BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Dalam
kehidupan
perekonomian
yang
modern,
perlu
kiranya
untuk
memperkirakan apa yang akan terjadi di dalam bidang ekonomi atau dalam dunia usaha pada masa yang akan datang. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang tersebut dikenal dengan peramalan (forecasting) . Peramalan ini tentunya bukan sekedar asal meramal, tetapi harus didasarkan pada data yang ada selama beberapa waktu yang lalu hingga kini, barulah nantinya berdasarkan data tersebut dicoba untuk dipelajari dan dianalisis yang dihubungkan dengan berjalannya waktu. Data dan informasi merupakan sesuatu yang sangat penting, baik untuk ekonomi mikro maupun untuk ekonomi makro, baik lingkup lokal maupun global. Dengan menggunakan data yang baik dan akurat, perencanaan dapat dilakukan dengan lebih baik, karena tanpa adanya data perencanaan tidak ada tolok ukur yang jelas sebagai acuan pengambilan kebijakan. Pengambilan kebijakan yang dilakukan dengan menggunakan intuisi dan subjektifitas bisa menyebabkan pengambilan keputusan yang salah. Lebih-lebih lagi bila data yang digunakan tidak valid maka informasi yang dihasilkan juga akan tidak valid, yang pada akhirnya akan menyesatkan perencanaan dan pelaksanaan peramalan. Kegunaan dari peramalan dapat terlihat pada waktu pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan.
2 Sekarang ini, salah satu masalah yang dihadapi Indonesia dalam perdagangan komoditi adalah fluktuasi harga. Sebagai contoh komoditas emas selama beberapa tahun terakhir menanjak cepat dikarenakan pasar emas sesungguhnya relatif kecil dibandingkan dengan pasar keuangan dunia. Seluruh emas yang ada di dunia ini konon hanya bernilai sekitar US$ 3,4 triliun saja dibandingkan dengan nilai saham dan obligasi yang diperdagangkan di seluruh dunia hingga mencapai triliunan dolar. Oleh karena itu, emas hanya diperdagangkan dikisaran sekitar mencapai US$ 1.000 per troy ounce saat ini, bukan tidak mungkin emas dapat menembus lebih dari US$ 2.000 per troy ounce dalam beberapa waktu ke depan. Saat ini, risiko emas juga dipandang sebagai pelarian terhadap risiko-risiko investasi lain, termasuk risiko yang melekat dalam memegang mata uang (fiat) itu sendiri, dimana uang fiat adalah uang yang nilai nominalnya jauh lebih tinggi daripada bahan pembuat uang tersebut. Ketika situasi perekonomian dipandang kurang kondusif dan instrumen investasi yang ada dirasa tidak memberikan hasil yang memadai, investor akan terpacu untuk memindahkan dananya ke komoditas seperti logam mulia. Bila krisis melanda maka perekonomian global akan menimbulkan efek di seluruh dimensi. Harga-harga aset keuangan seperti saham dan obligasi akan berjatuhan dan di sisi lain harga-harga logam mulia seperti emas dan perak akan mengalami kenaikan secara substansial. Sejarah membuktikan bahwa permintaan terhadap emas memang bertumbuh secara gradual, namun ketika terjadi krisis keuangan, harganya bisa menanjak tajam. Hal ini berarti, ketika bursa mengalami penurunan, emas bergerak naik. Ketika bursa mengalami penaikan, emas justru relatif statis. Karakter tersebut membuat emas
3 dianggap sebagai asuransi yang memberikan perlindungan terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang melekat dalam surat berharga tersebut. Melihat hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengkaji secara mendalam tentang pergerakan naik atau turunnya harga tambang khususnya harga emas nasional. Karena terdapat faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah harga emas dunia dan kurs Dollar terhadap Rupiah. Melemahnya kurs dollar AS biasanya mendorong kenaikan harga emas dunia. Hal ini karena jatuhnya nilai mata uang dollar membuat harga emas menjadi lebih murah dalam mata uang lain sehingga mendorong kenaikan permintaan emas. Bila faktor harga emas dunia terus menguat sedangkan faktor nilai rupiah terhadap dollar tidak pernah menguat, maka akan membuat harga emas di Indonesia terus naik. Jadi, walaupun di pasar dunia harga emas menurun, seandainya kondisi Rupiah justru melemah banyak terhadap dollar, maka harga emas di pasaran Indonesia akan naik tajam. Di sinilah peranan peramalan sangatlah penting. Dengan menggunakan metode pemecahan masalah yang bersifat ilmiah,
diharapkan dapat memberikan hasil
peramalan yang lebih akurat. Hal paling penting yang perlu diperhatikan adalah usaha untuk meminimalisasikan kemungkinan kesalahan. Hasil peramalan yang dikemukakan dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pedagang ataupun investor untuk mengetahui kapan perubahan harga emas. Pola data harga emas nasional bersifat pola data trend dan terdapat faktor yang mempengaruhi harga emas nasional seperti harga emas dunia dan kurs Dollar terhadap Rupiah, sehingga metode yang dipakai adalah metode Multivariate Autoregressive (MAR).
4 1.2
Perumusan Masalah Beberapa hal yang diteliti dan dirumuskan sebagai berikut :
a. Apakah terdapat hubungan linear antara harga emas nasional dengan faktor yang mempengaruhinya yaitu harga emas dunia dan kurs Dollar terhadap Rupiah ? b. Apakah metode peramalan time series Multivariate Autoregressive (MAR) dapat memperoleh hasil peramalan yang akurat dalam meramal pergerakan harga emas ? c. Apakah hasil peramalan ini dapat dijadikan sebagai tolok ukur pedagang dalam mengambil tindakan melakukan transaksi atau investasi emas yang tepat pada saatnya?
1.3
Ruang Lingkup Agar permasalahan yang akan dibahas sesuai dengan tujuan penelitian dan
penelitian dapat berjalan dengan efektif dan efisien, maka perlu adanya ruang lingkup. Ruang lingkup penelitian ini, penulis batasi pada : a. Peramalan difokuskan pada pergerakan harga emas yang mengikuti standar harga nasional dan internasional. b. Data historikal yang digunakan merupakan data harian selama bulan Agustus tahun 2008 – Desember 2009 dan harga emas nasional didapat dari data PT. Aneka Tambang,Unit
Bisnis
Pengolahan
dan
Permunian
Logam
Mulia
(www.logammulia.com) dengan Rp per gram. Harga emas dunia didapat dari internet (www.kitco.com dan www.gold.org) dengan US$ per troy ounce, sedangkan kurs Dollar terhadap Rupiah akan diambil dari internet (www.bi.go.id). Dimana 1 troy ounce = 31.1034768 grams.
5 c. Analisis yang dilakukan adalah analisis time series dengan metode Multivariate Autoregressive (MAR). d. Peramalan untuk periode mendatang hanya dapat dilakukan sesuai dengan fungsi dan kegunaan dari metode yang ada.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian ini memiliki beberapa tujuan untuk :
a. Memahami penerapan metode Multivariate Autoregressive yang digunakan untuk peramalan harga emas nasional. b. Memprediksi bagaimana harga emas nasional di masa yang akan datang.
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain : a. Bagi peneliti 1) Sebagai syarat untuk menyelesaikan program sarjana. 2) Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Multivariate Autoregressive (MAR) serta peranannya dalam peramalan. 3) Memperkaya pengetahuan pemrograman
b. Bagi pembaca atau pihak lainnya 1) Mengetahui sifat deret harga emas serta faktor yang mempengaruhinya sehingga bisa dijadikan analisis untuk estimasi nilai di masa yang akan datang. 2) Menggunakan hasil dari peramalan tersebut sebagai salah satu pertimbangan dalam mengambil kebijakan strategis dari pedagang atau investor.
6 3) Menjadikan referensi dan bahan acuan untuk mengaplikasikan metode ini dalam melakukan peramalan sejenis lainnya. Di samping itu sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.
1.5
Makalah Relevan Penelitian peramalan telah sering sekali dilakukan. Salah satunya dilakukan oleh
Pravit Khaemasunun, di mana Pravit mengambil metode ARIMA dalam peramalan harga emas Thailand. Dalam hasil peramalan ini Pravit menggunakan ARIMA (1,1,1) untuk dijadikan model terbaik dalam memprediksi harga emas Thailand, namun masih terdapat beberapa kesalahan. Karena dalam penelitian ini, peneliti hanya fokus dalam peramalan pergerakan naik turunnya harga emas tanpa mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga hasil peramalan belum tentu sepenuhnya akurat. Sebaiknya para investor harus mengetahui faktor-faktor yang dapat memiliki efek perubahan pada harga emas. Ini akan membantu mengurangi resiko kerugian karena investor dapat memiliki informasi lebih lanjut saat membuat perdagangan emas. Makalah ini diambil dari internet dengan alamat: http://www.wbiconpro.com/3Pravit-.pdf.