BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Profil Lulusan Program Studi Lulusan Program Studi (PS) Sarjana (S) 1 Pengembangan Wilayah dan Kota (PWK), Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik (FT), Universitas Hasanuddin (Unhas) bergelar Sarjana Teknik (ST) dengan kompetensi sebagai berikut:
1.1.1 Kompetansi Utama a. Kemampuan kritis, kreatif, komprehensif, sistematis, holistis, ekologis dalam penataan ruang suatu wilayah berdasarkan ekplorasi data dan informasi, serta perumusan suatu tema perencanaan tata ruang. b. Kemampuan olah pikir aspek-aspek ruang wilayah darat, laut dan udara beserta isi dan dinamika kegiatan maupun perobahannya dengan memanfaatkan Ipteks bidang-bidang perencanaan, pembangunan, manajemen, lingkungan, transportasi, praswil, demografi, sosial, ekonomi, budaya serta bidang ilmu lain yang relevan. c. Kemampuan kritis kreatif memahami kebutuhan hidup manusia, flora, fauna dan kelestarian lingkungan hidupnya. d. Kemampuan kritis kreatif memahami aspek interkoneksitas antar wilayah (kosmologis, makro (inter, nas, provinsi, sistem metropolitan), mikro (kab, kota, kawasan, hinterland, depan, hulu, hilir, dsb). e. Kemampuan kritis, sistematis, holistis dalam identifikasi issu-issu tata ruang wilayah: fisik ekologis (iklim, cuaca, geologi, geografi, oceanografi, hidrologi, hidrolika, flora, fauna), sosial, budaya, ekonomi, hukum 1.1.2 Kompetansi Pendukung a. Kemampuan memanfaatkan IPTek Geographic Information System (GIS). b. Kemampuan penerapan manajemen penataan ruang (pengaturan, pembinaan dan pengendalian), dalam karya studio RTR. c. Kemampuan menggunakan teknologi informatika dan komputer (browsing, download, upload). d. Kemampuan komunikasi berbahasa Inggris sehubungan dengan bidang penataan ruang. 1.1.3 Kompetansi Lainnya a. Kemampuan penataan ruang spesifik pantai, laut dan pulau-pulau kecil nusantara, sesuai PIP Unhas. b. Kemampuan studio manajemen pembangunan baik penyusunan, pengorganisasian dan pengendalian implementasi rencana pembangunan (seperti RPJP, RPJM, Renstra, RKP dan Renja) yang integral dengan RTR. a) Leadership. b) Entrepreneurship. SPPWK-VI
I-1
1.2 Kompetensi Lulusan SPPWK VI Berdasarkan visi PS PWK FT Unhas, dan mata kuliah SPPWK VI yang membahas isuisu strategis yang dijadikan dasar dalam perencanaan tata ruang (RTRW, RDTRK, RTR Kawstra, RTBL) dan rencana pembangunan (RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD terkait), simulasi rakorbang, sistem monev (LAKIP), dan penentuan kelembagaan pelaksana rencana dan pengendalinya, maka setelah lulus mata kuliah ini, mahasiswa akan memiliki kompetensi berikut: 1.2.1 Kompetensi Umum (KU) Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu menyusun rencana tata ruang serta rencana pembangunan suatu ruang wilayah studi kasus berdasarkan suatu isu strategisnya, dan menetapkan kelembagaan pengembangan ruang wilayahnya dan sistem pengendaliannya. 1.2.2 Kompetensi Khusus (KK) Setelah menyelesaikan kuliah, secara khusus mahasiswa mampu: a. Menjelaskan secara ilmiah dengan data dan fakta aktual dan akurat tentang dinamika isu-isu strategis bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun fisik suatu studi kasus tata ruang wilayah di daerah pesisir dan atau pulau-pulau kecil. b. Menyusun skenario preskriptif penanggulangan masalah dan/atau peningkatan kondisi berdasarkan isu strategis terpilih. c. Melakukan review RTR kota/wilayah yang sudah disusun berdasarkan NSPK yang relevan dengan skenario pada butir b. d. Menjelaskan best practices perencanaan kawasan strategis baik di dalam negeri maupun luar negeri. e. Melakukan analisis dan menyusun konsep perencanaan tata ruang suatu studi kasus. f. Mampu menyusun rencana tata ruang suatu studi kasus serta rencana pembangunannya. 1.2.2 Kompetensi Lainnya (KL) Setelah menyelesaikan kuliah, mahasiswa mampu: a. Memanfaatkan prinsip-prinsip IPTek penataan ruang daerah pesisir dan pulau-pulau kecil dari perspektif disiplin ilmu lingkungan, dan ilmu kelautan dalam perencanaan tata ruang. b. Memanfaatkan prinsip-prinsip IPTek manajemen dan pembangunan wilayah perencanaan dan monitoring dan evaluasi program pembangunan. 1.3 Analisis Kebutuhan Sebagain besar lulusan PWK FT Unhas bekerja di sektor publik, sebagai aparat pemerintahan dan di bidang konsultan perencana. Meraka sudah mampu melakukan perencanaan tata ruang wilayah, tetapi belum dipadukan dengan
SPPWK-VI
I-2
rencana program-program pembangunan, serta sistem monitoring maupun evaluasi yang sangat diperlukan dalam pengembangan wilayah dan kota. 1.4 Maksud, Tujuan dan Manfaat a. Maksud Buku ajar ini disusun agar terjadi persepsi yang sama, baik bagi mahasiswa, dosen maupun pengguna lulusan, tentang dasar isu, manfaat MK SPPWK VI, substansi, skup, tujuan, sasaran, strategi dan teknik Proses Belajar Mengajar (PBM) serta sistem evaluasinya. b. Tujuan Tujuan penyusunan bahan ajar adalah untuk menyediakan buku bahan ajar mata kuliah SPPWK VI sebagai acuan PBM yang diacu oleh dosen mupun mahasiswa dalam PBM yang efisien dan efektif membangun kompetensi mahasiswa di bidang perencanaan RTR yang terpadu dengan rencana program-program pembangunannya, serta sistem monev pelaksanaannya. c. Manfaat Manfaat bahan ajar SPPWK VI adalah: i. Kepastian arah, kelancaran, kemudahan dan terjaminnya kualitas PBM dan produknya berupa kemampuan mahasiwa untuk menyusun dokumen rencana penataan ruang yang dipadukan dengan rencana programprogram pembangunan yang berdaya guna, berhasil dan tepat guna; ii. Peningkatan spirit mahasiswa dan dosen dalam PBM mata kuliah SPPWK VI; dan iii. Peningkatan nilai dan persentase jumlah mahasiswa yang lulus mata kuliah SPPWK VI yang didasarkan kualitas hasil karya studionya.. 1.5 Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP) GBRP mata kuliah SPPWK VI, jurusan Arsitektur FT Unhas adalah sebagai berikut.
GBRP SPPWK VI Nama Mata kuliah Prodi dan Strata Kode Mata Kuliah Dosen Pengasuh Rek. Kompetensi Metode evaluasi PBM
SPPWK-VI
: Studio Perenc Pengembangan Wilayah dan Kota – SPPWK VI : PWK, S1 : 331D5204 : : Penggunaan computer (Windows OS, Archgis, internet) : Presentasi, tanya jawab saat diskusi, laporan tertulis dan/atau tergambar. Untuk menilai tingkat kompetensi dalam penyusunan rencana pembangunan, model I-3
monev, dan kelembagaan pelaksana maupun pengendalinya. Deskripsi Singkat (Silabus): MK ini membahas isu-isu strategis yang dijadikan dasar dalam perencanaan pengembangan suatu studi kasus rencana tata ruang (RTR), dianjurkan merupakan bagian wilayah atau suatu kawasan kabupaten/kota yang berkaitan dengan pesisir dan/atau pulau-pulau kecil, perencanaan program pembangunan sektoral pada wilayah perencanaan, sistem monev (LAKIP), dan penentuan kelembagaan pelaksana rencana dan pengendalinya. Kompetensi yang dibangun oleh mata kuliah SPWK-VI: 1.
Kompetensi Umum Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu menyusun prarencana bagian wilayah atau kawasan pada kabupaten/kota pilihan, yang berkaitan dengan pesisir dan/atau pulau-pulau kecil, dan rencana pembangunan sektoral pada wilayah perencanaan, berdasarkan isu-isu strategisnya, merencanakan sistem monev, dan menetapkan kelembagaan pelaksana rencana dan pengendalinya.
2.
Kompetensi Khusus Setelah menyelesaikan kuliah, mahasiswa mampu: a. Menjelaskan secara ilmiah dengan data dan fakta aktual dan akurat tentang dinamika isu-isu strategis bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun fisik, baik dalam skup global, nasional, regional maupun lokal, yang berdampak pada kondisi tata ruang suatu studi kasus wilayah yang dipilih. b. Menyusun skenario preskriptif penanggulangan masalah dan/atau peningkatan kondisi berdasarkan isu strategis terpilih. c. Melakukan review RTR kota/wilayah yang sudah disusun berdasarkan NSPK yang relevan dengan skenario pada butir (2), sebagai dasar sinkronisasi perencanaan penataan ruang dan perencanaan pembangunan bagian wilayah dan/atau kawasan pilihan d. Menjelaskan best practices perencanaan kawasan strategis baik di DN maupun LN.
SPPWK-VI
I-4
e. Mampu mengaplikasikan norma, standar, pedoman, kriteria bidang penataan ruang dalam penyusunan rencana tata ruang dan rencana program pembangunannya. f. Mampu menyusun (i) tujuan penataan ruang suatu studi kasus wilayah; (ii) rencana pola ruang; (iii) rencana jaringan prasarana; (iv) penetapan sub bagian wilayah perencanaan yang diprioritaskan penanganannya; (v) peraturan zonasi dan (vi) rencana program pembangunan sektoral pada wilayah perencanaan. 3.
Kompetensi Lainnya Setelah menyelesaikan kuliah, mahasiswa mampu: a. Memamahami penataan ruang spesifik yaitu rencara kawasan strategis suatu kabupaten/kota (khususnya RDTR). b. Menjelaskan manajemen pembangunan yang terkait dengan wilayah perencanaan.
4.
Produk a.
Pengembangan Pangkalan Data PWK.
b.
Laporan Fakta dan Analisis.
c.
Pra-rencana Tata Ruang dan Rencana Pembangunan.
DAFTAR PUSTAKA 1. Bambang Heryanto, 2011. Roh dan Citra Kota: Peran Perancangan Kota sebagai Kebijakan Publik. Brilian Internasional, Surabaya. 2. Bekiaris, E. and Nakanishi Y.J., Economic Impacts of Intelligent Transportation System Innovation and Case Studies, Elsevier, Amsterdam-Boston-HeidelbergLondon-NY-Oxford-Paris-San Diego-San Fransisco-Singapore-Sydney-Tokyo, 2004 3. Cliff Moughtin, et al., Urban Design, Method and Techniques, Architectural Press, Oxford,1999 4. Davoudi, Simin and Strange Ian, Conceptions of Space and Place in Strategic Spatial Planning, Routledge, London, 2009 5. Edward Ng, Designing High-Density Cities, for Social and Environmental Sustainability, Earthscan, London, 2010 6. Fries, R., et al, Transportation Infrastructure Security Utilizing Intelligent Transportation System, John Wiley & Sons Inc, 2009 7. Hadi Sabari Yunus, 2001. Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 8. Hadi Sabari Yunus, 2011. Manajemen Kota: Perspektif Spasial. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 9. Hi Trans Best practice guide 1, Public transport & land use planning, HiTrans, 2005
SPPWK-VI
I-5
10. Jerzy Kozlowski, Penterjemah Bambang Purbowaseso, 1995. Pendekatan 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Ambang Batas dalam Perencanaan Kota, Wilayah dan Lingkungan: Teori dan Praktek. UI-Press, Jakarta. Paul F. Downton, 2009. Ecopolis: Architecture and cities for Canging Climate. CSIRO Publishing, Australia Permen PU No. 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi kabupaten/Kota Peter Harnik, 2010. Urban Green: Innovative Parks for Resurgent Cities. Island Press, Washington Riyadi dan Bratakusumah D.S., 2003. Perencanaan Pembangunan Daerah: Strategi Menggali Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rustiadi E., et.al., 2011, Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Cretpent Press dan Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Spiro Kostof, 1992. The City Assembled: The Elements of Urban Form Through History. A Bulfinch Press Book, Boston, Toronto, London. Tai-Chee Wong and Belinda Yuen, 2011. Eco-City Planning: Policies, Practice and Design. Springer, Singapore. UU26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang William G Flanagan, 2010. Urban Sociologies: Image and Structure. Rowman & Littlefield Publishers, Inc. Lanham • Boulder • New York • Toronto • Plymouth, UK Yudono A., 2013. Isu, Prinsip dan Ide Penataan Kota Makassar Jilid 1. Badan Penerbit UNM, Makassar.
SPPWK-VI
I-6
GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP) MK: Studio Perenc Pembangunan Wilayah/Kota SPPWK VI (331D5204) MG KE
SASARAN BELAJAR
MATERI BELAJAR
STRABEL
KRIT PENILAIAN
ALAT EVAL
Kebenaran dan kedalaman pemahaman
Q&A, Kuis
1
Pemahaman cara belajar Stup PWK, terbentuknya organisasi kelas, klp mhs, dan tugas MK.
Sosialisasi GBRP Stuper PWK Informasi Kontrak dan Strategi Pembelajaran
Diskusi kelas
2
Pemahaman dinamika isyu-isyu strategis bidang sosek budlingk. baik dalam skup global, nas, reg maupun lokal.
Penjelasan dinamika isyu-isyu strategis bidang sosekbudling, baik dalam skup global, nas, reg maupun lokal.
Kuliah Interaktif + diskusi kelas + Studio
3
Pemahaman Posisi, peran dan fungsi kawasan terkait dengan isu2 strategis.
Penjelasan posisi, peran, dan fungsi KSK pilihan sehubungan dengan isyu2 strategis.
Kuliah Interaktif + diskusi kelas + Studio
4
Pemahaman kebijakan pemb khususnya bidang PR wil sehub dgn wil kab/kota dalam posisi, peran dan fungsi kawasan strategisnya
Kebijakan pemb PR wil kab/kota dalam posisi, peran dan fungsi kawasan strategis.
Kuliah Interaktif + diskusi kelas + Studio
Teori-teori ekonomi wilayah, sosiologi perkotaan, local wisdom, revitalisasi, garden city, compact city, smart city, perubahan iklim, pemanasan global, kenaikan permukaan laut, land subsidence.
Kuliah Interaktif + diskusi kelas + Studio
Analisis potensi dan kesesuaian wilayah dalam penentuan posisi, peran dan fungsi kawasannya
Idem
5
6
Pemahaman teori-teori yang menjadi landasan analisis potensi dan kesesuaian KSK sehubungan sektor unggulannya Penentuan posisi, peran dan fungsi kawasan berdasarkan analisis potensi dan kesesuaian wilayah studi kasus pilihan
Kebenaran, kedalaman pemahaman, dan aplikasi Kebenaran, kedalaman pemahaman, dan aplikasi Kebenaran, kedalaman pemahaman, dan aplikasi Kebenaran, kedalaman pemahaman, dan aplikasi Kebenaran, kedalaman pemahaman, dan aplikasi
7
Tersusunnya skenario, proyeksi dan prediksi pengubahan kondisi sosekbudling kedepan (20 tahun y.a.d)
Skenario kehidupan dan penghidupan, proyeksi jumlah penduduk dan/atau pengunjung serta Perkim, fasos, fasum, dan prediksi kondisi sistem transportasi dan logistik, mitigasi bencana, dan aspek lain sesuai keunikan wilayahnya.
Idem
Kebenaran, kedalaman pemahaman, dan aplikasi
8
Tersusunnya konsep perencanaan tata ruang dan pembangunan wilayah studi kasus pilihan
Konsep rencana tata ruang dan pembangunan wilayah berdasarkan kondisi eksisting dan skenario pada butir 7 di atas.
Idem
Kebenaran, kedalaman pemahaman, dan aplikasi
SPPWK-VI
Q&A, konsep, kreati-fitas, kerjasama, Kuis Q&A, konsep, kreatifitas, kerjasama, Kuis Q&A, konsep, kreatifitas, kerjasama, Kuis Q&A, konsep, kreatifitas, kerjasama, Kuis
BBT (%) 5
Dosen
7,5
5
7,5
7,5
Q&A, konsep, kreatifitas, kerjasama, Kuis
7,5
Q&A, konsep, kreatifitas, kerjasama, Kuis
5
Q&A, konsep, kreatifitas, kerjasama, Kuis
5
I-7
9
10 s/d 15
Idem
Rencana pola ruang wilayah studi kasus pilihan, berupa kawasan lindung setempat dan kawasan budidaya. Rencana pengembangan pusat-pusat kegiatan sosial, budaya, komersiil, Perkim, rekreasi dan olahraga. Rencana pasarana wilayah seperti RTH, jalan, pelabuhan/dermaga, terminal, jaringan air bersih, sanitasi limbah, jaringan energi, jaringan telekomunikasi, tempat dan akses evakuasi bencana. Rencana program pembangunan sektoral baik jangka panjang 20 tahun, jangka pendek 5 tahunan, dan tahunan pada 5 tahun pertama.
Kebenaran, kedalaman pemahaman, dan aplikasi
Idem
Kejelasan, kebenaran, keluasan, kedalaman pemahaman, dan aplikasi
Seluruh bahan ajar dan PBM MK Stup PWK
Diskusi + Studio
Kejujuran, keluasan dan kedalaman pemahaman
Pemahaman best practices perencanaan kawasan strategis.
Best practices perenc Kawstra baik di DN maupun LN
Tersusunnya rencana tata ruang wilayah studi kasus pilihan yang merupakan transformasi konsep perencanaan, berdasarkan NSPK RTR yang relevan Tersusunnya rencana pembangunan yang terpadu dengan RTR wilayah studi kasus pilihan, berdasarkan NSPK pembangunan yang relevan
Evaluasi PBM
16
Q&A, konsep, kreatifitas, kerjasama, Kuis
Presentasi, Q&A, Q&A, konsep, kreatifitas, & kerjasama.
Q&A, angket
5
35
5
CATATAN:
Prasyarat ikut ujian akhir semester: kehadiran tatap muka dalam studio/kelas minimal 80% Bobot penilaian: Tugas dalam studio 55%, Tugas kelompok berupa laporan studio 20%, Presentasi Laporan studio (UAS) 25%. Evaluasi: proses pengerjaan tugas dalam studio, Presentasi kelompok, Tugas kelompok (laporan akhir dan poster), tanya jawab (individu) pada saat presentasi laporan studio. Laporan Studio meliputi prarencana RTR, dan rencana program-program pembangunan. Laporan studio dilengkapi dengan poster presentasi ukuran 60 x 120 cm.
SPPWK-VI
I-8
SPPWK-VI
I-9