BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset terpenting, hal ini senada dengan pendapat Darudiato (2007:1) yang menyatakan bahwa SDM memainkan peran sebagai pemberi ide, pendorong, dan pelaksana ide, juga kegiatan-kegiatan lain dalam perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu sumber daya manusia harus dikelola dengan baik, dan manajemen sumber daya manusia yang baik merupakan salah satu fokus utama bagi setiap organisasi. Manajemen sumber daya manusia membutuhkan suatu sistem informasi yang memadai. Waytt dalam Sadiq, Khan dan Ikhlaq (2012:2) mengemukakan bahwa departemen yang menjadi pusat utama dalam implementasi kebijakan organisasi adalah departemen SDM. Sehingga sistem informasi SDM dianggap sebagai bagian yang melengkapi setiap organisasi. Bagi organisasi, sistem informasi sumber daya manusia dapat memberikan akses informasi yang cepat sehingga dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Lebih lanjut Sadiq, Khan dan Ikhlaq (2012:2) juga menambahkan bahwa sistem informasi sumber daya manusia merupakan suatu alat efektif yang dapat digunakan untuk menyederhanakan fungsi administratif dari departemen SDM. Dimana fungsi administratif tersebut mencakup pengelolaan data pribadi pegawai, riwayat pendidikan, pelatihan dan prestasi yang telah dicapai. Hal ini sejalan dengan pendapat Grallagher serta Broderick dan Boudreau dalam Rangriz, Mehrabi
1
2
dan Azadegan (2011:3) yaitu sistem informasi SDM adalah sebuah media yang membantu HR professional melaksanakan pekerjaanya dengan lebih efektif. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memiliki biro hukum dan kepegawaian untuk mengatur hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia mulai dari perekrutan hingga pemutusan hubungan kerja (pensiun). Dalam mengelola data pegawai, Kemenparekraf menggunakan aplikasi SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian). Untuk menghindari kesalahan, kecurangan dan penyalahgunaan data dalam penggunaan aplikasi SIMPEG, maka dibutuhkan pengendalian. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Noerlina (2008:3), perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi terhadap keseluruhan Sistem Informasi, yang dijalankan sesuai dengan standar yang digunakan sebagai panduan evaluasi; perusahaan melakukan tindakan preventif untuk mencegah beberapa ancaman atau risiko yang akan terjadi di masa mendatang dengan membuat suatu prosedur tertulis; perusahaan melakukan briefing terhadap semua karyawan mengenai prosedur tertulis untuk menghindari kerancuan, agar karyawan dapat melaksanakan prosedur tersebut dengan baik; dan perusahaan membentuk suatu manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dari proses bisnis yang dijalankan. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yang baik harus memenuhi kebutuhan user akan data dan informasi, serta memiliki interface yang user friendly. Oleh karena itu, penulis memilih judul
“EVALUASI
SISTEM
INFORMASI
KEPEGAWAIAN
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF”.
PADA
3
1.2
Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan adalah evaluasi terhadap sistem informasi kepegawaian yang berjalan. Evaluasi yang akan dilakukan berhubungan dengan sistem informasi kepegawaian, khususnya yang berkaitan dengan: 1.
Pengendalian Umum (General Control) a.
Pengendalian Keamanan (Security Control), meliputi pengendalian terhadap ancaman akibat kebakaran, air, tegangan listrik, kerusakan struktur
bangunan,
polusi,
penyusup,
virus
dan
worms,
penyalahgunaan software, data, dan jasa, serta ancaman dari peretasan. b.
Pengendalian
Operasional
(Operational
Control),
meliputi
pengendalian mengenai pengoperasian komputer dan jaringan, persiapan dan pengentrian data, perpustakaan file, dukungan teknis, serta perencanaan kapasitas dan pengawasan kinerja. 2.
Pengendalian Aplikasi (Application Control) a.
Pengendalian Batasan (Boundary Control), meliputi pengendalian mengenai pengendalian akses dan kode sandi.
b.
Pengendalian Masukan (Input Control), meliputi pengendalian mengenai metode input data, rancangan tampilan entri data, pengendalian kode data, serta validasi input data.
c.
Pengendalian Keluaran (Output Control), meliputi pengendalian inferensi, pengendalian produksi dan distribusi output berdasarkan batch, serta pengendalian rancangan laporan berdasarkan batch.
4
1.3
Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penulisan Skripsi Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1.
Untuk
mengevaluasi
sistem
informasi
kepegawaian
pada
Kemenparekraf. 2.
Mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat pada sistem yang berjalan.
3.
Memberikan
saran
untuk
mengatasi
masalah-masalah
yang
ditemukan. 1.3.2 Manfaat Penulisan Skripsi Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah : 1.
Sebagai masukan bagi manajemen organisasi yang berkaitan dengan sistem informasi kepegawaian.
2.
Melalui saran yang diberikan diharapkan dapat menghasilkan sistem informasi kepegawaian yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan strategis organisasi.
3. 1.4
Serta bermanfaat sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya.
Metodologi Penelitian 1.4.1 Studi Kepustakaan Mengumpulkan teori-teori yang mendukung penulisan skripsi melalui buku, hasil penelitian ilmiah, internet, dan lainnya yang mendukung dalam pengumpulan referensi dan mempelajari teori-teori yang relevan guna mendukung penulisan skripsi.
5
1.4.2 Penelitian Lapangan Melakukan penelitian langsung ke tempat yang menjadi objek penelitian untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Adapun metode penelitian lapangan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain sebagai berikut : a.
Wawancara Melakukan tanya-jawab dengan kepala atau staf yang berhubungan dengan sistem informasi kepegawaian yang digunakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
b. Pengamatan / Observasi Metode untuk mengumpulkan data dari organisasi dengan cara mengamati secara langsung proses yang berjalan. Dimana data yang dikumpulkan tersebut terkait dengan topik skripsi ini. c.
Studi Dokumentasi Membaca serta melakukan analisis dan evaluasi terhadap dokumendokumen internal maupun eksternal yang terkait dengan sistem informasi kepegawaian yang digunakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
1.4.3 Metode Evaluasi Melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem informasi kepegawaian yang digunakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan metode audit around the computer, yaitu pendekatan dan pengujian hanya berfokus kepada masukan dan keluaran dari sistem komputer. Selain itu evaluasi dilakukan dengan menggunakan tabel program audit serta matriks penilaian risiko dan pengendalian.
6
1.5
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini ialah sebagai berikut : BAB 1: PENDAHULUAN Bab pertama berisi latar belakang penelitian, ruang lingkup mengenai sistem yang akan dibahas, tujuan penulisan skripsi dan manfaat yang diharapkan dari penulisan ini, metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, dan sistematika penulisan. BAB 2: LANDASAN TEORI Bab kedua berisi teori yang bersifat umum atau mendasar dan teori khusus yang berkaitan dengan topik penulisan skripsi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam berpikir serta memahami informasi yang ada yang terkait dengan penulisan skripsi. BAB 3: GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Bab ini berisi penjelasan mengenai gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, job description dan penjelasan mengenai Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG). BAB 4: PEMBAHASAN Bab ini berisi evaluasi atas pengendalian manajemen keamanan dan operasional pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta pengendalian batasan, masukan dan keluaran pada aplikasi
Sistem
Kemenparekraf.
Informasi
Kepegawaian
yang
digunakan
oleh
7
BAB 5:
SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil evaluasi aplikasi
Sistem
Informasi Kepegawaian (SIMPEG) di
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta saran untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi prosedur di masa yang akan datang.