BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa di Indonesia semakin menunjukkan eksistensi dan pertumbuhannya. Menurut Alam (Alam, 2006: 197) perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk yang tidak berwujud dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Perusahaan jasa tidak menawarkan produk yang jelas bentuknya namun dapat dirasakan manfaatnya. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan jasa kepada publik. Menurut Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id) sektor jasa perusahaan tumbuh sekitar 2,21%. Begitu banyak perusahaan di dunia jasa menjadikan perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi perusahaan nomor satu dan memiliki citra yang positif. Menurut Katz (Nurjaman & Umam, 2012: 125) citra adalah cara pihak lain memandang sebuah perusahaan, produk atau jasa, seseorang dan aktivitas dari perusahaan yang diwakilinya. Kesulitan yang dihadapi pada perusahaan jasa adalah ketika mengukur standar harga yang ditawarkan oleh suatu perusahaan jasa. Mahal atau murahnya harga suatu jasa tergantung pada tingkat kepuasan konsumen yang menikmati jasa tersebut. Seperti yang diungkapkan Brian, Sichtmann dan Musante (Brown, Sichtmann, & Michael, 2011, pp. 202 - 210) from the buyers’ point of view, services tend to exhibit relatively higher experience and credence properties, in that buyers cannot evaluate the quality of the service before purchasing. Dari ungkapan tersebut dapat diartikan bahwa jasa cenderung menunjukkan pengalaman dan sifat kepercayaan yang relatif lebih tinggi yang 1
2 diperoleh dari sudut pandang pembeli. Hal itu dikarenakan pembeli tidak dapat mengevaluasi kualitas dari layanan tersebut sebelum melakukan pembelian. PT CommServ Network Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa di Indonesia yang bergerak di bidang jasa konsultan dan berfokus pada pelatihan, pengembangan dan IT (Information Technology). Beberapa perusahaan lainnya yang bergerak di bidang jasa konsultan, yaitu: CV Suretyindo Tri Star, Remidian Bahureksa, PT Putra Bukit International, Pratama Indomitra, Global Management Service, SEO Indonesia Fusindo, PT Fiqry Jaya Manunggal, The Jakarta Consulting Group dan berbagai perusahaan jasa lainnya. PT CommServ Network Indonesia termasuk dalam industri kecil dengan jumlah karyawan sebanyak 9 (sembilan) orang. Berdasarkan data pada Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id) industri kecil adalah perusahaan yang tenaga kerjanya terdiri atas 5–19 orang. Ketertarikan penulis menggunakan PT CommServ Network Indonesia sebagai objek penelitian karena meskipun termasuk dalam industri kecil, 5 (lima) klien utama yang dimiliki oleh PT CommServ Network Indonesia adalah perusahaan-perusahaan besar dan terkenal di Indonesia, seperti: PT Telkom, PT Telkomsel, PT Indosat, PT Pupuk Kaltim dan PT Pertamina. Saat ini tingginya persaingan antar perusahaan jasa tidak lagi hanya berdasarkan pada kualitas dari jasa yang diberikan oleh perusahaan. Kebutuhan perusahaan juga tidak hanya sekedar untuk mengembangkan produk atau jasa tetapi untuk membangun hubungan yang positif dengan pihak-pihak yang
3 terlibat secara langsung maupun tidak langsung dan untuk memiliki citra yang baik. Citra
perusahaan
merupakan
tujuan
utama
sebuah
perusahaan.
Terciptanya sebuah citra perusahaan yang baik di mata publik tentunya akan membawa banyak keuntungan pada perusahaan itu sendiri. Perusahaan bisa menjadikan citra sebagai aset besar yang tidak ternilai harganya. Citra berkaitan erat dengan divisi Public Relations sehingga Public Relations menjadi salah satu bagian penting dalam suatu perusahaan. Public Relations juga merupakan ujung tombak dari sebuah perusahaan dalam melayani kebutuhan dan kepentingan publik. Dengan kata lain, adanya Public Relations pada sebuah perusahaan adalah sebagai jembatan penghubung antara perusahaan dengan publiknya. Oleh karena itu, Public Relations harus dapat membuat strategi untuk dapat mempertahankan citra perusahaan. Strategi yang digunakan juga harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Strategi Public Relations tidak hanya dilakukan pada saat perusahaan mengalami krisis saja tetapi juga pada saat perusahaan sedang berada di puncak kejayaannya. Kegiatan Public Relations sangat berkaitan dengan citra perusahaan. Dalam melaksanakan strategi Public Relations tentunya tidak terlepas dari hambatan yang dihadapi. Pentingnya citra pada suatu perusahaan membuat penulis ingin mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh Public Relations hingga PT CommServ Network Indonesia bisa tetap bertahan di tengah persaingan usaha jasa yang semakin tinggi dan semakin banyak perusahaan pesaing yang berkecimpung di dunia bisnis yang sama.
4 Berbagai usaha Public Relations yang berkaitan dengan citra perusahaan menjadi dasar penelitian secara mendalam mengenai strategi Public Relations. Oleh karena itu, judul penulisan ini adalah “STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PT COMMSERV NETWORK INDONESIA”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1.
Bagaimana strategi Public Relations dalam mempertahankan citra PT CommServ Network Indonesia?
2.
Bagaimana hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan strategi?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan
rumusan
masalah
yang
ada,
maka
penulis
menetapkan tujuan dari penelitian ini yaitu: 1.
Untuk memahami dan mengetahui bagaimana strategi Public Relations dalam mempertahankan citra PT CommServ Network Indonesia.
2.
Untuk mengetahui bagaimana hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan strategi Public Relations tersebut?
5 1.3.2 Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Akademis Memperkaya
dan
menambah
referensi
mengenai
ilmu
pengetahuan di bidang komunikasi khususnya mengenai strategi Public Relations dalam mempertahankan citra perusahaan. 2.
Manfaat Praktis Sebagai bahan evaluasi dalam melakukan strategi Public Relations untuk langkah ke depannya agar lebih baik lagi.
1.4 Ruang Lingkup Untuk menghindari pembahasan masalah yang semakin meluas maka penulis membataskan permasalahan pada proses strategi Public Relations dalam mempertahankan citra perusahaan dan hambatan apa yang ada pada pelaksanaan strategi tersebut. Mengenai berhasil atau tidaknya strategi yang dijalankan oleh Public Relations tidak menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini.
1.5 Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menggambarkan isi skripsi yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. ruang lingkup serta sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang paparan teori atau pendapat para ahli yang berhubungan dengan penelitian. Teori yang dipakai untuk menjadi
6 dasar pemikiran penelitian penulis, seperti teori umum dan teori khusus yang membantu penulis dalam melakukan penelitian. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang metode yang digunakan penulis di dalam penelitian. Berisi mengenai jenis penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data, metode analisis data dan uji keabsahan data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang profil perusahaan, pembahasan dalam penelitian secara garis besar yang dilakukan oleh penulis dan menjawab rumusan masalah yang telah dibuat pada awal penelitian.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang didapat oleh penulis dan saran yang diberikan oleh penulis. Kesimpulan berupa informasi kualitatif sedangkan saran berisi mengenai solusi yang penulis ajukan sebagai pertimbangan dalam penyelesaian terhadap masalah yang timbul agar selanjutnya dapat mengimplementasikan strategi Public Relations yang lebih baik.