1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang makin menuntut
manusia untuk menguasainya, perlahan-lahan komputerisasi merupakan langkah terbaik yang menawarkan kecepatan, ketepatan dan kemudahan untuk mengatasi semua masalah yang ada. Sedikit demi sedikit masalah mulai dapat terpecahkan, meskipun pada kenyataan manusia adalah makhluk pintar, yang mempunyai kecerdasan lebih tinggi untuk menciptakan teknologi informasi baru dan menggunakannya sebagai titik awal menuju dunia tanpa batas. Dunia dimana teknologi informasi berpengaruh tidak hanya sebagai tools tetapi menjadi sebuah ketergantungan, memaksa manusia untuk bersaing. Pengaruh teknologi informasi mengubah dunia tidak hanya dalam bidang ekonomi, bisnis dan managemen tetapi juga dalam bidang ilmu kesehatan, politik, hukum dan pendidikan, bahkan dalam bidang entertainment. Statistika muncul, sebagai salah satu cabang ilmu pendidikan dalam bidang science yang menggunakan komputerisasi sebagai alat bantu pengolah data. Oleh karena itu, banyak program statistika yang dikeluarkan untuk memenuhi tuntutan tersebut, seperti SPSS, MiniTab, STATISTICA dan Statgraph. Kesemuanya menuju kepada kecepatan, keakuratan pengolahan data yang tinggi, visualisasi data dan kemudahan dokumentasi. Dalam mengolah data, statistika menawarkan dua kemungkinan. Pertama, melibatkan seluruh anggota komunitas atau populasi untuk menduga parameter. Atau kedua, melibatkan sebagian dari seluruh anggota populasi untuk menduga parameter.
2 Apabila dalam memperoleh parameter, digunakan kecenderungan melibatkan seluruh anggota, maka biaya akan sangat tinggi atau bahkan sering kali tidak mungkin untuk dilaksanakan. Hal tersebut disebabkan karena keterbatasan geografis dan menghabiskan waktu yang cukup lama. Dan tidak menutup kemungkinan penelitian dapat berhenti ditengah jalan. Untuk batasan area geografis tersebut, untuk meminimalisasikan kendala diatas, maka setiap unit data populasi digerombolkan atau dikelompokan berdasarkan areanya. Dengan demikian setiap kelompok atau gerombol terdapat beberapa unit data populasi yang merupakan cerminan populasinya. Dalam melakukan suatu observasi dengan tujuan mengetahui suatu parameter populasi, akan digunakan suatu pendugaan, dari statistik suatu sampel. Permasalahannya adalah bagaimana pendugaan mendekati kebenaran dari hasil penarikan sampel tersebut, karena pendugaan atau penarikan kesimpulan mengandung unsur ketidakpastian (uncertainty), artinya bisa saja suatu dugaan atau kesimpulan benar dan salah. Sedangkan dalam mengolah data dari hasil penarikan sampel, dibutuhkan tingkat keakuratan yang tinggi, terutama dengan jumlah sampel yang banyak. Dengan pengolahan data
yang tidak tepat, pendapat yang akan diteliti tidak dapat
merepresentasikan keseluruhan jumlah populasi dan pendugaan atas parameter populasi tidak dapat ditentukan. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengolahan data sampel bergerombol khususnya dalam melakukan suatu pendugaan, perlu dibuat suatu program aplikasi komputerisasi, untuk menggantikan pengolahan data yang dilakukan secara manual.
3 Dengan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan suatu kajian lebih lanjut untuk membahas masalah Sampling Technique, khususnya Cluster Sampling atau sampel bergerombol. Untuk itu penulis menyusun skripsi yang berjudul “Perancangan Program Aplikasi untuk Mengoptimalkan Pengolahan Data Cluster Sampling Single Stage dan Multi Stages dengan Menggunakan Metode SRS”.
1.2
Ruang Lingkup Perancangan program aplikasi untuk mengoptimalkan pengolahan data Cluster
Sampling (sampel bergerombol) ini akan dibatasi dalam ruang lingkup sebagai berikut: 1.
Program dapat digunakan untuk data yang telah diketahui bahwa bentuk populasi sudah terbentuk kerangka sampelnya yaitu data bergerombol (Clustered Sampling Frame);
2.
Program dapat digunakan untuk menghitung satu nilai karakteristik populasi, yang hasilnya berupa pendugaan parameter populasi baik nilai rata-rata, nilai total pengamatan maupun nilai proporsi. Dan data yang digunakan adalah data yang mentah yang diolah menjadi data kuantitatif;
3.
Metode SRS yang dipakai adalah sistem without replacement;
4.
Di dalam tahap Multi Stages Cluster Sampling hanya dibatasi dengan dua tahap saja, yaitu: Two Stages Cluster Sampling;
5.
Keterbatasan waktu penulisan menimbulkan pembatasan perancangan program aplikasi untuk pendugaan parameter populasi, hanya berupa: pendugaan nilai rata-rata, nilai total, nilai proporsi dan selang kepercayaan bagi nilai parameter populasi tersebut.
4 1.3
Rumusan Rancangan Merancang program aplikasi untuk menerapkan Sampling Technique untuk
mengoptimalkan pengolahan data Cluster Sampling Single Stage dan Multi Stages dengan menggunakan metode SRS (Simple Random Sampling).
1.4
Spesifikasi Rancangan Program aplikasi ini dirancang untuk mengoptimalkan pengolahan data sampel
bergerombol yang penarikan sampel dan subsampelnya Single Stage atau Multi Stages. Spesifikasi rancangan ini dapat digunakan untuk pengalokasian sampel dan uji lanjut untuk menduga parameter populasi, berupa nilai rata-rata, nilai total dan nilai proporsi. Program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 6 dan sistem operasi Windows XP Profesional version 2002 dengan spesifikasi hardware Pentium IV CPU 1700 MHz 1.7 GHz, 512 Mb of DDR-RAM.
1.5
Tujuan dan Manfaat Perancangan •
Tujuan Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah merancang suatu program aplikasi untuk
pengolahan sampel data Cluster Sampling - Single Stage dan Multi Stages yang penarikan sampelnya dengan menggunakan Simple Random Sampling, agar menjadi lebih efisien dan efektif. Tujuan khusus dari perancangan ini adalah 1. Merancang suatu program aplikasi untuk mengoptimalkan pengolahan data sampel bergerombol dengan beberapa pilihan yaitu alokasi sampel, pengolahan data Single Stage dan Multi Stages;
5 2. Merancang suatu program aplikasi yang menghasilkan alokasi/penarikan sampel dengan menggunakan metode SRS (Simple Random Sampling) yang kemudian dapat digunakan sebagai langkah awal untuk pengolahan data Single Stage dan Multi Stages; 3. Merancang suatu program aplikasi untuk mengoptimalkan hasil dari sampel bergerombol untuk dilakukan uji lanjut, yaitu menduga parameter populasi (nilai rata-rata, nilai total dan nilai proporsi); 4. Merancang suatu program aplikasi untuk mengoptimalkan pengolahan data sampel bergerombol yang menawarkan user interface yang baik dengan kecepatan, kemudahan pengoperasian dan struktur yang baik.
•
Manfaat Manfaat yang diperoleh dari perancangan program aplikasi ini adalah :
1. Pengguna program -
Kemudahan penggunaan, kecepatan pemrosesan dan hasil yang lebih akurat dari pengolahan data sampel bergerombol dibandingkan secara manual;
-
Hasil olah data dikomputasi dengan tingkat ketelitian yang tinggi;
-
Visualisasi program yang menarik dan kemudahan dokumentasi;
-
Dari satu karakteristik populasi yang diketahui dalam pengamatan dapat dilakukan pendugaan parameter populasi dari sampel yang diketahui;
2. Pembaca -
Pendalaman ilmu statistika cabang Sampling Technique;
-
Mempelajari aplikasi statistik yang diterapkan pada suatu Sampling Technique dan pengaplikasiannya dalam ilmu komputer;
6 3. Peneliti lain -
Membantu peneliti dalam meminimalkan biaya dan mempersingkat waktu yang diperlukan dalam melakukan suatu survei;
-
Hasil dari pengolahan data digunakan sebagai langkah awal dalam menerapkan teori pendugaan pada pengujian hipotesis;
-
Untuk pendalaman lebih lanjut, dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam pengembangan penelitian berikutnya mengenai Sampling Technique.
1.6
Metodologi Metodologi penulisan skripsi mencakup: studi kepustakaan tentang ilmu
statistika cabang Sampling Technique khususnya Cluster Sampling dan perancangan terstruktur dengan tahapan sebagai berikut: 1. Perancangan Struktur Menu Metodologi perancangan struktur menu merupakan metode yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan menu dan submenu. Struktur menu memudahkan dalam membuat menu-menu dan submenu yang diperlukan untuk modul dalam perancangan program; 2. Perancangan Modul Metodologi perancangan modul merupakan metode yang digunakan sebagai acuan dalam membuat modul suatu program. Sehingga, modul ditujukan untuk memberi keterangan bagaimana cara kerja suatu proses yang terdapat di dalam tampilan layar;
7 3. Perancangan Layar Metodologi perancangan layar merupakan metode yang digunakan sebagai alat bantu dalam memberikan visualisasi terhadap program. Sehingga, ditujukan untuk memberi keterangan bagaimana perancangan tampilan yang akan dimunculkan dilayar; 4. Perancangan Diagram Alir (Flowchart) Metodologi perancangan diagram alir (flowchart) merupakan metode yang digunakan sebagai acuan dalam mengorganisasikan pemikiran logika prosedur suatu program. Diagram alir memudahkan dalam membuat penalaran bagaimana cara kerja program; 5. Perancangan Diagram Transisi (State Transition Diagram) Metodologi perancangan diagram transisi (State Transition Diagram) merupakan metode yang digunakan sebagai dasar dalam memberikan keterangan kepada sistem, tentang apa yang harus dikerjakan pada kondisi tertentu.
1.7
Definisi Operasional
Cluster Sampling atau sampel bergerombol adalah salah teknik memilih sampel yang berupa gerombol dari beberapa gerombol, dimana setiap gerombol merupakan cerminan populasinya.
Single Stage adalah teknik cluster sampling yang penarikan sampelnya satu tahap.
Multi Stages adalah teknik cluster sampling yang penarikan sampel dan subsampelnya lebih dari satu tahap.
8
SRS (Simple Random Sampling) adalah penarikan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata/tingkatan yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.
Parameter adalah ukuran atau nilai sesungguhnya dari populasi. Dapat berupa nilai rata-rata, nilai total dan nilai proporsi(persentase).