Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini masalah pembajakan terhadap karya cipta menjadi suatu fenomena yang cukup mengkhawatirkan. Orang dengan mudah menggandakan suatu karya orang lain dengan mudahnya dan kemudian menggunakannya untuk keuntungan pribadinya, sehingga pemilik karya artistik tersebut dirugikan karena intellectual property yang dimilikinya digunakan tanpa ijin dan penghargaan sama sekali oleh orang yang menggunakannya. Lalu mengapa hal tersebut menjadi suatu tindakan yang cukup merugikan? Ini dikarenakan nilai dari sebuah karya artistik bukanlah dari nilai alat yang digunakan untuk menghasilkan karya tersebut tetapi nilainya berasal dari kreatifitas, ide-ide, penelitian atau pencarian, kemampuan yang dicurahkan, tenaga dan nilai non material serta atribut-atribut yang disediakan oleh sang kreator yang disebut sebagai intellectual property1. Contohnya seperti ini ketika seorang fotografer membuat suatu karya fotografi, yang membuat karya tersebut bernilai tinggi bukanlah masalah biaya untuk transportasi akomodasi atau harga kamera yang akan dipakai untuk memotret atau peralatan-peralatan lainnya yang mendukung dalam pengambilan gambar. Yang membuat kaya forografi yang dihasilkannya mahal adalah masa pencarian ide untuk membuat suatu foto, pencarian dan penelitian lokasi atau hal-hal yang mendukung ide pembuatkan karya tersebut sehingga ketika karya tersebut jadi, foto tersebut tidak hanya sebuah foto yang sembarangan tetapi sebuah foto yang memiliki nilai dan maksud pembuatan. Lalu bagaimana jika ternyata ada orang tanpa ijin memakai foto tersebut untuk iklan maka hal tersebut sangat merugikan pemilik karya tersebut. 1
Baase Sara,”A Gift Of Fire”, Prentice Hall,2003 hal 235
1-1
Masalah perlindungan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual(HAKI) ini menjadi semakin sangat susah untuk dilakukan dengan berkembangannya teknologi komputer dan internet. Hal ini dimulai dengan perkembangan teknologi dalam bentuk digital, hampir semua barang-barang multimedia memakai teknologi digital ini. Teknologi ini menjadi salah satu teknologi yang benar-benar berkembangan pesat karena sifatnya yang praktis memudahkan untuk proses editing dalam bidang multimedia. Contohnya kalau menggunakan kamera biasa bila ingin melakukan editing terhadap hasil fotonya sangat susah sedangkan jika menggunakan kamera digital banyak kemudahan yang tidak dipunyai oleh kamera biasa, jika terjadi kesalahan pengambilan gambar maka bisa dihapus dan diulang sesuai keinginan kita, kemudian hasil pengambilan masih bisa dilakukan proses editing dengan menggunakan aplikasi image editing seperti Adobe Photosop dan hasilnya biasanya jauh lebih menarik. Kemudahan, kepraktisan dan juga hasil akhir yang biasanya cukup bagus dibandingkan teknologi yang masih manual membuat hampir semua aplikasi multimedia sekarang ini mengarah ke era digital. Kemudian perkembangan teknologi digital ini ditunjang dengan perkembangan teknologi komputer dan internet. Sisi baiknya hal ini membuat banyak kemajuan dalam pengembangan kreativitas tetapi perkembangan teknologi ini pula yang menyebabkan perlindungan terhadap HAKI menjadi sangat susah. Teknologi komputer dan internet menjadi masalah terbesar dalam perlindungan terhadap HAKI karena bisa membuat copy dari suatu data digital dengan kualitas tinggi dan jumlah yang sangat besar dan bisa didistibusikan dengan sangat mudah dan cepat2. Masalah yang diungkapkan tersebut membuat seorang kreator takut untuk mempromosikan karya mereka di internet, walaupun mengerti bahwa dengan menggunakan internet akan membawa keuntungan yang cukup banyak karena jangkauannya yang global. Ketakutan menghadapi pembajakan terhadap karya
2
Baase Sara,”A Gift Of Fire”, Prentice Hall,2003 hal 235
1-2
cipta membuat banyak yang memilih untuk mempromosikan karya mereka dengan cara yang lama seperti membuat katalog. Keputusan untuk tidak menggunakan internet ini suah tentu bukanlah keputusan yang bijaksana karena dalam era komunikasi sekarang ini diperlukan kecepatan dan ketepatan apalagi jika sudah menyangkut kepentingan bisnis. Maka untuk mengatasi masalah tersebut harus dipikirkan sebuah cara untuk melindungi HAKI yaitu memberikan sebuah informasi tambahan tentang kepemilikan dari karya tersebut yang tidak merubah tampilan dari karya tersebut tetapi informasi itu bisa dilihat dengan software pengolahan data jika ingin membuktikan kepemilikan dari karya cipta tersebut. 1.2 Batasan Masalah 1. Image yang digunakan adalah image kompresi lossless dengan tipe GIF dan PNG 2. Program dapat menyisipkan tentang pemegang hak cipta image berbentuk teks dari image tersebut. 3. Program dapat menampilkan kembali informasi tersebut. 1.3 Perumusan Masalah 1. Program akan mengolah sebuah image yang belum berisi data tentang pemegang hak cipta image. 2. Image akan mengalami proses Digital Watermarking yaitu proses penyisipan data tentang pemegang hak cipta image. 3. Hasil akhirnya adalah sebuah image dengan tampilan yang sama tetapi didalamnya sudah berisi informasi yang disisipkan. 4. Program dapat menampilkan kembali informasi tersebut. 5. Akan dilakukan beberapa proses editing pada image yang sudah mengalami Digital Watermarking dan kemudian dengan program yang akan dibuat akan dilihat apakah data masih ada atau tidak. 6. Jika masih ada akan dilihat seberapa tingkat kerusakan yang ada dari informasi yang ada.
1-3
1.4 Tujuan Tujuan dibuatnya tugas akhir ini adalah untuk memberikan sumbangan terhadap pengembangan perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual dengan batasan karya image digital bertipe GIF atau PNG, sehingga hal ini akan membantu para kreator lebih merasa aman untuk mempromosikan karya cipta mereka di internet dan para pengguna internet yang membutuhkan informasi tersebut juga akan mendapatkan kemudahan serta manfaat dengan banyaknya karya-karya yang dipromosikan. Karya ini diharapkan bisa menjadi karya yang bermanfaat dalam pengembangan proteksi terhadap kaya image digital agar mengurangi resiko pembajakan terhadap karya cipta. 1.5 Spesifikasi Program 1. Hardware yang digunakan komputer dengan Processor Intel Pentium III 500, RAM 256. 2. Sistem operasi yang digunakan adalah windows XP 3. Program yang digunakan untuk membuat software pengolah image ini adalah Borland Delphi 7. 1.6 Sistimatika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Berisi tentang latar belakang penulisan tugas akhir, hal-hal yang membuat topik ini diangkat. Bab 2 Landasan Teori Berisi tentang teori-teori yang mendasar tentang topik yang sedang dibuat juga perkembangan-perekembangan serta dasar-dasar ilmu yang bersangkutan dengan topik. Bab 3 Perancangan Sistem Berisi tentang algoritma program yang akan dibuat sehubungan dengan topik dan desain input dan output dari program tersebut. Bab 4 Implementasi Program
1-4
Berisi tentang karakterisasi dari program yang akan dibuat sehubungan dengan topik bagaimana program tersebut bekerja, hasil dari inputan program tersebut. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari seluruh proses pembuatan tugas akhir ini.
1-5