BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk
melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan. Salah satu bentuk motivasi adalah motivasi belajar. Motivasi belajar dapat diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu (Sardiman, 2005: 75). Motivasi belajar dalam diri seseorang muncul dikarenakan adanya faktor internal (dari dalam diri sendiri) yaitu minat, bakat, motif serta tingkat intelensi. Dan faktor eksternal (dari luar diri) yaitu keadaan lingkungan baik lingkungan keluarga maupun sekolah, serta adanya penghargaan atau apresiasi. Pemberitaan mengenai prestasi siswa yang belakangan ini sering diberitakan oleh media massa adalah pemberitaan tentang mobil Esemka. Mobil Kiat Esemka yang merupakan karya siswa SMK Solo Jawa Tengah cukup menarik perhatian. Pada jumat pagi 24 Februari 2012 Mobil Esemka Rajawali hasil karya siswa SMK diberangkatkan dari Solo Techno Park (STP) menuju Jakarta untuk menjalani tes emisi di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong, Tangerang, Jawa Barat. Pemberangkatan mobil Esemka Rajawali yang dikemudikan oleh Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo (Rudy) didampingi oleh seorang anggota DPR RI Roy Suryo dan dilepas oleh Wali Kota Surakarta
Joko
Widodo
(Jokowi)
dari
Solo
Techno
Park
(STP)
(http://nasional.TvOnenews.tv/berita/view/53880/2012/02/24/mobil_esemka_test _drive_dari_solo_menuju_jakarta.TvOne).
Universitas Sumatera Utara
Mobil Esemka Rajawali melakukan uji emisi untuk pertama kali pada tanggal 27 Februari 2012 di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong, Tangerang.
Berbagai persiapan telah dilakukan agar mobil buatan
siswa SMK Solo itu bisa lolos uji emisi. Pengujian emisi ini diperkirakan akan memakan waktu awal hingga 6 jam. Uji emisi itu meliputi pengujian emisi dalam kondisi mesin dingin dan panas. Selain itu, pengujian juga dilakukan dalam kondisi beban kecepatan 0-120 kilometer/jam untuk mengetahui kualitas emisi gas buang. Namun pada uji emisi mobil Esemka yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ternyata mobil Esemka tidak lulus pada uji emisi gas buang dan uji layak jalan, khususnya kekurangan lampu penerangan. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyatakan mobil Esemka tidak memenuhi standar ambang batas pembuangan gas emisi berdasarkan ketetapan Kementerian Lingkungan Hidup. Di samping itu lampu mobil Esemka tidak
memenuhi
standar
sinar
lampu
yang
ditetapkan
pemerintah, yaitu 12.000 candel (CD) (http://iptek.TvOnenews.tv/berita/view/540 32/2012/03/01/mobil_esemka_tidak_lolos_uji_emisi.TvOne). TvOne merupakan salah satu stasiun televisi yang gencar dalam memberitakan pemberitaan Mobil Esemka. TvOne pertama kali mengudara pada tanggal 14 Februari 2008. Stasiun tv ini secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui berbagai program News and Sports baik Nasional dan Internasional yang dimilikinya (http://www.TvOnenews.tv/tentangkami/). Pemberitaan mobil Esemka yang ditayangkan oleh TvOne tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi siswa SMK Solo pada khususnya dan siswa SMK di seantero negeri ini pada umumnya. Hal ini dikarenakan karya yang mampu diukir oleh siswa SMK ini mendapat perhatian dan penghargaan dari masyarakat luas. Saat ini mobil Esemka buatan siswa SMK Solo tersebut sedang menjalani tahap demi tahap agar dapat diproduksi massal dan diharapkan nantinya dapat menjadi Mobil Nasional (Mobnas) yang membanggakan negeri ini.
Universitas Sumatera Utara
SMK Negeri 2 Medan merupakan SMK Kelompok Teknologi dan Rekayasa tertua di propinsi Sumatera Utara. Pada awal berdirinya tahun 1959, SMK Negeri 2 Medan bernama STM Negeri 1 Medan. Namun pada tahun 1967 sekolah ini dijadikan sekolah negeri dengan nama SMK Negeri 2 Medan. SMK Negeri 2 Medan merupakan Sekolah Teknik Menengah Negeri di Propinsi Sumatera Utara yang berstandar Nasional (http://smkn2medan.sch.id/profilsekolah/). Sama halnya dengan SMK di Solo Jawa Tengah, SMK Negeri 2 Medan juga memiliki hasil karya yang menjadi prestasi yang membanggakan. SMK Negeri 2 Medan sukses merakit mesin Computer Numerical Control (CNC) Lleth serta CNC Miling dan hasil karya mereka siap dikirimkan ke sejumlah sekolah di 25 kabupaten/kota di tiga propinsi Sumatera Utara, Riau, dan Nangroe Aceh Darussalam. Mesin bubut dengan harga Rp. 240 juta dipasaran ini mampu dirakit dengan sempurna layaknya produk buatan pabrik
oleh siswa
SMK Negeri 2 Medan dengan modal Rp. 200 juta (http://www.beritasatu.com/ipt ek/36166-smkn-2-medan-rakit-cnc-murah.html). Prestasi lain yang telah diukir oleh siswa SMK Negeri 2 Medan adalah memproduksi mesin pembuat onderdil mobil (http://www.metrotvnews.com/metromain/newsvideo/2012/03/10/146869/SMK-2-Medan-Produksi-Mesin-Pembuat-Onderdil-Mobil). Dengan adanya pemberitaan mobil Esemka yang dirakit oleh siswa SMK Solo adalah salah satu bukti apresiasi masyarakat atas prestasi yang diraih oleh siswa SMK tersebut. Apresiasi dan penghargaan baik dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia tentunya akan semakin menambah motivasi belajar bagi seluruh siswa SMK di negeri ini untuk terus berkarya dan mengharumkan nama bangsa. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti, sejauhmana pengaruh pemberitaan mobil Esemka di TvOne terhadap motivasi belajar siswa SMK Negeri 2 Medan.
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut : “ sejauhmanakah pengaruh pemberitaan mobil Kiat Esemka di TvOne terhadap motivasi belajar siswa SMK Negeri 2 Medan?”
Universitas Sumatera Utara
1.3.
Pembatasan Masalah Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga
dapat mengaburkan penelitian, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut : 1. Penelitian ini bersifat studi korelasional, yaitu bersifat mencari atau menjelaskan hubungan dan menguji hipotesis. 2. Penelitian ini terbatas pada pengaruh pemberitaan mobil Kiat Esemka yang ditayangkan di TvOne terhadap motivasi belajar siswa. 3. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 dan 2 jurusan otomotif SMK Negeri 2 Medan. 4. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Maret 2012 sampai dengan selesai.
1.4.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas menonton Siswa SMK Negeri 2 Medan terhadap pemberitaan mobil Kiat Esemka. b. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar Siswa SMK Negeri 2 Medan. c. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pemberitaan Mobil Kiat Esemka di TvOne terhadap motivasi belajar siswa SMK Negeri 2 Medan.
1.4.2. Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah : a. Secara akademis, penelitian ini merupakan sumbangsih penulis bagi almamater dalam memperkaya khasanah penelitian di bidang komunikasi terutama dalam komunikasi massa.
Universitas Sumatera Utara
b. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menguji pengalaman teoritis penulis dan menanbah cakrawala pengetahuan kita dalam bidang komunikasi khususnya komunikasi massa. c. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pikiran bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU dan pihak-pihak yang tertarik dalam penelitian di bidang komunikasi massa.
Universitas Sumatera Utara