BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Asuransi umum adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah
sistem atau bisnis yang merupakan tindakan perlindungan secara finansial untuk properti dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga, yang melibatkan pembayaran premi secara teratur sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. Berbagai macam sistem digunakan oleh perusahaan asuransi untuk mengambil hati masyarakat, salah satunya adalah sistem bonus-malus. Sistem bonus-malus adalah pemberian premi dalam asuransi yang didasarkan pada riwayat klaim pemegang polis. Dalam sistem ini bonus akan diberikan dalam bentuk pemotongan biaya premi yang harus dibayar apabila tidak ada klaim yang dilakukan pada tahun sebelumnya, sedangkan malus diberikan dalam bentuk penambahan biaya premi bila ada klaim yang dilakukan dalam tahun sebelumnya. Menurut Lemaire (1998), setiap pemegang polis dari sebuah risk cell akan dibagi berdasarkan kelas bonus-malus dan riwayat klaim mereka, yang kemudian akan memodifikasi kelas tersebut ketika perpanjangan polis. Di Indonesia, sistem bonus-malus belum banyak digunakan, dan penggunaannya hanya pada pemberian bonus bila tidak ada klaim selama setahun ketika perpanjangan kontrak, dan bonus akan dihapus apabila ada klaim yang diajukan, seperti yang diteliti oleh Park, Lemaire dan Choong (2010).
1
2 Sistem bonus-malus yang digunakan biasanya hanya berdasarkan frekuensi klaim tanpa memperhitungkan besar atau kecil klaim tersebut. Dalam sistem ini pemegang polis yang mendapatkan kerugian kecil atau besar mendapatkan premi yang sama. Sistem ini sudah digunakan di beberapa negara dan beberapa di antaranya sudah dimodifikasi agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan, seperti yang diteliti oleh Lemaire dan Zi (1994) di dalam jurnalnya yang menggunakan data dari 30 perusahaan yang memberikan jasa asuransi dari berbagai negara yang berbeda. Salah satu kesalahan yang dilakukan perusahaan asuransi dalam sistem ini adalah bila pemberian bonus yang besar tidak diseimbangkan dengan pemberian malus yang sama besar. Hal ini dapat merugikan bukan hanya pihak pemegang polis dan juga perusahaan asuransi seperti yang diteliti oleh Ibiwoye, Adeleke dan Aduloju (2011). Kesalahan tersebut juga dapat mengakibatkan angka kecelakan kendaraan tidak menyusut dikarenakan pemegang polis mengganggap mendapatkan malus tidak memberikan dampak yang merugikan bagi mereka, seperti yang dikemukakan oleh Mahmoudvand, Edalati, dan Shokoohi (2013). Frangos dan Vrontos (2001) membuat sistem bonus-malus optimal, yaitu sistem yang sudah dimodifikasi sehingga bukan hanya frekuensi klaim saja yang digunakan, tetapi besar klaim dimasukkan juga ke dalam perhitungan. Mahmoudvand dan Hassani (2009) melanjutkan penelitian tersebut dengan membuat sistem bonus-malus optimal tergeneralisasi. Dalam tulisan ini, besar klaim dari seorang pemegang polis diasumsikan tersebar Pareto, seperti yang diteliti oleh Mert dan Saykan (2005), dan dikatakan oleh Mazilu (2010). Distribusi Pareto dipilih karena berdasarkan data besaran klaim asuransi yang menggunakan distribusi lognormal, eksponensial, Wiebull, dan gamma mengestimasi
3 terlalu besar atau terlalu kecil dari yang seharusnya. Untuk meminimalkan kesalahan Lee (2012) menggunakan distribusi Pareto untuk besaran klaim. Pada topik ini, sistem bonus-malus yang digunakan adalah optimal, yaitu menggunakan frekuensi klaim dan juga besar kecilnya klaim dalam perhitungan premi dari setiap pemegang polis. 1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang terurai diatas, masalah yang dihadapi adalah
sebagai berikut : 1. Penelitian untuk perhitungan bonus-malus kebanyakan dilakukan hanya dengan frekuensi klaim saja dan masih sedikit yang melakukan penelitian dengan sistem bonus-malus optimal. 2. Belum adanya formula untuk menentukan premi awal sistem bonus-malus optimal pada jurnal "On a Bonus-Malus System where the Claim Frequency Distribution is Geometric and the Claim Severity is Paretoā€¯ oleh Mert dan Saykan (2005). 3. Belum adanya aplikasi penghitungan premi bonus-malus optimal. 1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengkonstruksi formula premi bonus-malus dengan frekuensi klaim berdistribusi Geometric secara lengkap. 2. Mengkonstruksi
formula
premi
bonus-malus
dengan
besaran
berdistribusi Pareto secara lengkap. 3. Pembuktian secara direct proof pada sistem bonus-malus optimal.
klaim
4 4. Membuat suatu program yang dapat menentukan nilai premi yang harus dibayarkan menggunakan sistem bonus-malus dengan besaran klaim memiliki sebaran Pareto. Manfaat dari penelitian ini adalah 1. Bagi peneliti lain: Sebagai referensi dalam perhitungan premi pada sistem bonus malus. 2. Bagi pembaca: Menambah wawasan tentang bonus malus dan cara menentukan premi. 3. Bagi instansi terkait : sebagai pertimbangan jika ingin menggunakan sistem bonus malus pada perusahaannya. 1.4
Ruang Lingkup Agar penelitian tidak meluas dan menyimpang dari pembahasan maka perlu
diberikan suatu pembatasan masalah. Pembatasan masalah pada skripsi ini adalah sebagai berikut : 1.
Analisis sistem bonus-malus optimal menggunakan distribusi ExponentialInverse Gamma.
1.5
2.
Perhitungan statistik dibantu dengan software R.
3.
Menggunakan bahasa pemrograman C# dalam pembuatan program.
Sistematika Penulisan Untuk memperjelas penyampaian materi dari penulisan skripsi ini, maka materi
yang disusun dalam sistematika sebagai berikut:
5 BAB1.PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penulisan, perumusan masalah, ruang lingkup, serta tujuan dan manfaat dari penulisan skripsi ini. BAB 2. LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan teori-teori dasar yang relevan dibutuhkan untuk memahami kondisi dari data yang akan dianalisa dan hasil yang diinginkan oleh peneliti. BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan disajikan gambaran mengenai data atau objek dari penelitian, tahapan penelitian, dan teknik atau metode yang digunakan untuk menganalisa data BAB 4. ANALISIS, SIMULASI DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang hasil analisa data berdasarkan teori dan metode yang digunakan serta dijelaskan mengenai kondisi-kondisi yang mendukung hipotesis tersebut. BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yaitu gambaran antara harapan dan kenyataan. Kemudian dijelaskan hasil penelitian dan dilanjutkan dengan saran yang diberikan untuk pengembangan skripsi ini selanjutnya.