Bab 1 Pendahuluan
1.1.Latar Belakang Manusia dalam berkomunikasi memerlukan bahasa. Bahasa berkembang seiring dengan perkembangan manusia dan peradabannya, hal ini merupakan wujud budaya manusia. Salah satu jenis pemakaian bahasa adalah bahasa tulisan. Bahasa tulisan sebagai salah satu alat berkomunikasi yang juga banyak dimanfaatkan dalam berbagai situasi berkomunikasi dengan tujuan yang berbeda-beda. Setiap situasi dan tujuan yang berbeda, memungkinkan seorang penutur atau penulis dalam bahasa tulisannya memilih beberapa variasi bahasa yang digunakan. Panuju ( 2001:148 ) berpendapat bahwa pemakaian variasi bahasa yang digunakan oleh seseorang disebut ragam bahasa. Ragam bahasa, yaitu keseluruhan pola-pola ujaran manusia yang cukup dan serba sama untuk dianalisis dengan teknik-teknik pemberian sinkronik yang ada dan memiliki perbendaharaan unsur-unsur dengan cakupan semantik yang cukup luas untuk berfungsi dalam segala konteks komunikasi yang normal. Ardiwinata (2002:42) menambahkan bahwa pemilihan ragam bahasa dalam bahasa tulis dipengaruhi oleh beberapa 1
faktor sesuai dengan kebutuhan penulis. Seperti bahasa tulis seorang pengarang untuk menulis cerpen, novel, atau komik menggunakan ragam bahasa yang berbeda antara jenis karangan satu dengan yang lainnya. Bahasa memegang peranan penting dalam menceritakan isi dari novel dan cerpen agar dapat di mengerti oleh pembaca. Namun wacana di komik berbeda dengan wacana di novel ataupun cerpen. Wacana di komik hanya sedikit menggunakan bahasa tulisan. Bahasa tulisan hanya berfungsi untuk mendukung gambar sebagai pokok utama pengarang untuk menampilkan cerita yang dibuat. Cerita bergambar inilah yang disebut dengan komik. Bahasa tulisan dalam komik digunakan sebagai bahasa dialog antar tokoh dan digunakan untuk memberikan efek imajinasi pembaca dalam memahami cerita. Saat ini komik telah merambah tidak hanya kalangan anak-anak saja, namun telah menjadi bacaan bagi orang dewasa. Komik merupakan cerita bergambar sebagai perpaduan antar karya seni atau seni gambar dengan seni sastra. Bahasa tulisan dalam komik yang dipergunakan untuk memberikan efek imajinasi pembaca dan sebagai ungkapan perasaan para tokoh disebut dengan onomatope. Onomatope adalah kata-kata yang dibentuk berdasarkan tiruan bunyi.
2
Menurut Yuwono (2005:114), makna suatu kata mempunyai arti dalam hubungan antara tanda berupa lambang bunyi ujaran dengan hal atau barang yang dimaksudkan. Sebagai tiruan bunyi, bentuk onomatope biasanya terdiri atas satu atau dua perulangan silabel. Kridalaksana (2001:197) mengartikan kata silabel sesuatu yang berkaitan dengan inti suku kata (dapat berdiri sendiri sebagai suku kata). Onomatope dalam komik sering dibuat oleh pengarang dalam kisah untuk anak-anak. Seperti komik serial Dodge Fighters, yang menceritakan tentang olahraga dodge ball. Tema yang akan penulis teliti adalah tentang penggunaan onomatope tertawa dalam komik Dodge Fighters. Penulis menggangkat judul “Analisis Penggunaan Onomatope Tertawa Dalam Komik Dodge Fighters” sebagai judul dalam penelitiannya. Penulis memilih judul ini karena penulis berpendapat bahwa onomatope Jepang merupakan kajian yang menarik dalam bahasa. Untuk menganalisis korpus data, penulis akan memakai teori fukushi menurut Matsuoka, teori Onomatope menurut Fukuda Hiroko, dan teori tertawa menurut Hashimoto dan Shimizu. Dalam penelitian ini, penulis akan menghubungkan teori onomatope menurut Fukuda Hiroko dan teori tertawa Hashimoto dan Shimizu dengan penggunaan onomatope tertawa dalam komik Dodge Fighters.
3
1.2 Rumusan Permasalahan Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti penggunaan onomatope tertawa dalam komik Dodge Fighters. 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti onomatope tertawa nikoniko, kusukusu, niyaniya, geragera, dan hahaha dalam komik Dodge Fighters. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, adalah meneliti penggunaan onomatope Jepang, agar para pemelajar bahasa Jepang dapat memahami onomatope dalam bahasa Jepang, karena jumlahnya begitu banyak namun padanannya dalam bahasa Indonesia sangat terbatas. Manfaat dari penulisan ini adalah agar penelitian ini dapat dijadikan bahan pemelajaran bahasa Jepang terutama dalam pemakaian onomatope gitaigo dalam komik Jepang. 1.5 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis untuk menganalisis onomatope komik Dodge Fighters adalah kajian kepustakaan dan metode deskriptif analitis. Penulis mengumpulkan onomatope niyaniya, nikoniko, kusukusu, geragera, dan hahaha dari komik Dodge Fighters yang ditulis oleh Murakami Toshiya dan Saito Muneo 4
dan menganalisisnya dengan menggunakan teori onomatope menurut Fukuda Hiroko dan teori tertawa menurut Hashimoto dan Shimizu. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut : •
Bab pertama yaitu penjelasan umum mengenai penelitian ini secara garis besar. Isi bab pertama ini adalah latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang akan digunakan, dan sistematika penelitian.
•
Bab kedua, yaitu landasan teori yang meliputi teori onomatope dan teori giongo. Bab kedua ini merupakan landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam menganalisis penggunaan onomatope tertawa dalam komik Dodge Fighters.
•
Bab ketiga, yaitu analisis penggunaan onomatope tertawa nikoniko, kusukusu, niyaniya, geragera,dan hahaha dalam komik Dodge Fighters.
•
Bab keempat berupa simpulan dan saran berisi tentang simpulan dari analisis data yang sudah dilakukan penulis dari bab sebelumnya.
5