BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada sekarang ini, industri makanan dan minuman mengalami perkembangan yang pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyak bermunculannya usaha restoran yang menawarkan keragaman makanan dan minuman baru di lingkungan sekitar kita. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pangan manusia yang harus dipenuhi setiap harinya, sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor pendukung dan pendorong perkembangan industri makanan dan minuman ini. DKI Jakarta merupakan pusat pertumbuhan industri makanan dan minuman. Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menunjukkan peningkatan jumlah usaha restoran pada tahun 2007 – 2011 tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Usaha Restoran Tahun 2007 - 2011 Tahun
Jumlah
2007
720
2008
1028
2009
1311
2010
1359
2011
1361
Pertumbuhan Rata-Rata (%)
0,15
Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia 1
2 Melihat tingginya pertumbuhan industri makanan dan minuman ini, usaha restoran bukan lagi sekedar menjual makanan dan minuman, tetapi juga menjual suasana, lingkungan, dan pelayanan. Menurut Wiwoho Ardjuno (2011:1) mengutip Ditjen. Par. 1990/1991:2 mengemukakan bahwa, “Restoran adalah salah satu jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan penyimpanan, penyajian, dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya dan memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan.” Banyaknya restoran yang bermunculan ini membuat setiap restoran harus memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan restoran yang lainnya agar dapat membuat konsumen menjadi tertarik. Masyarakat tidak hanya menilai restoran dari makanan dan minuman yang disajikan, tetapi juga dari jasa dan atmosfir yang dibentuk dari restoran tersebut. Melalui atmosfir, sebuah restoran dapat mempengaruhi pendapat konsumen tentang kualitas dan gambaran tentang restoran tersebut. Del.I. Hawkins dan David L. Mothersbaugh (2010, 606) menyatakan bahwa, “Atmosphere is referred to as servicescape when describing a service business such as a hospital, bank, or restaurant.” Yang artinya atmosfir merupakan ruang lingkup pelayanan untuk mendeskripsikan sebuah jasa bisnis seperti rumah sakit, bank, atau restoran. Atmosfir yang dibentuk disebuah restoran dapat terpengaruh dari atribut yang digunakan seperti cahaya (lighting), tata ruang (layout), lantai (floor covering), perlengkapan (fixture), warna (colors), bau (odors), suara (sounds), pakaian (dress), dan perilaku dari pelayan di restoran tersebut.
3 Musik merupakan salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari dunia ini, hal ini dapat dilihat dengan adanya musik yang selalu ada hampir disetiap tempat dan waktu. Musik selain sebagai salah satu unsur penentu didalam membuat atmosfir di restoran, juga merupakan sesuatu yang dibutuhkan manusia dalam kesehariannya. Tidak semua manusia mengerti tentang musik, tidak semua dapat memainkan atau membuat musik, tetapi musik dapat tetap dinikmati oleh setiap orang tanpa membedakan status sosial yang mereka miliki. Musik di dalam restoran dapat diberikan secara langsung maupun secara tidak langsung, yang dapat berupa pemutaran rekaman cd musik atau live performance. Ketika pengunjung menyantap makanan maupun bersantai dengan sajian musik yang ada di sebuah restoran, penyajian musik ini diyakini dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi restoran untuk menarik konsumen. Musik juga diyakini dapat mempengaruhi suasana hati konsumen yang datang ke dalam restoran tersebut. Musik memiliki peranan penting untuk menstimulus suasana hati konsumen. Seseorang yang mengalami tekanan emosional lebih suka mendengarkan musik untuk merefleksikan suasana hati mereka. Setiap restoran memiliki ciri musik mereka sendiri. MoodZ Gastrobar merupakan salah satu tempat yang menggabungkan restoran, “lounge” dan bar dengan menyatukan unsur “Music, Wine and Dine”, hal tersebut bertujuan untuk menaikkan suasana hati konsumen dengan menyajikan makanan berkualitas, menghadirkan tempat untuk para penggemar makanan, orang-orang yang suka berkumpul dan para pencinta “wine”. Namun yang menjadi perhatian adalah apakah musik di MoodZ Gastrobar mampu mempengaruhi suasana hati konsumennya. Di MoodZ Gastrobar menyajikan
4 berbagai jenis genre musik diantaranya ialah classic, classic rock, rock, jazz, house, electro, trance, pop dan lainnya. Jazz merupakan saah satu genre musik yang ada di MoodZ Gastrobar. Musik jazz sudah berumur lebih dari seratus tahun yang telah mengalami berbagai perubahan. Jazz merupakan salah satu genre musik yang luar biasa. Banyak orang-orang yang jatuh cinta kepada genre musik ini ketika pertama kali mendengarkannya. Berdasarkan informasi dari perusahaan berupa data suasana hati konsumen yang didapatkan melalui “mood card” yang diisi konsumen, menyatakan bahwa suasana hati konsumen sebesar 20% mengalami suasana hati yang buruk dalam 1 tahun terakhir, dimana 20% ini merupakan hal yang cukup besar pengaruhnya. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui apakah musik Jazz yang disajikan MoodZ Gastrobar sebenarnya mempunyai pengaruh terhadap suasana hati konsumennya, maka penulis akan mengangkat masalah ini dengan melakukan sebuah penelitian dalam sebuah tugas akhir yang berjudul “PENGARUH ELEMEN MUSIK JAZZ
TERHADAP
SUASANA
HATI
KONSUMEN
DI
MOODZ
GASTROBAR, KUNINGAN, JAKARTA SELATAN.”
1.2
Formulasi Masalah Penulis merumuskan beberapa masalah dalam penelitian ini, yakni sebagai berikut: 1. Bagaimana unsur musik jazz yang ada di MoodZ Gastrobar? 2. Bagaimana kondisi suasana hati konsumen di MoodZ Gastrobar?
5 3. Apakah musik jazz di MoodZ Gastrobar mempunyai pengaruh terhadap suasana hati konsumen?
1.3
Ruang Lingkup Penulis membatasi masalah pada pengaruh musik jazz terhadap suasana hati. Penelitian akan dilakukan di MoodZ Gastrobar yang beralamat di Epicentrum Walk, Ground Floor, Unit W 126B &128B, Jl. Taman Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah konsumen di MoodZ Gastobar.
1.4
Tujuan dan Manfaat 1.4.1
Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui unsur musik jazz yang ada di MoodZ Gastrobar. 2. Untuk mengetahui kondisi suasana hati konsumen di MoodZ Gastrobar. 3. Mengetahui apakah musik jazz di MoodZ Gastrobar mempunyai pengaruh terhadap suasana hati konsumennya.
1.4.2
Manfaat 1.
Manfaat Akademis a.
Penulis berharap memperoleh wawasan dan pengetahuan di bidang musik terhadap suasana hati.
6 b.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian sejenis atau lebih lanjut
c.
Penelitian memperkaya
ini
diharapkan
hasil
penelitian
dapat yang
menambah
dan
nantinya
akan
memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu musik.
2.
Manfaat Praktis a.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi MoodZ Gastrobar, serta dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh musik terhadap suasana hati konsumen.
b.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan informasi bagi pihak-pihak yang mempunyai permasalahan serupa dengan topik yang diangkat oleh penulis.
1.5
Hipotesis Penulis menetapkan hipotesis terhadap masalah penelitian sebagai berikut: H0
: Tidak ada pengaruh musik jazz yang signifikan terhadap suasana hati konsumen di MoodZ Gastrobar.
H1
: Ada pengaruh musik jazz yang signifikan terhadap suasana hati konsumen di MoodZ Gastrobar.
7 1.6
Metodologi Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif yaitu desain penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis tentang fakta yang berasal dari subjek/objek penelitian, dan desain penelitian kausalitas yaitu desain penelitian untuk meneliti adanya hubungan sebab akibat antar variabel. Pengolahan data, penyajian data, dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dengan perhitungan persentase dan ratarata hitung (mean), dan teknik analisis regresi linier sederhana dengan koefisien determinasi, koefisien regresi, dan pengujian hipotesis. 1.6.1
Tempat dan Lokasi Penelitian Tinjauan mengenai tugas akhir ini dilakukan di: Lokasi
: MoodZ Gastrobar
Alamat
: Epicentrum Walk Ground Floor, Unit W 126B &128B Jl. Taman Rasuna Sahid, Kuningan Jakarta Selatan 12940
1.6.2
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sumber sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian orang lain yang dibuat agar dapat dimanfaatkan, yaitu dari studi pustaka berupa buku, jurnal, dan informasi dari perusahaan. Pengumpulan data ini akan dilakukan dengan metode dokumentasi.
8 2. Sumber primer yaitu data yang dikumpulkan peneliti langsung dari sumber utamanya (konsumen) dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab.
1.7
Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN Berisi mengenai latar belakang yang mencerminkan proses pemikiran mengenai masalah yang dijumpai untuk melakukan penelitian, perumusan masalah yang berisi pertanyaan terkait dengan latar belakang, tujuan penelitian yang berisi pencapaian yang akan diraih, dan metodologi yang berisi mengenai cara untuk mengumpulkan data, menganalisis data, dan menghasilkan jawaban atas permasalahan penelitian. BAB 2 : LANDASAN TEORI Berisi mengenai uraian teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian untuk menjadi landasan teoritis bagi permasalahan dalam penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori musik dan teori suasana hati. BAB 3 : METODE PENELITIAN Berisi mengenai rancangan penelitian yang akan dilakukan, jenis dan sumber data yang diperoleh, instrumen penelitian yang digunakan, populasi dan teknik pengambilan sampel untuk menentukan jumlah dan karakteristik responden, teknik pengumpulan data yang mengemukakan tentang bagaimana data dikumpulkan, dan teknik analisis data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
9 BAB 4 : ANALISIS PENELITIAN Berisi mengenai hasil penelitian yang menguraikan data tentang kondisi objek penelitian terkait dengan permasalahan penelitian, serta membahas hasil penelitian yang dikaitkan dengan teori yang mendasari masalah penelitian. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang ringkasan jawaban atas masalah yang dirumuskan yang mengacu pada tujuan penelitian, serta berisi saran-saran yang diharapkan dapat memberikan nilai manfaat dan nilai sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu.