BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1990-an sistem ERP berkembang dan mulai diadopsi oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dengan diawali oleh perusahaanperusahaan di Amerika dan Eropa. Sistem yang diekspektasikan dapat meningkatkan kinerja operasional perusahaan tersebut ternyata menghadapi berbagai permasalahan dalam proses implementasinya. Menurut Gartner Group, 70% dari perusahaan yang mencoba mengimplementasikan sistem ERP mengalami kegagalan (Gillooly, 1998). Investasi yang mereka tanamkan dalam sistem ERP tidak sepadan dengan hasil yang mereka peroleh.
Contoh kegagalan perusahaan dalam implementasi sistem ERP adalah kisah dari FoxMeyer Drugs, sebuah perusahaan obat yang berbasis di Carrollton, Texas,
Amerika
Serikat.
Perusahaan
yang
sebelum
pengadopsiannya
membukukan pendapatan sampai 5 miliar US dollar per tahunnya ini memulai implementasi sistem ERP pada tahun 1995 dari sebuah vendor dominan, SAP dan dibantu oleh salah satu lembaga konsultan terkemuka pada waktu itu. Namun, hasilnya, FoxMeyer gagal mengimplementasi sistem ERP, gagal memenuhi pesanan yang menumpuk dan kehilangan momentum kesukesan bisnisnya hingga pada akhirnya diakuisisi oleh pesaing utamanya setelah mengklaim kebangkrutannya akibat nilai sahamnya yang jatuh dari setinggi $26 menjadi kurang dari $3 per lembar saham1. Kisah horor lain dari perusahaan yang mencoba mengadopsi sistem ERP adalah sebuah perusahaan komputer terkemuka di Amerika Serikat, Dell Buss, D. 1998. Nightmare. Context Spring 1998 Issue. Diakses 19 Februari 2008 dari www.contextmag.com/archives/199803/Feature3nightmare.asp 1
1
Computer. Pada tahun 1998, perusahaan itu meninggalkan sistem ERP buatan SAP setelah mengeluarkan dana sekitar 115 juta US dollar dan waktu kurang lebih 2 tahun proses implementasi sistem ERP tersebut2. Dell Computer mengklaim sistem ERP tidak sesuai untuk perusahaannya yang memiliki volume penjualan besar dan meliputi banyak jenis produk3.
Dari kegagalan demi kegagalan implementasi ERP yang dialami perusahaanperusahaan di seluruh dunia, tidak ada satu penyebab yang diklaim bertanggung jawab terhadap kegagalan tersebut. Sebaliknya, tidak ada satu alasan yang dapat menjelaskan suksesnya sistem ERP terimplementasi. “… there is no single culprit responsible for a “failed implementation”, and no individual reason to be credited for a successful one.” (Taube dan Gargeya, 2005: 1)
Perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai mengadopsi sistem ERP sejak tahun 2000. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia di lingkup persaingan lokal, regional maupun global.
Seperti halnya perusahaan-perusahaan pengadopsi sistem ERP sebelumnya, perusahaan-perusahaan di Indonesia juga menghadapi masalah, baik pada saat pengimplementasian maupun setelahnya. Saat proses pengimplementasian, perusahaan pada umumnya mengalami penurunan kinerja secara keseluruhan yang mengakibatkan menurunnya pendapatan perusahaan. Setelah proses implementasi sistem ERP selesai, perusahaan juga dihadapkan kepada masalah adaptasi penggunanya (end-user). Pada tahap ini, banyak perusahaan yang 2
3
Are Danesh Afzar. 2002. Diakses 17 Februari 2008. http://asredanesh.com/htm/sharederp.htm Mendelson, H. 2000. Diakses 18 Februari 2008. web.rollins.edu/~tlairson/ecom/erp.pdf
2
menyadari gagalnya sistem ERP untuk meningkatkan kinerja perusahaan, seperti yang diharapkan saat pengambilan keputusan pengadopsian sistem tersebut.
Namun demikian, seperti halnya di belahan dunia lainnya, ada perusahaan di Indonesia yang dengan sukses mengadopsi sistem ERP. Tentunya, ada hal yang membedakan antara perusahaan-perusahaan yang berhasil dan yang gagal. Faktor kesuksesan (atau kegagalan) inilah yang menjadi isu utama dalam tesis ini.
Penemuan atau identifikasi faktor kesuksesan implementasi sistem ERP ini berangkat dari studi yang dilakukan Princely Emili Ifinedo (2006) yang melakukan pengujian keberhasilan sistem ERP (system success assessment) di Finlandia dan Estonia. Dalam studinya, Ifinedo menggunakan model uji kesuksesan sistem ERP seperti yang disajikan pada Gambar 1.1.
Tesis ini akan mencoba untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan implementasi sistem ERP di perusahaan-perusahaan di Indonesia dan beberapa tujuan lainnya yang dicantumkan pada subbab berikut ini.
3
1.2 Tujuan Tesis Terdapat 3 tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tesis ini, yaitu:
•
Menemukan faktor kesuksesan kunci implementasi sistem ERP di Indonesia
•
Menentukan variabel-variabel (organisasi dan IT) yang berpengaruh terhadap implementasi sistem ERP di Indonesia
•
Menguji model uji kesuksesan Ifinedo (2006) untuk aplikasinya di Indonesia
1.3 Ringkasan Pertanyaan Riset Secara ringkas, pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam tesis ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah framework uji kesuksesan implementasi ERP yang dicetuskan oleh Ifinedo (2006) dapat digunakan untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia? Jika tidak, model seperti apakah yang sesuai untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia?
2. Variabel-variabel apa yang memiliki pengaruh terhadap karakteristik implementasi ERP di perusahaan-perusahaan di Indonesia? Variabel manakah yang tidak berpengaruh?
3. Apakah model akhir sesuai dengan karakteristik implementasi ERP di perusahaan-perusahaan di Indonesia secara umum?
4
4. Mengapa implementasi ERP di Indonesia banyak menghadapi kegagalan? Apakah faktor kunci untuk kesuksesan implementasi ERP di perusahaanperusahaan di Indonesia?
Secara berurutan, pertanyaan pertama adalah pertanyaan utama, kemudian petanyaan riset pertama, kedua dan ketiga. Pembahasan lebih detil pertanyaanpertanyaan di atas disajikan pada Bab 3: Metodologi, dalam sub-bab kedua pertanyaan riset.
1.4 Batasan Riset Tesis ini hanya membahas model uji sukses sistem ERP yang telah digunakan oleh Ifinedo. Pada tahun-tahun sebelumnya, banyak model yang ada dan telah digunakan. Namun, model Ifinedo yang digunakan tahun 2006 merupakan pengembangan dari rangka kerja yang digunakan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Oleh sebab itu, model dari Ifinedo digunakan untuk tesis ini.
1.5 Struktur Tesis Bagian inti dari tesis ini dibuat berdasarkan sistematika sebagai berikut: Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Pertanyaan Riset 1.4 Batasan 1.5 Struktur Tesis
5
Bab 2: Studi Literatur dan Landasan Teori 2.1 Definisi Sistem ERP 2.2 Sejarah Singkat dan Evolusi ERP 2.3 Literatur ERP 2.4 Model Uji Kesuksesan Sistem ERP
Bab 3: Metodologi 3.1 Peta Pemikiran Konseptual 3.2 Pertanyaan Riset 3.3 Proposisi 3.4 Sumber Data 3.5 Prosedur Pengumpulan Data 3.6 Rencana Analisa Data
Bab 4: Studi Kasus 4.1 Studi Kasus Pilot 4.2 Studi Kasus 1 4.3 Studi Kasus 2 4.4 Studi Kasus 3
Bab 5: Analisa Temuan 5.1 Analisa Silang Kasus (Cross-case Analysis) 5.2 Analisa Kunci Sukses Implementasi Sistem ERP di Indonesia
Bab 6: Kesimpulan dan Rekomendasi 6.1 Kesimpulan 6.2 Rekomendasi Riset Selanjutnya
6