BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Film merupakan salah satu media komunikasi massa sebagai gambar
hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum.1 Dalam sejarahnya film merupakan teknologi baru yang muncul pada akhir abad 19 yang berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum.2 Film-film yang bertemakan nasionalisme merupakan wujud rasa cinta tanah air, dan dalam beberapa tahun terakhir ini di Indonesia bermunculan filmfilm Indonesia yang bertemakan nasionalisme atau kecintaan akan menghargai tanah air seperti Merah Putih (2009), Tanah Air Beta (2010), Tanah Surga...katanya (2012), dan juga 5 Cm (2012) dan Habibie&Ainun (2012), di mana dua judul terakhir muncul hampir bersamaan di penghujung tahun 2012 lalu.
1 2
Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa edisi kedua. Erlangga. Jakarta. 2003: hal 13 Ibid.
1
2
Kecintaan pada tahan air yang dimunculkan dalam film-film tersebut ditampilkan dengan gaya dan genre berbeda. Ada yang ditampilkan dengan aksi perang seperti dalam Merah Putih (2009), berpetualang di alam terbuka untuk menikmati keindahan Indonesia dalam 5 Cm (2012), dan juga kecintaan dengan cara membangun bangsanya seperti dalam Habibie&Ainun (2012). Nasionalisme sendiri berasal dari kata nation yang berarti bangsa. Dalam pengertian antropoligis dan sosiologis, bangsa adalah suatu persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, sejarah, dan adat istiadat. Sedangkan dalam pengertian politik adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama, dan merea tunduk pada kedaulatan negaranya sebgai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam.3 Habibie&Ainun menceritakan kisah sepasang kekasih yang akhirnya menjadi suami-istri bernama Habibie dan Ainun. Film ini diangkat dari novel otobiografi berjudul sama yang ditulis oleh Habibie atau Bacharuddin Jusuf Habibie sendiri. Habibie sendiri adalah seorang negarawan, mantan Mentri yang kemudian diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1998 – 21 Mei 1998 dan tanggal 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 pun ia menjadi Presiden RI yang ke-3. Mungkin sekilas masyarakat menilai bahwa film ini tidak lebih dari kisah percintaan antara Habibie dan Ainun. Namun, sebagai seorang negarawan, ada
3
Badri Yatim. Soekarno.Islam dan Nasionalisme. PT. Logos Wacana Ilmu. Jakarta. 1999: hal 58
3
beberapa hal yang dilakukan Habibie untuk kemajuan bangsanya, yang dilakukan atas dasar kecintaannya pada tanah air. Secara umum film bertema nasionalisme berarti film yang menampilkan rasa cinta tanah air, yang diwujudkan dalam sejumlah tindakan demi membela bangsanya. Seorang negarawan mempunyai caranya sendiri untuk menunjukkan rasa cinta pada tanah airnya, yang tidak hanya dilakukan dengan mengangkat senjata dan bertempur di medan perang. Seperti Habibie, menunjukkan rasa cintanya yang dimulai dengan cara berkeinginan kuat membangun bangsa sampai akhirnya bersedia menjadi pemimpin tertinggi di Indonesia. Film Habibie & Ainun yang diproduksi oleh MD Picture ini menceritakan seorang laki-laki yang cerdas bernama Habibie diperankan oleh Reza Rahardian yang memiliki mimpi besar untuk membuat pesawat terbang agar dapat menyatukan kepulauan yang ada diseluruh Indonesia. Sementara tokoh Ainun diperankan oleh Bunga Citra Lestari, yaitu seorang Dokter muda yang cantik. Suatu hari ketika Habibie kembali ke Indonesia ia bertemu kembali dengan Ainun,teman satu sekolahnyayang pernah dia hina semasa SMA dahulu. Seiring berjalannya waktu Habibie pun jatuh cinta kepada perempuan tersebut dan akhirnya Habibiepun menikahi Ainun. Kemudian mereka terbang menuju Jerman untuk melanjutkan studinya yang belum selesai. Habibie menuntut ilmu di Jerman semata-mata untuk memajukan Indonesia sekembalinya ia dari sana. Setelah kembali ke Indonesia Habibie berniat membuat pesawat terbang untuk menyatukan bangsa-bangsa di Indonesia.
4
Pesawat terbang buatan anak bangsa sendiri yang diharapkan menjadi kebanggaan bangsa. Kesediaan Habibie ketika diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi RI di tahun 1978 - 1998 merupakan langkah awalnya menekuni dunia politik, yang semakin memantapkan langkahnya untuk memajukan bangsa. Habibie menjalani hidup yang tidak mudah di awal-awal masa pernikahannya dengan Ainun di Jerman. Namun, Habibie tidak pantang menyerah demi tekadnya untuk Indonesia. Menjaga citra bangsa di mata orang lain juga dilakukan Habibie selain menggunakan atribut untuk menunjukkan identitas bangsanya di negara lain. Film Habibie & Ainun terhitung sejak 1 Januari 2013 sudah mencapai 1,93 juta penonton, dan rekor penonton dalam sehari juga sudah terpecahkan rekor pada sabtu 29-01-2013 mencapai 191 penonton dalam semalam.4 Film Habibie&Ainun juga akan diputar di ASEAN International Film Festival and Award (AIFFA) 2013.5Meski tidak lagi tayang di bioskop, film Habibie & Ainun menjadi film favorit diajang Indonesia Movie Award (AMI) tahun 2013.6 Penulis mengambil film ini karena film ini mengandung unsur nasionalisme yang mungkin tidak banyak penonton yang mengetahuinya, selain prestasi yang ditunjukkan dalam film ini di mana dalam waktu kurang dari 14 hari film ini telah banyak menyedot minat masyarakat Indonesia untuk menontonnya.
4
http;/Www.Analisadaily.Com/News/Read/2013/01/03/97782/Habibie_Ainun_Akan_Pecahkan_R ekor/#.UT2Q2NexfFo/2013-03-06 Pukul 10:30 AM 5 Ibid 6 http://pontianak .tribunnews.com/2013/05/28/ditonton-45-juta-orang-habibie-ainun-film-favoritima-2013
5
Rasa nasionalisme sendiri dirasa penting ada di setiap individu-individu bangsa Indonesia, karena apabila rasa nasionalisme itu menghilang maka siapa lagi yang akan membela dan mempertahankan bangsa ini dari ancaman bangsa lain. Penulis menganggap penting untuk mengangkat film ini sebagai penelitian karena pada saat ini nilai-nilai nasionalisme perlahan kian memudar dan semoga adanya film-film bertema nasionalisme, diantaranya film Habibie & Ainun dapat mengembalikan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air kita terhadap bangsa Indonesia. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “ Bagaimana representasi nasionalisme dalam film Habibie & Ainun? ” 1.3
Tujuan Penelitiaan Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi
nasionalisme dalam film Habibie & Ainun. 1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam bidang akademis yaitu sumbangan dan literatur dari perkembangan Ilmu Komunikasi, khususnya mahasiswa Broadcasting diharapkan dapat memberikan perspektif baru ketika menelaah produk komunikasi seperti film secara menyeluruh.
6
1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi masukna dan kontribusi sebagai bahan evaluasi yang berarti bagi pembuat film sosial budaya pada umumnya, dan menjadi bahan evaluasi yang berarti bagi perfilman Indonesia, dan kepada pihak yang memproduksi film Habibie & Ainun yaitu MD Picture khususnya, agar bisa terus menciptakan sajian tontonan yang bersifat mendidik dan menghibur dalam rangka mendukung majunya perfilman Indonesia.