BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dalam suatu perusahaan sekarang ini, baik perusahaan skala kecil, menengah maupun yang berskala besar, sudah menggunakan IT dalam proses kerja hariannya. IT yang digunakan dalam proses kerja suatu perusahaan biasanya terbatas pada masalah teknis yang melibatkan aplikasi database, support, aplikasi pendukung proses kerja, ataupun pengelolaan jaringan dalam suatu perusahaan. Selain IT, tentunya perusahaan pun memliki pihak Manajemen yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan dalam suatu perusahaan, diantaranya tentu pengelolaan sumber daya di perusahaan tersebut. Sayangnya, biasanya antara pihak Manajeman dan IT kurang dapat berkomunikasi dengan efisien. Sering terjadi fokus bisnis dan fokus IT berjalan sendiri-sendiri sehingga perusahaan tidak bisa memanfaatkan infrastruktur IT yang ada dengan optimal. Untuk menanggulangi hal itu, dibuatlah suatu platform yang disebut dengan IT Infrastructure Library atau disingkat ITIL. Secara gampang, ITIL sendiri merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada manajemen pelayanan teknologi informasi sehingga suatu perusahaan dapat mencapai kualitas dukungan layanan yang diinginkan. Saat ini ITIL telah didukung oleh susunan materi dan kursus pelatihan (termasuk ujian dan sertifikasi). Saat ini, ITIL telah mencapai versi terbaru yaitu ITIL V3 - Service Life Cycle. ITIL sendiri dimulai oleh OGC
1
2 (Office of Governance Commerce) di Pemerintah Inggris untuk memberikan panduan bagi organisasi atau perusahaan disana. ITIL mencakup delapan kumpulan, yaitu service support, service delivery, rencana pengembangan service management, ICT infrastruktur management, application management, business perspective, security management, dan software asset management. Dua di antaranya, yaitu service support dan service delivery merupakan area utama yang disebut juga IT Service Management (ITSM). Sebenarnya tujuan utama dari penerapan ITIL ini adalah sebagai jembatan antara pihak Manajemen dan divisi IT agar keduanya bisa berkomunikasi lebih efektif dan efisien. Dengan banyaknya komponen ITIL yang ada, disini kami sebagai penyusun skripsi lebih fokus kepada ITIL service support tepatnya configuration management,
yaitu
adalah
penerapan
suatu
database
(disebut
sebagai
configuration management database - CMDB) yang berisi detil dari elemenelemen dalam suatu perusahaan yang digunakan dalam mengatur IT Service. CMDB lebih dari sekedar “pendataan asset”, karena CMDB berisi informasi yang terkait dengan perawatan, perpindahan, dan masalah yang terjadi dengan item-item yang ada di dalam CMDB. Selain itu CMDB juga berisi informasi yang lebih luas tentang item-item yang sangat dibutuhkan oleh organisasi pelayanan IT seperti hardware, software, dokumentasi, maupun personal. Service support sendiri adalah suatu penerapan disiplin yang memungkinkan tersedianya pelayanan IT. Tanpa disiplin ini, teknologi informasi hampir tidak mungkin menyediakan pelayanan IT yang baik dan tidak terkelola dengan baik.
3 Di PT. Lufthansa Systems Indonesia sedang diterapkan ITIL dalam proses kerja harian mereka. Sayangnya, mereka belum mempunyai aplikasi CMDB yang merupakan komponen penting dalam ITIL. Tanpa adanya CMDB maka komponen ITIL lainnya (tepatnya ITIL service support) tidak akan berjalan yang mengakibatkan tidak tersedianya pelayanan IT yang baik bagi perusahaan. ITIL sendiri merupakan topik baru yang menarik bagi kami selaku penyusun skripsi karena dengan membahas topik ini akan memberikan pengetahuan lebih tentang ITIL dan memberikan pengalaman membangun sebuah ITIL yang baik bagi perusahaan.
1.2
Ruang Lingkup Ruang lingkup aplikasi yang akan dibuat mencakup perancangan database yang baik untuk CMDB yang mendukung proses pengelolaan pelayanan IT juga pengelolaan service-service serta sebagai komponen penunjang bagi komponenkomponen lain yang ada di dalam IT Service Support. Batasan-batasan dari aplikasi yang akan kami bangun disini adalah sebagai berikut: 1. Basis data yang dibutuhkan terbatas pada cakupan internal dari PT. Lufthansa Systems Indonesia 2. Lingkup pembuatan aplikasi ini hanya terbatas pada CMDB saja, tidak mengikutsertakan komponen-komponen IT Service Support lainnya 3. Untuk masalah security sistem hanya akan menggunakan teknik enkripsi md5 yang diterapkan terhadap password tanpa mengkhususkan kepada teknikteknik security lainnya
4 4. Membuat suatu aplikasi CMDB yang dapat diakses melalui intranet agar pihak-pihak yang bersangkutan dapat lebih mudah mengetahui informasi yang dibutuhkan.
1.3
Tujuan Dan Manfaat Tujuan dari pembuatan aplikasi CMDB ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memberikan kejelasan dalam hubungan antara service level sebuah layanan IT dengan infrastruktunya. Karena perubahan pada konfigurasi perangkat-perangkat IT tersebut jelas akan sangat mengganggu kinerja dari layanan IT tersebut 2. Untuk mempermudah pengelolaan data dan memperoleh informasi secara cepat. Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1.
Untuk memberikan informasi akurat yang akan digunakan oleh prosesproses Service Support lainnya sehingga akan meningkatkan layanan pengelolaan yang baik untuk berbagai proses IT
2.
Untuk memberikan informasi akurat yang akan digunakan jika dilakukan audit IT
3.
Untuk membantu kerja manajemen IT dalam melakukan pengontrolan manajemen pelayanan IT
4.
Meningkatkan efisiensi komunikasi antara divisi Manajemen dan divisi IT sehingga meningkatkan kinerja antara keduanya.
5 1.4
Metodologi Penelitian Metodologi yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah: o Metode analisis data •
Studi pustaka Menggunakan berbagai literatur dan buku panduan untuk referensi penulisan skripsi dan perancangan sistem serta pencarian informasi baik mengenai penulisan skripsi maupun perancangan sistem melalui internet yaitu dengan pencarian contoh-contoh maupun rumusan-rumusan.
•
Melakukan survey Melakukan pengumpulan data dengan survey langsung serta wawancara dengan pihak PT. Lufthansa Systems untuk mengkaji lebih lanjut sistem yang saat ini dipakai.
o Metode Perancangan Metode perancangan disini berdasarkan perancangan Data Base Life Cycle (DBLC) dengan tahapan sebagai berikut: •
Database Planning Merencanakan keseluruhan perancangan database untuk sistem CMDB yang akan digunakan
•
System Definition Mendefiniskan ruang lingkup untuk aplikasi CMDB tersebut, user yang bersangkutan dan dimana sistem akan diterapkan
6 •
Requirement Collection And Analysis Tahap pengumpulan data dan menganalisa kebutuhan Lufthansa Systems terhadap sistem CMDB yang akan diterapkan. Pihak Lufthansa Systems memberikan gambaran aplikasi seperti apa yang mereka inginkan atau butuhkan
•
Database Design Tahapan mendesain database baik desain secara konseptual, logical, dan fisikal
•
DBMS Selection Tahapan untuk menentukan DBMS yang akan digunakan oleh sistem yang akan digunakan kelak
•
Application Design Tahapan
mendesain
tampilan
aplikasi
dimana
bahasa
pemrogaman yang akan dipakai adalah PHP •
Prototyping Tahapan untuk membuat suatu model aplikasi dimana Lufthansa Systems dapat mengevaluasi dan melihat bagaimana sistem bekerja apakah sudah bekerja sesuai kebutuhan atau belum
•
Implementation Tahapan dimana model aplikasi akan diimplementasikan dan dimerge atau dihubungkan ke dalam sistem yang sudah ada sebelumnya
7 •
Data Conversion And Loading Tahapan untuk me-load data dari sistem lama ke dalam sistem CMDB untuk dipakai dan jika perlu data akan dikonversi ke dalam format yang digunakan oleh sistem CMDB tersebut
•
Operational Maintenance Tahapan pemeliharaan sistem yang telah dibuat, dengan melakukan pengontrolan yang bisa dilakukan harian maupun bulanan oleh user yang bersangkutan.
1.5
Sistematika Penulisan Bab 1
PENDAHULUAN Dalam bab awal ini, tercantum pembahasan tentang latar belakang penulisan skripsi, masalah-masalah yang timbul, tujuan & manfaat serta metodologi yang digunakan.
Bab 2
LANDASAN TEORI Dalam bab kedua akan dijelaskan tentang landasan teori yang mendukung pembuatan skripsi dan aplikasi yang kami bangun serta pembangunan basis data yang tepat hingga disajikan dalam bentuk laporan. Landasan teori tersebut berisikan pengertian-pengertian kosakata yang berhubungan dalam pembuatan sistem, contoh-contoh serta rumusan-rumusan yang berguna dalam pembangunan sistem.
8 Bab 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Pada bab ini dibahas tentang profil atau riwayat organisasi serta sistem yang sedang berjalan saat ini pada Lufthansa Systems.
Bab 4
PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Bab ini akan membahas mengenai perancangan sistem yang diusulkan yang terdiri dari rancangan database, spesifikasi modul, perancangan tampilan antarmuka, evaluasi sistem serta implementasinya.
Bab 5
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari pembahasan secara garis besar kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, serta saran-saran yang perlu diambil sebagai tindak lanjut terhadap pemecahan masalah yang terjadi.