BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Semakin dengan berkembangnya teknologi fotografi di Indonesia, khususnya di Kota Medan, fotografi tidak hanya sebagai sarana atau alat untuk mengabadikan suatu kejadian atau momen spesial saja tetapi juga menjadi sarana atau alat dalam bidang seni dan alat komunikasi. Kebutuhan ruang studio foto sebagian besar tidak dapat menampung seluruh keinginan pasar yang bervariasi beserta kebutuhannya, sehingga dibutuhkan foto studio yang bisa melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan foto yang mampu melayani semua keinginan dan permintaan konsumen, mulai dari jasa cetak, studio foto anak, remaja, keluarga, pernikahan, wisuda, foto stiker dan lain sebagainya. Pembiasan pandangan ini yang menjadi dasar untuk menghadirkan sebuah foto studio. Terdapat beberapa pilihan yang dapat ditempuh untuk mencapai jarak atau jalur terpendek ke suatu foto studio, dalam hal ini telah ditentukan posisi awal user berdasarkan tempat user tersebut berada dan menuju tempat foto studio yang diinginkan user, sehingga dapat mendefenisikan jarak, waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai ke tempat foto studio tersebut. Lintasan terpendek (Shortest path) dapat digunakan untuk mencari jarak terpendek dari suatu tempat ke tempat tujuan yang diinginkan dengan jarak tempuh yang seminimal mungkin sehingga dapat menghemat waktu dan membuat perjalanan lebih efektif dan efisien, pencarian suatu jalur tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan graf. Graf yang digunakan dalam mencari jalur terpendek adalah graf terhubung dan graf berbobot.
Universitas Sumatera Utara
2 Terdapat banyak algoritma yang dapat digunakan dalam pencarian foto studio terdekat di Kota Medan, tapi dalam hal ini dipilihlah dua metode algoritma yang akan dikembangkan dan yang akan menyelesaikan persoalan jalur terpendek diantaranya algoritma L-Deque dan algoritma Floyd yang akan menentukan jalur terpendek antar Foto Studio di Kota Medan, dimana algoritma L-Deque dapat digunakan suatu linier list yang menambah dan menghapus elemennya dapat dilakukan pada kedua sisi ujung list, tetapi tidak dapat dilakukan ditengah tengah list, sedangkan fungsinya yaitu untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Algoritma floyd menghitung bobot terkecil dari semua jalur yang menghubungkan sebuah pasangan titik, dan melakukannya sekaligus untuk semua pasangan titik. Dengan kata lain pada saat perhitungan rute optimum yang akan dilalui terlebih dahulu (Kriswanto, et al. 2014). Dengan menerapkan algoritma L-Deque atau algoritma Floyd pada sebuah sistem, diharapkan permasalahan untuk menentukan pemilihan jarak terpendek diantara kedua algoritma diatas dapat teratasi. Jadi, bagi pengguna yang memerlukan penentuan jarak terpendek untuk mengunjungi foto studio dapat memilih solusi yang paling optimal. Mencermati hal-hal yang telah diterapkan, maka penulis tertarik membuat penelitian yang berjudul Implimentasi dan Perbandingan Algoritma L-Deque dan Algoritma Floyd dalam Pencarian Foto Studio Terdekat di Kota Medan.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diteliti adalah bagaimana merancang aplikasi untuk mencari jarak atau jalur terpendek antar Foto Studio di Kota Medan dengan menggunakan algoritma L-Deque dan algoritma Floyd lalu membandingkan kedua algoritma tersebut sehingga dapat menentukan jarak terpendek yang paling efektif untuk mencapai tempat tersebut.
1.3
Ruang Lingkup Masalah
Ruang Lingkup Masalah dalam skripsi ini sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
3 1. Dalam kasus ini yang diteliti yaitu sebuah graf berarah terhubung (directed connected graph) dengan menggunakan vertex yang telah ditentukan. 2. Bobot yang digunakan adalah jarak. 3. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan Running time dan kompleksitas Big Theta dengan satuan waktu
yang digunakan adalah Milisekon serta
membandingkan hasil (Result) masing-masing algoritma L-Deque dan algoritma Floyd. 4. Titik tujuan yang akan dikunjungi sebanyak sepuluh titik yaitu foto studio ternama di Kota Medan. 5. Tidak membahas waktu dan kecepatan kendaraan dan keadaan lalu lintas dari tempat asal ke tempat tujuan. 6. Dari tempat asal ke tempat tujuan dianggap tidak ada hambatan seperti lampu merah atau hambatan lain. 7. Semua jalan dianggap satu arah pada jalan utama di Kota Medan. 8. Pengambilan data bobot jarak dengan simpul (vertex) sebanyak 10 buah dan sisi (edge) sebanyak 36 buah pada graf yang merepresentasikan jarak antara foto studio menggunakan bantuan dari Google Maps. 9. Aplikasi ini menggunakan data titik awal yang diinginkan dan posisi foto studio yang sudah ditentukan. 10. Aplikasi ini Offline dan dirancang dengan bantuan Visual Studio 2015 dan dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 2015.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Menerapkan Algoritma L-Deque dan Algoritma Floyd dalam pencarian foto studio terdekat di Kota Medan. 2. Membandingkan algoritma L-Deque dan algoritma Floyd untuk mendapatkan jalur terdekat yang paling efektif dengan bantuan Visual Studio 2015 dan dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 2015.
Universitas Sumatera Utara
4 1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini dapat mengetahui algoritma mana dari algoritma L-Deque dan algoritma Floyd yang lebih efektif dan efesien dalam pencarian foto studio terdekat di Kota Medan.
1.6
Metode Penelitian
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi yang diperlukan dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. Referensi yang digunakan dapat berupa buku, jurnal, artikel, situs internet yang berkaitan dengan penelitian ini dengan beberapa topik seperti pengertian algoritma, graf, jenis- jenis graf, shortest path, algoritma LDeque dan algoritma Floyd. 2. Pengumpulan dan Analisis Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan analisa data yang berhubungan dengan penelitian ini seperti fungsi algoritma L-Deque dan algortima Floyd dalam pencarian foto studio terdekat di Kota Medan. 3. Perancangan Sistem Merancang sistem sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, yaitu meliputi perancangan desain awal seperti perancangan tampilan GUI (Graphic User Interface). Proses perancangan ini berdasarkan pada batasan masalah dari penelitian ini. 4. Implementasi Sistem Pada tahap ini sistem telah selesai dikembangkan dengan algoritma L-Deque dan algortima Floyd dalam pencarian foto studio terdekat di Kota Medan ke dalam bentuk program.
Universitas Sumatera Utara
5 5. Pengujian Sistem Pada tahap ini dikembangkan.
akan
dilakukan
pengujian
terhadap
sistem
yang
telah
6. Dokumentasi Sistem Melakukan pembuatan dokumentasi sistem mulai dari tahap awal hingga pengujian sistem, untuk selanjutnya dibuat dalam bentuk laporan penelitian (skripsi).
1.7
Sistematika Penulisan
Agar pembahasan lebih sistematis, maka tulisan ini dibuat dalam lima bab, yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian judul skripsi “Implementasi dan Perbandingan Algoritma L-Deque dan Algoritma Floyd Dalam Pencarian Foto Studio Terdekat Di Kota Medan”. Rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan lintasan terpendek, teori graph, algoritma lintasan terpendek, running time dan sebagainya. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi tentang uraian analisis mengenai proses kerja dari algoritma L-Deque dan algoritma Floyd dalam pencarian foto studio terdekat di Kota Medan dan perbandingan dari kedua algoritma tersebut, serta perancangan antarmuka pengguna.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem dan coding sesuai dengan analisis dan perancangan, kemudian melakukan pengujian sistem. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian dari bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara