BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan diadakannya kegiatan bantuan sosial adalah untuk memberikan perlindungan,
pemulihan dan pengembangan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) serta pemberdayaan bagi potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS).
Adapun jenis bantuan sosial yang diberikan yaitu berupa transfer uang kepada calon
penerima bantuan sosial untuk dipakai sesuai dengan kebutuhan yang telah diajukan.
Kegiatan bantuan sosial ini berada dibawah pengawasan Gubernur Jawa Barat yang bertanggungjawab atas terlaksananya kegiatan bantuan sosial mulai dari pengajuan proposal sampai tersalurkannya bantuan kepada penerima bantuan yang layak dan menggalang kerjasama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait diantaranya Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Dalam melaksanakan kegiatannya Gubernur dibantu oleh bagian-bagian yang terkait diantaranya : 1. Tata Usaha Gubernur. 2. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat (SKPD). 3. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). 4. Bagian Anggaran.
Gubernur membutuhkan informasi tentang calon penerima bantuan, apakah layak atau tidaknya diberikan bantuan. Agar penyaluran bantuan ini dapat tersalurkan sesuai kriteria, maka Gubernur melakukan pengawasan.
Proses pengawasan yang dilakukan oleh Gubernur adalah : 1. Pengadministrasian Pada proses pengadministrasian yaitu setiap proposal yang masuk terlebih dahulu diregistrasi oleh bagian Tata Usaha. Aplikasi Pengelolaan Bantuan Sosial
Bab I Pendahuluan
2
2. Evaluasi Pada proses evaluasi yaitu proses yang dilakukan oleh Dinas Sosial dengan
melakukan pemeriksaan dokumen, verifikasi validasi dan pemeriksaan lapangan
kelayakan calon penerima calon lokasi bantuan sosial.
3. Rekomendasi Pada proses penyampaian rekomendasi yaitu proses yang dilakukan oleh bagian
TAPD setelah mendapatkan usulan calon penerima bantuan yang dinyatakan
layak setelah dievaluasi, dan dicantumkan dalam alokasi anggaran bantuan sosial
dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Sebagai proses akhir dari proses bantuan sosial adalah diadakannya bimbingan sosial kepada calon penerima bantuan sebelum penyaluran bantuan dilaksanakan, selanjutnya diadakan monitoring dan evaluasi yang akan dijadikan bahan laporan pelaksanaan. 1.2 Identifikasi Masalah Aplikasi Pengelolaan Bantuan Sosial adalah aplikasi pengelolaan data yang mengolah data dan menyajikan informasi mulai dari pengajuan proposal calon penerima bantuan sampai tersalurkannya bantuan kepada penerima yang layak.
Secara garis besar masalah yang ada pada aplikasi pengelolaan bantuan sosial adalah: Pembuatan aplikasi bantuan sosial dalam menginput data penerima bantuan sosial tidak mengimbangi kecepatan informasi yang sudah dilakukan. Kelambatan tersebut disebabkan oleh kuantitas data yang semakin bertambah besar, mengingat data yang diolah harus mengikuti proses fisik bantuan sosial yang akan disalurkan. 1.3 Batasan Masalah Dengan identifikasi masalah yang sudah disebutkan, maka kami membatasi ruang lingkup masalah pada aplikasi pengelolaan bantuan sosial pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Batasan permasalahan pada tugas akhir ini yaitu :
Aplikasi Pengelolaan Bantuan Sosial
Bab I Pendahuluan
3
1. Pencatatan data proposal sebagai data nominatif calon penerima calon lokasi bantuan sosial.
2. Pencatatan jenis barang yang diperlukan pada setiap proposal yang masuk. 3. Pencatatan hasil evaluasi kelayakan dokumen.
4. Pencatatan hasil evaluasi kelayakan lapangan. 5. Pencatatan realisasi penyaluran bantuan sosial. 6. Bantuan sosial hanya berupa uang
7. Bantuan sosial hanya diberikan kepada perorangan
1.4 Tujuan Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang ada di bantuan sosial, maka tujuan dari Aplikasi yang dibuat adalah menghasilkan laporan-laporan : 1. Daftar nominatif calon penerima bantuan sosial. 2. Data jenis barang yang diperlukan pada setiap proposal calon penerima bantuan sosial. 3. Kelayakan dokumen pada setiap proposal calon penerima bantuan sosial. 4. Petugas evaluasi 5. Kelayakan lapangan calon penerima bantuan sosial. 6. Realisasi kegiatan penyaluran bantuan sosial.
1.5 Tahapan Pengerjaan Pembangunan Aplikasi Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pembangunan "Aplikasi Pengelolaan Bantuan Sosial pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat” adalah sebagai berikut : 1. Tahap survey Tujuan yang ingin dicapai dalam tahap ini adalah : a. Mengidentifikasi permasalahan pada aplikasi lama dan latar belakang yang menimbulkannya. b. Mengidentifikasi cara kerja dan ruang lingkup aplikasi lama. c. Mengidentifikasi kebutuhan aplikasi.
Aplikasi Pengelolaan Bantuan Sosial
Bab I Pendahuluan
4
Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan orang-orang yang terlibat langsung
dengan aplikasi pada bagian bantuan sosial yang sedang berjalan dan
mengumpulkan formulir yang ada.
2. Tahap Analisa Aplikasi
Hasil dan tujuan yang ingin dicapai dalam tahap ini adalah identifikasi dan
deskripsi menganai Aplikasi, sasaran pembangunan, kendala dan penentuan strategi pembangunan. Sedangkan kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah
analisa kejadian, analisa aliran informasi, analisa formulir, analisa pengkodean, analisa prosedur, evaluasi terhadap aplikasi yang sedang berjalan, dan juga
dilakukan studi literatur. 3. Tahap Perancangan Aplikasi Pada tahap perancangan Aplikasi ini dibagi menjadi : a. Tahap Perancangan Sistem Global. Tahap ini bertujuan untuk membuat suatu model Aplikasi yang baru secara logis dan konseptual. Hasil dari tahap ini adalah bentuk esensial model, yaitu model yang menyatakan apa yang harus dilakukan oleh aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Esensial model ini dibagi menjadi bentuk :
Environmental Model Environmental model yaitu model yang mendefinisikan batas antara sistem dengan lingkungan luarnya.
Behavioral Model Behavioral Model yaitu model yang mendefinisikan aktifitas-aktifitas yang perlu ada didalam aplikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan luar aplikasi.
b. Tahap Perancangan Aplikasi Detil. Tahap ini merupakan tahap kelanjutan dari tahap perancangan aplikasi global, dimana model rancangan aplikasi yang baru tidak hanya sebatas konseptual saja, melainkan sudah dijabarkan dalam bentuk-bentuk model aplikasi yang mendekati implementasi. Adapun kegiatan yang dilakukan
Aplikasi Pengelolaan Bantuan Sosial
Bab I Pendahuluan
5
pada tahap ini diantaranya adalah pembuatan file (database), pembuatan
format masukan, pembuatan format keluaran dan pembuatan program.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir dengan judul “Aplikasi Pengelolaan Bantuan Sosial Pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat” adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, batasan masalah dan metode yang digunakan dalam perancangan
perangkat keras maupun perangkat lunak. BAB II
TINJAUAN ORGANISASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai profil Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, deskripsi kerja dari bagian penyaluran bantuan sosial, prosedur penganggaran bantuan sosial.
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan landasan teori yang menjadi dasar perangcangan perangkat keras maupun perangkat lunak seluruh aplikasi, yakni meliputi konsep pengelolaan bantuan sosial, sistem perangkat lunak, metodologi pembuatan sistem, tools analisis dan tools perancangan. BAB IVANALISIS DAN EVALUASI Pada bab ini akan didesain suatu aplikasi berdasarkan analisa dan evaluasi sistem yang sedang berjalan dan jika aplikasi hasil desain diterapkan di bagian bantuan sosial pada dinas Sosial Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat membantu memecahkan masalah yang dirasakan serta yang ditemukan pada saat analisis. BAB V PERANCANGAN APLIKASI Pada bab ini akan didesain suatu pemodelan yang berkaitan dengan aplikasi yang akan dibangun, antara lain meliputi diagram konteks, diagram arus data, diagram hubungan entitas dan skema relasi file.
Aplikasi Pengelolaan Bantuan Sosial
Bab I Pendahuluan
BAB VIPENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari tugas akhir yang telah dikerjakan.
Aplikasi Pengelolaan Bantuan Sosial
6