BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Perusahaan Saung Angklung Udjo adalah sanggar seni sebagai tempat pertunjukan seni, laboratorium pendidikan dan latihan kesenian untuk mendidik para pelatih dan pemain dalam bidang pertunjukan kesenian khas Jawa Barat
Bermula dari kecintaan seorang yang bernama Ujo Ngalagena beserta istri yang bernama Uum Sumiati dan 10 putra-putrinya kepada musik tradisional khususnya musik angklung, dari kecintaan tersebut berubah menjadi cita-cita untuk menumbuhkan kesenian tradisional tersebut sampai ke berbagai negara sehingga terbentuklah perkumpulan yang dinamakan Saung Angklung Ujo (SAU). Almarhum Udjo Ngalagena, beliau adalah arsitek sekaligus pencetus ide tersebut. Kecintaannya akan seni musik sudah tertanam sejak kanak-kanak.
Saung Angklung Udjo merupakan sanggar seni sebagai tempat pertunjukan seni, laboratorium pendidikan dan latihan kesenian untuk mendidik para pelatih dan pemain dalam bidang pertunjukan kesenian khas Jawa Barat, khususnya musik angklung. Saung ini dibangun dengan sangat unik yang penuh dengan nuansa bambu, sehingga tidak mengherankan apabila turis asing yang datang ke Bandung, dan mengetahui informasi mengenai Saung Angklung Udjo, merasa belum lengkap apabila belum singgah ke Saung Angklung Udjo dan menikmati nuansa “ Kampoeng Soenda” yang dipenuhi dengan keharmonisan antara seni dan budaya tradisional Sunda dengan lingkungan sosialnya.
Sanggar seni pertunjukan Saung Angklung Udjo dibuka dan diperkenalkan untuk khalayak ramai, jumlah pengunjung, baik lokal maupun wisatawan mancanegara, yang datang ke Saung Angklung Udjo dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Setiap sore tamu dalam dan luar negeri berdatangan untuk menikmati sajian pertunjukan musik bambu dan musik tradisional khas Jawa Barat. Tamu yang datang begitu beragam. Mulai dari tamu lokal biasa hingga tamu VIP dan VVIP. Tempat pertunjukan yang hanya dapat menampung penonton dengan jumlah terbatas dirasakan sudah tidak memungkinkan lagi.
Akhirnya pada tahun 1995 dibangun sebuah pendopo – paseban yang dapat menampung penonton dengan kapasitas kurang lebih 600 orang tanpa meninggalkan unsur bambunya. Selanjutnya yang dilakukan Saung Angklung Udjo tidak terbatas pada hanya menjual seni pertunjukan saja. Berbagai produk alat musik bambu tradisional (angklung, arumba, calung dan lainnya) dibuat dan dijual kepada para pembeli. Mengingat keterbatasan lahan serta untuk merangsang perekonomian masyarakat lokal sekitar Saung Angklung Udjo, maka sejak tahun 1997, Saung Angklung Udjo membuat suatu pola kebijakan bahwa produksi dan pembuatan angklung tidak saja dapat dilakukan oleh Saung Angklung Udjo tetapi juga oleh penduduk di sekitar Saung Angklung Udjo dengan menerapkan pola kemitraan. Sehingga Saung Angklung Udjo hanya melakukan promosi dan penjualannya saja.
Pola kemitraan yang dilakukan adalah memberikan pesanan pembuatan alat musik bambu dan materi pendukungnya, penyediaan bahan baku, pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk baik suara maupun artistiknya, pemberantasan hama yang menyerang bambu dan lainnya. Di samping pertunjukan rutin setiap sore, Saung Angklung Udjo telah berkali-kali mengadakan pertunjukan khusus yang dilakukan pada pagi atau siang hari. Pertunjukan tersebut tidak terbatas diadakan di lokasi Saung Angklung Udjo saja, tetapi berbagai undangan tampil di berbagai tempat baik di dalam maupun di luar negeri kami laksanakan dengan intensitas yang cukup tinggi juga.
Pada bulan Agustus tahun 2000 di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Saung Angklung Udjo mengadakan konser kolaborasi dengan penyanyi cilik yang dijuluki Shirley Temple–nya Indonesia, yaitu Sherina. Dari berbagai prestasi yang sudah dicapai Saung Angklung Udjo, beberapa penghargaan dalam dan luar negeri telah diterima. Tingkat penjualan produk alat musik bambu sendiri cukup tinggi, terbukti dengan tingginya intensitas dan kuantitas pesanan yang diterima baik dalam maupun luar negeri. Apalagi mengingat alat musik angklung memiliki berbagai keunikan, yaitu memiliki fungsi pedagogik sebagai salah satu media yang dapat membangun karakter pelakunya. Sehingga banyak pesanan-pesanan yang datang dari institusi-institusi berbasis pendidikan. Selain itu, dalam upaya memasyarakatkan alat musik bambu, khususnya angklung, sebagai alat musik yang edukatif dan dapat membangun karakter pelakunya, Saung Angklung Udjo aktif mengadakan berbagai pelatihan mengenai cara menggunakan
angklung dan alat musik bambu lainnya. Hingga saat ini sudah banyak institusi-institusi yang pernah dilatih oleh Saung Angklung Udjo baik dalam maupun luar negeri.
1.2 Visi dan Misi Perusahaan VISI : Menjadi Kawasan Budaya Sunda khususnya budaya bambu yang mendunia untuk mewujudkan wisata unggulan di Indonesia.
MISI : Melestarikan dan mengembangkan Budaya Sunda dengan basis filosofi Mang Udjo yaitu gotong royong antar warga pelestarian lingkungan untuk kesejateraan masyarakat
1.3 Lingkup Bidang Usaha 1.3.1 Pertunjukan Internal Saung Angklung Udjo 1. Pertunjukan Bambu Petang Program pagelaran Kaulinan Urang Lembur Saung Angklung Udjo yang atraktif mencakup demonstrasi wayang golek, prosesi helaran, tari-tarian, angklung pemula sampai dengan angklung orkestra, arumba, angklung interaktif dan menari bersama, yang mewakili kesenian tradiosional Sunda. 2. Caruban Budaya Sunda Program khusus pelajar PG/TK, SD, SMP & SMU ini terdiri dari tur angklung Saung Udjo, dimana anak-anak diajak berkeliling kampung Sunda Saung Angklung Udjo. 3. Workshop Pembuatan Angklung Bersama Pengrajin Di mana anak-anak secara langsung melihat dan mempelajari proses pembuatan angklung dari pengrajin angklung 4. Membuat Agklung Partisipan juga membawa angklung yang dibuatnya sendiri dan dimainkannya dalam angklung interaktif, sebagai suvenir. Dalam program ini, partisipan merasakan sulitnya membuat angklung, merasakan indahnya memainkan angklung, dan merasakan kebanggaan membawa suvenir hasil buatan sendiri. 5. Sehari di Saung Angklung Udjo Nature, Culture, Education & Harmony. Sehari di Saung Angklung Udjo memberi kesempatan setiap partisipan untuk secara lengkap merasakan hal-hal tersebut.
Partisipan menikmati perannya sebagai seniman pewaris budaya Sunda secara langsung.
1.3.2 Pertunjukan Eksternal SAU 1. Paket Iwung Merupakan pertunjukan angklung interaktif. Hanya dalam beberapa menit, peserta akan mampu menghasilkan harmonisasi lagu-lagu yang indah dengan angklung. Angklung yang dipergunakan dapat dijadikan sebagai cinderamata dengan hiasan tulisan tema acara. Para peserta sedang berusaha membuat angklung untuk dimainkan sendiri dalam angklung interaktif 2. Paket Awi Termasuk di dalamnya, yaitu Paket Iwung dan Orkestra Angklung. Orkestra Angklung juga membawa filosofi angklung sebagai alat integritas yang membangun semangat patriotik, sehingga setelah menikmati pertunjukan awi, emosi dan hasrat penonton selalu tergugah. 3. Paket Gombong Menyerupai pagelaran Kaulinan Urang Lembur setiap hari pukul 15.30 s/d 17.30 WIB di Saung Angklung Udjo, Pertunjukan Gombong sebagai paket eksternal terlengkap dengan frekuensi tersering ditampilkan. 4. Paket Arumba Sebagai bentuk pengembangan baru dari instrumen bambu, Arumba yang susunan nadanya hampir sama dengan organ, dimainkan dalam format band dengan nada yang harmonis dan dinamis. Karena bertangga nada diatonis, lagu yang dibawakan sudah tidak terbatas hanya pada lagu-lagu tradisional, tapi juga klasik hingga kontemporer mampu dibawakan dengan sempurna. Sekalipun lebih sering menjadi live performance acara pernikahan dan musik pengiring makan malam, sebagaimana band umumnya, arumba mampu menyesuaikan berbagai kegiatan Anda. 5. Paket Kesenian Sunda Lainnya Sebagai etalase budaya Sunda, Saung Angklung Udjo juga menyediakan beragam paket kesenian Sunda lainnya baik berupa tari, rampak kendang, calung cilik, kecapi suling, prosesi upacara dan aktivitas seni sunda lainnya. Salah satu pertunjukan arumba yang dimainkan di Pasar Malam Besar Festival Tongtong di Belanda.
1.3.3 Paket Pelatihan 1. Pelatihan Angklung/Arumba Dengan silabus yang terarah, para pelatih Saung Angklung Udjo secara berkala memberian materi Angklung/Arumba, mulai dari pengenalan, tehnik memainkan, pentala-an dan perawatan sampai dengan pelatihan Angklung/Arumba. 2. Pelatihan Angklung Untuk Manajemen Sebagai bagian dari usaha pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pelatihan angklung sangat efektif membentuk sikap-sikap positif karyawan. 3. Pelatihan Seni dan Budaya Sunda Suatu proses pengenalan, pengembangan, inovasi seni dan budaya, yang diharapkan terjadi melalui proses akulturasi budaya-budaya yang berbeda, yaitu dengan melibatkan peserta program dalam aktivitas kehidupan seni dan budaya Sunda secara lansung sehingga berbagai aspek kehidupan masyarakat Sunda secara umum dapat mereka rasakan, alami, dan mungkin terjadi serapan dan transfer ilmu dan informasi seni dan budaya itu. Pada akhirnya mampu untuk diekspresikan dalam bentuk informasi budaya, dan karya-karya kesenian. 4. Program Liburan Sekolah Dalam memanfaatkan masa liburannya, para pelajar SD & SMP, terlibat dalam aktivitas kehidupan seni dan budaya Sunda secara langsung sehingga mereka sebagai pewaris, dapat merasakan suasana kampung Sunda beserta berbagai ciri khasnya, sekaligus menjadi saksi bahwa seni dan budaya tradisional bukanlah sesuatu yang membosankan, bahkan mudah dicerna.
1.3.4 Produk 1. Penjualan Alat Musik SAU menjual berbagai alat musik tradisional khas Sunda, pembelian bisa dilakukan secara satuan maupun per set. Alat musik yang dijual antara lain adalah: • Angklung Sarinande Angklung ini terdiri dari angklung 1 oktaf (8 buah angklung) dari nada C’ – C” dan sebuah standar angklung • Angklung Sarinande Plus Angklung ini terdiri dari 1 set angklung (13 buah angklung) dari nada G – E” dan sebuah standar angklung.
• Angklung TK Sesuai namanya, memang khusus diperuntukkan anak-anak TK, karena di bagian atas angklung diberi penutup, agar pemainnya tidak terluka. Angklung ini terdiri dari 2 set angklung (masing-masing set terdiri dari 8 buah angklung) dari nada D, – D’ dan sebuah standar angklung • Angklung TK Korea Angklung ini juga diperuntukkan anak TK, tetapi khusus pesanan Korea. Terdiri dari 1 set angklung (13 buah angklung) dari nada G, – E’ dan sebuah standar angklung. • Angklung Unit Besar Angklung ini terdapat 3 jenis kombinasi angklung, yaitu: 1. Angklung melodi dan bas, terdiri dari: 1 set angklung melodi (31 buah angklung, dengan nada Fis – C”) 1 set angklung bas (11 buah angklung, dengan nada G,, – F,) 2. Angklung melodi, terdiri dari: 2 set angklung melodi (masing-masing 31 buah angklung, dengan nada Fis – C”) 3. Angklung cuk dan acc 1 set angklung cukk (17 buah angklung, dengan nada 10 chord mayor dan 7 chord minor), dengan rincian chrod sebagai berikut: a. Chord mayor 1: tabung nada F, G, B,D b. Chord mayor 2: tabung nada Dis, F, A, C c. Chord mayor 3: tabung nada A, Fis, B, Dis d. Chord mayor 4: tabung nada Ais, E, G, C e. Chord mayor 5: tabung nada C, Fis, A, D f. Chord mayor 6: tabung nada G, E, A, Cis g. Chord mayor 7: tabung nada Gis, F, Ais, D h. Chord mayor 8: tabung nada E, Fis, Ais, Cis i. Chord mayor 9: tabung nada Cis, G, Ais, Dis j. Chord mayor 10: tabung nada C, Fis, A, D k. Chord minor 1: tabung nada G, C, Dis l. Chord minor 2: tabung nada E, A, C m. Chord minor 3: tabung nada F, A, D
n. Chord minor 4: tabung nada E, G, B o. Chord minor 5: tabung nada Fis, B, D p. Chord minor 6: tabung nada G, Ais, D q. Chord minor 7: tabung nada F, G, C 1 set angklung acc (17 buah angklung, dengan nada 10 chord mayor dan 7 chord minor). Susunan nada pada tiap chord, sama dengan chord pada angklung cukk. Tetapi panjang tiap tabung nadanya lebih pendek bila dibandingkan dengan chord pada angkung cukk. • Angklung Unit Sedang Angklung ini terdapat 2 jenis kombinasi angklung, yaitu: 1. Angklung melodi terdiri dari: 2 set angklung melodi (masing-masing 31 buah angklung, dengan nada Fis – C”) 2. Angklung bas dan acc, terdiri dari: 1 set angklung bas (11 buah angklung, dengan nada G,, – F,) 1 set angklung acc (17 buah angklung, dengan nada 10 chord mayor dan 7 chord minor). Susunan nada pada tiap chord, sama dengan chord pada angklung cukk. Tetapi panjang tiap tabung nadanya lebih pendek bila dibandingkan dengan chord pada angkung cukk. • Calung Standar Kumpulan alat musik ini terdiri dari: 1. Calung Panerus, terdiri dari: 1 set tabung nada panerus (7 buah nada, dengan nada 1 – 7) 1 buah pemukul calung 2. Calung Salendro 1 set tabung nada salendro (14 buah nada, dengan nada 1 – 14) 1 buah pemukul calung 3. Goong 1 set tabung nada goong (2 buah nada, dengan nada 1 – 2) 1 buah pemukul calung 4. Jengglong 1 set tabung nada jengglong (2 buah nada, dengan nada 1 – 2) 1 buah pemukul calung
5. Sebuah tabung kosrek dan koin penggeseknya. • Calung Kawih Kumpulan alat musik ini terdiri dari: 1. Calung Panerus, terdiri dari: 1 set tabung nada panerus (7 buah nada, dengan nada 1 – 7) 1 buah pemukul calung 2. Calung Salendro 1 set tabung nada salendro (14 buah nada, dengan nada 1 – 14) 1 buah pemukul calung 3. Sebuah tabung kosrek dan koin penggeseknya. • Arumba Kumpulan alat musik ini terdiri dari: 1. 1 set angklung melodi (31 buah angklung, dengan nada Fis – C”) 2. 1 set angklung gambang melodi (30 buah angklung, dengan nada E, – A’) 3. 1 set angklung gambang rythms (28 buah angklung, dengan nada B,, – D’) 4. 1 set angklung gambang pengiring (28 buah angklung, dengan nada Fis,, – A) 5. 1 set angklung bas pukul (13 buah angklung, dengan nada G – G’) Untuk rinci ukuran tabung beserta kode produknya dapat dilihat pada lampiran 1. 2. Toko Suvenir Sebagai galeri alat musik dan cinderamata Jawa Barat, toko suvenir menjual berbagai alat musik bambu, seperti angklung, arumba, suling, calung, kendang, dan aneka cinderamata seperti wayang golek, angklung mini, dan aneka kerajinan bambu yang menarik. 3. Katering Divisi katering SAU menawarkan beragam pilihan makanan khas Sunda di taman terbuka. 4. Kafé Warung Hawu Dengan diiringi alunan angklung dan bunyi-bunyian khas Sunda lainnya, pengunjung dapat mencoba berbagai makanan dan minuman ringan khas Sunda, ataupun makanan dan minuman ringan umumnya.
5. Sewa Tempat Pendopo dan taman terbuka dengan suasana khas Sunda, tempat ini mampu menampung 800 orang, sangat cocok dipergunakan acara-acara khusus, seperti pernikahan, ulang tahun, perpisahan, reuni, acara kantor, MICE, dll. 6. Penginapan (guest house) Kamar-kamar penginapan yang tenang dan sejuk, dikelilingi atmosfer Sunda, dapat menjadi pilihan sarana akomodasi perjalanan pengunjung ke Bandung.
1.3.5 Edukasi (riset ,dokumentasi dan pelatihan) Dalam fungsi edukasi, SAU dijadikan pula sebagai sebuah institusi tempat melakukan beragam aktivitas edukasi. Beragam aktivitas tersebut diantaranya: a. Seminar & workshop b. Pelatihan c. Program magang d. Riset seni dan budaya Sunda e. Dokumentas seni dan budaya
1.3.6 Pelestarian Seni dan Budaya Sunda Sebagai sanggar seni yang bertanggung jawab terhadap kelestarian seni dan budaya Sunda, SAU memiliki beragam program guna tetap melestarikan dan berkembangnya seni dan budaya Sunda di masyarakat. Program tersebut antara lain: a. Program beasiswa Seni & Budaya SAU Sasaran utama program beasiswa SB-SAU adalah masyarakat umum (khususnya anakanak) disekitar SAU. Para siswa diberikan beragam pola pendidikan di bidang Seni dan Budaya berupa pengetahuan seni dan budaya, etika, pelatihan bahasa dan program komunikasi. Secara berkala siswa akan diberikan kesempatan untuk tampil dan berinteraksi bersama pengunjung SAU. Anak-anak sekitar lingkungan SAU sedang belajar bersama b. Sosialisasi Seni dan Budaya Sunda Secara berkala, SAU melakukan sosialisasi akan seni dan budaya Sunda kepada masyarakat baik di dalam maupun luar negeri
1.4 Struktur Organisasi
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Saung Angklung Udjo
1.5 Sumber Daya Komposisi Sumber Daya Manusia Saung Angklung Udjo per 31 Desember 2007 memiliki 55 orang pegawai. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 5 orang dibandingkan dengan tahun 2006 yang berjumlah 60 orang. Dengan komposisi sumber daya yang ada, Saung Angklung Udjo terus berupaya untuk meningkatkan tingkat pelayanan, mengembangkan jaringan bisnis dan distribusi sesuai kebutuhan organisasi dengan tetap meningkatkan efektifitas organisasi. Adapun komposisi jumlah pegawai tahun 2007 adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Tabel Komposisi Jumlah Pegawai SAU
Divisi
Jumlah
Corporate Communication
3
Direksi
2
Finance
3
Pertunjukan
14
Produksi
4
Rumah Tangga
20
Sales & Marketing
5
SDM
1
Suvenir
3
Total
55
Untuk data pegawai Saung Angklung Udjo selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2 Data Pegawai SAU
Divisi
Jun 08
Jul 08
Agt 08
Sep 08
Okt08
Nov 08
Direksi
2
2
2
2
2
2
Corporate Communication
4
4
4
4
4
3
Finance
3
3
3
3
3
4
Pertunjukan
12
12
12
12
12
12
Produksi
8
7
7
7
6
6
Rumah Tangga
21
20
21
21
21
21
Sales & Marketing
5
5
5
6
6
6
SDM
2
2
2
2
2
2
Souvenir
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
1
60
61
62
61
61
Pengarsipan & Perpustakaan Total
61
1.6 Proses Bisnis Di bawah ini adalah proses bisnis Saung Angklung Udjo, dimulai dari order dari pelanggan sampai barang pesanan sampai ke pelanggan:
Gambar 1.2 Proses Bisnis Keseluruhan Saung Angklung Udjo
Penjelasan dari proses bisnis SAU: Pelanggan mendatangi SAU untuk memesan barang dan negosiasi mengenai harga, waktu pemesanan dan cara pembayaran. Setelah dihasilkan kesepakatan, maka bagian marketing memberi bukti pesanan kepada pembeli. Pembeli membayar uang muka sebagai tanda jadi pembelian barang, lalu bukti setoran bank tersebut diberikan kepada bagian marketing.
Setelah menerima bukti pembayaran, bagian marketing memberikan order pesanan ke bagian produksi untuk dibuat oleh mitra pengrajin. Barang yang telah selesai 80% dibuat mitra, diserahkan ke bagian produksi untuk proses QC. Barang yang lolos QC, diserahkan ke bagian marketing dengan menerima bukti penerimaan barang dari bagian produksi. Pembayaran mitra pengrajin dilakukan oleh bagian produksi. Barang yang telah selesai dikerjakan, langsung dikirim ke pembeli, lalu pembeli segera melunasi sisa pembayarannya, dan menyerahkan bukti setoran bank ke SAU.
1.7 Tantangan Bisnis Saung Angklung Udjo (SAU), merupakan perusahaan keluarga yang mempunyai potensi untuk berkembang kearah yang lebih baik. Saat ini SAU, memproduksi berbagai macam alat musik sunda, yakni sarinande, sarinande plus, angklung TK Korea, angklung TK, unit besar, unit sedang, unit kecil, calung standard, calung kawih dan arumba. SAU juga harus membuat suatu kebijakan atau strategi operasional untuk pengembangan produksinya. SAU juga akan melakukan ekspansi pasarnya atau rencana-rencana di masa depan, yaitu: 1.
SAU ingin menguasai 50% pangsa pasar di Jawa Barat (2010-2012).
2.
Mempunyai pembeli tetap di luar Pulau Jawa (minimal terdapat penyebaran pembeli di 3 pulau besar Indonesia).
3.
Memasuki pasar internasional ( Benua Asia: Singapura, Jepang, Malaysia, Korea, Brunei. Darussalam dan Benua Eropa: Belanda, Skotlandia, Inggris, Jerman).
4.
Membuat angklung sebagai media pengobatan (terapi angklug/hearing device), seperti terapi untuk lanjuta usia dan penderita autis.
1.8 Isu Bisnis Dalam usaha memperbaiki kinerja perusahaan keluarga ini, serta sekaligus melestarikan kebudayaan Sunda dan memperkenalkan musik tradisional Indonesia, SAU harus dapat memenuhi permintaan pasar. Untuk menjalankan rencan jangka panjang perusahaan tahun 2010 – 2017, langkah pertama yang harus dibenahi adalah mengetahui berapa sebenarnya kapasitas produksi SAU dan membuat perencanaan peningkatan kapasitas
jangka panjangnya (selama kurun waktu 8 tahun ke depan) dalam rangka memenuhi kebutuhan ekspansi pasarnya sampai keluar negeri.
1.9 Pembatasan Masalah Keadaan dan rencana yang telah disebutkan diatas merupakan tantangan yang akan dihadapi oleh SAU. Kondisi sekarang, SAU hanya bisa memenuhi sebagian kecil dari demand tersebut. Dalam penelitian ini pertama-tama akan dilakukan perhitungan kapasitas yang ada sekarang ini. Penelitian ini akan berfokus pada perencanaan kapasitas dalam rangka pemenuhan demand / potential market dalam kurun waktu 8 tahun dan rencana ekspansi pasarnya, dan diasumsikan demand/potential market pasti akan meningkat.
1.10
Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan
Dalam penelitian proyek akhir ini, membantu perusahaan dalam mewujudkan keinginan untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas. Adapun cara dan hasil yang dapat dilaksanakan perusahaan sebagai berikut: Penyusunan rencana jangka panjang (8 tahun) Dilakukan dengan tahapan – tahapan: mengidentifikasi strategi bisnis perusahaan dan kondisi persaingan bisnis, membuat peramalan permintaan, membuat alternatif ekspansi kapasitas, menerapkan strategi yang dipilih, melihat bagaimana kesesuian strategi dengan keadaan perusahaan, membuat rancangan tahapan implementasi, menilai keberhasilan strategi. Penyusunan jadwal implementasi Untuk tiap tahapnya akan ditentukan kegiatan –kegiatan yang dilakukan beserta estimasi waktunya selama 8 tahun kedepan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan perusahaan dalam mempersiapkan ke langkah selanjutnya. Identifikasi kebutuhan sumber daya Dalam tiap tahapan kegiatan implementasi akan dirinci kebutuhan sumber dayanya. Agar implementasi berjalan maksimal dan sesuai rencana.