tersebut.
•
Observasi, melakukan survey ke perusahaan untuk memperoleh data – data yang dibutuhkan dalam membuat Dashboard Business Intelligence.
•
Studi
Pustaka,
melakukan
pencarian,
pengumpulan,
serta
pembelajaran dari buku panduan, maupun informasi secara online, agar memperoleh teori – teori yang dapat mendukung perancangan sistem.
2. Metodologi Analisis Berdasarkan buku Larissa T Moss, metode analisis yang digunakan terdiri atas 7 (tujuh) tahapan, diantaranya : 1. Justification • Business Case Assesment Untuk merancang sebuah aplikasi BI, langkah pertama yang perlu
dilakukan
adalah
melakukan
pemeriksaan
serta
pengumpulan informasi yang dibutuhkan seperti strategi tujuan, strategi perusahaan, dan goal/ sasaran.
5
6
2. Planning • Enterprise Infrastructure Evaluation Di dalam pembangunan aplikasi BI, diperlukan perancangan infrastructure agar aplikasi dapat berjalan baik. Tahapan ini terdiri dari Technical Infrastructure dan nontechnical infrastructure. • Project Planning Untuk dapat menyelesaikan perancangan aplikasi yang dibangun tepat waktu diperlukan adanya perancangan mengenai pengerjaan proyek.
3. Business Analysis • Project Requirement Definition Tahap ini adalah tahap dimana infrastruktur yang ada sesuai dengan infrastruktur yang dibutuhkan, baik technical dan nontechnical,
sehingga
jika
sudah
sesuai
aplikasi dapat
diimplementasikan. • Data analysis Tahap ini, data-data yang ada akan dianalisis sehingga diketahui apakah data yang ada telah memiliki kualitas yang baik atau belum.
• Application Prototyping Perancangan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan selanjutnya aplikasi akan dibuat sesuai dengan fitur-fitur Yng telah disetujui dalam bentuk prototype. • Metadata Repository Analysis Metadata dirancang untuk menyimpan informasi kontekstual, tetapi database ini berbeda dengan database pada biasanya yang menyimpan data untuk aplikasi bisnis. Metadata biasanya digunakan untuk membantu merubah bentuk data ke dalam informasi sehingga manajerialyang ingin menggunakan akan mengetahui informasi mengenai data-data yang akan digunakan.
3.
Metodologi Perancangan Berdasarkan buku Larissa T Moss, metode perancangan yang digunakan terdiri atas 7 (tujuh) tahapan, diantaranya : 1. Design • Database design Perancangan mengenai database yang akan digunakan untuk menunjang aplikasi yang akan dibangun. Adapun database design yang dirancang adalah star schema atau snow flake. • ETL design Dilakukan jika data kualitasnya kurang baik, jika kualitas data sudah baik, tidak perlu dilakukan. 7
8
• Metadata repository design Terdapat perancangan dalam membuat metadata repository untuk
aplikasi
BI.
Rancangan
yang
dibuat
adalah
menerangkan sumber database. Tabel-tabel yang digunakan yaitu column dan atribut.
2. Construction • ETL Development Menggambarkan mengenai proses penggambaran ETL yang dilakukan dalam pembuatan dashboard business intelligence. Jika data kualitasnya baik, tahap ini tidak dilakukan. • Application Development Langkah-langkah pembuatan dashboard business intelligence dan hasil tampilan dari pembuatan aplikasi. • Data Mining Dilakukan dengan teknik clustering. Jika data-data yang ada tidak ada yang perlu di clustering, maka tahap ini tidak dilakukan. Tahap ini bersifat optional. (Larissa T. Moss,) • Metadata Repository Development Ditampilkan hasil dari masing-masing metadata repository yang telah dibuat dalam proyek sesuai dengan informasi yang akan dihasilkan. Metadata repository berisikan data-data dari OLAP.
1.5
Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang teori – teori yang digunakan sebagai dasar untuk penulisan dan pendukung dalam pemecahan masalah.
BAB 3 : ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Bab ini akan menjelaskan tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, sistem yang sedang berjalan, masalah yang dihadapi, dan solusi pemecahan masalah.
BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Bab ini akan menjelaskan tentang hasil analisis dan perancangan sistem yang diusulkan.
BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjelaskan tentang simpulan dan saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
9