BAB I PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHTTLUAN
1.1 Latar Belakang Berbagai organisasi kernasyarakatan,seperti Organisasi Non Pemerintah (Non (Jrnernmental ()rgani:arirm). Lernbaga SrvadayaMasyarakat {sel/ Help orgunizatiut'), Lembaga pengembanganSwadaya Masyarakat (sef H ellt -\p tnsor ed o r gunr:ut i on) danorganisasi Nirlaba (Non I, r ofi t ()r gan r: at i 9n ). teiah dikernbangkanselarnabeberapatahun lerakhir ini untuk menjarvabtuntutan masyarakatdunia agar masyarakatdilibatkan secaraaktifdalarn berbagaikegiatan pembangunan,termasuk penanggulangandampak negatif pembangunandi berbagainegaraberkerrbang. Dewasa ini di I'donesia terdapat dua jenis organisasi pembangunan masyarakat yaitu organisasi Non pernerintah yang berasal dari negara donor (drnor A(ios) dan organisasiNon pemerintahyangberasaldari negarapenerima donasi (1rc:a/AGO.r) organisasi Non pemerintah lokal ini meliputi banyak organisasi,termasukorganisasiPengernbangan SwadayaMasyarakat(se( Hetp sTxtnxtrecl organi:ution sHPo),
disamping itu
terdapat juga
organisasi-
organisasinon pemerintah lainnya, seperti serikat pekeria, organisasirvanita dan pemuda,danrnasihbanyaklagi. Dengan berkembangnyaorganisasi kernasyarakatantersebut, tirnbul kebutuhan untuk rneningkatkan pengendalian kine4a dalarn menjalankan organisasitersebut.
'lerlebih
lagi, sebagai organisasikemasyarakatandimana
pendanaanberasaldari lembagadonor- pengendaliankinerja rnutlak diperlukan guna meningkatkanefektivitas pengelolaandana. Pada dasamya. tujuan organisasi nirlaba diarahkan pada manf-aat ekonomis, sosial, pendidikan atau spirituar dari rnasing-masingindividu atau golongan yang tidak rnempunyai kepentingan dalarn bentuk pemilikan atau investasi pada organisasi semacam itu. para direktur utama, dervan direktur, perwalian atau peiabat-pejabatadministratif sebagaimanahalnya ,lengan rekan rnerekapada perusahaanyang mencari laba, dibebani dengan tugas pengelolaan terhadap sumber daya ekonomi. organisasi nirlaba hendaknya menerapkan metode dan prosedur dalam perencanaan,penganggaran,dan pengendalianbiaya secaraefektif dan memadai. Salah satu rnetodeyang dapat digunakansebagaialat pengenclaliankinerja pada organisasi nirlaba adalah dengan Stundurd Rarlo. Faktor-t'aktor pentrng dalam mengendalikanhasil kegiatan atau kinerja Qterfbnnanca) adalah dengan jalan rnernbandingkannnyadengan suatu patokan tepat. Faktor-faktor tersebut harus dipertimbangkan dengan rva.lar dalam mengadakanperband.inganposisi suatuorganisasiAnalisis denganmenggunakanangka-angkarasio tidak banvak artlnya, apabila tidak dinilai dengan menggunakan patokan yang tepat yaitu denganStandartl Rutirt. Pada organisasinirlaba non pemerintahyang bergerak dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (.[,'oluntarl, Health aru] tri'elfure ()rgunizution'),kegiatan yang dilaksanakanmerupakanimplikasi dan program yang ada.Dimana program iru didanaroleh lembagadonor tertentu yang rnenaruh
perhatlan pada peningkatan kuaritas kesehatan
dan kesejahteraanmasyarakat.
untuk itu, diperlukan kegiatan-kegiatanyang berkualitas g*na meningkatkan efekti'itas program. Hal ini memerrukankeakuratan cralampembebananbraya. Terlebih lagi perfir,nan.e organisasinirlaba akan mempunyainirai lebih bagi lernbaga donor apabila pengarokasianbiaya untuk program iebih dari 50 (lima puluh) persen dad toral angga,rax.Maka,,.tranrJrnJr.litt
rlapat herrungsrsebagai
alat pengendaliank-ine4aagar tidak_te4adi d,isrrtr,-ihiq):rt.
Distorsi biaya adalah
pembebananbiaya yang terlalu tinggi (overstutetl at(nt overnrn) atau terlalu rendah (wxler,srnlet! aluu tmderruLl) pada suatu objek biaya. Distorsr biaya mengakibatkankesalahanpenentuanbiaya, pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian Dengan terhindarnya dari distorsi biaya, maka dapat meningkatkan elbktivitas pengelolaandana. Selan.raini, Pact Indonesiatidak rnenetapkanstandardratio tertentu dalam pembebananbiaya setiap objek dalam anggaranprogram antaraactivin, cost dan operotit.tnalc,r'r. Begitu pula dalam hal penilaian kineria prograln-programn!.a. Pembebananbiaya pada setiap objek biaya hanyalahberdasarkankebutuhanyang drperlukan sehubungan pelaksanaan kegiatan suatu program. Hal
ini
memungkinkan terfadinya distorsi biaya, yang berarti dapat mengurangi efektivitas pengelolaandana, Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk rneneliti, menganalisadan mernberikansaranbagi rnanajernenpact Indonesiadalarnbentuk skripsi yang beriudul " STANDARD RATIO SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
DANA
PADA
QRGANISAST N1RLABA
BANfu PACT
INDONESIA '' 1.2 Perumusantllasalah Tidak adanya.skmdctrul rutio dalam pemhebananbiaya antaraactivtv <:.sr dan oper*ti.tzcr! cttsr dapat memungkinkan kendomya pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan sebagai rearisasi anggaran yang telah ditetapkan oreh organisasi nirlaba serta kinerja progam-progam yang ada. oleh karena itu, permasalahannyaadalah pada peranan standard ratio sehagai alat pengendalian kinerja yang secara nyata diperlukan manaJemen pact Indonesia suna meningkatkanefektivitaspengelolaandana.
1.3 Tujuan Penelitian Untuk rnengetahui bagaimana p€ranan
standard ratio sebagai alat
pengendalian kinerja guna meningkatkan efektivitas pengelolaan dana pada organisasinirlaba pact Indonesiadi .Iakarta
1.4 Manfaat Penelitian Selain tujuan yang telah dikemukakan diatas, penulis berharap dengan adanyapenelitian ini dapatmemberikanmanl-aat: '
Bagi manajemen pact Indonesia, hasir peneritian dapat digunakan sebagai hahan acuan pengelolaanelana.guna menerapatkanhasrl yang rebih baik
dari
yang sudahdilaksanakanselama ini. '
Bagi penulis,penelitianini semakinmendoronguntuk lebih memahami dan rnendalar.niteori-leori yang selama ini diperoleh untuk diterapkan dalam praktek 1:angsebenarnya.
'
Bagi pembaca, dapat dipakai sebagai riteratur daram pembuatan skripsi lainnya.
1.5 SistematikaSkripsi Pada Skripsi ini digunakansistematikapenulisansebagaiberikut, yang terdiri dari Bab 1 Pendahuluan,yang berisi Latar Belakang Masalah, perumusan Masalah, TuluanPenelitian,ManfaatPenelitian,dan SistematikaSkripsi Bab 2
Landasan Teori, yang memuat
Laporan Keuangan,Analisa Lap.ran
keuangan. Analisa Rasio. Hakekat Pengendalian Manajemen. <jan OrganisasiNirlaba Bab 3 Metodologi Penelitianyang terdiri dari tiga sub bab yakni penjelasan Judul, Jenis Dan Sumber data, serta Prosedur Pengumpulan Dan PengolahanData Bab 4 Analisis dan PembahasanMasalah untuk rnenyelesaikanpermasalahan terdiri dari GarnbaranUmum Organisasi,Deskripsi Data, Analisis Rasio dan Pembahasan Bab5 Kesimpulan dan Saran berisi kesimpulan yang diambil penulis dari pembahasan beserta sunbangan
saran bagi
berkepentingan terutamaPactIndonesia.
pihak-pihak
yang