BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tak asing lagi, terlebih bagi masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan “Mal”. “Mal” merupakan tempat di mana semua kalangan mulai dari anak – anak hingga lansia dapat menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga maupun kerabat. Aktivitas yang dilakukan oleh para pengunjung dalam pusat perbelanjaan sangat beragam. Berbelanja, menikmati makanan di restoran favorit atau sekedar berjalan – jalan dan ber-window shopping semua dapat dinikmati di pusat perbelanjaan tersebut. Disamping fungsi utamanya sebagai tempat berbelanja, pusat perbelanjaan pada umumnya menyediakan sarana hiburan dalam misinya menawarkan suasana yang kondusif bagi para pengunjung untuk menghabiskan waktunya dengan bersantai. Pusat perbelanjaan yang ada di setiap sudut ibukota Jakarta yang dapat ditemui contohnya Plaza Indonesia, Grand Indonesia, eX, Senayan City, Plaza Senayan, Kelapa Gading Mall, Central Park, Taman Anggrek, Emporium, Pluit Village dan lainnya. Salah satu pusat perbelanjaan kelas atas adalah Plaza Indonesia. Dimana mall pertama di pusat jantung ibukota yang mengusung penggabungan mall dan hotel berbintang 5 dalam satu atap sekaligus. Plaza Indonesia yang dikelola oleh PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk ini telah berkancah di pusat hiburan kota Jakarta selama 21 tahun. Letak dari pusat perbelanjaan Plaza Indonesia sangat strategis yakni tepat di pusat jantung ibukota Jakarta. Di kelilingi oleh gedung – gedung tinggi yang pada 1
2 umumnya merupakan pusat perkantoran yang pastinya memiliki mobilitas yang tinggi di setiap harinya. Belum lagi ditambah dengan adanya hotel bintang lima Grand Hyatt serta The Plaza office tower yang berada satu atap dalam gedung mall ini. Hal ini menjadikan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Plaza Indonesia. Namun, seperti yang kita ketahui sekarang ini dengan persaingan bisnis semakin ketat dan begitu pula yang terjadi dalam dunia mall di Jakarta. Banyaknya pembangunan mall baru di berbagai sudut kota yang juga berlomba – lomba mengangkat citra sebagai High End Mall menjadikan salah satu kendala yang dialami oleh pusat perbelanjaan Plaza Indonesia, sebagai contoh posisinya yang sekarang ini berhadap - hadapan dengan salah satu pusat perbelanjaan kelas atas baru, Grand Indonesia. Hal ini memicu kinerja divisi promosi pusat perbelanjaan Plaza Indonesia untuk tetap menciptakan inovasi - inovasi baru untuk menarik para pengunjung agar lebih memilih untuk mengunjungi dan berbelanja di Plaza Indonesia yang notabene memiliki image High End Luxury Mall dibanding mall lainnya. Terlebih seperti yang penulis kemukakan sebelumnya, Plaza Indonesia memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh mall lain dan juga merupakan pelopor mall kelas atas di Jakarta. Hal ini yang mejadi salah satu faktor positioning Plaza Indonesia selalu konsisten dari awal keeksistensiannya sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan di ibukota Jakarta. Strategi positioning berkaitan dengan identitas mal untuk membedakannya dengan mal lainnya. Identitas mal tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara perusahaan dengan pesaingnya atau antara hubungan perusahaan dengan konsumennya (customer relations), sehingga dapat mengembangkan pangsa pasar yang lebih luas. Setiap mal berusaha menarik konsumen dengan berbagai cara alternatif mulai
3 dari fasilitas yang ditawarkan, keamanan, kenyamanan, jenis produk yang ditawarkan, jenis hiburan dan sebagainya. Semuanya itu menuntut adanya ide-ide cemerlang agar mall selalu membawa daya tarik bagi konsumennya. Dalam hal ini positioning dilakukan untuk memberikan ciri identitas sebuah mal sebagai keunggulan dibandingkan dengan mal lainnya. Di tengah ketatnya persaingan inilah ini divisi promosi Plaza Indonesia bekerjasama dengan Public Relations Plaza Indonesia dituntut untuk tetap dapat mengeksplorasi kegiatan mal serta mempertahankan posisi Plaza Indonesia sebagai mal kelas atas sesuai dengan predikat High End Luxury Mall yang melekat semenjak dulu. Peran Public Relations sendiri dalam sebuah pusat perbelanjaan tidak akan berhasil apabila tidak ada divisi lain yang bekerja sama untuk meningkatkan jumlah pengunjung di Plaza Indonesia. Oleh karena itu divisi Public Relations Plaza Indonesia bekerja dibawah naungan department Marketing & Communication. Di mana department Marketing & Communication ini bertugas untuk mempromosikan pusat perbelanjaan Plaza Indonesia dalam konteks komunikasi dan visual. Selain itu seorang Public Relations juga harus mampu menentukan strategi apa yang digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan tersebut. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui lebih lanjut mengenai apa yang dilakukan oleh Public Relations Plaza Indonesia dengan mengadakan penelitian dengan judul “Strategi Public Relations Plaza Indonesia Sebagai Mempertahankan Positioning Sebagai High End Luxury Mall”
Bagian Promosi Untuk
4 1.2
Ruang Lingkup Dalam penulisan ini, ruang lingkup yang dibahas adalah peran Public Relations
sebagai bagian promosi pada perusahaan PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk terhadap penerapan strategi Public Relations untuk mempertahankan positioning Plaza Indonesia sebagai High End Luxury Mall. Dalam hal ini penulis akan mendeskripsikan mengenai strategi apa saja yang ditempuh oleh pihak Public Relations mall setempat dalam menghadapi persaingan antar mal, khususnya mengenai cara menempatkan positioning Plaza Indonesia di para benak pengunjung.
1.3
Rumusan Masalah Permasalahan yang dikupas pada penelitian ini ialah strategi yang ditempuh
Public Relations Plaza Indonesia untuk mempertahankan Positioning Plaza Indonesia sebagai High End Luxury Mall di tengah semakin banyaknya mall dan tempat hiburan baru yang bermunculan sekarang ini, khususnya di pusat jantung kota Jakarta yang tak kalah menawarkan berbagai keunggulan dan fasilitas lain yang dapat dinikmati.
1.4
Tujuan Penelitian Berdasarkan pemaparan di atas, adapun tujuan diadakannya penelitian ini ialah
untuk mengetahui seperti apa Strategi Public Relations di Plaza Indonesia sebagai
5 bagian promosi untuk mempertahankan Positioning sebagai High End Luxury Mall. Serta langkah yang ditempuh mereka dalam menghadapi kendala yang ada.
1.5
Manfaat Penelitian
Untuk apa hasil penelitian ini : 1. Manfaat akademis / teoritis Penelitian ini diharapkan memperkaya kajian dan menambah ilmu pengetahuan bagi studi ilmu komunikasi, khususnya strategi Public Relations dan upayanya dalam menghadapi persaingan dewasa ini. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi praktisi Public Relations, khususnya bagi mall yang ingin tetap mempertahankan posisi dalam menghadapi persaingan dengan mall lainnya. 3. Manfaat Sosial Manfaat yang akan diberikan dari hasil penelitian ini adalah agar masyarakat mengetahui sejauh mana Plaza Indonesia mempertahankan posisinya sebagai High End Mall di tengah munculnya mall – mall baru dengan sejuta tawaran yang tak kalah menggiurkan.
6 1.6
Metode Penulisan
Adapun jenis metode yang dikembangkan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi partisipiasi dan studi pustaka.
1.7
Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari 5 bab yaitu, pendahuluan, kerangka teoritis, metodologi penelitian, analisis dan pembahasan, dan terakhir adalah kesimpulan dan saran.
BAB I PENDAHULUAN Bab pertama adalah bab pendahuluan, pada bab ini terdapat latar belakang peneliti terhadap Mall di Jakarta dan alasan peneliti memilih Public Relation Plaza Indonesia sebagai objek penelitian, apa rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini, dan juga manfaat akademis maupun manfaat praktis nya.
BAB II LANDASAN TEORI Bab kedua adalah bab kerangka teoretis. Pada bab ini akan dibahas tentang teoriteori yang berhubungan dengan objek penelitian yang diteliti. Terdapat beberapa teori Ilmu komunikasi, pengertian marketing, bauran promosi, bauran marketing, pengertian
7 Public Relations, fungsi Public Relations, definisi positioning dan tujuannya, definisi strategi dan teori-teori pendukung lainnya.
BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN Pada bab ini penulis menjabarkan struktur organisasi perusahaan, prosedur yang berlaku dalam perusahaan serta metodologi penelitian yang digunakan, narasumber penelitian, fokus penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, permasalahan yang ada dan alternatif pemecahan masalah.
BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian yang mencakup gambaran umum tentang objek penelitian, hasil pengumpulan dan pengolahan data yang berhubungan dengan objek penelitian. Pada bab empat ini juga membahas analisis dan pembahasan secara mendalam mengenai hasil penelitian yang berkaitan dengan teori dan hasil wawancara.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab terakhir pada skripsi ini, bab ini merupakan bab yang berisikan kesimpulan dan saran setelah melakukan analisis dan pembahasan pada bab empat. Dapat pula dijadikan acuan jawaban dari rumusan masalah yang ada, peneliti juga akan memberikan saran-saran yang diharapkan dapat berguna baik secara akademis maupun praktis.